• Tidak ada hasil yang ditemukan

| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LKj)

TAHUN 2016

DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

KECIL DAN MENENGAH

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang ………...………... 1

1.2.

Landasan Hukum ………...…………... 1

1.3.

Maksud dan Tujuan ………...…... 3

1.4.

Sistematika Penulisan ………... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, KOP, Dan UKM

2.1.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……...……...……...…... 5

2.2.

Sumber Daya Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM ……....………... 13

2.3.

Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM …...……... 14

2.4.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ……...…… 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Perindustrian, Koperasi Dan UKM …...…….……... 16

3.2.

Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ... 17

3.3.

Penentuan Isu-Isu Strategis …………...………... 18

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1.

Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM ...…... 20

4.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Disperinkop Dan UKM …... 21

4.3.

Strategi dan Kebijakan Disperinkop Dan UKM ... 22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

... 23

BAB VI INDIKATOR KINERJA DISPERINKOP DAN UKM YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

... 24

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr Wb,

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Dumai Tahun

2016 - 2021 dapat diselesaikan.

Rencana Strategis (Renstra) ini berisikan rencana program dan rencana

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2016 sampai dengan 2021 yang akan

dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM

Kota Dumai dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, kami menyadari masih belum

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan-masukan positif dari

semua pihak.

Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategis (Renstra) periode Tahun

2016 - 2015 ini dapat bermanfaat, khususnya bagi Dinas Perindustrian, Koperasi,

dan UKM Kota Dumai.

Wassalamu’alaikum wr,wb.

Dumai,

2016

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN,

KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Drs. H. HAMDAN KAMAL

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008

tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai, Dinas

Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai merupakan

salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi. Dalam

rangka menunjang pelaksanaan tugas Walikota Dumai dalam kurun waktu

Tahun 2016 -2021 memerlukan adanya suatu pedoman pelaksanaan kegiatan.

Sejak ditetapkannya Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan beberapa aturan

turunannya seperti Peraturan Pemerintah, RPJM Nasional, maka Pemerintah

Kota Dumai wajib menyusun RPJMD Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 yang

menjadi acuan Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Dinas Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai menyusun pedoman pelaksanaan

kegiatan lima tahunan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 - 2021 melalui

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Dumai Tahun 2016 – 2021.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Dumai berlandaskan ketentuan peraturan perundangan

sebagai acuan normatif, adalah sebagai berikut ;

1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme;

(6)

4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggungjawab Keuangan Negara.

7. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

8. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

10. Peraturan Pemerinah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

11. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

12. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;

13. Perda Kota Dumai Nomor 5 Tahun 2001 tentang Tata Kerja Dinas Daerah

Kota Dumai;

14. Peraturan Walikota Dumai Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Perencanaan Strategis Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan

Menengah Kota memliliki maksud dan tujuan antara lain :

1.3.1. Maksud

(7)

b. Menjamin Komitmen terhadap program dan kegiatan yang ditetapkan

sebagai instrumen untuk memecahkan masalah secara sistematis,

komprehensif dan realistik.

c. Memperkuat landasan Penentuan Progam dan kegiatan tahunan di

Bidang Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah secara

kronologis dan berkelanjutan.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari Perencanaan Srategis Bidang Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah adalah :

a. Tersusunnya acuan dasar, arah pembangunan dan terjemahan program

dari kegiatan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang

akan diselenggarakan melalui pembiayaan APBD Kota Dumai dalam

rentang waktu lima tahun.

b. Terwujudnya pembangunan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah yang terencana, terarah , terpadu dan berkelanjutan.

c. Terwujudnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( Renstra – SKPD ) untuk pembangunan Usaha Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah yang didukung oleh kebijakan yang berpihak

kepada Usaha Kecil Menengah dan didukung oleh semua pihak / Stoke

Holder.

d. Sebagai acuan atas dasar didalam penyusunan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kota Dumai, Propinsi dan

APBN.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 ini disusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I

: PENDAHULUAN

(8)

BAB II

:GAMBARAN PELAYANAN Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Dumai Bab ini menjelaskan tentang Tugas,

Fungsi, dan Struktur

Organisasi,

Sumber Daya, dan Kinerja

Pelayanan; Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Dumai.

BAB III

: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

tugas dan fungsi pelayanan; Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan renstra K/L dan

Renstra; Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah

dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis; Penentuan isu-isu strategis.

BAB IV

: VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai, tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Dumai, strategi dan kebijakan Dinas Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.

BAB V

:RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.

BAB VI

:INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN

USAHA KECIL DAN MENENGAH

Bagian ini merupakan Indikator Kinerja Dinas Perindustrian, Koperasi,

Dan UKM Kota Dumai yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD.

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1

Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Dumai nomor 65 Tahun 2016

Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Dumai memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain sbb :

2.1.1 Tugas Pokok

Sebagimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 65

Tahun 2016 Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Dumai mempunyai tugas :

a. Melaksanakan kewenangan bidang perindustrian, koperasi, usaha, kecil

dan menengah;

b. Merumuskan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan

dibidang perindustrian, koperasi, usaha kecil dan menengah;

c.

Membina dan mengembangkan perindustrian, koperasi, usaha, kecil dan

menengah;

d. Membina dalam pemberian dukungan permodalan, manajemen,

kelembagaan, kemitraan dan pemasaran hasil koperasi;

e. Membina dan mengawasi penyelenggaraan perindustrian, koperasi usaha

kecil dan menengah.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Dumai melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah.

(10)

Bidang Koperasi mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan

teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan dan pengembangan

kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang Koperasi.

Bidang Usaha

Kecil Menengah mempunyai tugas penyiapan

perumusan kebijakan teknis, koordinasi, rencana dan program pembinaan

dan pengembangan kelembagaan usaha dan pelayanan umum dibidang

usaha, kecil dan menengah.

Bidang Perindustrian mempunyai tugas menyiapkan perumusan

kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dunia usaha, pemberian

bimbingan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana

usaha produksi serta pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang industri.

