your
reliable
partner
www.reliance-securities.com, www.relitrade.com | Please see important disclosure information on the final page of this document
| 1
Daily Insight
Tuesday, July 28
th
2015
• Bursa saham Asia ditutup anjlok, di pimpin bursa China seiring dengan
penurunan pasar komoditas dan keraguan atas pertumbuhan China
mengikis risk appetite. Kehati-hatian menjelang rapat kebijakan
2-hari Federal Reserve juga memaksa investor menahan diri memasuki pasar.
• Indeks Shanghai anjlok 8% ke level 3.725,6 pasca data resmi menunjukkan
keuntungan sektor industri bulan Juni turun 0.3% dari setahun sebelumnya,
dibandingkan dengan kenaikan 0.6% pada bulan Mei dan kenaikan 2.6% pada
bulan April. Sentimen negatif di China daratan membuat indeks Hang Seng di
Hong Kong kehilangan 3.1% ke level 24.351,9.
• Bursa saham Jepang ditutup turun. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0.95%
ke level 20.350,1, Seiring Yen menguat ke level tertinggi sejak 15 Juli
versus Greenback. Investor juga nampak berhati-hati menjelang rilis
beberapa earnings korporasi serta pelemahan Wall Street juga turut
membebani indeks Nikkei.
• Dari Korsel, indeks Kospi melanjutkan pelemahan sebesar 0.35% ke level
2.038,8. Moon Woo Sik, salah satu anggota dewan gubernur Bank of Korea,
mengusulkan target inflasi Korsel diturunkan ke 2% atau 2.5% dan
memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 bisa lebih rendah dari 2.8% jika
kinerja ekspor masih lesu di semester II.
• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok sebesar 85.3 poin (1.8%)
ke level 4.771.3. Indeks saham Blue Chip LQ-45 turun 19.9 poin (2.4%) ke level
808.5. Investor asing mencatatkan Nett Sell sebesar IDR576.5 miliar ke luar
pasar saham domestik.
• Bursa saham AS ditutup untuk 5 hari berturut-turut. Anjloknya bursa China
menambah tekanan awal pekan ini, serta respon negatif atas data ekonomi &
laporan earnings korporat yang lebih lemah pekan sebelumnya.
• DJIA ditutup melemah 0.73% ke level 17.440,6, indeks S&P 500 ditutup
kehilangan 0.58% ke level 2.067,6, dan indeks Nasdaq berakhir turun sebesar
0.96% ke level 5.039,78.
• Bursa saham Eropa di tutup anjlok di awal pekan ini. Tingginya volatilitas
pasar China membuat bursa Bursa saham Asia mengalami sell off pada hari
Senin, yang disusul oleh bursa saham Eropa. Data ekonomi yang dirilis dari
zona euro menunjukkan keyakinan bisnis Jerman berada di level 108.0 di
bulan Juli, lebih tinggi dari perkiraan 107.5.
• Indeks FTSE 100 ditutup turun 1.13% ke level 6.505,1, indeks CAC 40 dan DAX
Jerman masing-masing ditutup anjlok sebesar 2.57% ke level 4.927,6 dan
2.56% ke level 11.056,4.
