• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BERASTAGI

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh SYOFIANDI NIM 2103111071

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Syofiandi, NIM 2103111071, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 316 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII-1 yang berjumlah 36 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes esai.

Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek termasuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 65,27, standar deviasi = 6,82 sedangkan kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 78, standar deviasi = 7,53. Dari uji data didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogeny. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7,44. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan table t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=36-1=35 diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari table yaitu 7,44 > 2,03, maka hipotesis diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(7)

iv

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...4

C. Pembatasan Masalah...4

D. Rumusan Masalah...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...7

A. Kerangka Teoretis...7

1. Model Pembelajaran ...7

2. Moel Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)7 a. Prinsip Model Project Based Learning ...8

b. Karakteristik Model Project Based Learning ...9

c. Langkah-langkah Model Project Based Learning ...10

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Project Based Learning11 3. Pengertian Menulis ...12

4. Teks Tanggapan Deskriptif ...13

a. Pengertian Teks Tanggapan Deskriptif...13

b. Struktur Teks Tanggapan Deskriptif...13

c. Unsur Kebahasaan Teks Tanggapan Deskriptif...14

(8)

v

e. Jenis-jenis Teks Tanggapan Deskriptif ...15

f. Menulis Teks Tanggapan Deskriptif...16

g. Contoh Teks Tanggapan Deskriptif ...17

B. Kerangka Konseptual ...18

C. Hipotesis Penelitian ...19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...20

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...20

B. Populasi dan Sampel ...20

1. Populasi ...20

H. Organisasi Pengolahan Data ...28

I. Teknik Analisis Data ...28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...34

A. Hasil Penelitian ...34

1. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ...34

2. Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ...36

(9)

vi

a. Uji Normalitas Data Hasil Kemampuan Menulis Teks

Tanggapan Deskriptif Siswa Sebelum Menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Proyek ...38

b. Uji Normalitas Data Hasil Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Deskriptif Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ...41

4. Uji Homogenitas ...44

5. Pengujian Hipotesis ...45

B. Pembahasan ...46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...52

A. Simpulan ...52

B. Saran ...53

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1 Silabus Bahasa Indonesia ...55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...61

Lampiran 3 Instrumen Menulis Teks Tanggapan Deskriptif (Pre-Test) ...71

Lampiran 4 Instrumen Menulis Teks Tanggapan Deskriptif (Post Test) ....72

Lampiran 5 Lembar Tes Siswa ...75

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ...82

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ...83

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ...85

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disusun berbasis

teks. Teks terbagi berbagai jenis, seperti teks tanggapan deskriptif, prosedur

kompleks, laporan observasi, eksplanasi, eksposisi, negosiasi, dan anekdot. Setiap

teks memiliki struktur tersendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Struktur teks tersebut merupakan cerminan struktur berpikir. Dengan demikian,

makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, maka makin banyak pula struktur

berpikir yang dapat digunakannya dalam akademisnya maupun kehidupan

sosialnya (Kemendikbud: 2013).

Sesuai dengan kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia dalam

kurikulum 2013 untuk kelas VII SMP, salah satunya adalah menyusun teks

tanggapan deskriptif. Teks tanggapan deskriptif merupakan teks yang berisi

gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah

melihat, mendengar, atau merasakan peristiwa, situasi dan keadaan yang sedang

dialami. Tujuan teks tanggapan deskriptif adalah menguraikan atau

menggambarkan sesuatu secara jelas dan terperinci yang berhubungan dengan

hasil pengamatan pancaindra seperti bentuknya, suaranya, rasanya, atau gerak

geriknya. Pengindraan terhadap suatu peristiwa akan melahirkan suatu gambaran

mengenai peristiwa itu seperti yang dilihat, didengar, dicium, atau dirasakan.

Demikian juga pengindraan terhadap suatu keadaan atau masalah akan melahirkan

(13)

2

pendengaran. Oleh karena itu perlu diadakan pembelajaran yang maksimal dan

efektif untuk mencapai kemampuan tersebut.

Untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi dalam

pembelajaran teks tanggapan deskriptif tersebut, maka penulis melakukan

wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Negeri 2

Berastagi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ratna Sinuhaji, S.Pd

diketahui bahwa kemampuan siswa menulis teks tanggapan deskriptif masih

tergolong rendah. Yaitu dengan nilai rata-rata 65, sementara hasil yang ingin

dicapai berdasarkan KKM minimal 75. Hal itu dikarenakan pengajaran menulis

teks tanggapan deskriptif kurang diminati siswa karena dianggap sulit. Selain itu,

siswa juga sulit dalam mengembangkan dan menyampaikan ide-idenya dalam

bentuk teks deskripsi. Siswa juga kurang menguasai pengetahuan kebahasaan dan

seputar materi atau bahan yang akan ditulis.

Faktor lain yang menyebabkan kurang berhasilnya pembelajaran teks

tanggapan deskriptif di sekolah adalah model pembelajaran yang digunakan guru.

