PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PRAKTIKUM KERJA AUDITOR PEMERINTAH PADA MATA KULIAH
PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
di Prodi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Nama : M. Awaluddin, S.AP., M.Si.
NIP : 199205112019031017
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak Angkatan : 39
Nomor Presensi : 20
Mentor : Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si.
Coach : Dr. Johan Maulana, M.Pd.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
ii LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul Kegiatan : Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak Nama : M. Awaluddin, S.AP., M.Si.
NIP : 199205112019031017
Angkatan : 39 Nomor Presensi : 20
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak
Pontianak, November 2020
Menyetujui,
Pembimbing/Coach
Dr. Johan Maulana, M.Pd NIP.196401021987021001
Menyetujui, Mentor
Ade M. Yuardani, S.Sos., M.Si NIP.197403102009121001
Menyetujui, Narasumber/Penguji
Dr. Ir. Sahirman, M.Pd NIP.196404171990021002
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak” sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bisa terselesaikan dengan baik.
Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Whole of Government (WoG), Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN, dengan harapan agar mampu menjadi PNS yang profesional dan berkarakter.
Penulisan rancangan aktualisasi ini berhasil diselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayan yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun2020 2. Dr. Ir. Sahirman, M.Pd. selaku selaku narasumber dan penguji rancangan aktualisasi yang telah memberikan banyak masukan dalam rancangan aktualisasi.
3. Dr Johan Maulana M.Pd. selaku coach atas masukan dan bimbingannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Ade M. Yuardani, S.Sos.,M.Si selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, inspirasi dan motivasi.
iv 5. Para Widyaiswara Pusdiklat Pegawai Kemdikbud atas segala
ilmu yang telahdiberikan.
6. Magdalena Hartati,S.Pd selaku satgas Angkatan 39, serta para panitia dan satgas Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2020 yang senantiasa mendukung danmembantu.
7. Sulimin,S.Pd selaku satgas Angkatan 39, serta para panitia dan satgas Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2020 yang senantiasa mendukung danmembantu.
8. PesertaPelatihanDasarCPNSgolonganIIIangkatan39Tahun2020 atas semua rasa gembira, optimis, dan semangat yang terjalin satu samalain.
9. Segenap keluarga atas segala doa dan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis BidangTugas (PKTBT) dan Latsar CPNS Tahun 2020.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Pontianak, November 2020 Penulis,
M. Awaluddin, S.AP., M.Si.
NIP. 199205112019031017
v DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN………... vii viii BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Aktualisasi ... 6
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 7
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan... 7
B. Pelaksanaan Aktualisasi... 9
C. Pelaksanaan Kegiatan……… 24
D. Kendala dan Strategi Mengatasi……….. 36
BAB III. PENUTUP ... 38
A. Simpulan………... 38
B. Saran ………. 39
vi DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Permasalahan Mahasiswa terkait prosedur Kerja Auditor... 4
Tabel 2.1. Pelaksanaan Aktualisasi ... 9
Tabel 2.2. Pelaksanaan Kegiatan ... 24
Tabel 2.2 Kendala dan Strategi Mengatasinya ... 36
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Diagram Pemaham mahasiswa cara kerja Auditor ... 7
viii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Identifikasi rencana pembuatan SOP Kerja Auditor ... 41 Lampiran 2. Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor……….. 47 Lampiran 3. Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor... 50 Lampiran 4. Uji Publik SOP kerja Auditor ...
Lampiran 5. Evaluasi dan perbaikan SOP kerja Auditor………..
Lampiran 6. Validasi SOP Kerja Auditor Pemerintah………...
55 58 65
1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana Kebijakan Publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Aparatur Sipil Negara harus melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ASN direkrut dan diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memenuhi standar kualifikasi yang telah ditetapkan oleh pejabat Pembina Kepegawaian, sehingga bisa mengisi jabatan yang dibutuhkan dalam pemerintahan.
Aparatur Sipil Negara adalah warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan. Untuk itu, pegawai ASN khususnya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum dilantik menjadi PNS diberikan pembekalan agar dapat menjadi ASN yang profesional dan berkarakter pancasila melalui pelatihan dasar (Latsar). Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara harus menjalani masa percobaan minimal 1 tahun. Dalam masa percobaan tersebut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi oleh lembaga tempat Calon Pegawai Negeri Sipil bekerja.
2 Masa percobaan yang dilaksanakan oleh Calon Pegawai Negeri Sipil melalui pendidikan dan pelatihan diharapkan membentuk integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal tersebut dilakukan agar Calon Pegawai Sipil memahami bidang pekerjaan tugas dan memiliki kedisplinan dalam menyelesaikan pekerjaan. Setelah satu tahun masa percobaan maka Calon Pegagawai Negeri Sipil wajib melaksanakan Pelatihan Paling Dasar Calon Pegawai Negeri (Latsar CPNS).
Dalam agenda Latsar CPNS terdapat empat agenda yang di ikuti.
