• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DAN STANDARISASI BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN DAN STANDARISASI BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas

segala kasih dan anugrahNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul Pengembangan dan Standarisasi Buku Penuntun Praktikum

Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia

pada Program Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D., sebagai dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Bapak Drs.

P.M.Silitonga, MS., Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si., Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini,

M.Si., selaku dosen penguji Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd. selaku dosen

pembimbing akademis dan juga kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Kimia UNIMED yang sudah membantu penulis.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada ayahanda M.Sitinjak dan

ibunda M.Gultom yang telah melahirkan dan membesarkan saya dan telah

memberikan kasih sayang, bimbingan, doa, serta dana bagi penulis untuk

menyelesaikan studi, begitu juga kepada saudara-saudara penulis (Rimson S,

Rianto S, Robanus S, Riandi S, Risda S, Relina S, Romauli S, Kumbali T, Angga

M, Penti S, Romauli M), sahabatku SP, temanku Smabel dan Dik B 2008,

sobat-sobatku P3S, teman seperjuangan kos 108 A dan terkhusus buat Leon Nababan

yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

(2)

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Rosdiana Sitinjak (NIM 408131085) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menstandarisasi buku penuntun praktikum kimia SMA kelas XI semester ganjil berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sehingga dapat sebagai pendukung pembelajaran kimia di sekolah. Instrumen penilaian Buku Penuntun Praktikum Kimia berupa angket yang berisi aspek dan kriteria tertentu. Penilaian dilakukan meliputi 5 aspek penilaian dengan 16 indikator penilaian. Hasil penilaian berupa data kualitatif kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian ideal untuk menentukan kualitas Buku Petunjuk Praktikum Kimia. Ada 4 tahap pengembangan buku petunjuk praktikum ini, yaitu: (1) observasi ketersediaan buku penuntun praktikum di sekolah; (2) penentuan pokok bahasan yang dipraktikumkan sesuai KTSP dalam silabus (3) pengembangan produk awal yang meliputi menyusun buku praktikum, melakukan uji kelayakan buku penuntun praktikum oleh 5 guru SMA, melakukan uji validasi oleh dosen kimia UNIMED dan melakukan revisi; dan (4) uji coba buku praktikum di 3 SMA (SMA N 1 Galang, SMA N 1 Binjai, dan SMA N 2 Binjai) dan membagi angket uji kelayakan kepada siswa.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi v

Daftar Gambar vii

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan 6

2.2 Kegiatan Praktikum di Laboratorium 7

2.3 Praktikum Kimia di SMA 9

2.4 Penuntun Praktikum Kimia SMA 10

2.5 Efektifitas Praktikum dalam pembelajaran 11

2.6 Materi Kimia Kelas XI Semester Ganjil 13

(4)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tinjauan Penelitian 19

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 19

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 19

3.2 Instrumen Penelitian 20

3.3 Prosedur Penelitian 22

3.4 Pengolahan Data Hasil Penelitian 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyusunan Buku Penuntun Praktikum Kimia

Kelas XI Semester I 26

4.2 Pemilihan Sekolah Tempat Penelitian 27

4.3 Hasil Angket dan Uji Coba Buku Penuntun Praktikum 28

4.4 Hasil Uji Kelayakan Buku Penuntun Praktikum 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 39

5.2 Saran 40

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh sebab itu

proses pembelajarannya menerapkan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah (Dekdinas,2006).

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang

secara garis besar mencakup dua bagian, yakni kimia sebagai proses dan kimia

sebagai produk. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang

terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip ilmu kimia. Sedangkan

kimia sebagai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan sikap yang dimiliki

oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan produk kimia.

Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan keterampilan proses IPA,

sedangkan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan dikenal sebagai sikap

ilmiah (Nugraha,2005).

Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia karena siswa tidak dilibatkan

secara langsung dalam proses belajar-mengajar tersebut. Di beberapa sekolah

hanya diberikan konsep tanpa adanya kegiatan praktikum yang membantu siswa

dalam mengembangkan konsep tersebut. Padahal dalam pembelajaran kimia

sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa praktikum maupun eksperimen di

laboratorium. Hal ini dikarenakan metode praktikum adalah salah satu bentuk

pendekatan keterampilan proses. Bagi peserta didik diadakannya praktikum selain

(6)

pemahaman mereka terhadap materi kimia yang diajarkan di kelas. Selain itu, bagi

peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka melalui praktikum

mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya secara nyata. Metode

praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang menyajikan suasana

konkrit dalam memverifikasi, mengembangkan suatu konsep dan merupakan

wahana untuk memperkuat kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor siswa.

Ratna Wilis Dahar (1986) mengemukakan bahwa kegiatan laboratotium

merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan keterampilan proses IPA

disamping meningkatkan minat belajar dan menjadikan ilmu pengetahuan lebih

bermakna pada siswa. Silitonga (2003) mengemukakan bahwa percobaan

merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam rangkaian kegiatan

benar-benar terdefenisikan. Pada hakekatnya, percobaan dilakukan untuk

memperoleh keterangan tentang bagaimana respons yang akan diberikan oleh

suatu objek pada berbagai kondisi yang sengaja diciptakan melalui perlakuan

(treatment) atau pengaturan lingkungan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan (Permen RI 24, 2006). KTSP adalah sebuah konsep kurikulum yang

menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)

tugas-tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan siswa,

berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. KTSP merupakan

perangkat standar program pendidikan yang mengantarkan siswa memiliki

kompetensi pengetahuan, dan nilai-nilai yang digunakan dalam berbagai

kehidupan (Situmorang dkk, 2011).

Dalam pembelajaran kimia, pemanfaatan laboratorium sebagai saran

pembelajaran dirasakan kurang karena berbagai faktor, diantaranya:

1. Umumnya sekolah dan guru IPA (kimia) memfokuskan upaya

bagaimana agar siswa dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Target

yang sangat diharapkan adalah sebanyak mungkin siswa dapat lulus

(7)

Perguruan Tinggi hanya menekankan aspek kognitif, untuk aspek

psikomotorik sangat kurang

2. Keterbatasan Sarana dan Prasarana pendukung pembelajaran kimia,

seperti kurang adanya buku-buku penuntun praktikum di laboratorium.

Disamping kurang lengkapnya alat dan bahan praktikum di laboratorium

di sekolah, kurangnya ketersediaan buku penuntun praktikum kimia yang sesuai

dengan yang dibutuhkan merupakan salah satu faktor terhambatnya pelaksanaan

praktikum di sekolah dan menyebabkan proses pembelajaran tidak optimal.

Demikian juga pengalaman peneliti sewaktu melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan Terpadu (PPLT) bahwa praktikum kimia belum dilaksanakan secara

maksimal. Siswa-siswa tidak mempunyai buku penuntun praktikum sendiri

sehingga guru bidang studi kimia harus kewalahan untuk membuat kembali

petunjuk praktikum secara terperinci sesuai topik bahasan kimia yang

dipraktikumkan. Siswa-siswa tidak dapat mempersiapkan dirinya di rumah

sebelum praktikum dilaksanakan di sekolah sehingga pelaksanaan praktikum tidak

begitu optimal atau dengan kata lain berjalan begitu saja tanpa ada hal berarti

yang siswa temukan.

Oleh karena penuntun praktikum merupakan suatu pedoman dalam

melaksanakan praktikum dan juga sebagai alat evaluasi dalam kegiatan

belajar-mengajar, penuntun praktikum perlu didesain sedemikian rupa sehingga menarik,

sesuai dengan kebutuhan siswa, mudah dilaksanakan dan tidak terlalu banyak

membutuhkan alat dan bahan. Untuk itu perlu disusun suatu pedoman penuntun

praktikum kimia dengan cara meriview semua dokumen/buku tentang pengelolaan

laboratorium kimia yang ada selama ini. Oleh sebab itu, Buku Petunjuk Praktikum

yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah yang berisi prosedur praktikum

kimia SMA di laboratorium dengan bahan dan alat yang mudah diperoleh di

lingkungan sehari-hari.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

(8)