Jakarta Composite Index
Market Roundup
Equity Index
DJIA
17,440.6
Last
(127.94)
Change
(0.73)
%
S&P 500
2,067.6
(12.01)
(0.58)
NASDAQ
5,039.8
(48.85)
(0.96)
FTSE 100
6,505.1
(74.68)
(1.13)
CAC 40
4,927.6
(129.76)
(2.57)
DAX
11,056.4
(291.05)
(2.56)
HANG SENG
24,352.0
(776.55)
(3.09)
NIKKEI 225
20,350.1
(194.43)
(0.95)
KOSPI
2,038.8
(7.15)
(0.35)
STI
3,313.4
(39.23)
(1.17)
Commodity
Last
Change
%
WTI Crude Oil
47.1
(0.95)
(1.98)
COMEX Gold
1,093.2
(1.90)
(0.17)
Copper
5,190.0
(34.50)
(0.66)
Nickel
10,925.0
(250.00)
(2.24)
Tin
15,400.0
500.00
3.36
MDE Palm Oil (RM)
2,140.0
(38.00)
(1.74)
New Castle Coal Index
60.4
(0.05)
(0.08)
Dual Listed Stock
$
IDR
%
TLKM (USD)
41.7
2,825
(0.00)
Exchange Rate
Last
Change
%
USD/IDR
13,463.0
8.00
0.06
USD/JPY
123.1
(0.55)
(0.44)
EUR/USD
1.11
0.01
0.91
Risk Perception
Last
Change
%
Dollar Index
96.5
(0.69)
(0.71)
CBOE S&P VIX
15.6
1.86
13.54
MSCI Emerging Mkt
892.6
(17.80)
(1.96)
INDO 5yr CDS
183.8
4.29
2.39
IDX Statistic
JCI
LQ-45
Close
4,771.3
808.5
Change
(85.3)
(19.9)
Change %
-1.76%
-2.40%
YTD
-8.7%
-10.0%
Vol (BnShares)
4.5
Val (IDRTn)
4.8
P/E
12.6
Market Cap (IDRTn)
4.9
Net Foreign (IDRBn)
(576.5)
Market Outlook
IHSG diprediksi akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup turun kemarin setelah
volatilitas kembali meningkat pada pasar komoditas dan bursa saham China yang ditutup turun diatas 8%. Investor juga masih
menunggu hasil pertemuan FOMC yang diperkirakan akan segera menaikkan suku bunganya, setelah data Durable Goods Orders
di Amerika melonjak 3.4% pada bulan Juni. Pasar Asia dibuka turun pagi ini. Pemerintah China akan meningkatkan pembelian
saham di bursa dan mengeluarkan sanksi transaksi untuk mengendalikan kejatuhan ekuitas di negara tersebut. Perekonomian
Jepang dikhawatirkan kembali berkontraksi akibat belanja konsumen yang menurun. Dari dalam negeri, jumlah penanaman
modal asing ke Indonesia meningkat 16.6% di semester pertama tahun ini, namun Rupiah kemarin ditutup melemah di kisaran
Rp 13.450.
Secara teknikal IHSG break out support 4800 yang menjadi target ideal dari wave C dan bullish butterfly harmonic pattern.
Indikator Stochastic bergerak melemah menuju oversold dengan Momentum RSI yang juga bearish. Namun IHSG telah mendekat
area channeling bearish trend jangka menangah dimana kencenderung masih akan berpeluang terkonsolidasi mencoba kembali
pada level 4800. sehingga diprediksikan IHSG akan bergerak terkonsolidasi mencoba menguat dengan range pergerakan
4720-4800.
LS-27 Index
News
Adhi Karya Akan Mulai Kerjakan LRT 17 Agustus 2015
(ADHI)
• Perseroan meminta pemerintah untuk membayar dana
pembangunan Light Rail Transit (LRT) sebagian di tengah
pengerjaan. Perseroan, akan melakukan groundbreaking
pada 17 Agustus 2015. Sistem pembayaran proyek LRT
tersebut oleh Pemerintah akan dibayar sebagian setengah
jalan atau tahun 2016. pembangunan LRT pada 17 Agustus
2015 untuk rute Cibubur-Dukuh Atas. Pembayaran sebagian
di tengah juga nanti dananya akan dipergunakan sebagai
biaya untuk membangun rute lainnya, yakni Bekasi-Cawang.
Saat ini, Perseroan dan juga pemerintah tengah bekerja keras
menyelesaikan proses izin dan juga revisi Perpres. (Br.com)
Semen Indonesia Anggarkan Capex US$4,26 Miliar Dalam 5
Tahun (SMGR)
• Perseroan telah menyusun rencana ekspansi hingga lima
tahun ke depan. Hingga tahun 2019, Perseroan akan
menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar US$
4,26 miliar. Tahun ini Perseroan telah menyediakan capex
sekitar US$ 687,7 juta. Sebagian besar capex SMGR tahun ini
dialokasikan untuk pembangunan pabrik semen di Rembang,
Jawa Tengah dan Indrarung, Sumatera Barat. Kapasitas pabrik
tersebut masing-masing 3 juta ton per tahun. Pembangunan
pabrik Indrarung membutuhkan investasi US$ 352 juta,
sedangkan pabrik Rembang sebesar US$ 403 juta. Selain itu,
Perseroan juga memiliki beberapa eskpansi lain. Pertama,
Perseroan berencana mengakuisisi pabrik semen regional.