Agenda pertama yaitu kesiapsiagaan bela negara yang bertujuan untuk membekali CPNS tentang wawasan kebangsaan agar CPNS memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental untuk menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan masyarakat. Agenda kedua yaitu nilainilai dasar PNS yang bertujuan memberi pembekalan tentang nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Agenda ketiga yaitu agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia memuat manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Agenda keempat yaitu habituasi pelaksanaan aktualisasi di unit kerja.
Dosen merupakan salah satu dari bagian ASN. Pasal 3 Ayat (1) UndangUndang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Pasal 5 menjelaskan lebih lanjut yaitu kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UU No.
14/2005 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen
3 sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdian masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dosen memiliki tanggung jawab utama yaitu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta melaksanakan tugas tambahan lainnya.
Dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi khususnya pendidikan dan pengajaran tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada mahasiswa tetapi juga membekali mahasiswa agar dapat menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh. Pendidikan yang diberikan memfokuskan pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Namun demikian, pembelajaran di kelas akan semakin maksimal diserap oleh mahasiswa jika diimbangi dengan praktek atas teori-teori yang telah didapatkan.
Program Studi D4 Administrasi Negara adalah salahsatu program studi yang ada di Jurusan Administrasi Bisnis. Program Studi D4 Administrasi Negara sesuai dengan visi misinya yaitu menciptakan tenaga profesional dalam menangani pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance. Untuk mencapai visi misi tersebut program Studi D4 Administrasi Negara mendesain kurikulum yang mendukung kompetensi Mahasiswa tersebut.
Program Studi D4 Administrasi Negara sesuai isi kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memuat Mata Kuliah Pemeriksaan dan Pengawasan Pemerintah adalah mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa program studi D4 Administrasi Negara. Mata Kuliah ini membekali kompetensi mahasiswa di bidang pemeriksaan dan pengawasan dengan mengetahui alur kerja pengawasan dan pemeriksaan, mahasiswa dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih pada saat memasuki dunia birokrasi atau pemerintah. Sehingga bisa menerapkan nilai akuntabilitas, antikorupsi dan mewujudkan kualitas mutu yang baik.
4 Tabel 1.1
Permasalahan Mahasiswa terkait prosedur Kerja Auditor Internal Pemerintah
Isu/RPS Permasalahan yang terjadi - Belum adanya poin
Standar Operasional Prosedur tata kerja Auditor Pemerintah
- Masih rendahnya pemahaman mahasiswa terkait tata cara kerja auditor Pemerintah
-Kurangnya memahami tata kerja pengawasan fungsional internal (Auditor Pemerintah)
-Menghambat pengambilan Sertifikat Kompetensi
- Kurangnya Mahasiswa yang mengambil topik terkait pemeriksaan dan pengawasan auditor pemerintah
Berdasarkan hasil review dan diskusi dengan mahasiswa pada akhir semester mahasiswa mengeluhkan kurang memahami tata kerja Auditor Pemerintah, karena secara teori terlalu umum dan mahasiswa juga mempertanyakan tata cara atau standar operasional prosedur kerja pengawas auditor internal pemerintah. Hal ini juga akan menyebabkan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam memahami tata cara kerja Auditor Pemerintah sehingga menghambat pada saat pengambilan sertifikasi kompetensi Administrasi Perkantoran dan pengambilan judul Laporan Akhir sebagai syarat kelulusan.
Untuk mendukung jabaran permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran mata kuliah pemeriksaan dan pengawasan pemerintah, terkait kurangnya pemahaman mahasiwa dalam tata kerja Auditor pemerintah maka diilampirkan data nilai ujian akhir mahasiswa semester yang lalu dalam bentuk diagram pai sebagai berikut:
5 Gambar 1.1 Diagram Pemahaman Mahasiswa cara Kerja Auditor
Rentang Nilai:
A : 80,51 - 100 B : 65,51 - 80,50 C : 50,51 - 65,50 D : 34,51 - 50,50 E : 0 - 34,50
Dari Diagram 1 diatas dapat di ketahui bahwa 5 orang mahasiswa mendapatkan nilai D, 20 orang mendapatkan nilai C, dan 15 orang dapat nilai B dan 10 orang dapat nilai A. berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa 50% mahasiswa lulus mata kuliah dengan memuaskan dan 50% kurang memuaskan.
Dari permasalahan tersebut penulis berusaha untuk mengidentifikasi isu, menganalisis akar penyebab permasalahan dan berusaha untuk menemukan gagasan pemecahan masalah dalam bentuk “Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum Kerja Auditor Pemerintah” agar kedepannya pelaksanaan perkuliahan pemeriksaan dan pengawasan pemerintah berjalan lebih baik, sehingga mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memahami tata kerja pengawasan fungsional internal (Auditor Pemerintah).
Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah satu penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan
10
15 20
5 0
Diagram nilai Mahasiswa
80,51-100 65,52-80,50 50,51-65,50 34,51-50,50 0-34,50
6 untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut. Kemudian kegiatan- kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia). Setelah proses habituasi dan implementasi, kemudian aktualisasi ini akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS untuk diterima menjadi PNS.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun aktualisasi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya:
1. Tujuan Umum
Secara umum, aktualisasi ini bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta pengetahuan mengenai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang dipelajari selama diklat latsar CPNS untuk diterapkan di instansi kerja. Kegiatan aktualisasi diharapkan menjadi percontohan bagi penerapan kebijakan agar dapat dilaksanakan secara optimal oleh para ASN.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, aktualisasi ini diharapkan memudahkan mahasiswa dalam simulasi perumusan kebijakan publik.
Penggunaan panduan simulasi perumusan kebijakan publik juga diharapkan mampu memecahkan isu-isu dalam masalah publik.
Aktualisasi ini juga menjadi bagian dari peng-optimalan mata kuliah Pemeriksaan dan Pengawasan Pemerintah dengan menggunakan Pembuatan Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor Pemerintah yang sedang diuji coba agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna (dosen dan mahasiswa).
7 BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Secara deskriptif dapat dijelaskan bahwa dampak Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Auditor Pemerintah. Jika tidak diselesaikan maka akan mempengaruhi pemahaman dan kompetensi mahasiswa dalam memahami Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor Pemerintah yaitu:
1. Mahasiswa tidak bisa Mengidentifikasi Tata cara Kerja profesi Auditor Pemerintah.
Apabila isu ini tidak diselesaikan terkait dengan Manajemen ASN, dosen tidak akan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk berinovasi dalam bidang bahan ajar agar mahasiswa mampu memahami secara teoritis dan praktik dalam tata cara dan tahap- tahap yang dilalui oleh Auditor Pemerintah. Dosen tidak memiliki kompetensi dalam menentukan aspek kompetensi mahasiswa dalam mengidentifikasi tata cara kerja Auditor Pemerintah. Hal ini dikarenakan, dosen pengampu mata kuliah, tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam metode pembelajaran yang dikombinasikan dengan praktikum. Sehingga mahasiswa langsung merasakan tata cara kerja seorang auditor pemerintah. Kemudian secara luas, hal ini dapat berdampak pada Mutu Lulusan Mahasiswa Administrasi Negara, ketika bekerja di instansi pemerintah. Sehingga, diperlukan sebuah tindakan preventif dengan memberikan materi sekaligus praktikum dalam mata kuliah pemeriksaan dan pengawasan pemerintah.
Dari sisi Pelayanan Publik, apabila isu ini tidak diselesaikan maka, penulis yang merupakan dosen tidak memiliki kesempatan untuk memberikan pengajaran yang efektif dan inovatif, kepada mahasiswa terkait dengan Praktkum Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor Pemerintah. tata cara Pembuatan Standar Operasional Prosedur mengikuti panduan dari Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Berdasarkan pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dimana standar kompetensi lulusan mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
8 Sedangkan dari sisi Whole of Government, apabila isu ini tidak diselesaikan maka tidak akan terlaksana koordinasi maupun komunikasi yang baik antara penulis dengan pihak-pihak yang terkait pada kegiatan aktualisasi ini, sehingga secara keseluruhan seluruh kegiatan tidak akan tersampaikan dengan baik dan tidak menghasilkan output dan outcome yang diharapkan. Selain dampak pada lingkungan kerja atau tempat dimana penulis melaksanakan habituasi, penulis juga menganalisis dampak isu internal jika hal tersebut nantinya tidak diselesaikan, yaitu tidak terlaksana dan terpenuhinya tugas aktualisasi pelatihan dasar CPNS sehingga proses habituasi di lingkungan kerja tidak akan berjalan dengan optimal. Penulis juga tentunya akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami lebih lanjut terkait buku pedoman dan Peraturan Pemerintah terkait Pengendalian internal pemerintah sebagai bahan serta materi untuk pembuatan SOP praktikum kerja Auditor Pemerintah.
Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Auditor Pemerintah nantinya dapat menjadi acuan bagi dosen pengampu mata kuliah Pemeriksaan dan Pengawasan dalam memberikan materi teori dan praktik kepada mahasiswa sehingga mahasiswa program studi Administrasi Negara memahami tata cara kerja Auditor.
2. Mahasiswa tidak bisa menganalisis tahapan-tahapan prosedur kerja Auditor Pemerintah.
Apabila isu ini tidak diseslesaikan terkait dengan manajemen ASN, rendahnya kompetensi dosen dalam melaksanakan pembimbingan maupun pengajaran akan mempengaruhi kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap bidang keahlian dalam pemeriksaan dan pengawasan pemerintah. Dalam hal ini, insitusi maupun dosen harus melaksanakan pengembangan kompetensi, agar mampu memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas. Dari sisi pelayanan Publik, jika isu ini tidak diselesaikan maka pembimbingan dan pemberian pemahaman mengenai bidang kelimuan serta topik- topik pemeriksaan dan pengawasan tidak bisa terlaksana secara optimal.
