• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS V DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF KUBUS

DAN BALOK 3 DIMENSI DISEKOLAH

DASAR NEGERI 16 NANGA NYAWA

KECAMATAN SEBERUANG

DISUSUN OLEH :

Nama

: PERI, S.Pd.

NIP

: 19961115 202012 1 009

Nomor Absen

: 26

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN

KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Ruang Lingkup ... 2 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ... 4

A. Keadaan Umum Sekolah ... 4

B. Visi Misi dan Tujuan Sekolah ... 7

C. Nilai-nilai Oraganisasi Sekolah ... 8

D. Struktur Oragnisasi, Tugas, dan Fungsi ... 8

E. Uraian Tugas Guru Di Kelas ... 9

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ... 11

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ... 11

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI ... 13

BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS ... 15

A. Identifikasi Isu Dalam Pelaksanaan Tugas dan Gagasan Penanganan ... 15

B. Isu Aktual ... 15

C. Rancangan Aksi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 19

D. Jadwal Rancangan Aktualisasi ... 34

E. Jadwal Bimbingan ... 35

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri 16 Nanga Nyawa ... 5

2.2 Data Siswa SD Negeri 16 Nanga Nyawa Tahun Ajaran 2020 / 2021 ... 6

2.3 Keadaan SD Negeri 16 Nanga Nyawa ... 6

4.1 Analisis Isu dengan APKL ...16

4.2 Analisis Isu dengan USG ...17

4.3 Rancangan Aktualisasi ...21

4.4 Jadwal Rancngan Aktualisasi ...34

4.5 Jadwal Bimbingan Coach ... 35

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang singkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang bekerja pada instansi pemerintah. Sebagai mana telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014. Berdasarlan jenisnya Pegawai ASN terdiri atas, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Merupakan Warga Negara Indonesia yang memenuhui syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pegawai pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhui syarat tertentu yang diangkat oleh pegawai pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintahuntuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

Dalam mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), maka diadakan suatu Pelatihan Dasar (LATSAR), Calon Pegawai Negeri Sipil yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Yang termuat dalam Peraturan LAN Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Dalam rangka mewujudkan peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat pemersatu bangsa.

Salah satu dari pegawai ASN yang wajib melaksanakan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah tenaga pendidik atau guru.Guru merupakan

(9)

2

pegawai ASN yang menjadi ujung tombak dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa, bangsa yang maju tak terlepas dari sumber daya manusianya yang hebat. Sehingga tenaga pendidik atau guru dituntut untuk memiliki karakter yang baik karena didalam kehidupan sehari-hari guru selalu menjadi panutan dan contoh bagi perserta didik dan masyarakat disekitarnya.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk guru yang berhasil dalam mengikuti pelatihan dasar dapat dilihat dari penerapan nilai-nilai dasar (ANEKA) yang dilaksakananya saat melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) diharapkan dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN tersebut, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu. Dan penyusun ingin menghabituasikan nilai-nilai dasar tersebut di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu.

B.

Ruang Lingkup

“Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V Dengan Menggunakan Media Interaktif Kubus dan Balok 3 Dimensi Disekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang” dengan kegiatan sebagai berikut:

1.

Membuat Media Pembelajaran Interaktif (Kubus 3 Dimensi) Materi Volume

Kubus dan Balok mata pelajaran Matematika.

2.

Membuat Puzzle Kubus dan Balok.

(10)

3

4.

Membuat Cerita Yang Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok.

5.

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

C.

Tujuan

Tujuan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda habituasi terhadap usaha terwujudnya visi, misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi sekolah.

D.

Manfaat

Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Manfaat aktualisasi bagi sekolah adalah memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.

