• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

xxi

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN

(2)

xxii

(3)

xxiii

LAMPIRAN B: HASIL WAWANCARA DENGAN DOKTER

Wawancara dengan Dokter Upik D : Dokter Upik Anggraheni N : Penulis

Wawancara dilakukan melalui video call di Whatsapp.

N : Selamat sore, dok. Sebelumnya saya ingin berterima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara. Saya juga izin rekam selama wawancara berlangsung.

D : Halo, iya Niken, silahkan.

N : Jadi, saat ini Dokter Upik sedang bekerja dimana?

D : Saya praktek di 3 tempat, di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata, Rumah Sakit Anna Pekayon, dan Bamed Bekasi Timur.

N : Sudah berapa lama bekerja sebagai dokter SpOG?

D : Dari tahun 2014, berarti 6 tahun ya.

N : Oke, masuk ke pertanyaan pertama, untuk saat ini, di Indonesia ada berapa produk menstruasi?

D : Ada 4 produk, pembalut biasa, pembalut kain, tampon, dan menstrual cup.

N : Dari keempat produk tersebut, manakah yang lebih baik?

D : Semuanya punya keuntungan dan kerugiannya masing-masing, sih dan punya efek samping masing-masing, kalau mau tau cocok atau tidak, ya harus dicoba dulu. Yang paling umum dipakai sih memang pembalut biasa tapi perlu diperhatikan juga kandungan dalam pembalut karena dapat menyebabkan

(4)

xxiv

keputihan, terutama bagi pembalut yang ada pewangi yang katanya dapat menghilangkan bau, padahal itu justru dapat mengurangi keseimbangan flora di vagina. Yang kedua, ada pembalut kain, keuntungannya dia go green, sedangkan kerugiannya kita harus cuci dan keringkan sampai benar-benar kering pada saat mengganti pembalut kain sehingga dianggap lebih repot dibanding pembalut biasa. Yang ketiga, tampon, kelebihannya daya serapnya lebih tinggi dibanding pembalut biasa atau kain, cara pakainya dengan dimasukkan ke vagina, relatif nyaman tapi dia lebih cepat bocor dibanding menstrual cup. Kadang, ujung tampon yang terbuat dari benang dapat putus sewaktu ditarik dan pernah ada pasien yang salah pasang tampon sehingga terjadi dislokas. Yang keempat, menstrual cup, model ini dianggap baru padahal di luar negeri sudah lama booming. Kalau tingkat efektivitasnya cukup tinggi ya, karena 80% mengatakan mudah menggunakannya, walaupun belum cukup populer di Indonesia, dan dari segi keamanan menstrual cup ini aman ya, aman asal bersih pakainya, artinya sebelum pakai harus cuci tangan pakai sabun kemudian disterilkan dulu sebelum menstruasi dan setelah selesai fase menstruasi. Tapi, di Indonesia, masyarakat sepertinya masih asing dengan cara pakai menstrual cup yang perlu dimasukkan ke vagina sehingga perempuan cenderung skeptis terhadap produk ini.

N : Lalu, ada berapa jenis menstrual cup?

D : Biasanya ada 3 ukuran, tapi tergantung dari mereknya. Ada small untuk remaja atau perempuan yang belum menikah yang flow menstruasinya ringan.

Kedua, medium untuk perempuan yang bertubuh gemuk, yang sudah menikah atau yang flow menstruasinya deras. Ketiga, large, yang ini untuk yang sudah

(5)

xxv

melahirkan. Untuk ukuran tiap varian nya nanti saya kirimkan saja jurnal yang membahas hal ini ya, karena saya lupa ukuran detailnya.

N : Baik, dok. Selanjutnya, untuk pemakaian menstrual cup yang benar itu seperti apa ya dok?

D : Nah, pemakaian menstrual cup ini perlu memperhatikan beberapa hal.

Pertama, menstrual cup harus disterilkan dulu, seperti steril pada botol susu bayi.

Caranya dengan direbus selama 5 menit saja dan cuma perlu disterilkan pada sebelum fase menstruasi dan setelah fase menstruasi, jadi sebulan hanya 2 kali.

Untuk pengeringannya pun cukup dengan tisu saja. Lalu, sebelum pakai, kita harus cuci tangan dengan sabun sampai bersih terutama pada daerah kuku.

