• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum Magnoliophyta 2 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan praktikum Magnoliophyta 2 (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAGNOLIOPHYTA

(Subclassis Caryophyllidae dan Dillenidae)

I. TUJUAN

1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Caryophyllidae dan Dillenidae. 2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family –

family yang ada dalam Subclassis Caryophyllidae dan Dillenidae.

II. DASAR TEORI

Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).

1. Subclassis Caryophyllidae

(2)

Adapun Famili yang dibahas ada 4, (Kimball. 1987) yaitu : a. Portulacaceae

Habitus umumnya semak sampai herba, umur semusim. Batang bulat, beruas, atau tidak beruas warna hijau atau merah kecoklatan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata, berdaging, duduk daun tersebar, panjang 1-3 cm, lebar 1-2 cm, warnanya hijau. Bunga umunya majemuk, terletak di ujung cabang, bunganya kecil, kelopak hijau, dan umunya bertaju dan bersayap, mahkota bentuk jantung, kepala putik tiga sampai dengan lima, warnyana bunga putih, kuning, merah muda. Menhhasilkan buah tunggal, berbentuk kotak, berbiji banyak, dan tunggal, dengan pola duduk daun berkarang, namun belum memiliki pola pertulangan daun, daunnya tereduksi menjadi bentuk duri. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biseksual, dimana alat perkembang biakan jantan dan betinanya terdapat dalam satu pohon. Bunganya merupakan bunga tunggal, dan termasuk bunga perigonium (tidak bisa dibedakan kalix corola), dan simetri bunga actinomorph. Stamennya lepes-lepas, dan stigma bercabang 5. Kedudukan Ovariumnya inferum, dengan tipe plasenta parietalis, dan menghasilkan buah tunggal. Tumbuhan dalam famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias. daun termodifikasi menjadi duri, memiliki bunga tunggal. Contohnya: Opuntia vulgaris (Kaktus)

c. Amaranthaceae

(3)

atau bersatu bagian di bagian dasarnya. Stamen sebanyak perianthiumnya dengan letak berhadapan dengan helaian perianthium. Perianthium lepas-lepas atau bersatu dibawah membentuk tabung. Ovarium superum, 2-3

familia ini adalah herba atau tumbuhan berkayu, daun berhadapan atau tersebar, tanpa daun penumpu, tunggal tanpa lekuk. Bunga bersiri sendiri atau tidak, dengan tenda bunga, beraturan, berkelamin 1 atau 2, pada pangkalnya terdapat daun pelindung hijau atau berwarna, yang kadang-kadang membentuk kelopak semu. Tenda bunga bersatu hijau atau berwarna. Benang sari 1-10, tertancap pada dasar bunga, pada pangkalnya bersatu. Kepala sari beruang 2, bakal buah menumpang duduk atau bertangkai pendek beruang 1. Buah diselubungi oleh pangkal tenda bunga (yang mengeras), bersama-sama membentuk buah semu, tidak pecah Ciri khas famili ini adalah memiliki braktea yang berwarna dan persisten, dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Contohnya adalah Mirabilis jalapa (Bunga Pukul Empat).

2. Subclassis Dilleniidae

Subkelas Dilleniidae merupakan dikotiledonae dengan bentuk habitus herba atau berkayu, daun kebanyakan tunggal dan beberapa saja daunnya yang majemuk , bunga polypetal jarang apetal, gynoecium synkarp, kecuali pada ordo Dillenidae ada beberapa apokarp, ovarium pada umumnya superum kecuali pada Lecythidales dan beberapa anggota Violales, plasenta beragam ada yang aksilaris, ada yang basalis, dan ada juga yang parietal. Subclassis ini terdiri dari 13 ordo, 78 famili dan 25.000 species. (Asep. 2013: 10)

Adapun famili yang dibahas ada 3 famili, (Kimball. 1987) yaitu: a. Malvaceae

(4)

sepal, sering terdapat epikaliks ( kaliks tambahan ), korolla 5 petal, lepas atau melekat pada tabung filamen, stamen banyak, yang paling luar dapat membentuk staminodia yang petaloid, filamen bersatu membentuk tabung yang disebut “ Staminal colomn “ atau tabung stamina, ovarium superum terdiri dari 2- banyak karpel, ruang sebanyak karpel, ovul 1- banyak tiap karpel, stillus sebanyak karpel yang bersatu dibawah atau lepas, buah kapsula, scizokarpium, baka atau samara. Contohnya adalah Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu).

