• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK OPERATOR EXCAVATOR. MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR SESUAI DENGAN APLIKASI DAN TEKNIK OPERASI YANG BENAR UNTUK JENIS PEKERJAAN KONSTANDARUKSI TERTENTU DENGAN WAKTU SIKLUS ( CYCLE TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR ( STANDARD CYCLE TIME) INA.5220.222.02.04.05. 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI JL. SAPTA TARUNA RAY A – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN.

(2) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. KATA PENGANTAR Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi . Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi ( Competence Based. Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR SESUAI DENGAN APLIKASI DAN TEKNIK OPERASI YANG BENAR UNTUK JENIS PEKERJAAN KONSTANDARUKSI TERTENTU DENGAN WAKTU SIKLUS ( CYCLE. TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR (STANDARD CYCLE TIME)“. menyadari bahwa modul yang di susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu, sangat diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif. Demikian disampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan oleh lembaga pelatihan kerja . Jakarta, ........................ 2016 Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dr. Ir. H. Masrianto, MT. NIP. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 1 dari 9.

(3) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1 DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2 ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN .............................. 3 A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ........................................................................ 3 B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya....................................................... 8 B. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................................................ 8 LAMPIRAN 1. Buku informasi 2. Buku kerja 3. Buku penilaian. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 2 dari 9.

(4) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN. A. Acuan Standar Kompetensi Kerja Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jabatan Kerja Operator Excavator dengan uraian sebagai berikut: KODE UNIT. :. INA.5220.222.02.04.05. JUDUL UNIT. :. Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus ( cycle time) maksimal 120 % dari waktu siklus standar (standard cycle time). :. Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan excavator secara benar dan aman sesuai dengan aplikasi dan teknik pengoperasian.. :. DESKRIPSI UNIT. ELEMEN KOMPETENSI. 1. Melaksanakan persiapan operasi. 2. Menggali material dengan waktu siklus. (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time). KRITERIA UNJUK KERJA 1) Gerakan boom, arm, bucket dan swing. dicoba sesuai dengan teknik dasar yang benar, baik secara individu maupun simultan/kombinasi, untuk meyakinkan bahwa semua gerakan dapat berfungsi dengan baik 2) Gerakan maju-mundur, belok kiri dan kanan dicoba untuk meyakinkan bahwa gerakan manouver dari excavator dapat berfungsi dengan baik 3) Gerakan travelling pada jalan mendatar, mendaki dan menurun serta menyeberang parit dilakukan dengan benar sesuai dengan prosedur 1) Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 3 dari 9.

(5) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. ELEMEN KOMPETENSI. KRITERIA UNJUK KERJA. 2). 3). 4). 3. Membuat parit dengan waktu siklus. 1). (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 2). 3). 4). 4. Membuat saluran dengan profil tertentu dengan waktu siklus (cycle maksimal 120% dari waktu standar (standard cycle time). Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 1). time) siklus. 2). 3). 4). menggali dan membuang material (loading & unloading) Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil galian yang optimal Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil buangan material ke tempat yang telah ditetapkan dengan rapih dan efisien Produksi galian dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pekerjaan pembuatan parit/saluran Pembuatan parit dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil produksi pembuatan parit yang optimal Hasil galian selalu dipantau secara teliti untuk menghasilkan parit yang rapih sesuai dengan rambu operasional Produksi pembuatan parit dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pekerjaan pembuatan saluran dengan profil tertentu Penggalian saluran dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat , swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil pembuatan saluran yang optimal Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil buangan material dengan rapih dan efisien Hasil galian dipantau dalam keadaan rapih dan telah sesuai dengan profil saluran yang ditentukan. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 4 dari 9.

(6) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. ELEMEN KOMPETENSI. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. KRITERIA UNJUK KERJA 5) Produksi pembuatan saluran dihitung pada. 5. Membuat slope pada saluran, tanggul. 1). dan tebing sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2). 3). 4). 5). 6. Melaksanakan. pekerjaan. normalisasi. 1). saluran. 2). 3). 7. Memuat material ke dalam dump truck dengan waktu siklus (cycle maksimal 120% dari waktu standar (standard cycle time). 1). time) siklus. 2). akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pembuatan slope pada saluran, tanggul dan tebing Pembentukan slope pada saluran dan tanggul dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pengikisan tebing dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (bucket, arm dan boom) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pembuangan material hasil pengikisan dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Produksi pembuatan slope dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pekerjaan normalisasi saluran Pekerjaan normalisasi saluran dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil normalisasi saluran sesuai dengan kondisi semula Pembuangan hasil galian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Excavator ditempatkan pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur penggalian material yang akan dimuat ke dalam dump truck Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan menuang) sesuai dengan teknik aplikasi. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 5 dari 9.

(7) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. ELEMEN KOMPETENSI. KRITERIA UNJUK KERJA. 3). 4). 8. Mengoperasikan. excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. dimedan. 1). lunak. 2). 3). 4) 5). yang benar sehingga dicapai hasil pemuatan material yang optimal Hasil pemuatan material ke dalam dump selalu dipantau untuk menghasilkan muatan dump truck yang stabil Produksi pemuatan material ke dalam dump truck dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator Excavator ditempatkan pada bantalan (matting) dengan posisi yang rata, track menyentuh matting secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur menggali dan membuang material (loading & unloading) Penggalian material dilakukan dengan mengatur gerakan kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil galian yang optimal Pembuangan material dilakukan dengan mengatur hasil buangan material dengan rapih dan efisien Posisi excavator diatas matting selalu dipantau untuk menjaga stabilitas Produksi galian dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator. BATASAN VARIABEL 1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator Excavator 2. Buku petunjuk pemeliharaan dan. pengoperasian yang menjadi pedoman. pemeliharaan harian harus tersedia. 3. Konsultasi. dengan. unit. terkait. lain. dalam. kegiatan. pengoperasian. dan. pemeliharaan. PANDUAN PENILAIAN 1. Untuk mendemonstandarasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang : a. Penerapan keselamatan kerja Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 6 dari 9.

