KEPE
KEPERARAWWATATAN AN KRITKRITISIS
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
“ SISTEM ENDROKRIN : HIPOGLIKEMIA “ SISTEM ENDROKRIN : HIPOGLIKEMIA””
Dosen Pengampu :
Dosen Pengampu : Faridah Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMBFaridah Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kritis Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kritis
Kelompok ! Kelompok ! "
"aarri i AAnntteenng g ##iinnttaanng g SS.. $$!!!!%%AA!!%%&& '
' KKeettuut t ((iissmmaa $$!!!!%%AA!!%%))&& '
' PPuuttu u **kkaa $$!!!!%%AA!!%%++&& ''hha a --kkttaaiiaannii $$!!!!%%AA!!%%%%&&
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2017 2017
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LALATTAR AR BELAKANGBELAKANG
Pen
Pen/ak/akit it tidtidak ak menmenulaular r mermerupaupakan kan kelkelompompok ok terter0es0esar ar penpen/ak/akitit pen/e0a0
pen/e0a0 kematian kematian di di indonesia. indonesia. Salah Salah satu satu pen/akit pen/akit tidak tidak menular menular /ang/ang men
men/e0/e0a0ka0kan an kemkematiatian an tintinggi ggi di di 'nd'ndoneonesia sia adaadalah lah hiphipogloglikeikemia mia /an/ang g didi se0a
se0a0ka0kan n oleoleh h diadia0ete0etes s melmelituitus. s. DiaDia0et0etes es melmelituitus s utautamanman/a /a diadiaki0ki0atkatkanan ka
karerena na popola la hihidudup p /a/ang ng titidadak k sesehahat t $*$*koko, , 1!1!11&. &. 2u2umlmlah ah pependndererititaa hipoglikemia se0esar pasien dari 34 pasien penderita dia0etes tipe '' di hipoglikemia se0esar pasien dari 34 pasien penderita dia0etes tipe '' di 5umah Sakit 6mum Daerah $5S6D& Dr. Moewardi tahun 1!1 dari 0ulan 5umah Sakit 6mum Daerah $5S6D& Dr. Moewardi tahun 1!1 dari 0ulan 2anuari sampai dengan 0ulan 2uni.
2anuari sampai dengan 0ulan 2uni.
"ipoglikemia merupakan suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam "ipoglikemia merupakan suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam dar
darah ah di0di0awaawah h nornormal mal /ai/aitu tu 78!78!mg9mg9dl dl $Am$Amerierian an Dia0Dia0eteetes s AssoAssosiatsiationion,, 1!
1!3&. 3&. 5ata5ataratrata a ke;ke;adiaadian n hiphipogloglikeikemia mia menmeningingkat kat ).1 ).1 per per !! !! oraorang ng per per tahun men;adi 8.8 per !! orang per tahun pada pennggunaan insulin.Pasien tahun men;adi 8.8 per !! orang per tahun pada pennggunaan insulin.Pasien /an
/ang g menmengguggunaknakan an insuinsulin lin atau atau o0ao0at t hiphipogloglikemikemik ik oraoral l dapdapat at menmengalgalamiami hi
hipopoglglikikememia ia riringnganan, , /a/ang ng dadapapat t diditatangnganani i sesendndiriri, i, didimamana na epepisisododee hipoglikemikn/a ter;adi sekitar dua kali per minggu. "ipoglikemia 0erat /ang hipoglikemikn/a ter;adi sekitar dua kali per minggu. "ipoglikemia 0erat /ang mem0utuhkan 0antuan orang lain untuk mendapatkan kem0ali kadar gula mem0utuhkan 0antuan orang lain untuk mendapatkan kem0ali kadar gula darah normal, minimal ter;adi sekali per tahun se0esar 18< pada pasien /ang darah normal, minimal ter;adi sekali per tahun se0esar 18< pada pasien /ang dio0ati regimen insulin intensi=. "ipoglikemia merupakan pen/e0a0 kematian dio0ati regimen insulin intensi=. "ipoglikemia merupakan pen/e0a0 kematian pada sekitar )< dari penderita dia0etes mellitus
pada sekitar )< dari penderita dia0etes mellitus /ang 0ergantung pada insulin/ang 0ergantung pada insulin $Sel= et al, 1!)&
$Sel= et al, 1!)&
B.
B. TUTUJUJUANAN
.. >>uu;;uuaan 6n 6mmuumm 6nt
6ntuk uk dapdapat at menmengetgetahuahui i dan dan memmemahaahami mi arara a memmem0eri0erikan kan asuasuhanhan keperawatan sistem e
keperawatan sistem endrokrin : "ipoglimekia dengan tepat dan ndrokrin : "ipoglimekia dengan tepat dan 0enar.0enar. 1.