Perseroan kini sedang mengincar salah satu pabrik di
Akasha Wira International Ekspansi Mesin Pabrik US$7 Juta
(ADES)
• Perseroan akan menambah mesin produksi minuman beserta
perlengkapan penunjang dan konstruksi. Nilai mesin baru
tersebut mencapai US$ 7 juta. Dana untuk pembelian mesin
akan berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Perseroan
pada tahun 2015 menganggarkan belanja modal Rp 130 miliar.
Selain punya pabrik di Cibinong, Perseroan juga punya pabrik
AMDK di Sengon, Jawa Timur. Jika line produksi bertambah,
maka kapasitas produksi AMDK Perseroan akan naik dari 400
juta liter per tahun menjadi 800 juta liter per tahun. Selain
memiliki pabrik AMDK, Perseroan juga memiliki dua pabrik lagi
yang memproduksi minuman berasa. Selain menambah
produksi, sebagian belanja modal akan digunakan untuk
pengadaan lahan untuk rencana pendirian pabrik baru Perseroan
di Gunung Putri, Bogor. Perseroan membidik kenaikan
pendapatan 20% dibandingkan tahun 2014 lalu. Pertumbuhan
pendapatan berasal dari produk baru serta dari penambahan
kapasitas produksi. (Ko.co.id)
Matahari Departemen Store Buka Gerai Baru Ke-139 di Lombok
(LPPF)
• Perseroan menambah gerai baru di Kota Lombok. Gerai ke-139
kali ini menempati Gedung Lombok Epicentrum Mall yang
berlokasi di Jalan Sriwijaya No. 333, Punia, Mataram, Nusa
Tenggara
Barat.
Perseroan
berkomitmen
untuk
terus
berekspansi ke seluruh wilayah Indonesia. Kehadirannya saat ini
mulai dari Kota Banda Aceh hingga ke Kota Jayapura. Gerai ini
menjadi gerai kedelapan yang dibuka tahun 2015 setelah
Close Change % Price-weighted 5,142 -183.59 -3.45% Index LS-27 226.1 -5.03 -2.18% 1 Year Ytd 6 Mth LS-27 -12.08% -11.39% -11.22% JCI -6.24% -8.72% -9.59% 7/23/15 7/24/15 7/27/15 Advancers 9 4 2 Decliners 13 20 24 Unchanged 5 3 1 Close Change % BTPN 3,475 120 3.58% AKRA 5,900 25 0.43% Close Change % SMGR 10,250 -975 -8.69% AALI 21,500 -1,425 -6.22% LPCK 8,475 -425 -4.78% PGAS 3,905 -195 -4.76% INCO 2,225 -105 -4.51% LS-27 RELIANCE INDEX HISTORICAL PERFORMANCE MARKET BREADTH TOP GAINERS TOP LOSERS
www.reliance-securities.com, www.relitrade.com | Please see important disclosure information on the final page of this document
your
reliable
partner
| 3
World Economic Calender
RUPS
Reliance Securities Coverage
IPO
Issuer
PT Bank Harda Internasional, Tbk
Price Range
Rp 115 - Rp 150
Bookbuilding Period
13 - 23 Juli 2015
Efective Statement
31-Jul-15
Offering Period
4 - 6 Agustus 2015
Allotment
10-Aug-15
Distribution
11-Aug-15
Refund
11-Aug-15
Listing
12-Aug-15
Underwriter
PT Lautandhana Securindo
Saham yang Dilepas (%)
25%
Source : Company
Ticker
Date
Place
Action
MERK
28- Jul- 15
Kantor Merk, Jl TB Simatupang No.8