Kemudian, menstrual cup dilipat sesuai dengan lipatan yang sekiranya nyaman dan pada saat memasukkan, badan harus rileks. Tiap orang punya cara yang berbeda untuk rileks, beberapa pasien ada yang harus sambil nyanyi, atur nafas, dan mengubah postur tubuh. Biasanya, ada 3 postur tubuh saat pasang dan copot menstrual cup. Ada yang sambil jongkok atau duduk di kloset, tapi kalau saya dengan berdiri satu kaki karena kebetulan saya juga pakai dan cara itu yang paling nyaman untuk saya. Dan terakhir, yang tidak kalah penting, kita perlu cek lagi apakah menstrual cup sudah terbuka dengan sempurna di dalam. Cara ceknya dengan menggoyangkan perlahan bagian ujung tangkai ke kiri dan kanan. Kalau sudah tidak goyang, berarti sudah benar.

N : Kalau untuk cara pencopotan menstrual cup bagaimana, dok?

D : Oke, jadi awalnya kita cuci tangan dulu, lalu gunakan 2 jari untuk meraba ujung menstrual cup, pakai ibu jari dan jari telunjuk. Jika sudah ketemu, tarik

(6)

xxvi

tangkai sampai muncul sedikit di mulut vagina. Lalu, jari kita naik sedikit ke bagian badan menstrual cup, kemudian jepit atau cubit supaya udara masuk dan kita tarik perlahan ke bawah sampai berhasil keluar. Tuang darah ke lubang kloset sambil bilas dengan air bersih, jika ada sabun boleh sekalian cuci dengan sabun, tapi jika tidak ada, tidak apa-apa, bilas saja dengan air lalu keringkan dengan tisu.

Untuk pengguna baru, cari tangkai menstrual cup perlu lebih fokus dan tenang.

Makanya, kita butuh rileks. Tidak usah panik karena menstrual cup tidak akan hilang di dalam tubuh.

N : Selanjutnya, dok. Berdasarkan survei yang saya lakukan kepada perempuan usia 17-35 tahun di Jabodetabek, banyak anggapan bahwa menstrual cup dapat merusak keperawanan, apakah benar?

D : Tentu tidak. Definisi hilangnya keperawanan itu sendiri adalah pada saat perempuan melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis. Jadi, tidak ada kaitannya dengan menstrual cup.

N : Baik, dok. Lalu apakah menstrual cup aman untuk perempuan yang belum menikah?

D : Aman. Menstrual cup ini bisa digunakan oleh semua perempuan, baik yang sudah menikah ataupun yang belum menikah. Bisa juga untuk perempuan yang bertubuh kurus maupun gemuk. Tapi perlu disesuaikan dengan kondisi juga, kalau belum menikah berarti pakai yang small atau medium, begitu ya. Dan penggunaan menstrual cup ini tidak menimbulkan syok, ya. Karena ada beberapa pasien saya yang tanya. Mungkin ada anggapan tersebut karena badan mereka terlalu tegang saat pakai atau saat melepaskan menstrual cup. Lalu, ada pula yang bertanya

(7)

xxvii

tentang fungsi menstrual cup apakah bisa dijadikan alat ganti kontrasepsi. Itu juga jelas tidak, karena fungsinya hanya untuk menampung darah menstruasi saja.

N : Oke, baik dok. Pertanyaan selanjutnya, Apa keuntungan menggunakan menstrual cup dari segi kesehatan?

D : Ada beberapa keuntungan. Yang pertama, dibanding produk menstruasi lain, tingkat resiko iritasi menstrual cup itu paling rendah, hanya sebesar 1-2% aja karena menstrual cup berfungsi sebagai penampung darah dan bukan penyerap darah. Jadi mengurangi kelembapan pada area vagina. Resiko itu juga muncul karena minimnya pengetahuan pengguna menstrual cup mengenai alat reproduksi karena pelajaran tentang alat reproduksi itu sendiri masih dinilai tabu di Indonesia. Jadi bagi pengguna awam, khususnya remaja, masih suka bingung untuk memasukkan menstrual cup ke lubang yang mana, gitu. Keuntungan selanjutnya adalah dapat menampung darah sampai 12 jam. Lebih lama dibanding produk lain yang hanya 4-8 jam. Lalu, menstrual cup juga dapat mengurangi bau amis darah menstruasi. Menstrual cup juga lebih aman dibanding pembalut dan tampon karena tidak menimbulkan iritasi dan tidak akan menyebabkan gatal.