2.1.2 Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 65 Tahun 2016 Dinas

Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai dalam

melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Dumai menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang koperasi, usaha mikro, kecil

dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;

b. Perumusan rencana dan program dibidang koperasi, usaha mikro, kecil

dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;

c.

Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin koperasi, usaha mikro, kecil

dan menengah dan pemberdayaan masyarakat;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2.1.3. Struktur Organisasi

(11)

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat terdiri dari :

a. Subbagian Administrasi dan Umum

b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

c. Subbagian Kepegawaian

c. Bidang Koperasi, terdiri dari :

a. Seksi Kelembagaan Koperasi

b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi

c. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam

d. Bidang Usaha Kecil Menegah terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan UMKM

b. Seksi Pendaftaran dan Pendataan UMKM

c. Seksi Bina Sarana dan Prasarana UMKM

e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat

b. Seksi Peningkatan Peranan Lembaga Kemasyarakatan

c. Seksi Bantuan dan Kerjasama

d. Unit Pelaksana Teknis

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Dinas adalah pejabat Struktural setingkat eselon II sedangkan

Sekretariat dan Sub Bidang lainnya adalah pejabat Struktural setingkat eselon

III dan masing-masing mempunyai bawahan setingkat eselon IV.

I.

Sekretariat mempunyai fungsi :

1) Penyiapan

bahan perumusan

kebijaksanaan dan

pembinaan

organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi

umum lainnya;

2) Penyiapan

bahan

administrasi

perkantoran,

rumah

tangga,

perlengkapan, administrasi kepegawaian, hubungan masyarakat dan

keprotokolan;

(12)

4) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan program

pembangunan serta bahan monitoring evaluasi dan pelaporan;

5) Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka

pendek, menengah dan jangka panjang;

6) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup

tugasnya.

II. Bidang Koperasi mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang

perkoperasian;

2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang perkoperasian;

3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha

dan peningkatan kerjasama antar Koperasi dengan usaha lainnya;

4) Penyiapan bahan proses pengawasan dan pengendalian dan

penyiapan pelayanan umum dibidang perkoperasian;

5) Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup

tugasnya.

III. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi dibidang

usaha mikro, kecil dan menengah;

2) Penyiapan rencana dan program/kegiatan dibidang usaha mikro, kecil

dan menengah;

3) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan, pengembangan usaha

dan peningkatan kerjasama antar usaha mikro, kecil dan menengah

dengan usaha lainnya;

4) Penyiapan bahan proses pengawasan, pengendalian, pelaporan dan

penyiapan pelayanan umum dibidang

usaha mikro, kecil dan

menengah;

(13)

IV. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi dibidang

industri;

2) Penyiapan dibidang pembinaan dan pengendalian serta bimbingan

dibidang sarana dan usaha industri;

3) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang

pembinaan industri;

4) Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang

pengawasan industri; dan

5) Penyiapan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

lingkup fungsinya.

V. UPT

2.2.

Sumber Daya Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya tersebut

sampai saat ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat telah

memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat

sampai saat ini berjumlah ... orang terdiri dari :

Tabel I

Komposisi Pegawai Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat

No

Jabatan/Esselon

Jumlah

Keterangan

1.

Pejabat Esselon II

1

2.

Pejabat Esselon III

4

3.

Pejabat Esselon IV

12

5.

Pelaksana

15

6.

Tenaga Kerja Sukarela

20

7.

Tenaga Kerja lapangan

23

(14)

Adapun jumlah Pegawai dan Komposisinya berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II

Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

Selain itu Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota

Dumai hingga saat ini belum memiliki tenaga Fungsional sebagai ujung

tombak dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat.

2. Sarana gedung

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat saat ini menempati eks

kantor Bappeda

3. Sarana perlengkapan kantor

Sampai dengan Desember 2015 jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :

Faximile : 2 unit

Printer : 17 unit

Komputer : 14 unit

Meja biro : 35 unit

Note book : 6 unit

Kursi putar eksklusif : 5 unit

Mesin tik : 1 buah

No

Pendidikan

Jumlah

Keterangan

1.

S2

2

2.

S1

15

3.

D3

4

4.

SLTA

11

5.

SLTP

-6.

SD

(15)

Handycam : 1 buah

Camera digital : 2 buah

Infocus dan layar : 2 unit

4. Alat transportasi

Untuk menunjang kelancaran operasional Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat memiliki kendaraan operasional dinas terdiri dari :

a. Kendaraan roda empat : 5 unit

b. Kendaraan roda dua : 9 unit

2.3.

Kinerja Pelayanan Diskop, UKM dan PM

A

.

Bidang Koperasi.

Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan bagian Integral dan

Perekonomian nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan

yang penting yang dipertegas dalam undang- undang ekonomi nasional

secara umum dan Kota Dumai khususnya.

Sampai dengan tahun 2015 koperasi di Kota Dumai berjumlah 257

koperasi setelah mengalami penurunan dan kenaikan yang diakibatkan

adanya koperasi yang dibubarkan. Pada umumnya koperasi di Kota Dumai

bergerak dibidang Usaha simpan Pinjam dan Jasa. Melihat kondisi tersebut

bahwa koperasi belum dapat berbuat banyak dan masih memiliki

kelemahan-kelemahan yang antara lain kurangnya permodalan, sumber daya manusia

yang belum profesional, lemahnya manajemen serta kurangnya sumber

informasi yang diperoleh.