RUPSLB
OCAP
29- Jul- 15
RUPSLB
SIPD
30- Jul- 15
RUPSLB
WIKA
30- Jul- 15
Gedung Wika Ruang Serba Guna
RUPSLB
Source: KSEI
Ticker
P/E (x)
Mark Cap (Bn)
Ytd (%)
Last Price Target Price Performance* Recommendations
Analyst
PGAS
10.63
94,663.09
-34.92
3,905
5,920
-24.54%
HOLD
-SMRA
18.03
24,669.80
12.50
1,710
1,515
30.04%
BUY
-AKRA
24.92
23,244.30
43.20
5,900
5,900
19.68%
BUY
-SMGR
11.15
60,798.08
-36.73
10,250
14,700
-34.71%
HOLD
Robertus Yanuar
INTP
14.78
78,134.14
-15.10
21,225
25,235
-9.87%
HOLD
Robertus Yanuar
SMCB
30.41
11,417.72
-31.81
1,490
2,775
-38.43%
HOLD
Robertus Yanuar
LPCK
6.62
5,898.60
-18.51
8,475
9,500
2.73%
BUY
-ASII
14.09
260,106.83
-13.47
6,425
8,000
-6.88%
BUY
Robertus Yanuar
UNTR
12.43
67,515.45
4.32
18,100
22,500
2.40%
BUY
Robertus Yanuar
TAXI
19.35
2,113.42
-15.81
985
1,660
-23.05%
BUY
Pieter Djatmiko
CPIN
27.96
42,634.80
-31.22
2,600
4,250
-38.39%
BUY
Robertus Yanuar
JPFA
100.44
5,330.26
-47.37
500
1,310
-59.35%
HOLD
Robertus Yanuar
MAIN
-
2,525.31
-33.80
1,410
3,150
-55.10%
BUY
Robertus Yanuar
SMBR
9.04
2,961.14
-21.00
301
430
-19.30%
HOLD
Robertus Yanuar
BTPN
10.93
20,295.00
-12.03
3,475
4,500
0.72%
BUY
Jasa Adhimulya
BBKP
8.69
5,815.44
-14.67
640
745
-3.03%
BUY
Jasa Adhimulya
BJTM
7.86
6,951.64
1.30
466
600
-2.10%
BUY
Jasa Adhimulya
BJBR
6.84
8,047.92
13.70
830
950
1.22%
BUY
Jasa Adhimulya
* Performance after release
Tanggal
Event
Period
Prior
Survey
Actual
27-Jul-15
US Durable Goods Orders
Jun
-1.80%
3.40%
Durable Goods Orders ex Transportation
Jun
0.50%
0.80%
Dallas Fed Manufacturing Business Index
Jun
-7.0
-4.0
-4.6
28-Jul-15
US S&P/Case-Shiller Home Price Indices (YoY)
May
4.90%
5.60%
Markit Services PMI
Jul
54.8
55.0
Markit PMI Composite
Jul
54.6
Consumer Confidence
Jul
101.4
100.0
JP
Retail Trade s.a (MoM)
Jun
1.70%
Retail Trade (YoY)
Jun
3.00%
0.50%
Large Retailer's Sales
Jun
5.30%
Key Statistic
Ticker
Closing Price
Change (%)
P/E (x)
P/S (x)
P/B (x)
ROA (%)
ROE (%)
20.31 AALI 21,500.00 (6.22) 18.06 2.14 2.92 10.38 16.85 BWPT 371.00 (3.39) 22.57 1.49 1.73 0.98 2.47 SSMS 1,950.00 (1.52) 24.55 7.92 5.99 17.08 28.81 LSIP 1,420.00 (5.96) 11.49 2.23 1.35 9.80 12.10 SIMP 570.00 (1.72) 12.71 0.61 0.63 2.28 5.03 8.17 ADRO 555.00 (0.89) 12.06 0.41 0.47 1.65 3.85 INCO 2,225.00 (4.51) 8.91 1.58 0.91 7.81 10.13 ITMG 10,000.00 (0.25) 6.07 0.45 0.97 10.49 15.27 PTBA 6,275.00 (0.79) 7.44 1.02 1.66 13.26 23.97 30.35 AISA 2,070.00 (0.24) 17.89 1.14 1.91 5.56 13.54 JPFA 500.00 (2.91) 100.44 0.22 1.14 0.38 1.22 ULTJ 3,700.00 (0.67) 30.35 2.64 4.45 11.72 15.62 ICBP 12,200.00 (1.81) 26.18 2.32 4.92 10.97 19.55 KLBF 1,660.00 (0.60) 37.28 4.43 7.84 17.05 22.69 MYOR 26,750.00 (1.56) 42.96 1.69 5.59 5.44 