• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA USIA 15-17 TAHUN SSB BANGUN JAYA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA USIA 15-17 TAHUN SSB BANGUN JAYA MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SPEED DRIBBLE

RACE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA

PEMAIN USIA 15-17 TAHUN SSB

BANGUN JAYA MEDAN

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MEXY ARCHIDIO LUMBAN TOBING

Nim : 6113121056

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

MEXY ARCHIDIO LUMBAN TOBING. Pengembangan Variasi Latihan Speed Dribble Race dalam permainan sepakbola pada usia 15-17 Tahun SSB bangun jaya medan (Pembimbing Skripsi : Amir Supriadi) Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan speed dribble race dalam permainan sepakbola. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah Sepakbola Bangun jaya Tahun 2016. Variasi yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orang ahli dibidang olahraga yaitu 2 orang merupakan pelatih sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 10 orang pemain Sekolah Sepakbola Satria Jaya dan uji kelompok besar melibatkan 20 orang pemain Sekolah Sepakbola Bangun Jaya.

Hasil validasi pengembangan variasi latihan speed dribble race dalam permainan sepakbola berjumlah 8 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan variasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan dribble sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 81%-94%. Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang pemain Sekolah Sepakbola Satria jaya menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudah memenuhi kriteria layak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun dribble dalam permainan sepakbola.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengembangan Variasi Latihan Speed Dribble Race Dalam Permainan Sepakbola Pada Pemain Usia 15-17 Tahun SSB Bangun Jaya Medan” Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana

pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak

mengalami kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun

bahan. Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap

ketulusan hati peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan, Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak

Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Syamsul

Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED, Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED .

2. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

FIK UNIMED, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

3. Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti

dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Dr. Imran Akhmad, M. Pd selaku dosen pengarah I dan Bapak

Irwansyah Siregar S.Pd, M.Pd selaku dosen pengarah II, yang telah memberi

masukan dan arahan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Teristimewa kepada Bapak saya Ferdinand Ingot LumbanTobing dan Ibu

(6)

LumbanTobing, Monica gicella LumbanTobing dan Aurellius Yosel

LumbanTobing yang tak henti–hentinya memberikan doa, cinta, bimbingan,

semangat, penguatan dan dukungan material selama perkuliahan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

6. Kepada Bapak Pelatih beserta adik-adik SSB Stria Jaya dan SSB Bangun Jaya

Medan.

7. Kepada sahabat saya yang selalu menemani mulai dari awal perkuliahan

hingga sampai pada hari ini Mariadi Saragih dan Ridhowansyah yang selalu

memberikan dukungan moral dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan PKO REGULER 2011 terkhusus REGULER A

yang menemani saya dalam suka maupun duka dalam perkuliahan sampai

penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal yang

baik dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, Agustus 2016 Peneliti,

(7)

DAFTAR ISI

D. Kegunaan Hasil Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

A. Konsep Pengembangan Model ... 8

B. Konsep Model yang Dikembangkan ... 9

C. Kerangka Teoritik ... 10

1. Permainan Sepakbola ... 10

2. Teknik Dasar Bermain Sepakbola...13

3. Hakikat Speed Drible Race ... 15

4. Hakikat Menggiring Bola ... 18

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Tujuan Penelitian ... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

C. Karakteristik Model yang dikembangkan ... 27

D. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 27

E. Langkah- langkah Pengembangan Model ... 28

1. Penelitian Pendahuluan ... 28

f. Instrumen Pengumpulan Data ... 40

g. Analisis Data ... 42

BAB IV : HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN ` A. Analisis Kebutuhan ... 43

B.Draf Awal Variasi Speed Dribble Race ... 44

C. Hasil Pengujian Pertama ... 52

D. Hasil Pengujian Tahap Dua ... 56

E. Hasil Pengujian Tahap Tiga ... 58

F. Penyempurnaan Produk ... 60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ` A. Kesimpulan ... 76

B.Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(9)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