Untuk itu koperasi perlu diberdayakan menjadi koperasi yang tangguh

dan mandiri melalui pembinaan dan pengembangan koperasi dengan

memberikan

bimbingan dan bantuan perkreditan untuk menumbuh

kembangkan dan meningkatkan kemampuan koperasi. Untuk pengembangan

usaha Koperasi ada beberapa hal standar pelayanan nasional yang

dilaksanakan yang antara lain :

1. Pelayanan pemberian Akta pendirian Koperasi

2. Bimbingan teknis kelembagaan dan Usaha Koperasi

(16)

Adapun gambaran Perkembangan Koperasi Kota Dumai Tahun 2011 sampai

dengan 2015 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel III

Perkembangan Koperasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan

tahun 2011 s/d 2015

NO KECAMATAN

TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1 Dumai Timur 162 89 61 56 57

2 Dumai Barat 134 48 31 30 30

3 Bukit Kapur 49 31 22 22 25

4 Sungai Sembilan 43 37 33 38 40

5 Medang Kampai 27 19 16 17 17

6 Dumai Kota - 71 43 49 56

7 Dumai Selatan - 31 26 29 32

Jumlah 415 326 232 241 257

Tabel IV

Perkembangan Koperasi Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2015

No Uraian Tahun

Koperasi 415 326 232 241

257

2. Koperasi Aktif 259 atau 62% 179 atau 55% 192 atau 83% 201 atau 83% 163

3. Koperasi Tidak

Aktif 120 258 40 40

94

4. Koperasi yang

dibubarkan - 111 105 216

-5. Jumlah

Anggota 26.631 21.678 18.535 19.233

20.214

6. Jumlah Modal

Koperasi 61.065.816.101 61.461.994.535 39.643.463.602 42.611.175.646

51.550.431.908

8. SHU 6.593.459.589 7.329.629.532 9.147.713.215 9.670.601.234 10.885.784.119

9. Koperasi yangmengadakan RAT

59 atau 24% 71 atau 40% 55 atau 29% 66

-10. Jumlah

(17)

Dari tabel di atas, jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif di Kota

Dumai dapat digambarkan pada grafik di bawah ini

Gambar. 2.1

Grafik Perkembangan Koperasi Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2015

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2011

2012

2013

2014

2015

Jumlah Koperasi

Koperasi Aktif

Koperasi Tidak Aktif

Dari gambar (grafik) di atas, terlihat bahwa jumlah koperasi di Kota Dumai

mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahun. Bila dibandingkan dengan

Tahun 2011, jumlah koperasi sebanyak 415, pada Tahun 2012 mengalami

penurunan 89 koperasi sehingga jumlah koperasi menjadi 326.

Pengurangan koperasi terjadi lagi pada Tahun 2013 yaitu sebanyak 94

(sembilan puluh empat) koperasi. Dengan demikian, jumlah koperasi pada Tahun

2013 menjadi 232. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan yang sangat sinifikan yaitu

adanya penambahan 9 koperasi, sehingga koperasi pada tahun 2014 sebanyak

241 koperasi. Dan pada tahun 2015 terjadi penambahan 16 koperasi sehingga

jumlah koperasi tahun 2015 menjadi 257 koperasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, dari jumlah koperasi yang ada masih

terdapat koperasi aktif dan tidak aktif. Bila dilihat dari Tabel IV dan Gambar 1,

terdapat koperasi aktif pada Tahun 2011 berjumlah 259 koperasi atau 71 % dan

jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 120 koperasi.

(18)

rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu juga

koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun 2013 koperasi aktif naik sebesar 13 koperasi. Sehingga

jumlah koperasi sebesar 192 koperasi dan koperasi tidak aktif menurun sebesar

40 koperasi, ini disebabkan koperasi sudah mulai memahami, adanya rasa

memahami dan adanya rasa tanggung jawab pengurus dan anggotanya.

Pada tahun 2014 koperasi aktif naik lagi sebesar 9 koperasi sehingga

menjadi 201 koperasi aktif, sedangkan koperasi tidak aktif 40 koperasi sama

dengan tahun yang lalu. Dan pada tahun 2015 koperasi aktif menurun sebesar 38

koperasi sehingga pada tahun ini menjadi 163 koperasi. dan koperasi tidak aktif

dibandingkan tahun lalu sebesar 54 koperasi dan menjadi 94 koperasi tidak aktif.

Pengurangan jumlah koperasi aktif dan koperasi tidak aktif ini disebabkan

adanya koperasi yang dibubarkan karena disebabkan kurangnya pemahaman,

minat dan rasa tanggungjawab Pengurus dan Anggota Koperasi. Disamping itu

juga koperasi tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berkenaan dengan hal tersebut, upaya Bidang Koperasi melakukan

pembinaan kepada Pengurus dan Anggota Koperasi khususnya di bidang

pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang perkoperasian.

B

.

Bidang USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu pasar utama

dalam menerapkan ekonomi kerakyatan, karena sebagian besar usaha

ekonomi kerakyatan bergerak disektor usaha mikro kecil menengah.

Tabel V

Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2011

No Klasifikasi/Segmen usaha

Tahun 2011 Dumai

Timur

Dumai Barat

Bukit Kapur

Sungai Sembilan

Medang

Kampai Jumlah 1 USAHA MIKRO*) 1,817 1,663 798 757 613 5,648

2 USAHA KECIL

- Usaha Perdagangan 550 401 143 99 62 1,255

(19)

Keterangan tabel perkembangan UMKM :

• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VI

Data Perkembangan UMKM Kota Dumai Tahun 2012

Keterangan tabel perkembangan UMKM :

• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VII

Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2013

- Jasa 86 74 31 22 15 228

- Lain-lain - - -

-3 USAHA MENENGAH

- Usaha Perdagangan 129 136 38 28 21 352

- Usaha Industri 17 17 5 2 0 41

- Jasa 27 15 8 6 7 63

- Lain-lain - - -

-Jumlah 3,147 2,814 1,175 1,063 750 8,949

No Klasifikasi/Segmen 1 USAHA MIKRO*) 2,154 1,857 815 807 792 256 20 6,701

2 USAHA KECIL

- Usaha Perdagangan 714 423 143 115 97 34 6 1,532

- Usaha Industri 587 512 152 159 149 23 3 1,585

- Jasa 159 83 31 23 29 20 1 346

- Lain-lain - - -

-3 USAHA MENENGAH

- Usaha Perdagangan 134 129 38 36 25 9 5 376

- Usaha Industri 28 21 5 9 4 5 2 74

- Jasa 31 18 8 13 14 2 86

- Lain-lain - - -

-Jumlah 3,807 3,043 1,192 1,162 1,110 349 37 10,700

NO SEKTOR

2013

JUMLAH MIKRO KECIL MENENGAH

1. Pertanian 6,158 1,532 184 7,874

2. Pertambangan / Galian

3. Industri Pengolahan 4,914 2,099 181 7,194

4. Listrik, Gas dan Air

(20)