Lalu, karena ukuran dan bentuk menstrual cup yang lebih fit jadi minim terjadi dislokasi dibanding dengan tampon.

N : Lalu, pertanyaan terakhir, dok. Apa kekurangan menggunakan menstrual cup dari segi kesehatan?

D : Oke, kekurangannya, untuk pemula, biasanya akan merasa tidak nyaman di awal pemakaian. Karena pemakaian menstrual cup pasti akan bergesekan dengan kulit vagina. Supaya lebih memudahkan pemakaian, bisa juga menggunakan gel.

(8)

xxviii

Lalu bagi pemula perlu mencoba beberapa kali hingga terbiasa dan dapat merasakan posisi menstrual cup yang pas di mulut rahim.

N : Oke, baik dok. Terima kasih atas waktunya dan juga atas jawabannya, sangat membantu saya dalam mengumpulkan data.

D : Sama-sama Niken, semoga membantu, ya.

N : Ohiya, dok, saya mau minta izin untuk screenshoot sebagai bukti wawancara, boleh?

D : Boleh dong.

N : Oke, sudah dapat. Sekali lagi terima kasih banyak, dok.

D : Iya, sama-sama. Semangat, ya tugas akhirnya!

N : Iya, makasih, dok!

(9)

xxix

LAMPIRAN C: HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA KESEHATAN PEREMPUAN

(10)

xxx

(11)

xxxi

(12)

xxxii

(13)

xxxiii

LAMPIRAN D: HASIL WAWANCARA DENGAN SENIOR DESIGNER

R : Ryan Mahar N : Penulis

Wawancara dilakukan melalui video call di Google Meeting.

N : Selamat siang, kak. Sebelumnya, terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara. Saya juga izin rekam ya kak selama wawancara berlangsung.

R : Sip, boleh.

N : Menurut kakak, apa itu kampanye sosial?

R : Salah satu kampanye yang membahas seputar isu sosial. Kampanye sosial dibuat karena adanya persepsi yang salah di masyarakat terhadap suatu isu sosial sehingga tujuan paling dasar dari kampanye sosial adalah untuk memberitahu masyarakat tentang kebenaran isu tersebut. Biasanya sih tujuan akhir dari kampanye sosial itu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat yang berujung pada perubahan pola perilaku mereka.

N : Adakah perbedaan strategi yang dipakai di kampanye sosial dengan kampanye produk / promosi?

R : Jadi gini, kampanye sosial itu kan untuk mengajak orang untuk melakukan sesuatu yang berkaitan sama suatu isu sosial. Nah, kalau kampanye produk / promosi itu untuk mengajak orang membeli sesuatu, intinya mah jualan. Tapi

(14)

xxxiv

kalau untuk strategi, kedua itu bisa menggunakan strategi yang sama karena pada dasarnya sama – sama bertujuan untuk menarik hati target, kan.

N : Strategi apa yang dinilai paling tepat dalam merancang kampanye sosial?

R : Dentsu membuat strategi Namanya AISAS. Pasti lu juga pernah denger atau malah lagi berencana pakai? Nah, AISAS itu sebenarnya bukan strategi perancangan kampanye, tetapi AISAS adalah hierarki effect yang diciptakan agar kita, sebagai pelaku desian, dapat membuat alur yang sesuai keinginan kita atau tujuan kita. Misal, dari yang tahu / attention terus orang itu langsung share informasi yang lu sampaikan, jadi urutannya pun gaharus berurutan. Nah, AISAS ini banyak digunakan sebagai strategi kampanye karena dalam kampanye kan bertujuan untuk menarik perhatian target dan menarik hati target untuk dapat melakukan suatu tindakan atau kegiatan yang kita inginkan. AISAS juga sebenarnya lebih mengarah pada strategi komunikasi atau strategi konten. Bisa diterapkan dalam 1 media atau banyak media. Misal, di Instagram isinya konten attention untuk menarik perhatian target melalui iklan, trus di konten share kita sediakan template yang bisa mereka gunakan untuk membantu mereka mengunggah sesuatu, gitu.

