• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN BANJARNEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN BANJARNEGARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

No.10/X/16. Oktober 2016

BULAN SEPTEMBER 2016 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INFLASI 0,08 PERSEN

Penghitungan IHK Banjarnegara sudah menggunakan tahun dasar 2012 (2012=100)

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2016 secara umum menunjukan adanya kenaikan. Pada bulan September 2016 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,71 pada bulan Agustus 2016 menjadi 122,81 pada bulan September 2016. Laju inflasi tahun kalender September 2016 sebesar 2,12 persen dan laju inflasi

year on year ( September 2015 terhadap September 2016 ) sebesar 2,98 persen.

Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada beberapa komoditas di dalam kelompok penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Banjarnegara. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan September 2016 di antaranya adalah bawang merah, cabe merah, minyak goreng, rokok kretek, rokok putih, genteng, keramik, magic com, emas perhiasan, sabun mandi, parfum, personal komputer/desktop, pakaina olahraga, dan tarip sewa becak.

Pada bulan September 2016 Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,81. Dari 6 Kota IHK di Jawa Tengah semua kota mengalami inflasi. Inflasi tetinggi terjadi di Semarang sebesar 0,13 persen dengan IHK 123,60 sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto sebesar sebesar 0,02 persen dengan IHK 121,81.

Inflasi di Banjarnegara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,06 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga sebesar 0,18 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,26 persen; .

Laju inflasi tahun kalender ( Januari - September 2016) sebesar 2,12 persen dan laju inflasi year on year (September 2015 terhadap September 2016) sebesar 2,98 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

Tabel I

Laju Inflasi Banjarnegara September 2016, Tahun Kalender 2016 Dan Year on Year

Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Sept 2015 IHK Des 2015 IHK Sept 2016 Inflasi Sept 2016 (1) Laju Inflasi Kalender 2016 (2) Inflasi Tahun ke Tahun (3) (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) Umum 119,26 120,26 122,81 0,08 2,12 2,98 1. Bahan Makanan 109,17 109,48 115,71 -0,26 5,69 5,99 2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan

Tembakau 111,27 114,50 118,48 0,06 3,47 6,48 3. Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan

Bakar 114,53 114,68 115,75 0,26 0,94 1,06 4. Sandang 111,97 112,11 114,30 0,05 1,95 2,08 5. Kesehatan 111,88 112,67 117,41 0,20 4,21 4,94 6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 110,57 110,58 114,00 0,03 3,09 3,10 7.Transportasi, Komunikasi dan Jasa

Keuangan 124,95 125,24 120,45 0,33 -3,82 -3,60

1) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap bulan Januari 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap bulan September 2015

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Banjarnegara (2012=100) September 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (persen)

(1) (2)

Umum 0,08

1. Bahan Makanan -0,05

2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan

Tembakau 0,01

3. Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan

Bakar 0,05

4. Sandang 0,00

5. Kesehatan 0,01

6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 0,00 7.Transportasi, Komunikasi dan Jasa

(3)

3

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

Perkembangan inflasi secara nasional dan 6 kota sampel IHK di Jawa Tengah memperlihatkan kondisi sebagai berikut: Purwokerto mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, Semarang inflasi sebesar 0,13 persen, Kudus mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, Surakarta inflasi sebesar 0,06 persen dan Tegal inflasi sebesar 0,07 persen. Secara Nasional pada bulan September 2016 terjadi inflasi 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen 125,41.

Tabel 3. Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional September 2016 (persen)

Nama Kota Inflasi September 2016 (persen)

(1) (2) 1. Semarang 0,13 2. Banjarnegara 0,08 3. Purwokerto 0,02 4. Cilacap 0,05 5. Tegal 0,07 6. Kudus 0,04 7. Surakarta 0,06 N A S I O N A L 0,22 Grafik 1

Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional September 2016 (persen)

PERBANDINGAN INFLASI 6 KOTA IHK, BANJARNEGARA DAN

NASIONAL BULAN SEPTEMBER 2016

(4)