3. Mahasiswa tidak bisa menyelesaikan tugas tugas pemeriksaan dan pemangawasan pemerintah.
9 Apabila isu ini tidak diselesaikan maka terkait dengan Pelayanan Publik, pengajaran merupakan bentuk pelayanan dan kontribusi dosen terhadap dunia pendidikan maupun kepada masyarakat yang tidak akan memberikan manfaat, inovasi dan infomasi yang akurat dan tepat. Dalam hal ini, dosen akan melaksanakan pengejaran tidak berdasarkan nilai-nilai etika profesi yang professional dan berintegritas. Dari sisi Whole of Government, proses koordinasi dan kolaborasi antara dosen dan institusi luar kampus tidak bisa terjalin.
4. Mahasiswa tidak mampu menjelaskan data dan informasi dalam proses pemeriksaan dan pengawasan Pemerintah
Apabila isu ini tidak diselesaikan maka dalam pelayanan publik, dosen tidak bisa memberikan pelayanan kepada mahasiswa secara efektif dan akuntabilitas. Selain itu dosen tidak mampu memberikan metode belajar efektif agar mahasiswa cepat memahami dan mengaplikasikan materi yang diajarkan.
B. Pelaksanaan Aktualisasi Unit Kerja :
Prodi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Pontianak
Isu yang Diangkat :
Rendahnya Kemampuan Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara dalam memahami cara kerja Auditor Pemerintah
Gagasan Pemecahan Isu:
Pembuatan Standar Operasional Prosedur (Sop) Praktikum Kerja Auditor Pemerintah Pada Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Pengawasan Pemerintah Program Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak.
10 Tabel 2.1 Pelaksanaan AKtualisasi
No Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Tahapan dan Proses Kegiatan
Output dan Bukti Fisik
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan Agenda II dan Agenda
III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai Dasar PNS
Tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Identifikasi rencana pembuatan SOP Kerja Auditor
Pemerintah tanggal
pelaksanaan 13 Oktober 2020
a) Berkoordinasi dengan Mentor tentang rencana kegiatan pembuatan SOP Kerja Auditor Pemerintah dan untuk memastikan produk yang dihasilkan memuaskan dan menjawab kebutuhan mahasiswa serta tahapan kegiatan yang disusun membantu Penulis memiliki kejelasan target, Jujur Proses :
Saya akan bekerja keras menyiapkan konsep detail tahapan pelaksanaan kegiatan pembuatan SOP Kerja Auditor Pemerintah efektif, efisien dan menunjukkan kejelasan target dari Kegiatan
Output : a) Lembar
konsultasi rencana pembuatan SOP kerja Auditor Pemerintah b) Bahan-
bahan Pembuatan SOP kerja Bukti fisik :
Foto konsultasi,
lembar konsultasi,
Peraturan Pemerintah, Jurnal dan buku panduan BPKP.
Buku catatan
Agenda II:
Akuntabilitas:
tanggung jawab, kejelasan target
Nasionalisme:
Menghormati, Religius
Etika Publik:
sopan, cermat
Komitmen Mutu:
inovasi, efisien, efektif,
berorientasi mutu
Anti korupsi (mandiri) jujur Agenda III:
Whole of
Government (WoG):
bekerjasama untuk memastikan produk
Kegiatan koordinasi dan diskusi dengan mentor yang mendukung visi program Studi Administrasi Negara Visi Program Studi D-IV Administrasi Negara
menciptakan tenaga profesional dalam menangani pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance.
Serta Mendukung misi prodi D4 Administrasi Negara
“Menyelenggarakan program pendidikan vokasional secara profesional dan modern pada bidang administrasi
Melakukan
koordinasi dengan
mentor dan
mengumpulkan materi terkait Rencana pembuatan SOP Kerja Auditor Pemerintah telah menguatkan nilai- nilai Politeknik Negeri Pontianak yang sesuai yaitu Tepat Aturan.
Agenda II
Apabila nilai Akuntabilitas dalam hal ini tanggung jawab tidak diterapkan maka seluruh kegiatan tidak akan berjalan secara sistematis dan sesuai dengan rencana karena tidak ada kejelasan target dan tidak konsisten Apabila nilai Nasionalisme dalam hal ini menghargai tidak diterapkan maka tidak terbentuk kegiatan yang ideal dari hasil pemikiran bersama serta tidak ada saran yang membangun demi terlaksananya
kegiatan secara lancar akibat dari tidak
11 Praktikum
Menghubungi mentor melalui Watshap dengan mengucapkan salam (Religius).