N : Okee kak, makasih untuk penjelasan AISASnya. Selanjutnya, bagaimana cara untuk merancang kampanye yang targetnya adalah perempuan?

R : Lu cari dulu key message yang pengin disampaiin itu apa, terus olah pake Bahasa yang hanya dimengerti oleh perempuan, misal keram saat menstruasi?

Itukan yang paham rasanya gimana cuma kalian.

N : Bagaimana cara menyampaikan pesan kampanye kepada target SES A-B?

(15)

xxxv

R : Cari tahu dulu insight mereka terhadap produk menstrual cup ini. Baru setelah itu lu bisa susun pesan kampanye yang berkaitan sama insight mereka.

N : Ukuran indikator keberhasilan sebuah kampanye sosial itu apa? Bagaimana cara mengukurnya?

R : Dari seberapa banyak orang yang perepsinya udah berubah, yang orang tahu, dan yang mereka lakukan. Paling gampang contohnya di media sosial, bisa kepantau tuh berapa banyak orang yang suka, share, dan komenan mereka apa.

N : Oh oke baik kak, lalu gaya visual seperti apa yang sesuai dengan perempuan SES A-B?

R : Ini tergantung dari target lu, mereka sering liat informasi dimana, mereka sering liat media apa, mereka sering disajikan iklan dengan gaya visual seperti apa. Ini yang mesti lu caritahu dulu.

N : Bagaimana alur kerja / proses pembuatan kampanye sosial?

R : Standar kok, sama kaya yang lu lakuin, analisis dulu semua data, terutama target lu, perdalam pola perilaku mereka sehari-hari tuh gimana, mereka makan apa, nonton dimana, kalau main kemana, nongkrong di mall kah? Atau di warung? Naik kendaraan apa, tempat tinggal nya gimana. Nah, nanti nyambung nih ke visual sama media kampanye lu.

N : Selama ini, media kampanye apa yang dinilai paling efektif dan efisien?

R : Sosmed lah jelas, karena semua orang pegang smartphone dan aktif buka sosmed dengan intensitas paling tinggi daripada media lain, bisa juga menggunakan influencer buat meningkatkan kepercayaan target tapi bisa juga

(16)

xxxvi

dengan menggandeng Lembaga yang berkaitan sama topik l uterus lu cantumin juga sumber data di informasi lu.

N : Bagaimana cara menyampaikan pesan yang dianggap tabu kepada masyarakat?

R : Itu tadi, sertain sumber data lu, misal dokter, Lembaga, organisasi nah biasanya akan mudah dibenarkan sama orang-orang dan mereka akan menyetujui informasi yang lu sampaikan. Biasanya akan lebih mudah diterima dan diluruskan oleh orang ternama sih, misal influencer.

N : Oh, oke baik kak. Terimakasih atas waktunya dan jawabannya kak.

R : Sip, sama-sama.

(17)

xxxvii

LAMPIRAN E: HASIL KUESIONER

(18)

xxxviii

(19)

xxxix

(20)

xl

LAMPIRAN F: HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION

FGD dilakukan dengan masing-masing peserta dalam waktu yang berbeda-beda.

Berikut transkrip berdasarkan kelompok FGD.

Kelompok 1 - Perempuan yang belum pernah mencoba menstrual cup N : Niken

S : Salma T : Teresia B : Babay V : Vania

N : Produk menstruasi apa yang biasa kamu gunakan?

Semua : Pembalut sekali pakai

N : Apa alasan kamu menggunakan pembalut?

S : Alasannya karena dari dulu ibuku pakai itu juga sampai mereknya pun sama dan ibuku gapernah kasih tahu selain pembalut.

T : Karena lebih gampang dicari, murah , dan mamah kasih tahunya itu.

B : Paling gampang didapat dan tahunya cuma itu, sih.

V : Disini gampangnya nemu pembalut sekali pakai trus dari kecil juga diajarinnya gitu. Jadi terlimitasi juga sih edukasi tentang produk lain N : Adakah kendala dalam menggunakan produk menstruasi tersebut? Jika

ada, bagaimana cara kamu mengatasinya?