Keterangan tabel perkembangan UMKM :

• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VIII

Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2014

Keterangan tabel perkembangan UMKM :

• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Tabel VIII

Data Perkembangan UKM Kota Dumai Tahun 2015

Keterangan tabel perkembangan UMKM :

6. Perdagangan, Hotel / Restoran 11,183 5,923 166 17,272

7. Angkutan Komunikasi 2,559 2,251 193 5,003

8. Keuangan / Sewa 3,808 2,360 212 6,380

9. Jasa Lainnya 131 28 159

Jumlah 29,638 14,704 1,021 45,363

NO SEKTOR

2014

JUMLAH MIKRO KECIL MENENGAH

1. Pertanian 6,190 1,535 184 7,909

2. Pertambangan / Galian

3. Industri Pengolahan 5,057 2,151 181 7,389

4. Listrik, Gas dan Air

5. Konstruksi 907 530 85 1,522

6. Perdagangan, Hotel / Restoran 11,212 6,124 176 17,512

7. Angkutan Komunikasi 2,580 2,255 193 5,028

8. Keuangan / Sewa 3,823 2,362 212 6,397

9. Jasa Lainnya 140 31 171

Jumlah 29,909 14,988 1,031 45,928

NO SEKTOR

2015

JUMLAH MIKRO KECIL MENENGAH

1. Pertanian 6,195 1,535 184 7,914

2. Pertambangan / Galian

3. Industri Pengolahan 5,064 2,151 181 7,396

4. Listrik, Gas dan Air

5. Konstruksi 907 530 85 1,522

6. Perdagangan, Hotel / Restoran 11,227 6,124 176 17,527

7. Angkutan Komunikasi 2,580 2,255 193 5,028

8. Keuangan / Sewa 3,823 2,362 212 6,397

9. Jasa Lainnya 148 31 179

(21)

• Jumlah pertumbuhan tahun sekarang Jumlah pertumbuhan tahun lalu

Dari data perkembangan UMKM di atas, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar. 2.2

Grafik Perkembangan UMKM Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2014

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

MIKRO KECIL MENENGAH

Bila dibandingkan dengan Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, jumlah ini

terus bertambah seiring dengan iklim usaha yang semakin baik dan didorong

dengan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Dumai yang berpihak pada

pemberdayaan dan pengembangan usaha berbasis kerakyatan.

C

.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Pemberdayaan Masyarakat, melakukan tingkat kinerja

pelayanan

melalui

pemberdayaan

lembaga

dan

organisasi

kemasyarakatan serta keberdayaan usaha ekonomi kelurahan.

Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu :

a. Pemberdayaan Masyarakat adalah merupakan salah satu tujuan

yang akan dicapai Masyarakat menjadi mampu dan maju dalam

segala aspek kehidupan.

(22)

berjumlah 186 posyandu balita + 52 posyandu lansia yang tersebar

di 7 (tujuh) Kecamatan.

c. Pendataan, monitoring dan tindak lanjut terhadap masyarakat miskin

untuk menanggulangi kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan

pembangunan daerah.

d. Pendataan dan penyusunan profil kelurahan sebagai acuan untuk

perencanaan pembangunan kelurahan.

e. Melakukan pembangunan kelurahan bekerja sama dengan

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat

seperti dalam pembangunan

fisik, Pembinaan UEK-SP dan

penyusunan

profil kelurahan.

Kegiatan ini bertujuan untuk

mewujudkan

kelembagaan

masyarakat

yang

kuat

dengan

pemantapan kelembagaan serta pengembangan partisipasi dan

swadaya masyarakat.

f. Pemanfaatan teknologi tepat guna memperluas kesempatan

berusaha bagi wirausahaan baru, sekaligus penyerapan tenaga

kerja serta menekan angka pengangguran untuk pengentasan

kemiskinan.

Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, beberapa hal/

upaya pemberdayaan Masyarakat sebagai berikut :

1. Menciptakan suasana/iklim yang medorong berkembangnya

potensi yang dimiliki masyarakat.

2. Memperkuat potensi yang dimiliki Masyarakat melalui pemberian

input, berupa pembangunan prasarana, sarana bantuan dana

serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan

membuat Masyarakat semakin berdaya.

(23)

4. Meningkatkan ekonomi Masyarakat yang lemah menjadi kuat,

maju dan mandiri serta tangguh dalam menghadapi persaingan

pasar.

Situasi Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat bertujuan mewujudkan masyarakat

yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat

dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia secara terpadu di

setiap kelurahan se Kota Dumai.

Untuk mewujudkan kehidupan masyarakat seperti yang diharapkan,

telah dilaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan berbagai aspek

kehidupan masyarakat, antara lain :

1.

Usaha Ekonomi Kerakyatan – Simpan Pinjam (UEK – SP)

Yaitu lembaga keuangan mikro yang dibentuk oleh Kelurahan

melalui musyawarah untuk mengelola dana usaha kelurahan dan

dana yang berasal dari kegiatan simpan pinjam masyarakat yang

bertujuan untuk menunjang usaha ekonomi produktif masyarakat

kelurahan. Dana usaha kelurahan adalah dana yang disediakan

oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se

Provinsi Riau dalam APBD masing-masing.

Tabel 2.9

Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2015

Tahun

Jmlh Perkembangan Dana (Rp)

Peminjam/Pemafaatan

2011

60.193.895.933

7.650

2012

75.923.463.842

9.457

2013

92.986.035.833

11.332

2014

105.919.431.342

12.502

2015

119.012.064.342

13.825

(24)

Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 jumlah dana UEK-SP sebesar

yang disalurkan kepada kelurahan dengan perkembangan dana UEK-SP

sebesar Rp. 454.034.891.292,

00 (empat ratus lima puluh empat milyar tiga

puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus sembilan

puluh dua rupiah).

