PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Putera Ramadhan Saeful Hidayat Tabyini (1500898) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Sehingga bila dikaitkan dengan kurikulum, pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum. Dorin dalam e-learning (Mudur, 2005, p.2) A model is a mental pictures that helps us understand something we cannot see or experience directly. Jadi, model pengembangan kurikulum adalah gambaran mental yang membantu kita memahami sesuatu yang tidak dapat kita lihat atau kita alami langsung. Singkatnya, model adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan sebuah kegiatan.
Abdullah Idi (2007) dalam Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik memaparkan macam-macam pendekatan kurkulum, antara lain (1) Pendekatan bidang studi, (2) Pendekatan berorientasi pada tujuan, (3) Pendekatan dengan pola organisasi bahan, (4) Pendekatan rekontruksionalisme, (5) Pendekatan humanistik, dan (6) Pendekatan akuntabilitas. Setiap pendekatan tersebut memiliki fokus yang berbeda, tetapi tetap terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Model pengembangan kurikulum harus dapat membantu peserta didik untuk memahami suatu proses pembelajaran. Model juga harus mampu berperan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran. Telah banyak dikemukakan model-model pengembangan kurikulum, diantaranya: Model Ralph Tyler, Model Administratif, Model Grass Roots, Model Demonstrasi, Model Miller-Seller, Model Taba (Inverted model) dan Model Beauchamp (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011:102).
Daftar Pustaka:
Mudur, S.P. 2005. E-learning : Prospects and Challenges. Canada: Concordia University, Montreal. Di akses [09 Maret 2017]. Tersedia : http://elearning.fit.hcmup.edu.vn/