1. Lapangan Sepakbola ... 11

2. Bola Yang Digunakan Dalam Pertandingan Sepakbola ... 12

3. Menggiring Bola ... 20

4. Langkah-langkah Penggunaan Metode Resesearch and Development ... 24

5. Memberi Umpan (Crossing) ... 30

6. Menembak (Shooting) ... 31

13.Memberi Umpan (Crossing) ... 44

14.Menembak (Shooting) ... 45

21.Memberi Umpan (Crossing) ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Daftar Nama Para Ahli (Pakar) ... 39

2. Evalusi Pelatih I Terhadap Rancangan Model ... 54

3. Evalusi Akademisi Terhadap Rancangan Model ... 55

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

1. Analisis Kebutuhan ... 80

2. Draf Awal ... 85

3. Indikator Evaluasi Ahli ... 94

4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 103

5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 106

6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 110

7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 115

8. Model Akhir ... 120

9. Dokumentasi Penelitian ... 134

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan moderen sekarang ini olahraga menjadi kebutuhan hidup

masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

pelakunya. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau

usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi

jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat

berupa permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia

yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau

pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadi banyak bidang

kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.

Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara

profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi

tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang

yang dikelompokkan baik di tingkat daerah, nasional dan juga internasional.

Beberapa cabang olahraga profesional yang sudah berkembang pesat dewasa ini

adalah sepakbola.

Dalam latihan dan pertandingan sepakbola, seorang pemain sepakbola

akan menghadapi suatu situasi yang berbeda-beda, maka dari itu pemain harus

memiliki keterampilan teknik bagi setiap pemain sepakbola agar dapat mengatasi

(13)

2

menendang bola, menghentikan bola, mengontrol bola, gerak tipu, tackling,

lemparan kedalam dan teknik menjaga gawang. Mengontrol bola diantaranya

adalah menjaga dan melindungi bola dengan kaki untuk terus dibawa kedepan

disebut juga menggiring bola (dribbling). Tentu teknik-teknik ini harus dikuasai

dengan baik sehingga bisa bermain bola dengan baik. Menggiring bola menjadi

teknik yang sangat penting dimana menggiring bola adalah membawa bola

menghindari hadangan lawan tanpa kehilangan kontrol bola tersebut dari kaki

pemain. Untuk menguasai hal tersebut tentu harus latihan dengan keras.

Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada SSB Bangun Jaya dan

wawancara yang dilakukan terhadap pengurus dan pelatih sekolah sepakbola

Bangun Jaya Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan dribble sepakbola di

klub ini masih melakukan latihan yang biasa yaitu melakukan teknik dribble bola

dengan metode konvensional tanpa ada modifikasi yang berarti atau sebuah

sentuhan yang mengubah model latihan tersebut menjadi lebih menarik untuk

dilakukan. Latihan dilakukan tanpa mengacu kepada prinsip perkembangan gerak

dan juga prinsip dari latihan itu sendiri. Hal tersebut sejalan dengan kemampuan

dribble sepakbola pemain Sekolah sepakbola Bangun Jaya Medan masih

kebanyakan dalam kategori kurang karena permasalahan tersebut perlu

diperhatikan program latihan dan juga model latihan yang diberikan terhadap

pemain Sekolah Sepakbola Bangun Jaya Medan.

Selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan

pemain sekolah sepakbola Bangun Jaya terhadap dribble sepakbola. Dari analisis

(14)

3

diperoleh bahwa 100% pemain tersebut mengatakan bahwa dribble perlu dalam

permainan sepakbola. 90% mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan

dribble yang buruk. 100% mengatakan bahwa dribble perlu untuk melarikan

merusak pertahanan lawan, dan menciptakan gol. 75% mengatakan bahwa pada

saat bermain mereka tidak memilih melakukan dribble dengan cepat karena takut

salah. 65% pemain mengatakan bahwa mereka pernah mengikuti latihan dribble

di sekolah sepakbola. 85% mengatakan latihan dribble sangat membosankan.

100% mengatakan bahwa setiap pemain perlu untuk menguasai teknik dribble

dalam permainan sepakbola. 85% pemain mengatakan bahwa mereka tidak pernah

mengikuti latihan dribble dalam berbagai bentuk variasi. 80% pemain

mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menguasai teknik dribble

dalam permainan sepakbola. 95% pemain mengatakan bahwa latihan dribble

adalah hal yang sangat menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa pemain sekolah

sepakbola Bangun Jaya sangat membutuhkan latihan dribble sepakbola yang

menarik atau tidak membosankan sehingga mereka dapat menguasai kemampuan

dribble sepakbola dengan baik.

Semua pelatih sejak saat ini diharuskan mengembangkan setiap metode

latihan dalam olahraga khususnya sepakbola. Melatih tentang sepakbola

berlangsung dengan didasari landasan pembinaan yang benar dan dapat

dipertanggung jawabkan. Diketahui bersama permainan sepakbola adalah suatu

permainan yang menuntut kemampuan teknik-taktik dan strategi yang baik,

kemampuan fisik yang baik juga harus dimiliki dan kemampuan kerja sama tim

(15)

4

berbeda bagi anak-anak, remaja dan juga orang dewasa sesuai dengan kebutuhan

pertumbuhan dan perkembangan gerak individu tersebut.

Proses latihan pelaksanaannya melalui latihan yang konvensional

dilapangan yang melibatkan unsur fisik, mental intelektual, emosi dan sosial, hal

tersebut harus dilatih secara berkesinambungan agar dapat meningkatkan

kemampuan bermain sepakbola. Sesuai dengan pendapat Harsono (1998: 87)

mengatakan bahwa terdapat 4 aspek yang terpenting dalam training ialah (1)

psysical training, (2) technichal training, (3) tactical training, (4) psychological

training. Dalam latihan physical training ditujukan untuk meningkatkan kondisi

fisik pemain. Dimana latihan ditekankan pada latihan yang meningkatkan

kekuatan, daya tahan, kecepatan, koordinasi, kelincahan, dan kelentukan. Latihan

technical training menekankan pada kemampuan bermain bola seperti passing,

shooting, heading,dan jungling. Latihan tactical training menekankan pada

kemampuan menjalankan strategi bermain bertahan dan menyerang yang

ditetapkan oleh tim pada hal ini kerjasama tim dan kelompok diperlukan. Latihan

psicological training adalah menekankan pada bagaimana pemain bisa mengatasi

kondisi psikologis pada dirinya seperti pada kecemasan, emosi yang berlebihan

dan juga rasa takut karna beban yang tanggung jawab besar untuk memenangkan

pertandingan. Maka disinilah pentingnya peran seorang pelatih untuk penyajian

latihan atau memebrikan variasi-variasi latihan untuk meningkatkan kualitas

pemain dan memberikan motifasi bagi pemain agar agar lebih baik lagi dalam

(16)

5

Latihan menggiring bola selama ini yang dilakukan klub-klub sepakbola

atau pun sekolah sepakbola masih konvensional dimana pelatih kurang kreatif

dalam membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan dari

tujuan awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendesain

berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi menarik, tidak monoton

atau membosankan. Dengan demikian pemain akan lebih senang melakukan

latihan tanpa merasa terbeban dengan bentuk –bentuk latihan yang dilakukannya.

Untuk itu seorang pelatih perlu untuk melakukan pengembangan-pengembangan

model latihan sehingga latihan menjadi lebih bermanfaat bagi pemain. Demikian

juga dengan sekolah sepakbola Bangun Jaya dalam melakukan menggiring bola

masih memerlukan latihan yang sama yaitu melakukan teknik menggiring bola

dengan metode konvensional tanpa ada modifiksi sehingga pada saat latihan

banyak pemain yang merasa bosan atau bermain-main pada saat melaukkan

program latihan yang diberikan pelatih, sehingga mengubah model latihan

tersebut menjadi lebih menarik untuk dilakukan. Latihan yang dilakukan tanpa

mengacu pada prinsip perkembangan gerak dan juga prinsip dari latihan itu

sendiri. Dengan merubah model latihan yang tepat untuk atlet maka latihan akan

lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan

mengubah metode latihan atau dengan menambahkan berbagia variasi-variasi

latihan dalam setiap latihan pada usia 15-17 tahun, maka mereka akan secara

otomatis berkeinginan besar untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola

agar jauh lebih baik dari sebelumnya dan memberikan peningkatan yang begitu

(17)

6

Sekolah sepakbola merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi.

Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai dengan

kurikulum. Untuk menghadapi kemajuan jaman kurikulum selalu diadakan

perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan disekolah

sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi tantangan

hidup dimasa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sepakbola

bukan hanya untuk tempat berlatih tetapi juga sebagai tempat belajar agar tujuan

hidup atau cita-citanya tercapai.

Aspek-aspek kejiwaan pemain seperti sikap, mental, kepribadian, motifasi,

konsentrasi, kecemasan dan lain sebagainya, harus mendapat perhatian dari para

pelatih olahraga. Sebenarnya faktor psikologis ini memengang peranan penting.

Bertitik tolak dari pendapat diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : Pengembangan Variasi Latihan Speed Dribble Race

dalam Permainan Sepakbola pada Sekolah Sepakbola (SSB) Bangun Jaya Usia

15-17 tahun 2015.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah maka kita dapat menyimpulkan fokus

penelitian secara rinci adalah menciptakan pengembangan variasi latihan Speed

Dribble Race dalam permainan sepakbola pada sekolah sepakbola Bangun Jaya

(18)

7

C. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan fokus penelitian masalah dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini yang berkaitan dengan variasi latihan dalam

sepakbola adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk latihan yang tidak membosankan bagi pemain pemain

sepakbola ?

2. Apakah pengembangan variasi latihan Speed Dribble Race dapat membuat

pemain tidak bosan dalam melukan latihan ?

3. Bagaimankah model pengembangan variasi latihan Speed Dribble Race?

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian dan rumusan masalah diatas maka kegunaan

hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengembangan variasi latihan Speed Dribble Race dalam permainan

sepakbola diharapkan sebagai bahan dan informasi bagi para pelatih sekolah

sepakbola dalam proses pemberian program latihan guna mencapai hasil yang

lebih baik.

2. Pengembangan variasi latihan Speed Dribble Race dalam permainan

sepakbola semoga berdampak baik pada pemain atau pun siswa sekolah

sepakbola.

3. Diharapkan pengembangan variasi latihan Speed Dribble Race membuat

(19)

78

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departeman Pendidikan dan kebudayaan.

Dani. Wardani. Bermain sambil Belajar, Edukasia, 2009

DwijokoAsmoro, “PenelitianPengembangan”,P.1

(http://www.goecities.com/dwijoeas/penelitianpengembangan.htm).

Harsono. (1998:87) Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Imran Akhmad, Dasar-dasar Melatih Fisik Olahragawan (Medan : Unimed Press, 2013),h. 2

James Tangkudung, Kepelatihan Olahraga (Jakarta: Cerdas Jaya, 2006), h.62

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andalan Sepakbola Remaja. Klaten: PT.

Saka Mitra Kopetensi

Lennox, James W. Soccer skills and drills (USA:HumanKinetics, 2006)

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Mielke, Danny.(2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.

Muchtar Remmy. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Maksum, Jurnal Ordik Olahraga Membentuk Karakter : Fakta atau Mitos (FIK.UNS, 2005)h,6

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),h.164

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Derektoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(20)

79

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D), Bandung : Alfabeta

Tim Penyusun.2004. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan:FIK UNIMED.

Gambar

GAMBAR Hal
TABEL Hal

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah u ntuk meningkatkan hasil belajar PKn tentang kebebasan berorganisasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas V SDN

Keberagaman morfologi bentuk, warna, tipe maupun ukuran, diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung pada karakter warna bunga, warna daun muda, bentuk buah, warna buah

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan karunia dan nikmat yang tiadataranya yang diberikan kepada kita, shalawat dan salam semoga tercurahkan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sampel yang dianalisis dengan menggunakan metode Economic Value Added

Faktor status sosial ekonomi merupakan faktor dari luar yang diperkirakan dapat mempengaruhi perbedaan pola pikir siswa sehingga memunculkan minat untuk mengikuti

Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah

[r]

[r]