Gambar. 2.3

Grafik Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2015

0,00 Dana Th. 2011 s/d 2015

Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015 perkembangan jumlah dana UEK-SP

semakin meningkat.

Gambar. 2.4

Grafik Perkembangan Jumlah Peminjam Dana UEK-SP Kota Dumai

Tahun 2011 sampai dengan 2015

(25)

Jumlah peminjam Dana UEK-SP mengalami peningkatan yang sangat

signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah peminjam pada Tahun 2011 berjumlah 7.650

orang. Oleh karena adanya perkembangan Dana UEK-SP setiap tahunnya, jumlah

peminjam naik menjadi 13.825 pada Tahun 2015 .

Untuk melakukan evaluasi dan melihat perkembangan Dana UEK-SP

dilakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan ini merupakan

pendampingan dalam pengelolaan administrasi serta konsultasi program dan

kegiatan. Hal tersebut perlu dilakukan karena sistem pengelolaannya tidak mudah

dan perlu dilakukan pengawasan karena perguliran modal usaha yang

didistribusikan kepada masyarakat/pemanfaat cukup besar dan diharapkan

berlangsung secara terus-menerus dan mencapai tujuan yang diharapkan.

2.4

TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Dalam meningkatkan pelayanan, Dinas Koperasi, UKM dan

PemberdayaanMasyarakat Kota Dumai memanfaatkan peluang untuk

membantu memperkenalkan hasil usaha koperasi yang bergerak dibidang

pertanian, perkeb unan, perternakan dan perikanan dan UMKM melalui

event-event

tertentu baik dari tingkat kota, propinsi, nasional. Selain itu, Koperasi,

UMKM dan Masyarakat kelurahan juga diberi pembinaan, motivasi,

pengawasan dan penghargaan yang bertujuan untuk meningkatkan

produktivitas peluang usaha, kualitas kelembagaan serta pengembangan

usaha sehingga produk unggulan Kota Dumai semakin meningkat.

(26)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1

IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.1 Personil

Dalam mengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai memiliki personil sebagai berikut :

Golongan IV

: 4 (empat) Orang

Golongan III

: 17 (tujuh belas) Orang

Golongan II

: 11 (sebelas) Orang

Pegawai Honorer

: 17 (tujuh belas) Orang, belum masuk data base

Tenaga Pendamping

: 15 (lima belas) orang

Tenaga Pendamping Prov. : 8 (delapan) orang

Adapun jenjang pendidikan formalnya adalah :

▪ S2

: 2 (tiga) Orang

▪ S1

: 15 (lima belas) Orang

▪ D3

: 4 (empat) Orang

▪ SLTA

: 11 (sebelas) Orang

Dalam memenuhi Struktur Organisasi yang ada semestinya Dinas ini

didukung oleh Personil yang ideal adalah sebanyak ± 40 orang, namun pada

saat ini personil yang ada hanya berjumlah 32 dengan rincian sebagai berikut :

Gol. IV/c

: 1 (satu) orang

Gol. IV/b

: 2 (dua) orang

Gol. IV/a

: 1 (satu) Orang

Gol. III/d

: 10 (sepuluh) Orang

Gol. III/c

: 3 (tiga) Orang

Gol. III/a

: 4 (empat) Orang

Gol II/d

: 2 (dua) Orang

Gol II/c

: 3 (tiga) Orang

Gol. II/b

: 3 (dua) Orang

(27)

3.1.2.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Belum memadai untuk

menunjang kegiatan Rutin Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai.

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Disperinkop dan ukm

ada di Dinas Koperasi dan UKM.

- Kondisi SDM yang masih rendah serta

3.2

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah

Terpilih

Walikota Dumai terpilih periode Tahun 2016 - 2021, mempunyai Visi “

“Terwujudnya masyarakat dumai yang makmur dan madani pada Tahun

(28)

Adapun yang menjadi

misi Walikota Dumai Tahun 2016 - 2021

adalah :

1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan

pemerataan pembangunan infrastruktur dasar

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing

3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan

4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.

5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan Perikanan serta

ketahanan pangan

6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, Perdagangan, industri dan

kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.

7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir batin

yang agamis serta berbasis budaya melayu

Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi Meningkatkan

pelayanan air minum yang terjangkau dan peningkatan pemerataan

pembangunan infrastruktur dasar adalah:

1. Mengembangkan jaringan perpipaan air bersih untuk meningkatkan

pelayanan ke masyarakat

2. Mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk meningkatkan

cakupan pelayanan dan kontinuitas pelayanan

3. Menyediakan prasarana perhubungan yang memadai

4. Meningkatkan

kualitas

proses

perencanaan,

pemanfaatan

dan

pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah

yang efisien, berkelanjutan dan konsisten.

5. mewujudkan Infrastruktur jalan yang nyaman, berkulitas dan merata.

6. Meningkatkan lingkungan perumahan dan pemukiman yang berkualitas.

7. Mengembangkan sistem drainse dan pengendalian banjir

8. Menambah jaringan listrik dipelosok dan Membangun Titik PJU dijalan

yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota.

9. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran

lingkungan.

(29)

3.3

Penentuan Isu – isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diurai pada

tabel 3.1 tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, maka

selanjutnya akan dikemukakan metoda yang digunakan dalam penentuan

isu-isu strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu-isu-isu strategis

tersebut.

Adapun metoda yang digunakan dalam menentukan isu-isu strategis

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai yaitu :

1. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor opportunities

dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

2. Metoda interaksi antara faktor strengths dengan faktor threaths dengan

prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi

ancaman.

3. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor opportunities

dengan prinsip atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang atau

manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan

4. Metoda interaksi antara faktor weaknesses dengan faktor threaths

dengan prinsip meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman.

(30)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1

Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat

Perubahan paradigma dalam penyelenggaraan Pemerintahan

dewasa ini harus diakui telah membawa perubahan mendasar dalam

berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang baik politik,

ekonomi, hukum, dan kehidupan sosial budaya. Kondisi ini telah mendorong

Lembaga Pemerintahan sebagai Pelayanan Masyarakat melakukan reformasi

birokrasi, baik dari sistim prosedur dan mekanisme pelayanan maupun

perubahan pada sumberdaya manusia dan kelembagaan kearah yang lebih

baik.