S : Paling ini sih, aku sering banget iritasi jadi kalau muncul iritasinya aku

(21)

xli

pakai krim. Kayaknya karena sering bergesekan dengan kulit jadi iritasi.

T : Suka iritasi kalau pakai pembalut.

B : Teh Babay suka bocor kalau pakai pembalut dalam waktu lama, jadi harus sering-sering diganti bisa sampai 5 kali sehari.

V : Oh, aku sering bocor kalau banyak gerak, pernah ngalamin iritasi juga.

N : Kamu tahu tidak dampak penggunaan pembalut dalam jangka panjang?

S : Bisa mencemari lingkungan, susah terurai, sama dengan kantong plastik.

T : Itu sih, bisa bikin sampah menumpuk karena kan sehari aja butuh 3 pembalut.

B : Kalau itu, gak tahu ya.

V : Dapat berdampak ke lingkungan, tepatnya nambah jumlah sampah lalu dia lama terurainya.

N : Apakah kamu tahu menstrual cup?

S, T, V : Tahu.

B : Tidak tahu. Apa itu ya?

N : Menstrual cup itu produk alternatif pengganti pembalut yang berbentuk corong kecil fleksibel terbuat dari bahan silikon medis, fungsi menstrual cup untuk menampung darah menstruasi sehingga cara pakainya dengan dimasukkan ke dalam vagina. Dan 1 menstrual cup dapat dipakai

berulang kali selama 10 tahun. Dari penjelasan tersebut, bagaimana tanggapan Anda terhadap menstrual cup?

B : Bagus, sih bisa lebih hemat tapi cara pakainya bikin ngilu, takut bisa melukai vagina, gitu.

(22)

xlii

N : Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba menstrual cup?

B : Kalau saya masih ragu ya dia bikin vagina jadi lecet atau gak, tapi tertarik sih buat coba karena lebih hemat.

N : Darimana kamu mengetahui menstrual cup?

S : Aku lihat di Facebook ada akun yang emang suka bahas tentang go green trus lewat dari kayak sponsor ads gitu di timeline soalnya kan beberapa tahun ke belakang lagi marak soal go green.

T : Pernah lihat di Instagram salah satu influencer bikin video tentang pengalaman mereka pakai menstrual cup, tapi aku rasa sih karena itu barang endorse jadinya dia cuma kasih tahu kelebihannya aja, gak jelasin detail waktu pakai tuh kayak gimana, sakit atau gak, gitu.

V : Aku pernah lihat di Instagram, aku lupa nama akunnya, tapi akun itu emang jual produk menstrual cup.

N : Informasi apa yang kamu dapat dari sumber tersebut mengenai menstrual cup?

S : Dari informasi yang aku baca di iklan itu tuh kalau menstrual cup itu produk alternatif yang lebih ramah lingkungan.

T : Di video IG story itu kan cuma 15 detik ya, jadi dia cuma jelasin gimana pengalaman dia pakai menstrual cup, gitu doang.

V : Hm, aku agak lupa, sih tapi yang jelas dia ramah lingkungan terus pakainya dimasukkan ke dalam daerah kewanitaan, bisa dicuci dan dibilas.

N : Dari informasi yang kamu dapat, bagaimana persepsi kamu tentang

(23)

xliii menstrual cup?

S : Persepsinya menarik banget sih soalnya reusable bisa dipakai jangka panjang sempet tertarik mau coba tapi waktu aku tahu caranya harus dimasukkin ke situ jadinya serem sih, jadi masih mikir-mikir buat coba.

T : Aku takut sih dan ngilu bayanginnya gak kebayang benda segitu bisa masuk terus gimana cara kerjanya dia bisa menyangga.

V : Kayak takut gitu sih, karena kan dimasukkin ya dia cara pakainya.

N : Menurutmu, apakah menstrual cup dapat merusak keperawanan?

S : Menurut aku, sih nggak ya, karena aku sempat cari info soal ini, soalnya waktu aku lihat ads itu dan aku baca komennya banyak yang tanya soal itu, jadi aku cari tahu dan kalau soal keperawanan itu nggak ternyata.