Meminta waktu untuk bimbingan dan diskusi terkait kebutuhan materi dalam pembuatan SOP
Kerja Auditor
Pemerintah. (Jujur, transparan, disiplin)
Setelah disetujui, saya akan menemui mentor sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dan dengan hormat menyampaikan konsep tahapan pelaksanaan kerja auditor.
Menghormati Mentor dengan mendengarkan masukan secara seksama dan mencatat semua masukan Mentor dengan cermat, sehingga produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran yang
inovatif dan
memuaskan.
yang dihasilkan akan memuaskan dan menjawab kebutuhan mahasiswa.
Manajemen ASN:
Bekerja keras dan
bertanggungjawab memastikan SOP kerja Auditor yang dihasilkan
memuaskan.
Pelayanan Publik :
Dengan melaksanakan tugas yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa
negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara dalam memberikan pelayanan publik”.
menghargai
pendapat dan tidak toleran Apabila nilai Etika Publik dalam hal ini cermat tidak diterapkan maka rencana kegiatan yang diusulkan tidak akan disusun dengan cermat sesuai dengan target tidak sistematis.
Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antar rekan sesama dosen, mentor dan ketua jurusan akibat perilaku yang tidak sopan dan santun
Apabila nilai Komitmen Mutu disiplin tidak diterapkan maka kegiatan koordinasi akan berjalan tidak tepat pada waktunya akibat tidak disiplin.
Apabila nilai Anti Korupsi tidak diterapkan saya menjadi tidak disiplin
12 b) Menyiapkan Rencana
SOP apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan masalah Proses
Memulai kegiatan dengan berdoa
Mencatat bahan atau materi apa saja yang dibutuhkan
berdasarkan masukan dari mentor sekaligus tim dosen senior
c) Mengumpulkan bahan pembuatan SOP kerja Auditor Pemerintah di buku panduan BPKP, PP, jurnal, dan buku
yang ada di
perpustakaan Proses :
Berdoa sebelum mulai bekerja (Religius)
Membuka leptop membaca jurnal, dan menyiapkan buku catatan (cermat)
Mencatat poin-poin penting hasil bacaan
sehingga kegiatan yang dijalankan tidak sesuai dengan
rencana dan
berdampak pada seluruh kegiatan lainnya. Agenda III Apabila Whole of Government tidak diterapkan maka proses koordinasi bersama untuk mendengarkan
pendapat, menyampaikan rencana kegiatan dan undangan kegiatan tidak dapat dilakukan.
13 yang berkaitan
dengan SOP kerja Auditor Pemerintah.
2. Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor dan
Penambahan Materi SOP di RPS. Kegiatan dilaksanakan tanggal 19 oktober 2020
a. Memastikan Dasar hukum SOP kerja Auditor Pemerintah
Proses
Memulai kegiatan dengan berdoa (religious)
membaca beberapa referensi terkait dasar hukum pemeriksaan dan pengawasan serta fungsi auditor dalam pemeriksaan yang kemudian diambil sebagai landasan hokum
mencatat dasar hukum atau PP terkait SOP kerja auditor dari PP atau buku pedoman BPKP
b. Melakukan Diskusi dengan mentor dan tim dosen untuk menentukan
OutPut:
a. Lembar Outline SOP Kerja Auditor
b. Lembar catatan poin- poin SOP kerja Auditor
Pemerintah.
c. RPS yang sudah
ditambahkan Sub materi SOP kerja Auditor
Pemerintah Bentuk Fisik a. PP Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Agenda II : Akuntabilitas : Tanggung jawab dan transparan
Nasionalisme : Religius, cinta tanah air, dan kerja keras Etika Publik : Cermat, hormat, dan taat pada peraturan Komitmen Mutu : Efektif dan inovasi Anti Korupsi : Jujur
Agenda III : WoG :
Dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Laboratorium terkait sebelum pembuatan database Manajemen ASN : Dengan menerapkan disiplin etika dalam
Pembuatan Outline SOP Kerja Auditor dan Penambahan Materi SOP di RPS mendukung visi program Studi Administrasi Negara Visi Program Studi D-IV Administrasi Negara
menciptakan tenaga profesional dalam menangani
pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance.
Serta Mendukung misi prodi D-IV Administrasi Negara
“Menyelenggarakan program pendidikan vokasional secara profesional dan
Pembuatan Outline dan Memastikan Dasar hukum SOP kerja Auditor Pemerintah dan melakukan koordinasi dengan tim dosen menguatkan nilai-nilai Politeknik Negeri Pontianak yang sesuai yaitu Tepat Aturan
Agenda II: Apabila nilai Akuntabilitas dalam hal ini transparan tidak diterapkan maka penulis menjadi tidak Tanggung jawab
dalam proses
pengumpulan referensi untuk pembuatan SOP tidak tersampaikan secara tranparan.
Apabila nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka proses pengumpulan referensi pembuatan SOP kerja Auditor tidak objektif.
