• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SANIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI KELAS V SD NEGERI 101884 TANJUNG MORAWA TA 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SANIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI KELAS V SD NEGERI 101884 TANJUNG MORAWA TA 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG

MORAWA TA 2012/2013

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian

Oleh

Nurhapsah

108313243

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG

MORAWA TA 2012/2013

Skripsi

Oleh

Nurhapsah Simanjuntak

108313243

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) MATERI PELAJARAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS V SD TANJUNG

MORAWA TA 2012/2013

Skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikanpada jurusan pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh

Nurhapsah

108313243

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi Dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S-1 di

jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Untuk kesempurnaan skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua yang menaruh simpati dalam

penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis banyak menerima bantuan

moril maupun materil yang tidak ternilai harganya. Untuk itu penulis ucapkan

terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor unimed beserta

stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution,M.S. selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED beserta stafnya.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S. selaku Pembantu Dekan I.

4. Bapak Drs. Aman Simare–mare, S. selaku Pembantu Dekan II.

(5)

iii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Selaku ketua jurusan PGSD FIP

Unimed.

7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M. Ed selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah begitu banyak memberikan bimbingan, arahan serta petunjuk dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, bapak Drs. Arifin Siregar M.Pd dan

bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan sarana – sarana mulai dari rencana penelitian

sampai selesai penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

10.Ibu Ruliana S.Pd selaku kepala sekolah SDN No. 101884 Tanjung

Morawa yang mengijinkan peneliti untuk penelitian di sekolah tersebut.

11.Ibu Sukyah S.Pd selaku guru IPA kelas V SDN No. 101884 Tanjung

Morawa yang begitu banyak memberi dorongan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

14.Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda Jaiman Simanjuntak ,

Ibunda Sri Suyati Sirait ,sebagai rasa hormat, sayang ,dan terima kasih

yang tak terhingga atas semua pengorbanan , dukungan moral , material

dan yang paling utama doa yang telah diberikan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

15.Buat Kakakku yang mendukung Saya serta Adik-adikku Tersayang Ika,

Iwan, Wanda, Fauji, Indah dan Akbar Simanjuntak serta Sepupu saya

yang bernama Pizzah yang turut juga membantu dan memberikan motivasi

(6)

iv

16.Rekan – rekan mahasiswa di PGSD stambuk 2008 maupun stambuk 2009

yang begitu banyak memberi dukungan, perhatian penuh serta motivasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.Buat Para Sahabat-sahabatku Lusiana, Noni, Aini, Fatimah, Fronika dll

yang turut juga membantu dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

18.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas dukungan

dan motivasinya.

Teriring dengan doa, dengan semua bantuan dan kebaikan yang diberikan

kepada penulis semoga Berkah Allah Swt semakin berlimpah setiap harinya .

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan sangat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan dari penulis, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumya dan penulis pada khususnya

.

Medan , Juli 2013

Penulis,

(7)

i ABSTRAK

Nurhapsah Simanjuntak .Nim 108313243 Meningkatkan Hasil Belajar Sanis Siswa Dengan Menggunakan Model PBL (Problem Based Learning) di Kelas V SD Negeri 101884 Tanjung Morawa TA 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada sains di V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013. Penelitian ini bertujuan “Untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa dengan menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning) pada Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Tanjung Morawa yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitan menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran metode Problem Based Learning (PBL).