Tapi kalau aku, justru khawatirnya takut si menstrual cup ini bisa bikin lecet kayak aku pake pembalut.

T : Kayaknya beda deh, menstrual cup kan dia di dalem cuma menampung, kan. Kalau keperawanan kan beda lagi, tapi kayaknya kalau merusak selaput dara bisa sih, soalnya selaput dara kan tipis ya.

V : Hm, kalau merusaknya yang sampai hilang perawan menurutku nggak, N : Kemudian, apakah kamu tertarik untuk mencoba?

S : Tertarik sih tapi aku masih takut apakah itu aman atau gak soalnya kan itu hal baru ya

T : Kalau misal diukur dari 1-10 sih aku 5 soalnya aku masih bertanya-tanya soal gimana cara kerjanya sih dia bisa menyangga itu tadi sama takut dia gak aman sih.

(24)

xliv

V : Kalau gak sakit aku tertarik, soalnya kayaknya berguna banget kalau aku lagi renang, soalnya kalau pembalut kan dia kapas ya jadinya mau gak mau aku lepas pembalutnya karena baju renang kan ketat ya apalagi kalau untuk lomba. Jadi, alangkah lebih baik kalau tertampung di dalam.

N : Baik, terima kasih atas waktunya dan juga jawabannya.

Semua : Sama-sama.

Kelompok 2 - Perempuan yang sudah pernah mencoba menstrual cup N : Niken

K : Khanza F : Febri A : Anggi G : Gia

N : Kapan pertama kali kamu pakai menstrual cup?

K : Sekitar bulan Februari atau Maret tahun ini.

F : Mungkin sekitar bulan Maret atau April kemarin.

A : Waktu pertengahan 2019 kayaknya Agustus sih.

G : Pertama kali tuh tahun 2019 awal, udah setahun lebih berarti.

N : Produk menstruasi apa yang sebelumnya dipakai?

Semua : Pembalut biasa.

N : Darimana kamu tahu menstrual cup?

K : Dari akun Instagram yang dia jual menstrual cup buatan lokal.

(25)

xlv

F : Pertama tahu dari tahun lalu dari akun IG influencer terus gak lama kebetulan temenku buka usaha menstrual cup dan udah lulus uji coba juga, jadi akhirnya aku memustuskan untuk mencoba sekalian

bantu-bantu.

A : Lihat di IG akun produk menstrual cup merek luar itu pertama kali tahu terus belakangan lihat juga merek lokal yang promosi lewat Instagram ads.

G : Itu aku tahu pertama kali dari scrolling Instagram terus nemu akun salah satu merek menstrual cup.

N : Bagaimana persepsi awal kamu saat itu?

K : Lebih ke bingung dan sempat meragukan juga apakah dia memang bisa berfungsi dengan baik terus aman atau gak sih, gitu, tapi penasaran sih, penasaran banget kalau emang bener bekerja dengan baik tuh akan praktis banget aku mikirnya.. Dan lagi waktu baca komen di salah satu feeds-nya banyak yang singgung soal keperawanan, jadi tambah ragu sih saat itu.

F : Awalnya kayak ngebayangin seriusan ini harus banget dimasukkin ke dalam kayak ragu takut kenapa-kenapa.

A : Pertama baca ngerasa aneh, gak kebayang cara pakainya gimana, ragu dia aman atau gak apalagi kalau dilihat dari komennya yang kayak

bilang takut bahaya ke vagina bisa merusak selaput dara atau bisa berefek ke keperawanan.

G : Ngerasa aneh sama cara pakainya takut banget kalo gamuat atau ada

(26)

xlvi

kesulitan karena kan gabisa tanya siapa-siapa juga kalo misal ada kendala pas pakai gitu makanya sempat ragu juga soal keamanannya.

N : Kemudian, apa yang membuat kamu akhirnya yakin untuk mencoba?

K : Karena aku penasaran dia seefektif apa dan kalau pakai pembalut tuh suka iritasi kadang.

F : Aku tuh anaknya suka coba hal baru jadi aku pikir karena aku udah tahu dia teruji aman, kenapa gak gitu. Aku dengar-dengar juga dia lebih nyaman kayak gapakai apapun katanya. Jadi aku coba, toh, kalau pun gacocok, ya yaudah yang penting aku udah gak penasaran dan ternyata cocok.