Apabila nilai Etika Publik tidak diterapkan maka proses kajian tidak akan berjalan jujur dan kesalahan- kesalahan tidak akan
14 poin-poin SOP kerja
Auditor yang akan di praktekan oleh mahasiswa sesuai dengan dasar hokum dan buku pedoman dari BPKP.
Proses
Mengetuk pintu serta memberi salam saat memasuki ruangan (religius)
Menyampaikan secara ramah terkait dasar hukum, tahapan kerja Audit berdasarkan hasil
catatan dan
pengumpulan materi sebelumnya melalui jurnal, dasar hukum dan buku panduan
BPKP (Jujur,
Transparan)
Mencatat masukan dari mentor dan tim dosen pengampu mata kuliah pemeriksaan dan pengawasan
pemerintah untuk pembuatan outline SOP kerja Auditor Pemerintah (Teliti,
b. Outline SOP kerja Auditor Pemerintah c. RPS
melaksanakan tugas Pelayanan Publik : Dengan melaksanakan tugas yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa
modern pada bidang administrasi negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara dalam memberikan
pelayanan publik”.
ditemukan dengan cermat. Apabila nilai Komitmen Mutu tidak diterapkan maka, inovasi dokumen hasil identifikasi materi pembuatan SOP tidak dapat dihasilkan.
Apabila nilai Anti Korupsi tidak diterapkan maka seluruh hasil identifikasi tidak akan didokumentasikan dengan jujur dan bertanggung jawab.
Agenda III Apabila Whole of Government tidak diterapkan tidak didapatkan referensi materi identifikasi pembuatan SOP Kerja Auditor karena tidak ada koordinasi dengan dosen kelompok keahlian. Apabila Manajemen ASN tidak diterapkan, maka Tidak ada koordinasi dan pengawasan dari tim dosen keahlian serta
15 efektif, efesien)
c. Memasukkan judul praktikum SOP kerja Auditor di RPS berdasarkan hasil diskusi dari mentor dan tim dosen.
Proses
Membuka catatan hasil diskusi dengan mentor terkait outline SOP kerja Auditor Pemerintah
Menambahkan di Sub bab terkait Praktikum SOP kerja Auditor sesuai hasil saran dari mentor dan tim dosen (tanggung jawab)
ketua program studi Administrasi Negara.
3 Pembuatan SOP kerja Auditor
Pemerintah di kerjakan tanggal 23 Oktober 2020
a. Memilih poin-poin penting Alur kerja Auditor berdasarkan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern yang sudah di rumuskan pada kegiatan diskusi dengan mentor dan tim dosen yang akan dimasukan dalam SOP Proses
Output:
a. SOP yang sudah dibuat Bentuk Fisik:
Lembar catatan poin- poinPP 60 Tahun 2008 yang akan di masukkan
Agenda II:
Akuntabilitas:
tanggung jawab
Nasionalisme:
menghormati
Etika Publik:
Diskusi
Penyusunan SOP kerja Auditor Pemerintah
mendukung visi program Studi Administrasi Negara Visi Program Studi D-IV Administrasi Negara
menciptakan tenaga profesional dalam
Pembuatan SOP kerja Auditor Pemerintah menguatkan nilai-nilai Politeknik Negeri Pontianak yang sesuai yaitu Tepat Waktu
Agenda II: Apabila nilai Akuntabilitas tidak diterapkan maka seluruh proses pembuatan SOP kerja Auditor tidak akan jelas targetnya dan tidak konsisten dengan hasil analisis unsur dalam SOP.
Apabila nilai Nasionalisme tidak
16 Memulai Kegitan dengan
berdoa
Dengan cermat, teliti dan konsisten memasukan unsurunsur yang telah ditemukan berdasarkan Peraturan dan buku Standar Operasional Prosedur Kerja Auditor Pemerintah (Disiplin, kerja kerja keras, efektif dan efesien)
Memasukan Poin-poin penting alur kerja Auditor kedalam RPS
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Memilih poin-poin penting dalam standar audit internal pemerintah dan
kode etik
KEP005/AAIPI/DPN/2014 tanggal 24 April 2014 tentang Pemberlakuan Kode Etik Auditor sesuai dengan hasil yang di rumuskan pada saat diskusi dimasukkan kedalam SOP
dalam SOP kerja Auditor
Lembar
catatan penting dalam standar audit internal pemerintah sesuai kode etik Auditor
Hardcopy SOP Kerja Auditor Pemerintah
Komitmen Mutu:
inovasi, efisien, efektif,
Anti Korupsi:
kerja keras Agenda III: Whole of Government (WoG):
bekerjasama dan berkoordinasi untuk memastikan produk yang dihasilkan akan berkualitas dan menjawab kebutuhan mahasiswa .
menangani
pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance.
