• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KADER POSYANDU DI MASYARAKAT

DESA BANUA TENGAH DAN DESA NANGA SAMBUS

DISUSUN OLEH :

ANGGA WIRA PURNAMA, SKM 19920505 202012 1 019

03

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

5. Ibu Dessi Wulantari, S.ST., selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.

6. Selaku Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

7. Bapak Yetry Fasawal,S.I.P.,M.Kesos, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.

8. Kedua Alm. orang tuaku yang selalu menjadi arah tujuan doa dan semangat untuk diriku.

9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

Putussibau, April 2021

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan ... ii

Berita Acara ... iii

Lembar Pengesahan... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... vii

BAB I Pendahuluan...1

A. Latar belakang ...1

B. Ruang Lingkup ...4

C. Tujuan...4

D. Manfaat...5

BAB II Gambaran Umum Puskesmas ...6

A. Keadaan Umum ...6

B. Visi-Misi dan Tujuan... 7

C. Nilai-nilai Organisasi ...7

D. Daftar Pegawai Puskesmas ...8

E. Struktur Organisasi ...9

F. Tugas dan Fungsi Organisasi ...10

G. Uraian Tugas Seksi Promkes ...11

H. Uraian Tugas ...12

BAB III Konsep Dasar ASN ...13

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN ...13

1. Akuntabilitas...13

2. Nasionalisme ...14

3. Etika Publik ...15

4. Komitmen Mutu ...15

5. Anti Korupsi...16

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ...16

1. Manajemen ASN ...16

2. Whole Of Government ...17

3. Pelayanan Publik ...17

BAB IV Rancangan Aktualisasi ...18

A. Identifikasi dan Pemecahan ISU ...18

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan...22

C. Jadwal Rencana Aktualisasi ...34

D. Jadwal Konsultasi dengan Coach ...35

E. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ...36

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Pegawai Puskesmas Putussibau Utara ...8

Tabel 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas ...9

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL ...19

Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG ...20

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ...22

Tabel 4.4 Jadwal Rencana Aktualisasi ...34

Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi dengan Coach ...35

(8)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN). Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur Negara harus memiliki komitmen dalam melayani masyarakat. Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing.

UU No. 12 tahun 2018 menyebutkan bahwa PNS memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan.

UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan praturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Menurut Peraturan lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa

(9)

2

percobaan. Masa percobaan ini dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, berkarakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan utuk CPNS ini dikenal dengan Latsar (Latihan Dasar). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini yaitu untuk meningkatkan kompetesi CPNS agar dapar menjalankan peran dan fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai- nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Selama ini pelatihan pembentukan CPNS dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, dimana praktik penyelenggaraan pelatihan yang pembelajarannya didominasi oleh ceramah. Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dari diselenggarakannya

(10)

3

Latihan Dasar CPNS Golongan III di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu maka sudah selayaknya peserta pelatihan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN khususnya di bidang kerjanya masing-masing.

Pelaksanaan aktualisasi sebagai seorang petugas promosi kesehatan salah satunya memberikan penyuluhan kesehatan dan perubahan perilaku yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan untuk hidup bersih dan sehat. Kader posyandu bayi dan balita memiliki tugas pokok yaitu memberikan nasehat kepada setiap ibu dengan mengacu pada data Kartu Menuju Sehat (KMS) anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami, sekaligus mengajak orang tua balita datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya. Menjelaskan data Kartu Menuju Sehat (KMS) atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) kepada ibu dari anak yang bersangkutan. Serta yang paling penting melakukan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan) yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.

Hal ini disebabkan karena terdapatnya data yang menampilkan bahwa sebagian besar penyakit yang sering diderita lingkungan dalam rumah tangga ternyata berkaitan dengan PHBS dan hasil laporan triwulan rumah tangga ber-phbs desa masih rendah. Hal ini tidak lepas karena, masih kurangnya pemahaman kader posyandu dalam pengetahuan indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh sebab itu, sangat perlunya pemberian pemahaman tentang nilai-nilai PHBS kepada kader posyandu melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dengan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Putussibau Utara Kecamatan Putussibau

(11)

4

Utara sebagai bentuk penerapan ilmu yang sudah didapat selama mengikuti pleatihan dasar CPNS dalam kurun waktu 18 hari belajar klasikal. Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) diharapkan akan membentuk karakter ASN yang berakhlak mulia, professional, mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu dan perekat bangsa.

