• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan untuk

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X

Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, dan Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Bapak Alkhafi Maas Siregar, S.Si, M.Si selaku ketua jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua Prodi Fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Bapak. Drs. Ramly, M.Pd dan Ibu M.Sipayung, S.Pd selaku guru Fisika yang telah memberikan izin penelitian dan membimbing penulis selama penelitian

(3)

v

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu, jika ada kata yang lebih baik dari terima kasih, hal tersebutlah yang akan penulis sampaikan kepada keluarga kecil penulis. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Keluarga Besar saya yang memberikan dukungan semangat dan doa.

Terima kasih kepada teman-teman sekelas saya, Pendidikan Fisika Ekstensi 2011. Sahabat-sahabat saya yang selalu setia membantu dan memberi dukungan serta doa : Seri Siregar, Helmy Ambarita, Tiodor Purba, Adventa Hutahaean, Syawal Dina Simangunsong, Raka Nainggolan, Harbintoro Situmorang, Edwin Rajagukguk, dan Irpen Ambarita. Terima kasih kepada beberapa orang berikut yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri dan selalu memberi dukungan, semangat, keceriaan, dan doa kepada penulis: Florida Siregar, Febriana Sinaga, Maria Angel Sinaga, Suryati Siagian, Rika Annaria Pardede, dan Maria Y Hutagalung (Teman PPLT di SMA Negeri 1 Panombeian Panei). Terima kasih juga kepada siswa/i saya sewaktu PPLT yang memberi semangat dan doa, serta seluruh pihak yang membantu penulis selama penyusunan skripsi maupun perkuliahan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU

DAN KALOR DI KELAS X SE MESTE R I I SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2014/2015

Rika Vera M Situmorang (4113321033)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P. 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Medan yang terdiri dari 11 kelas MIA. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X-7 dengan jumlah siswa 38 orang, menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri dan kelas X-3 dengan jumlah siswa 35 orang, mengggunakan Model Pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : untuk tes hasil belajar berupa tes pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang sebelumnya telah diuji validitasnya oleh ahli, dan untuk observasi aktivitas belajar siswa, sudah disusun secara sistematis di lembar observasi.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas eksperimen 29,08 dan kelas kontrol 27,86. Kemudian setelah diberi perlakuan yang berbeda, diperoleh nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen 55,26 dan kelas kontrol 48,14. Untuk data aktivitas disajikan dalam bentuk persentase aktivitas secara individu dan secara klasikal yaitu rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri tergolong sangat baik untuk setiap aspek penilaian, dan rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar siswa kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional untuk aspek visual, listening, motor, dan mental tergolong tidak baik, dan untuk aspek oral dan emotional tergolong cukup baik, serta aspek writing tergolong baik. Persentase pengaruh peningkatan hasil belajar siswa diperoleh peningkatan sebesar 14,79%, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1. 1 Pengertian Belajar 7

2.1. 2 Aktivitas Belajar 8

2.1. 3 Pengertian Hasil Belajar 9

2.1. 4 Pengertian Model Pembelajaran 10

2.1. 5 Model Pembelajaran Inkuiri 12

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri 12

2.1.5.2 Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri 13

2.1.5.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran Inkuiri 14

2.1.5.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri 15 2.1.5.5 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri 17 2.1.5.6 Prinsip-prinsip dalam Memberikan Tanggapan 19

2.1. 6 Model Pembelajaran Konvensional 19

2.1. 7 Materi Pokok 20

(6)

vii

2.1.7.1.1 Suhu 20

2.1.7.1.2 Pemuaian 22

2.1.7.2 Hubungan Kalor dengan Suhu Benda dan Wujudnya 28

2.1.7.2.1 Pengertian kalor 28

2.1.7.2.2 Kalor Jenis 29

2.1.7.2.3 Kapasitas Kalor 31

2.1.7.2.4 Perubahan Wujud 32

2.1.7.3 Azas Black 35

2.1.7.4 Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi 35

2.1.7.4.1 Konduksi 36

2.1.7.4.2 Konveksi 38

2.1.7.4.3 Radiasi 38

2.2 Kerangka Konseptual 40

2.3 Hipotesis Penelitian 41

BAB III METODE PENELITIAN 42

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 42

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 42

3.2.1 Populasi 42

3.2.2 Sampel 42

3.3 Variabel Penelitian 42

3.3.1 Variabel bebas 42

3.3.2 Variabel terikat 42

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 42

3.5 Prosedur Penelitian 43

3.6 Instrumen Penelitian 45

3.6.1 Tes Hasil Belajar 45

3.6.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 46

3.7 Teknik Analisa Data 47

3.7.1 Tes Hasil Belajar 47

3.7.1.1 Menghitung Nilai Rata-Rata nan Simpangan Baku 48

3.7.1.2 Uji Normalitas 48

3.7.1.3 Uji Homogenitas 49

3.7.1.4 Uji Hipotesis 49

3.7.1.3.1 Uji Hipotesis pretes (uji t dua pihak) 49 3.7.1.3.2 Uji Hipotesis postes (uji t satu pihak) 51 3.7.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54