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

muncul pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Bagaimanakah model dan isi buku

penuntun praktikum kimia yang digunakan di beberapa sekolah yang ada di

Sumatera Utara? Bagaimana seharusnya model buku petunjuk praktikum kimia

yang baik dan sudah berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

Apakah buku penuntun praktikum kimia dapat membangun pemahaman siswa

terhadap teori yang diterima dalam kelas? Apakah buku petunjuk praktikum kimia

dapat dilaksanakan dengan fasilitas laboratorium yang sederhana? Apakah waktu

yang tersedia mencukupi untuk praktikum? Apakah buku petunjuk praktikum

kimia mudah dipahami dan aman dilaksanakan?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini memberikan arah yang tepat, maka masalah perlu

dibatasan sebagai berikut :

1. Masalah penelitian dibatasi pada materi kimia SMA kelas XI semester

ganjil sesuai pertimbangan ilmiah yang mendukung materi kimia yang

relevan dan dapat di praktikumkan.

2. Uji coba buku penuntun praktikum kimia SMA kelas XI semester

Ganjil dilakukan oleh siswa SMA di laboratorium sekolah yang telah

ditentukan pada materi laju reaksi.

3. Menyusun buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester

(9)

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelitian, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Pokok bahasan kimia apa saja yang seharusnya dipraktikumkan di SMA

kelas XI semester ganjil agar materi pembelajaran mudah dipahami peserta

didik

2. Bagaimana desain buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester

ganjil agar menarik, mudah dilaksanakan, dan dapat memotivasi siswa

dalam belajar kimia, sehingga menjadi sarana penunjang pada

pembelajaran Kimia.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah :

1. Untuk mengembangkan buku penuntun praktikum kimia kelas XI semester

Ganjil berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2. Menstandarisasi buku penuntun praktikum praktikum kimia kelas XI

semester Ganjil berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

3. Menyusun buku praktikum kimia kelas XI semester Ganjil yang dapat

dipergunakan sebagai pendukung pembelajaran di sekolah

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

1. Memberikan informasi pada guru-guru kimia SMA tentang pentingnya

Buku Penuntun Praktikum dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa.

2. Memberikan sumbangan pedoman bagi peserta didik dan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran kimia.

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

tertera dalam silabus mata pelajaran kimia, bahwa jumlah kegiatan

praktikum kimia yang seharusnya dilaksanakan di kelas XI SMA

semester ganjil adalah sebanyak 12 percobaan praktikum yaitu:

Termokimia, meliputi; mengidentifikasi perpindahan energi,

menentukan perubahan entalpi, menghitung kalor reaksi, membuktikan

hukum hess; Laju reaksi, meliputi; menentukan tingkat reaksi terhadap

pereaksi, pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi, pengaruh luas

permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi, pengaruh suhu terhadap

laju reaksi, pengaruh katalis terhadap laju reaksi, dan Kesetimbangan

meliputi; mengamati reaksi bolak-balik (reversible), menyelidiki

pergeseran kesetimbangan berdasarkan asas le chatelier, menyelidiki

pengaruh perubahan konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan.

2. Buku Penuntun Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil yang

telah disusun dinyatakan layak oleh 5 orang guru SMA dengan skor

85 %, sangat layak oleh 2 orang dosen kimia FMIPA Unimed dengan

skor 95 %, dan sangat layak oleh 108 siswa SMA dengan skor 86 %

untuk dipakai sebagai buku penunjang pada pembelajaran kimia di

(11)

5.2. Saran

Saran-saran yang dapat diajukan antara lain adalah :