(11)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

1. Profil Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang

Berikut adalah profil Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu:

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN No. 16 Nanga Nyawa

NSS / NPSN : 101130513016 / 30102800

Kecamatan : Seberuang

Desa/Kelurahan : Nanga Lot

Alamat : Dusun Nanga Nyawa Desa Nanga Lot

Kode Pos : 78772

Status Sekolah : Negeri

Akreditasi : C

Tahun Berdiri : 1984

Bangunan Sekolah : Pemerintah

Luas Tanah/Luas Bangunan : 5600 M2 / 1930 M2

2. Kondisi Tenaga Pengajar

Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang, merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa berada di Desa Nanga Lot Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Berikut ini adalah Tabel 2.1 profil Kepala Sekolah dan Guru SDN 16 Nanga Nyawa :

(12)

5

Tabel 2.1

PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 16 NANGA NYAWA KECAMATAN SEBERUANG TAHUN 2021

NO NAMA/NIP GOL JABATAN

GURU

JENIS GURU 1 AYOB,S.Pd.SD 196911121993121001 IV/a Guru Madya KEPSEK

2 ANASTASIA KARTINI 196704101993032011 III/c Guru Dewasa Guru kelas 3 EMANUEL JUDHI, A.Ma.Pd NIP- - Guru Kontrak Guru Kelas

4 FRANSISKUS DEKY,S.Pd NIP - - Kontrak Guru Guru Pjok

5 DAMIANUS NIP- - Guru Honor Kelas Guru

6 KIKY NIP.- - Guru Honor Guru kelas

7 MONIKA NGGI NIP.- - Guru Honor Kelas Guru

8.

PERI, S.Pd

NIP. 19961115 202012 1 009

III/a Penata Muda Guru Kelas Sumber : Data Dapodik SDN 16 Nanga Nyawa Tahun 2021

Adapun data siswa Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa pada Tabel 2.2 dibawah ini :

(13)

6

Tabel 2.2

DATA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 16 NANGA NYAWA KECAMATAN SEBERUANG TAHUN PELAJARAN 2021

KELAS JUMLAH SISWA TOTAL L P I 5 3 8 II 4 8 12 III 6 6 12 IV 5 5 10 V 5 9 14 VI 6 6 12 JUMLAH 31 37 68

Sumber : Data Dapodik Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Tahun 2021

Berikut ini adalah tabel 2.3 tentang keadaan Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa :

Tabel 2.3

KEADAAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI 16 NANGA NYAWA

Nama Ruangan Jumlah Keadaan Ruang Kelas 6 Rusak Ringan Kantor Guru - - Perpustakaan 1 Baik

WC Guru 1 Baik

WC Siswa 1 Baik

Sumber : Data Dapodik Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Tahun 2021

(14)

7

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa

1. Visi Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa

VISI

“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Karmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil”

2. Misi Sekolah Dasar 16 Nanga Nyawa

MISI

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

3. Tujuan Umum Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa

1. Siswa Sehat Jasmani Dan Rohani

2. Siswa Memiliki Dasar-Dasar Pengetahuan Kemampuan Dan Keterampilan Untuk Melaksanakan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi

3. Mengenal Dan Mencintai Bangsa, Masyarakat Dan Kebudayaan

4. Siswa Kreatif, Inovatif, Terampil Dalam Bekerja Agar Dapat Menegmbangkan Diri Secara Terus Menerus.

(15)

8

C. Nilai-nilai Organisasi di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa

Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa adalah sebagai berikut; Religius, Sopan, Disiplin, Jujur, Tanggung tawab, Kerja sama, Percaya diri, Mandiri.

D. Struktur Oragnisasi, Tugas, dan Fungsi

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa terdiri dari kepala sekolah, guru, serta guru yang diberi tugas tambahan lain (Kepala sekolah, dan Bendahara).

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Pasal 15 Permendikbud No. 6 Tahun 2018. Tentang penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Tugas pokok Kepala Sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Kepala Sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas

Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 dan Permendiknas No. 35 tahun 2010. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

(16)

9

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Khusus untuk subunsur proses pembelajaran, dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, adalah sebagai berikut:

a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan

b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

2) Melaksana akan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya

d. Khusus untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

E. Uraian Tugas Guru Di Kelas

Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran

(17)

10

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas)

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran 13. Melaksanakan pengembangan diri

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif 15. Presentasi ilmiah

(18)

11

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tertulis bahwa pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan (habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain :

1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

(19)

12

2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

4. Menunjukan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.

Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

(20)

13

Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk.