1. >>uu;u;uan an KhKhuusususs a.
a. AgAgar dar dapapat mat menenggetetahahuui pei pengngerertitian an dadari "ri "ipipooglglimimekekiaia 0.
0. Agar dapat mengetahui klasi=ikasi "ipoglimekiaAgar dapat mengetahui klasi=ikasi "ipoglimekia .
. AgAgar ar ddapapat at mmenenggetetahahuui ei etitiolologogi di darari "i "ipipooglglimimekekiaia d.
e. Agar dapat mengetahui mani=estasi klinis "ipoglikemia =. Agar dapat menegetahui pemeriksaan diagnostik "ipoglikemia
g. Agar dapat mengetahui penatalaksanaan /ang dapat di0erikan pada penderita "ipoglimekia
h. 6ntuk mengetahui menegakkan diagnosa pen/akit "ipoglimekia
C. MANFAAT
Makalah ini di0uat untuk mem0erikan in=ormasi kepada pem0aa tentang pen/akit 0eserta konsep asuhan keperawatan dari hipoglikemia. Penulis 0erharap dengan disusunn/a makalah ini, para pem0aa mampu mengetahui tentang hipoglikemia.
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah 0erada di 0awah normal, /ang dapat ter;adi karena ketidakseim0angan antara makanan /ang dimakan, aktiitas =isik dan o0ato0atan /ang digunakan. Sindrom hipoglikemia ditandai dengan ge;ala klinis antara lain penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan men;adi ka0ur dan gelap, 0erkeringat dingin, detak ;antung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran $s/ok hipoglikemia&. $Na0/l, 1!!4&.
"ipoglikemia $kadar glukosa darah rendah seara a0normal& ter;adi ketika glukosa darah turun di 0awah %! sampai 3! mg9dl. "al ini dapat ter;adi karena terlalu 0an/akn/a insulin atau agens hipoglikemik oral, terlalu sedikit mengkonsumsi makanan, atau 0erle0ihann/a aktiitas =isik. "ipoglikemia dapat ter;adi sepan;ang waktu. "ipoglikemia sering kali ter;adi se0elum makan, terutama ;ika makan terlam0at atau ;ika kudapan tidak di makan. "ipoglikemia di tengah malam dapat ter;adi karena memunakn/a insulin NP" atau #ente di malam hari, terutama pada pasien /ang tidak
mengkonsumsi kudapan men;elang tidur $Smelt?er, 1!!&
"ipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah $glukosa& seara a0normal rendah. Dalam keadaannormal, tu0uh mempertahankan kadar gula darah antara 8!! mg9d#. Sementara pada penderita dia0etes, kadar gula darahn/a terse0ut 0erada pada tingkat terlalu tinggi@ dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahn/a 0erada pada tingkat terlalu rendah.
Kadar gula darah /ang rendah men/e0a0kan 0er0agai sistem organ tu0uh mengalami kelainan =ungsi. -tak merupakan organ /ang sangat peka terhadap kadar gula darah /ang rendah karena glukosa merupakan sum0er energi otak /ang utama. -tak mem0erikan respon terhadap kadar gula darah
/ang rendah dan melalui sistem sara=, merangsang kelen;ar adrenal untuk melepaskan epine=rin $adrenalin&. "al ini akan merangsang untuk melepaskan gula agar kadar dalam darah tetap ter;aga. 2ika kadar gula turun, maka akan ter;adi gangguan =ungsi otak.
B. KLASIFIKASI HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemi digolongkan men;adi 0e0erapa ;enis /akni:
. >ransisi dini neonatus $ earl/ transitional neonatal & : ukuran 0a/i /ang 0esar ataupun normal /ang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga ter;adi hiperinsulin.
1. "ipoglikemi klasik sementara $lassi transient neonatal& : tar;adi ;ika 0a/i mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan adangan
lemak dan glikogen.
). Sekunder $Sondar/& : se0agai suatu respon stress dari neonatus sehingga ter;adi peningkatan meta0olisme /ang memerlukan 0an/ak adangan glikogen.
+. Berulang $ 5eurrent& : dise0a0kan oleh adan/a kerusakan en?imatis, atau meta0olisme
Selain itu "ipoglikemia menurut Set/ohadi $1!1& dan >hompson $1!& ;uga dapat diklasi=ikasikan se0agai 0erikut:
. "ipoglikemi 5ingan $glukosa darah %!3! mg9d#&
>er;adi ;ika kadar glukosa darah menurun, sistem sara= simpatik akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke dalam darah men/e0a0kan ge;ala seperti tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar.
1. "ipoglikemi Sedang $glukosa darah 7%! mg9d#&
Penurunan kadar glukosa dapat men/e0a0kan sel sel otak tidak memperoleh 0ahan 0akar untuk 0eker;a dengan 0aik. >anda tanda gangguan =ungsi pada sistem sara= pusat menakup keetidakmampuan 0erkonsentrasi, sakit kepala, ertigo, kon=usi, penurunan da/a ingat, 0iara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan.
>er;adi gangguan pada sistem sara= pusat sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain untuk mengatasi hipoglikemin/a. e;alan/a menakup disorientasi, serangan ke;ang, sulit di0angunkan 0ahkan kehilangan kesadaran.
C. ETIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Adapun pen/e0a0 "ipoglikemia /aitu : . Dosis suntikan insulin terlalu 0an/ak.
Saat men/untikan o0at insulin, anda harus tahu dan paham dosis o0at /ang anda suntik sesuai dengan kondisi gula darah saat itu. elakan/a, terkadang pasien tidak dapat memantau kadar gula darahn/a se0elum disuntik, sehingga dosis /ang disuntikan tidak sesuai dengan kadar gula darah saat itu. Memang se0aikn/a 0ila menggunakan insulin suntik, pasien harus memiliki monitor atau alat pemeriksa gula darah sendiri.
1. #upa makan atau makan terlalu sedikit.
Penderita dia0etes se0aikn/a mengkonsumsi o0at insulin dengan ker;a lam0at dua kali sehari dan o0at /ang ker;a epat sesaat se0elum makan. Kadar insulin dalam darah harus seim0ang dengan makanan /ang dikonsumsi. 2ika makanan /ang anda konsumsi kurang maka keseim0angan ini terganggu dan ter;adilah hipoglikemia.
). Akti=itas terlalu 0erat.
-lah raga atau akti=itas 0erat lainn/a memiliki e=ek /ang mirip dengan insulin. Saat anda 0erolah raga, anda akan menggunakan glukosa darah /ang 0an/ak sehingga kadar glukosa darah akan menurun. Maka dari itu, olah raga merupakan ara ter0aik untuk menurunkan kadar glukosa darah tanpa menggunakan insulin.
+. Minum alkohol tanpa disertai makan.
Alkohol menganggu pengeluaran glukosa dari hati sehingga kadar glukosa darah akan menurun.
Pengo0atan dia0etes /ang intensi= terkadang mengharuskan anda mengkonsumsi o0at dia0etes pada malam hari terutama /ang 0eker;a seara lam0at. 2ika anda salah mengkonsumsi o0at misaln/a anda meminum o0at insulin ker;a epat di malam hari maka saat 0angun pagi, anda akan mengalami hipoglikemia.
3. Pene0alan di lokasi suntikan.
Dian;urkan 0agi mereka /ang menggunakan suntikan insulin agar meru0ah lokasi suntikan setiap 0e0erapa hari. Men/untikan o0at dalam waktu lama pada lokasi /ang sama akan men/e0a0kan pene0alan ;aringan. Pene0alan ini akan men/e0a0kan pen/erapan insulin men;adi lam0at. 8. Kesalahan waktu pem0erian o0at dan makanan.
>iap tiap o0at insulin se0aikn/a dikonsumsi menurut waktu /ang dian;urkan. Anda harus mengetahui dan mempela;ari dengan 0aik kapan o0at se0aikn/a disuntik atau diminum sehingga kadar glukosa darah men;adi seim0ang.
C. Pen/akit /ang men/e0a0kan gangguan pen/erapan glukosa.
Be0erapa pen/akit seperti elia disease dapat menurunkan pen/erapan glukosa oleh usus. "al ini men/e0a0kan insulin le0ih dulu ada
di aliran darah di0andingan dengan glukosa. 'nsulin /ang kadung 0eredar ini akan men/e0a0kan kadar glukosa darah menurun se0elum glukosa /ang 0aru menggantikann/a.
4. angguan hormonal.
-rang dengan dia0etes terkadang mengalami gangguan hormon glukagon. "ormon ini 0erguna untuk meningkatkan kadar gula darah. >anpa hormon ini maka pengendalian kadar gula darah men;adi terganggu. !. Pemakaian aspirin dosis tinggi.
Aspirin dapat menurunkan kadar gula darah 0ila dikonsumsi mele0ihi dosis C! mg.
"ipoglikemia /ang ter;adi se0elumn/a mempun/ai e=ek /ang masih terasa dalam 0e0erapa waktu. Meskipun saat ini anda sudah merasa 0aikan tetapi 0elum men;amin tidak akan mengalami hipoglikemia lagi.
D. PATOFISIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Seperti se0agian 0esar ;aringan lainn/a, mata0olisme otak terutama 0ergantung pada glukosa untuk digunakan se0agai 0ahan 0akar. Saat ;umlah glukosa ter0atas, otak dapat memperoleh glukosa dari pen/impanan glikogen di astrosit, namun itu dipakai dalam 0e0erapa menit sa;a. 6ntuk melakukan ker;a /ang 0egitu 0an/ak, otak sangat tergantung pada suplai glukosa seara terus menerus dari darah ke dalam ;aringan interstitial dalam s/stem sara= pusat dan sara=sara= di dalam s/stem sara= terse0ut.