1. Sebaiknya guru melaksanakan pembelajaran terpadu antara materi di

kelas dengan pelaksanaan praktikum di laboratorium, sehingga siswa

dapat memadukan antara teori dengan hasil praktikum yang akhirnya

akan meningkatkan hasil belajar

2. Bagi peneliti berikutnya agar kelayakan buku penuntun praktikum

ditingkatkan dengan cara lebih memperbaiki kualitas buku yang akan

dibuat

3. Bagi pengambil keputusan (stakeholders) agar memperhatikan sarana

dan prasarana laboratorium kimia di sekolah-sekolah sehingga

pelaksanaan praktikum sebagai sarana penunjang pembelajaran

berjalan dengan baik. Karena bagaimanapun baiknya buku penuntun

kalau tidak dibarengi dengan fasilitas laboratorium yang memadai

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Amien, M., (1987), Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Discovery dan Inqury, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Balitbang Depdiknas., (2003) , Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu, (www.puskur.net) Budi Sanjaya, (2007), http://guruw.wordpress.com/2007/04/30/ktsp-kurikulum

tingkat-satuan-pendidikan (diakses 6 Maret 2012).

Dahar , R.W., (2003), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Emha, H.,Saleh., (2002) , Pedoman Penggunaan Laboratorium Di Sekolah, Penerbit PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Esti Munafifah, (2010), Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran IPA-Kimia SMP/MTs. (Modifikasi angket)

Dekdinas, (2006), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 Tahun 2007.

Djamarah,B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., (2006), Proses Belajar-Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Jahro, I.S., dan Susilawati (2005), Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan 1 No 1: 20-26.

Jahro, I.S., (2009), Desain Praktikum Alternatif Sederhana (PAS) Wujud Kreatifitas Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran Kimia, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Vol 1 No 2: 44-47.

Nugraha, A.W., (2005), Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses IPA Pada Praktikum Kimia Fisika II di Jurusan Kimia FMIPA Unimed Melalui Kegiatan Praktikum Terpadu, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Vol 11 No 2:107-112.

(13)

Silitonga,P.M.,(1994), Laboratorium Pendidikan IPA dan Keberadaan Permasalahan Pelangi Pendidikan, Majalah Ilmiah BKS-PTN Indonesia Barat, Laporan Hasil Penenlitian, Vol 1 (2), IKIP Medan.

Situmorang, M., Silaban, Ramlan, dan Suyanti, Retno, D., ( 2011), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Standar Melalui Inovasi Materi Pembelajaran Muatan Lokal Provinsi Sumatera UtaraSesuai Tuntutan KTSP, Laporan Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan

Surianto, (2011), Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)., Program Pascasarjana, FMIPA, Unimed, Medan.

Tim Pendidikan Kimia., (2007, Dasar-Dasar Pendidikan MIPA, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Tim Penulis Pekerti Bidang MIPA, (2001), Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Kimia di Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Tobing, Fransisca, (2011), Pengembangan Buku Penuntun Praktikum Untuk Kelas X SMA Sesuai Dengan Tuntutan KTSP, Program Pascasarjana, FMIPA, Unimed, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Urutan susunan materi kimia yang layak dan sesuai untuk diajarkan pada siswa SMAIMA kelas XI semester 1 agar sesuai dengan

Berdasarkan uji peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar kimia SMA/MA kelas XI semester I

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar kimia SMA/MA kelas XII semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang digunakan untuk menciptakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penuntun praktikum kimia SMA kelas XI berbasis KPS pada materi hidrolisis garam terintegrasi pendidikan karakter telah layak

Langkah penelitian meliputi: (a) Analisis penuntun praktikum yang dipergunakan di kelas XI semester II; (b) Pengembangan penuntun praktikum IBM untuk materi kimia

Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada 5 (lima) guru kimia yang mengajar di kelas X SMA menyatakan penuntun praktikum layak (81%), 2 (dua) orang Dosen Kimia

Buku penuntun Inovatif dari Persepsi dosen kimia dan guru kimia pada penuntun praktikum Inovatif yang terintegrasi Proyek dan Inquiry pada materi Hidrokarbon

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urutan penyajian buku pelajaran kimia yang digunakan pada SMK Teknologi kelas XI di Sumatera Utara, menyusun urutan materi