B. Ruang Lingkup

“Belum optimalnya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kepada Kader Posyandu” dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi dengan atasan

2. Melakukan persiapan untuk pelaksanaan penyuluhan

3. Melakukan koordinasi dengan kepala Desa dan Kader Posyandu mengenai diadakannya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

4. Penyuluhan tentang PHBS kepada kader posyandu

5. Merekap dan menganalisa hasil pretest dan postest penyuluhan PHBS

6. Menyampaikan hasil laporan analisa pretest dan post test C. Tujuan

Pelatihan dasar calon PNS diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang memiliki sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di unit kerja adalah:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas dalam menjalankan tugas berupa kejujuran, integritas dan keterbukaan terhadap segenap stakeholder yang terlibat.

(12)

5

3. Menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

4. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D. Manfaat

Kegiatan aktualisasi memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar

Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Bagi Pihak Instansi

Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan instansi.

3. Bagi Sasaran Penyuluhan di Posyandu Untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan kader posyandu Desa Banua Tengah dan Desa Nanga Sambus Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu.

(13)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PUTUSSIBAU UTARA

A. Keadaan Umum

Kecamatan Putussibau Utara terdiri dari 19 Desa /Kelurahan dengan total kelurahan / desa yang terdiri dari 2 kelurahan dan 17 desa dan 39 dusun. Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2017, pada tahun 2017 jumlah penduduk Kecamatan Putussibau Utara mencapai 27.213 jiwa yang menyebar di 19 Desa/Kelurahan. Kepadatan penduduk antara 5-6 jiwa/ km². Desa / Kelurahan yang mempunyai jumlah penduduk terbesar adalah Kelurahan Putussibau Kota, Kelurahan Hilir Kantor dan Desa Sibau Hilir yang masing-masing mempunyai jumlah penduduk 9.583, 3.520 dan 2.350 jiwa. Ketiga desa/kelurahan tersebut mempunyai kepadatan penduduk tertinggi yaitu kelurahan Putussibau Kota yang mencapai 69 jiwa/ km², disusul oleh Kelurahan Hilir Kantor 14 jiwa/ km² dan Desa Sibau Hilir yang kepadatannya sebesar 10 jiwa/ km². Sedangkan Desa yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Desa Nanga Nyabau yaitu hanya 1,4 jiwa/km², Desa Datah Diaan dengan kepadatan penduduk masing - masing 1,6 jiwa/ km².

Penduduk wilayah kerja Puskesmas Putussibau Utara beraneka suku / budaya termasuk suku melayu, jawa, cina, dan dayak. Perilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap bergotong royong dengan masyarakat lainnya. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan, pernikahan, dan masih banyak lagi acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat.

(14)

7

B. Visi dan Misi Puskesmas Putussibau Utara a. Visi Puskesmas Putussibau Utara

“Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat” b. Misi Puskesmas Putussibau Utara adalah:

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau;

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat; 3. Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan;

4. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungan.

C. Nilai-nilai Organisasi

Puskesmas Putussibau Utara memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tata nilai “CERIA”

1. Cepat ; 2. Edukasi ;

3. Ramah ; 4. Informatif ;

(15)

8 D. Struktur Organisasi

Tabel 1.1 Data Pegawai Puskesmas Putussibau Utara

No Jenis Ketenagaan Jumlah

Status Ketenagaan P NS P T T Ko n tr a k Dae ra h M a g a n g 1 Dokter 4 2 0 2 0 2 Dokter Gigi 1 0 0 1 0 3 Perawat 25 14 0 9 2 4 Bidan 27 20 0 6 1 5 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 1 0 1 0 6 Kesehatan Lingkungan 3 0 0 2 1 7 Apoteker 2 2 0 0 0

8 Tenaga Teknisi Kefarmasian 1 1 0 0 0

9 Perawat Gigi 2 1 0 1 0

10 Analis Kesehatan 2 2 0 0 0

11 Nutrisionis 3 3 0 0 0

12 Akuntansi 1 1 0 0 0

13 Tenaga Penunjang Lainnya 6 1 0 5 0

(16)

9

Tabel 1.2 Struktur organisasi

KEPALA TATA USAHA DINAYATI, SE

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS BENIDIKTUS APHAU,A.Md.KG

PENGELOLA KEUANGAN DINI JULIYANTI, A.Md.Keb

KEPEGAWAIAN HERWANDA

PJ UKM ESENSIAL PENGEMBANGAN DAN PERKESMAS FRISKA BAYA, A.Md.Kep

PJ JARINGAN DAN JEJARING FASYANKES SUGIARTI, A.Md.Keb

PJ UKP FARMASI DAN LAB dr.MUTMAINNAH

PENGELOLA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN KIKI HUTAGALUNG, SKM