13.56 ROTI 1,085.00 (2.69) 28.24 2.84 5.35 8.21 20.73 SIDO 515.00 (1.90) 18.49 3.53 2.81 14.26 15.19 19.80 ACES 630.00 (1.56) 19.80 2.36 4.34 19.00 24.05 AKRA 5,900.00 0.43 24.92 1.07 4.05 6.54 17.62 LPPF 17,050.00 (1.45) 33.61 6.17 - 52.06 -CSAP 348.00 (1.97) 9.43 0.14 1.34 3.24 14.83 MAPI 4,630.00 (0.96) 194.92 0.63 3.13 0.47 1.66 MNCN 2,050.00 5.40 17.40 4.32 3.12 13.80 19.55 UNTR 18,100.00 (2.03) 12.43 1.30 1.76 8.83 14.90 10.81 APLN 350.00 - 10.81 1.39 1.11 2.98 10.81 ASRI 510.00 (0.97) 9.38 2.67 1.57 6.72 18.65 PWON 425.00 (1.16) 8.34 4.86 3.15 18.02 45.61 BSDE 1,760.00 (3.56) 7.86 5.41 1.90 15.07 28.78 CTRP 515.00 (1.90) 7.58 1.73 0.71 4.57 9.37 CTRA 1,210.00 (0.41) 13.85 2.79 2.40 5.93 18.61 CTRS 2,520.00 (0.40) 9.68 2.79 1.81 8.48 20.12 DILD 565.00 (0.88) 13.46 2.92 1.29 5.11 9.91 KIJA 265.00 (2.57) 30.66 1.98 1.23 2.12 4.10 LPKR 1,170.00 (2.09) 10.15 2.22 1.53 7.37 16.95 SMRA 1,710.00 (1.44) 18.03 4.62 4.29 9.20 26.23 SSIA 850.00 (6.08) 6.54 0.82 1.37 10.08 23.18 ADHI 2,530.00 (1.36) 14.31 0.54 2.70 3.14 20.39 WIKA 2,935.00 (3.29) 35.39 1.54 4.55 3.49 14.38 WSKT 1,775.00 (2.20) 34.87 1.66 6.20 4.76 19.72 LPCK 8,475.00 (4.78) 6.62 3.25 2.01 20.83 35.77 MDLN 478.00 (0.62) 11.92 2.03 1.09 4.90 9.50 JRPT 970.00 2.11 16.60 6.45 3.71 11.41 25.14 12.96 CPIN 2,600.00 (2.99) 27.96 1.42 3.73 7.90 13.77 INTP 21,225.00 (3.63) 14.78 3.94 3.04 18.84 21.27 MAIN 1,410.00 (2.76) - 0.56 2.47 (6.75) (20.83) SMBR 301.00 (1.95) 9.04 2.43 1.11 11.34 12.73 SMCB 1,490.00 (3.25) 30.41 1.10 1.30 2.28 4.23 SMGR 10,250.00 (8.69) 11.15 2.24 2.40 16.03 24.20 14.72 ASII 6,425.00 (3.38) 14.09 1.32 2.59 7.91 19.50 AUTO 2,200.00 - 15.35 0.88 1.15 4.91 7.66 SMSM 4,665.00 - 17.54 2.58 6.42 21.98 39.37 IMAS 3,500.00 - - 0.49 1.70 (0.73) (3.04) 10.93 BBCA 13,450.00 (2.00) 19.63 6.09 4.16 3.19 22.87 BBNI 4,850.00 (3.00) 8.07 1.97 1.51 2.88 20.20 BBRI 9,775.00 (3.22) 9.86 2.70 2.51 3.44 27.97 BBTN 1,180.00 (0.84) 10.60 0.89 1.01 0.82 9.88 BDMN 4,100.00 (0.24) 16.26 1.42 1.17 1.27 7.37 BMRI 9,550.00 (4.50) 11.09 2.67 2.16 2.51 21.07 BTPN 3,475.00 3.58 10.93 1.53 1.65 2.58 16.34 BBKP 640.00 (1.54) 8.69 0.70 0.82 0.88 9.92 BJTM 466.00 (0.43) 7.86 1.54 1.10 2.18 15.09 BJBR 830.00 (4.05) 6.84 0.84 1.20 1.41 18.11 14.99 CMNP 2,225.00 - 14.99 4.75 1.71 8.16 12.13 EXCL 2,975.00 (4.80) - 1.08 1.91 (3.25) (14.61) TAXI 985.00 (0.51) 19.35 2.21 2.32 4.39 12.57 SOCI 535.00 (2.73) 5.83 1.52 1.18 8.15 17.66 JSMR 5,650.00 (4.24) 28.31 4.24 4.13 4.46 14.70 MISCELANEOUS INDUSTRY, MEDIAN PER=
FINANCE, MEDIAN PER=
INFRASTRUCTURE, MEDIAN PER= AGRICULTURE, MEDIAN PER=
MINING, MEDIAN PER=
CONSUMER GOODS, MEDIAN PER=
TRADING, MEDIAN PER=
PROPERTY & KONSTRUKSI MEDIAN PER=