-leh karena itu, ;ika ;umlah glukosa /ang di suplai oleh darah menurun, maka akan mempengaruhi ;uga ker;a otak. Pada ke0an/akan kasus, penurunan mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula dara hn/a menurun hingga di 0awah 3% mg9dl $).3 mM&. Saat kadar glukosa darah menurun hingga di 0awah ! mg9dl $!.%% mM&, se0agian 0esar neuron men;adi tidak 0er=ungsi sehingga dapat menghasilkan koma.
Dia0etes ketoasidosis dise0a0kan oleh tidak adan/a insulin atau tidak ukupn/a ;umlah insulin /ang n/ata, keadaan ini mengaki0atkan gangguan pada meta0olisme kar0ohidrat, protein, lemak, ada tiga gam0aran klinis /ang penting pada dia0etes ketoasidosis.
. Dehidrasi
1. Kehilangan elektrolit ). Asidosis
Apa0ila ;umlah insulin 0erkurang ;umlah glukosa /ang memasuki sel akan 0erkurang pula, di samping itu produksi glukosa oleh hati men;adi tidak terkendali, kedua =ator ini akan menim0ulkan hipoglikemia. Dalam upa/a untuk menghilangkan glukosa /ang 0erle0ihan dalam tu0uh, gin;al akan mengekskresikan glukosa 0ersamasama air dan elektrolit $seperti natrium dan kalium&. Diuresis osmoti /ang di tandai oleh urinaria 0erle0ihan $poliuria& ini akan men/e0a0kan dehidrasi dan kehilangan elektrolit. penderita ketoasidosis
dia0eti /ang 0erat dapat kehilangan kirakira 3,% liter air dan sampai +!! hingga m* natrium, kalium serta klorida selama periode waktu 1+ ;am.
Aki0at de=isiensi insulin /ang lain adalah pemeahan lemak $liposis& men;adi asamasam lemak 0e0as dan gliseral, asam lemak 0e0as akan di u0ah men;adi 0adan keton oleh hati, pada keton asidosis dia0eti ter;adi produksi 0adan keton /ang 0erle0ihan se0agai aki0at dari kekurangan insulin /ang seara normal akan menegah tim0uln/a keadaan terse0ut, 0adan keton 0ersi=at asam, dan 0ila 0ertumpuk dalam sirkulasi darah, 0adan keton akan
menim0ulkan asidosis meta0oli.
Pada hipoglikemia ringan ketika kadar glukosa darah menurun, sistem sara= simpatik akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke dalam darah men/e0a0kan ge;ala seperti perspirasi, tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar.
Pada hipoglikemia sedang, penurunan kadar glukosa darah men/e0a0kan selsel otak tidak memperoleh ukup 0ahan 0akar untuk 0eker;a dengan 0aik. >andatanda gangguan =ungsi pada sistem sara= pusat menakup ketidak mampuan 0erkonsentrasi, sakit kepala,ertigo, kon=usi, penurunan da/a ingat, pati rasa di daerah 0i0ir serta lidah, 0iara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, peru0ahan emosional, perilaku /ang tidak rasional, penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan. Kom0inasi dari ge;ala ini $di samping ge;ala adrenergik& dapat ter;adi pada hipoglikemia sedang.
Pada hipoglikemia 0erat =ungsi sistem sara= pusat mengalami gangguan /ang sangat 0erat, sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain untuk mengatasi hipoglikemia /ang di deritan/a. e;alan/a dapat menakup perilaku /ang mengalami disorientasi, serangan ke;ang, sulit di 0angunkan dari tidur atau 0ahkan kehilangan kesadaran $Smelt?er. 1!!&.
F. MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemi ter;adi karena adan/a kele0ihan insulin dalam darah sehingga men/e0a0kan rendahn/a kadar gula dalam darah. Kadar gula darah /ang dapat menim0ulkan ge;alage;ala hipoglikemi, 0erariasi antara satu dengan /ang lain.
Pada awaln/a tu0uh mem0erikan respon terhadap rendahn/a kadar gula darah dengan melepasakan epine=rin $adrenalin& dari kelen;ar adrenal dan 0e0erapa u;ung sara=. *pine=rin merangsang pelepasan gula dari adangan tu0uh tetapi ;uga men/e0a0kan ge;ala /ang men/erupai serangan keemasan $0erkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, ;antung 0erde0ar de0ar dan kadang rasa lapar&. "ipoglikemia /ang le0ih 0erat men/e0a0kan 0erkurangn/a glukosa ke otak dan men/e0a0kan pusing, 0ingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku /ang tidak 0iasa, tidak mampu 0erkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke;ang dan koma. "ipoglikemia /ang 0erlangsung lama 0isa men/e0a0kan kerusakan otak /ang permanen. e;ala /ang men/erupai keemasan maupun gangguan =ungsi otak 0isa ter;adi seara perlahan maupun seara ti0ati0a. "al ini paling sering ter;adi pada orang /ang memakai insulin atau o0at hipoglikemik peroral. Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, ge;alan/a ter;adi pada pagi hari setelah puasa
semalaman, terutama ;ika adangan gula darah ha0is karena melakukan olah raga se0elum sarapan pagi. Pada mulan/a han/a ter;adi serangan hipoglikemia sewaktuwaktu, tetapi lamalama serangan le0ih sering ter;adi dan le0ih 0erat.