b. Caricaceae

Familia yang berhabitus pohon kecil atau perdu yang berkayu lunak, jarang bercabang, daun terkumpul di ujung batang, letaknya satu sama lain tersebar, tunggal palmatilobus sampai majemuk palamatus, urat daun palmatus, stipula kalau ada berupa duri, bunga tunggal atau dalam perbungaan simosa, aktinomorf, uniseksual atau biseksual, kaliks 5 sepal kecil, korolla 5 petal membentuk tabung panjang pada bunga jantan atau tabung pendek pada bunga betina, stamen 10 dalam 2 lingkaran, epipetal, ovarium superum, 5 karpel, 1 ruang dengan plasenta parietalis atau ruang banyak dengan plasenta aksilaris, ovula banyak, buah baka, dan berdaging. Contoh tumbuhannya adalah Carica papaya (Pepaya).

c. Cucurbitaceae

(5)

III. ALAT dan BAHAN A. Alat

1. Silet 2. Alat tulis

3. Lembar hasil pengamatan B. Bahan

1.

Talinum paniculatum (Ginseng)

2.

Opuntia vulgaris (Kaktus)

3. Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu) 4. Carica papaya (Pepaya)

5. Brassica sinensis (Petsai) 6. Bauganivilea spectabelis 7. Labu siam (Sachium edule) 8. Bayam liar (Amaranthus sp)

IV. LANGKAH KERJA

1. Diamati bnetuk habitus, pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintang pada spesiemen tumbuhan Talinum paniculatum (Ginseng) Opuntia vulgaris (Kaktus), Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu), Carica papaya (Pepaya), Brassica sinensis (Petsai), Bauganivilea spectabelis , Labu siam , Bayam liar

2. Diamati bentuk filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya

3. Diamati susunan bunga di amati dan dibandingkan pada komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.

4. Diamati bentuk dan jumlah perhiasan dan alat kelamin bunga pada Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.

(6)

V. HASIL PENGAMATAN

VI. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penagamatan yang telah dilakukan, telah diamati beberapa spesies dari subkelas caryopyllidae dan beberapa spesies dari subkelas Dillenidae. Adapaun spesies yang diamati adalah Talinum paniculatum (Ginseng), Opuntia vulgaris (Kaktus), Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu), Carica papaya (Pepaya), Brassica sinensis (Petsai), Bauganivilea spectabelis , Labu siam , Bayam liar .

Pengamatan pertama dilakukan pada spesies Talinum paniculatum (Ginseng), Talinum paniculatum ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Akarnya berdaging tebal, biasa digunakan sebagai pengganti kolesom. (mangekyu. 2009).

Talium paniculatum memiliki klasifikasi sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Caryophyllidae Ordo : Caryophyllales Famili : Portulaceae Genus : Talinum

Spesies : Talinum paniculatum

Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya bulat dan warnanya hijau ungu. Berdaun tunggal dan berbentuk bundar telur (Ovatus), Ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul (obtusus), bagian tepi daun rata (entire) dan memiliki pola pertulangan daun menyirip (pinnatus), permukaannya mengkilap dengan duduk daun roset.

(7)

simosa. Jenis kelaminnya biseksual dengan calyx yang lepas dengan stamen bagian dasar bersatu. Pistilumya dinding ovarium terpisah dengan ovarium superum serta simetri bunganya zigomorf dengan distribusi seks monoseus. Pelekatan karpelnya sinkarp dan jenis buahnya tunggal. Tipe plasentanya sentralis dan tumbuhan ini berumur tahunan.

Tanaman ini berkhasiat akar dan daunnya mengandung saponan dan flavonoid, serta tanin. Akar berasa manis netral untuk menguatkan paru-paru dan afrodisiak, tonikum. Sementara daunnya untuk meningkatkan nafsu makan atau stomakik (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191)

Pengamatan kedua dilakukan pada spesies Opuntia vulgaris (Kaktus). Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. (Anonim. 2009)

Opuntia vulgaris (kaktus) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Caryophyllales family Cactaceae. Spesies ini memiliki habitus sukulen dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya filokladiom. Berdaun majemuk dan berbentuk tereduksi menjadi duri, Ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya roset batang, bagian tepi daun rata (entire).

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subclass : Caryophyllidae Ordo : Caryophyllales Famili : Cactaceae Genus : Opuntia

Spesies : Opuntia vulgaris

(8)

bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina. Pelekatan karpelnya apokarp, tipe plasenta parietal.( mangekyu.2013).

Pengamatan ketiga dilakukan pada spesies Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu). Spesies ini memiliki habitus perdu pola percabangan simpodial, bentuk penampangnya bulat silindris, jenis daun tinggal, duduk daun menyebar, bentuk daun bulat telur (ovate), ujung daun runcing (acutus), pangkal daunnya tumpul (obtuse), pertulangan menyirip (pinnate), tepi daun bergerigi (serratus).