PENGELOLA PELAYANAN KESLING YOGA PRATAMA PUTRA, SKM PENGELOLA PROGRAM KIA/KB H PURWANTININGSIH RAHAYU,A.Md.Keb

PENGELOLA PROGRAM GIZI MARIETHA HERANI KANTUNG, A.Md.Gizi

PJ UKM ESENSIAL H PURWANTININGSIH RAHAYU,A.Md.Keb

PJ UKM PENGEMBANGAN dr. IRVINIA RAHMADYAH

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

drg. FARISA MEILINA

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN JIWA dr. IRVINIA RAHMADYAH

PENGELOLA PROGRAM LANSIA ERNA ADRIANA K, A.Md.Kep

PELAYANAN UMUM dr. HENNY ANGGERIANI

PELAYANAN TINDAKAN & GAWAT DARURAT dr. Resti Putri Apriuslin

PELAYANAN GIGI drg. FARISA MEILINA PELAYANAN KEFARMASIAN

SRI HERLITA, S.Far, Apt PELAYANAN LABORATORIUM ERMAWATI, ST, Analis JEJARING FASYANKES BPS. DESSI WULANTARI, S.ST JEJARING FASYANKES BPS. ANITA JEJARING FASYANKES BPS.SALMAH

PELAYANAN KIA & KB dr.MUTMAINNAH PELAYANAN GIZI WIWIN WINARTI, A.Md.Gz

PELAYANAN BERSALIN dr.MUTMAINNAH KEPALA PUSKESMAS

DESSI WULANTARI, S.ST

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

ABANG ZAKARIA AGUNG, A.Md.Kep

PENGELOLA PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

SUGIARTI, A.Md.Keb

PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN KERJA dr. IRVINIA RAHMADYAH

(17)

10 E. Tugas dan Fungsi Organisasi

Puskesmas Putussibau Utara mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Putussibau Utara yang sehat dan Kabupaten Kapuas Hulu umumnya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Puskesmas Putussibau Utara menyelenggarakan fungsi Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Kedudukan Puskesmas Putussibau Utara merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Struktur Organisasi Puskesmas Putussibau Utara mengacu pada pola struktur organisasi Puskesmas kawasan perdesan, yang terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas

2. Kasubag Tata Usaha, membawahi kegiatan: a. Sistem Informasi Puskesmas

b. Kepegawaian c. Rumah tangga d. Keuangan

3. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat, membawahi:

a. Pelayanan promosi kesehatan b. Pelayanan kesehatan lingkungan c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit 4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi :

a. Pelayanan kesehatan jiwa

b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat c. Pelayanan kesehatan olahraga

(18)

11 d. Pelayanan kesehatan lansia e. Pelayanan kesehatan kerja

5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium, membawahi :

a. Pelayanan pemeriksaan umum b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP d. Pelayanan gawat darurat

e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP f. Pelayanan persalinan

g. Pelayanan kefarmasian h. Pelayanan laboratorium

6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan, membawahi :

a. Puskesmas Pembantu b. Puskesmas Keliling c. Bidan Desa

d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

F. Uraian Tugas Seksi Promosi Kesehatan

Menurut Kepmenkes No. 66/Menkes-Kesos/SK/I/2001 tugas dan fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat, yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat.

2. Melakukan penyebarluasan informasi. 3. Membuat rancangan media.

4. Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.

5. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.

(19)

12

Promosi Kesehatan dilaksanakan dalam upaya peningkatan budaya dan prilaku hidup sehat yakni dengan penyuluhan, home

visite, PHBS, dan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat). G. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas Penyuluh Kesehatan Ahli Pertama adalah sebagai berikut:

1. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan; 2. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun

rencana tahunan;

3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan; 4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi

.wilayah;

5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan cara wawancara mendalam;

6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi kelompok terarah;

7. Pengumpulan data primer dengan cara observasi yang bersifat berkelanjutan;

8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi wilayah yang berasal dari beberapa sumber;

9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk identifikasi potensi wilayah;

10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensi wilayah yang memakai satu instrumen;

11. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat kecamatan untuk program terpadu;

12. Menyusun rancangan Strategi penyuluhan kesehatan tingkat kabupaten untuk program terpadu;

13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media penyuluhan

(20)

13

BAB III

KONSEP DASAR ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Sejak ditetapkannya undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik , bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bertujuan menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat menjadi Pelaksana Kebijakan Pemerintahan, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa. Maka dari itu ASN atauPegawai Negeri Sipil harus dapat memahami dan melaksanakan Nilai-Nilai Dasar ASN. Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu , kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun indikator dari nilai dasar Akuntabilitas yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti kejelasan target, tanggung jawab, partisipatif, adil, dan transparan.