4.1 Hasil Penelitian 54

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 54

4.1.2 Data Nilai Pretes 54

(7)

viii

4.1.2.1 Uji Normalitas 55

4.1.2.2 Uji Homogenitas 56

4.1.2.3 Uji Kesamaan Kemampuan Awal (Uji Hipotesis/Uji T Dua Pihak) 56

4.1.4 Data Nilai Postes 57

4.1.5 Analisis Data Postes 58

4.1.5.1 Uji Normalitas 58

4.1.5.2 Uji Homogenitas 58

4.1.5.3 Uji Hipotesis 59

4.1.6 Deskripsi Data Observasi 60

4.2 Pembahasan 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 65

DAFTAR PUSTAKA 67

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1) 69

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) 81

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3) 93

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 4) 103

Lembar Kerja Siswa 1 115

Lembar Kerja Siswa 2 117

Lembar Kerja Siswa 3 119

Lembar Kerja Siswa 4 121

Kisi-Kisi Soal Pengetahuan Materi Suhu dan Kalor 123

Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 134

Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 136

Data Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 138

Data Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 140

Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Pretes 142 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Postes 143

Uji Normalitas 144

Uji Homogenitas 148

Uji Hipotesis 151

Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 157

Data Aktivitas Belajar Siswa 161

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 177

Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 178

Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 179

Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 181

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri...18

Tabel 2.2. Muai Panjang Pada Suhu Kamar Sekitar 250C ...24

Tabel 2.3 Kalor Jenis dari Berbagai Zat pada suhu 200C dan Tekanan 1 atm ...31

Tabel 2.4 Menyajikan Titik Lebur Dan Titik Didih Dari Berbagai Benda...33

Tabel 2.5 Menyajikan Kalor Lebur dan Kalor Uap Berbagai Zat...34

Tabel 2.6 Menyajikan Konduktivitas Termal Berbagai Zat...37

Tabel 3.1 Desain Penelitian...43

Tabel 3.2Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa...46

Tabel 3.3 Indikator Observasi Aktivitas Siswa...46

Tabel 4.1Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen...54

Tabel 4.2Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretes...55

Tabel 4.3Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Nilai Pretes...56

Tabel 4.4.Hasil Uji Kesamaan Kemampuan Awal Siswa...56

Tabel 4.5. Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...57

Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Nilai Pretes...58

Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Nilai Pretes...58

Tabel 4.8.Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Nilai Postes...59

Tabel 4.9. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 60 Tabel 4.10. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol...60

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin ...22

Gambar 2.2. Pemuaian Panjang...23

Gambar 2.3. Grafik Anomali Air ...26

Gambar 2.4. Proses Pertukaran Suhu...26 Gambar 2.5. Keadaan Suhu Danau Ketika Air Permukaan Membeku ...27

Gambar 2.6. Proses Tumbukan Molekul-Molekul...28

Gambar 2.7. Percobaan James Prescott Joule...29

Gambar 2.8. Diagram Perubahan Zat ...32

Gambar 2.9. Grafik Suhu Terhadap Fungsi Kalor...33

Gambar 2.10. Perpindahan Kalor Secara Konduksi...36

Gambar 2.11. Konveksi Kalor dalam Air...38

Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...55

Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...57

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1)...69

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2)...81

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3)...93

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 4)...103

Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa 1 ...115

Lampiran 6 : Lembar Kerja Siswa 2 ...117

Lampiran7 : Lembar Kerja Siswa 3 ...119

Lampiran 8 : Lembar Kerja Siswa 4 ...121

Lampiran 9 : Kisi-Kisi Soal Pengetahuan Materi Suhu dan Kalor ...123

Lampiran 10 : Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen...134

Lampiran 11 : Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol...136

Lampiran 12 : Data Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen...138

Lampiran 13 : Data Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol...140

Lampiran 14 : Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Pretes ...142

Lampiran 15 : Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Postes...143

Lampiran 16 : Uji Normalitas ...144

Lampiran 17 : Uji Homogenitas ...148

(11)

xii

Lampiran 19 : Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ...157

Lampiran 20 : Data Aktivitas Belajar Siswa ...161

Lampiran 21 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ...177

Lampiran 22 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ...178

Lampiran 23 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ...179

Lampiran 24 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t...181

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang dan seyogyanya berfungsi sabagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah pendidikan (Trianto, 2011).