Indikator nilai dasar dari komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi mutu.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Coruptio dan Corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani Corruptio perbuatan yang tidak baik, buruk, cirang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum.

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli.

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk mengahsilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

PNS termasuk kedalam ASN dan mempunyai manajemannya sendiri yang meliputi penyususan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,

(21)

14

pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan.

Ada beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.

2. Whole Of Government (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik. Di dalam whole of government terdapat beberapa asas yaitu koordinasi, komunikasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

3. Pelayanan Publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.

(22)

15

BAB IV

RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Dalam Pelaksanaan Tugas dan Gagasan Penanganan

Dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sehari-hari, disekolah SDN 16 Nanga Nyawa para pendidik mengalami beberapa kendala yaitu, ,rendahnya pemahaman siswa dalam belajar, kurang nya kemampuan dalam menerima pembelajaran. Dari beberapa permasalahan tersebut, akan mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi pencapaian kinerja, maka terdapatlah beberapa isu penting di antaranya yaitu:

1. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 16 Nanga Nyawa Materi Kenampakan Alam Dan Buatan

2. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V SDN 16 Nanga Nyawa Materi Volume Kubus Dan Balok

3. Rendahnya Penggunaan Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 16 Nanga Nyawa 4. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 16

Nanga Nyawa Materi Benda-Benda Dan Sifatnya

B. Isu Aktual

Untuk menentukan penetapan isu prioritas maka isu yang didapatkan pada identifikasi isu sebaiknya dianalisis menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui metode APKL dan USG, yaitu :

1. APKL

a. Aktual

(23)

16

b. Problematika

Isu memiliki dimensi-dimensi masalah yang komplek danperlu dicarikan solusinya.

c. Kekhalayakan

Isu yang diangkat menyangkut hajat hidup orang banyak.

d. Layak

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 4.1

Isu Aktual di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang

No Isu Aktual Likert Scale Rank A P K L

1. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 16 Nanga Nyawa

5 3 3 4 15 III 2. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Matematika Dikelas V SDN 16 Nanga Nyawa

5 5 5 5 20 I

3. Rendahnya Penggunaan Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 16 Nanga Nyawa

5 3 4 4 16 II 4. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 16 Nanga Nyawa

5 3 3 3 14 IV

2. USG

a. Urgency

Waktu yang mendesak atau sangat penting

b. Seriousness

Dampak yang membahayakan

c. Growt

(24)

17

Tabel 4.2

Isu Aktual di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang

NO Penyebab Isu

Kriteria

RANK U S G

1. Belum Optimalnya Penggunaan Metode Pemebelajaran Pada Mata Pelajaran IPS SDN 16 Nanga Nyawa Materi Kenampakan Alam Dan Buatan.

4 2 2 8 III

2. Masih Rendahnya Penggunakan Media Pembalajaran Pada Mata Pelajaran Matematika SDN 16 Nanga Nyawa Materi Volume Kubus Dan Balok

5 4 4 13 I

3. Rendahnya Penggunaan Bahasa Indonesia Di Lingkungan Sekolah SDN 16 Nanga Nyawa

4 2 1 7 IV

4. Belum Optimalnya Penggunaan Metode Pemebelajaran Pada Mata Pelajaran IPA SDN 16 Nanga Nyawa Materi Benda-Benda Dan Sifatnya

4 2 3 9 II

Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V SDN 16 Nanga Nyawa Materi Volume Kubus Dan Balok”. Dasar pertimbangan adalah Krtieria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika kelas V adalah 60 namun nilai rata-rata siswa masih berada dibawah KKM. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan maka berdampak:

1. Bagi Sekolah

Berdampak pada penurunan nilai rata-rata dikelas V. 2. Bagi Siswa

Berdampak pada Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika.