a. Kejelasan target adalah pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

b. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

(21)

14

c. Partisipatif adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya.

d. Adil adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

e. Transparan adalah keterbukaan dan pertanggungjawaban.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri dan mengakui persaman derajat. Adapun indikator dari nilai dasar Nasionalisme yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti musyawarah, kerjasama, disiplin, religius, tidak diskriminatif, dan hormat menghormati.

a. Musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah.

b. Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

c. Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.

d. Religius adalah suatu sikap patuh/taat dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain.

e. Tidak Diskriminatif adalah tidak membeda-bedakan antara satu orang atau golongan yang cenderung mengistimewakan salah satu orang atau golongan.

(22)

15 3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun indikator dari nilai dasar Etika Publik yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti hormat, sopan, cermat, dan menjaga rahasia.

a. Hormat adalah sikap menghargai orang lain.

b. Sopan adalah tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural.

c. Cermat adalah sikap dimana seseorang dituntut untuk teliti dan cerdas.

d. Menjaga Rahasia adalah perkara tersembunyi yang terjadi antara diri pribadi dan orang lain.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Adapun indikator dari nilai dasar Komitmen Mutu yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti efisiensi, efektif, inovasi dan berorientasi mutu.

a. Efisiensi adalah mampu mengelola waktu secara benar. b. Efektif adalah dapat mencapai hasil sesuai dengan target. c. Inovasi adalah mampu menciptakan sesuatu yang baru. d. Berorientasi Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang

berkaitan dengan produk atau pelayanan yang sesuai atau melebihi harapan konsumen.

(23)

16 5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun indikator dari nilai dasar Anti Korupsi yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti tanggung jawab, mandiri, dan kerja keras.

a. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).

b. Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan diri pada orang lain baik dalam keputusan maupun perbuatan.

c. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan secara sunguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai.

B. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yan unggul selaras dengan perkembangan zaman. Manajemen ASN atau manajemen kepegawaian suatu proses pengelolaan pegawai/karyawan mulai dari perekrutan/rekruitmen sampai PHK (Putusan Hubungan Kerja). Didalam manajemen pegawai terdapat beberapa prinsip yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas,

(24)

17

efektif dan efisen, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan.

2. Whole of Goverment

Whole of goverment adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Whole of goverment juga dikenal sebagai pendekatan

interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Didalam whole of government terdapat beberapa nilai indikator, yaitu koordinasi, integrasi, kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerjasama, kemitraan, kepentingan bersama dan berkesinambungan.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang masyarakat atau organisasi yang berkepentingan dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Didalam pelayanan publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdayaguna, berhasil guna dan santun. Sementara prinsip Pelayanan Publik adalah transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

(25)

18 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Berdasarkan Wikipedia yang memuat pendapat Barry Jones dan Chase menyatakan bahwa isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa isu merupakan suatu akar permasalahan yang harus dipecahkan dan siap diambil keputusan untuk pemecahannya.

Faktor-faktor yang berperan dalam menentukan kualitas identifikasi isu adalah kepekaan peserta terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan kerja, konsisten dan keakraban terhadap motif bekerja lebih baik dan kemampuan peserta menunjukannya ditempat kerja. Adapun isu yang terjadi dibagian instansi Puskesmas Putussibau Utara diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Masih rendahnya pengetahuan siswa Sekolah Dasar tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Indikator Cuci Tangan Pakai Sabun.

2. Masih rendahnya pengetahuan kader posyandu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat.

3. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan posbindu.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai tenaga penyuluh kesehatan, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan rentang angka 1-5 yang menyatakan isu tersebut : ‘(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”,”(3) Cukup Penting”, “(4) Penting”, dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu

(26)

19

yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa disingkat dengan APKL.

Adapun penentuan isu aktualnya adalah :

Tabel 4.1 Analsis isu dengan teknik APKL

No. ISU Kriteria Ranking

A P K L

1.

Masih rendahnya pengetahuan Sekolah tentang Pelaksanaan Protokol Kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun

4 3 4 4 15 2

2.

Masih rendahnya pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat

4 5 4 4 17 1

3.

Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan posbindu

4 3 4 3 14 3

Dari analisis isu menggunakan teknik APKL maka didapatkanlah isu prioritas yaitu “MASIH RENDAHNYA PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT di MASYARAKAT”. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :

1. Belum optimalnya peranan perangkat desa dalam penerapan PHBS di Masyarakat.

2. Belum optimalnya Penyuluhan PHBS Kader Posyandu di Masyarakat.

3. Belum optimalnya peranan Kepala Keluarga dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

(27)

20

Untuk mengetahui penyebab isu, penulis melakukan analisis penyebab isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan skala penilaian 1-5. Analisis USG terdapat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG

No. Penyebab

Kriteria

Ranking U S G

1. Belum optimalnya peranan perangkat desa dalam

penerapan PHBS di Masyarakat 4 4 3 11 3 2. Belum optimalnya

Penyuluhan PHBS Kader

Posyandu di Masyarakat 4 5 4 13 1 3. Belum optimalnya peranan

Kepala Keluarga dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat

4 4 4 12 2

Dari analisis menggunakan teknik USG maka ditemukan penyebab utama isu yaitu “Belum optimalnya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kader Posyandu di Masyarakat”. Aspek prioritas yang dipilih berhubungan dengan isu actual mengenai Kurangnya

(28)

21

Pengetahuan Kader posyandu di Wilayah Kerja Posyandu Banua Tengah dan Posyandu Nanga Sambus tentang penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan memaksimalkan keterampilan kader posyandu. Adapun data penguat yaitu berdasarkan laporan hasil Triwulan PHBS Wilayah cakupan Puskesmas Putussibau Utara yaitu nilai presentase desa Banua tengah dan Desa Nanga Sambus yang masih dibawah nilai minimal capaian perbulan sebesar 7%. Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah Berdasarkan hasil dua sistem analisis tersebut, ditetapkan gagasan pemecahan isu penulisan yaitu “OPTIMALISASI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KADER POSYANDU DI MASYARAKAT DESA BANUA TENGAH, DAN DESA NANGA SAMBUS”.

(29)

22 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Penerapan nilai-nilai dasar PNS dan peran PNS dalam ruang lingkup NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi Unit Kerja Puskesmas Putussibau Utara

Isu yang Diangkat Masih Rendahnya Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Masyarakat Masalah yang Diangkat Belum Optimalnya Penyuluhan PHBS Kader Posyandu Di Masyarakat

Gagasan Pemecahan Isu

Optimalisasi Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Kader Posyandu Di Masyarakat Desa Banua Tengah, Dan Desa Nanga Sambus

No Puskesmas Putussibau Utara Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

CPNS

Kontribusi terhadap

Visi-Misi Organisasi Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 1 Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan atasan 1. Menemui atasan untuk melakukan konsultasi mengenai kegiatan

1. Saya akan meminta ijin kepada atasan untuk melakukan konsultasi dengan berperilaku sopan dan santun untuk meminta saran dan pendapat mengenai materi penyuluhan yang akan disampaikan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Hormat dan Sopan),

Dengan menelaah

kegiatan bersama dengan atasan, saya turut

berkontribusi Mendukung visi : Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat. Dengan menelaah kegiatan bersama dengan atasan, saya turut berkontribusi dalam Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :

(30)

23 Output / Hasil Kegiatan : Terlaksananya konsultasi dengan atasan

(WOG : Koordinasi) Kemudian efektif dalam melakukan konsultasi dengan atasan tentang mekanisme PHBS pada kader posyandu maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Efektif), (Pelayanan Publik : Mudah dan Murah)

Dan Mendukung misi : Memelihara dan

meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau. Ramah dalam memberikan pelayanan 2. Mengutaraka n maksud dan tujuan

2. Saya akan mengutarakan maksud dan tujuan kegiatan serta pendapat kepada atasan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Musyawarah), (WOG : Komunikasi). Saya juga akan bertanggung jawab atas apa yang telah diutarakan tentang mekanisme mekanisme PHBS pada kader posyandu dengan ini saya juga sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Tanggung Jawab)

3. Mendengark an dan mengikuti arahan atasan

3. Saya akan mendengarkan dan mengikuti arahan atasan dengan baik dan sopan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Sopan) dan juga menerapkan nilai-nilai ASN (Manajemen ASN: Keterbukaan)

(31)

24 4. Menentukan sasaran penyuluhan, waktu dan tempat kegiatan

4. Saya akan melakukan musyawarah dengan atasan untuk menentukan sasaran penyuluhan, menentukan waktu, dan tempat untuk melaksanakan kegiatan yang dilakukan secara jelas maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Kejelasan Target). 2 Kegiatan : Melakukan persiapan untuk pelaksanaan penyuluhan Output / Hasil Kegiatan : Tersedianya media untuk pelaksanaan penyuluhan 1. Konsultasi dengan atasan mengenai media penyuluhan

1. Saya akan meminta kepada kepala TU untuk membantu membuat surat pemberitahuan kegiatan maka pada tahapan ini saya menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Kerjasama). Kemudian saya akan bertanggung jawab atas surat tersebut yang akan disampaikan kepada pihak Posyandu maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Tanggung Jawab).