Serta Mendukung misi prodi D4 Administrasi Negara
“Menyelenggarakan program pendidikan vokasional secara profesional dan modern pada bidang administrasi negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara dalam memberikan
pelayanan publik”.
diterapkan maka penulis tidak akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses pembuatan SOP kerja Auditor yang menjadi target dari kegiatan aktualisasi
Apabila nilai Etika Publik tidak diterapkan
maka proses
pembuatan SOP Auditor Pemerintah dibuat dengan tidak cermat dan disiplin
Apabila nilai Komitmen tidak diterapkan maka pembuatan SOP Auditor Pemerintah
tidak dapat
diselesaikan.
Apabila nilai Anti Korupsi tidak diterapkan dalam menyelesaikan
pembuatan SOP ini, penulis tidak bekerja
keras dalam
melakukan pencarian referensi dan melakukan
pembimbingan SOP tidak dapat dihasilkan.
17 Proses
Memulai Kegiatan dengan berdoa
Dengan bekerja keras, cermat, teliti dan konsisten dengan unsur-unsur yang telah ditemukan berdasarkan proses review
Menyiapkan lembar kode etik auditor pemerintah
c. Menentukan Alur kerja Auditor sesuai dengan hasil diskusi yang di catat ke dalam SOP Proses
Menyiapkan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Mencatat poin-poin yang diambil sesuai dengan hasil diskusi
membuat alur SOP kerja Auditor berdasarkan hasil catatan diskusi
Agenda III Apabila Manajemen ASN tidak diterapkan maka kompetensi dosen tidak akan berkembang dalam pelaksanaan pengajaran dalam pengemban materi dan inovasi cara belajar efektif.
4. Uji Publik SOP Kerja Auditor
a. Mengundang mentor, Kaprodi, Ketua Jurusan Tim Dosen, dan
Output: Agenda II:
Akuntabilitas:
Kejelasan target dan
Uji Publik SOP Kerja Auditor Pemerintah mendukung visi
Uji Publik SOP Kerja Telah menguatkan nilai-nilai politeknik
Agenda II: Apabila nilai Akuntabilitas tidak diterapkan maka
18 Pemerintah
dilaksanakan 2 November 2020
perwakilan mahasiswa matakuliah
Pemeriksaan dan pengawasan
pemerintah untuk melakukan pengecekan kembali (Croschek) SOP kerja auditor pemerintah yang dibuat.
b. Memaparkan SOP Kerja Auditor dan Mencatat poin-poin penting hasil uji publik SOP Kerja Auditor Pemerintah.
Proses
Menghubungi mentor, Kaprodi melalui Watshap dengan mengucapkan salam. Dengan hormat, jujur dan terbuka meminta waktu untuk diskusi terkait hasil pembuatan SOP Kerja Auditor Pemerintah yang akan dilakukan uji publik.
(Etika Publik, Whole Of Government)
Setelah disetujui, kemudian bertemu dan menyampaikan hasil
Hasil uji publik SOP Kerja Auditor
Pemerintah Bentuk Fisik:
Lembar hasil uji publik SOP kerja Auditor
Daftar Hadir Peserta uji Publik
transparan Nasionalisme:
Religius, cinta tanah air dan etos kerja, Etika Publik:
Cermat,
Komitmen Mutu:
Orientasi mutu Anti Korupsi:
Kerja keras, jujur Agenda III:
WoG:
Koordinasi dengan pimpinan jurusan dan prodi Adm Negara untuk menghasilkan produk yang efektif dan efesien Manajemen ASN:
Dengan menerapkan disiplin etika dalam melaksanakan tugas Pelayanan Publik:
Dengan
melaksanakan tugas yang bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa
program Studi Administrasi Negara Visi Program Studi D-IV Administrasi Negara
menciptakan tenaga profesional dalam menangani
pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance.
Serta Mendukung misi prodi D4 Administrasi Negara
“Menyelenggarakan program pendidikan vokasional secara profesional dan modern pada bidang administrasi negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara dalam memberikan
pelayanan publik”.
negeri Pontianak yaitu Tepat Ukuran
proses uji Publik hasil pembuatan SOP kerja dan tidak akan memiliki kejelasan target dan penulis tidak tanggung jawab dalam pelaksanaanya.
Apabila nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka hasil uji publik tidak bersifat objektif dan karena tidak menghargai pendapat dosen pengampu dan Mentor.
Apabila nilai Etika Publik tidak diterapkan maka proses uji Publik SOP tidak cermat terlaksana, komunikasi yang baik antar rekan sesama dosen, mentor dan ketua jurusan dalam pelaksanaan uji publik tidak terjalin dengan sopan dan santun.
Apabila nilai Komitmen Mutu tidak diterapkan maka hasil
19 pembuatan SOP Kerja
Auditor Pemerintah.
(Kejelasan Target)
Menyiapkan lembar daftar hadir peserta uji publik (Komitmen Mutu, (Pelayanan Publik)
Menghormati Mentor dengan mendengarkan masukan secara seksama dan mencatat semua masukan Mentor dengan cermat, sehingga produk yang dihasilkan adalah SOP kerja Auditor yang Efektif (Mutu)
Uji Publik yang diperoleh tidak memiliki mutu dan tidak dapat dijadikan acuan perbaikan dokumen SOP kerja Auditor.