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dillenidae Ordo : Malvales Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus rosasinensis

bunga tunggal, perbungaan siatium, simetri bunga aktinomorf, bunga sepatu memiliki bentuk seperti lonceng dan letaknya tergantung ke bawah dengan tangkai yang panjang, mahkota bunga malekuk ke atas dengan jumlah mahkota 5 petal. Bentuk mahkota bunganya bercangap menyirip rangkap dengan taju sempit, jadi pinggiran mahkota itu seperri sobek-sobek, warnanya merah cerah dengan pangkal lebih tua. Pada bagian tengah bunga ada tangkai putik berbentuk silinder yang menjulur keluar bunga dengan serbuk sari diatasnya. Bunga sepatu ini memiliki biji sehingga dalam Perbanyakan dengan bisa dengan stek batang atau biji. Tanaman ini merupakan tanaman dengan distribusi seksnya monoceious. ( Nofiyanti. 2012 )

(9)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Dillenidae

Ordo : Violales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya

Carica papaya (pepaya) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Violales family Caricaceae. Spesies ini memiliki habitus herba, pola percabangan monopodial, bentuk penampangnya bulat silindris berlekuk tegak, Daun pepaya merupakan jenis daun tunggal menjari, bentuk daun bercangap dan memiliki bagian yang sudah lengkap yaitu adanya pelepah atau upih daun, tangkai daun dan helaian daun. Daun pepaya ini mempunyai bangun bulat atau orbicularis, ujung daun meruncing (acuminatus), tangkai daun panjang dan berongga, pangkal daun memerisai (peltatus) dengan duduk daun menyebar.

bunga tunggal atau dalam perbungaan simosa, aktinomorf, uniseksual atau biseksual, kaliks 5 sepal kecil, korolla 5 petal membentuk tabung panjang pada bunga jantan atau tabung pendek pada bunga betina, stamen 10 dalam 2 lingkaran, epipetal, ovarium superum, 5 karpel, 1 ruang dengan plasenta parietalis atau ruang banyak dengan plasenta aksilaris, ovula banyak, buah baka, dan berdaging, kelamin tumbuhan monoecous letak ovarium inferum, tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun, Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan. (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191).

(10)

Bayam memiliki jenis daun tunggal, dengan bentuk kordatus, lebar agak panjang dengan ujungpada daun runcing atau obtusus. Pertulangan dari daun bayam ini menyirip dan mempunyai tepian daun rata. Untuk ujung pangkal dari daun ini adalah petiolatus dengan letak daun tersebar. Pada tumbuhan bayam terdapat bunga. Bunga pada bayam merupakan jenis bunga majemuk. Simetri bunganya merupakan simetri syncarp, dengan tipe plasenta centralis. Menghasilkan buah tunggal.

Bunganya dalam rangkaian panjang dan terkumpul pada ujung-ujung batang, dengan warna kuning-hijau. Distribusi seks dari Bunganya adalah monoecious jadi kelamin jantan dan betina berada dalam 1 pohon dan penyerbukan terjadi dengan bantuan angin.

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Hamamelidae Ordo : Caryophyllales Famili : Amaranthaceae

Genus : Amaranthus

Spesies : Amaranthus hybridus L.

Pengamatan ketujuh dilakukan pada spesies Brassica chinensis, berdasarkan pengamatan petsai memiliki habitus herba dengan batang monopodial dan segi penampang bulat.

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Capparales Famili : Brassicaceae

Genus : Brassica

Spesies : Brassica chinensis

(11)

bentuk daun spatulatus dengn pertulangan daun menyirip. Dalam daun petsai memiliki ujung daun rotundalus, dengan pangkal daun trunkutus serta tepi daun repandus.

Daunnya bulat panjang, kasar, berkerut, rapuh serta berbulu halus dan tajam. Urat (tulang) daun utamanya lebar dan berwarna putih. Rasa daun petsai masak lunak, sedangkan yang mentah agak pedas. Pola pertumbuhan daun mirip tanaman kubis. Daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian hingga membentuk krop bulat panjang yang berwarna putih. ( zundah.2013)

Petsai memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung - Vitamin E, betakaroten dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung.

Pengamatan teraktir dilakukan pada labu siam (Sechium edule), berdasarkan pengamatan labu siam memiliki habitus herba atau berkayu lunak, memanjat dengan sulur spiral, sulur kadang-kadang berupa duri, tumbuh mengggunakan sicrulin untuk mengangkat nitrogen, sering terdapat nectar, tidak ada stipula.