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan persentase analisis kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 1 orang siswa (3,33%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (60-70), dan sebanyak 29 orang siswa (96,67%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai (20-60) dengan nilai rata-rata 39,9. Pada siklus I terdapat sebanyak 16 orang siswa 53,33% mendapat nilai tuntas dengan nilai (65 – 90), dan sebanyak 14 orang siswa 46,67% mendapat nilai belum tuntas (30 – 65) dengan nilai rata-rata 66,09 . Pada siklus II diperoleh sebanyak 27 orang siswa 90% yang mendapat nilai tuntas dengan nilai (65 – 100), dan sebanyak 3 orang siswa 10% yang tidak tuntas dengan nilai (60) dengan nilai rata-rata 91,1. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Gambar 4.1 Hasil Pre Test Awal ... 37

Gambar 4.2 Hasil Post Test I ... 48

Gambar 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I ... 51

Gambar 4.4 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I ... 54

Gambar 4.5 Hasil Postest Siklus II ... 65

Gambar 4.6 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II... 67

Gambar 4.7 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ... 70

Gambar 4.8 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 74

Gambar 4.9 Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus I ... 77

Gambar 4.10 Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus II ... 79

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Lokasi Sekolah ... 37

Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi masalah IPA ... 39

Gambar 4.3 Tanya jawab kepada kelompok belajar siswa tentang

jenis-jenis tanah ... 42

Gambar 4.4 Siswa mengerjakan post test I ... 43

Gambar 4.5 Peneliti menjelaskan materi bumi dan alam semesta ... 46

Gambar 4.6 Tanya jawab kepada kelompok belajar siswa tentang

jenis-jenis tanah ... 58 Gambar 4.7 Peneliti memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan

(10)

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar ... 75

Gambar 4.2 Ketuntasan Klasikal Siswa ... 76

Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Guru Mengajar ... 81

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan Pertama dan Kedua ... 87

Lampiran 2. RPP Siklus II Pertemuan Pertama dan Kedua……….. 92

Lampiran 3. Tes Awal (Pre Test) ... 105

Lampiran 4. Post Tes Siklus I ... 112

Lampiran 5. Post Tes Siklus II ... 119

Lampiran 6. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 126

Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 128

Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 130

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 132

Lampiran 10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I... 134

Lampiran 11. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ... 136

Lampiran 12. Nilai Tes Awal (Pre Tes) ... 138

Lampiran 13. Nilai Post Tes Siklus I ... 139

Lampiran 14. Nilai Post Tes Siklus II ... 140

(12)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Nurhapsah Simanjuntak

b. Tempat/Tanggal Lahir : Silau Jawa , 12 November 1989

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Anak Ke : Kedua (2) dari 8 bersaudara

e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Jaiman Simanjuntak

g. Pekerjaan Ayah : Petani

h. Nama Ibu : Sri Suyati / Ibu Kandung Alm. Wagiem

i. Pekerjaan Ibu : PNS / Ibu Rumah Tangga

j. Alamat Orang Tua : Desa Silau Jawa. Kec.Bp.Mandoge.

Kab.Asahan

2. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 016404 Silau Jawa Lulus Tahun 2002

b. SMP Negeri 3 Kisaran Lulus Tahun 2005

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di SD,

sains merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian

benda dan didasarkan pada hasil pengamatan dan percobaan. Membahas pelajaran

sains tidak cukup hanya mentransfer saja apa-apa yang tersebut dalam buku teks

kepada anak didiknya. Hal ini disebabkan apa yang terdapat dalam buku teks itu

baru merupakan satu sisi atau satu dimensi saja dari sains yaitu dimensi “produk”,

maksudnya proses mendapatkan ilmu itu sendiri. Sains diperoleh melalui

penelitian dengan menggunkan langkah-langkah tertentu yang disebut metode

ilmah. Tentu saja anak SD tidak diajarkan bagaimana membuat satu penelitian

secara lengkap tetapi dapat mulai diperkenalkan secara bertahap,misalnya

melakukan pengamatan yang cermat. Kemudian melaporkan hasil

pengamatannya kepada rekan-rekan sekelasnya. Sebagai upaya tahap pertama,

dimensi proses ini justru sangat penting dalam menunjang proses perkembangan

anak didik secara utuh karena dapat melibatkan segenap aspek psikologis anak

yang meliputi kognitif,afektif dan psikomotor. Melalui dimensi proses ini tidak

saja anak didik memperoleh kemampuan untuk menggali sendiri pengetahuan itu

dari alam bebas. Lain dari pada itu dalam dimensi proses dapat dikembangkan

“sikap ilmah”.