3. Bagi Guru

(25)

18

Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan pemecahan isu yang diajukan adalah “Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V Dengan Menggunakan Media Interaktif Kubus dan Balok 3 Dimensi Disekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang”.

Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.

Salah satu media pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran Matematika adalah media Interaktif Power Point. Media Interaktif adalah kelompok media teknologi mutakhir. Media teknologi mutakhir sendiri dibedakan menjadi (1) media berbasis komunikasi contoh teleconference dan (2) media berbasis mikroprosesor contoh permainan komputer (dalam Arsyad,2002:33).

Salah satu contoh penggunaan media pembelajaran interaktif Power Point yang akan saya lakukan adalah :

1. Guru menyiapkan kelas supaya fokus pada pembelajaran, sebelum memberikan materi sambil menyiapkan media pembelajaran interaktif Kubus 3 Dimensi.

2. Guru menyampai pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif Kubus 3 Dimensi, disini guru hanya berperan sebagai fasilitator.

(26)

19

3. Siswa mendengarkan media pembelajaran interaktif Kubus 3 Dimensi, sebelum lanjut ke slide berikutnya guru terlebih dahulu menanyakan pemahaman siswa terhadap materi, setelah siswa memahami materi guru melanjutkan ke slide selanjutnya.

4. Setelah selesai mendengar dan melihat media pembelajaran interaktif, siswa diberikan soal yang sudah disiapkan guru didalam media pembelajaran interaktif Kubus dan Balok 3 Dimensi, untuk mengukur seberapa pemaham siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Adapun langkah-langkah penerapan media interaktif adalah sebagai berikut :

1. Guru merencanakan dan menetapkan urutan-urutan Slide sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

2. Guru menunjukan media interaktif Kubus 3 Dimensi.

3. Guru menetapkan perkiraan waktu yang diperlukan untuk materi yang akan disampaikan.

4. Anak memperhatikan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

5. Guru memberikan motivasi atau penguat-penguat yang di berikan, baik bila anak berhasil maupun kurang berhasil.

C. Rancangan Aksi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja. untuk menindak lanjuti gagasan tersebut maka akan dilakukan melalui 5 langkah kegiatan adalah sebagai berikut :

(27)

20

1.

Membuat Media Pembelajaran Interaktif (Kubus dan Balok 3 Dimensi) Materi Volume Kubus dan Balok mata pelajaran Matematika.

2.

Membuat Puzzle Kubus dan Balok.

3.

Membuat Game untuk pembelajaran.

4.

Membuat Cerita Yang Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(28)

21

Tebel 4.3 Rancangan Aksi Aktualisasi

UNIT KERJA Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang

IDENTIFIKASI ISU 1. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 16 Nanga Nyawa Materi 2. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V SDN 16 Nanga Nyawa 3. Rendahnya Penggunaan Bahasa Indonesia Kelas V SDN 16 Nanga Nyawa.

4. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 16 Nanga Nyawa

ISU YANG DIANGKAT Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V SDN 16 Nanga Nyawa.

GAGASAN PEMECAHAN ISU

Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V Dengan Menggunakan Media Interaktif Kubus Dan Balok 3 Dimensi Disekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa Kecamatan Seberuang.

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai

Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Membuat media pembelajaran Interaktif (Kubus dan Balok 3 Dimensi) materi Volume Kubus dan Balok mata pelajaran Matematika.

Adapun langkah yang saya lakukan dalam

membuat media

pembelajaran Power Point Interaktif (Kubus dan Balok 3 Dimensi) yaitu sebagai berikut :

Nilai dasar profesi PNS dan Indikatornya :

Dengan adanya media pembelajaran mewujudkan peserta didik yang (VISI :

Energik, Bedaya Saing, Terampil). (MISI : Kreatif, Dengan adanya media pembelajaran tersedianya penguatan nilai-nilai organisasi (Disiplin, Jujur,

(29)

22 a. Merancang media

pembelajaran media yang kreatif dan inovatif.