A : Karena kepo gimana bisa dia menampung darah kita padahal bentuknya kayak kecil, kan.

G : Soalnya penasaran waktu tahu, terus biasanya kalau pakai pembalut tuh suka iritasi dan kadang bocor juga, soalnya darah menstruasi aku cukup deras jadi harus sering ganti terus nyuci pembalutnya itu sih yang suka bikin males sama capek apalagi kalo di kondisi toilet umum, agak kurang nyaman.

N : Lalu ada anggapan kalau menstrual cup ini dapat merusak keperawanan dan juga selaput dara. Bagaimana tanggapan kalian sampai akhirnya memutuskan untuk mencoba?

K : Itu yang awalnya bikin aku ragu, sih. Tapi, aku penasaran benar atau gak jadinya aku cari tahu ke internet, dari Google, lihat wawancara dengan dokter di Youtube terus setelah tahu aman, aku jadi nyoba, deh.

(27)

xlvii

F : Aku sih gak percaya tapi jujur kalau takut sih ada, tapi lebih ke selaput dara ya, karena dia lebih mudah ringkih karena tipis kan. Trus dijelasin juga sama temenku ini yang owner tadi, dikirimin video dari Youtube juga yang bahas soal itu, jadinya makin yakin buat cobain menstrual cup.

A : Kalau keperawanan gak percaya bisa ngefek ke sana. Udah cari tahu juga soal keamanannya jadinya berani buat coba pakai.

G : Ragu kalau bisa merusak keperawanan, soalnya kan konsepnya beda ya, kalau keperawanan lewat berhubungan intim, tapi kan kalau mensrual cup cuma nampung. Aku cari-cari juga di Youtube dan Google. Ternyata kan aman, tuh, jadinya mau coba sendiri ternyata gak melukai apapun.

N : Apa yang kamu rasakan setelah mencoba menstrual cup?

K : Bener-bener nyaman banget jauh banget sama pembalut. Di menstrual cup juga jadi lebih jelas buat tahu kalau darah menstruasi lagi lancar atau lagi gak lancar dan sejauh ini belum ngerasain iritasi. Dibawa jalan juga enak ga repot bersihinnya.

F : Kayak lagi gak menstruasi rasanya, awalnya takut merasa ada yang ganjel, tapi ternyata gak ada rasa. Waktu itu aku coba pakai berenang juga enak banget gak bocor. Dan untuk ganti pembalut kan peer banget ya harus bawa pembalut ganti, bawa kantong plastik juga buat buangnya, dan harus dicuci jadi kalau lagi di luar rumah itu kadang repot.

Nah, menstrual cup kan cuma perlu buang darah ke lubang WC aja, jadi praktis banget cuma butuh air yang memang selalu ada di WC umum juga, paling tambahannya bawa tisu dan pouch aja.

(28)

xlviii

G : Jauh lebih praktis ya, terutama untuk travelling jadi lebih cepet juga waktu bersihin darah menstruasi terus aku pernah lagi naik sepeda sampai lupa kalau lagi menstruasi karena ga ada rasa yang ngeganjel dan ga iritasi juga, gerak banyak pun ga bocor asalkan inget buat ganti kalo ngerasa udah lama pakainya.

A : Aku ngerasain bocor tiap pakai menstrual cup, bingung sih kok di aku ga sesuai kayak orang-orang yang katanya enak, nyaman, gabocor.

N : Butuh berapa waktu untuk terbiasa dengan menstrual cup?

K : Aku 2 bulan, sih.

F : 2 atau 3 bulan ya, lupa sih yang pasti bulan pertama pakai tuh masih perlu adaptasi buat dapet cara masukin menstrual cup yang bikin aku nyaman gitu.

G : Waktu bulan ketiga aku baru bener-bener terbiasa sampai bisa pakai menstrual cup tanpa atur badan buat rileks dulu, gitu.

A : Aku sebenarnya berhenti di bulan ketiga karena ngerasa bocor terus.

N : Ukuran menstrual cup apa yang kamu coba?

A : Karena darah mens aku deras jadi aku pakai ukuran paling besar.