Model yang digunakan guru juga menjadi penyebab siswa kurang berminat dalam

menulis. Seringkali guru hanya menggunakan teknik ceramah, sehingga siswa

hanya sebagai pendengar budiman, yang menyebabkan berkurangnya kreativitas

siswa dalam mengeluarkan dan mengembangkan ide-idenya. Siswa juga lebih

banyak dibekali dengan pengajaran teori menulis teks tersebut daripada

mengajarkan keterampilan menulis teks tanggapan deskriptif itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab utama

(14)

3

sulitnya untuk memilih topik dan mengembangkan teks tanggapan deskriptif.

Dengan demikian, siswa perlu di bantu untuk memilih topik, dan

mengembangkannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti tertarik

menggunakan salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran di

kurikulum 2103 yakni dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

(project based learning). Model pembelajaran berbasis proyek ini merupakan

model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai pembelajaran

untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penerapan

pembelajaran berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian,

tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada peserta

didik. Peserta didik dilibatkan dengan tugas-tugas pada kehidupan nyata untuk

memperkaya pembelajaran. Hal tersebut dapat membantu siswa untuk

mengembangkan tulisan yang lebih sistematis. Sehingga model pembelajaran

berbasis proyek ini dapat dijadikan salah satu model pembelajaran dalam

mengatasi masalah-masalah tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik menjadikan

permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti dengan judul “Pengaruh

(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks tanggapan deskriptif masih rendah

2. Siswa kesulitan mengungkapkan idenya dalam menulis teks tanggapan

deskriptif

3. Siswa kurang menguasai pengetahuan kebahasaan

4. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka agar penelitian ini lebih

terfokus dan dalam pengkajiannya maka perlu dilakukan pembatasan masalah.

Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan guru yang belum

menggunakan model pembelajaran yang efektif. Sehingga peneliti menawarkan

model pembelajaran berbasis proyek untuk diterapkan dalam pembelajaran

menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun

Pembelajaran 2014/2015. Hal itu dikarenakan model pembelajaran berbasis

proyek merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa mengembangkan

topik pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek. Sehingga mendorong

(16)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi

tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif

sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif sesudah

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek?

3. Apakah model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap

kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Berastagi tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi

tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif

sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

2. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi

tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks tanggapan deskriptif

(17)

6

3. Mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap

kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Berastagi tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian haruslah memiliki manfaat, begitu juga dengan penelitian

ini. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sumbangsihnya terhadap pengembangan model pembelajaran dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya model pembelajaran berbasis

proyek dalam kegiatan menulis teks tanggapan deskriptif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan

menerapkan model pembelajaran berbasis proyek sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat.

b. Bagi Pengelola Pendidikan

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pengelola pendidikan

untuk menggunakan model pembelajaran yang cocok dalam

(18)

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis Teks Tanggapan

Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran

2014/2015, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2

Berastagi Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek tergolong dalam kategori cukup, dengan nilai

rata-rata 65,27.

2. Kemampuan menulis teks tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2

Berastagi tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek tergolong dalam kategori baik, dengan nilai

rata-rata 78.

3. Hasil uji “t“ sebagai bukti ilmiah menyatakan bahwa model pembelajaran

berbasis proyek berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis teks

tanggapan deskriptif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Berastagi tahun

pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis yang telah

dilakukan, yaitu thitung > ttabel (7,44 > 0,23) telah membuktikan bahwa hipotesis

(19)

51

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut.

1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek dapat digunakan guru bahasa

Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis teks

tanggapan deskriptif sehingga siswa tidak lagi kesulitan dalam

mengungkapkan ide cerita.

2. Kepada guru hendaknya pembelajaran dengan model pembelajaran

berbasis proyek semakin dikembangkan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia yakni dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan

sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar dan membiasakan

siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam memahami materi pelajaran

(20)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Kemendikbud. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik: Buku Guru/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulyadi, Yadi. 2013. Bahasa Indonesia untuk SMP-MTS Kelas VII. Bandung: Yraima Widya.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Slamet, St. Y. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: UNS Press.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Budi. 2014. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas VII SMP dan MTS. Solo: Platinum.

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Teks Tanggapan Deskriptif ..........................................14

Referensi

Dokumen terkait

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

Oleh karena itu perlu ditingkatkan kerja sama jaringan ( networking ) di antara para peneliti lokal untuk kemajuan penelitian pada masa datang. Mengingat rendahnya

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.. 

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus satu dan dua dalam penelitian ini adalah. proses upaya meningkatkan akhlak anak melalui pembelajaran tematik dan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

Sekretaris P2K3 mendatangi kantor Instansi Pemerintahan setempat dengan membawa data-data di atas untuk mengonsultasikan perihal perizinan- perizinan yang diperlukan,