b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk membuat media seperti : Buku paket kelas V, Laptop. c. Membuat media Interaktif (Kubus dan Balok 3 Dimensi) untuk pembelajaran. a. Tersedianya rancangan media. b. Tersedianya alat dan bahan untuk membuat media. c. Tersedianya media pembelajaran. a. (Akuntabilitas saya Merancang media

pembelajaran media yang kreatif dan inovatif dengan

indikator tanggung jawab).

b. (Nasionalisme saya

menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk

membuat media

pembelajaran dengan indikator Kerja Keras).

c. (Etika Publik saya membuat media pembelajaran yang

kreatif dengan

memperhatikan bahan yang akan di ajarkan ke siswa

indikator Cermat). Mandiri, Cerdas, Inovatif). Tanggung Jawab, Kerja sama, Percaya Diri, Mandiri).

(30)

23 d. Mengevaluasi media pembelajaran. e. Merevisi media pembelajaran. f. d. Tersedia bahan untuk evaluasi. e. Tersedia hasil revisian.

d. (Komitmen Mutu saya mengevaluasi media pembelajaran bersama mentor agar mudah diterapkan dan memberika kemudan bagi guru dengan

Indikator Efektivitas).

e. (Anti Korupsi saya merevisi media pembelajaran yang telah dibuat dengan indikator Perduli)

Kedudukan Peran ASN :

a. Manajemen ASN dengan asas Profesionalisme. b. (Whole Of Government

dengan asas Singkronisasi). c. (Pelayanan Publik dengan

(31)

24

2 Membuat Puzzle Kubus dan Balok

Adapun langkah yang saya lakukan yaitu sebagai berikut :

a. Merancang Puzzle Kubus dan Balok yang kreatif. b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk membuat Puzzle seperti : Kertas, Pensil, Pensil Warna, Gunting. c. Membuat Puzzle pembelajaran. a. Tersedianya rancangan Puzzle. b. Tersedianya alat untuk membuat Puzzle. c. Tersedianya sebuah Puzzle

Nilai dasar profesi PNS dan Indikatornya :

a. (Akuntabilitas saya merancang Puzzle dengan merujuk pada kemampuan peserta didik dengan Indikator Kejelasan Target).

b. (Nasionalisme saya menyiapkan alat untuk membuat bagian - bagian Puzzle dengan jumlah yang sama antara Kubus dan Balok

dengan Indikator Adil).

c. (Etika Publik saya membuat Puzzle yang kreatif dibuat

Dengan adanya Puzzle mewujudkan peserta didik yang

(VISI : Energik, Bedaya Saing, Terampil). (MISI : Kreatif, Mandiri, Cerdas, Inovatif). Dengan adanya Puzzle tersedianya penguatan nilai-nilai organisasi (Disiplin, Jujur, Tanggung Jawab, Kerja sama, Percaya Diri, Mandiri).

(32)

25 d. Mengevaluasi

Puzzle yang akan digunakan untuk pembelajaran. e. Merevisi Puzzle yang akan digunakan untuk pembelajaran. d. Tersedianya bahan untuk evaluasi e. Tersedianya bahan untuk evaluasi.

dengan memperhatikan tingkat bahaya permainan Puzzle

indikator Cermat).

d. (Komitmen Mutu saya mengevaluasi Puzzle bersama mentor agar mudah diterapkan dan memberika kemudan bagi guru dengan Indikator Efektivitas).

e. (Anti Korupsi saya merevisi Puzzle yang akan di gunakan pembelajaran yang telah dibuat dengan indikator Perduli).