N : Apakah kamu tahu kalau ukuran besar itu untuk perempuan yang sudah sudah melahirkan?

A : Eh, ga tahu. Emang ada jenis-jenisnya ya?

N : Ada, gi, tiap ukuran disesuaikan dengan kondisi perempuan. Biasanya ada 3 ukuran, ukuran terkecil untuk yang belum menikah atau yang flow menstruasinya gak deras. Ukuran kedua untuk perempuan yang flow

(29)

xlix

menstruasinya deras. Ukuran paling besar untuk yang sudah melahirkan.

A : Oh pantesan, karena warnanya sama jadi kirain ga ada bedanya. Berarti aku harusnya yang ukuran kedua ya? Soalnya awalnya tuh takut

kekecilan jadi langsung pilih yang paling gede.

N : Iya gi, itu bocor karena ukurannya kebesaran jadi menstrual cup tidak terbuka dengan sempurna di dalam.

A : Oh, kayaknya sih gitu ya, soalnya tiap dilihat darah di menstrual cup belum penuh, sih.

N : Ukuran menstrual cup apa yang kamu coba dan apakah langsung cocok?

K : Aku yang paling kecil. Cocok soalnya darah menstruasiku normal jadi gak yang banyak banget, gitu.

F : Langsung cocok soalnya aku tanya dulu dan jadinya pake yang medium, di merek yang aku pakai ada 3 ukuran terus katanya kalau darah

menstruasinya deras pakai yang itu.

G : Aku pakai yang medium karena darah menstruasi aku banyak ya.

N : Apakah kamu mengalami kendala saat menggunakan menstrual cup?

K : Waktu pertama kali coba itu sempet sulit pakainya karena pikiran aku dia ga akan bisa masuk tapi ternyata bisa, setelahnya udah aman sih paling butuh waktu untuk rileks sampai akhirnya jadi terbiasa.

F : Gak ada sih, pakainya juga relatif gampang kalau udah cari tahu, aku sempat tanya-tanya temanku dulu soalnya dan cari-cari info.

G : Kendala sih ga ada ya, paling harus coba-coba beberapa cara atur posisi badan yang menurut aku nyaman dan rileks.

(30)

l

A : Di awal sempet bingung waktu mau masukkin menstrual cup.

N : Apakah sampai sekarang kamu masih menggunakan menstrual cup?

K, F, G : Masih

A : Udah ga pakai karena itu tadi, bocor.

N : Apakah kamu masih menggunakan pembalut sekali pakai?

K : Engga, sejak tahu ada yang lebih praktis jadi udah ga pernah pakai lagi pembalut.

F : Udah engga sama sekali.

G : Gak, karena pembalut repot bersihinnya, iritasi juga.

A : Masih karena menstrual cup bocor jadi aku balik ke pembalut. Tapi jadi penasaran mau coba ukuran yang sesuai sama aku.

N : Baik, terima kasih atas waktunya dan juga jawabannya.

Semua : Sama-sama.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, sejak tahun 2012 AKRA melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara (“UEPN”) telah menjalin kerjasama dengan PT Berlian

Parameter yang diamati meliputi komponen bunga (tipe, warna, bentuk seludang, panjang seludang, dan panjang bunga, dilakukan saat bunga mekar penuh), komponen buah (jumlah,

kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah dan kinerja mengajar guru Sekolah Dasar. Langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagi berikut. a)

Akustik yang menyangkut arsitektural merupakan sebuah cabang.. AKBAR ALI ABDUL FATAH AMMAR TANJUNG 13.11.0128 | 182 pengendalian pada ruang arsitektural yang dapat

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tipe spesimen dengan variasi penambahan ampas singkong yang berbeda mempunyai kekuatan tarik yang berbeda, dimana kekutan

Sistem kerja dari pompa air tenaga surya adalah pompa mendapatkan energy listrik dari panel surya untuk memompa air pada ketinggian (Head) dan jarak yang

Menurut peneliti, untuk mencegah kecemasan pada ibu hamil karena perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan khususnya pada kejadian striae gravidarum , sangat efektif

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami penurunan yang ekstrim pada tahun 2017, sehingga mendapatkan predikat CCC dengan skor sebesar 35,36 yang menunjukkan