• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPKP Matematika 1B Buku Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BPKP Matematika 1B Buku Siswa"

Copied!
262
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2002

TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72

KETENTUTAN PIDANA

SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,

(3)

Takut akan Tuhan

(4)

iv

Buku Paket Kontekstual Papua

Untuk mencapai Tujuan Nasional Pendidikan

Hak Cipta © 2016 pada

Yayasan Kristen Wamena

Judul

:

Buku Paket Kontekstual Papua

Buku Kerja Siswa untuk Matematika,

Kelas 1 Semester 2

Edisi II

Tim Penyusun

:

Tim Buku Paket Konstektual Papua

Koordinator : Martijn van Driel

Penyusun Utama Buku Ini : L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd

Angota Tim Penyusun : T. Puji Suryanti, M.pd, Rita Christina Oktaviani, SH,

Ravita Devi, S.TP, Ruth Moria, M.Pd, Sintike Bahabol, S.Pd, Penggambar : Jefri Loho, Kefas Hubi, Maria Tifany Yonasta, S.Pd,

Roy Kombian, Yanto Gombo

Editor : Donny Dwi. H. Mandabayan, Fangnania T Rumthe, M.Pd, Netha Valentin Boseren, Sulastri Ambarita, Amd, Yesaya Ompusunggu

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Yayasan Kristen Wamena.

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

Penerbit : Yayasan Kristen Wamena (YKW)

ISBN Buku Siswa : 978-602-7772-22-9

(5)

PRAKATA GUBERNUR PAPUA

Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang karena atas karunia dan rahmat-Nya kita bisa mempersembahkan Buku Paket Kontekstual Papua yang konten maupun konteksnya sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar belakang sosial budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas 1, 2 dan 3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua. Penyelarasan dan pengadaptasian konten serta konteks buku ini telah dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) merupakan terobosan dan menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan program strategis pendidikan, terutama dalam rangka “Tuntas Baca, Tulis dan Hitung (CALISTUNG)” kelas awal pada jenjang Sekolah Dasar yang menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di Provinsi Papua. Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Papua; maka Tuntas Baca, Tulis dan Hitung telah ditetapkan sebagai salah satu indidkator kunci keberhasilan penyelenggaraan pembangunan pendidikan di Provinsi Papua pada tahun 2018. Peneribitan BPKP ini sudah sangat sejalan dan mendukung kebijakan Gubernur Papau dalam rangka pengembangan Sekolah Model pada satuan pendidikan jenjang PAUD, SD dan SMP melalui Gerakan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Harapan Seluruh

Masyarakat Papua (GERBANG MAS HASRAT PAPUA).

BPKP merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka peningkatan presentasi angka melek aksara dan berhitung yang merupakan salah satu indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator rata-rata lama sekolah. Dengan demikian pencepatan tuntas CALISTUNG akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap percepatan peningkatan capaian IPM di Provinsi Papua yang saat in menjadi juru kunci dalam posisi IPM di Indonesia. BPKP adalah jembatan transisi yang sangat adapatif dan dapat diandalkan sebagai materi pembelajaran utama dalam rangka mempersiapkan kemampuan dasar akademik (basic academic capacity) peserta didik di kelas awal pada jenjang Pendidikan SD menuju pemanfaatan buku-buku nasional yang cenderung lebih sulit dipahami oleh para peserata didik pada kelas 1,2 dan 3 SD di Provinsi Papua.

Selain Buku Siswa, telah diterbitkan juga Buku Pegangan Bagi Guru kelas 1, 2 dan 3 SD yang telah disusun cukup lengkap, sederhana, serta sangat praktis dan akan membantu para guru SD dalam menyusun perencanaan pelajaran yang interaktif, inovatif dan kontekstual. Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengisyaratkan bahwa setiap peserta didik SD wajib memiliki buku Bahasa Indonesia dan Matematika. Selaku Gubernur Papua saya menyarankan agar Kabupaten/Kota menyediakan BPKP untuk mendukung kegiatan belajar para peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SD dengan tujuan mutu pendidikan di wilayah pedalaman, pinggiran dan terpencil dapat ditingkatkan.

Selamat dan sukses dalam penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua bagi kelas 1, 2 dan 3 SD di Papua.

(6)

vi

Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua

Nomor : 421/33

Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Provinsi Papua, khususnya untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, melalui kerja sama yang sangat intensif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Kristen Wamena melalui Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Wamena, USAID-Serasi tahun 2011-2012, USAID PRIORITAS, UNICEF dan fasilitasi yang berkelanjutan dari program ACDP Indonesia di Tanah Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua telah berhasil mengembangkan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Penulisan awal dan pengembangan buku tersebut dimulai sejak tahun 2011. Penyusunan BPKP ini memenuhi syarat Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 2 Tahun 2013, Pasal 30 ayat 3, “bahwa kurikulum dan bahan ajar pendidikan bagi anak Papua dipadukan dan disesuaikan dengan keanekaragaman fisik, hayati, bahasa, dan sosial budaya Papua.

Menurut hemat kami, buku tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di kelas awal, yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Melayu-Papua yang sangat dipahami dengan baik oleh anak-anak asli Papua, khususnya mereka yang berada di wilayah pedalaman, akan sangat membantu dalam memahami isi dan makna dari setiap wacana di dalam buku tersebut. Terlebih lagi materi dan contoh-contoh maupun gambar yang ditampilkan, benar-benar telah disesuaikan dengan lingkungan hidup dan kebutuhan anak-anak. Oleh sebab itu, kami pun akan terus mendukung agar BPKP ini juga dapat digunakan oleh anak-anak di kelas awal di seluruh Papua, baik di wilayah perkotaan, pinggiran dan di pedalaman. Dalam pelaksanaannya para pengguna buku tersebut secara kreatif dapat menyesuaikan materi dan isi pelajarannya dengan kebutuhan dan bahasa daerah/ibu masing-masing.