(8) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. b. Pemeliharaan harian excavator c. Pengoperasian excavator pada jenis pekerjaan tertentu dengan tingkat keterampilan yang sesuai dengan yang ditentukan 2. Konteks penilaian : a. Unit ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja b. Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja c. Unit ini harus didukung serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi MUK) 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : a. Disiplin dalam melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk pemeliharaan b. Disiplin dalam melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik pengoperasiannya c. Penerapan keselamatan kerja selama pelaksanaan pengoperasian 4. Kaitan dengan Unit : Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator excavator yaitu terkait dengan : a. Menerapkan keselamatan kerja selama pemeliharaan dan pengoperasian excavator b. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai petunjuk pemeliharaan c. Membuat laporan operasi. KOMPETENSI KUNCI NO. KOMPETENSI KUNCI. TINGKAT KINERJA 1. 1.. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi. 2.. Mengkomunikasikan ide dan informasi. 2. 3.. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 7 dari 9.

(9) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 4.. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok. 2. 5.. Menggunakan ide dan teknik matematika. 1. 6.. Memecahkan masalah. 2. 7.. Menggunakan teknologi. 2. B. Kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya Adapun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut: -. Tidak ada. C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi. 4. Melaksanakan. pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time). 4.1 Melaksanakan persiapan operasi 4.2 Menggali material dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 4.3 Membuat parit dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 4.4 Membuat saluran dengan profil tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 4.5 Membuat slope pada saluran, tanggul dan tebing sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. PENGOPERASIAN EXCAVATOR (Operator Kelas I) SESUAI DENGAN APLIKASI DAN TEKNIK OPERASI YANG BENAR. 1. 2. 3. 4. 5.. 6.. 7. 8.. 9.. Umum Persiapan Operasi Menggali Material Membuat Parit Membuat Saluran dengan Profil Tertentu Membuat Slope pada Saluran, Tanggul dan Tebing Melaksanakan Normalisasi Saluran Memuat Material Kedalam Dump Truck Mengoprasikan Excavator di Medan Lunak. 4 jpl (180 mnt). 8 jpl (360 mnt). 12 jpl (540 mnt). 20 mnt. 20 mnt. 40 mnt. 30 mnt. 30 mnt. 60 mnt. 30 mnt. 45 mnt. 80 mnt. 20 mnt. 65 mnt. 85 mnt. 20 mnt. 65 mnt. 85 mnt. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 8 dari 9.

(10) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator 4.6 Melaksanakan pekerjaan normalisasi saluran 4.7 Memuat material ke dalam dump truck dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 4.8 Mengoperasikan excavator dimedan lunak. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05 20 mnt. 45 mnt. 65 mnt. 20 mnt. 45 mnt. 65 mnt. 20 mnt. 45 mnt. 65 mnt. D. Lampiran 1. Buku informasi 2. Buku kerja 3. Buku penilaian. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 9 dari 9.

(11) BUKU INFORMASI MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR SESUAI DENGAN APLIKASI DAN TEKNIK OPERASI YANG BENAR UNTUK JENIS PEKERJAAN KONSTANDARUKSI TERTENTU DENGAN WAKTU SIKLUS ( CYCLE TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR ( STANDARD CYCLE TIME) INA.5220.222.02.04.05. 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI JL. SAPTA TARUNA RAY A – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN.

(12) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................... 1 BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 9. A. Tujuan Umum. ................................................................................................. 9 B. Tujuan Khusus.................................................................................................. 9 BAB II. MELAKSANAKAN PERSIAPAN OPERASI ................................................... 10. A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melaksanakan Persiapan Operasi. ................. 10 1. Komponen excavator. ................................................................... 10 2. Instandarumen panel.................................................................... 11 3. Tombol/skalar.............................................................................. 13 4. Gerakkan Boom, Arm dan Bucket. .................................................. 14 5. Tuas kontrol ................................................................................ 15 6. Gerakan maneuver. ...................................................................... 16 7. Gerakan travelling ........................................................................ 17 B.. Keterampilan yang diperlukan untuk Melaksanakan Persiapan Operasi. .......... 19 1. Mencoba gerakan boom, arm, bucket dan swing sesuai dengan teknik dasar yang benar, baik secara individu maupun simultan/kombinasi, untuk meyakinkan bahwa semua gerakan dapat berfungsi dengan baik. ........................................................................................... 19 2. Mencoba gerakan maju-mundur, belok kiri dan kanan untuk meyakinkan bahwa gerakan manouver dari excavator dapat berfungsi dengan baik................................................................................. 21 3. Melakukan gerakan travelling pada jalan mendatar, mendaki dan menurun serta menyeberang parit dengan benar sesuai dengan prosedur. .................................................................................... 25. C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Persiapan Operasi. ........................................... 31 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 1 dari 69.

(13) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. BAB III. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. MENGGALI MATERIAL DENGAN WAKTU SIKLUS (CYCLE TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR (STANDARD CYCLE TIME) ............. 34. A.. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menggali Material dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle Time). ...... 34 1. Menggali material ......................................................................... 34 2. Cycle Time 120% ......................................................................... 35. B.. Keterampilan yang diperlukan untuk Menggali Material dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle Time). ...... 36 1. Menempatkan excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur menggali dan membuang material (loading & unloading). ..................................... 36 2. Melakukan penggalian material dengan mengatur gerakan kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil galian yang optimal................................................................................ 37 3. Melakukan pembuangan material dengan mengatur hasil buangan material ke tempat dengan rapih dan efisien. .................................. 39 4. Menghitung produksi galian pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator .................................................................................... 400. C. Sikap Kerja dalam Menggali Material dengan Waktu Siklus ( Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle Time). ....................................... 41 1. Tidak boleh beroperasi dengan menggunakan tenaga swing ............. 41 2. Tidak boleh beroperasi dengan menggunakan tenaga mundur (travel) ....................................................................................... 41 3. Tidak boleh beroperasi dengan menumbukkan bucket ...................... 42 4. Tidak boleh menggunakan berat unit sebagai tenaga gali tambahan .. 42. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 2 dari 69.

(14) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. BAB IV. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Membuat Parit dengan waktu siklus (cycle time) 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time)................................................................ 43. A.. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Parit dengan Waktu Siklus ( cycle. time) 120% dari Waktu Siklus Standar (standard cycle time). ..................... 433 1. Posisi Excavator untuk membuat parit ............................................ 43 B.. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Parit dengan Waktu Siklus (cycle. time) 120% dari Waktu Siklus Standar (standard cycle time). ..................... 433 1. Menempatkan excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pekerjaan pembuatan parit/saluran. ............................................................ 433 2. Melakukan pembuatan parit dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil produksi pembuatan parit yang optimal. ......................................... 44 3. Memantau hasil galian secara teliti untuk menghasilkan parit yang rapih sesuai dengan rambu operasional. ......................................... 45 4. Menghitung produksi pembuatan parit pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator ...................................................................................... 45 C.. Sikap Kerja dalam Membuat Parit dengan Waktu Siklus ( cycle time) 120% dari Waktu Siklus Standar (standard cycle time) .............................................. 466. BAB V. MEMBUAT SALURAN DENGAN PROFIL TERTENTU DENGAN WAKTU SIKLUS (CYCLE TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR (STANDAR CYCLE TIME)....................................................................................... 47. A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Saluran dengan Profil tertentu dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar (Standard Cycle Time). ............................................................................ 47 1. Posisi unit ................................................................................. 477 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 3 dari 69.

(15) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat Saluran dengan Profil tertentu dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar (Standard Cycle Time). .......................................................................... 477 1. Menempati excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur penggalian material yang akan dimuat ke dalam dump truck........................................ 477 2.Melakukan penggalian saluran dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat , swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil pembuatan saluran yang optimal ................................................... 48 3. Melakukan pembuangan material dengan mengatur hasil buangan material dengan rapih dan efisien ................................................ 488 4. Memantau hasil galian dalam keadaan rapih dan telah sesuai dengan profil saluran yang ditentukan........................................................ 49 5. Produksi pembuatan saluran dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator .................................................................................. 4949 C. Sikap Kerja dalam Membuat Saluran dengan Profil tertentu dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar ( Standard Cycle. Time). .................................................................................................. 500 BAB VI. MEMBUAT SLOPE PADA DALURAN, TANGGUL DAN TEBING SESUAI SPESIFIKASI YANG DITENTUKAN ........................................................ 511. A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Membuat Slope pada Saluran,. Tanggul dan. Tebing sesuai dengan Spesifikasi yang ditentukan. .................................... 511 B. Keterampilan yang diperlukan untuk Membuat slope pada saluran,. tanggul dan. tebing sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. ....................................... 51. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 4 dari 69.

(16) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 1. Menempatkan excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pembuatan slope pada saluran, tanggul dan tebing ......................................... 511 2. Melakukan pembentukan slope pada saluran dan tanggul dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan ..................... 522 3. Melakukan pengikisan tebing dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (bucket, arm dan boom) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil slope sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan ................................................................................... 52 4. Melakukan pembuangan material hasil pengikisan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. ................................................... 53 5. Menghitung produksi pembuatan slope pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi ........................................ 53 C. Sikap Kerja dalam Membuat Slope pada Saluran, Tanggul dan Tebing sesuai dengan Spesifikasi yang ditentukan..................................................................... 544 BAB VII. MELAKSANAKAN PEKERJAAN NORMALISASI SALURAN............................. 55. A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melaks anakan Pekerjaan Normalisasi Saluran . 55 B. Keterampilan yang diperlukan untuk Melaksanakan Pekerjaan Normalisasi Saluran . 55 1. Menempatkan excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur pekerjaan normalisasi saluran....................................................................... 55 2. Melakukan pekerjaan normalisasi saluran dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan membuang) dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil normalisasi saluran sesuai dengan kondisi semula........................................... 555 3. Melakukan pembuangan hasil galian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. .................................................................................. 56 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 5 dari 69.

(17) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Pekerjaan Normalisasi Saluran........................... 57 BAB VIII MEMUAT MATERIAL KE DALAM DUMP TRUK DENGAN WAKTU SIKLUS ( CYCLE. tIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR ( standarD CYCLE TIME)............................................................................................... 588 A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Memuat Material ke dalam Dump Truck dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar ( Standard. Cycle Time) .......................................................................................... 588 B. Keterampilan yang diperlukan untuk Memuat Material ke dalam Dump Truck dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar ( Standard. Cycle Time) ............................................................................................ 58 1. Menempati excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur penggalian material yang akan dimuat ke dalam dump truck. ............................ 58 2. Melakukan pemuatan material dengan mengatur gerakan simultan/kombinasi (menggali, mengangkat, swing dan menuang material) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil pemuatan material yang optimal............................................. 59 3. Memantau hasil pemuatan material ke dalam dump, untuk menghasilkan muatan dump truck yang stabil. ................................ 60 4. Produksi pemuatan material ke dalam dump truck dihitung pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator. ................................................... 611 C. Sikap Kerja dalam Memuat Material ke dalam Dump Truck dengan Waktu Siklus (Cycle Time) Maksimal 120% dari Waktu Siklus Standar ( Standard Cycle. Time) ................................................................................................... 622. BAB IX. MENGOPERASIKAN EXCAVATOR DI MEDAN LUNAK ................................. 63. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 6 dari 69.

(18) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. A.. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Pengetahuan yang diperlukan untuk Mengoperasikan Excavator di. Medan. Lunak..................................................................................................... 63 B.. Keterampilan yang diperlukan untuk Mengoperasikan Excavator di. Medan. Lunak................................................................................................... 633 1. Menempati excavator pada bantalan (matting) dengan posisi yang rata, track menyentuh matting secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur menggali dan membuang material (loading & unloading)................................................................................. 633 2. Melakukan penggalian material dengan mengatur gerakan kombinasi/simultan (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil galian yang optimal.............................................................................. 644 3. Melakukan pembuangan material dengan mengatur hasil buangan material dengan rapi dan efisien .................................................... 64 4. Selalu memantau Posisi excavator diatas matting untuk menjaga stabilita .................................................................................... 655 5. Menghitung produksi galian pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator .................................................................................... 655 C. Sikap Kerja dalam Mengoperasikan Excavator di Medan Lunak ........................... 666 BAB X. SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI . 67. A. Sumber Daya Manusia. .................................................................................... 67 1. Pelatih ...................................................................................... 677 2. Penilai....................................................................................... 677 3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan ......................................... 688 B. Sumber-sumber Kepustakaan. ........................................................................ 688 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 69 A. Buku Referensi ............................................................................................. 699 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 7 dari 69.

(19) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. B. Manual ........................................................................................................ 699 C. Refernsi Lainnya ........................................................................................... 699 DAFTAR ALAT DAN BAHAN .................................................................................. 70 A. Peralatan yang digunakan ................................................................................ 70 B. Bahan yang dibutuhkan ................................................................................... 70. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 8 dari 69.

(20) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. BAB I PENDAHULUAN. A. Tujuan Umum. Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu. melaksanakan. pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time). B. Tujuan Khusus. Pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Melaksanakan persiapan operasi 2. Menggali material dengan waktu siklus ( cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus (standard cycle time) 3. Membuat parit dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 4. Membuat saluran dengan profil tertentu dengan waktu siklus ( cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 5. Membuat slope pada saluran, tanggul dan tebing sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan 6. Melaksanakan pekerjaan normalisasi saluran 7. Memuat material ke dalam dump truck dengan waktu siklus ( cycle time) maksimal 120% dari waktu siklus standar (standard cycle time) 8. Mengoperasikan excavator dimedan lunak. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 9 dari 69.

(21) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. BAB II MELAKSANAKAN PERSIAPAN OPERASI. A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melaksanakan Persiapan Operasi. 1. Komponen excavator. Agar dapat mengoperasikan dan memelihara excavator dengan baik dan benar, operator harus mengetahui letak serta fungsi dari komponen-komponen unit yang akan digunakan, seperti terlihat pada Gambar II.1,II.2 dan II.3 Arm/Stick. Connecting link/H-Link Gambar II.1. Gambar II.2 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 10 dari 69.

(22) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.3. 2. Instrumen panel Instrument panel terdiri dari alat monitor dan lampu lampu seperti nampak pada Gambar II.4. Instandarument panel berguna untuk memberikan peringatan/petunjuk kepada operator pada saat unit dihidupkan/dioperasikan, agar operator bisa memonitor dan melakukan pemeriksaan dengan benar. Alat monitor. : Menunjukan status operasi alat.. Lampu peringatan. : Menunjukan keadaan unit yang tidak normal (merah).. Lampu pilot. : Menunjukan status operasi alat.. Monitor yang dipasang pada unit belum sepenuhnya menjamin kondisi dari excavator, pemeriksaan harian harus dilakukan sesuai dengan bab pemeliharaan. Bila unit mengalami masalah maka lampu peringatan akan menyala disertai dengan bunyi buzzer/alarm. Dalam hal ini tekan tombol stop buzzer untuk memberhentikan suara buzzer, tetapi lampu peringatan masih tetap menyala sampai masalah diperbaiki.. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 11 dari 69.

(23) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.4. a. Tuas dan pedal Tuas dan Pedal pada excavator digunakan untuk mengoperasikan unit sesuai dengan fungsinya, Gambar II.5 Tuas digerakan dengan tangan dan pedal digerakan dengan kaki. -. Tuas pengontrol kanan digunakan untuk mengontrol gerakan Boom dan. Bucket -. Tuas pengontrol kiri digunakan untuk mengontrol gerakan Swing dan Arm. -. Tuas Travel digunakan untuk menggerakan unit maju, mundur, berbelok kekiri atau kekanan dengan cara mendorong atau menariknya dengan tangan.. -. Pedal Travel digunakan untuk menggerakan unit maju, mundur, berbelok kekiri atau kekanan dengan cara menginjak bagian depan atau belakang dengan kaki.. -. Tuas Pengaman digunakan untuk menghentikan atau menjalankan fungsi dari tuas control kanan, tuas control kiri dan tuas/pedal travel.. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 12 dari 69.

(24) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.5. 3. Tombol/skalar Tombol/Saklar digunakan untuk mengaktif kan atau non aktifkan sistim pada unit dengan cara diputar, disentuh/tekan (Gambar II.6).. Gambar II.6. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 13 dari 69.

(25) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 4. Gerakkan Boom , Arm dan Bucket. Tuas kontrol untuk menggerakkan Boom, arm, bucket dan swing berada diruang kabin operator (Gambar II.7) •. Pastikan bahwa tuas kontrol dan alat kerja dalam kondisi baik.. •. Tuas kontrol sebalah kiri untuk gerakan swing dan arm .. •. Tuas kontrol sebelah kanan untuk gerakan boom dan bucket.. •. Bila tuas control dilepaskan, maka tuas kontrol akan kembali ke posisi netral secara otomatis.. Gambar II.7. Suhu yang cocok untuk oli hidraulik siap kerja adalah sekitar 50 oC .Jika suhu tersebut belum tercapai dan unit langsung untuk bekerja,maka akan menyebabkan kerusakan pada sistim hidrolik. •. Hidupkan engine pada putaran rendah sekitar 5 menit.. •. Naikan gas secara bertahap keputaran normal.. •. Gerakan bucket sekitar 5 menit,dan jangan mengoperasikan yang lain selain. bucket. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 14 dari 69.

(26) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. •. Setelah itu gerakan bucket dan arm sekitar 5 -10 menit ( hanya bucket dan arm ). •. Jika pemanasan sudah cukup,maka gerakan semua attachment.. 5. Tuas kontrol. Gambar II.8. Tuas kontrol sebalah kiri untuk gerakan swing dan arm . (Gambar II.9) •. Tuas digerakkan ke arah no.1 (kedepan) Arm keluar atau menjauh. •. Tuas digerakkan kearah no. 2 (kebelakang) Arm masuk atau mendekat. •. Tuas digerakkan kearah no. 3 (kekanan) Swing kekanan atau memutar kekanan. •. Tuas digerakkan kearah no. 4 (kekiri) Swing kekiri atau memutar kekiri. Gambar II.9. Tuas kontrol sebalah kanan untuk gerakan Boom dan Bucket (Gambar II.10). •. Tuas digerakkan ke arah no.5 (kedepan) Boom turun atau kebawah. •. Tuas digerakkan kearah no. 6 (kebelakang) Boom naik atau keatas. •. Tuas digerakkan kearah no. 7 (kekanan) Bucket membuka atau membuang. •. Tuas digerakkan kearah no. 8 (kekiri) Bucket menutup atau memuat. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 15 dari 69.

(27) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.10. 6. Gerakan maneuver. Gerakan travel/jalan dapat dioperasikan dengan menggerakan tuas dan pedal (Gambar II.11). Kecepatan gerak dapat dikontrol dengan mendorong tuas atau pedal berdasarkan panjang langkah tuas atau pedal. Untuk menghentikan unit posisikan tuas/pedal travel posisi netral/ditengah. Apabila tuas/pedal dilepaskan, maka ia akan kembali keposisi netral/tengah. Pada posisi ini rem aktif.. Gambar II.11. a. Posisi Travel/Jalan Posisikan perlengkapan kerja dekat ke unit, buatlah bentuk se-stabil mungkin (seperti Gambar II.12). Pastikan travel motor dibagian belakang dan front idler dibagian depan •. Jangan berjalan terus menerus terlalu lama.. •. Kurangi kecepatan unit saat melewati jalan yang tidak rata.. •. Hati-hati bila arah gerak unit diubah180 0 maka seluruh bagian unit akan bergerak pula.. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 16 dari 69.

(28) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.12. 7. Gerakan travelling Gerakan travel/jalan dapat dioperasikan dengan menggerakkan tuas dan pedal. Kecepatan gerak dapat dikontrol dengan menggerakk an tuas atau pedal berdasarkan panjang langkah tuas atau pedal. Untuk menghentikan unit posisikan tuas/pedal travel ditengah. Apabila tuas/pedal dilepaskan, maka ia akan kembali keposisi tengah. Pada posisi ini rem aktif. Pilih route jalan yang dituju serata mungkin. Kendalikan unit selurus mungkin danbila berbelok buatlah sedikit perubahan berangsur -angsur pada arah yang diinginkan. Apabila unit harus berjalan jarak jauh, maka roller akan kontak terus menerus, yang akan mengakibatkan panas. Oleh karena itu untuk menghindari over. heat pada undercarriage dan travel motor, maka setiap berjalan 2 jam berhenti 30 menit (Gambar II.13).. Gambar II.13 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 17 dari 69.

(29) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Sebelum melintasi jembatan ketahuilah kekuatan pada jembatan tersebut dan berat operasi alat. Bila melintasi jalan beraspal gunakan kayu agar supaya tidak merusak jalan aspal. Bila menyeberangi rel kereta api, gunakan balok kayu agar tidak merusak rel. Dilarang menyentuh kabel-kebel listandarik dan tebing jembatan dengan unit. Bila excavator melewati rintangan seperti batu yang besar atau tunggul pohon, excavator akan mengalami kejutan yang besar. Untuk meredam kejutan tersebut, turunkan kecepatan jalannya dan jalankan melalui rintangan pada tengah-tengah track. Sedapat mungkin, singkirkan rintangan tersebut atau hindari rintangan ketika menjalankan excavator (Gambar II.14).. Gambar II.14. Pada dasar jalan yang tidak rata terdiri dari batu alam yang besar atau jalan berbatu besar, jalankan excavator dengan kecepatan rendah ( low speed). Bila menjalankan dengan kecepatan tinggi (high speed), dasar jalan dalam kondisi rata atau tidak berbatu-(Gambar II.15).. Gambar II.15. Saat menjalankan excavator keluar dari air dan kelian pendakian melebihi 150 (26%), maka bagian belakang upperstandaructure akan terendam dan air akan dihempaskan oleh kipas pendingin radiator. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya kipas tersebut. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 18 dari 69.

(30) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Oleh sebab itu, perlu perhatian lebih bila menjalankan excavator melalui air (Gambar II.16).. Gambar II.16. Jangan membenamkan excavator dalam air melebihi kedalaman yang diizinkan, yaitu dibawah titik pusat carrier roller . Perlu diketahui bahwa untuk semua parts yang terbenam dalam air dalam waktu lama, harus dilakukan penggemukan sam pai gemuk yang lama keluar dari bantalan (bearing), yaitu pada bucket pin dan yang lainnya sekitar. bucket pin (Gambar II.17).. Gambar II.17. B. Keterampilan yang diperlukan untuk Melaksanakan Persiapan Operasi. 1. Mencoba gerakan boom , arm , bucket dan swing sesuai dengan teknik dasar yang benar, baik secara individu maupun simultan/kombinasi, untuk meyakinkan bahwa semua gerakan dapat berfungsi dengan baik. Gerakan tuas control sebelah kiri untuk kombinasi/simultan Swing dan Arm (Gambar II.18). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 19 dari 69.

(31) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.18. •. Tuas digerakkan kearah no.5 (menyilang/cros kekanan depan) terjadi gerakkan. Swing kekanan, Arm kedepan •. Tuas digerakkan kearah no.6 (menyilang/cros kekanan belakang) terjadi gerakkan. Swing ke kanan, Arm kebelakang •. Tuas digerakkan kearah no.7 (menyilang/cros kekiri belakang) terjadi gerakkan. Swing ke kiri, Arm kebelakang •. Tuas digerakkan kearah no.8 (menyilang/cros kekiri depan) terjadi gerakkan Swing ke kiri, Arm kedepan. Gerakan tuas control sebelah kanan untuk kombinasi/simultan boom dan bucket. (Gambar II.19). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 20 dari 69.

(32) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.19. •. Tuas digerakkan kearah no.5 (menyilang/cros kekiri bawah) terjadi gerakkan Boom naik, Bucket masuk. •. Tuas digerakkan kearah no.6 (menyilang/cros kekiri depan) terjadi gerakkan Boom turun, Bucket masuk. •. Tuas digerakkan kearah no.7 (menyilang/cros kekanan atas) terjadi gerakkan Boom turun, Bucket membuka. •. Tuas digerakkan kearah no.8 (menyilang/cros kekanan bawah) terjadi gerakkan. Boom naik, Bucket membuka 2. Mencoba gerakan maju-mundur, belok kiri dan kanan untuk meyakinkan bahwa gerakan manouver dari excavator dapat berfungsi dengan baik. a. Berjalan maju lurus Untuk menjalankan unit maju lurus, doronglah kedua tuas atau injaklah kedua bagian pedal depan secara berasamaan/seimbang pada arah yang sama (Gambar II.20). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 21 dari 69.

(33) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.20. b. Berjalan mundur lurus Untuk menjalankan unit mundur lurus, tariklah kedua tuas atau injaklah kedua bagian pedal belakang secara berasamaan/ seimbang pada arah yang sama (Gambar II.21). Gambar II.21. c. Berbelok kekanan maju Untuk menjalankan unit membelok kekanan maju, doronglah tuas sebelah kiri atau injaklah bagian depan pedal sebelah kiri (Gambar II.22). Gambar II.22. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 22 dari 69.

(34) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. d. Berbelok kekiri maju Untuk menjalankan unit membelok kekiri maju, doronglah tuas sebelah kanan atau injaklah bagian depan pedal sebelah kanan (Gambar II.23). Gambar II.23. e. Berbelok kekanan mundur Untuk menjalankan unit membelok kekanan mundur, tariklah tuas sebelah kiriatau injaklah bagian belakang pedal sebelah kiri (Gambar II.24).. Gambar II.24. f. Berbelok kekiri mundur Untuk menjalankan unit membelok kekiri mundur, tariklah tuas sebelah kanan atau injaklah bagian belakang pedal sebelah kanan (Gambar II.25). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 23 dari 69.

(35) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.25. g. Berbelok kekanan (360 o) putaran pendek Untuk menjalankan unit membelok kekanan putaran pendek, doronglah tuas sebelah kiri atau injaklah bagian depan pedal sebelah kiri dan tariklah tuas sebelah kanan atau injaklah bagian belakang pedal sebelah kanan secara bersamaan (Gambar II.26).. Gambar II.26. h. Berbelok kekiri (360 o) putaran pendek Untuk menjalankan unit membelok kekiri putaran pendek, tariklahlah tuas sebelah kiri atau injaklah bagian belakang pedal sebelah kiri dan doronglah tuas sebelah kanan atau injaklah bagian depan pedal sebelah kanan secara bersamaan (Gambar II.27).. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 24 dari 69.

(36) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.27. 3. Melakukan gerakan travelling pada jalan mendatar, mendaki dan menurun serta menyeberang parit dengan benar sesuai dengan prosedur. a. Gerakan Travelling pada jalan mendatar Untuk menggerakan/travelling unit pada jalan mendatar, posisikan motor travel berada dibelakang, perlengkapan kerja/ implement dekat ke unit, buatlah bentuk sestabil mungkin arm terlipat ke dalam dan angkat boom sampai posisi bucket sekitar 40 – 50 cm diatas tanah (Gambar II.28). Gambar II.28. b. Gerakan travelling pada jalan mendaki Sebelum excavator bergerak keatas lereng, operator harus memastikan bahwa sabuk. pengaman. sudah. benar-benar. dikencangkan.. Posisikan. sprocket. (penggerak) berada dibelakang. selama excavator mulai menaiki lereng boom perlu diturunkan dan bucket dapat digunakan untuk menjaga bila terjadi slip atau tergelincir dari lereng. Posisikan arm dan boom membentuk sudut 90 0 - 110 0 dan angkatlah bucket kirakira setinggi 20-30 cm diatas tanah dan turunkan kecepatan Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 25 dari 69.

(37) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. engine (Gambar II.29). Ketika unit di lereng dan tebing, operator perlu memantau setiap jalur traksi dan pastikan unit tersebut berjalan dalam garis lurus ke atas lereng. Jika salah satu track memiliki traksi kurang , unit akan cenderung membelok ke satu sisi, menyebabkan track akan turun /mundur yang mana membuat unit tidak stabil. Pada tanah yang lembek, track excavator cenderung untuk slip sehingga unit akan mundur kebelakang. Gambar II.29. Jika kemiringan terlalu curam dan material lepas, bagian belakang unit dapat turun memungkinkan excavator untuk mundur ke belakang. Menjaga boom dan arm diperpanjang akan membantu mendistandaribusikan beban pada track lebih merata yang meningkatkan traksi.(Gambar II.30). Gambar II.30. Jika excavator yang tidak dapat terus naik karena kemiringan, mengatur/ menancapkan gigi bucket ke lereng/tanah dan mulai menarik unit dengan arm Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 26 dari 69.

(38) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. (Gambar II.31). Operator perlu mengawasi bagian depan trek untuk membuat yakin unit tidak sedang keadaan mundur sambil arm ditarik masuk, dan diimbangi dengan mengangkat boom untuk menjaga trek selalu kontak penuh dengan tanah/lereng. Gambar II.31. Ketika bucket mendekat ke unit, maka bucket perlu diperpanjang sampai lereng untuk ditancapkan lagi, seperti yang dilakukan sebelumnya. Operator perlu memperhatikan unit untuk memastikan tidak akan geser ke bawah bukit. Pada lereng curam, penancapan bucket perlu dibuat lebih sering sehingga boom dan. bucket menahan berat untuk traksi yang lebih baik dan stabilitas (Gambar II.32).. Gambar II.32. ketika excavator sampai dekat dengan bagian atas lereng, menggapai dengan arm dan boom dan tancapkan tooth bucket ke tanah di depan alat Lanjutkan untuk menarik unit maju sampai ujung. Menurunkan bagian depan unit dengan boom dan terus maju melewati dari lereng (Gambar II.33). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 27 dari 69.

(39) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.33. c. Gerakan travelling pada jalan menurun Gerakan travelling pada jalan menurun, operasikan tuas kendali untuk menjaga agar kecepatan tetap rendah. Apabila menjalankan menurun lebih dari 15 o (26%), Posisikan arm dan boom membentuk sudut 90o - 110o dan angkatlah bucket kirakira setinggi 20-30 cm diatas tanah dan turunkan kecepatan engine (Gambar II.34). Gambar II.34. Sebelum menjalankan excavator menuruni lereng, operator harus memastikan bahwa sabuk pengaman benar dikencangkan. Ketika menjalankan excavator mendekati puncak lereng, Hentikan excavator sebelum berat unit cenderung turun ke lereng. Panjangkan arm dan turunkan boom serta letakan bucket ketanah untuk menahan berat excavator turun kelereng (Gambar.II.35).. Gambar II.35 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 28 dari 69.

(40) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Ketika titik berat unit berada di puncak lereng, angkat boom sedikit untuk melihat apakah unit akan bergerak turun ke depan. Jika tidak, majulah perlahan-lahan sambil bucket ditekan dan arm ditarik sehingga titik berat unit akan condong bergerak turun ke lereng (Gambar II.36).. Gambar II.36. Setelah unit bergerak turun ke arah lereng Excavator turun pelan-pelan dengan hati-hati sambil boom diangkat sampai track menyentuh rata dengan permukaan tanah (Gambar II.37). Gambar II.37. angkat bucket dari tanah sampai bebas dari permukaan lereng (Gambar II.38). Gambar II.38. d. Gerakan Travelling menyeberang parit Jalankan unit maju sampai sedikit melewati parit (Gambar II.39) Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 29 dari 69.

(41) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar II.39. Turunkan boom dan letakkan bucket ketanah dengan memperhitungkan jarak dengan unitnya (agak jauh) (Gambar II.40) Bergeraklah maju sambil diimbangi gerakan arm masuk, boom turun dan kedudukan bucket tetap sampai track menapak diseberang parit.. Gambar II.40. Lakukan swing ke kiri atau ke kanan dengan sudut putar 180 o.(Gambar II.41). Gambar II.41. Turunkan boom dan letakkan bucket ke tanah dengan memperhitungkan jarak dengan unitnya (agak dekat). Bergeraklah mundur sambil diimbangi gerakan arm keluar, boom turun dan kedudukan bucket tetap hingga track menapak seluruhnya Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 30 dari 69.

(42) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. diseberang parit. Angkat boom dan bergerak mundur menjauhi parit (Gambar II.42). Gambar II.42. C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Persiapan Operasi. Persiapan. operasi. yang. dilaksanakan. oleh. operator. excavator. sebelum. mengoperasikan unit merupakan tugas yang harus dilaksanakan setiap hari a. Utamakan keadaan sesuai. Keselamatan.. Dalam. bekerja, kenakan APD keperluan. kondisi. kerja. (Gambar II.43). Hampir semua kecelakaan tidak. disebabkan. dipatuhinya. karena petunjuk. keselamatan kerja. b. Pastikan. Gambar II.43. bahwa. sepenuhnya. isi. memahami dalam. buku. petunjuk sebelum mengoperasikan alat (Gambar II.44) Diperlukan keperdulian tersebut.. penuh. akan. hal Gambar II.44. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 31 dari 69.

(43) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. c. Pahami dan. sepenuhnya. proses. memulai berbahaya. keterangan. kontruksi. sebelum. pekerjaan.. Jika. sesuatu. yang. menemukan. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. pada. pekerjaan,. berkonsultasilah dengan pengawas untuk. melakukan. tindakan. pencegahan. sebelum. mengoperasikan. unit. Gambar II.45. (Gambar. II.45). d. Jangan mengoperasikan unit ketika lelah. atau. minuman. setelah. meminum. keras,atau. obat-. obatan.(GambarII.46) Gambar II.46. e. Lakukan pemeriksaan harian sesuai dengan petunjuk pengoperasian. Perbaiki bagian-bagian yang rusak dan kencangkan baut baut yang longgar (Gambar II.47) Gambar II.47. f. Periksa untuk melihat apakah ada kebocoran pada oli engine, oli hidraulik,. bahan. bakar. dan. pendingin. Jaga kebersihan unit dan bersihkan unit setiap hari (Gambar II.48). Gambar II.48. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 32 dari 69.

(44) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. g. Jangan mengoperasikan unit, jika unit dalam perbaikan. Operasikan setelah. unit. selesai. diperbaiki. (Gambar II.49) Gambar II.49. h. Waspadalah jika terjadi kebakaran. Siapkan kebakaran. selalu dan. alat. pemadam. nomor. telpon. darurat dinas pemadam kebakaran dekat telpon (Gambar II.50) Gambar II.50. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 33 dari 69.

(45) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. BAB III MENGGALI MATERIAL DENGAN WAKTU SIKLUS (CYCLE TIME) MAKSIMAL 120% DARI WAKTU SIKLUS STANDAR (STANDARD CYCLE TIME). A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menggali Material dengan Waktu Siklus (Cycle Time ) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle. Time ). 1. Menggali material Menggali material adalah fungsi utama dari Excavator, walaupun dalam aplikasinya dapat untuk memuat dan mengangkat beban sesuai dengan ketentuan. Pekerjaan menggali meliputi : - Menggali untuk diratakan - Menggali untuk membuat kolam/ pondasi - Menggali untuk membuat parit/ saluran - Menggali untuk membuat slope - Mengali untuk dimuat Berikut ini proses excavator melaksanakan penggalian (Gambar III.1). Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 34 dari 69.

(46) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar III.1. Posisi 1.. Rentangkan/panjangkan arm dan buka bucket sampai jangkauan pengambilan material yang paling jauh dengan memperhatikan posisi bucket untuk menganbil material. Posisi 2.. Turunkan boom sampai bucket menyentuh material yang akandiambil. Posisi 3.. Tariklah arm untuk menggalimaterial dengan diimbangi boom naik dan bucket masuk untuk memuat material hingga posisi arm tegak lurus. Posisi 4.. Tarik arm untuk mengisi material ke bucket dengan diimbangi boom naik.. Posisi 5.. bucket memuat material dan diposisikan sejajar sehingga material yang dimuat tidak tumpah sehingga muatannya maksimum.. Posisi 6.. angkatlah boom sampai posisi bucket terbebas dan material siap untuk dibuang atau dimuat sesuai dengan rencana kerja.. 2. Cycle Time 120% Untuk mencapai cycle time 150% harus mengetahui syarat-syarat sebagai berikut: a. Kondisi unit excavator (engine dan hidrolik) layak operasi sesuai spesifikasi teknis Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 35 dari 69.

(47) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. b. Sudut putar (swing) excavator antara 90 o - 180o c. - Tinggi bench kurang dari 80% panjang Arm/Stick - Tinggi bench lebih tinggi dari 120% dari tinggi Arm/stick B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menggali Material dengan Waktu Siklus (Cycle Time ) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle. Time ). 1. Menempatkan excavator pada posisi yang rata, track menyentuh tanah secara penuh (full contact) sesuai dengan prosedur menggali dan membuang material ( loading &. unloading). Selalu menjaga unit dalam posisi stabil (Gambar III.2) Operator yang terampil selalu menjaga unitnya stabil Apabila mengoperasikan unit pada tanah yang datar adalah sangat efektif Tidak hanya dari sudut png operasi, pemeliharaan dan keselamatan, juga membantu memperpanjang umur unit.. Gambar III.2 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 36 dari 69.

(48) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. 2. Melakukan. penggalian material dengan. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. mengatur gerakan. kombinasi/simultan. (menggali, mengangkat, swing dan membuang) sesuai dengan teknik aplikasi yang benar sehingga dicapai hasil galian yang optimal. Lakukanlah pekerjaan menggali dengan menggunakan lengan ( arm ). Gunakan tenaga tarik dari lengan (arm ) untuk menggali dan diimbangi dengan boom gunakan bersamasama dengan tenaga gali dari bucket, jika perlu (Gambar III.3). Gambar III.3. Gunakan tenaga gali yang efisien. Untuk mendapatkan kekuatan maksimal menggali, arm silinder dan silinder bucket harus diletakkan di 90 derajat satu sama lain. Hal tersebut memberikan tenaga dorong yang maksimum dari kedua silinder Dan punggung bucket membentuk sudut 30 derajat (Gambar III.4).. Gambar III.4. Horisontal menggali Perluas Arm dan Bucket, lalu turunkan boom dan meletakkan Bucket ke dalam tanah. Tariklah Arm sambil diimbangi dengan mengangkat boom Ketika arm menjadi vertikal ke boom, selanjutnya bucket digerakkan untuk memuat tanah secara bertahap. Angkat Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 37 dari 69.

(49) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. bucket untuk meraup tanah ketika lengan dan boom berada di sudut 30 derajat satu sama lain (Gambar III.5). Gambar III.5. Menggali dengan arm Rentang menggali paling efisien arm sekitar 45 derajat ke depan, atau 30 derajat kebelakang dari vertikal. Menggali dalam jangkauan ini. memberikan daya yang maksimum dan lebih stabil (Gambar III.6).. Gambar III.6. Pencegahan mengoperasikan silinder sampai ujung langkah Bila silinder dioperasikan sampai ujung langkah selama pengoperasian, tenaga akan menekan stopper didalam silinder dan hal ini akan mempercepat kerusakan, dan untuk menghindarkannya harus disisakan sedikit bagian (Gambar III.8). Gambar III.7 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 38 dari 69.

(50) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 3. Melakukan pembuangan material dengan mengatur hasil buangan material ke tempat dengan rapih dan efisien. Membuang material bisa ditempatkan disisi kiri atau kanan dari unit, ini bila penggalian dilakukan dari arah depan (Gambar III.8).. Gambar III.8. Dan membuang material dapat juga ditempatkan didepan unit bila dilakukan penggalian dari arah samping (Gambar III.9). Membuang material yang paling jauh yaitu pada posisi 180 o. Untuk mengoptimalkan tempat buangan material sehingga dicapai efisiensi pembuangan yang tinggi, maka untuk membuang material doronglah material buangan yang telah ada dan diikuti dengan gerakan membuang material dari bucket. Gambar III.9. Membuang material dapat juga ditempatkan didalam dump truck sehingga dapat dibuang dilokasi yang jauh dari unit (Gambar III.10) Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 39 dari 69.

(51) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. Gambar III.10. 4. Menghitung produksi galian pada akhir pekerjaan setiap hari untuk bahan pembuatan laporan operasi dan evaluasi produktivitas operator Hasil produksi akhir galian material/tanah dapat dihitung dengan menghitung volume galian (Gambar III.11). Contoh menghitung hasil galian adalah : - Panjang (P) = 20 m - Lebar (L) = 10 m - Kedalaman (T) = 2m Volume galian adalah : =PxLxT = 20 x 10 x 2 = 400 m³ ( tanah asli/bank ). Gambar III.11 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 40 dari 69.

(52) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. C. Sikap Kerja dalam Menggali Material dengan Waktu Siklus (Cycle Time ) Maksimal 120% dari Waktu Standar (Standard Cycle Time ). 1. Tidak boleh beroperasi dengan menggunakan tenaga swing Tidak boleh meratakan, menggali, menggeser material dengan tenaga swing. Hal ini akan menyebabkan puntiran dan bengkok. (Gambar III.8). Gambar III.12. 2. Tidak boleh beroperasi dengan menggunakan tenaga mundur ( travel) Jangan mengoperasikan dengan menancapkan bucket pada tanah dengan dan menggunakan kekuatan mundur (travel) untuk menggali tanah. Cara ini akan mengakibatkan travel motor bermasalah.(Gambar III.9). Gambar III.13 Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 41 dari 69.

(53) Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator. Kode Modul INA.5220.222.02.04.05. 3. Tidak boleh beroperasi dengan menumbukkan bucket Jangan menggunakan tumbukan seperti beliung, breaker atau penumbuk tiang pancang, tumbukan tersebut akan kelebihan tenaga yang menekan pada bagian belakang unit, dan tidak saja akan merusak tapi juga sangat berbahaya (Gambar III.10). Gambar III.14. 4. Tidak boleh menggunakan berat unit sebagai tenaga gali tambahan Jangan menaikkan bagian belakang atau bagian depan unit untuk menggunakan berat unit, sebagai tenaga gali tambahan. Kerusakan berat pada unit dapat terjadi (Gambar III.15).. Gambar III.15. Dilarang memutar posisi excavator dengan menekan bucket dan menggunakan swing dalam waktu bersamaan menggunakan gerakan track saling berlawanan arah (opposite). Hal ini bisa mengakibatkan komponen swing gear lebih cepat rusak dan mengakibatkan konstruksi boom bucket arm/stick retak.. Judul : Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstandaruksi tertentu dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150 % dari waktu siklus standar (standard cycle time) Buku Informasi Versi 2016. Halaman 42 dari 69.

Referensi

Dokumen terkait

Membuat daftar peralatan dan penyimpanan -nya 1.1Peralatan pelatihan diidentifikasi sesuai dengan buku kerja 1.2Daftar kebutuhan peralatan pelatihan dibuat sesuai

a) Periksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b) Susun rencana kerja agar pekerjaan dapat

a. Pengaturan interaksi antar anggota kelompok kerja untuk menjaga agar menghasil-kan kinerja yang efektif dan efisien. Untuk mengatur interaksi antar anggota kelompok

Alasan seorang pendidik menggunakan media pengajaran tidak lain ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit dalam proses belajarnya sehingga dapat menarik minat

Komponen mesin pencampur aspal yang memerlukan pembersihan setelah selesai pengoperasian, adalah komponen yang selalu bersinggungan dengan material produksi yaitu

sistem Perlengkapan utama dan perlengkapan pelengkap meyiapkan gambar pengawatan instalasi listrik fasa tunggal dan fasa tiga menyiapkan Jenis sistem Perlengkapan

BUKU PENILAIAN Modul Pelatihan panduan penilaian yang digunakan oleh pelatih untuk menilai penguasaan teori, kemampuan kerja/praktik dan sikap kerja peserta pelatihan pada akhir

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas nomor KEP.224/LATTAS/VIII/2006 tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis