• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Skema: Skema A, Skema B,  Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan

LAPORAN IMPLEMENTASI

PROGRAM HIBAH KOMPETISI

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

(PHK PKPD)

Tahun 2013

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD Periode Anggaran 2013

1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Islam Indonesia

2. Fakultas : Kedokteran

2. Penanggung Jawab :

Rektor Universitas Islam Indonesia

3. Direktur Eksekutif

N a m a : dr. Umatul Khoiriyah, M.Med. Ed Alamat : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas

Islam Indonesia, Jl. Kaliurang KM 14.5 Sleman Yogyakarta

Telepon Kantor : 0274-898444 ext (2050) Telepon Cellular : 081328801247

Fax : 0274-898444 ext (2007)

e-mail : Phk.pkpd@uii.ac.id

cc : umatul_khoiriyah@yahoo.com

4. Skema Skema A, Skema B,  Skema C

5 Jenis Laporan  Tengah Tahunan, Tahunan

Yogyakarta, Agustus 2013

Menyetujui, Mengesahkan, Dekan Fakultas Kedokteran Direktur Eksekutif PHK-PKPD

Universitas Islam Indonesia

dr. Isnatin Miladiyah, M.kes dr. Umatul Khoiriyah, M.Med. Ed

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR LAMPIRAN... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

RINGKASAN EKSEKUTIF... viii

BAB I . PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Program Pengembangan... 1

1.1.1.Visi dan Misi UII... 1

1.1.2.Rencana Strategis FK UII... 2

1.2. Program Pengembangan... 3

1.3. Hasil Yang Diharapkan... 5

1.4. Pelaksanaan Program Sampai Dengan Midterm... 6

1.4.1.Hasil Pelaksanaan Program Secara Agregat... 6

1.4.2.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 1... 7

1.4.3.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 2... 9

1.4.4.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 3... 12

1.4.5.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 4... 17

1.4.6.Hasil Pelaksanaan Program Aktivitas 5... 26

BAB II. PENGELOLAAN PROGRAM... 31

2.1. Organisasi Pelaksana Kegiatan dan Mekanisme Kerja PHK PKPD UII... 31

2.2. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Program... 35

a. Pengelolaan Keuangan... 35

b. Pengelolaan Pengadaan... 39

2.3. Pengembangan Kapasitas Pengelola Program... 39

2.4. Hambatan dan Kiat-Kiat Mengatasinya... 40

BAB III. HASIL YANG DICAPAI……… 41

3.1. Status Indikator Kinerja Untuk Masing-Masing Aktivitas... 41

3.1.1.Penjelasan Pencapaian Indikator... 48

3.2. Status Kemajuan Fisik... 48

3.3. Penyerapan Keuangan………. 3.4. Analisis Capaian Kinerja Program, Pengadaan dan keuangan………... 48

3.4.1.Analisis Capaian Kegiatan Pengadaan dan Pekerjaan Sipil…..……... 48

3.4.2.Analisis Capaian Keuangan………....………... 51

3.4.3.Analisis Capaian Kinerja Program……… 52

3.5. Analisis Capaian Kualitatif………. 52

3.5.1.Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru……….. 52

a. Dampak Pelaksanaan Hibah……… 52

b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan……… 53

3.5.2.Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum... 53 a. Dampak Pelaksanaan Hibah……… 53

(4)

b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan……… 53

3.5.3.Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya... 54 a. Dampak Pelaksanaan Hibah………. 54

b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan……….. 55

3.5.4.Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi... 55

a. Dampak Pelaksanaan Hibah……….. 55

b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan……… 56

3.5.5.Penguatan Belajar Mandiri Mahasiswa Menuju Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa (Student Centered Learning)……….. 57

a. Dampak Pelaksanaan Hibah……….. 57

b. Hasil Pelaksanaan Kegiatan……….. 57

BAB IV. RENCANA SELANJUTNYA... 59

4.1. Rencana Anggaran Semester II tahun 2013………. 59

4.2. Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan Periode Semester II tahun 2013………. 59

4.3. Pencapaian Target Indikator Kinerja Semester II Tahun 2013……… 59

BAB V.EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN... 64

5.1. Keberlanjutan Program……… 64

5.2. Evaluasi Desain Kegiatan……….... 64

5.3. Evaluasi Implementasi Program……….. 65

5.3.1.Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru... 65 65 5.3.2.Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum... 65

5.3.3Perbaikan Kualitas Proses Pebelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya... 66

5.3.4.Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa Untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi... 66

5.3.5.Penguatan Belajar Mandiri Mahasiswa Menuju Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa (Student Centered Learning)... 67

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 (Status Kemajuan Fisik)……….. 48 LAMPIRAN 2

(Format 1 & 2)

(Penyerapan Keuangan)……….. 48

LAMPIRAN 3 (Rencana Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan

Periode Semester II tahun 2013)……….. 59

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil yang Diharapkan dari PHK PKPD FK UII ... 5 Tabel 2. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan dan Upaya Mengatasinya ………. 40 Tabel 3. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja ……….. 41 Tabel 4. Rencana Pencapaian Target Indikator Kinerja Semester II Tahun 2013 … 59

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Program Pengembangan untuk Menguatkan Keunggulan

dan Kualitas Akademik………... 4

Gambar 2 Struktur Organisasi Program PHK PKPD ………. 31

Gambar 3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Dana ……… 36

(8)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pelaksanaan program dari tahun 2011 sampai dengan akhir Juli 2013 secara umum berjalan dengan baik. Semua program telah berjalan mengarah pada tujuan yang diharapkan. Program yang direncanakan pada tahun 2011 dan 2012 telah terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan untuk program 2013 hanya sebagian kecil program yang belum selesai atau masih dalam fase pelaksanaan yaitu pengembangan staf dan hibah. Program yang belum terlaksana tersebut memang baru dijadwalkan pada semester 2 tahun 2013.

Pada Aktivitas perbaikan kualitas input telah diimplementasikan hasil rancangan yang telah disusun pada tahun 2011 untuk menyeleksi calon mahasiswa baru dengan tambahan pada tahun 2013 berupa perbaikan kualitas soal ujian dan skor passing grade yang baru. Aktivitas Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum telah mengimplementasikan KBK 2011 fase 2 dan fase 3 sebagai produk hasil evaluasi dan penyempurnaan KBK 2005. Sedangkan aktivitas ke-3, perbaikan kualitas proses pembelajaran melalui inovasi pembelajaran dan optimalisasi sumber daya telah menghasilkan evaluasi dan penyempurnaan sistem assessment yang berupa monitoring kegiatan pembelajaran, alat ukur penilaian kegiatan belajar, blue print assesement, assessment afektif, assessment ketrampilan medik. Selain itu, melalui aktivitas 3 ini juga dikembangkan inovasi pembelajaran melalui hibah ajar dan pengadaan sarana pendukung pembelajaran seperti cctv, buku dan laboratorium research.

Program kegiatan pada aktivitas penguatan kemampuan penalaran klinis (clinical reasoning) mahasiswa untuk mendukung pencapaian kompetensi sampai pada tahapan implementasi produk-produk kegiatan yang telah disusun sejak tahun 2011 dengan menggunakan dana rutin fakultas. Salah satu produk tersebut adalah adanya tes komprehensif, progress test, pelatihan pasien simulasi yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan kemampuan clinical reasoning mahasiswa. Sedangkan aktivitas 5, penguatan kemandirian belajar hampir semua kegiatan telah terlaksana kecuali kegiatan terkait pengadaan dan pengembangan staf yang dijadwalkan pada semester 2 tahun 2013. Produk-produk kegiatan dalam upaya penguatan kemandirian dan budaya akademik seperti optimalisasi bimbingan konseling, pengembangan unit kewirausahaan telah terimplementasi menggunakan dana rutin fakultas.

Rangkuman Capaian fisik dari tahun 2011-akhir Juli 2013 berkisar antara 65- 100 %. Capaian terendah 65 % adalah hibah penelitian yang memang ditargetkan mencapai 100 % baru pada akhir tahun 2013. Berdasar time line kegiatan, diharapkan pada akhir tahun 2013 capaian fisik kegiatan sudah mencapai 100 % semua. Sedangkan untuk serapan dana World Bank (WB) jika diukur dari perencanaan dari tahun 2011 sampai dengan Juli 2013 mencapai 98.82 %. Namun apabila diukur dari rancangan anggaran selama 3 tahun baru mencapai sekitar 71 % karena beberapa pembayaran untuk pengadaan baru dijadwalkan pada semester 2 tahun 2013. Capaian indikator utama secara umum sampai dengan akhir Juli sudah cukup baik, hanya beberapa indikator tambahn yang belum optimal capaiannya yang disebabkan oleh jangka waktu perhitungan indikator tersebut dilakukan baru dalam rentang waktu 7 bulan. Diharapkan pada akhir tahun 2013 indikator-indikator tersebut akan tercapai.

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Program Pengembangan

Program Penguatan Kompetensi yang Berfokus pada Perbaikan Ketrampilan Klinis Melalui Inovasi Pembelajaran dan Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa disusun berdasarkan visi,misi (baik universitas maupun fakultas) dan rencana strategis FK UII serta hasil evaluasi diri. Berikut ini visi, misi dan rencana strategis FK UII.

1.1.1. Visi Misi

Visi UII adalah Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai Rahmatan Lil'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah, setingkat universitas berkualitas di negara maju. Sedangkan Misi UII adalah menegakkan Wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan keislaman, kepemimpinan, keahlian profesional dan kemandirian, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah, yang memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, kemandirian dan profesionalisme.

Adapun rumusan visi, misi, dan tujuan program studi pendidikan dokter adalah sebagai berikut :

Visi :

Terwujudnya FK UII sebagai rahmatan lil 'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah, setingkat dengan fakultas kedokteran yang berkualitas di negara-negara maju.

Misi :

FK UII sebagai fakultas kedokteran yang bermutu menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu ke-Islaman dan mampu menerapkan nilai-nilai Islami serta berdaya saing tinggi, memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, keahlian, kemandirian dan profesionalisme.

(10)

Tujuan :

a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional, berakhlaq mulia, mandiri, serta mampu bekerja interdisipliner.

b. Mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran secara kreatif dan inovatif untuk mendukung kemajuan bangsa.

c. Membantu dalam peningkatan kualitas dan cakupan layanan kesehatan.

d. Terselenggarakannya dakwah islamiyah di masyarakat yang berbasis Qur’an dan Hadits.

1.1.2. Rencana Stretegis FK UII

Rencana strategis FK UII 2010-2014 diarahkan pada upaya penyempurnaan FK UII sebagai dasar pijakan menuju terwujudnya visi dan misi FK UII dengan memperhatikan kondisi obyektif baik lingkungan internal maupun eksternal. Beberapa kondisi eksternal strategis yang terkait dengan institusi pendidikan dokter dan lulusannya adalah:

a. Perubahan kebijakan nasional tentang akreditasi institusi pendidikan dokter di Indonesia.

b. Regulasi mengenai syarat praktek dokter

c. Adanya Asia Free Trade Area (AFTA) memungkinkan masuknya tenaga dokter dari luar yang memiliki nilai lebih dibanding dokter di Indonesia.

d. Meningkatnya isu malpraktek di Indonesia

Adapun kondisi internal yang terkait adalah:

a. Aplikasi metode Problem Based Learning (PBL) sejak awal pendirian FK UII dengan prinsip student centered dan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2005

b. Minat dan motivasi dosen dalam pelaksanaan penelitian masih kurang sehingga jumlah penelitian masih kurang.

c. Adanya sistem jaminan mutu yang berstandar internasional (ISO). d. Belum optimalnya sumber dana alternatif selain dari mahasiswa

e. Sebaran kompetensi dosen pada masing-masing departemen kurang merata, serta sebagian besar dosen mempunyai penguasaan Bahasa Inggris kurang sehingga berpengaruh pada pengembangan akademik.

(11)

f. Penerapan nilai-nilai keislaman untuk seluruh sivitas akademika dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan telaah lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut di atas, maka dirumuskanlah 5 (lima) kebijakan dasar dalam Renstra FK UII, yaitu :

a. Menguatkan tata kelola yang baik

b. Menguatkan keunggulan dan kualitas akademik c. Menjadikan UII sebagai world class university

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah islamiyah

e. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan pengabdian masyarakat

1.2. Program Pengembangan

Kebijakan dasar tersebut dijabarkan dalam sasaran yang ingin dicapai dan diturunkan menjadi program pengembangan. Sasaran program untuk menguatkan tata kelola yang baik adalah 1) Pemantapan struktur organisasi dan tata kelola FK UII, 2) Peningkatan sumber pendanaan fakultas selain dari mahasiswa, 3) Penyempurnaan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi.

Sasaran program untuk kebijakan dasar untuk meningkatkan keunggulan dan kualitas akademik adalah Peningkatan kualitas input mahasiswa baru FK UII 1) Peningkatan kualitas dan kuantitas staf edukatif FK UII, 2) Peningkatan kualitas implementasi KBK di FK UII, 3) Penyempurnaan sarana prasarana pendidikan, 4) Pemantapan iklim akademik yang kondusif bagi proses pembelajaran, 5) Peningkatan mutu lulusan dokter FK UII, 6) Rumah sakit Pendidikan yang terakreditasi, 7) Pendirian prodi baru, 8) Implementasi local genius di FK UII.

Sedangkan kebijakan untuk menjadikan UII sebagai world class university adalah Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian dan karya ilmiah di bidang ilmu kedokteran yaitu 1) Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian dan karya ilmiah 2) Peningkatan kerjasama dengan instansi lain baik dalam negeri maupun luar negeri 3) Peningkatan kualitas kerjasama dengan ikatan alumni FK UII.

Sedangkan sasaran program untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah islamiyah adalah 1) Peningkatan implementasi nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus, 2) Terselenggaranya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam, 3) Peningkatan keterlibatan dosen dan tenaga

(12)

kependidikan dalam dakwah islamiyah, 4) Peningkatan tradisi pemikiran islam di FK UII dalam merespon current issues.

Sasaran program untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemanfaatan pengabdian masyarakat yaitu 1) Terciptanya komunikasi yang baik antara FK UII dengan masyarakat, 2) Peningkatan advokasi dan pendampingan masalah kesehatan di masyarakat oleh FK UII.

Program untuk menguatkan keunggulan dan kualitas akademik menjadi salah satu prioritas dalam periode 2010-2014 karena program tersebut sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai permasalahan eksternal yang menuntut dihasilkannya lulusan dokter yang kompeten. Adapun kerangka program untuk peningkatan relevansi pendidikan tampak dalam Gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Kerangka Program Pengembangan untuk Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik.

Program dengan sasaran untuk memperbaiki kualitas akademik telah disusun dan diimplementasikan sejak pendirian FK UII. Program PHK PKPD ini juga disusun untuk menguatkan ketercapaian perbaikan kualitas akademik. Adapun program utama yang diusung adalah: Program Penguatan Kompetensi yang Berfokus pada

Kondisi Eksternal

Kondisi Internal

Peningkatan kualitas input mahasiswa baru Peningkatan: Kualitas kurikulum Kualitas staf edukatif Iklim belajar yang

kondusif Kualitas sarana -prasarana pendidikan Peningkatan mutu lulusan

OUTPUT

PROSES

INPUT

(13)

Perbaikan Ketrampilan Klinis Melalui Inovasi Pembelajaran dan Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa. Program tersebut dilaksanakan dalam 5 aktivitas yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru.

2. Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum.

3. Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya.

4. Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi.

5. Optimalisasi Pencapaian Prestasi Mahasiswa Melalui Penguatan Kemandirian dan Peningkatan Budaya Akademik untuk Menunjang Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa.

1.3. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari keseluruhan program yang diusulkan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil yang Diharapkan dari PHKPKPD FK UII

Aktivitas Outcome Impact

1 Terjaringnya mahasiswa baru yang berkualitas.

Perbaikan kompetensi lulusan 2 1) Terevaluasinya KBK FK UII tahun 2005 secara

komprehensif

2) Tersusunnya KBK FK UII tahun 2005 yang sudah disempurnakan

3) Terimplementasinya KBK FK UII tahun 2005 yang disempurnakan

3 1. Tercapainya perbaikan sistem assessment di FK UII 2. Tercapainya perbaikan kualitas sumber daya

pendukung pembelajaran 3. Termonitornya proses belajar

4 1. Tercapainya perbaikan pengajaran anamnesis

sebagai metode pengajaran clinical reasoning 2. Tercapainya optimalisasi MEQ sebagai metode

(14)

Aktivitas Outcome Impact

3. Meningkatnya inovasi dalam kegiatan

pembelajaran yang mampu menstimulasi clinical reasoning mahasiswa

4. Tercapainya perbaikan sistem assessment

kemampuan clinical reasoning pendidikan dokter 5. Meningkatnya kesiapan lulusan untuk mengikuti

UKDI

5 1. Meningkatnya kemandirian mahasiswa FK UII

2. Meningkatnya budaya akademik di FK UII

1.4. Pelaksanaan Program Sampai Dengan Midterm 1.4.1. Pelaksanaan Program secara Agregat

Pelaksanaan program kegiatan tahun 2011 dan 2012 telah terlaksana dengan baik dan sesaui dengan tujuan yang direncanakan, hanya beberapa kegiatan pengadaan yang diluncurkan ke tahun berikutnya disebabkan mundurnya nol dari World Bank (WB). Untuk program tahun 2013, sampai dengan akhir Juli 2013 secara umum berjalan dengan baik. Semua program telah mengarah kepada tujuan yang diharapkan seperti diuraikan di sub 1.3.

Aktivitas Peningkatan Kualitas Input Melalui Perbaikan Mekanisme Seleksi Mahasiswa Baru telah mengimplementasikan rancangan sistem PMB yang dihasilkan di tahun 2011 dan tahun 2012 dengan tambahan kegiatan berupa perbaikan kualitas soal ujian dan penentuan standar kelulusan yang baru.

Aktivitas Peningkatan Relevansi Pendidikan Dokter Melalui Perbaikan Kurikulum telah sampai pada tahapan implementasi kurikulum fase 1 dan fase 2 KBK 2011 beserta hasil evaluasinya. Diharapkan pada bulan Agustus 2013 telah ada hasil penyempurnana mikrokurikulum fase 3 yang akan mulai diimplementasikan pada TA 2013/2014. Dari keseluruhan kegiatan yang direncanakan untuk aktivitas 2 ini yang belum terlaksana adalah in house training leadership dalam pendidikan kedokteran yang direncanakan terlaksana bulan September 2013.

Pelaksanaan Aktivitas Perbaikan Kualitas Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Pembelajaran dan Optimalisasi Sumber Daya, untuk perbaikan kualitas proses pembelajaran sejak tahun 2011 sampai dengan midterm 2013 telah sesuai

(15)

dengan yang direncanakan dan telah menghasilkan blue print assessment blok, alat ukur penilaian kegiatan belajar, assessment afektif, hasil evaluasi assessment ketrampilan medik dan monitoring kegiatan belajar yang terus terimplementasikan dan telah menjadi bagian dari program kerja prodi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di FK UII. Kegiatan yang belum teralisasi adalah kegiatan yang memang direncanakan akan terlaksana pada semester 2 tahun 2013 terkait pengembangan staf edukatif dan penyelesaian produk hibah ajar dan hibah penelitian.

Aktivitas Penguatan Kemampuan Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Mahasiswa untuk Mendukung Pencapaian Kompetensi telah menyelesaikan seluruh kegiatan yang direncanakan sejak tahun 2011-2013, yang belum terlaksana hanya kegiatan terkait program pengadaan yaitu renovasi ruang OSCE II dan pengadaan tenaga ahli untuk penyusunan MLMS.

Aktivitas Optimalisasi Pencapaian Prestasi Mahasiswa Melalui Penguatan Kemandirian dan Peningkatan Budaya Akademik untuk Menunjang Pembelajaran yang Terpusat pada Mahasiswa, sampai dengan akhir Juli 2013 seluruh kegiatan yang direncanakan hampir terlaksana semua. Kegiatan yang belum terlaksana adalah kegiatan Non Degree Training Penguatan Kemandirian Mahasiswa di Universitas Bina Nusantara yang direncanakan dilaksanakan pada awal bulan September 2013.

1.4.2. Pelaksanaan Program Aktivitas 1 1.4.2.1 Tujuan

Kualitas input merupakan modal awal bagi kesuksesan pembelajaran di perguruan tinggi. Input yang baik akan mendukung keberhasilan proses pembelajaran, sehingga output yang dihasilkan akan maksimal. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme penerimaan yang bisa menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menempuh pembelajaran di fakultas kedokteran. Adapun tujuan dari aktivitas ini adalah terjaringnya mahasiswa baru yang berkualitas

1.4.2.2 Pelaksanaan Kegiatan

Penyempurnaan konsep PMB merupakan salah satu kegiatan penting karena dengan input yang baik akan meningkatkan kualitas mahasiswa FK UII. Penyempurnaan konsep PMB yang telah dilakuakn sejak tahun 2011 meliputi

(16)

1)perbaikan persyaratan calon mahasiswa yang mendaftar, 2) materi ujian, 3)perbaikan kualitas soal ujian.

Hasil evaluasi implementasi konsep PMB 2011 dan 2012 menunjukkan bahwa sistem seleksi yang diterapkan telah mampu menjaring mahasiswa yang secara kualitas lebih baik dari tahun sebelumnya.Berdasarkan hasil tersebut, mekanisme seleksi mahasiswa baru untuk angkatan masuk TA 2013/ 2014 tetap menggunakan rancangan yang telah digunakan pada tahun 2011 dan 2012. Sebagai upaya perbaikan dari hasil evaluasi tahun sebelumnya, pada tahun 2013 ini telah disusun soal ujian masuk yang baru dan penetapan passing grade kelulusan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya mengingat tingkat kesulitan dan kualitas soal yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Hasil evaluasi sementara dari penerimaan PMB tahun 2013 menunjukkan ada perbaikan kualitas mahasiswa yang diterima. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya mahasiswa yang memiliki rerata nilai UAN melebihi 7 yang pada tahun sebelumnya persentase mahasiswa dengan nilai UAN < 7 adalah 6,59 % sedangkan pada tahun 2013 hanya 4 %. Namun evaluasi berkelanjutan harus tetap dilakukan untuk perbaikan sistem PMB ke depan karena pada tahun 2013 ini passing grade kelululusan berdasar nilai tes masuk lebih rendah dari tahun sebelumnya yang disebabkan karena kualitas soal yang lebih baik.

Selain melalui ujian PMB, langkah lain yang telah dilakukan untuk menyeleksi mahasiswa baru yang berkualitas dilakukan melalui penjaringan mahasiswa berprestasi. Penjaringan dilakukan melalui jalinan kerjasama dengan sekolah-sekolah menengah umum unggulan yang ada. Melalui penjaringan mahasiswa berprestasi ini, diharapkan terjaring calon mahasiswa yang memiliki kemampuan dan potensi akademik yang baik sehingga kesiapan mahasiswa dalam menghadapi proses pembelajaran di FK UII juga lebih baik.

1.4.2.3 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Aktivitas 1 pada akhir Juli 2013 telah mengimplementasikan konsep mekanisme PMB yang baru (yang sudah dimulai sejak tahun 2011). Konsep PMB yang baru tersebut terdiri dari penambahan syarat administrasi dan wawancara terkait kompetensi. Selain itu, pada tahun 2013 ini juga telah

(17)

digunakan soal materi kedokteran yang baru dan lebih valid untuk mengukur kesiapan calon mahasiswa di fakultas kedokteran.

1.4.2.4 Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya

Penetapan passing grade kelulusan PMB tahun 2013 ini masih menggunakana metode konvensional. Perlu peninjuan ulang tentang mekanisme penetapan passing grade sehingga calon mahasiswa yang diterima betul-betul mahasiswa yang berkualitas.

1.4.3. Pelaksanaan Program Aktivitas 2 1.4.3.1.Tujuan

Peningkatan relevansi pendidikan dokter melalui perbaikan kurikulum ditujukan untuk meningkatkan kualitas kurikulum. Evaluasi kurikulum yang berkesinambungan ini membutuhkan kemampuan yang baik dari staf edukatif untuk menyusun, mengimplementasikan maupun mengevaluasi kurikulum.

Tujuan aktivitas ini adalah:

1) Tersusunnya KBK FK UII tahun 2005 yang sudah disempurnakan (KBK 2011).

2) Terimplementasinya KBK FK UII tahun 2005 yang disempurnakan (KBK 2011).

3) Terimplementasinya kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan KBK 2005 yang disempurnakan (KBK 2011).

1.4.3.2. Pelaksanaan

a. Evaluasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FK UII

Pelaksanaan sub aktivitas ini pada tahun 2011 dimulai dengan diselenggarakannya lokakarya evaluasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) FK UII 2005. Dalam lokakarya ini dihadirkan pakar kurikulum di bidang pendidikan kedokteran dan sharing implementasi kurikulum di fakultas kedokteran lain. Hasil lokakarya ini adalah disepakatinya draft panduan evaluasi kurikulum. Draft ini selanjutnya akan disempurnakan oleh tim perumus evaluasi kurikulum dan digunakan untuk mengevaluasi KBK 2005 bersama tenaga ahli bidang kurikulum.

(18)

Sejalan dengan lokakarya evaluasi kurikulum, kegiatan sub aktivitas ini adalah pengadaan tenaga ahli bidang kurikulum. Tenaga ahli yang dihadirkan ini akan melakukan pendampingan dalam evaluasi KBK 2005 secara komprehensif. Setelah evaluasi ini dilakukan, tim kurikulum MEU didampingi tenaga ahli melakukan rancangan perbaikan kurikulum yang didasarkan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan.

b. Perbaikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) FK UII

Kegiatan sub aktivitas 2 pada tahun 2011 diawali dengan menyelenggarakan lokakarya perbaikan KBK 2005. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari evaluasi kurikulum yang telah dilakukan. Hasil lokkary aini breupa draft penyusunan mesokurikulum untuk perbaikan KBK 2005 yang disempurnakan. Draft ini selanjutnya telah ditindaklanjuti oleh tim kurikulum MEU FK UII menjadi meso kurikulum dan penyusunan mikrokurikulum fase 1 oleh tim blok yang didampingi oleh tenaga ahli bidang kurikulum.

Pada tahun 2012, kegiatan tenaga ahli bidang kurikulum adalah melakukan evaluasi fase 1 KBK FK UII dan pendampingan dalam penyusunan mikrokurikulum fase 2 KBK FK UII. Sehingga pada tahun 2012 akan diimplementasikan mikrokurikulum fase 2 KBK 2011.

Sampai dengan akhir Juli 2013, implementasi fase 1 dan 2 telah dilakukan sehingga telah dilaksanakan juga evaluasi implementasi tersebut dan dilanjutkan dengan penyempurnaan mikrokurikulum di fase 3 melalui pembimbingan dari tenaga ahli yang menguasai kurikulum kedokteran. Dalam penyempurnaan mikrokurikulum fase 3 tersebut dilakukan penyusunan secara detil sampai terbentuk rancangan pembelajaran setiap kegiatan belajar untuk pendidikan di fase 3 tahap pendidikan sarjana kedokteran.

Pelaksanaaan kegiatan pengadaan tenaga ahli hingga Juli 2013 sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan pendampingan tenaga ahli untuk menyusun mikrokurikulum fase 3.

(19)

c. Peningkatan Kemampuan Staf Edukatif Dalam Penyusunan Mikrokurikulum

Kegiatan sub aktivitas 3 pada tahun 2011 berupa pembekalan kepada staf edukatif tentang penyusunan mikrokurikulum. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk in house training yang diikuti seluruh staf edukatif maupun non degree training dalam negeri di FK UGM yang diikuti oleh perwakilan staf edukatif yang ditunjuk.

Pada tahun 2012 peningkatan kemampuan staf edukatif dilakukan dengan mengirimkan beberapa staf edukatif dalam NDT Luar Negeri “Leadership dalam implementasi kurikulum” dan “Short Course PBL” di School of Health Profession Education, Maastrich University. Hasil ONDT ini kemudian di-sharing-kan dalam forum-forum pertemuan dalam prodi Pendidikan Dokter FK UII.

Sedangkan untuk tahun 2013 ini, pelaksanaan kegiatan 1 sub aktivitas 3 sampai dengan bulan Juli 2013 adalah telah diberangkatkannya staf edukatif untuk mengikuti Advanced Course Curriculum and Course Design in Medical Education ke School of Health Profession Education, Maastrich University pada bulan April 2013. Kegiatan ini diikuti oleh staf Prodi Pendidikan Dokter. Tahapan dalam persiapan pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Dalam short course tersebut diperoleh berbagai masukan tentang implementasi dan perancangan kurikulum di FK UII. Diharapkan hasil kegiatan tersebut akan disharingkan ke staf MEU dan Prodi Kedokteran FK UII.

Kegiatan lain sub aktivitas ini adalah mengadakan in house trainingLeadership dalam pendidikan kedokteran”. In house training ini dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan PKMK FK UGM. Pelaksanaan kegiatan ke-2 pada sub aktivitas 2 sampai dengan bulan Juli 2013 adalah sampai pada tahap perencanaan kegiatan in house training. Pada tahap perencanaan ini telah dilakukan koordinasi tim pelaksana dengan PKMK FK UGM yang meliputi waktu, susunan acara, dan tempat pelaksanaan.

(20)

1.4.3.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Hasil pelaksanaan aktivitas 2 sampai dengan bulan Juli 2013 adalah telah terevaluasinya KBK 2005 dan telah tersusun dan terimplementasikannya KBK 2011. KBK 2011 telah terimplementasikan untuk fase 1 dan fase 2 (melalui anggaran rutin fakultas) beserta hasil evaluasinya, serta telah tahap penyempurnaan mikrokurikulum fase 3 KBK 2011. Hasil pelaksanaan kegiatan yang lainnya adalah adanya peningkatan kapabilitas staf edukatif mengenai implementasi dan perancangan kurikulum.

1.4.3.4. Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya

Kendala dalam pelaksanaan aktivitas ini adalah terkait metode evaluasi yang digunakan untuk menilai dan memonitor kualitas pelaksanaan KBK 2011. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi implementasi fase 1 dan fase 2 belum tersistematis sehingga hasil evaluasi yang ada belum komprehensif. Upaya mengatasinya adalah dengan mengaplikasikan metode evaluasi yang valid dan terimplementasikan secara terus menerus baik oleh tim blok, tim kurikulum maupun prodi. 1.4.3.5. Rencana Perbaikan

Perbaikan yang dapat dilakukan adalah mengembangkan dan mengimplementasikan metode evalausi kurikulum yang tersistematis. Selain itu perlu koordinasi yang terus menerus dengan seluruh stake holder yang terkait dalam menindaklanjuti hasil evaluasi tesebut sehingga KBK 2011 bisa terimplementasikan dengan baik dan menghasilkan outcome yang diharapkan.

1.4.4. Pelaksanaan Program Aktivitas 3 1.4.4.1 Tujuan

Kualitas proses belajar merupakan salah faktor penting dalam pencapaian kompetensi mahasiswa. Apabila proses belajar yang ada tidak baik, maka mutu lulusan dokter yang dihasilkan juga tidak memuaskan, selain itu kompetensi yang dicapai lulusan juga tidak sesuai yang diharapkan. Kualitas proses belajar yang baik perlu didukung sistem assessment yang baik, dan

(21)

disertai sarana pendukung belajar yang baik juga. Selain itu proses monitoring yang berkelanjutan untuk memantau kualitas proses belajar mengajar juga sangat dibutuhkan, sehingga program 3 mempunyai tujuan :

1) Tercapainya perbaikan sistem assessment di FK UII

2) Tercapainya perbaikan kualitas sumber daya pendukung pembelajaran meliputi peningkatan kualitas dosen serta prasarana pendukung

3) Termonitornya proses belajar 1.4.4.3 Hasil Pelaksanaan

Subaktivitas Perbaikan Sistem Assessment pada tahun 2011 dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu: blue print assessment, pengembangan alat ukur penilaian kegiatan belajar, dan in house training staf edukatif mengenai sistem assessment. Wujud nyata dari rangkaian kegiatan blue print assessment yaitu telah terevaluasinya blue print assessment tiap blok dan departemen klinis. Wujud nyata kedua adalah kemampuan dosen dalam menyusun blue print assessment dan tersedianya blue print assessment tiap blok yang sesuai dengan tujuan belajar. Wujud nyata ketiga adalah kegiatan ini telah mendorong setiap tim blok untuk senantiasa mengevaluasi blue print assessment, menyusun blue print assessment berdasar hasil evaluasi dan melaksanakan blue print yang telah disusun. Pada akhir 2011 juga telah dikembangkan alat ukur penilaian kegiatan belajar. Wujud nyata dari rangkaian kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan staf edukatif dalam pembuatan alat ukur penilaian, pemahaman macam-macam kegiatan belajar dan alat ukur penilaian. Wujud nyata lain adalah terevaluasinya alat ukur penilaian kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran seperti kuliah, tutorial, keterampilan medik, praktikum dan PPK dan kegiatan belajar tahap pendidikan klinik seperti bed site teaching, presentasi kasus dan log book. Hasil evaluasi alat ukur penilaian kegiatan belajar tahap sarjana kedokteran dan tahap pendidikan klinik menjadi masukan sehingga saat ini telah tersusun alat ukur penilaian kegiatan belajar yang baru tahap sarjana kedokteran yaitu tutorial, keterampilan medik khususnya anamnesis dan PPK atau penugasan serta alat ukur penilaian tahap pendidikan klinik yaitu mini-cex, DOPS, tutorial klinik, journal reading, refleksi kasus, modifikasi OSLER dan logbook. Alat ukur ini juga sudah diterapkan dan diimplementasikan untuk menilai mahasiswa pada tahap sarjana kedokteran dan tahap pendidikan klinik.

(22)

Untuk alat ukur penilaian anamnesis, seiring dengan evaluasi dan adanya kurikulum baru KBK 2011, pada akhir 2012, juga mengalami perbaikan kembali.

Sub Aktivitas Perbaikan Sistem Assessment pada tahun 2012 dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu: lokakarya pengembangan assessment afektif, overseas non degree training assessment dan tenaga ahli pengembangan assessment afektif. Wujud nyata dari kegitan ini adalah telah tersedianya penyempurnaan assessment afektif dan telah diimplementasikan.

Program perbaikan assessment sampai dengan akhir Juli 2013 adalah seluruh staf edukatif telah memahami hasil evaluasi assessment keterampilan medik KBK 2011 khususnya untuk fase I dan fase II, karena telah dilaksanakan lokakarya evaluasi assessment keterampilan medik kurikulum KBK 2011. Fase III dan IV belum terevaluasi karena belum ada mahasiswa yang menempuh fase ini. Kegiatan ini sedang dilanjutkan untuk merumuskan hasil evaluasi dan usulan penyempurnaan assessment keterampilan medik KBK 2011 bersama tenaga ahli, sehingga proses assessment keterampilan medik KBK 2011 ke depan menjadi lebih baik.

Untuk mendukung kegiatan ini, sarana penunjang berupa CCTV perlu disediakan. Sampai akhir Juli 2013 FKUII telah memiliki 23 buah CCTV. Pengadaan CCTV untuk program pengadaan tahun 2013 sampai pada tahap pelaksanaan pekerjaan. Barang sudah sampai, namun belum diserahterimakan ke pihak fakultas, sehingga alat ini belum bisa dimanfaatkan ntuk optimalisasi kegiatan belajar.

Sebagai tambahan, staf edukatif yang terlibat dalam tim blok akan dibekali dengan kemampuan mengevaluasi proses pembelajaran dalam blok yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga in house training tentang cara pembuatan skala pengukuran akan dilaksanakan. Kegiatan ini sudah dimulai dengan rapat koordinasi untuk persiapan kegiatan ini.

Hasil untuk sub aktivitas peningkatan kapabilitas keilmuan Staf Edukatif adalah satu orang staf FK UII telah lulus pendidikan S2 di bidang farmakologi dan sebanyak 6 orang staf sedang menempuh program pasca sarjana (S2) Ilmu kedokteran Dasar dan Biomedis UGM dan 1 orang staf telah terdaftar pada program pasca sarjana UNS, yang akan mulai melaksanakan studi lanjut

(23)

pada bulan September 2013. Satu orang staf yang lulus sudah siap untuk mengembangkan ilmunya di FK UII mulai semester Gasal tahun Akademi 2013/2014.

Hibah penelitian meningkatkan hasil penelitian dan publikasi dosen. Tujuh penelitian hasil hibah ini pada tahun 2011 dan 2012 telah selesai dan telah dikirim ke jurnal nasional. Berbagai kegiatan in house training dan NDT pada tahun 2011 dan 2012 telah meningkatkan kapabilitas staf dalam mendukung penelitian. Pada tahun 2013 terkumpul 18 proposal, dengan 6 pemenang. Pada akhir Juli 2013 sampai pada tahap pelaksanaan penelitian. Untuk semakin mendukung pengembangan kegiatan penelitian dosen, 4 orang staf untuk sudah selesai mengikuti non degree training (NDT) luar negeri mengenai genetika, dan ilmu yang telah diperoleh telah disampaikan ke seluruf staf edukatif melalui kegiatan penciptaan lingkungan akademik. Kegiatan NDT luar negeri research in medical education tidak jadi dilaksanakan,disebabkan karena prioritas kesesuaian tema dengan road map penelitian fakultas sehingga kegiatan ini dialihkan ke tema tropical diseases yaitu mengenai management malaria yang akan dilaksanakan pada bulan September 2013 di University Mahidol Thailand. Sampai dengan Akhir Juli 2013, kegiatan ini telah sampai pada penunjukan peserta oleh pimpinan fakultas. Sedangkan NDT dalam negeri short course penelitian dengan hewan coba dan kultur sel, serta NDT isolasi bahan aktif sudah terpilih staf FK UII sebagai peserta NDT ke LPPT UGM. Saat ini sedang proses pengajuan untuk mendapatkan pengesahan peserta dari CPCU.

Pengadaan buku pada tahun 2011 dan 2012 telah menambah koleksi buku perpustakaan FK UII yaitu sebanyak 603 judul. Untuk pengadaan buku tahun 2013 saat ini sudah sampai pada tahap pelaksanaan pekerjaan. Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium pada tahun 2012 telah dimanfaatkan untuk praktikum dan penelitian mahasisiwa sedangkan pengadaan tahun 2013, juga sudah sampai pada tahap pelaksanaan pekerjaan. Pada Tanggal 19 Juli 2013 berdasar berita acara kesepakatan negocosting antara PIU UII dengan CPCU tentang penggunaan dana efisiensi, sub aktivitas ini ada tambahan kegiatan pengadaan perlengkapan riset biomedis sebesar Rp. 324.775.080. Pengadaan tersebut sampai akhir Juli baru sampai tahapan pengajuan Nol revisi

(24)

procurement plan ke WB. Alat ini disiapkan untuk mendukung kegiatan penelitian dosen.

Staf edukatif FKUII telah mendapat pemahaman mengenai bagaimana mempersiapkan proposal pembuatan buku ajar serta bagaimana menulis buku ajar, karena telah dilaksanakan in house training penulisan buku ajar pada tahun 2013 staf juga telah memahami bagaimana melakukan inovasi media ajar audiovisual berbasis web pada tahun 2012, sehingga hal ini diharapkan dapat menjadi bekal mempersiapkan proses belajar untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa FK UII.

Hasil untuk sub aktivitas optimalisasi sumber daya pendukung belajar adalah telah dibuat buku ajar anatomi sistem sistem saraf dan buku ajar blok gerak pada tahun 2011. Pada akhir tahun 2012 telah tersedia 3 media ajar, sebagai hasil dari hibah ajar Computer Assisted Learning yang telah diimplementasikan pada bulan September-Oktober 2012 untuk Blok Sistem Saraf, dan Blok Kesehatan Masyarakat Pengaruh lingkungan, serta Blok Kegawatdaruratan telah diimplementasikan pada bulan Oktober-November. Sedangkan pada tahun 2013 sampai dengan akhir Juli 2013 sedang dibuat 5 video komunikasi, 5 video pemeriksaan fisik, dan 5 video pemeriksaan lanjutan atau prosedural. Video-video tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan klinik mereka mulai semester Gasal tahun ajaran 2013/2014.

Subaktivitas sistem monitoring proses belajar telah dilakukan melalui serangkaian kegiatan yaitu evaluasi alat ukur monitoring kegiatan belajar yang sudah ada, penyusunan alat ukur monitoring serta uji coba penggunaan alat ukur monitoring ini pada masing-masing proses kegiatan belajar seperti kuliah, tutorial, keterampilan medik, praktikum, PPK/penugasan, bed site teaching, journal reading, manajamen kasus, refleksi kasus, tutorial klinik dan OSLER modifikasi pada tahun 2011. Mulai tahun 2012, monitoring telah diimplementasikan, dan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan terus menerus bagi proses kegiatan belajar di FK UII.

(25)

1.4.4.5 Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya

Hambatan pelaksanaan kegiatan aktivitas 3 secara umum berkaitan dengan mundurnya beberapa kegiatan dari waktu yang telah direncanakan. Mundurnya kegiatan secara umum paling dirasakan pada tahun 2011 yaitu karena pengesahan TOR oleh CPCU cukup lama, adanya perubahan SOP dari CPCU, terlambatnya surat NOL dari WB untuk pengadaan alat, dan terlambatnya pengesahan pemenang oleh CPCU. Penyebab lain adalah karena kesibukan narasumber, ketersediaan waktu institusi penyelenggara in house training, dan penyelanggara program Non Degree Training dalam negeri.

Pada tahun 2013, kegiatan lokakarya evaluasi assessment keterampilan medik mengalami kemunduran karena ketersediaan waktu narasumber. Selain itu, kegiatan hibah penelitian mengalami keterlambatan jadwal karena terlambatnya pengesahan pemenang oleh CPCU.

1.4.4.6 Rencana perbaikan

Untuk perbaikan aktivitas sesudah midterm adalah:

1) Persiapan subaktivitas dimulai lebih awal dari jadwal untuk mengantisipasi keterlambatan.

2) Menjalin komunikasi secara lebih aktif dengan dan CPCU.

1.4.5 Pelaksanaan Program Aktivitas 4 1.4.5.1 Tujuan

Kemampuan penalaran klinis yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang dokter. Kemampuan ini dibutuhkan ketika berhadapan dengan pasien mulai dari kegiatan anamnesis sampai ke pemilihan terapi. Di lain pihak, penalaran kinis yang baik bukan merupakan keterampilan yang bersifat instant dan mudah dipelajari. FK UII telah berusaha mengajarkan konsep penalaran klinis tersebut sejak mahasiswa masuk pada fase terintegrasi (semester 2). Berbagai kegiatan belajar didesain untuk menstimulasi kemampuan penalaran klinis mahasiswa seperti kegiatan anamnesis dan Modified Essay Question (MEQ) yang diajarkan pada hampir setiap blok pada tahap sarjana kedokteran.

Meskipun berbagai kegiatan belajar telah dilakukan untuk menstimuli clinical reasoning mahasiswa, hasil identifikasi evaluasi diri menunjukkan

(26)

bahwa kemampuan tersebut belumlah dikuasai dengan baik oleh mahasiswa, yang dilihat dari rerata nilai mahasiswa untuk anamnesis dan MEQ belum cukup menggembirakan. Selain itu, data lain menunjukkan bahwa rerata kelulusan UKDI, sebagai tolok ukur pencapaian penalaran klinis mahasiswa, belum memuaskan. Berbagai permasalahan tersebut ditengarai karena pola pengajaran clinical reasoning di FK UII belum cukup optimal. Oleh karena itu, stimulasi kemampuan penalaran klinis dari berbagai kegiatan belajar yang ada masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut dirancang aktivitas-aktivitas untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinis mahasiswa, yang ditujukan untuk :

1) Tercapainya perbaikan pengajaran anamnesis sebagai metode pengajaran clinical reasoning.

2) Tercapainya optimalisasi MEQ sebagai metode pengajaran clinical reasoning.

3) Meningkatnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang mampu menstimulasi clinical reasoning mahasiswa.

4) Tercapainya perbaikan sistem assessment kemampuan clinical reasoning pendidikan dokter.

5) Meningkatnya kesiapan lulusan untuk mengikuti UKDI. 1.4.5.2 Pelaksanaan Kegiatan

Subaktivitas Perbaikan Pengajaran Anamnesis sebagai Metode Pengajaran Clinical Reasoning secara garis besar dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu: i) peningkatan kualitas pasien simulasi; ii) peningkatan kualitas skenario/kurikulum anamnesis; dan iii) inovasi dalam metode pengajaran anamnesis. Pada tahun 2011, dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu In-house Training Peningkatan Kualitas Pasien Simulasi, Hibah Bahan Ajar (Video Anamnesis), serta Lokakarya Peningkatan Kualitas Skenario Anamnesis. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 untuk subaktivitas ini berupa In-house Training Peningkatan Kualitas Pengajaran Pasien Simulasi, In-house Training Peningkatan Kualitas Pembelajaran Keterampilan Komunikasi, serta Lokakarya Pembuatan Checklist Penilaian Kegiatan Belajar Anamnesis.

(27)

Pada tahun 2013, subaktivitas ini mempunyai 3 kegiatan. Kegiatan pertama adalah peningkatan kualitas pasien simulasi berupa program pengembangan staf, yaitu mengirimkan staf edukatif yang bertanggung jawab terhadap pelatihan pasien simulasi untuk menjalani non degree training (NDT) berupa short course The Certificate Course on Simulated and Standardized Patient Contacts, selama 5 hari. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departement of Educational Development and Research, School of Health Professions Education (SHE), Faculty of Health, Medicine and Life Sciences, Maastrich University. Kegiatan NDT ini telah terlaksana pada bulan April 2013. Sosialisasi mengenai hasil NDT ini juga telah dilakukan. Kegiatan kedua dalam subaktivitas ini adalah kegiatan untuk memperbaiki kualitas kurikulum pengajaran komunikasi (anamnesis) di PSPD FK UII. Seperti telah diketahui, pada KBK 2011 pembelajaran keterampilan komunikasi telah dilaksanakan sejak awal, dimulai dengan keterampilan dasar komunikasi pada 2 semester pertama, sedangkan komunikasi dokter-pasien (anamnesis) diberikan sejak semester III. Meskipun demikian pelaksanaan kurikulum komunikasi KBK 2011 selama ini dirasakan masih ada beberapa kekurangan. Selain itu implementasi kurikulum komunikasi yang telah berjalan selama 2 tahun ini, belum dievaluasi. Oleh karenanya, diselenggarakanlah kegiatan Lokakarya Optimalisasi Pembelajaran Anamnesis pada KBK 2011 yang berlangsung pada bulan Juni 2013. Inovasi dalam metode pengajaran anamnesis juga dipandang perlu dilakukan agar proses pengajaran clinical reasoning dapat lebih optimal. Media ajar audiovisual keterampilan anamnesis merupakan salah satu bentuk inovasi yang baik karena mahasiswa dapat memiliki gambaran yang nyata mengenai berbagai bentuk kegiatan anamnesis dokter pasien. Oleh karenanya untuk mendukung inovasi tersebut, diselenggarakan program pengadaan peralatan audiovisual agar FK UII mampu mengembangkan sarana belajar yang berupa audiovisual sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran anamnesis.

Subaktivitas optimalisasi MEQ sebagai metode pengajaran clinical reasoning disusun melalui beberapa tahapan kegiatan. Pada tahun 2011 telah dilakukan kegiatan perbaikan metode pengajaran MEQ, yang kemudian diimplementasikan pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2012

(28)

dilaksanakan pengambangan staf yang berupa In house training untuk mengembangkan MEQ berbasis kasus virtual. Sedangkan pada tahun 2013, kegiatan yang terkait subaktivitas optimalisasi MEQ sebagai metode pengajaran clinical reasoning bersifat implementasi dan monitoring kegiatan dan produk-produk yang telah dihasilkan pada tahun 2011 dan 2012.

Kegiatan pembelajaran clinical reasoning perlu juga dilakukan pemantauan secara reguler dan dinilai tingkat pencapaiannya dari waktu ke waktu selama proses pendidikan. Untuk itu perlu dikembangkan inovasi kegiatan pembelajaran dan evaluasi clinical reasoning, yang dirancang melalui subaktivitas Inovasi Kegiatan Pembelajaran untuk Menstimulasi Clinical Reasoning Mahasiswa. Pada tahun 2011, kegiatan dalam subaktivitas ini adalah penyelenggaraan Lokakarya Pengembangan Progress Test. Inovasi yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah pengembangan stase komprehensif pada tahap pendidikan klinik, Overseas Non Degree Training berupa Short Course Education Within The Clinical Workplace di Center of Medical Education Dundee University, UK, serta pengembangan virtual case sebagai sarana kegiatan belajar mahasiswa, melalui pengadaan tenaga ahli (CQS).

Pada tahun 2013, kegiatan yang dilaksanakan pada subaktivitas ini adalah melanjutkan program pengadaan tenaga ahli pengembangan virtual case. Sampai bulan Juli 2013, proses pengadaan tenaga ahli tersebut masih menunggu persetujuan/pengesahan pemenang oleh WB. Kegiatan lain dalam subaktivitas ini pada tahun 2013 adalah perancangan/pengembangan script concordance test (SCT). Tes ini merupakan sebuah metode baru dalam penilaian penalaran klinik mahasiswa di FK UII, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pencapaian penalaran klinis mahasiswa. Agar kemampuan staf edukatif dalam pengembangan script concordance test meningkat, maka dilaksanakan kegiatan Lokakarya Pengembangan Script Concordance Test. Waktu pelaksanaan lokakarya ini tidak sesuai dengan perencanaan karena salah satu narasumber untuk kegiatan tersebut mendapatkan halangan (sakit), sehingga perlu penjadwalan ulang. Meskipun demikian, lokakarya ini telah selesai dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

Kegiatan yang diselenggarakan pada subaktivitas keempat-Perbaikan Sistem Penilaian Clinical Reasoning Mahasiswa dan Dokter Muda- pada

(29)

tahun 2011 adalah pengembangan sistem perbaikan penilaian clinical Reasoning dokter muda, melalui pengadaan Tenaga ahli Inovasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Menstimulasi Clinical Reasoning Mahasiswa. Kegiatan lain adalah pengiriman staf edukatif untuk studi lanjut di bidang pendidikan kedokteran dengan pendalaman pada aspek clinical reasoning dengan masa studi sekitar 4 semester (sampai dengan semester genap TA 2013-2014). Pada tahun 2012 untuk memonitor dan memantapkan kemampuan staf edukatif di rumah sakit pendidikan dalam mengimplementasikan sistem penilaian yang baru tersebut dilaksanakan pengembangan staf berupa in house training tentang peningkatan kualitas penilaian clinical reasoning dokter muda, serta program studi lanjut di bidang pendidikan kedokteran, yang merupakan lanjutan program tahun 2011.

Pada tahun 2013, kegiatan yang dilaksanakan juga merupakan kelanjutan program tahun 2011, yaitu program studi lanjut S2 di bidang pendidikan kedokteran. Sampai akhir Juli 2013, peserta studi lanjut sudah memasuki akhir semester IV, dan telah melaksanakan seminar proposal penelitian dalam rangka penyusunan tesis.

Penyiapan Mahasiswa untuk UKDI yang merupakan subaktivitas kelima, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan lulusan PSPD FK UII dalam menghadapi UKDI. Pada tahun 2011, kegiatan yang dilaksanakan adalah pengembangan sistem untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti UKDI yang meliputi 1) perbaikan konsep ujian komprehensif yang dilakukan di tahap akhir pendidikan klinik, serta 2) pembimbingan bagi mahasiswa yang akan mengikuti UKD baik first taker maupun retaker. Selain kegiatan tersebut, dilaksanakan pula kegiatan renovasi ruang ujian OSCE. Pada tahun 2012 kegiatan pada subaktivitas ini adalah pembekalan UKDI khusus kepada mahasiswa dalam bentuk lokakarya, juga dilaksanakan In-House Training Pelatihan Penguji/Evaluator Ujian OSCE Nasional bagi staf eduktif PSPD FK UII.

Dalam perkembangannya, saat ini UKDI tingkat nasional telah dilakukan melalui metode Computer Based Test (CBT). Dalam rangka pengumpulan soal UKDI, telah ada software yang dirancang untuk memudahkan pengumpulan soal tersebut. Salah satu program kerja PSPD FK

(30)

UII adalah menyiapkan program/software bank soal. Sinergi dengan program prodi, pada tahun 2013 kegiatan PHK-PKPD dalam subaktivitas ini adalah sosialisasi program/software bank soal tersebut kepada seluruh staf edukatif PSPD FK UII, yang direalisasikan melalui kegiatan Lokakarya optimalisasi pemanfaatan software bank soal. Lokakarya ini mengalami sedikit pengunduran waktu, karena harus menunggu selesainya perancangan software bank soal, yang menjadi bagian dari program kerja prodi. Namun demikian, lokakarya ini telah terselenggara pada bulan Juni 2013

1.4.5.3 Hasil Pelaksanaan

Hasil kegiatan Subaktivitas Perbaikan Pengajaran Anamnesis sebagai Metode Pengajaran Clinical Reasoning pada tahun 2011 adalah tersedianya format dasar pembuatan skenario anamnesis yang baik dan sudah diimplementasikan di kegiatan blok dan ujian OSCE, terdapatnya pasien simulasi yang terstandarisasi untuk kegiatan pembelajaran anamnesis, serta terdapatnya 2 buah video anamnesis, yaitu Video Anamnesis Blok Sistem Gerak dan Blok Sistem Saraf, yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran anamnesis di blok tersebut. Pada tahun 2012 hasil kegiatan subaktivitas ini adalah meningkatnya kemampuan staf edukatif PSPD FK UII (dosen dan instruktur) dalam mendesain pembelajaran keterampilan komunikasi serta dalam melatih keterampilan komunikasi kepada mahasiswa semakin baik. Staf edukatif PSPD FK UII juga telah terlatih untuk menjadi pelatih pasien simulasi setelah mengikuti In house training Peningkatan Kualitas Pengajaran Pasien simulasi, serta terdapatnya checklist penilaian kegiatan belajar anamnesis/komunikasi yang disempurnakan.

Hasil pelaksanaan kegiatan di tahun ketiga, sampai akhir Juli 2013 adalah tersedianya staf yang memiliki kompetensi penyelenggaraan pelatihan pasien simulasi yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran ketrampilan medik, maupun evaluasinya (ujian OSCE). Hal ini diperoleh melalui kegiatan Overseas Non Degree Training di Maastricht University, Belanda. Lokakarya Optimalisasi Pembelajaran Anamnesis pada KBK 2011 telah menghasilkan masukan-masukan yang akan digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum komunikasi KBK 2011. Selain

(31)

itu melalui lokakarya tersebut, kemampuan staf edukatif dalam kegiatan pembelajaran keterampilan komunikasi juga meningkat. Pengadaan peralatan audiovisual, sampai akhir Juli 2013, sudah selesai dilaksanakan, dan peralatan audiovisual tersebut sudah diserahterimakan kepada pihak fakultas.

Subaktivitas optimalisasi MEQ sebagai metode pengajaran clinical reasoning pada tahun 2011 telah menghasilkan panduan penyusunan serta kurikulum MEQ untuk seluruh tahapan blok KBK 2005, yang diimplementasikan pada tahun-tahun berikutnya. Adapun di tahun 2012, hasil kegiatan pada subaktivitas ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan staf edukatif PSPD FKUII dalam mendesain kegiatan belajar yang dapat memicu ketrampilan clinical reasoning mahasiswa berbasis e-learning, khususnya melalui metode MEQ.

Pada tahun 2013 kegiatan yang terkait MEQ bersifat implementasi dan monitoring kegiatan dan produk-produk yang telah dihasilkan pada tahun 2011 dan 2012.

Pada subaktivitas Inovasi Kegiatan Pembelajaran untuk Menstimulasi Clinical Reasoning Mahasiswa, kegiatan di tahun 2011 menghasilkan panduan pengembangan progress test, serta telah dilaksanakannya progress test sebagai program rutin prodi mulai tahun 2011. Subaktivitas ketiga ini pada tahun 2012 telah menghasilkan beberapa hal. Pertama telah dirumuskannya bentuk kegiatan ujian OSCE komprehensif sebagai alternatif pengembangan stase komprehensif. Rumusan kegiatan tersebut telah diserahkan oleh tim perumus kepada PSPD FK UII dan telah diimplementasikan sebagai kegiatan rutin sebelum mahasiswa memasuki tahap pendidikan klinik. Hasil kedua adalah telah terlatihnya 2 staf edukatif pendidikan klinik yang mengikuti short course di Dundee UK mengenai proses pembelajaran di tahap pendidikan klinik, dan hasil short course tersebut juga telah disosialisasikan kepada staf edukatif yang lain.

Pada tahun 2013, hasil kegiatan pengadaan tenaga ahli (CQS) untuk program pengembangan virtual case sebagai sarana kegiatan belajar mahasiswa, sampai akhir Juli 2013 panitia pengadaan telah menentukan pemenang, namun masih menunggu NOL pengesahan pemenang dan draft kontrak oleh World Bank. Pelaksanaan Lokakarya Pengembangan Script

(32)

Concordance Test telah menghasilkan draft skenario script concordance test hasil kerja kelompok yang telah dipaparkan dan mendapat feedback dari narasumber. Draft ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penerapan script concordance test di PSPD Fakultas Kedokteran UII.

Hasil untuk subaktivitas Perbaikan Sistem Penilaian Clinical Reasoning Mahasiswa dan Dokter Muda pada tahun 2011 adalah terimplemetasikannya sistem penilaian baru untuk tahap pendidikan klinik, yang juga merupakan arahan dari tenaga ahli. Selain itu telah tersedianya ruang ujian OSCE yang telah digunakan untuk berbagai kegiatan ujian bentuk OSCE, baik Try Out OSCE UKDI Nasional, UKDI OSCE, ujian OSCE mahasiswa KBK 2011, ujian Predik, dan OSCE komprehensif. Melalui subaktivitas ini terdapat 1 orang staf edukatif yang sedang menempuh program pasca sarjana (S2) Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM dengan pendalaman pada aspek clinical reasoning, sejak tahun 2011 dan sampai akhir Juli 2013 sudah dalam tahap penyusunan tugas akhir (tesis). Hasil yang didapatkan pada tahun 2012 adalah meningkatnya kemampuan dokter pembimbing klinik di rumah sakit dalam melakukan penilaian clinical reasoning dokter muda dan diimpelementasikannya pembelajaran dan penilaian clinical reasoning yang valid pada tahap pendidikan klinik.

Pada tahun 2013, Subaktivitas ini berdasar berita acara negosiasi antara PIU PHKPKPD UII dengan CPCU pada tanggal 12 Januari 2013 di Jakarta mendapat tambahan kegiatan sebagai bentuk penggunaan efisiensi dana yang diperoleh FK UII pada triwulan IV tahun 2012. Kegiatan tersebut berupa renovasi ruang OSCE II dan pengadaan peralatan pendukung OSCE. Sampai dengan akhir Juli 2013 pekerjaan sipil renovasi ruang OSCE tersebut sampai pada tahap pengesahan pemenang oleh CPCU namun penandatanganan kontrak belum dilaksanakan karena ruang yang akan direnovasi harus menunggu perbaikan atap yang akan dilakukan oleh pihak yayasan, dimana waktu perbaikan tersebut menunggu kondisi cuaca. Sedangkan untuk pengadaan peralatan pendukung OSCE sampai dengan akhir Juli 2013 ini sampai pada tahap serah terima barang dari PIU ke pihak fakultas.

Pada program Penyiapan Mahasiswa untuk UKDI, hasil yang didapatkan dari pelaksanaan kegiatan di tahun 2011 adalah

(33)

terimpelementasikannya ujian komprehensif ujian komprehensif yang dilakukan di tahap akhir pendidikan klinik, serta pembimbingan bagi mahasiswa yang akan mengikuti UKD baik first taker maupun retaker, sebagai kegiatan rutin prodi. Pada tahun 2012 hasil kegiatan subaktivitas ini adalah meningkatnya kefahaman mahasiswa peserta lokakarya UKDI mengenai ujian kompetensi dokter tersebut. Hasil kegiatan yang lain yang terkait dengan kapabilitas staf edukatif adalah telah terlatihnya staf edukatif menjadi evaluator OSCE nasional sehingga PSPD FK UII dipercaya menjadi salah satu penyelenggara OSCE UKDI nasional.

Hasil kegiatan subaktivitas kelima ini, sampai akhir Juli 2013 adalah telah tersosialisasinya program/software bank soal kepada staf edukatif PSPSD FK UII, sehingga penyediaan soal-soal ujian yang berkualitas semakin baik, sehingga meningkatkan kualitas assessment di FK UII.

1.4.5.4 Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya

Pelaksanaan kegiatan aktivitas 4 secara keseluruhan sejak tahun 2011 sampai akhir Juli 2013, berjalan cukup baik. Hambatan yang timbul secara umum berkaitan dengan mundurnya beberapa kegiatan dari waktu yang telah direncanakan, namun tidak menyebabkan kegiatan tersebut batal terselenggara.

Pada tahun 2013, Kegiatan Lokakarya Pengembangan Script Concordance Test mengalami kemunduran karena narasumber dari FK UGM mendapatkan halangan (sakit), sedangkan lokakarya optimalisasi pemanfaatan software bank soal, waktu pelaksanaannya sedikit mundur karena menunggu selesainya perancangan software bank soal yang dilaksanakan oleh tim bank soal dari PSPD FK UII.