Kebijakan Pendidikan Multi-Bahasa Berbasis Bahasa Ibu, dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, melalui Peraturan Daerah Khusus Nomor 3 - 2013, tentang Pelayanan Pendidikan Bagi Komunitas Adat Terpencil, Pasal 22 Ayat 1, “bahwa bahasa pengantar Pendidikan Dasar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Papua adalah Bahasa Indonesia”, dan pada Pasal 22 Ayat 2, “Namun sejauh Bahasa Indonesia belum dapat digunakan sebagai pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan maka sekolah-sekolah formal dan nonformal dapat menggunakan bahasa daerah/ibu”. Kami berharap upaya ini akan menjadi dukungan dan kontribusi positif usaha dan pemikiran kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) bagi para peserta didik yang duduk di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) tersebut.

Oleh sebab itu, dengan bangga kami mendukung keberadaan Buku Paket Kontekstual Papua ini yang penyusunannya mengaca pada Kompetensi Dasar Kurikulum Nasional (Standar Pendidikan Nasional), menggunakan bahasa Melayu Papua, yang secara adaptif telah disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan di Provinsi Papua baik materi pembelajaran, maupun bahasanya. Upaya tersebut ditempuh untuk menarik dan membangkitkan minat belajar anak agar dengan cepat memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Buku Paket Kontekstual Papua dilengkapi juga dengan Buku Panduan Guru yang sekaligus dapat digunakan sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Sehingga BPKP ini menjadi sangat praktis dan mudah digunakan serta sangat membantu guru dalam menyusun perencanaan pelajaran yang terperinci, interaktif dan kontekstual.

(7)

Kata Pengantar

Tim Penyusun Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan dan hikmat selama proses penyusunan BPKP. Kami terus berdoa agar hasil dari program ini akan menjadi berkat bagi guru dan siswa di Indonesia, khususnya di Papua.

BPKP disusun karena melihat kondisi pendidikan di Papua yang memprihatinkan. Persentase buta huruf dan siswa putus sekolah semakin meningkat serta partisipasi siswa di sekolah semakin menurun. Banyak guru kurang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan buku paket dari pusat dalam proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru dan kondisi siswa yang kurang menguasai Bahasa Indonesia serta tidak mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak menjadi faktor penghambat.

BPKP ingin membantu menjawab permasalahan di atas. Metode BPKP yang banyak menggunakan permainan, lagu-lagu dan pengulangan materi diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penjelasan yang bertahap melalui langkah-langkah kecil di dalam panduan guru akan sangat membantu guru dalam mengajar. Kecepatan dalam belajar memang lebih lambat dibandingkan buku paket lainnya. Namun, pada akhirnya akan mencapai tujuan-tujuan Pendidikan Nasional.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yayasan Kristen Wamena (YKW) yang menaungi program BPKP.

2. Kepada Dinas P & K Provinsi Papua beserta staf yang memberi masukan dan dukungan kepada Tim.

3. USAID, melalui partnernya SERASI sebagai donatur untuk edisi yang pertama. USAID mencetak edisi pertama untuk 350 sekolah di Pegunungan Tengah pada tahun 2012. 4. UNICEF, melalui dinas P & P Jayawijaya dan Stichting HOP (Belanda) yang mendanai

revisi edisi pertama menjadi buku edisi kedua yang ada di depan anda sekarang.

Edisi kedua BPKP menjawab kepada tujuan Pendidikan Nasional seperti contohnya dicantumkan di Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar dicantumkan pada bab “Isi dan Tujuan” dan di setiap RPP.

Besar harapan kami, BPKP dapat menjadi salah satu alat yang membantu guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih kondusif. Akhirnya, kondisi pendidikan di Papua pun berubah dan potensi setiap siswa dapat dimaksimalkan.

Wamena, 2016

(8)

viii

Cara Penggunaan Buku Paket

Buku Kerja Siswa yang Bapak/Ibu pegang hanya dapat digunakan dengan baik jika dipakai secara bersamaan dengan Buku Panduan Guru yang menjelaskan, lagu-lagu, permainan dll dalam bentuk RPP.

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bertujuan agar dapat digunakan dan dimengerti oleh para guru dan siswa, secara khusus di daerah Papua. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di daerah pinggiran kota dan di pedalaman. Melihat tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di pinggiran kota dan pedalaman maka tata bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sederhana. Anda tidak akan menemui kata “memperkenalkan” di dalam buku siswa kelas 1 atau 2! Kata tersebut terlalu rumit serta membutuhkan tingkat kemampuan membaca dan pemahaman kata yang tinggi.

Tata bahasa yang digunakan dalam buku panduan guru juga sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa memang sederhana bahkan hampir tidak baku tetapi langkah demi langkah dijabarkan dan sudah dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran yang terbagi dalam P1 (Pembukaan), P2 (Penjelasan), P3 (Pelatihan), P4 (Penutup). Walaupun buku ini menggunakan bahasa yang sederhana, sampai kadang tidak baku, namun memiliki cara penjelasan yang sangat unik dibandingkan dengan buku paket lainnya di Indonesia!