Daun labu siam merupakan daun tunggal dengan simetri bunga aktinomorf. Cepal umumnya 5, petal umunrnya 5 lepas atau bersatu stamen. Daunnya memiliki ujung yang lancip dengan tepi daun yang rata.

(12)

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Caryophillidae dan Dinellidae merupakan subkelas dari Magnoliopsida. 2. Subclassis Caryophyllidae, spesies yang telah diamati pada subkelas ini

adalah Talinum paniculatum (Ginseng), Opuntia vulgaris (Kaktus), dan Mirabilis jalapa (Bunga Pukul Empat) dan Subkelas Dillenidae yang telah di amati adalah Hibiscus rosasinensis (Kembang Sepatu), Carica papaya (Pepaya), Sechium edule (labu siam), Brassica chinensis (petsai), Amaranthus sp ( bayam liar).

3. Karakteristik subkelas Caryophyllidae adalah sebagian besar herba beberapa suku tumbuhan sukulen dan halofit. Perhiasan bunga secara morfologi lebih komplek dan beragam, sedangkan Subclassis Dillenidae bunganya polypetal jarang yang apetal dan gynoecium syncrap

4. Pada umumnya semua ciri-ciri pada spesies subkelas Caryophyllidae ini memiliki kesamaan yaitu termasuk tanaman perdu dengan pola percabangan simpodial. Jenis kelaminnya biseksual, ovariumnya superum hanya ada beberapa yang inferum. Simetri bunganya aktinomorf dan rata-rata umur dari tumbuhan ini adalah tahunan.

5. Pada umumnya semua ciri-ciri pada spesies dari subkelas Dilleniidae memiliki khasiat dan kegunaan yang bermacam-macam, terutama dalam kesehatan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame. Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pravita . 2009. Angiospermae. http://dnabio71angiospermae.blogspot.com (diakses 17 April 2013).

Zundah. 2013. Plantae dan Animalia. http://educorolla6.blogspot.com/ plantae dan animalia (diakses 21 April 2013).

(14)

Soal :

1. tuliskan cirri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada subclass caryophyliidae dan subclass Dilleniidae?

2. Jelaskan cirri-ciri khusus bunga pada Bougainiviilea spectabilis? 3. Jelaskan kekhasaan bunga yang dimiliki oleh Habitus rosa sinensis? 4. Jelaskan distribusi seks pada Carica papaya ?

5. Jelaskan peranan tumbuhan yang termasuk kedalam subclass Caryophyliidae dan subclass Dilleniidae ?

Jawaban pertanyaan

1. Ciri khusus pada Subclassis Caryophyllidae yaitu mempunyai perhiasan bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam, sedangkan pada Subclassis Dillenidae bunganya polypetal jarang yang apetal dan gynoecium syncrap.

2. Ciri-ciri khusus pada Bougainvillea spectabilis yaitu mempunyai bagian bunga yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman Bougainvillea spectabilis menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah. 3. Kekhasan bunga yang dimiliki oleh Hibiscus rosa-sinensis L merupakan bunga yang

sempurna yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga.

4. Distrisbusi seksnya yaitu poligamus, dimana dalam Carica papaya terdapat 3 jenis kelamin sekaligus, berdasarkan kelamin dibedakan menjadi bunga hermaproditus (banci, biseksual), bunga masculinus (staminate, jantan, uniseksual), dan bunga peminus (pistillate, betina, uniseksual).

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan pestisida alami atau disebut juga pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan,

Bunga majemuk dalam bonggol, kecii- kecil, warnanya kuning muda, tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh merunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung

Pernyataan tunggal atau majemuk yang ditentukan disebut premis, sedangkan pernyataan yang diturunkan dari premis-premis disebut kesimpulan.Premis-premis yang telah

Pernyataan tunggal atau pernyataan sederhana adalah pernyataan yang tidak memuat pernyataan lain atau sebagai bagiannya, sedangkan pernyataan majemuk dapat merupakan

Sementara menurut Slamet (2002), sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau

LAN adalah suatu system jaringan dimana setiap komputer atau perangkat keras dan  perangkat lunak di gabungkan agar dapat saling berkomunikasi (terintegrasi) dalam area

Uji Chi-Square untuk satu sampel digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif, namun bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas atau kategori, data

Pada penelitian yang saya amati menunjukkan bahwa Menurut Rukmi 2016, bunga melati termasuk bunga majemuk, yang tumbuh di ketiak daun, dan memiliki bunga terbatas dengan jumlah 3 atau