4

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan September 2016 mengalami deflasi sebesar 0,26 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,01 pada Agustus 2016 menjadi 115,71 pada September 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, dua subkelompok mengalami inflasi, tiga subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan enam subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi atau penurunan harga tertinggi adalah subkelompok lsayuran sebesar 5,52 persen; subkelompok telur,susu dan hasil-hasilnya sebesar 4,93 persen; dan subkelompok daging dan hasilnya sebesar 0,38 persen. Kelompok ini pada bulan September 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi pada kelompok bahan makanan antara lain telur ayam sebesar 0,08 persen, kankung sebesar 0,04 persen, cabe rawit sebesar 0,02 persen, dan daun singkong sebesar sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, cabe merah, dan minyak goreng.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks 118,41 pada bulan Agustus 2016 menjadi 118,48 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,79 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada subkelompok ini adalah rokok kretek dan rokok putih.

Sedangkan subkelompok minuman tak beralkohol mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,68 persen dengan andil inflasi sebesar -0,03 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah gula pasir.

3. Perumahan, Air,Listrik dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks 115,44 pada bulan Agustus 2016 menjadi 115,75 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah biaya tempat tinggal sebesar 0,36 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen dan perlengkapan rumahtangga sebesar 0,21 persen dengan andil inflasi sebesar 0,003 persen.

(5)

5

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada subkelompok ini adalah genteng, keramik dan magic com..

4. Sandang

Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dengan andil inflasi sebesar 0,003 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,24 pada bulan Agustus 2016 menjadi 114,30 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,19 persen dengan andil inflasi sebesar 0,0034 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada subkelompok ini adalah emas perhiasan. 5. Kesehatan

Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,20 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,17 pada bulan Agustus 2016 menjadi 117,41 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,61 persen dengan andil inflasi sebesar 0,013 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah sabun mandi dan parfum. 6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dengan andil Inflasi sebesar 0,002 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,97 pada bulan Agustus 2016 menjadi 114,00 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,01 persen dengan andil terhadap Inflasi sebesar 0,0002 persen dan subkelompok olahraga sebesar 1,56 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,0018 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga adalah personal komputer/desktop dan pakain olahraga.

7. Transport,Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,06 pada bulan Agustus 2016 menjadi 120,45 pada bulan September 2016.

Subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau inflasi adalah subkelompok transport sebesar 0,48 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,48 persen.

(6)

6

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN PERUBAHANNYA DIRINCI MENURUT KELOMPOK/SUB KELOMPOK PENGELUARAN

DI KABUPATEN BANJARNEGARA BULAN SEPTEMBER 2016 (2012 = 100)

Kelompok dan Sub Kelompok

IHK Perubah-an (%) Andil Inflasi (%) Tahun Kalender 2016 Y o Y (Sept'16 Thd Sept'15 ) Agustus 2016 September 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) UMUM 122,711 122,814 0,08 2,12 2,98 122,711 I. BAHAN MAKANAN 116,010 115,706 -0,26 5,69 5,99 116,010

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 110,136 110,136 0,00 4,76 8,09 110,136

2. Daging dan hasilnya 105,405 105,001 -0,38 -2,62 -3,34 105,405

3. Ikan segar 109,715 109,715 0,00 1,85 1,83 109,715

4. Ikan diawetkan 130,228 130,228 0,00 6,68 8,23 130,228

5. Telur, susu dan hasilnya 123,872 117,770 -4,93 4,57 5,75 123,872

6. S a y u r a n 140,394 132,642 -5,52 4,27 2,31 140,394

7. Kacang-kacangan 119,731 119,731 0,00 0,36 -0,28 119,731

8. Buah-buahan 115,606 115,606 0,00 8,67 5,77 115,606

9. Bumbu-bumbuan 136,484 140,361 2,84 14,82 26,13 136,484

10. Lemak dan minyak 99,507 103,668 4,18 26,53 0,90 99,507

11. Bahan Makanan Lainnya 130,697 130,697 0,00 0,95 0,24 130,697

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, 118,409 118,479 0,06 3,47 6,48 118,409