Melalui BPKP, anak-anak diajak untuk belajar berhitung mengunakan konteks

kehidupan mereka. Hal ini disebut “matematika realistik”, merupakan metode yang dikembangkan di luar negeri dan disesuaikan dengan kemampuan anak-anak di Papua.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pelajaran inti di tingkat Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pelajaran tersebut perlu mendapat jam pelajaran lebih banyak dari pelajaran lain. Tiap pelajaran di BPKP (Matematika dan Bahasa Indonesia) memuat 100 pelajaran per semester dan membutuhkan waktu 70 menit per pelajaran. Jumlah jam tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di luar negeri. Hal ini untuk membantu siswa dalam menguasai pelajaran dengan lebih baik.

Cara ini dapat menolong guru untuk menjelaskan dengan lebih baik dan menyediakan latihan yang sesuai untuk anak. Guru hanya perlu satu buku saja, karena buku kerja untuk anak juga dicetak dalam buku panduan guru. Buku panduan guru juga sudah memiliki kunci jawaban dari setiap latihan untuk anak.

Setiap pelajaran kesepuluh adalah tes untuk anak. Hal ini bertujuan membantu guru dalam mengetahui anak-anak yang membutuhkan bimbingan. Setiap tahun guru punya catatan tentang tes anak. Selain itu, hal ini juga menolong untuk standarisasi tes. Keberhasilan anak di tahun sekarang dapat dibandingkan

(9)

sekolah. Pada akhirnya, setiap tahun sekolah dapat terus mencapai keberhasilan proses pembelajaran.

Di sisi lain, tes tersebut juga dapat dijadikan tolak ukur untuk kenaikan kelas. Siswa bisa naik kelas jika dapat mencapai tingkat prestasi 60 ke atas dengan tes yang tersedia dalam buku tes. Jika siswa belum mencapai tingkat prestasi tersebut, sebaiknya mengulang materi daripada naik kelas. Siswa yang naik kelas dengan kemampuan di bawah standar, membuat siswa tersebut sulit mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya. Siswa akan merasa rendah diri dan cenderung putus sekolah.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia memiliki kegiatan khusus, yaitu “Dinding Bahasa” dan “Dinding Matematika”. Isi kegiatan ini adalah mengulang hal-hal dasar dan melatih hal-hal yang baru. Selain itu, guru mengajukan pertanyaan “Mengapa” tentang materi yang dipelajari. Dalam kegiatan ini terjalin banyak interaksi dan pembicaraan antara guru dan siswa.

Para guru disarankan untuk melibatkan orang tua dalam latihan membaca dan matematika dasar. Guru juga diharapkan dapat membantu anak menyelesaikan lembar latihan di kelas sebelum dia pulang. Hal ini dilakukan jika orang tua tidak dapat menolong anaknya di rumah.

Siswa perlu mengikuti perintah guru dengan penuh perhatian. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru saat memberi penjelasan (pada bagian P2). Anak akan belajar dengan lebih baik pada lingkungan yang teratur dan nyaman. Karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang positif. Di kelas 1 kami sarankan menggunakan “kapten” sebagai tokoh identifikasi yang bisa membawa anak-anak ke arah yang positif. Silahkan

sesuaikan kata “kapten” kalau ada kata lain yang lebih kontekstual di daerah Anda.

Siswa-siswi SD perlu melihat hal-hal yang ada di lingkungan mereka termuat dalam buku karena akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Buku Paket Kontekstual Papua mencoba memenuhinya dengan:

- penggunaan bahasa yang sederhana

- pemakaian gambar dari kehidupan sehari-hari - diambil dari kehidupan sehari-hari anak

- membangun nilai-nilai positif

- pengulangan hal dasar dengan cara yang menyenangkan

(10)

x

Contoh Isi Buku Panduan

Buku Siswa dilengkapi dengan Buku Panduan seperti berikut:

- Semua pelajaran sudah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). - RPP dalam tingkat bahasa yang sangat sederhana, dapat menolong guru untuk fokus ke

praktik mengajar dan menghemat waktu administrasi kelas.

- Sesuai dengan konteks lingkungan hidup, cerita dan budaya Papua. - Menggunakan langkah-langkah mengajar yang sederhana dan kreatif.

BPKP memenuhi tujuan Nasional Pendidikan. Informasi proses

pembelajaran.

Setiap pelajaran dibagi dalam empat bagian.

Warna merah: hal yang guru harus ucapkan.

Warna biru: langkah-langkah proses pembelajaran.

Latar belakang abu-abu: Penanganan kelas atau

masukan organisasi.

Jawaban yang benar dalam kurung.

Latar belakang hitam dan tulisan putih: Hal yang perlu guru tulis

di papan.

Lembar kerja siswa dalam ukuran kecil,

sekaligus kunci jawaban.

Download buku Panduan dari alamat website: www.bukupaketkontekstualpapua.com atau

(11)
(12)

xii

Isi dan Tujuan Pelajaran Matematika Kelas 1

Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional

Standar kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) disusun untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut tim penulis, perlu ada tujuan yang lebih detil dan spesifik. Tujuan yang lebih detil di dalam BPKP diwujudkan dalam kolom Kegiatan Pembelajaran dengan kode. Contoh (KD: 3.6, 4.6)

Dapat terlihat bahwa Buku Paket Khusus Papua bertujuan untuk mencapai keterampilan yang lebih dalam dan spesifik dibandingkan dengan yang terdapat dalam buku yang lain. Tabel berikut sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu

kumpulan objek 4.1 Menyajikan bilangan

cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang

disajikan

 Membilang secara urut untuk menentukan banyak benda dari sekumpulan benda (diam dan bergerak)

 Membaca dan menulis berbagai bentuk dan ukuran lambang bilangan

 Memasangkan gambar dengan bilangan, misalnya berdasarkan banyak benda

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan cacah sampai dengan 99

 Menyajikan dan melaporkan hasil penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bilangan cacah sampai dengan 99