(33)

26

Kedudukan Peran ASN :

a. (Manajemen ASN dengan

asas Efisien).

b. (Whole Of Government

dengan asas Singkronisasi).

c. (Pelayanan Publik dengan

asas Keamanan). 3 Membuat Game Adapun langkah yang

saya lakukan yaitu sebagai berikut : a. Merancang Game yang kreatif. b. Menyusun peraturan game a. Tersedianya rancangan Game. b. Tersedianya peraturan game supaya game terarah

Nilai dasar profesi PNS dan Indikatornya :

a. (Akuntabilitas saya merancang Game dan game tersebut bisa dimainkan seluruh siswa dikelas dengan

Indikator Partisipatif).

b. (Etika Publik saya menyusun peraturan game supaya supaya permainan menjadi terarah dan

Dengan adanya Game mewujudkan peserta didik yang

(VISI : Energik, Bedaya Saing, Terampil). (MISI : Kreatif, Mandiri, Cerdas, Inovatif). Dengan adanya Puzzle tersedianya penguatan nilai-nilai organisasi (Disiplin, Jujur, Tanggung Jawab, Kerja sama, Percaya Diri, Mandiri).

(34)

27 c. Membuat Game.

d. Mengevaluasi Game yang akan digunakan untuk pembelajaran. e. Merevisi Game c. Tersedianya Game d. Tersedianya bahan untuk evaluasi e. Tersedia revisian Game

lancar dengan Indikator Taat

Perintah).

c. (Nasionalisme saya membuat Game yang kreatif yang melatih kerja sama kejujuran perserta didik indikator Kerjasama).

d. (Komitmen Mutu saya mengevaluasi Game bersama mentor agar durasi Game tersebut tidak terlalu lama

dengan Indikator Efisiensi).

e. (Anti Korupsi saya merevisi game memperhatikan unsur apa yang bisa membuat siswa aktif dengan Indikator Mandiri) .

(35)

28

Kedudukan Peran ASN :

a. (Manajemen ASN dengan

asas Nondiskriminatif).

b. (Whole Of Government

dengan asas Komunikasi).

c. (Pelayanan Publik dengan

asas Disiplin). 4 Membuat Cerita Yang

Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok.

Adapun langkah yang saya lakukan yaitu sebagai berikut :

a. Mencari tahu ciri-ciri Kubus Dan Balok.

a. Tersedianya ciri-ciri Kubus Dan Balok.

Nilai dasar profesi PNS dan Indikatornya :

a. (Akuntabilitas saya mencari tahu ciri-ciri Kubus Dan Balok dengan merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan Indikator Tanggung Jawab).

Dengan adanya

Cerita Yang

Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok. mewujudkan peserta didik yang

(VISI : Energik, Bedaya Saing, Terampil). (MISI : Kreatif, Mandiri, Cerdas, Inovatif). Dengan adanya Cerita Yang Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok. tersedianya penguatan nilai-nilai organisasi (Disiplin, Jujur, Tanggung Jawab, Kerja sama, Percaya Diri, Mandiri).

(36)

29 b. Menyusun ciri-ciri

Kubus dan Balok sehingga menjadi cerita.

c. Membuat cerita Ciri-ciri yang menggambarkan Kubus dan Balok.

d. Merevisi cerita ciri-ciri Kubus dan Balok.

b. Tersedianya susunan ciri-ciri Kubus dan Balok. c. Tersedianya cerita Ciri-ciri Kubus dan Balok. d. Tersedianya revisian cerita Kubus dan Balok.

b. (Etika Publik saya menyusun cerita ciri-ciri Kubus saya memperhatikan kompetensi dasar yang ingin di capai

dengan Indikator Cermat).

c. (Nasionalisme saya membuat cerita Ciri-ciri Kubus dan Balok dan memperhatikan kemampuan peserta didik

dengan Indikator Tidak Diskriminatif).

d. (Komitmen Mutu saya merevisi cerita ciri-ciri Kubus dan Balok bersama mentor agar cerita tersebut mudah dipahami oleh siswa dengan

(37)

30 e. Mencetak lembar

cerita.

e. Tersedianya lembar cerita.

e. (Anti Korupsi saya mencetak lembar cerita saya melakukannya sendiri tanpa ada bantuan orang lain dengan

Indikator Mandiri).