>anda dan ge;ala dari hipoglikemia terdiri dari dua =ase antara lain: . Fase pertama
/aitu ge;ala ge;ala /ang tim0ul aki0at aktiasi pusat autonom di hipotalamus sehingga dilepaskann/a hormon epine=rin. e;alan/a 0erupa palpitasi, keluar 0an/ak keringat, tremor, ketakutan, rasa lapar dan mual
1. Fase kedua
/aitu ge;ala ge;ala /ang ter;adi aki0at mulai ter;adin/a gangguan =ungsi otak, ge;alan/a 0erupa pusing, pandangan ka0ur, keta;aman mental menurun, hilangn/a ketrampilan motorik /ang halus, penurunan kesadaran, ke;ang ke;ang dan koma $glukosa darah 1! mg<&.
Adapun ge;ala ge;ala hipoglikemi /ang tidak khas adalah se0agai 0erikut: . Peru0ahan tingkah laku
1. Serangan sinkop /ang mendadak
). Pusing pagi hari /ang hilang dengan makan pagi +. Keringat 0erle0ihan waktu tidur malam
%. Bangun malam untuk makan 3. "emiplegi9 a=asia sepintas
8. Angina petoris tanpa kelainan arteri koronaria
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
. ula darah puasa
Digunakan untuk mengetahui kadar gula darah puasa $se0elum di0eri glukosa 8% gram oral& dan nilai normaln/a antara 8! ! mg9dl.
1. ula darah 1 ;am post prandial
Diperiksa 1 ;am setelah di0eri glukosa dengan nilai normal 7 +! mg9dl91 ;am
). "BA
Pemeriksaan dengan menggunakan 0ahan darah untuk memperoleh kadar gula darah /ang sesungguhn/a karena pasien tidak dapat mengontrol hasil tes dalam waktu 1 ) 0ulan. "BA menun;ukkan kadar hemoglo0in terglikosilasi /ang pada orang normal antara + 3<. Semakin tinggi maka akan menun;ukkan 0ahwa orang terse0ut menderita DM dan 0eresiko ter;adin/a komplikasi.
+. *lektrolit, te;adi peningkatan reatinin ;ika =ungsi gin;aln/a telah terganggu %. #eukosit, ter;adi peningkatan ;ika sampai ter;adi in=eksi
a. Prosedur khusus: untuk hipoglikemia reakti= tes toleransi glukosa postpradial oral % ;am menun;ukkan glukosa serum 7 %! mg9dl setelah % ;am.
. Pemeriksaan la0oratorium: glukosa serum 7 %! mg9dl, spesimen urine dua kali negati= terhadap diagnosa.
d. *K : 0iasan/a menun;ukkan takikardia.
I. PENATALKSANAAN HIPOGLIKEMIA
. Penatalaksanaan medis
a. An;uran /ang di 0erikan adalah % gram sum0er kar0ohidrat pekat /ang 0eker;a epat per oral $misaln/a, ) atau + ta0let glukosa /ang di ;ual di pasaran, +3 ons ;us 0uah atau soda regular, 3! permen keras,
1) sendok the gula atau madu&
0. Pasien tidak di per0olehkan menam0ahkan gula ke dalam ;us, sekalipun ;us tanpa pemanis, /ang dapat men/e0a0kan lon;akan kadar glukosa, /ang mengaki0atkan hiperglikemia dalam 0e0erapa ;am selan;utn/a.
. >erapi di alami ketika ge;ala tidak kun;ung hilang dalam !% menit setelah terapi awal, pasien di periksa kem0ali dalam % menit dan terapi di lan;utkan kem0ali ;ika kadar glukosa darah kurang dari 8!8% mg9dl
d. Pasien harus mengkonsumsi kudapan /ang mengandung protein dan tepung $susu, ke;u dan 0isuit&setrlah ge;ala teratasi atau harus makan makanan atau kudapan dalam )!3! menit.
1. Penatalaksaan keperawatan
a. A;arkan pasien untuk menegah hipoglikemia dengan mengikutipola makan /ang konsisten dan teratur, mem0erikan insulin dan 0erolah raga
0. >ekankan agar pemeriksaan glukosa darah di lakukan seara rutinsehingga dapat di perkirakan perlu9tidakn/a mengganti insulin dan men/esuaikan dosisn/a.