 Detil/Tambahan BPKP:

-Memisahkan jumlah benda sampai tempatnya -Membedakan arti kata ‘banyak’ dan ‘sedikit’

-Menghubungkan antara benda yang punya lebih banyak dengan angka yang lebih besar. Bedan yang lebih sedikit dengan angka yang lebih kecil

-Menghitung benda (daun, batu, pion, benda-benda di kelas) sampai dengan 100

-Menghitung jumlah titik dadu (otomatisasi)

-Lihat kartu angka, gambar benda sejumlah kartu tersebut -Mewarnai benda sejumlah kartu angka

-Membaca dan menulis lambang bilangan

-Membuat gambar dari bahasa matematika penjumlahan 3.2 Menjelaskan

bilangan

sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan

menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya 4.2 Menuliskan lambang

bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak

anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat

 Mengelompokkan sekumpulan benda dalam satuan dan puluhan

 Menguraikan bilangan dalam bentuk panjang (satuan dan puluhan)

 Menentukan nilai tempat suatu angka pada sebuah bilangan

 Menyelesaikan masalah yang melibatkan nilai tempat dari bilangan dua angka

 Menyajikan hasil penyelesaian masalah yang melibatkan nilai tempat dari bilangan dua angka

 Detil/Tambahan BPKP: -Mengidentifikasi nilai tempat -Mengubah satuan ke puluhan

-Menghitung benda sampai 100 (dengan konsep satuan dan puluhan)

-Membaca dan menulis lambang bilangan

-Pecah angka 1-12, 15 dan 20 (hitung jumlah benda yang sembunyi atau yang terlihat)

(13)

3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan menggunakan kumpulan benda-benda

konkret

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan

menggunakan kumpulan benda-benda konkret

 Mengamati dan menyebutkan sekumpulan benda/gambar benda-benda di lingkungan sekitar

 Mengurutkan bilangan, gambar sekumpulan benda melalui berbagai kegiatan atau permainan

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mengurutkan bilangan

 Mempresentasikan hasil pengurutan bilangan  Detil/Tambahan BPKP:

-Membandingkan jumlah benda

-Mewarnai kotak yang punya jumlah lebih banyak -Mencari beda dari 2 bilangan  5 dan 4, punya beda 1 -Mewarnai angka yang lebih besar

-Melingkari selisih dari 2 benda yang dibandingkan

-Mencari kartu domino yang punya jumlah titik sama dengan kartu angka yang ada

-Mencari beda dari 2 bilangan  5 dan 4, punya beda 1

-Melakukan operasi pengurangan 1-10 dengan memberi silang pada benda yang dikurangi

-Mengurutkan angka dari kecil ke besar dan sebaliknya -Berhitung maju dan mundur di garis bilangan

-Melengkapi garis bilangan sampai dengan 100

-Membaca dan menulis lambang bilangan sampai 100 -Menghubungkan titik-titik dari angka kecil ke angka besar secara berurut sehingga membentuk suatu gambar

-Menyebutkan nama bilangan dengan benar sampai dengan 100

-Meloncat 2, 5 dan 10 di garis bilangan 3.4 Menjelaskan dan

melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai

dengan

99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan 4.4 Menyelesaikan Masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99

 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan benda di sekitar misalnya kerikil, kelereng, dll dan menuliskannya dalam bentuk kalimat matematika

 Mengetahui pasangan bilangan berjumlah 5 (1 dan 4, 2 dan 3) dan10 (1 dan 9, 2 dan 8, 3 dan 7, 4 dan 6, 5 dan 5)

 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan berbagai cara misalnya, menjumlahkan bilangan dengan cara

pengelompokan bilangan (misalnya menggunakan pasangan 5 dan 10)

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99

 Detil/Tambahan BPKP:

-Guru cerita tentang penjumlahan atau pengurangan secara lisan, anak praktik pakai benda konkrit

-Anak melihat bahasa matematika penjumlahan atau

pengurangan di papan (14-3), anak buat cerita pakai benda -Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (strategi) -Membuat gambar dari bahasa matematika pnejumlahan -Melakukan operasi pengurangan 1-10 dengan memberi silang pada benda yang dikurangi

-Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pengurangan 1-10

-Anak buat cerita lisan penjumlahan/pengurangan pakai benda -Anak melihat gambar yang menceritakan tentang penjumlahan atau pengurangan, anak tulis bahasa matematikanya dan selesaikan masalah tersebut

(14)

xiv

3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan

benda/gambar/ger akan atau lainnya 4.5 Memprediksi dan

membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan

benda/gambar/ger akan atau lainnya

 Mengamati gambar berpola.

 Menentukan pola dari kumpulan benda atau barisan bilangan tertentu

 Memprediksi pola bilangan atau sekumpulan benda tertentu

 Membuat pola bilangan dengan menggunakan kartu bilangan atau benda konkret lainnya

 Menentukan pola bilangan

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pola bilangan

 Detil/Tambahan BPKP:

-Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (3+2=2+3)

-Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (dobel + 1) 4+4= 4+5=

-Menyelesaikan penjumlahan 1-10 dengan melihat pola: 3+5= 13+5=

-Menyelesaikan pengurangan 1-10 dengan melihat pola: 3-2= 23-2=

-Membaca dan melengkapi pola AB-AB-AB dan ABC-ABC-ABC 3.6 Mengenal

bangun datar dan bangunruang dengan

menggunakan berbagai benda konkret

4.6 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun ruang dengan

menggunakan berbagai benda konkret

 Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis bangun datar (persegi, persegi panjang, segi tiga dan lingkaran)

 Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis bangun ruang (balok, kubus, tabung, kerucut dan bola)

 Membuat bangun ruang dengan menjiplak model bangun ruang, kemudian melipat

 Mengidentifikasi dan menyebutkan benda-benda di dalam kelas yang berbentuk persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, kubus, balok, kerucut, tabung, dan bola

 Menggambar atau melukis bangun datar dan bangun ruang sederhana

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengenal berapa bangun ruang sederhana (balok, tabung dan bola)

-Mengenali ciri-ciri segi tiga, segi empat, dan lingkaran -Menggambar bentuk segi tiga, segi empat, dan lingkaran -Memberi contoh benda-benda yang memiliki bentuk segi tiga, segi empat, dan lingkaran

3.7

Mengidentifikasi bangun datar yang dapat disusun membentuk pola pengubinan 4.7 Menyusun bangun-bangun datar untuk membentuk pola pengubinan

 Mengamati berbagai bentuk pola pengubinan yang disusun dari persegi atau segitiga sama sisi atau bangun datar tak beraturan (puzzle)

 Menemukan pola pengubinan dari bentuk persegi atau segitiga sama sisi

 Melanjutkan pola pengubinan dari beberapa bangun datar

 Menyajikan berbagai bentuk pola pengubinan yang disusun dari persegi, atau segitiga sama sisi

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengubinan sederhana

 Detil/Tambahan BPKP:

(15)

3.8. Mengenal dan

menentukan panjang

dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret

4.8 Melakukan pengukuran panjang

dan berat dalam satuan tidak baku dengan

menggunakan benda/situasi konkret

 Mengamati berbagai alat ukur satuan tidak baku untuk menentukan panjang atau berat benda dari lingkungan sekitar

 Mengenal, membuat dan menggunakan alat ukur satuan tak baku untuk mengukur panjang misalnya lidi dengan panjang tertentu digunakan sebagai satuan tak baku dalam pengukuran panjang

 Mengukur berat benda dengan satuan tidak baku, misalnya

melakukan percobaan mengukur berat benda dengan kelereng (berat sebuah batu setara dengan berat 3 kelereng)

 Mengidentifikasi benda-benda yang sesuai untuk digunakan sebagai alat ukur satuan tak baku, misalnya mengukur panjang sisi meja dengan menggunakan pensil sebagai alat ukur tak baku

 Menyajikan dan melaporkan berbagai hasil pengukuran panjang dan berat berbagai benda ke bentuk table sederhana dengan alat ukur tidak baku

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengukuran panjang dan berat

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengukur benda dengan satuan yang tidak baku (jari, kaki, pensil), praktik dan tertulis

-Membandingkan berat benda secara lisan dan tertulis -Membandingkan panjang benda secara lisan dan tertulis -Melakukan estimasi terhadap berat suatu benda dan membuktikannya

-Melakukan estimasi terhadap panjang suatu benda -Membedakan pagi, siang dan malam

-Menyebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pagi, siang dan malam hari

3.9

Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan

suhu

menggunakan benda/situasi konkret

4.9 Mengurutkan benda/kejadian/ke adaan

berdasarkan panjang, berat, lamanya waktu, atau suhu

 Mengukur panjang benda dengan satuan tak baku (lidi, tali rafia, kayu, dan lain-lain) dengan meletakkannya berjejer secara teratur kemudian membandingkan panjangnya

 Membandingkan berat suatu benda (lebih berat atau lebih ringan)

 Membandingkan lama waktu berbagai aktivitas kegiatan (lebih lama atau lebih cepat)

 Membandingkan suhu berbagai benda (lebih dingin atau lebih panas) dengan memperhatikan aspek keamanan

 Mengurutkan benda/kejadian /keadaan berdasarkan panjang, berat, waktu dan suhu.

 Menyajikan atau melaporkan hasil membandingkan berbagai panjang benda atau berat benda ke dalam bentuk gambar atau tabel

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu

 Detil/Tambahan BPKP:

-Membandingkan berat benda secara lisan dan tertulis -Membandingkan panjang benda secara lisan dan tertulis -Membedakan kata sebenar dan lama

-Menentukan kegiatan yang sebentar atau lama -Membedakan jarum pendek dan panjang -Membaca jam pas

-Menggambarkan jarum pendek/panjang di jam analog untuk jam pas -Menulis jam analog dan digital

Kompetensi Tambahan BPKP

 Membaca grafik batang yang berupa gambar

 Membandingkan jumlah benda dengan melihat grafik

 Menghitung jumlah benda lewat grafik

 Mengumpul data tentang perilaku kebersihan, dsb dan menampilkan dalam grafik

(16)

II. Berapa telur harus di beli.

PELAJARAN 101a

I. Berapa banyak yang sembunyi.

(17)

III. Lengkapi garis bilangan.

IV. Urutkan angka dari paling kecil ke paling besar.

V. Lengkapi jam di bawah ini.

PELAJARAN 101b

5

2

+

2

7

+

=

+

2

=

7

5

2

+

3

7

+

=

+

3

=

7

5

2

+

4

8

+

=

+

4

=

8

11

13

15

17

1

9

8

12

1

4

5

3

11 14 15

13

9 : 00 6 : 00 9 : 00 6 : 00 9 : 00

15 17 13

12

(18)

II. Berapa telur harus di beli.

PELAJARAN 102a

(19)

III. Lengkapi garis bilangan.

IV. Urutkan angka dari paling kecil ke paling besar.

V. Tambah-tambah, ingat pakai hitung pintar.

PELAJARAN 102b

5

2

+

5

7

+

=

+

5

=

7

5

2

+

3

5

+

=

+

3

=

5

5

2

+

5

8

+

=

+

5

=

8

10

14

15

2

6

8

5

12 1

6

18

15

11 14 10

17

20

3 + 2 = ……..