(14)

2

Berdasarkan hasil observasi dari SD Negeri 101884 Tanjung Morawa,

dapat terlihat rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hal ini

terlihat saat proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang

bermain-main ketika guru menjelaskan materi pembelajaran dan saat mengerjakan tugas

masih banyak siswa yang mengerjakan dengn cara menyontek hasil pekerjaan

temannya. Namun kenyataannya, berdasarkan observasi dan pengalaman selama

PPLT 2012 yang penulis lakukan, hasil perolehan nilai IPA di kelas V masih

tergolong relatif rendah atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

seperti yang diharapkan SD Negeri 101884 Tg.Morawa. Standar ketuntasan

minimal yang diharapkan pada bidang studi IPA untuk perorangan adalah sebesar

65 dan untuk keseluruhan atau klasikal sebesar 85% .

Tabel 1.1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 101884 Tg.Morawa Tahun Ajaran 2012/2013

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam di SDN No.101884 T.Morawa masih sangat rendah, maka

peneliti mencoba mengupayakan model yang tepat, sesuai dengan tingkat

perkembangan mental siswa menjadi lebih aktif. Salah satunya dengan

(15)

3

karena melalui model ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan menggunakan model problem based learning, proses penerimaan siswa

terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk

pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan

memperhatikan pada apa yang diperlihatkan oleh guru selama pelajaran

berlangsung.

Melihat uraian latar belakang masalah diatas, maka sangat tepat bila model

pembelajaran problem based learning diterapkan pada mata pelajaran IPA, karena

mata pelajaran IPA banyak melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan praktek

secara langsung terlebih pada materi pokok bumi dan alam semesta. Dengan

demikian, tujuan hasil belajar yang ditargetkan dapat tercapai. Motivasi

merupakan suatu faktor pendukung yang turut menentukan keefektifan

pembelajaran. Motivasi adalah suatu daya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu dan menghasilkan sesuatu. Selain minat belajar, guru sangat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar terhadap

pelajaran sains. Minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa,

diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa

kepuasaan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada menyuruh.

Penggunaan alat peraga yang digunakan guru pada saat mengajar juga

memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan alat peraga

(16)

4

perantara guru dalam menyampaikan pembelajaran dan memberikan dorongan

terhadap kegiatan belajar siswa. Hal ini disebabkan perkembangan kognitif siswa

sekolah dasar berada pada fase berfikir konkrit. Dimana pada tahapan ini anak

mengembangkan konsep dengan menggunakan benda-benda konkrit untuk

menyelidiki hubungan dan metode-metode ide abstrak. Penggunaan alat peraga

seperti benda konkrit pada pelajaran sains adalah untuk memberikan pengalaman

nyata juga dimaksudkan untuk menghindari verbalisme.

Salah satu indikator yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada

kegiatan belajar umumnya metode yang digunakan dalam proses balajar mengajar

sains masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberan tugas.

Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi sering diabaikan,

khususnya pada kegiatan pembelajaran bumi dan alam semesta.

Selain motivasi belajar, hasil belajar juga dapat ditingkatkan dengan

menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Keefektifan model PBL

mendapatkan fakta bahwa model ini digunakan secara luas sebagai metode pilihan

untuk pendidikan professional yang membantu siswa untuk meningkatkan

pengetahuan dan pengalaman secara langsung. Model PBL mengarahkan siswa

dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari situasi masalah dan melalui

pencarian ini diharapkan dapat menguji kesenjangan antara pengetahuan dan

keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang perlu mereka

peroleh juga untuk menyelesaikan dan mengelola situasi yang ada.

(17)

5

untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah

mereka punyai sebelumnya sehngga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.