Dengan melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan, saya turut berkontribusi dalam Mendukung visi :

Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat.

Dan Mendukung misi : Memelihara dan

meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau Dengan melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan, saya turut berkontribusi dalam Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Memberikan Edukasi dalam pelayanan dan Pelayanan yang Cepat

(32)

25 2. Membuat surat pemberitahu an untuk pelaksanaan kegiatan

2. Saya akan meminta kepada kepala TU untuk membantu membuat surat pemberitahuan kegiatan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (WOG : Kerjasama). Kemudian saya akan bertanggung jawab atas surat tersebut yang akan disampaikan kepada pihak Posyandu dengan ini saya juga menerapkan nilai-nilai ASN (Manajemen ASN : Akuntabilitas). 3. Mencari literatur mengenai PHBS dan pengertian indikator terbarunya

3. Saya akan mencari literatur yang berkaitan denga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan cermat dan teliti maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Cermat).

4. Membuat SAP (satuan acara

penyuluhan)

4. Saya akan membuat materi penyuluhan untuk SAP terkait PHBS dengan baik dan bermutu maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN ( Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu) dan juga menerapkan nilai-nilai (Pelayanan Publik : Partisipatif)

5. Membuat media

5. Saya akan membuat poster Indikator PHBS dengan menggunakan gambar

(33)

26

yang menarik dan bahasa yang digunakan dalam poster menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti dengan ini saya menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Inovasi), (Manajemen ASN: Efektif/Efisien)

6. Mencetak media poster

6. Saya membuat poster menggunakan laptop dan kemudian mencetaknya menggunakan printer tanpa meminta bantuan dari siapapun selama proses pembuatannya maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Mandiri). 3 Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan kepala Desa dan Kader Posyandu mengenai diadakannya penyuluhan PHBS 1. Menemui kepala desa dan kader posyandu

1. Saya akan menemui kepala desa dan kader posyandu untuk melakukan koordinasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan dengan berperilaku sopan dan santun maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Hormat dan Sopan) dan juga menerapkan nilai-nilai ASN (Pelayanan Publik : Efektif-Efisien)

Dengan menelaah

kegiatan bersama dengan kader posyandu, saya turut berkontribusi dalam Mendukung visi : Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat. Dengan menelaah kegiatan bersama dengan kader

posyandu, saya turut berkontribusi dalam Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : Ramah dalam memberikan pelayanan dan Memberikan Informasi yang jelas

(34)

27 Output/Hasil Kegiatan : Terlaksana nya koordinasi dengan kepala desa dan kader posyandu 2. Mengutaraka n maksud dan tujuan

2. Saya akan mengutarakan maksud dan tujuan kegiatan serta pendapat kepada kepala desa dan kader posyandu maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Musyawarah). Saya juga akan bertanggung jawab atas apa yang telah diutarakan tentang mekanisme penyuluhan dengan ini saya juga menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) saya juaga menerapkan kedudukan dan peran ASN dalam menerapkan nilai-nilai (WOG : Koordinasi)

Dan Mendukung misi : Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup Sehat.

3. Memberikan surat

pemberitahu an

3. Saya akan memberikan surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa / kader posyandu secara langsung tanpa melalui perantara maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Mandiri) 4. Memberikan media penyuluhan kepada kader

4. Saya akan memberikan poster kepada kader untuk dijadikan sebagai bahan bacaan bagi seluruh kader, dengan gambar yang menarik dan penulisan yang jelas, sehingga kader akan memiliki

(35)

28 posyandu

berupa poster

daya tarik untuk membaca tentang PHBS dan pengertian indikatornya maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Inovasi). 5. Mendengark an dan mengikuti arahan kepala desa dan kader

5. Saya akan mendengarkan arahan kepala desa dan kader dengan baik dan sopan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Sopan)

6. Menentukan jadwal penyuluhan

6. Saya akan melakukan penentuan jadwal penyuluhan bersama pihak kepala desa dan Kader Posyandu yang akan dilakukan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Kejelasan Target) dan juga nilai-nilai ASN (Manajemen ASN: Akuntabilitas) 4 Kegiatan : Penyuluhan tentang PHBS kepada kader posyandu 1. Persiapan awal penyuluhan

1. Saya akan hadir tepat waktu ke tempat penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Disiplin). Selanjutnya, saya akan mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk kegiatan penyuluhan saya juga menerapkan

nilai-Dengan melakukan

Kegiatan Penyuluhan PHBS Kepada Kader Posyandu, saya turut berkontribusi dalam Mendukung visi : Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat. Dengan melakukan Kegiatan Penyuluhan PHBS Kepada Kader Posyandu, saya turut berkontribusi dalam

(36)

29

nilai ASN (Etika Publik : Cermat). Selanjutnya, saya akan menunggu semua kader hadir dan siap (Manajemen ASN : Profesionalitas).