3 + 3 = ……..

2 + 4 = ……..

4 + 4 = ……..

5 + 2 = ……..

5 + 5 = ……..

2 + 8 = ……..

2 + 2 = ……..

3 + 1 = ……..

4 + 3 = ……..

2 + 7 = ……..

1 + 4 = ……..

5 + 1

= ……..

3 + 5 = ……..

(20)

II. Berapa telur harus di beli.

III. Berapa telur harus dibeli.

PELAJARAN 103a

I. Berapa banyak yang sembunyi.

(21)

IV. Urutkan angka dari paling kecil ke paling besar.

V. Tambah-tambah. Ingat pakai hitung pintar.

PELAJARAN 103b

(22)

PELAJARAN 104a

I. Berapa banyak yang sembunyi.

5

II. Berapa telur harus dibeli.

5

(23)

PELAJARAN 104b

IV. Berapa telur harus dibeli.

+

1

=

5

V. Kerjakan penjumlahan di bawah ini.

(24)

I. Lihat contoh.

PELAJARAN 105a

3

1

2

3

1 =

2

1

2

1

2

1 =

2

4

1

4

1 =

3

1

1

1

1 =

4

3

1

3

1 =

5

5

(25)

II. Kurang-kurang.

III. Berapa telur harus dibeli.

IV. Berapa telur harus dibeli ?

PELAJARAN 105b

(26)

I. Lihat contoh.

PELAJARAN 106a

2

1

1

2

1 =

1

1

4

1

4

1 =

2

1

1

1

1 =

3

3

1

3

1 =

4

5

1

5

1 =

5

2

1

(27)

II. Kurang-kurang

III. Pecah angka. Berapa yang sembunyi.

IV. Berapa telur harus dibeli. Isi di tempat kosong.

PELAJARAN 106b

(28)

V. Berapa telur harus dibeli.

VI. Loncat 2.

VII. Urutkan dari paling kecil ke paling besar.

VIII. Tambah-tambah. Pakai hitung pintar.

PELAJARAN 106c

8

+

7

=

6

+

1

=

4

+

2

=

3

+

2

=

10

+

7

=

2

+

1

=

6

+

2

=

5

+

4

=

8

+

3

=

9

+

5

=

7

+

4

=

6

+

3

=

0

2

1

3

8

9

5

7

18 1

9

15

17

13 1

6

18

20

3

+ 2 = ……..

3

+ 3 = ……..

3

+ 4 = ……..

3 + 5

= ……..

2 + 2 = ……..

2

+ 5 = ……..

2

+ 8 = ……..

2

+ 2 = ……..

6

+ 1 = ……..

9

+ 3 = ……..

2

+ 7 = ……..

1

+ 4 = ……..

8 + 4

= ……..

5 + 4

= ……..

4 + 4

= ……..

(29)

IX. Tiru gambar, kasih warna kotak seperti asli.

X. Bantu ina ambil tangga, cari jalan.

PELAJARAN 106d

(30)

PELAJARAN 107a

I. Berapa yang sembunyi.

5

II. Isi tempat kosong dengan benar.

5

III. Berapa telur harus dibeli.

(31)

IV. Kurang-kurang. Lihat contoh.

PELAJARAN 107b

2

1

1

2

1 =

1

4

1

4

1 =

5

1

5

1 =

1

1

1

1 =

3

1

3

1 =

6

1

6

1 =

5 – 1 = 2 – 1 = 4 – 1 = 3 – 1 = 1 – 1 =

6

1 =

4 – 1 = 1 – 1 = 5 – 1 =

6– 1 =

2 – 1 = 3 – 1 =

kurang – kurang jawab dengan

(32)

V. Urutkan dari paling kecil ke paling besar.

VI. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

VII. Loncat 2.

PELAJARAN 107c

7

4

3

10

17 14

13

10

15 1

9

20

18

+

tambah-tambah pakai hitung

pintar

5

+ 2 = ……..

4 + 7

= ……..

4

+ 4 = ……..

1 + 8

= ……..

5 + 5

= ……..

6

+

6

= ……..

2 + 3

= ……..

3 + 8

= ……..

2

+ 8 = ……..

7 + 5

= ……..

3 + 3

= ……..

7 + 7

= ……..

15

11

15

5

1

9

3

5

(33)

IX. Tiru gambar. Kasih warna kotak seperti asli

X. Bantu ina ambil tangga. Cari jalan

PELAJARAN 107d

rajin belajar jadi pintar

(34)

II.Berapa telur yang harus di beli?

III. Berapa telur yang harus dibeli?

PELAJARAN 108a

I. Berapa banyak yang terlihat? Berapa banyak yang sembunyi? Tulis jawaban di …..

(35)

IV. Lihat contoh.

PELAJARAN 108b

2

1

1

2

1 =

1

5

1

5

1 =

3

1

3

1 =

4

1

4

1 =

2

1

2

1 =

1

1

1

1 =

4

1

4

1 =

5

(36)

21 matematika kelas 1 semester 2

PELAJARAN 108c

V. Kurang-kurang. Jawab dengan benar. Tidak pakai jari.

VI. Bantu oni cari jalan ke rumah om.

5

1 =

3

1 =

1

1 =

4

1 =

2

1 =

5

1 =

4

3

1 =

4

1 =

5

1 =

6

1 =

1

1 =

2

1 =

4

1 =

1

1 =

5

1 =

6

1 =

2

1 =

3

1 =

VII. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

15

11

15

5

(37)