ROKOK DAN TEMBAKAU

1. Makanan jadi 110,020 110,020 0,00 2,42 2,57 110,020

2. Minuman tak beralkohol 141,153 140,197 -0,68 2,12 9,77 141,153

3. Tembakau & minuman beralkohol 122,116 123,078 0,79 6,95 12,83 122,116

III. P E R U M A H A N 115,454 115,749 0,26 0,94 1,06 115,454

1. Biaya tempat tinggal 117,402 117,822 0,36 0,97 0,74 117,402

2. Bahan bakar, penerangan & Air 107,691 107,691 0,00 0,00 0,00 107,691

3. Perlengkapan rumah tangga 113,931 114,173 0,21 2,69 4,27 113,931

4. Penyelenggaraan rumah tangga 118,317 118,317 0,00 1,10 3,14 118,317

IV. S A N D A N G 114,241 114,300 0,05 1,95 2,08 114,241 1. Sandang laki-laki 121,427 121,427 0,00 1,57 2,37 121,427 2. Sandang wanita 119,924 119,924 0,00 1,83 2,31 119,924 3. Sandang anak-anak 115,787 115,787 0,00 2,37 2,72 115,787

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 104,084 104,280 0,19 1,89 1,05 104,084

V. KESEHATAN 117,177 117,409 0,20 4,21 4,94 117,177

1. Jasa Kesehatan 107,406 107,406 0,00 4,73 4,73 107,406

2. Obat-obatan 129,534 129,534 0,00 8,05 10,41 129,534

3. Jasa Perawatan Jasmani 155,003 155,003 0,00 5,11 14,18 155,003

4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 121,770 122,511 0,61 1,20 1,27 121,770

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN 113,972 114,001 0,03 3,09 3,10 113,972

OLAH RAGA 1. Jasa Pendidikan 120,418 120,418 0,00 3,58 3,58 120,418 2. Kursus-kursus/Pelatihan 106,772 106,772 0,00 6,28 6,28 106,772 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 117,827 117,844 0,01 5,78 5,68 117,827 4. Rekreasi 109,945 109,945 0,00 0,38 0,44 109,945 5. Olah Raga 111,063 112,801 1,56 2,77 2,77 111,063 VII. TRANSPORTASI 120,052 120,452 0,33 -3,82 -3,60 120,052 1. Transport 127,799 128,411 0,48 -5,95 -5,90 127,799

2. Komunikasi & Pengiriman 100,259 100,259 0,00 0,00 0,00 100,259

3. Sarana & Penunjang Transport 120,098 120,098 0,00 5,26 7,86 120,098

(7)

7

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.X Oktober 2016

http://www.mukomukoshare.com/2015/01/download-mp3-alquran-30-juz-per-halaman.html?m=1

Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang

menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”[1

Allahumma inni as-aluka ridhoka wal-jannah wa-a’uzubika min sakhathika wannar…. Ya Allah, kami mohon kehadirat-Mu untuk mendapatkan keridhaan-Mu dan surga-Mu. Kami berlindung dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.”

Gambar

Tabel 3. Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional  September  2016 (persen)

Referensi

Dokumen terkait

untuk binatang dan peralatan yang ia pergunakan dalam penggarapan dan pengolahan lahan tersebut. Ada dua cara atau solusi yang bisa ditempuh supaya hasil tanaman

Pengujian validitas angket lebih dititik beratkan pada validits isi (content validity) angket dilakukan dengan analisis rasional, dimana yang menjadi tolak ukur penialain

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang di berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan

Produksi jagung pada tahun 2016 ini apabila dibandingkan dengan target kinerja yang tertuang dalam Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Treggalek Tahun 2016 – 2021

Pada bulan November 2020, BPS mencatat terjadi kenaikan rata-rata upah nominal harian buruh tani nasional sebesar 0,15% dibanding upah nominal buruh tani Oktober 2020 (Rp55.766) naik

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Bab XX Pasal 351 ayat (1) yang mengandung pengertian suatu perbuatan yang

"untuk membentuk sikap toleran dalam diri siswa, kami mengajarkan pada siswa agar selalu menjunjung tinggi dan menghormati adanya perbedaan, misal ada yang sholat