Lie (2010) mengatakan bahwa “pada abad 21 ini perlu menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan yaitu sudah merupakam tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan, guru dipandang oleh siswa sebagai mahatahu dan sumber informasi. Lebih celaka lagi, siswa belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena dibayangi oleh tuntutan-tututan mengejar nilai-nilai tes dan ujian yang tinggi”.

Hosnan (2014) tertulis :”I have never seen a good school without a good teacher”, persoalan guru dan profesinya merupakan hal yang sangat memprihatinkan bagi upaya pencapaian efektivitas sekolah. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah maka pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaiman proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran cukup mempengaruhi kompetensi dan cara guru itu dalam proses pembelajaran.

Salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh guru di sekolah adalah pelajaran Fisika. Rully (2012) mengatakan fisika adalah “sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tak hidup

atau materi dalam lingkup ruang dan waktu”.Dalam Giancoli (2001) disimpulkan

(13)

2

aktivitas kreatif pikiran manusia”. Faktanya banyak siswa beranggapan pelajaran Fisika sulit. Seperti : banyak rumus, dan tidak ada manfaat yang signifikan jika dipelajari karena Fisika diajarkan hanya teori dan rumus matematis, sehingga siswa merasa bosan, hal ini juga yang dialami oleh penulis selama melaksanakan PPLT (Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu), seharusnya fisika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan dibuktikan dengan eksperimen di laboratorium.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan penulis kepada siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Medan pada tanggal 12 Januari 2015, dengan memberikan instrumen berupa angket kepada siswa dan seorang guru Fisika. Dari 46 orang siswa yang diberikan angket, hanya 3 orang yang menyukai pelajaran Fisika, dan hanya 1 orang yang menganggap Fisika itu mudah dan menyenangkan. Kemudian 38 orang yang mengikuti pelajaran Fisika di luar sekolah seperti bimbingan belajar maupun privat, namun nilai ulangan harian Fisika mereka masih rendah sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran Fisika adalah 70 . Dari angket juga diperoleh bahwa proses pembelajaran Fisika di kelas masih berpusat pada guru. Guru juga sudah menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, namun tidak disertai dengan pembuktian melalui eksperimen dengan alasan jumlah siswa yang terlalu banyak.

Hal ini memungkinkan membuat siswa beranggapan pelajaran Fisika itu rumit dan tidak menarik. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat yang dapat mempermudah siswa untuk memahami materi Fisika serta mengajak siswa melakukan eksperimen/praktikum sehingga tanggapan siswa terhadap pelajaran Fisika nantinya akan berubah menjadi lebih baik. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan melakukan praktikum. Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka akan lebih baik karena siswa secara langsung diajak untuk mencari pengetahuan tersebut. Menurut penulis model pembelajaran Inkuiri dapat digunakan berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas

(14)

dugaan-3

dugaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan sendiri melalui siklus proses menemukan seperti itu, diharapkan pengetahuan dan pengalaman siswa dipahami sebagai pengetahuan dan pengalaman yang dari, oleh, dan untuk mereka. Ketika siswa menemukan sesuatu yang dicari sendiri, daya ingatnya akan lebih melekat dibandingkan orang lain yang menemukannya (Hosnan, 2014).

Model pembelajaran Inkuiri ini juga pernah digunakan dalam penelitian oleh beberapa peniliti sebelumnya, seperti : Tarigan, Yeni Evalina (2012) dengan

judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

dengan Konvensional Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya di Kelas VII SMP BRIGJEND KATAMSO Medan Sunggal Semester Ganjil Tahun Ajaran

2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan hasil belajar

siswa yang diajar model pembelajaran inkuiri dengan konvensional yang dapat dibuktikan dari nilai rata-rata postes kedua sampel. Akan tetapi, peneliti menuliskan beberapa kelemahan, antara lain : memerlukan waktu yang panjang, keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu pada saat siswa mengajukan hasil diskusi mereka sehingga tidak semua kelompok dapat mengajukan hasil diskusi, kondisi kelas yang sulit untuk dikontrol sebab kesempatan diskusi dalam proses belajar memberi peluang bagi siswa untuk ribut.