Demikian pula dengan Pemerintah Kota Dumai, dengan paradigma

baru ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan

membentuk Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas ini

bertugas memberikan pelayanan dalam rangka peningkatan taraf hidup

masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan usaha serta

mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang diharapkan dapat dijadikan

penyangga kehidupan masyarakat. Dengan demikian roda perekonomian

masyarakat akan maju dan berkembang yang pada gilirannya akan

meningkatkan taraf hidup dan kemajuan Kota Dumai. Untuk mewujudkan apa

yang menjadi harapan dan cita-cita tersebut harus ditetapkan Visi yang

menjadi pedoman dan penentu arah pelaksanaan tugas-tugas Dinas ke

depan dan harus mendukung apa yang menjadi Visi dan Misi Kota Dumai

yang telah lebih dulu ditetapkan.

Adapun

Visi

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat

Kota Dumai adalah :

“ Terwujudnya Perindustrian, Koperasi, Dan UKM yang Tangguh,

(31)

Dari pernyataan Visi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah tersebut diatas, memberikan motivasi,

rangsangan dan dorongan bagi segenap aparatur anggota organisasi secara

bersama-sama mewujudkannya menjadi sesuatu yang benar-benar nyata

sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi

Organisasi.

Untuk itu diperlukan Misi Dinas yang merupakan alat dalam

mencapai Visi yang telah disepakati tersebut menjadi lebih nyata. Pernyataan

Misi Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Dumai

memperlihatkan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, dalam

mencapai kondisi yang menjadi harapan bersama sebagaimana tertuang

dalam Visi Dinas.

Misi

Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota

Dumai ditetapkan sebagai berikut :

1. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan

Akuntabel.

2. Mewujudkan Sistim Prosedur dan Mekanisme Pelayanan Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang Transparan, Legalitas dan

Akuntabel

3. Menciptakan Sumberdaya Aparatur yang tangguh dan Profesional

4. Mewujudkan Organisasi dan Kelembagaan Perindustrian, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas berdaya saing dan Mandiri

5. Meningkatkan Produtifitas dan Daya Saing Usaha

Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk menghasilkan nilai tambah

Ekonomi, Sosial dan Budaya.

6. Meningkatkan Langkah-langkah Sinergis dan Partisipasi masyarakat

dalam Pembangunan

Perindustrian,

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah.

4.2

Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

(32)

A. Tujuan

1.

Mengembangkan perekonomian masyarakat.

B. Sasaran

1.

Meningkatnya kontribusi koperasi sebagai motor penggerak ekonomi

masyarakat,

2.

Meningkatnya daya saing produk UMKM

4.2

Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai adalah :

A. Strategi

1. Penguatan koperasi dalam mendukung UMKM,

2. Penguatan UMKM melalui peningkatan kualitas SDM, networking,

permodalan dan Daya saing produk.

B.

Kebijakan

1. Meningkatkan kinerja koperasi aktif sebagai sumber pendanaan

UMKM

2. Mengembangkan kerjasama dunia usaha dengan koperasi dan

lembaga keuangan

3. Mengembangkan industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah

yang ramah lingkungan

(33)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

(34)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT KOTA DUMAI MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

(35)

BAB VII

PENUTUP

Rencana

Program

Strategis

Dinas

Koperasi,

UKM

dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Kota

Dumai

ini

merupakan

program

pemberdayaan Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

pada periode tahun 2016 – 2021. Tentu saja keberhasilannya sangat

ditentukan oleh kesiapan peran aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan dan

sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas

Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.

Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan

memuat seluruh aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban

sekaligus solusi bagi pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah di Kota Dumai. Namun dalam pelaksanaannya

sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang terjadi.

Oleh sebab itu pelaksanaan Rentra membutuhkan kecermatan,

kreativitas dan respon yang cepat terhadap perubahan yang terjadi. Dengan

demikian, dokumen perencanaan ini memiliki ketentuan (fleksibilitas) dalam

pelaksanaanya dan bersifat dinamis, tepat sasaran dan berdaya guna, serta

sesuai dengan misi pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang telah

ditetapkan.

(36)

Untuk itu semua unit kerja dapat melaksanakan dengan baik dan

akuntbel dengan mengedepankan peningkatan capaian kinerja.

Dinas Koperasi, UKM dan PM

Kota Dumai

Drs. H. HAMDAN KAMAL

(37)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunianya

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Tahun

2016 ini dapat diselesaikan.

LKj merupakan media pertanggungjawaban yang mengungkapkan keberhasilan dan

kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Substansi dari LKj ini adalah menginformasikan capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam tahun 2016, dikaitkan dengan proses pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Diterbitkannya LKj

ini diharapkan memberikan gambaran nyata yang dapat diberikan Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai kepada pihak-pihak terkait dan kepada masyarakat Kota

Dumai pada umumnya,serta pihak-pihak yang berkepentingan yang ingin memperoleh informasi

yang akurat, relevan, dan transparan.

Akhir kata, kami berharap agar LKj Tahun 2016 ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban kinerja dan juga menjadi media evaluasi untuk menilai kinerja bagi Dinas

Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.

Dumai,

Februari 2017

Kepala Dinas

Drs. H. HAMDAN KAMAL

(38)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016 merupakan informasi capaian kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai Tahun Anggaran 2016. Capaian kinerja tersebut adalah capaian tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Di nas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai 2016 - 2021. Melalui LKj ini Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan

kegagalan capaian kinerja yang dicapai selama Tahun 2016.

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai menyadari bahwa

keberadaannya diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi Pemerintah Kota

Dumai khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, berusaha memotivasi Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah

Kota Dumai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha memberikan

kontribusi kepada Pemerintah Kota Dumai dan masyarakat.