VIII. Urutkan dari paling kecil ke paling besar.

X. Loncat 2.

XI. Tulis angka. Lihat contoh.

PELAJARAN 108d

8

5

7

2

18 15

17

12

13 1

6

20

1

9

+

tambah-tambah. pakai hitung

pintar

4 + 2 =

3 + 7 =

5 + 1 =

2 + 8 =

5 + 7 =

3

+

6

=

5 + 7 =

4 + 8 =

2 + 10 =

7 + 4 =

9

+ 3 =

4 + 7 =

11

12

13

14

15

1

6

17

18

1

9

20

11

12

13

14

15

1

6

17

18

1

9

20

8

10

(38)

I. Pecah angka dulu, baru hitung berapa telur yang harus dibeli.

PELAJARAN 109a

5

2

+

2

4

+

=

2

+

=

4

5

2

+

2

5

+

=

+

=

5

5

2

+

2

6

+

=

+

=

6

5

2

+

5

7

+

=

+

=

7

5

2

+

4

5

+

=

+

=

5

5

2

+

3

6

+

=

+

=

6

5

2

+

5

8

+

=

+

=

8

5

2

+

5

6

+

=

+

=

6

2

2

5

4

3

5

(39)

II. Tambah-tambah. Hitung langsung dari angka yang besar.

III. Berapa telur yang harus dibeli? Isi tempat kosong dengan benar. contoh :

4 + 3 = ____

2 +

6

= ____

7 + 4 = ____

1 + 8 = ____

5 + 4 = ____

9

+ 3 = ____

4 + 3 = ____

2 + 4 = ____

7 + 5 = ____

3 + 5 = ____

5

+

6

= ____

4 + 8 = ____

2 +

9

= ____

5 + 5 = ____

2 + 4 = ____

PELAJARAN 109b

5

2

+

=

5

2

+

3

3

5

2

2

+

2

+

=

4

4

5

2

+

3

+

=

6

3

6

5

2

5

+

5

+

=

7

7

5

2

+

3

+

=

9

3

9

5

2

+

6

+

=

8

6

8

5

2

1

+

1

+

=

5

5

5

2

2

+

2

+

=

3

3

5

2

7

+

7

+

=

9

9

5

2

+

4

+

=

7

4

7

5

2

5

+

5

+

=

6

(40)

IV. Berapa telur harus dibeli? Seki punya berapa kelereng?

V. Lihat contoh.

PELAJARAN 109c

2

VI. Kurang-kurang.Jawab dengan benar.

(41)

VII. Urutkan angka dari paling kecil ke paling besar.

VIII. Loncat 2.

IX. Kasih warna kotak seperti asli.

X. Buat gambar serupa yang lebih besar dan warnai.

PELAJARAN 109d

7

9

1

8

17 1

9

11

18

20 1

9

14

1

6

6

8

(42)

I. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

II. Loncat 2. Isi tempat kosong dengan jawaban benar.

III. Loncat 5. Isi tempat kosong dengan jawaban benar.

IV. Pecah angka. Berapa yang sembunyi? Berapa yang terlihat?

PELAJARAN 111 a

0

1

5

15

17

10

5

3

7

20

13

27

5

2

+

1

4

5

2

+

3

5

2

+

2

7

5

2

+

5

5

5

2

+

8

5

2

+

2

6

5

2

+

7

8

5

2

+

2

10

5

2

+

9

5

2

+

1

7

5

2

+

1

10

5

2

+

1

2

5

2

+

7

9

5

2

+

5

6

5

2

+

4

10

0

3

8

15

23

40

33

(43)

VII. kurang-kurang. lihat contoh

VIII. Kurang-kurang. Jawab dengan benar.

PELAJARAN 111 b

6

+ 5 =

V. Tambah-tambah. Jawab dengan benar.

VI. Berapa telur harus dibeli?

(44)

I. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

II. Loncat 2. Isi tempat kosong dengan jawaban benar.

III. Loncat 5. Isi tempat kosong dengan jawaban benar.

PELAJARAN 112

1

2

6

3

+ 2 =

4 +

6

=

2 + 7 = 7 + 1 =

5

+ 11 =

3

+ 8 =

9

+

1

=

6

+ 3 =

4

+ 5 =

8

+ 10 = IV. Tambah-tambah. Jawab dengan hitung pintar.

12

26

IV. Kurang-kurang. Jawab dengan benar.

4 - 2 = 2 -

1

= 1 - 1 =

6

- 1 =

5 - 2 =

3 - 2 = 2 -

2

=

6

- 2 =

5 - 2 =

4

- 1 =

IV. Berapa kelereng seki?

9

3

+

=

7

+

=

5

+

=

1

5

6

3

+

=

8

+

=

3

+

=

1

6

9

5

+

=

7

+

=

1

7

9

10

(45)

Hitung ada berapa ember.