. An;urkan pasien pengguna insulin untuk menggunakan gelang atau kartu identi=ikasi /ang mengindikasikan 0ahwa mereka adalah penderita DM.
d. 'n=ormasikan pasien untuk mem0er tahukan dokter setelah ter;adi hipoglikemia 0erat.
e. 'n=ormasikan pasien dan keluarga mengenai ge;ala hipoglikemia dan penggunaan gluagon.
=. 2elaskan kepada keluarga 0ahwa hipoglikemia dapat men/e0a0kan perilaku tak rasional dan tidak 0ertu;uan.
g. 'ngatkan pasien mengenai pentingn/a melakukan pemantauan glukosa darah mandiri seara sering dan teratur.
h. A;arkan pasien pen/andang dia0etes tipe 1 /ang mengonsumsi agens sul=onilureaoral 0ahwa ge;ala hipoglikemia dapat ;uga ter;adi. i. Pasien dia0etes harus mem0awa serta gulasederhana setiap waktu ;. Pasie dilarang untuk makanmakanan penui mulut /ang tinggi
kalori dan tinggi lemak untuk mengatasi hipoglikemia, karena kudapan tinggi lemak dapat memperlam0at pen/erapan glukosa. $Smelt?er E heeer, K.", 1!!&
ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIPOGLIKEMIA
A. PENGKAJIAN PRIMER HIPOGLIKEMIA
. Airwa/
Menilai ;alan na=as 0e0as. Apakah pasien dapat 0erna=as dengan 0e0as, ataukah ada seret /ang menghalangi ;alan na=as. 2ika ada o0struksi, lakukan :
a. hin li=t9 2aw thrust 0. Sution
. uedel Airwa/ d. 'ntu0asi >rakea 1. Breathing
Bila ;alan na=as tidak memadai, lakukan : a. Beri oksigen
0. Posisikan semi Flower ). irulation
Menilai sirkulasi 9 peredaran darah a. ek apillar/ re=ill
0. Auskultasi adan/a suara na=as tam0ahan . Segera Berikan Bronkodilator, mukolitik. d. ek Frekuensi Perna=asan
e. ek adan/a tandatanda Sianosis, kegelisahan =. ek tekanan darah
Penilaian ulang AB diperlukan 0ila kondisi pasien tidak s ta0il +. Disa0ilit/
Menilai kesadaran pasien dengan epat, apakah pasien sadar, han/a respon terhadap n/eri atau sama sekali tidak sadar. Ka;i pula tingkat mo0ilisasi pasien. Posisikan pasien posisi semi =owler, esktensikan kepala, untuk memaksimalkan entilasi. Segera 0erikan -ksigen sesuai dengan ke0utuhan, atau instruksi dokter.
B. PENGKAJIAN SEKUNDER HIPOGLIKEMIA
Data dasar /ang perlu dika;i adalah : . Keluhan utama :
Sering tidak ;elas tetapi 0isan/a simptomatis, dan le0ih sering hipoglikemi merupakan diagnose sekunder /ang men/ertai keluhan lain se0elumn/a seperti as=iksia, ke;ang, sepsis.
1. Data Fokus a. Data su0/ekti= :
& 5iwa/at pen/akit dahulu 1& 5iwa/at pen/akit sekarang
)& Status meta0olik : intake makanan /ang mele0ihi ke0utuhan kalori,in=eksi atau pen/akitpen/akit akut lain, stress /ang 0erhu0ungandengan =aktor=aktor psikologis dan soial, o0ato0atan atau terapi lain/ang mempengaruhi glikosa darah, penghentian insulin atau o0at antihiperglikemik oral.
0. Data -0/ekti=
& Aktiitas 9 'stirahat
e;ala : #emah, letih, sulit 0ergerak90er;alan, kram otot, tonus otot menurun, gangguan istrahat9tidur
>anda :>akikardia dan takipnea pada keadaan istrahat atau akti=itas, letargi9disorientasi, koma
1& Sirkulasi
e;ala : Adan/a riwa/at hipertensi, ke0as dan kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada kaki, pen/em0uhan /ang lama, takikardia.
>anda : Peru0ahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi /ang menurun9tidak ada, disritmia, krekels, distensi ena ;ugularis, kulit panas, kering, dan kemerahan, 0ola mata
ekung
)& 'ntegritas9 *go
e;ala : Stress, tergantung pada orang lain, masalah =inansial /ang 0erhu0ungan dengan kondisi
>anda : Ansietas, peka rangsang +& *liminasi
e;ala : Peru0ahan pola 0erkemih $poliuria&, nokturia, rasa n/eri9ter0akar, kesulitan 0erkemih $in=eksi&, 'SK 0aru90erulang, n/eri tekan a0domen, diare.