Dalam usaha mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik, Dinas Koperasi, UKM

dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai berusaha mengembangkan kemampuan sumber

daya manusia dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan cara melakukan pendidikan dan

(39)

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ...

ii

Ikhtisar Eksekutif ... ...

iii

Daftar Isi ...

i

Daftar Grafik ...

Daftar Tabel ...

BAB I PENDAHULUAN ...

1

A.

Latar Belakang...

1

B.

Maksud dan Tujuan ...

1

C.

Isu Strategis ...

2

D.

Struktur dan Susunan Organisasi ...

3

E.

Dasar Hukum ...

5

F.

Sistematika Pelaporan ...

5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...

6

A.

Perencanaan Kinerja ...

6

B.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ...

6

C.

Strategis, Arah Kebijakan Program Dan Indikator Dalam RPJMD

2016

– 2021 ...

8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...

16

A.

Capaian Pengukuran Kinerja ...

16

B.

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ...

19

C.

Akuntabilitas Keuangan...

37

(40)

Daftar Tabel

iv

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I : Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai Tahun 2010

s.d.Tahun 2016 ... ... 30

Grafik II : Perkembangan Jumlah Peminjam Dana UEK-SP Kota

(41)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2 : Sasaran Strategis RPJMD Kota Dumai 2016 – 2021 ... ... 7

Tabel : Tabel Sasaran Prioritas Program Diskop, UKM dan PM ... 9

Tabel : Perjanjian Kinerja ... 11

Tabel : Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis SKPD

Tahun 2016 ... 17

Tabel : Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2016 ... 18

Tabel : Pengukuran Kinerja SKPD Tahun 2016 ... 19

Tabel III.1 : Koperasi Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2016 ... 23

Tabel III.2 : Koperasi Berprestasi Tingkat Kota Dumai Tahun 2016 ... 23

Tabel III.3 : Data Perkembangan UMKM di Kota Dumai .... ... 25

Tabel III.4 : Perkembangan Dana UEK-SP Kota Dumai... 30

Tabel III.5 : Penghargaan Kegiatan Lomba Kelurahan Tahun 2016 ... 36

(42)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

1

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang efektif dan efisien melalui bidang

pembangunan dan kemasyarakatan yang maju dan merupakan tanggung jawab

Pemerintah Daerah yang diwujudkan diantaranya dengan merumuskan kebijakan serta

pembinaan di bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Pemberdayaan

Masyarakat. Kinerja pembinaan Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat di

evaluasi guna mengukur tingkat keberhasilan pencapaian sasaran sejahtera yang telah

ditetapkan dan diharapkan kedepannya selalu mengalami perubahan yang signifikan.

Untuk memberi gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran di bidang

Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat baik selaku pelaksanaan regulasi

maupun koordinator pembinaan di tengah masyarakat maka disusun Laporan Kinerja

(LKj) yang mengambarkan keberhasilan, kekurangan maupun permasalahan dan

kendala yang dihadapi selama Tahun Anggaran 2016 berdasarkan Penetapan Kinerja

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Tahun Anggaran

2016.

LKj merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman

penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja instansi Pemerintah

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dimaksudkan sebagai

bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai pada tahun mendatang. Pelaporan

kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dalam satu tahun

anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

b. Maksud Dan Tujuan LKj 2016

Laporan Kinerja (LKj) ini disusun berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 53

Tahun 2014, tentang Perangkat Daerah wajib menyampaikan Perjanjian Kinerja

(43)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

2 2017. Laporan Kinerja sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh

yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Esensi dari sistem AKIP bagi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian

manajemen sektor publik di sektor koperasi dan Usaha kecil dan Menengah. Sistem

pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi,

misi dan tujuan strategis dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota

Dumai dapat dipenuhi melalui implementasi strategis pencapaiannya (program dan

kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan

penyusunan rencana strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Selaras ditetapkan

nya setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka

pemenuhan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja

dibuat dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja Dinas Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai. Pada akhir priode pelaksanaan

program dan kegiatan, capaian kinerja berhasil diperoleh dikomunikasikan kepada para

stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja (LKj).

Laporan Kinerja (LKj) memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan

akuntabilitas kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja

kepada seluruh stakeholder (Walikota Dumai, DPRD dan masyarakat). Kedua, laporan

akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa

datang. Dua fungsi Utama LKj tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan

penyusunan dan penyampaian LKj oleh setiap instansi pemerintah.

c. Isu Strategis

IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Personil :

Dalam mengemban Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, UKM dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai memiliki personil sebagai berikut : • Golngan IV : 4 (empat) Orang

• Golongan III : 17 (tujuh belas) Orang • Golongan II : 11 (sebelas) Orang

(44)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

3 • Tenaga Pendamping Prov : 8 (delapan) orang.

Adapun jenjang pendidikan formalnya adalah :

▪ S2 : 2 (dua) Orang

▪ S1 : 15 (lima belas) Orang

▪ D3 : 4 (empat) Orang

▪ SLTA : 11 (sebelas) Orang

Dalam memenuhi Struktur Organisasi yang ada semestinya Dinas ini didukung oleh

Personil yang ideal adalah sebanyak ± 40 orang, namun pada saat ini personil yang

ada hanya berjumlah 32 dengan rincian sebagai berikut :

 Gol. IV/c : 1 (satu) orang

 Gol. IV/b : 2 (dua) orang

 Gol. IV/a : 1 (satu) Orang

 Gol. III/d : 10 (sepuluh) Orang

 Gol. III/c : 3 (tiga) Orang

 Gol. III/a : 4 (empat) Orang

 Gol II/d : 2 (dua) Orang

 Gol II/c : 3 (tiga) Orang

 Gol. II/b : 3 (tiga) Orang

 Gol. II/a : 3 (tiga) Orang

Sarana dan Prasarana :

Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai, belum memadai untuk menunjang kegiatan Rutin Dinas

Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai.

d. Struktur dan Susunan Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM dan Perberdayaan Masyarakat Kota

Dumai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun

2008 yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja dan Dinas-dinas Daerah.

