• Tidak ada hasil yang ditemukan

SBMPTN 2017 MATEMATIKA IPA KODE 149

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SBMPTN 2017 MATEMATIKA IPA KODE 149"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SLPSR | [email protected] Page 1

SOAL DAN PEMBAHASAN

SBMPTN 2017

TKD SAINTEK KODE SOAL : 149

(MATEMATIKA IPA)

Oleh : SLPSR

e-mail:

[email protected]

KODE 149

(2)

SLPSR | [email protected] Page 2

2. Seorang pelajar berencana untuk menabung di

koperasi yang keuntungannya di hitung setiap

semester. Apabila jumlah tabungan menjadi dua kali

lipat dalam 5 tahun, maka besar tingkat bunga per

tahun adalah …

Tabungan menjadi 2 kali lipat dalam 5 tahun

�10 = 2 �0 *tingkat suku bungan per tahun adalah

2 = ( − )

3. Himpunan penyelesaian dari

(3)

SLPSR | [email protected] Page 3 tersebut mempunyai gradient 2, maka nilai

2 2 =

A. 3 D. 12

B. 6 E. 27

C. 9

Pembahasan:

●Diketahui asimtot hiperbola memiliki gradient 2. ● asimtot hiperbola di atas adalah :

+ 1 = ± −2

⇒ = 2

● Diketahui sebuah lingkaran menyinggung hiperbola.

persamaan lingkaran di atas dapat kita tulis sbb: 2+ 24 + 2 = 4

24 + 2+ 2 = 4

−2 2+ + 1 2= 4 + 4 + 1

−2 2+ + 1 2= 32

Terlihat bahwa titik pusat hiperbola dan lingkaran sama.

Karena lingkaran menyinggung hiperbola dan memiliki titik pusat yang sama, maka jari-jari lingkaran merupakan jarak antara pusat dan puncak hiperbola. Atau dengan kata lain ⇒ =

● = 2

3= 2 ⇒ = Jadi

2 2 = 369 = Gambarnya seperti ini

(4)

SLPSR | [email protected] Page 4 Pembahasan:

= + 3 + 2 2 = 3

⇔ −3 = 2

⇔ 2 = 5 2 + 2 = 5 . 3 + 2 = 17

Misalkan sisa pembagia ( ) oleh ( + 3)( −2) adalah +

maka

(−3) =−3 + = 2 (2) = 2 + = 17 Sehingga

5 = 15 2(3) + = 17

= 3 = 11

Jadi + = +

8. Diketahui suatu lingkaran kecil dengan radius 3 2 melalui pusat suatu lingkaran besar yang

mempunyai radius 6. Ruas garis yang

menghubungkan titik lingkaran merupakan diameter dari lingkaran kecil seperti pada gambar

luas daerah irisan kedua lingkaran adalah...

A. 18�+ 18 D. 14� −15

B. � − E. 10� −10

C. 14� −14

Pembahasan :

● AB : Diameter lingkarang kecil ● Luas juring APB = ∠ �360° � 2

● Luas Δ APB = 1 2 .

● Luas Tembereng = L. juring APB –L. Δ APB ● cos∠ � = � 2+� 2− 2

2 . � . �

LD I ⇒ Luas s�t�ngah ligkaran kecil

⇒ �22 = � (3 2)2 2 = 9�

LD II ⇒ Luas tembereng lingkaran besar

∠ � = 6

2+62(6 2)2 2 . 6 . 6 = 0 cos∠ � = 0 ⇔ ∠ � = 90° Luas Juring APB = 90°

360° � 6 2= 9 Luas tembereng = 9� − 6 .6

2 = 9� −18 Jadi LD I + LD II = 9�+ 9� −18 = � −

9. Jika 44 sin + 1 = 8, dengan ( ) fungsi genap dan 42 ( ) = 4, maka

( ) 0

−2 =⋯

A. 0 D. 3

B. 1 E. 4

C. 2

Pembahasan :

*Sifat-sifat yang digunakan

● ( + ( )) = ( ) + ( )

● = ( ) + ( ) ; < <

● Jika fungsi genap maka ( )

− = 2 0 ( )

● Jika fungsi genap dan ( ) fungsi ganjil maka . = 0

● ⇒

● ⇒

⇒ 4

−4 + 1 = 8

44 + ( ) = 8

⇒ 4

−4 +

4

−4 = 8

⇒ 0 + 44 = 8 (karena ( ) fungsi genap dan cos fungsi ganjil)

⇒ 2 04 ( ) = 8 (karena ( ) fungsi genap)

04 ( ) = 4 A

B

P

6 4 2 0 2 4 6 8

6

4

(5)

SLPSR | [email protected] Page 5

adalah asimtot tegak dari

(6)

SLPSR | [email protected] Page 6

garis singgung tsb memotong sumbu X di titik

0 = 2 − � −1 = (�+ )

15. Di dalam kotak I terdapat 12 bola putih dan 3 bola

merah. Di dalam kotak II terdapat 4 bola putih dan 4

bola merah. Jika dari kotak I dan kotak II

masing-masing diambil 2 bola satu per satu dengan

pengembalian,maka peluang yang terambil 1 bola

merah adalah …

Agar terambil bola merah, maka ada dua kasus:

(1) 1 merah dari kotak I & semua putih dari kotak II

atau

(2) semua putih dari kotak I & 1 merah dari kotak II ▪ Peluang kasus (1)

⇒ 1 merah dari kotak I

Peluang MP →peluang terambil merah lalu putih

=1

Peluang PM →peluang terambil putih lalu merah

(7)

SLPSR | [email protected] Page 7

⇒ semua putih dari kotak II Peluang⁡(PP) =1

2. 1 2=

1 4

Jadi peluang kasus (1) = 8 25.

1 4=

▪ Peluang kasus (2)

⇒ semua putih dari kotak II Peluang⁡(PP) =4

5. 4 5=

16 25

⇒ 1 merah dari kotak I Peluang⁡(MP) =1

2. 1 2=

1 4

Peluang⁡(PM) =1 2.

1 2=

1 4

⇒14+1 4=

1 2

Jadi peluang kasus (2) = 16 25.

1 2=

Jadi � 1 + � 2 = 8+32 100 =

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak konstan/sama terhadap sebuah titik tertentu.. Sebuah titik tertentu itu disebut pusat lingkaran dan titik- titik

Panjang garis singgung lingkaran (PGSL) yang ditarik dari titik di luar lingkaran dapat dihitung, apabila diketahui panjang jari-jari lingkaran (r) dan jarak titik

Sebuah lingkaran kecil bersarang diantara kedua lingkaran dan garis itu sehingga lingkaran kecil menyinggung kedua lingkaran besar dan garis (perhatikan gambar). Jari- jari

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama ( jari-jari linkaran ) terhadap sebuah titik tertentu ( pusat lingkaran ) yang digambarkan pada

Diketahui lingkaran menyinggung sisi-sisi perse- gi panjang dengan ukuran 12 × 15, seperti

A jarak titik pusat ke semua titik lingkaran berbeda B panjang jari jari adalah setengah panjang diameter C tali busur boleh disebut diameter D titik pusat pada lingkaran lebih dari

2 Jika D=0 , maka persamaan garis y=mx+n terletak pada lingkaran menyinggung x2+y2+Ax+By+C=0 , dan memotong lingkaran di satu titik atau jarak pusat lingkaran ke garis sama dengan

Diketahui pusat O 0,0, menyinggung garis 3𝑥 + 4𝑦 + 10 = 0 Karena jari-jari belum diketahui, maka terlebih dulu kita mencari jari-jarinya, dengan cara mencari jarak antara titik pusat