>anda : 6rine ener, puat, kuning, poliuri $ dapat 0erkem0ang men;adi oliguria9anuria, ;ika ter;adi hipoolemia 0erat&, urin 0erka0ut, 0au 0usuk $in=eksi&, a0domen keras, adan/a asites, 0ising usus lemahdan menurun, hiperakti= $diare& %& Nutrisi9airan
e;ala : "ilang na=su makan, mual9muntah, tidak mematuhi diet, peningkatan masukan glukosa9kar0ohidrat, penurunan 0erat 0adan le0ih dari 0e0erapa hari9minggu, haus, penggunaan diuretik $>hia?id&
>anda : Kulit kering90ersisik, turgor ;elek, kekakuan9distensi a0domen, muntah, pem0esaran tiroid $peningkatan ke0utuhan meta0olik dengan peningkatan gula darah&, 0au halisitosis9manis, 0au 0uah $napas aseton&
3& Neurosensori
e;ala : Pusing9pening, sakit kepala, kesemutan, ke0as, kelemahan pada otot, parestesi, gangguan penglihatan
>anda : Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor9koma $tahap lan;ut&,gangguan memori $0aru, masa lalu&, kaau mental, re=leks tendon dalam menurun $koma&, akti=itas ke;ang 8& N/eri9ken/amanan
e;ala : A0domen /ang tegang9n/eri $sedang90erat&
>anda : (a;ah meringis dengan palpitasi, tampak sangat 0erhatihati C& Pernapasan
e;ala : Merasa kekurangan oksigen, 0atuk dengan9tanpa sputum purulen $tergantung adan/a in=eksi9tidak&
>anda : #apar udara, 0atuk dengan9tanpa sputum purulen, =rekuensi pernapasan meningkat
4& 'ntegritas kulit
e;ala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit
>anda : Demam, diaphoresis, kulit rusak, lesi9ulserasi, menurunn/a kekuatan umum9rentang gerak, parestesia9paralisis otot termasuk otototot pernapasan $;ika kadar kalium menurun dengan ukup ta;am&
!& Seksualitas
e;ala : 5a0as agina $enderung in=eksi&. Masalah impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita
& Pen/uluhan9pem0ela;aran
e;ala : Faktor resiko keluarga DM, ;antung, stroke, hipertensi. Pen/em0uhan /ang lam0at, penggunaan o0at sepertii steroid, diuretik $thia?id&, dilantin dan =eno0ar0ital $dapat meningkatkan kadar glukosa darah&. Mungkin atau tidak memerlukan o0at dia0etik sesuai pesanan. 5enana pemulangan : Mungkin memerlukan 0antuan dalam pengaturan diit, pengo0atan, perawatan diri, pemantauan
terhadap glukosa darah.
C. D'AN-SA K*P*5A(A>AN
. Ketidake=ekti=an 0ersihan ;alan na=as 09d muus /ang 0erle0ihan $Domain . Keamanana9perlindungan. Kelas 1. edera = isik. !!!). "al +!3. Nanda 1!%1!8&
1. Penurunan urah ;antung 09d peru0ahan =rekuensi ;antung $Domain +. Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!14. Nanda 1!%1!8&
). 5esiko ketidake=ekti=an per=usi ;aringan otak $Domain +. Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!)1. Nanda 1!%1!8&
NO DIAGNOSANANDA NOC NIC
Ketidake=ekti=an 0ersihan ;alan na=as 0erhu0ungan dengan
mukus 0erle0ihan
$Domain : keamanan atau perlindungan, kelas 1 : edera =isik $!!!)&
Setelah di0erikan tindakan keperawatan selama ) 1+ ;am diharapkan, dengan Keriteria "asil : a. Status perna=asan,
kepatenan ;alan na=as $!+!& !+!!+ =rekuensi perna=asan $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&.
mana;emen ;alan na=as $)+!&
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan entilasi.
0uang seret dengan memotiasi untuk melakukan 0atuk atau men/edot lendir. Auskultasi suara
!+!1 kemampuan mengeluarkan seret $dipertahan pada skala +, ditingkatkan ke skala %&. !+!!8 suara na=as tam0ahan $dipertahankan pada skala +, ditingkatkan ke skala %&. entilasin/a menurun atau tidak ada dan adan/a suara tam0ahan. #akukan pen/edotan melalui endotrakea atau nasotrakea,se0agaima na mestin/a
Kelola udara atau oksigen /ang dilem0a0kan, se0agaimana mestin/a Posisikan untuk meringankan sesak na=as Monitor status perna=asan dan oksigenasi, se0agaimana mestin/a.