Susunan Organisasi Dinas Koperasi, UKM dan Perberdayaan Masyarakat Kota

Dumai terdiri dari:

(1) Kepala Dinas

(2) Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Administrasi dan Umum;

b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;

(45)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

4 (3) Bidang Koperasi, terdiri dari:

a. Seksi Kelembagaan Koperasi;

b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi;

c. Seksi Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam.

(4) Bidang Usaha Kecil Menegah terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan UMKM;

b. Seksi Pendaftaran dan Pendataan UMKM;

c. Seksi Bina Sarana dan Prasarana UMKM.

(5) Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat;

b. Seksi Peningkatan Peranan Lembaga Kemasyarakatan;

c. Seksi Bantuan dan Kerjasama.

(6) Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Dinas adalah pejabat Struktural setingkat eselon II sedangkan Sekretariat

dan Sub Bidang lainnya adalah pejabat Struktural setingkat eselon III dan

masing-masing mempunyai bawahan setingkat eselon IV.

(46)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

5

e. Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Koperasi, UKM dan PM Kota Dumai

mengacu pada:

1. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

2. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

3. Instruksi Presiden No 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pem-berantasan KKN.

4. Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Permenpan No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja instansi Pemerintah.

6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003, tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

F. Sistematika Pelaporan BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Maksud dan Tujuan

c. Isu Strategis

d. Struktur Organisasi

e. Dasar Hukum

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

a. Rencana strategis Visi,Misi,Tujuan,Sasaran,Strategis,Arah

Kebijakan,Program untuk Pencapaian Sasran, Tema, Prioritas dan

Sasaran Pembangunan Daerah

b. Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

a. Capaian Pengukuran Kinerja :Capaian Indikator Kinerja Utama

b. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

c. Prestasi /Penghargaan dan kendala yang dihadapi

d. Akuntabilitas Keuangan : Realisasi Anggaran

(47)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai Dinas Koperasi,

UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai dibuat Rencana Strategis (Renstra)

dengan kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

Adapun visi dan misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan .

a. Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat

Visi

Visi tersebut mengandung arti bahwa Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai ingin mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dengan

meletakkan dasar-dasar perekonomian

yang berbasis kerakyatan dan mendorong

lembaga-lembaga ekonomi masyarakat

yang tangguh dan mandiri.

Misi

Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi

seta memperkuat struktur perekonomian

kerakyatan berbasis kepelabuhan,

perdagangan, turism, dan industri.

b. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Dumai adalah :

(48)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

7

TUJUAN :

Terwujudnya Kelembagaan Industri , UMKM dan Koperasi yang berperan dalam

memperkuat struktur ekonomi masyarakat yang berbasis kepelabuhanan,perdagangan ,

turism, dan industri dan terwujudnya Masyarakat yang memiliki potensi dan berdaya

saing.

SASARAN :

1. Meningkatnya kualitas koperasi

2. Meningkatnya Kualitas UMKM

3. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi masyarakat.

Tabel 2 Sasaran Strategis RPJMD Kota Dumai 2016 - 2021

NO SASARAN

KOPERASI 138 139 140 141 142 143

2. Meningkatnya

UMKM 700 875 1.050 1.225 1.400 1.575

3. Meningkatnya

Kelompok 236 260 286 315 347 382

PKK Aktif PKK 41 41 41 41 41 41

(49)

Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai

Tahun 2016

8

c. STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN PROGRAM DAN INDIKATOR DALAM RPJMD 2016 - 2021

Strategis, arah kebijakan program dan indikator dalam RPJMD 2016 – 2021 adalah :

a. STRATEGIS :

1. Penguatan Koperasi dalam mendukung UMKM.

2. Penguatan UMKM melalui peningkatan kualitas SDM, networking,

permodalan dan Daya saing produk

3. Memperkuat kelembagaan, pengembangan partisipasi masyarakat dalam

rangka peningkatan pemberdayaan sosial, budaya dan ekonomi

masyarakat.

b. KEBIJAKAN :

1. Meningkatkan kinerja koperasi aktif sebagai sumber pendanaan UMKM.

2. Mengembangkan kerjasama dunia usaha dengan koperasi dan lembaga

keuangan.

3. Mengembangkan industri dan usaha mikro, kecil dan menengah yang ramah

lingkungan.

4. Mengembangkan kemitraan antara usaha kecil menengah dengan usaha

besar.

5. Pemanfaatan dan pengembangan potensi subsektor ekonomi kreatif yang

ada di Kota Dumai.

6. Meningkatnya partisipasi dan Swadaya Masyarakat dalam pembangunan.

7. Meningkatnya peran dan kualitas kelembagaan masyarakat untuk

Gambar

Tabel IKomposisi Pegawai Dinas Koperasi, UKM dan
Tabel II
Tabel IIIPerkembangan Koperasi Berdasarkan Wilayah Kecamatan
Grafik Perkembangan Koperasi Kota DumaiGambar. 2.1Tahun 2011 sampai dengan 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian penulis membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis SMS Gateway pada SMAN 2 Pacitan yang diharapakan mampu membantu orangtua siswa dalam memantau

Evaluasi Pembinaan penelitian adalah kegiatan mengevaluasi pelaksanaan meneliti di kalangan staf edukatif FKG apakah sudah sudah sesuai dengan pencapaian target yang

Aplikasi pendaftaran siswa baru di SMKN 2 Pacitan memiliki tiga pegguna, yaitu untuk pengguna (membaca dan mencetak data), operator (membaca, mencetak, mengubah basis data pada

Dari wacana di atas ada dua hal yang bisa disimpulkan. Pertama , al-Suyut } i mempergunakan celah dalam strata ijtiha > d di kalangan Sha > fi‘i > yah untuk

Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pertolongan

Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya penulis memiliki solusi untuk mengembangkan suatu aplikasi web sebagai sarana pengelolaan nilai siswa,sehingga data yang

Staf melakukan persiapan pembuatan proposal penelitian dengan mengacu pada Pedoman HIBAH PENELITIAN DPP- SPP FKG-UB yang dibuat oleh BPPM.. Staf edukatif yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu: Sistem