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : Memberikan Edukasi dan Ramah dalam pelayanan Output / Hasil Kegiatan : Kader menerima penyuluhan tentang PHBS diposyandu 2. Kader mengisi daftar hadir

2. Saya akan memberikan daftar hadir kepada kader untuk mengisi hadir kegiatan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN penyuluhan (Akuntabilitas : Partisipatif).

Dan Mendukung misi : Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungan.

3. Memberikan soal pre test

3. Saya akan memberikan soal pre test mengenai materi penyuluhan yang akan disampaikan sebelum memasuki materi penyuluhan kepada seluruh kader posyandu untuk melihat hasil tingkat pengetahuan kader sebelum diberikan penyuluhan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Efektivitas) dan juga menerapkan nilai-nilai (WOG : Partisipasi)

4. Menyampaik an materi

4. Sebelum memulai kegiatan saya akan berdoa maka dengan ini saya sudah

(37)

30 tentang

PHBS dan pengertian indikatornya.

menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme: Religius). Saya akan menjadi pemateri dan melakukan penyuluhan kepada seluruh kader yang menjadi peserta tanpa melimpahkan kepada teman saya maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Mandiri). Saat penyuluhan juga saya akan menggunakan waktu seefisien mungkin saat penyuluhan dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Efisien). Saya akan memberikan kesempatan kepada seluruh peserta penyuluhan untuk bertanya jika ada diantara mereka ada yang kurang dipahami dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Adil). Saya akan memberikan materi penyuluhan PHBS dan pengertian indikatornya dengan memberikan materi berupa slide powerpoint, selain itu saya akan

menunjukkan poster untuk menunjang materi penyuluhan dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Inovasi). Saya juga berharap kader posyandu akan selalu

(38)

31

menerapkan PHBS di masyarakat (WOG : Kemitraan) dan juga menerapkan nilai-nilai dasar ASN (Pelayanan Publik : Partisipatif)

5. Memberikan soal post

test

5. Saya akan memberikan soal post test mengenai PHBS dan indikatornya sesudah memberikan materi penyuluhan kepada seluruh kader untuk melihat hasil tingkat pengetahuan kader sesudah diberikan penyuluhan dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Efektivitas) 5 Kegiatan :

Merekap dan menganalisa hasil pre test dan post test penyuluhan PHBS

1. Mengumpulk an dokumen penyuluhan

1. Saya akan mengumpulkan dokumen penyuluhan berupa absensi dan jawaban soal pre test dan post test yang telah dilakukan tanpa memilah milih kader posyandu dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Tidak Diskriminatif) dan nilai-nilai ASN (WOG : Kepentingan Bersama)

Dengan menganalisa hasil pre test dan post test, saya turut berkontribusi dalam Mendukung visi :

Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat.

Dengan menganalisa hasil pre test dan post test, saya turut berkontribusi dalam Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : Pelayanan yang Aman sehinga meminimalisasi suatu kejadian Output / Hasil Kegiatan : Tersedianya 2. Menginput data hasil penyuluhan ke Microsoft

2. Saya akan menginput data hasil penyuluhan ke Microsoft Excel agar mudah dianalisa maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN

Dan Mendukung misi : Memelihara dan meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata

(39)

32 data hasil

penyuluhan

excel (Komitmen Mutu : Inovasi). Kemudian saya akan merekap hasil pre test dan

post test dan dianalisa dengan tanggung jawab dan transparan dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas : Tanggung Jawab) dan (Pelayanan Publik : Transparan)

dan terjangkau

3. Menganalisa data hasil penyuluhan

3. Saya akan menganalisa data hasil penyuluhan yang telah dilakukan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Kerja Keras). Setelah dianalisa hasil data tersebut akan saya oleh menjadi sebuah hasil informasi mengenai ada tidaknya peningkatan pengetahuan siswa, apabila ada siswa yang memiliki nilai rendah tidak akan saya sebar luaskan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Etika Publik : Menjaga Rahasia) dan (Manajemen ASN : Profesionalitas)