Pengadaan tenaga ahli (CQS) untuk pengembangan virtual case, yang merupakan program luncuran tahun 2012, juga mundur dari jadwal seharusnya karena masih menunggu NOL pemenang dari WB. Meskipun beberapa kegiatan mengalami penjadwalan ulang, sampai akhir Juli 2013, semua kegiatan pada aktivitas 4 telah selesai dilaksanakan, kecuali kegiatan pengadaan CQS dan renovasi ruang OSCE II.

(34)

1.4.5.5 Rencana Perbaikan

Untuk memperbaiki pelaksanaan dan implementasi kegiatan-kegiatan pada aktivitas 4, upaya yang akan dilakukan adalah melakukan koordinasi yang lebih intens, baik dengan pihak yayasan badan wakaf, CPCU, World Bank, maupun pihak Prodi Pendidikan Dokter FK UII, sebagai unit yang akan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan atau produk dari PHK PKPD ini

1.4.6 Pelaksanaan Program Aktivitas 5 1.4.6.1 Tujuan

Tujuan aktivitas 5 ini adalah:

a)Meningkatnya kemandirian mahasiswa FK UII b)Meningkatnya budaya akademik di FK UII 1.4.6.2 Pelaksanaan kegiatan

1) Penguatan Kemandirian Mahasiswa

Untuk mencapai tujuan aktivitas 5 ini telah dilakukan berbagai kegiatan sejak dari tahun 2011 sampai 2013. Subaktivitas kemandirian mahasiswa FK UII dicapai dengan beberapa program di tahun 2011 antara lain program policy study optimalisasi kegiatan bimbingan dan konseling mahasiswa, program in house training optimalisasi peran dosen pembimbing akademik, program pengadaan peralatan keterampilan medik dan peralatan kelas (peralatan pendukung).

Sub aktivitas ini dilakukan melalui beberapa tahapan sejak dari tahun 2011 sampai 2013 yang terdiri dari kegiatan yaitu: policy study optimalisasi kegiatan bimbingan dan konseling mahasiswa dan pengembangan sistem untuk menstimulasi bakat kewirausahaan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan tingkat kemandirian mahasiswa, peningkatan optimalisasi sarana dan prasarana kegiatan belajar melalui pengadaan alat medik dan peralatan pendukung, serta pengembangan staf in house training optimalisasi peran dosen pembimbing akademik dan kegiatan non degree training bagi staf edukatif mengenai bagaimana mendesain pembelajaran yang dapat menstimulasi critical thinking dan adult learner di FK UGM serta benchmarking atau NDT staff khusus untuk belajar mengenai student center learning (SCL) di UBINUS

(35)

Jakarta. Untuk menguatkan pencapaian prestasi belajar mahasiswa dengan SCL juga telah dilakukan lokakarya mengenai pemingkatan prestasi belajar mahasiswa FK UII.

Khusus untuk program tahun 2013, sampai dengan akhir Juli 2013 telah dilaksanakan lokakarya optimalisasi pencapaian prestasi belajar mahasiswa dengan mendatangkan pembicara pakar psikologi pendidikan yang memberikan gambaran dan analisa tentang faktor-faktor pencapaian prestasi mahasiswa. Dalam lokakarya tersebut juga dilakasanakn FGD oleh para staf edukatif FK UII terutama yang terlibat langsung menjadi Dosen Pembimbing Akademi. Dalam FGD tersebut dihasilkan rumusan evaluasi dan identifikasi langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh pihak fakultas untuk meningkatkan pencapaian prestasi akademik mahasiswa. Pengadaan peralatan laboratorium tahun 2013 sampai dengan akhir Juli 2013 sudah sampai tahap penentuan pemenang tender dan penandatanganan kontrak oleh pemenang tender untuk alat-alat keterampilan medik dan laboratorium dan diperkirakan penyelesaian pekerjaan akan dilakukan akhir bulan Agutus 2013 sedangkan untuk pengadaan laboratorium medik tahun 2012 yang diluncurkan ke tahun 2013 ini, sampai dengan akhir Juli 2013 peralatan tersebut sudah diserahterimkan ke pihak fakultas dan sudah mulai dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan yang lain yang akan dilaksanakan untuk sub aktivitas penguatan kemandirian mahasiwa adalah pengembangan staf yang berupa kegiatan Non Degree Training (NDT) ke UBINUS Jakarta bertemakan cara meningkatkan kemandiriran belajar mahasiswa. Kegiatan tersebut mundur dari yang dijadwalkan, dan rencana baru akan dilaksanakan awal September 2013. Hal tersebut disebabkan karena ketersediaan waktu dari pihak penyelenggara.

2 ) Peningkatan Budaya Akademik

Budaya akademik yang baik akan menstimulasi mahasiswa untuk berprestasi. Budaya akademik salah satunya dapat terlihat dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan penelitian. Upaya untuk meningkatkan keterlibatan ini adalah dengan mendesain sebuah sistem

(36)

yang mampu menstimulasi budaya meneliti di kalangan mahasiswa dan menstimulasi prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah. Sistem tersebut telah dirancang dan mulai diimplementasikan sejak tahun 2011. Hasil dari policy study budaya akademik yang dimulai sejak tahun 2011 adalah adanya kebijakan pembentukan SMART sebagai lembaga otonom untuk ajang mahasiswa melakukan penelitian, kompetisi ilmiah, diskusi ilmiah dan pengkaderan mahasiswa berprestasi. Sampai saat ini SMART masih eksis dengan pengurus barunya dan memiliki kegiatan rutin yang cukup padat serta sudah berpartisipasi aktif dalam forum-forum nasional atauapun internasonal. Selanjutnya pada tahun 2012 telah dilakukan evaluasi budaya akademik yang mengidentifikasi adanya masalah sosialisasi yang kurang tentang kegiatan SMART dan kurangnya kapasitas para pengurus SMART dalam melakukan penelitian dan penulisan ilmiah. Di tahun yang sama 2012 juga telah dilakukan in house training pengembangan kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan organisasi mahasiswa serta kapasitas para pengurus organisasi mahasiswa. Pada tahun 2013 kegiatan subaktivitas ini adalah berjalannya kegiatan presentasi ilmiah setiap hari kamis pagi jam 07.00 WIB tiap minggu sekali.

Upaya untuk meningkatkan budaya akdemik lainnya adalah dengan penugasan blok salah satunya di blok 1.7 yang disesuaikan dengan program kreatifitas mahasiswa (PKM) DIKTI 2013 dengan membuat gagasan tertulis dengan tema masalah nutrisi dan penggunaan obat. Dari jumlah mahasiswa 153 orang ternyata mutu penulisan gaasan tertulis masih perlu pembinaan karena banyak yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Selain keberlanjutan program yang telah di rancang pada tahun 2011 dan tahun 2012, untuk program tahun 2013 sampai dengan akhir Juli 2013 ini juga telah dilaksanakan lokakarya pengembangan laboratorium research yang dimaksudkan untuk meningkatkan budaya meneliti di kalangan mahasiswa dan dosen FK UII. dengan menghadirkan tokoh penelitian regional seperti dr. Hamim Sadewa PhD, Dr. dr. Ety Nurwening M.Kes dari FK UGM. Kegiatan lokakarya ini diharapkan mampu

Gambar

Gambar 1. Kerangka Program Pengembangan untuk Menguatkan  Keunggulan  dan Kualitas Akademik
Tabel 1. Hasil yang Diharapkan dari PHKPKPD FK UII
Gambar 2. Struktur Organisasi PHK PKPD
Gambar 3. Bagan Alir Prosedur Pencairan Dana
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang dalam Pembangunan Perumahan bertujuan tercapainya kondisi pemanfaatan ruang yang selaras, serasi dan seimbang dalam

PANCA PROGRAM KE –5 (LIMA) BUPATI WONOGIRI NO SASARAN 1 Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama (Kw/Ha) 2 Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman

 Pertanggungjawaban perjalanan peserta, yang meliputi tiket, boarding pass, airport tax, dsb harus sesuai dengan nama yang bersangkutan dan dipastikan nama yang bersangkutan

Dengan hormat diberitahukan bahwa Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Kemitraan dengan

Karu : : Baik, Baik, kalau kalau sudah sudah jelas jelas dengan dengan hasil hasil yang yang diberikan diberikan perawat perawat dinas dinas malam,

Salovey (Goleman, 2000: 57) membagi kecerdasan emosional ini menjadi lima wilayah utama sebagaimana dijelaskan berikut ini. Kesadaran diri mengenali perasaan waktu perasaan

Sistem politik yang diterapkan di Indonesia adalah sistem politik demokrasi berdasarkan Pancasila, bercirikan: kedaulatan rakyat, pelaksanaan kedaulatan melalui sistem

meningkatnya kepemilikan manajerial menunjukkan pengaruh positif pada nilai perusahaan karena dengan bertambahnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan maka