Apabila nilai Anti Korupsi tidak diterapkan maka proses uji publik akan berjalan tidak jujur dan tidak disiplin sesuai
waktu yang
ditargetkan, dan tidak bekerja keras melaksanakan revisi.
Agenda III Apabila Whole of Government tidak diterapkan maka bahan revisi dari Hasil uji Publik tidak dapat dihasilkan. Karena proses Uji Publik bersama dengan dosen pengampu matakuliah, dan Ketua jurusan serta Kaprodi tidak terlaksana.
20 5. Perbaikan
evaluasi hasil uji publik SOP kerja Auditor Pemerintah dilaksanakan tgl 9 November 2020
a. Memberbaiki SOP hasil uji Publik berdasarkan catatan dari responden hasil uji publik
Proses
Memeriksa catatan uji Publik dari responden dan menambahkan perbaikan di SOP kerja Auditor Pemerintah di lembar catatan hasil Uji Publik (Kerja Keras, Mutu, Etika)
Melakukan reduksi terhadap catatan hasil uji publik (Mutu)
Memilih poin-poin yang relevan dari hasil uji publik dan memasukan poin-poin hasil uji publik yang relevan ke dalam SOP kerja Auditor (transparansi,
tanggungjawab)
b. SOP Kerja Auditor Pemerintah yang sudah di perbaiki dilaporkan kepada mentor dan Tim Dosen
Mengetuk pintu serta memberi salam saat
Output:
Pelaporan SOP yang sudah
diperbaiki atau disempurnakan pada mentor dan kaprodi Bentuk Fisik
Hardcopy SOP kerja Auditor Pemerintah yang sudah diperbaiki
Dokumentasi Penyerahan SOP pada Mentor, Tim Dosen
Agenda II:
Akuntabilitas:
Kejelasan target dan transparan
Nasionalisme:
Religius, cinta tanah air dan etos kerja, Etika Publik:
Cermat,
Komitmen Mutu:
Orientasi mutu Anti Korupsi:
Kerja keras, jujur
Agenda III:
WoG:
Melakukan evaluasi pengujian terkait hasil pembuatan aplikasi
Manajemen ASN:
Dengan menerapkan disiplin etika dalam melaksanakan tugas Pelayanan Publik:
Dengan
melaksanakan tugas yang bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa
Penyempurnaan atau perbaikan hasil uji publik SOP kerja Auditor Pemerintah mendukung visi program Studi Administrasi Negara Visi Program Studi D-IV Administrasi Negara
menciptakan tenaga profesional dalam menangani
pelayanan publik dengan jiwa dan kepribadian good governance.
Serta Mendukung misi prodi D4 Administrasi Negara
“Menyelenggarakan program pendidikan vokasional secara profesional dan modern pada bidang administrasi negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara dalam memberikan
pelayanan publik”.
Perbaikan hasil uji publik SOP kerja Auditor Pemerintah Telah menguatkan nilai-nilai politeknik negeri Pontianak yaitu Tepat Aturan proses
nyata untuk
menghasilkan produk jadi.
Agenda II: Apabila nilai Akuntabilitas tidak diterapkan maka penulis tidak bertanggung jawab dan tidak bersikap partisipatif dalam perbaikan hasil uji publik. Maka SOP tidak tercapai target dan luarannya.
Apabila nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka segala bentuk pendapat saat uji publik tidak dihargai dan tidak dimasukan dalam perbaikan hasil Uji Publik.
Apabila nilai Etika Publik tidak diterapkan maka hasil uji publik tidak cermat dan tidak disampaikan dengan sopan, serta tidak jujur dalam memberikan jawaban pada saat pengecekan hasil perbaikan SOP oleh mentor.
Apabila nilai Komitmen Mutu tidak
21 memasuki ruangan
(religious, Nasionalisme))
Menyampaikan maksud tujuan kedatangan untuk memberikan hasil pengujian (jujur, transparan, anti Korupsi)
Memberikan hardcopy SOP Kerja Auditor yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil uji publik pada mentor dan tim dosen.
(Whole Of
Government)
diterapkan maka hasil perbaikan SOP Kerja Auditor tidak bermutu, (tidak jelas dan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan)
Apabila nilai Anti Korupsi tidak diterapkan maka penulis tidak disiplin
dalam proses
workshop dan akan mengganggu
kelancaran kegiatan selanjutnya. Agenda III Apabila Manajemen ASN tidak diterapkan maka Tidak ada Peningkatan
kompetensi dosen terkait inovasi cara belajar efektif melalui praktikum SOP Kerja Auditor pemerintatah.
Apabila Whole of Government tidak diterapkan tidak ada yang membantu dalam pencatatan hasil uji publik yang menjadi masukan untuk perbaikan SOP.