Kedududkan peran ASN :

a. (Manajemen ASN dengan

asas Profesionalisme ).

b. (Whole Of Government

dengan asas Sinkronisasi).

c. (Pelayanan Publik dengan

asas Kejelasan). 5 Membuat Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Adapun langkah yang saya lakukan yaitu sebagai berikut : a. Mempelajarai silabus mata pelajaran. a. Memahami silabus

Nilai dasar profesi PNS dan Indikatornya :

a. (Akuntabilitas saya mempelajari silabus dan

menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran

Dengan adanya RPP Tentang Volume Kubus Dan Balok. mewujudkan peserta didik yang (VISI :

Energik, Bedaya Saing, Terampil). (MISI : Kreatif, Dengan adanya RPP Tentang Volume Kubus Dan Balok.. tersedianya penguatan nilai-nilai organisasi (Disiplin, Jujur,

(38)

31 b. Menentukan

indikator dan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

c. Menyiapkan materi ajar dan sumber bahan ajar. b. Tersedia indikator dan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar c. Tersedia materi ajar dan sumber bahan ajar.

dengan Indikator Tanggung jawab).

b. (Nasionalisme saya mempelajari silabus saya menentukan indikator dan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan Indikator Kerja

Keras).

c. (Etika Publik saya Menyiapkan materi ajar dan sumber bahan ajar berdiskusi, dengan kepala sekolah dan mentor dengan Indikator Taat perintah). Mandiri, Cerdas, Inovatif). Tanggung Jawab, Kerja sama, Percaya Diri, Mandiri).

(39)

32 d. Menentukan metode pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran. e. Menentukan alokasi waktu pembelajaran. f. Mencetak dan menyerahkan RPP yang telah dibuat ke Kepala Sekolah d. Tersedianya metode pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran. e. Tersedia alokasi waktu. f. Tersedianya RPP yang telah di tanda tangani.

d. (Komitmen Mutu saya

menentukan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dengan

Indikator berorientasi mutu).

e. (Anti Korupsi saya menentukan alokasi waktu

pembelajaran yang

direncanakan disesuaikan dengan alokasi waktu jadwal pembelajaran dengan Indikator Adil)

f. (Etika Publik saya Menyerahkan RPP yang telah dibuat ke Kepala Sekolah

(40)

33 untuk di tanda

tangani.

dengan bahasa yang sopan

dengan Indikator Sopan).

Kedudukan Peran ASN :

a. (Manajemen ASN dengan

asas Akuntabilitas).

b. (Whole Of Government

dengan asas Sinkronisasi).

c. ( Pelayanan Publik dengan

asas Ramah).

Putussibau, 20 Maret 2021

COACH, MENTOR, PESERTA LATSAR,

Surya Warsa, S.IP., M.Si.

NIP.19670119 198803 1 005

Ade Ahadi, S.AP.

NIP.19770612 199803 1 005

Peri, S.Pd.

(41)

34

D. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

Jadwal implementasi aktualisasi dibuat untuk memudahkan peserta Pelatihan Dasar dalam menentukan waktu tahapan kegiatan demi terlaksananya kegiatan aktualisasi secara sistematis berikut jadwal rencana aktualisasi di Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa.

Nama Peserta : Peri, S.Pd.

Unit Kerja : Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa. Tempat Aktualisasi : Sekolah Dasar Negeri 16 Nanga Nyawa.

Tabel 4.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Putussibau, 20 Maret 2021

MENTOR, PESERTA LATSAR,

Ade Ahadi, S.AP.

NIP.19770612 199803 1 005

Peri, S.Pd.

NIP. 19961115 202012 1 009

No Tanggal Kegiatan Output 1 29 Maret -7

April 2021

Membuat media pembelajaran Interaktif (Kubus dan Balok 3 Dimensi). Peralatan media pembelajaran Interaktif, Dokumentasi. 2 8 - 10 April 2021

Membuat Puzzle Kubus dan Balok Peralatan membuat Puzzle Kubus & Balok , Dokumentasi.

3 11 - 13 April 2021

Membuat Game Peralatan membuat

Game, Dokumentasi.