Peneliti selanjutnya adalah Tiarmaida (2014) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P 2013/2014”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dan yang menjadi kelemahan dan kendala yang dihadapi peneliti adalah : pada saat merancang percobaan, siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti langkah-langkah percobaan, dan pada saat mengumpulkan dan menganalisa data, siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis data hasil percobaan yang diperoleh.

Peneliti ketiga yaitu Sari, Sri Rukmana (2013) dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P

(15)

4

menggunakan model pembelajaran Inkuiri dengan model pembelajaran konvensional. Kelemahannya dari penelitian ini adalah : masih ada siswa yang memilih kelompok yang disukainya, keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu pada saat siswa mengajukan hasil diskusi mereka sehingga tidak semua kelompok dapat menyajikan hasil diskusi, kurangnya pengalaman peneliti dalam mengelola kelas sehingga kondisi siswa ribut menyebabkan penelitian menjadi kurang efisien.

Untuk itu pada penelitian ini penulis berusaha mengatasi kendala-kendala yang ada dengan membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang mereka hadapi, memotivasi dan memberi arahan terlebih dahulu dalam membuat hipotesis dan mengaitkan hipotesis dengan hasil percobaan yang diperoleh serta memberi arahan kepada siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas

X Semester II SMA Negeri 4 Medan T. P 2014/2015.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah yang terjadi yaitu:

1. Banyak siswa beranggapan pelajaran Fisika rumit dan tidak menarik. 2. Proses pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru.

3. Guru jarang membawa siswa melakukan praktikum karena jumlah siswa yang banyak.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan idenifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

(16)

5

2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa/i kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

3. Materi yang akan diajarkan sebagai bahan penelitian ini adalah Suhu dan Kalor.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan model pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor

dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

2. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

(17)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi mengenai hasil belajar “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015”

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7 Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Ketika siswa menemukan sesuatu yang dicari sendiri, daya ingatnya akan lebih melekat dibandingkan orang lain yang menemukannya (Hosnan, 2014).

2. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi dalam suatu proses melalui latihan dan pengalaman serta diberikan penguatan, secara bertujuan dan terarah (Hosnan, 2014).

(18)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data dan uji statistik serta pembahasan maka penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri sebesar 55,26, lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional dengan nilai 48,14.

2. Rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri tergolong sangat baik untuk setiap aspek penilaian, dan rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar siswa kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional untuk aspek visual, listening, motor, dan mental tergolong tidak baik, dan untuk aspek oral dan emotional tergolong cukup baik, serta aspek writing tergolong baik.

3. Ada perbedaan yang signifikan hasil postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal yang dapat penulis sarankan adalah :

(19)

66

2. Bagi guru, dalam proses pembelajaran harus peka dan tegas kepada setiap siswa, pada saat pelaksanaan praktikum, guru harus aktif bertanya kepada siswa mengenai praktikum tersebut dan mampu memberi jawaban yang benar jika ada siswa yang kurang paham pada saat praktikum.

(20)

67

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Bramasti, R., (2012), Kamus Fisika, PT.Aksara Sinergi Media, Surakarta.

Giancoli, (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Hamalik, O., (2013), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran Abad 21, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Jakarta.

Sani, R. A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Bumi Aksara, Jakarta.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sari, S.R., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu, Jakarta.

(21)

68

Wujudnya di Kelas VII SMP BRIGJEND KATAMSO Medan Sunggal Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Tiarmaida, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P 2013/2014., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Gambar

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke ZDaftar Nilai Kritis Untuk Uji LillieforsDaftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

Referensi

Dokumen terkait

Alat dan bahan : Foto gerbang sekolah /kunjungan langsung, foto kendaraan roda 6, air, botol, gayung, sendok Tujuan : - Anak mampu melakukan ibadah sehari-hari.. - Anak

Namun besarnya peran dan potensi kelapa ini tidak diikuti kinerja industri kelapa yang memuaskan, dimana produksi dan produktivitas kelapa Indonesia masih belum

diangkat sebagai kepala sekolah adalah guru yang telah mempunyai sertifikasi. dan pengalaman kerja

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemakaian diksi dalam novel Perempuan Rumah Kenangan karya M Aan Mansyur; (2) wujud pencitraan dalam novel