(40)

33 6 Kegiatan :

Menyampaika n hasil laporan analisa pretest dan post test Output / Hasil Kegiatan : Tersedianya analisa hasil pre

test dan post test

1. Menyampa ikan hasil laporan analisa penyuluha n PHBS kepada atasan

1. Saya akan mengucapkan salam sebelum memasuki ruangan atasan dan menghormati atasan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Nasionalisme : Hormat Menghormati) dan nilai-nilai ASN (Manajemen ASN : Profesionalitas) Efektif dan efisien dalam melakukan koordinasi dengan atasan untuk menyampaikan hasil analisa dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Komitmen Mutu : Efektif dan Efisien) dan nilai-nilai ASN (Pelayanan Publik : Mudah dan Murah) Saya akan menyampaikan laporan penyuluhan kepada atasan saya sebagai bukti saya telah melakukan kegiatan penyuluhan PHBS kepada kader posyandu maka dengan ini saya sudah menerapkan nilai-nilai ASN (Anti Korupsi : Tanggung Jawab) dan nilai ASN (WOG : Berkesinambungan)

Dengan Menyampaikan hasil laporan penyuluhan PHBS kepada atasan saya turut berkontribusi

Mendukung visi :

Tercapainya masyarakat Kecamatan Putussibau Utara Sehat.

Dan Mendukung misi : Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan; Dengan Menyampaikan hasil laporan penyuluhan PHBS kepada atasan saya turut berkontribusi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : Memberikan

Informasi yang jelas dan Ramah dalam pelayanan

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

38

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehetan, RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013). Jakarta : Departemen kesehatan

Fatimah, E, & Irawati, E. (2015). Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN.

Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, Amir Imbaruddin. (2015). Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: LAN. Kusumasari, Bevalola dkk. (2015). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Prajabatan. Jakarta: LAN.

Latief, Yudi dkk. (2015). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: LAN.

Purwanto, E. A dkk. (2017). Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN.

Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Proverawati, dkk. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Yogyakarta Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang ”Disiplin Pegawai ‘ Negeri“ Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang ‘ Manajemen Pegawai Negeri Sipil

Suwarno, Y, & Sejati, T.A. (2017). Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. (2015). Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III. Jakarta: LAN.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang. “Aparatur Sipil Negara” Yuniarsih, T, Taufif, M. (2015). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan

(46)

39

BIODATA PENULIS

1. Nama : Angga Wira Purnama, S.K.M 2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Sambus, 05 Mei 1992

4. NIP : 19920505 202012 1 012

5. Pangkat / Golongan : Penata Muda / III a

6. Status : Belum Kawin

7. Agama : Islam

8. Pendidikan : S-1 Kesehatan Masyarakat

9. Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat

10. Unit Kerja : Puskesmas Putussibau Utara 11. Alamat Unit Kerja : Jl. Lintas Utara, Desa Pala Pulau 12. Nomor Telepon : 085654123438

13. Alamat Rumah : Jl. Lintas Selatan, RT/10, RW/004, Kel. Kedamin Hulu, Kec. Putussibau Selatan 14. Motto : Sukses Bukanlah Hal yang kebetulan.

Sebab, Kesuksesan Terbentuk dari Kerja Keras, Pembelajaran, Pengorbanan, dan Cinta yang Ingin Kamu Lakukan.

Gambar

Tabel 1.1 Data Pegawai Puskesmas Putussibau Utara
Tabel 1.2 Struktur organisasi
Tabel 4.1 Analsis isu dengan teknik APKL
Tabel 4.2 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG

Referensi

Dokumen terkait

rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah bagaimana cara adalah bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang tekandung dalam mengaktualisasikan

Dengan berkonsultasi dengan Pimpinan Unit mengenai rencana pembuatan media sosial yang akan dibuat, maka saya telah menerapkan nilai – nilai dasar ASN yaitu: Nasionalisme

Pada pelatihan dasar CPNS bagi dosen juga ditanamkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Dosen sebagai unsur

menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu dan anti korupsi berkontribusi dengan visi misi RS Kanker Dharmais dalam memberikan

Penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS Analis Jabatan merupakan panduan dalam mengaktualisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Dengan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Dengan melakukan pertemuan dengan kepala ruangan, pertama kali yang saya lakukan adalah membuat janji temu untuk menghargai dan menghormati beliau sebagai mentor, dalam hal ini

Focus dari rancangan aktualisasi ini adalah menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntanbilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,