1 Penurunan urah ;antung 09d peru0ahan =rekuensi ;antung $Domain +. Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!14. Nanda 1!% 1!8&
Setelah di0erikan tindakan keperawatan selama ) 1+ ;am diharapkan, dengan Keriteria "asil : a. Kee=ekti=an pompa ;antung $!+!!& !+!! tekanan darah sistol $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. !+!4 tekanan darah diastole $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. !+!!1 den/ut ;antung apial $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. !+!!3 den/ut nadi =eri=er diastole $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. !+!11 keseim0angan intake dan output dalam 1+ ;am $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. !+! suara ;antung Perawatan 2antung$+!+!& Aktiitasaktiitas : *aluasi episode n/eri dada #akukan penilaian komprehensi= pada sirulasi peri=er Monitor tandatanda
ital seara rutin atat tanda dan
ge;ala penurunan urah ;antung Monitor a0domen
;ika terdapat indikasi indikasi penurunan per=usi Monitor keseim0angan airan Monitor nilai la0oratorium /ang tepat Monitor =ungsi paemaker, se0agaimana mestin/a *aluasi peru0ahan tekanan darah Monitor toleransi aktiitas pasien Monitor sesak na=as,
keletihan. >akipnea, dan orthopnea
'denti=ikasi metode pasien dalam
a0normal $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan ke skala %&. menangani strees Berikan dukungan
teknik /ang e=ekti= untuk mengurangi stress
) 5esiko ketidake=ekti=an per=usi ;aringan otak
$Domain +. Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!)1. Nanda 1!% 1!8&
Setelah di0erikan tindakan keperawatan selama ) 1+ ;am diharapkan, dengan Keriteria "asil : a. Per=usi ;aringan sere0ral $!+!3&. !+!3!1 tekanan intraranial $Dipertahankan pada skala ), ditingkatkan ke +&. !+!3) tekanan darah sistol $Dipertahankan pada skala ), ditingkatkan ke +&. !+!3+ tekanan darah diastole $Dipertahankan pada skala ), ditingkatkan Peningkatan Per=usi Sere0ral $1%%!& 'nduksi "ipertensi dengan peningkatan olume atau agen asokontriksi atau inotropik , sesuai /ang diperintahkan, untuk memepertahankan parameter hemodinamik da mempertahankan 9 mengoptimalkan tekanan per=usi sere0ral $ PP & Konsultasikan dengan dokter unuk
ke +&. !+!38 nilai ratarata tekanan darah $Dipertahankan pada skala ), ditingkatkan ke +&. !+!34 penurunan tingkat kesadaran $Dipertahankan pada skala ), ditingkatkan ke +&. menentukan tinggi kepala tempat tidur /ang optimal
$ misalan/a , !,% atau )! dera;at & dan monitor respon pasien terhadap pengaturan posisi kepala.
"'ndari =leksi leher atau =leksi panggul 9 lutut /ang ekstrim monitor status
neurologi
monitor >'K , pasien dan respon neurologi terhadap aktiitas perawatan monitor status perna=asan BAB III PENUTUP A. K*S'MP6#AN
"ipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah $glukosa& seara a0normal rendah. Dalam keadaannormal, tu0uh mempertahankan kadar gula darah antara 8!! mg9d#. Sementara pada penderita dia0etes, kadar gula darahn/a terse0ut 0erada pada tingkat terlalu
tinggi@ dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahn/a 0erada pada tingkat terlalu rendah.
"ipoglikemi ter;adi karena adan/a kele0ihan insulin dalam darah sehingga men/e0a0kan rendahn/a kadar gula dalam darah. Kadar gula darah /ang dapat menim0ulkan ge;alage;ala hipoglikemi, 0erariasi antara satu dengan /ang lain.
B. SA5AN
Saran kami se0agai pem0uat makalah agar para tenaga kesehatan maupun mahasiswa keperawatan serta 0agi para pem0aa le0ih mem0uka 0uku0uku /ang 0erkaitan dengan segala ;enis pen/akit agar mengetahaui 0er0agai ;enis pen/akit salah satun/a pen/akit hipoglikemia, dimana agar
DAFTAR PUSTAKA
Nanda 'nternasional 'n.Diagnosa Keperawatan : De=inisi E Klasi=ikasi.1!% 1!8.*d !.2akarta *
Nike, Budhi Su0ekti $et al&. 1!). Keperawatan kritis : pendekatan asuhan holistic. Ed 8. Vol. 2. 2akarta : *.
Sue Moorhead, Mario 2onhson.Dkk.1!3.Nursing -utome lassi=iation $No&.%th *dition..Moomedia *lseier 'n.
M.Bulehek loria, K. Buther "oward.Dkk.1!3.Nursing 'nterentions lassi=iation $Ni&.3>h.*dition..Moomedia *lseier 'n.
Smelt?er, S. .,Bare, B. E heeer, K.".Dkk. 1!!. Brunner and suddarth’s textbook of medical surgical nursing !2th ed". Philadelphia : #ippinott