4 14 - 16 April 2021

Membuat Cerita Yang

Menggambarkan Ciri-ciri Kubus Dan Balok.

Peralatan membuat Cerita Kubus & Balok, Dokumentasi.

5 17 – 19 April 2021

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peralatan membuat RPP, Dokumentasi

(42)

35

E. JADWAL BIMBINGAN 1. Coach

Tabel 4.5 Jadwal Bimbingan Coach

Nama

: Peri, S.Pd.

Unit Kerja

: SD Negeri 16 Nanga Nyawa

Unit Aktualisasi

: SD Negeri 16 Nanga Nyawa

No

Tanggal /

Waktu

Catatan Bimbingan

Metode yang

digunakan

Paraf

Coach

1

2

3

4

5

1

16 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Lanjutan pada kegiatan

Via Whatsapp

2

18 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Mengkonsultasi kegiatan

dan

perbaiki

kegiatan

yang masih belum tepat

Via Whatsapp

3

19 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Lengkapi

nilai-nilai

ANEKA,

PELAYAN

PUBLIK, MANAJEMEN

ASN dan WOG

Via Whatsapp

4

20 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Perbaiki beberapa point

penting

Tatap Muka

5

23 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Memeberi tanda tangan

persetujuan seminar

Tatap Muka

COACH

PESERTA

Surya Warsa, S.IP., M.Si.

NIP.19670119 198803 1 005

Peri, S.Pd

(43)

36

2. Mentor

Tabel 4.6 Jadwal Bimbingan Mentor

Nama

: Peri, S.Pd.

Unit Kerja

: SD Negeri 16 Nanga Nyawa

Unit Aktualisasi

: SD Negeri 16 Nanga Nyawa

No

Tanggal /

Waktu

Catatan Bimbingan

Metode yang

digunakan

Paraf Mentor

1

2

3

4

5

1

16 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Mengkonsultasi

Isu

yang ada di Sekolah SD

Negeri

16

Nanga

Nyawa

Via Whatsapp

2

18 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Mengkonsultasi

data

Sekolah Dasar Negeri

16 Nanga Nyawa

Via Whatsapp

3

19 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Melengkapi

data

Sekolah Sekolah Dasar

Negeri

16

Nanga

Nyawa

Via Whatsapp

4

20 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Konsultasi

Media

Pembelajaran

Via Whatsapp

5

23 Maret 2021

(18:00 – 20:00)

Memberikan

tanda

tangan

persetujuan

Mentor

Tatap Muka

MENTOR

PESERTA

Ade Ahadi, S.AP.

NIP.19770612199803 1 005

Peri, S.Pd

(44)

37

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga

Administrasi

Negara

Republik

Indonesia.

2015.

Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen

Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi:

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of

Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan

Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017.

Manajemen

Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil

Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru sebagai

Kepala Sekolah

Permendiknas

Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Aparatur Sipil

Gambar

Tabel 4.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.5 Jadwal Bimbingan Coach
Tabel 4.6 Jadwal Bimbingan Mentor

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Isu yang ditetapkan oleh Penulis adalah Pengendalian data realisasi Pengadaan Barang/Jasa, dimana untuk menyusun data realisasi perlu menyiapkan data pengadaan barang/jasa

Eksistensi SMK N 1 Batang sebagai institusi pendidikan sangat ditentukan dari hasil pendidikan itu sendiri (out put).Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan

Pelaksanaan Latsar (Latihan Dasar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai bagian dari ASN. Dengan mengikuti

Dalam penyusunan soal-soal evaluasi pembelajaran menggunakan Quizizz, saya akan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas tansparansi dan konsistensi terhadap kompetensi dasar,

Mempertimbangkan hasil uraian di atas, maka perlu adanya pembaharuan proses pembelajaran dengan menerapkan sebuah media berbasis digital yang dapat digunakan guru

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2) Transparansi :

Dari penyusunan rancangan aktualisasi di atas, ditemukan isu yang menjadi masalah dalam lingkungan kerja Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga