• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK BM SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK BM SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP

TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN

SISWA SMK BM SWASTA SINAR HUSNI

MEDAN T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

DIANA DESI NATALIA SIREGAR

NIM : 709341027

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Diana Desi Natalia Siregar, NIM : 709341027. Pengaruh Model Pembelajaran Buzz Group Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK BM Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Buzz Group terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP di SMK BM Swasta Sinar Husni Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI AP3 sebagai

kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan XI AP1 sebagai kelas kontrol yang

berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrument atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk multiple choice sebanyak 10 item.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel itu berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas untuk mencari sampel varians yang sama atau homogeny. Uji hipotesis yaitu jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 78,25. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 58,50. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistic uji-t dengan dk= n1+n2-2 untuk taraf α = 0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar

7,538 dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung

>ttabel (7,538 > 1,667) dengan kata lain hipotesis diterima.

(6)

ABSTRACT

Diana Desi Natalia Siregar, NIM: 709341027. The Influence of Learning Model Buzz Group Against Entrepreneurship Student Result SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013. Thesis, Education of Economics Department, Education of Office Administration Program, Faculty of Economics of State University of Medan. 2013.

This study aimed to determine the effect of learning model of Buzz Group on entrepreneurship student result of class XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan.

The method used is an experimental method is to give different treatment in both study groups. The population in this study were all class XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan 2012/2013. The sample used in this study are 80 students consists of two classes of XI AP3 as an experimental class of 40 people, and XI AP1 as the control class of 40 people. The sampling technique used is random sampling. Instrument or data collection techniques in this study is the achievement test in the form of 10 multiple choice items.

The data analysis technique used to determine the normality test whether the sample was normally distributed or not. Test for homogeneity of variance for the same sample or homogeneous. Hypothesis testing is the answer while the

Hypothesis testing results show that tcount > ttable (7,538 > 1.667) in other words,

the hypothesis is accepted.

From these results it can be concluded that there is a positive and significant effect Buzz Group Learning Model for entrepreneurship result of students of class XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Buzz Group Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP SMK BM

Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013”

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada Jurusan Ekonomi Program Studi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

ii

5. Bapak Prof. DR. Syaiful Sagala, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

6. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu membimbing dan mensupport penulis dalam menyelesaikan skripsi. 7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi khususnya Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah berjasa memberikan pengajaran dan pendidikan, semoga ilmu yang Bapak dan Ibu berikan dapat berguna bagi penulis dan masyarakat.

8. Bapak Drs. H. MHD. Siddik, MM selaku Kepala SMK BM Swasta Sinar Husni Medan, Ibu Iwa selaku guru bidang studi kewirausahaan, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua tercinta, Wanner Siregar dan Ida Br. Sinurat yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raganya dengan penuh kasih sayang dan motivasi yang kuat serta doa yang tulus ikhlas, semoga Ayah dan Ibu diberikan kesehatan dan rejeki.

(9)

10. Sahabat seperjuangan Mita, Dimas, Melvi, Puang, Nana, Eva, semoga persahabatan kita dapat terjalin selamanya dan doaku menyertai perjuangan kita menuju sukses.

11. Raditya Dika Angkasa Putra, inspirator terbaik penulis yang telah menginspirasi penulis untuk meraih kesuksesan dalam kreatif dan inovatif. Semoga penulis dapat meraih kesuksesan kelak di masa depan.

12. Buat sahabat-sahabat PPL-T SMA/K SWASTA BERSAMA BERASTAGI, T.P 2012/2013 yang selalu setia menyemangati dan membantu penulis. 13. Teman-teman ADP Ekstensi ’09 yang selama ini mendukung dan

memberikan masukan-masukan positif kepada penulis.

14. Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis berharap ssemoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan pendidikan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Model Pembelajaran ... 7

2.1.2. Model Pembelajaran Buzz Group ... 8

2.1.3. Syarat Pemilihan Model Pembelajaran Buzz Group ... 11

2.1.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Buzz Group ... 12

2.1.5. Kelebihan & Kekurangan Buzz Group ... 14

2.1.6. Model Pembelajaran Konvensional ... 15

(11)

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 22

2.3. Kerangka Berfikir ... 24

2.4. Hipotesis ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2. Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1. Populasi ... 26

3.2.2. Sampel ... 26

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.3.1. Variabel Penelitian ... 27

3.3.2. Defenisi Operasional ... 27

3.4. Rancangan Penelitian ... 28

3.5. Langkah-Langkah Penelitian ... 29

3.5.1. Tahap Awal (Persiapan dan Rencana) ... 29

3.5.2. Tahap Pelaksanaan ... 29

3.6. Alat dan Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6.1 Alat Pengumpulan Data... 30

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6.2.1. Validitas Tes ... 30

3.6.2.2. Reabilitas Tes ... 31

3.6.2.3. Uji Daya Pembeda Tes ... 32

3.6.2.4. Tingkat Kesukaran Tes ... 33

(12)

viii

3.7.1. Uji Normalitas Data ... 34

3.7.2. Uji Homogenitas Data ... 35

3.7.3. Pengujian Hipotesis ... 36

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Uji Instrumen Penelitian ... 38

4.1.1 Uji Validitas Tes ... 38

4.1.2 Uji Reliabilitas Tes... 40

4.1.3 Uji Daya pembeda Tes ... 40

4.1.4 Tingkat Kesukaran Tes... 42

4.2. Analisis Data ... 42

4.2.1. Uji Normalitas ... 42

4.2.2. Uji Homogenitas ... 44

4.2.3. Pengujian Hipotesis ... 44

4.3. Hasil Penelitian... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1. Kesimpulan ... 52

5.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi penelitian ... 27

Tabel 3.2 Rancangan Eksperimen ... 28

Tebel 4.1.Daya Beda Tes ... 40

Tabel 4.2. Indeks Kesukaran ... 41

Tabel 4.3. Uji Normalitas Nilai Pre Test ... 42

Tabel 4.4. Uji Normalitas Nilai Post Test ... 42

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Nilai Pre Test dan Post Test ... 43

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin meningkat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam era globalisasi menuntut manusia menjadi motor penggerak disetiap kehidupan. Peningkatan sumber daya manusia merupakan langkah penting yang harus ditempuh. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam pencerdasan manusia tersebut. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan dalam pencapaian kualitas terbaik karena cukup disadari bahwa kemajuan masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikan.

Wahyu (2012), “untuk memudahkan siswa dalam menemukan konsep

dituntut kreativitas guru dalam memberikan bimbingan terhadap siswanya dan bagaimana cara guru menyampaikan informasi tersebut agar bermakna bagi siswa”. Pada dasarnya guru menginginkan kompetensi tercapai dalam proses pembelajaran. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model pembelajarn variatif yang dikembangkan guru.

(15)

2

Belakangan ini permasalahan pendidikan di Indonesia terus menjadi perbincangan diantara kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh hasil belajar yang rendah dari kebanyakan lulusan lembaga pendidikan Indonesia khususnya lembaga pendidikan tingkat menengah atas hingga sampai sekarang ini belum menunjukkan hasil yang maksimal sebagaimana yang diharapkan. Dari wawancara pada tanggal 02 Maret 2013 dengan guru bidang studi Kewirausahaan Kelas XI AP SMK BM Swasta Sinar Husni Medan diketahui masih banyak siswa yang belum memenuhi angka ketuntasan minimal yakni 70. Hal ini diketahui berdasarkan data hasil ujian tengah semester siswa diperoleh hasil yang belum memuaskan dari 40 siswa diperoleh 26 siswa (65%) yang tidak mencapai angka ketuntasan minimal. Selanjutnya, berdasarkan data dari dokumen guru bidang studi diketahui hasil ujian tengah semester siswa 3 tahun terakhir yakni tahun 2010 dari 40 siswa diperoleh 26 siswa (65%) yang tidak mencapai angka ketuntasan minimal, tahun 2011 dari 40 siswa diperoleh 29 (72%) siswa yang tidak mencapai angka ketuntasan minimal, dan tahun 2012 dari 40 siswa diperoleh 28 siswa (70%) yang tidak mencapai angka ketuntasan minimal. Setelah diamati, dapat disimpulkan bahwa minat belajar untuk pelajaran Kewirausahaan masih rendah.

(16)

3

tentunya ini akan berdampak pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dan tugas belum maksimal dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Mokhamad (2013), “kenyataan yang ada di sekolah, menunjukkan bahwa guru sering tidak mempersiapkan atau menggunakan perangkat pembelajaran dengan baik. Akibatnya banyak siswa kurang mengerti karena malu bertanya, menjadi kurang termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran dan mencari informasi sendiri”.

Sementara itu, dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa ada faktor yang mempengaruhi yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) dan faktor pendekatan belajar.

(17)

4

Dengan memperhatikan uraian singkat di atas, penulis mencoba untuk memberikan alternatif dari faktor pendekatan belajar dengan menawarkan penerapan salah satu model pembelajaran yang inovatif dan konstruktif yaitu model pembelajaran Buzz Group. Dalam model pembelajaran ini siswa dilatih untuk bersikap terbuka dan bisa menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa serta membantu siswa untuk mempelajari keterampilan berkomunikasi dan proses berfikir yang penting.

Dengan model pembelajaran ini, siswa tidak hanya dituntut untuk menggunakan otak kirinya berhitung atau bermain logika tetapi juga dapat memanfaatkan fungsi otak kanannya untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menanggapi suatu permasalahan khususnya permasalahan yang berhubungan dengan ekonomi.

Dengan menggunakan model pembelajaran buzz group diharapkan dapat membantu siswa untuk mengingat dan memahami materi yang terdapat pada pelajaran tersebut sehingga siswa lebih memahami maknanya, dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan, dan memunculkan ide-ide baru serta dapat menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif.

(18)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Guru masih mengajar dengan metode konvensional di SMK BM Swasta Sinar Husni Medan pada mata pelajaran Kewirausaahan

2. Kegiatan belajar mengajar di SMK BM Swasta Sinar Husni Medan pada mata pelajaran Kewirausaahan masih terfokus pada guru sehingga siswa pasif dan merasa bosan

3. Hasil belajar SMK BM Swasta Sinar Husni Medan pada mata pelajaran Kewirausaahan masih rendah

1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, dibuatlah batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah mengenai pengajaran kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran buzz group dan model pembelajaran konvensional sebagai pembanding, dan

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah dalam penelitian ini,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh positif

(19)

6

Kewirausahaan siswa kelas XI SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P

2012/2013”

1.5Tujuan Penelitian

Setiap penelitian secara otomatis memiliki tujuan, demikian halnya dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran buzz group terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran buzz group saat menyajikan materi pelajaran.

2. Sebagai pertimbangan bagi para guru di kelas XI SMK BM Swasta Sinar Husni Medan untuk menentukan model pembelajaran yang tepat dalam mengajar.

(20)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Buzz Group diperoleh nilai rata-rata post tes sebesar 78,25 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata post tes sebesar 58,50. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Buzz Group lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

2. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung =sebesar 7,538

dan ttabel sebesar 1,667 pada taraf signifikan 95% maka dapat disimpulkan

thitung > ttabel (7,538 > 1,667) ini berarti ada pengaruh positif dan signifikan

model pembelajaran Buzz Group terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas XI SMK BM Swasta Sinar Husni Medan T.P 2012/2013.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa data dan kesimpulan yang dikemukan sebelumnya, makan penulis menyarankan sebagai berikut :

(21)

53

proses belajar mengajar. Daripada menggunakan metode konvensional yang hanya berpusat pada guru sebagai sumber informasi utama.

2. Dari hasil perhitungan hipotesis disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Buzz Group akan lebih baik jika dikombinasikan dengan model pembelajaran yang lain.

(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Al-fauzi, Mahfudi. 2008. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi dan Keaktifan Siswa Menggunakan Metode Diskusi Tipe Buzz Group Pada Materi Pokok Organisasi Kehidupan Siswa Kelas VII SMP Al- Islam 1 Surakarta T.A 2008/2009. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Edisi III. Jakarta: Rineka Cipta

Degeng, I N. S, 2001. Landasan dan Wawasan Kependidikan. Malang. Lembaga Pengembangan dan Pendidikan (LP3) Universitas Malang

Djamara, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Ginting, Amos. 2011. “Upaya Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Buzz Group di Kelas II SMKN 1 Kabanjahe”.

Jurnal Saintech Vol. 03- No.03-September 2011 ISSN No. 2086-9681. Herlina. 2007. “Pengaruh pngelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa di Kelas VII Mts Al- Mufatih Palmerah” Jurnal Pendidikan. 3 (2),5. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta tersedia. http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4004.pdf (akses 26 Februari 2013) Julianto, Tri. 2012. “Perbedaan Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Melalui

Metode Diskusi Model Buzz group dan Whole Group Terhadap peningkatan kemandirian Belajar Fisika Siswa SMA” Jurnal Pendidikan Volume 1 Nomor 3, Tahun 2012

Muslich, Masnur. 2008. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Ningilun. 2011. Diskusi Kelompok Kecil (Buzz Group). www.ningilun.blogspot.com (akses 26 April 2013)

Nur Hadi, Mokhamad, Joko. 2013. “Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Buzz Group dan Model Pembelajaran Langsung”. Jurnal Penelitian Pendidikan Elektro. Volume 01 Nomor 1, Tahun 2013, 81-88

Rahim, Utu. 2009. “Metode Bervariasi Dapat Meningkatkan Prestasi

BelajarMatematika Siswa Kelas V SD Negeri 1 Olo-oloho Kecamatan Pakne Kabupaten Kolaka Utara”. Jurnal Pendidikan 8, (1), 18-27. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. Tersedia.

(23)

55

http://educare.efkipunla.net/index.php?option=com.content&task=view&i d=0 (akses 27 Februari 2013)

Roestiyah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Sagala, Syaiful. 2005. Strategi Belajr Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sya’roni, Imam. 2009. Peran Metode Buzz Group (Diskusi Kelompok Kecil) dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Islamiyah Kebomlati Tuban TP 2008/2009. Surabaya: IAIN Suinan Ampel

Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sudjana, 2005. Metode Statistik. Bandung: PT. Tarsito

Surya, dedy. 2006.”Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolahan Informasi di Sekolah Menengah”. Jurnal Pendidikan 3, (1), 10 Direktorat Jendral Pendidikan Dan Kebudayaan: Jakarta. Tersedia http://File.Upi.Edu/Direktori/Jurnal[endidikan.pdf (akses 27 februari 2013) Sutamo, Heri 2010. “Penerapan ModelPembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk Meningkatklan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tik”. Jurnal Pendidikan 3, (2), 7. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Tersedia http://file.upi.edu/direktorat/jurnalpendidikan.pdf (akses 27 februari 2013)

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

(24)

56

Gambar

Tabel 3.1 Populasi penelitian .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa metode untuk meningkatkan akumulasi alkaloid dapat dilakukan, seperti melalui elisitasi, penambahan ฀ cclimati dan peningkatan suplai karbohidrat (Rothe et al. Sampai

 Siapkan benda kerja yang akan dilakukan pembubutan diameter dalam dan cekam benda kerja dengan kuat. Selanjutnya lakukan pengeboran dengan tahapan seperti yang

Berdasar latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis mengambil judul tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : PENGARUH MODAL USAHA DAN PERILAKU

Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Kabupaten Boyolali sebelum dan sesudah ditetapkan sebagai Badan

Metode yang digunakan adalah gabah dengan varietas Ciherang, Hibrida, dan Cibogo digiling menggunakan konfigurasi mesin giling yang terdiri dari: (1) dua kali pecah kulit dan dua

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan Keluarga dan Persepsi Pasien Tentang Petugas Kesehatan dengan Keteraturan Pengobatan Penderita Tuberkulosis di Kabupaten

[r]