• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Gum Arab dengan Pektin Sebagai Penstabil Terhadap Mutu Selai Wortel Nenas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Gum Arab dengan Pektin Sebagai Penstabil Terhadap Mutu Selai Wortel Nenas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN DAN METODA

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 di Laboratorium Teknologi Pangan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan adalah Wortel dan nenasmatang morfologis yang diperoleh di pasar tradisional Setia Budi, Medan, gum arab, pektin,asam sitrat, gula, dan garam.

Bahan Kimia

Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah gum arab, pektin,larutan dye, asam oksalat, dan akuades, NaOH, H2SO4

Alat Penelitian

(2)

Metode Penelitian (Bangun, 1991)

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan faktor berupa perbandingan penstabil gum dan pektin dengan total pektin tetap sebesar 1% yang terdiri dari 5 taraf, yaitu :

P1 = 0,00% : 1%

P2 = 0,25% : 1%

P3 = 0,50%: 1%

P4 = 0,75% : 1%

P5

Semua perlakuan dibuat dalam 3 ulangan. = 1,00% : 1%

Model Rancangan (Bangun, 1991)

Model rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial adalah sebagai berikut:

Yij = μ + Ti + ∑ij

Dimana :

Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

μ = Rataan umum

Ti = Pengaruh perlakuan ke-i

Eij = Pengaruh galat pada perlakuan ke-i ulangan ke-j

(3)

Pelaksanaan Penelitian

Wortel dan nenas yang sudah dikupas kulitnya kemudian dicuci dengan air bersih dan ditiriskan, wortel diblanshing dengan suhu 60oC selama 10 menit. Wortel dan nenas masing – masing diblender dengan air dengan perbandingan 1:1 dimana pencampuran bubur wortel dan nenas dengan perbandingan 50 %: 50% dengan total bubur wortel nenas sebanyak 300 g.Setelah didapat bubur wortel dan nenasditambahkanpenstabil gum arab dan pektin dengan total penstabil pektin tetap 1 % dari total bahan dengan perbandingan 0%: 1%, 0,25%: 1%, 0,50%:1%, 0,75%: 1% , 1%: 1%, dan ditambahkan gula sukrosa sebanyak 55% dariberat campuran bahan, asam sitrat 0,1%, dan 0,1% garam dari berat bubur wortel nenas. Kemudian semua bahan diaduk di dalam suatu wadah sampai semua bahan bercampur, setelah bahan bercampur rata lalu dipanaskan pada suhu 100o

Pengamatan dan Pengukuran Data

C atau sampai mendidih dan mengental sambil diaduk-aduk terus. Setelah 10 menit kemudian atau setelah mengental pemanasan dihentikan lalu dituangkan kedalam botol jar yang sudah di sterilkan, dilakukan penyimpanan selama 3 hari. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap kadar air,kadar vitamin C,pH, kadar serat kasar, total padatan terlarutdan uji organoleptik terhadap warna, aroma, rasa , daya oles. Proses pembuatan selai wortel nenas dapat dilihat pada gambar 2 dan 3.

(4)

Kadar Air (Metode Oven)

Kadar air di analisa dengan menggunakan metode AOAC (1995). ditimbang bahan sebanyak 5 g didalam cawan alumunium kering ( dipanaskan dioven selama 24 jam ) yang telah diketahui berat kosongnya. Kemudian bahan tersebut dikeringkan dalam oven dengan suhu sekitar 105o

Kadar Air (bb%) =

C selama 3 jam, selanjutnya didinginkan didalam desikator selama 15 menit yang lalu ditimbang kembali. Setelah itu, bahan dipanaskan kembali di dalam oven selama 30 menit, kemudin didinginkan kembali dengan desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Perlakuan ini diulangi sampai diperoleh berat konstan.

Bobot awal sampel (g) − Bobot akhir sampel (g)

Bobot awal sampel (g)

× 100%

Penentuan kadar vitamin C

Menurut Apriyantono (1989), penentuan kadar vitamin C dilakukan dalam beberapa persiapan, yaitu :

Pembuatan larutan dye

(5)

asam oksalat an askorbat tersebut denga larutan dye sampai berwarna merah lembayung. Dihitung dengan faktor dye dengan rumus berikut :

dye

Penentuan kadar vitamin C

Sampel ditimbang sebanyak 5 g dan diterakan dalam labu ukur 50 ml dengan asam oksalat 3%. Disaring lalu diekstrak dan diambil 2-10 ml. Kemudian dititrasi dengan larutan dye hingga berwarna merah lembayung. Dihitung kadar vitamin C dengan rumus berikut :

sampel

Total Padatan Terlarut

Penetuan total padatan terlarut di analisa dengan metode (Muchtadi dan Sugiono, 1992). Sampel ditimbang sebanyak 5 g dan dimasukkan dalam beaker glass. Kemudian dilakukan pengenceran dengan ditambahkan akuadest 15 g (volume total 20 g) kemudian diaduk hingga merata. Disaring dengan menggunakan kapas, kemudian diambil satu tetes larutan dan diteteskan pada lensa hand refractometer, kemudian nilai total padatan terlarut bahan ditunjukkan oleh angka yang didapat pada batas garis biru dan putih.

Total padatan terlarut (o FP = Faktor pengencer

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Sebagian besar remaja putri Di SMP Negeri 1 Tambakboyo Tuban mengalami keputihan normal 72 (69,91%), sebagian besar tidak melakukan

Pada sub bab ini selain membahas rencana struktur dan pola ruang, perencanaan kawasan strategis, subbab ini juga akan membahas indikasi program yang kiranya akan mengatur

Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia,

Terdapat sebagian besar siswa kelas IV belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan MIN 11 Banda Aceh yaitu 75. Salah satu faktor yang menghambat

Hasil penelitian menyimpulkan jawaban terkait pertimbangan, dasar hokum dan tinjauan hukum islam dalam legislasi wali anak hasil kawin hamil adalah (1)

( 2-tailed ) sebesar 0,780 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan hubungan antara skor tes dan self-efficacy siswa tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan

Perlu kami sampaikan bahwa sesuai ketentuan pada Panduan Pengusulan Bantuan Konferensi Ilmiah Internasional tahun 2018, penyampaian usulan proposal Direktorat Pengelolaan

Sebelum pengerjaan pembuatan punch dan die dengan mesin wire cut dilakukan, material tools (punch dan die) di heat treatment (hardening dan tempering) terlebih dahulu