TUGAS 112

(46)

31 matematika kelas 1 semester 2

I. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

II. loncat 2. isi titik-titik dengan benar. lihat contoh

III. Loncat 5. Isi titik-titik dengan benar. Lihat contoh.

IV. Lihat gambar. Tulis bahasa matematikanya dan jawab. Lihat contoh.

PELAJARAN 113a

0

2

4

6

8

10

12 14

1

6

18 20 22 24 2

6

1

2

3

8

22

0

5

10

15

20

25

30

2

4

+

=

2

1

3

+

=

+

=

+

=

(47)

VI. Lihat gambar. Tulis bahasa matematikanya dan jawab. Lihat contoh.

VII. Kurang-kurang. Jawab dengan benar.

PELAJARAN 113b

3 + 3 = 5 + 4 = 7 + 3 = 2 + 4 = 1 +

9

=

V. Tambah-tambah. Jawab dengan benar.

8 + 5 =

VIII. Berapa telur harus dibeli? Berapa kelereng Seki?

(48)

I. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

II. Loncat 2. isi titik-titik dengan benar. Lihat contoh.

III. Loncat 5. Isi titik-titik dengan benar. Lihat contoh.

IV. Lihat gambar. Tulis bahasa matematikanya dan jawab. Lihat contoh

PELAJARAN 114a

0

5

10

15

20

25

30

1

+

=

2

1

3

3

+

=

+

=

+

=

+

=

0

16

3

13

(49)

VI. Lihat gambar. Tulis bahasa matematikanya dan jawab. Lihat contoh.

VII. Kurang-kurang. Jawab dengan benar.

PELAJARAN 114 b

2 + 2 =

2 + 3 =

3 + 3 =

3 + 4 =

4 +

6

=

V. Tambah-tambah. Jawab dengan benar.

5 + 5 =

5 +

6

=

6

+

6

=

7 +

6

=

7 + 7 =

=

4

1

3

=

=

=

4 - 2 =

5 - 1 =

6 - 1 =

VIII. Berapa telur yang harus dibeli? Berapa kelereng Seki?

10

4

+

=

5

2

+

=

9

=

5 - 2 =

4 - 2 =

6

- 2 =

8

+

=

4 - 2 =

5 - 1 =

6

- 1 =

5 - 2 =

4 - 2 =

6 - 2 =

7

+

=

2

7

+

=

6

9

+

=

3

9

+

=

4

7

8

+

=

3

6

+

=

1

9

+

=

4

8

+

=

6

8

(50)

Contoh:

II. Berapa gelas yang tidak ada sendok?

I. Berapa batu terlihat?

11

5

6

11

2

11

11

5

11

PELAJARAN 115a

11

8

11

7

11

10

11

9

11

4

2

9

11

5

11

4

11

10

11

8

11

9

11

11

11

7

11

1

11

0

11

3

11

6

(51)

IV. Lengkapi garis bilangan di bawah ini.

V. Loncat 2. isi titik-titik dengan benar. lihat contoh

VI. Loncat 5. Isi titik-titik dengan benar. Lihat contoh

PELAJARAN 115b

III. Berapa banyak yang terlihat? Tulis jawaban di …..

11

VII. Tambah-tambah. Jawab dengan.

benar 3 + 3 = ……. VIII. Kurang-kurang. Jawab dengan benar. Tidak pakai jari.

(52)

I. Tambah-tambah, tidak hitung pakai jari

Untuk anak yang sudah selesai, bisa diminta kerja soal tambahan di bawah ini:

PELAJARAN 116

1 + 2

= …….

Soal tambahan

(53)

I. Lihat gambar. Tulis bahasa matematikanya dan jawab. Lihat contoh

II. Tambah-tambah, jawab dengan benar

III. Isi tempat kosong dengan benar

PELAJARAN 117a

+

=

2

1

3

+

=

6

2

8

+

=

3

4

7

+

=

7

4

11

+

=

8

4

12

4 + 2 = …

6

…. 5 + 3 = …….

6

+ 5 = …… 7 + 5 = …….

8 +

6

= …….

7 + 2 = …….

8 + 3 = …….

9

+ 4 = ……

10 + 5 = …….

7 +

6

= …….

1 + 8 = …….

2 +

9

= …….

3

+ 7 = ……

4 + 8 = …….

5 +

9

= …….

4 + 4

= …….

5 + 5 = …….

9

+

9

= ……

3 + 3 = …….

7 + 4

= …….

5

2

+

3

=

+

5

=

8

3

+

=

9

5

+

=

6

8

4

+

=

+

4

=

6

4

+

=

11

3

+

=

7

2

(54)

IV. Lengkapi garis bilangan di bawah ini

V. Loncat 2. Isi titik-titik dengan benar

VI. Loncat 5. Isi titik-titik dengan benar

VII. Jam berapa sekarang?

VIII. Gambar jarum pendek dan jarum panjang di badan jam. Ingat, lurus

IX. Tiru gambar, kasih warna kotak-kotak seperti gambar

PELAJARAN 117b

7

0

12

1

9

0

13

11

9

15 17

21 23 2

5

27 2

9

6

2

1

0

24

24

30

3

28

7

32

10 : 00 4 : 00 12 : 00 7 : 00 2 : 00

3. 00

8. 00

11. 00

1. 00

6

. 00

hitung baik-baik e….. !!!!

14

24

Gambar

Gambar segi tiga !
Tabel tambah-tambah.
Tabel tambah-tambah.

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data dengan membandingkan hasil pengukuran awal dan akhir pada sampel penelitian (kelompok eksperimen dan kontrol) dengan menguji signifikansi

Jogiyanto (1993:13) dalam buku Analisis dan Disain Sistem Informasi mendefinisikan basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

Pengobatan ulang : kasus TB Anak yang pernah mendapat pengobatan dengan OAT lebih dari 1 bulan ( 28 dosis) dengan hasil pemeriksaan bakteriologis sesuai definisi di atas, lokasi

Konsep tindakan bersama ( joint action ), artinya aksi kolektif yang lahir dari perbuatan masing-masing peserta kemudian dicocokan dan disesuaikan satu sama lain. Oleh karena

Ada pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching (terbalik) terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi persamaan linier satu variabel.. (PLSV) kelas VII di MTsN

terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi Persamaan Linier Satu. Variabel (PLSV) kelas VII di MTsN Aryojeding

Pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching (terbalik) terhadap. hasil belajar

Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antaralain