Dimana dalam kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk

memecahkan masalahyang dihadapi. Tugas dalam PBL adalah sebagai fasilitator

yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan

efisien.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi Pelajaran Bumi Dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa permasalahan

yang berhubungan dengan hasil belajar dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan metode

ceramah.

2. Kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran.

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

(18)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar

Sains Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Materi

Pelajaran Bumi dan Alam di Kelas V SD Tanjung Morawa TA 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan

Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil

Belajar Sains Siswa Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD

Tanjung Morawa TA 2012/2013”.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah “untuk Meningkatkan hasil belajar sains siswa

dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi

Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Tanjung Morawa TA

2012/2013”.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak:

1. Guru

Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan mengajar guru dalam penggunaan berbagai model melalui

(19)

7

2. Siswa

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sains

materi bumi dan alam semesta.

3. Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas

mengajar guru melalui pembelajaran PBL.

4. Peneliti

Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang metodologi

(20)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan

kualitas mata pelajaran SAINS di Sekolah Dasar.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut;

1. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran PBM dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam mempelajari pokok bahasan bumi dan alam semesta.

2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre-test adalah 37,43

dan siswa yang tuntas belajar hanya 1 orang siswa (3,33%). Pada post-test

siklus I nilai rata-rata adalah 62,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat

menjadi 16 orang siswa (53,33%). Pada post test siklus II nilai rata-rata kelas

adalah 88,33 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 27 orang siswa

(90%). Siswa yang belum tuntas adalah adalah 3 orang siswa (10%).

(21)

85

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai

berikut;

1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan pembelajaran

PBM agar siswa lebih memahami isi materi pelajaran yang disampaikan oleh

guru.

2. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan menggunakan pembelajaran

PBM yang diperlukan seolah agar proses belajar mengajar berjalan lancar.

3. Kepada orang tua siswa, sebaiknya selalu mengkuti perkembangan hasil belajar

siswa dirumah, agar siswa lebih giat lagi belajar dirumah.

4. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat

mempergunakan pembelajaran secara efektif.

5. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang ingin

meneliti kembali tentang menggunakan pembelajaran PBM pada pokok bahasan

(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Amir.2009.Inovasi Penddikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Perdana Media Group

Carin.2011. Metode Pembelajaran Sains . http//pembelajaran-anak.blogspot.com

Eveline.2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia

Hamalik, Oemar.2005. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito

Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Jauhar. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka

Purwanto.2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rasyidin.2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Perdana Publishing

Rusman.2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Bandung : Raja Grafindo Persada

Sabri.2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang : Quantum Teaching

Sanjaya.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media

Slameto.2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sujdana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Suyono dan Hariyanto.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya

Tim Kreatif IPA.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Bumi Aksara

Gambar

Gambar 4.1 Hasil Pre Test Awal ....................................................................
Gambar 4.1 Lokasi Sekolah  ...........................................................................
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar  ..........................................................
Tabel 1.1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri

Referensi

Dokumen terkait

2015.. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT PEMBELIAN YANG DI MEDIASI OLEH CITRA MEREK PADA.. PRODUK LAPTOP

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan uji statistic untuk menguji hipotesis agar bisa dijelaskan hubungan variabel

Pembelajaran matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di kelas adalah (1) pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa, (2) siswa diberi kebebasan berpikir

Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui

Data pokok dalam analisis rasio adalah laporan laba rugi dan neraca perusahaan.Rasio keuangan juga sangat membantu dalam menilai perstasi kerja manajemen masa lalu, kondisi

benda yang diduga keras telah digunakan untuk melakukan tindak pidana.. hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap terdakwa. Penggunaan kata bukti seperti yang disebutkan dalam

dengan bahan baku protein kedelai. Daya terima masyarakat terhadap produk tersebut masih sangat rendah. Hipotesis permasalahan penyebab rendahnya daya terima

Demikian beberapa hal yang menjadi bangunan wacana dari kedua media massa ini, yaitu: Pertama , terkait dengan perlakuan atas peristiwa yang berkaitan dengan tema,