• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2020/1441 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2020/1441 H"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

MATEMATIKA PADA MATERI BILANGAN CACAH KELAS

1 DI MIN 2 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Fanny Mestyana Putri 11160183000046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) MATEMATIKA PADA MATERI BILANGAN CACAH KELAS 1 DI MIN 2 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Syarat Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Fanny Mestyana Putri NIM. 11160183000046

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Nafia Wafiqni, M. Pd. NIP. 198110032009122004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(4)

Skripsi yang berjudul Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wordwall dalam Pembelajaran Daring (Online) Matematika pada Materi Bilangan Cacah Kelas 1 di MIN 2 Tangerang Selatan disusun oleh Fanny Mestyana Putri, NIM. 11160183000046. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan fakultas. Jakarta, 30 November 2020 Yang mengesahkan, Pembimbing Nafia Wafiqni, M. Pd. NIP. 198110032009122004

(5)

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fanny Mestyana Putri

NIM : 11160183000046

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Alamat : Jl. Sukun rt 003/006 No. 5 KP. Utan Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputan Timur Tangerang Selatan, 15441

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wordwall dalam Pembelajaran Daring Materi Bilangan Cacah kelas 1 di MIN 2 Kota Tangerang Selatan adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Dosen pembimbing : Nafia Wafiqni, M. Pd

NIP : 198110032009122004

Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta, 30 November 2020 Yang Menyatakan

Fanny Mestyana Putri 11160183000046

(6)

i

ABSTRAK

Fanny Mestyana Putri (11160183000046) Efektivitas Penggunaan

Aplikasi Wordwall dalam Pembelajaran Daring (Online)

Matematika pada Materi Bilangan Cacah Kelas 1 di MIN 2

Tangerang Selatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektiviitas penggunaan aplikasi Wordwall dalam pembelajaran daring (Online) Matematika pada materi bilangan cacah kelas 1 di MIN 2 Tangerang Selatan dan efektivitas penggunaan media Wordwall pada kegiatan pentup yang ditinjau melalui hasil ulangan (tes akhir seluruh materi). Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kombinasi dengan menggabungkan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Dengan subjek peneltian ini adalah 56 peserta didik kelas 1 MIN 2 Tangerang Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan berbagai instrumen untuk mengumpulkan data seperti: (1) kuesioner respon peserta didik (2) wawancara sebagai pendukung hasil kuesioner respon peserta didik (3) soal melaui media Wordwall dan soal ulangan untuk melihat keefektifan penggunaan media Wordwall pada kegiatan pembelajaran daring matematika. Hasil dari penelitian ini adalah (1) pada kuesioner respon peserta didik dalam penggunaan media Wordwall pada kegiatan penutup pembelajaran daring matematika materi bilangan cacah sudah sangat efektif dengan nilai rata-rata angket 32,3 (2) hasil ulangan yang dilaksanakan oleh peserta didik dihasilkan persentase ketuntasan sebesar 88,04 dan sudah 75% jumlah peserta didik sehingga sudah dinyatakan efektif.

(7)

ii

ABSTRACT

Fanny Mestyana Putri (11160183000046) The Effectiveness of Using the Wordwall Application in Online Mathematics Learning on Class 1 Count Numbers at MIN 2 South Tangerang

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of the Wordwall application in online mathematics learning on counting number 1 in MIN 2 South Tangerang and the effectiveness of using Wordwall media in the closing activity which was reviewed throgh test results (final test of all materials). The research used is a combination research by combining quantitative and qualitative techniques. With the subject of this research are 56 studens of class 1 MIN 2 South Tangerang. In this study, various instruments were used to collect data such as: (1) interviews to support the result of student response questionnaires (2) interviews to support the results of student response questionnaires (3) questions throgh the Wordwall media and test questions to see the effectiveness of using Wordwall media in online mathematict learning activities. The results of this study were (1) in the student response questionnaire using Wordwall media in the closing activities of online mathematics learning, counting numbers were very effective with an average questionnaire value of 32,3 (2) the results of the tests carried out by the students resulted in a percentage completeness of 88,04 and 75% of the number of students so that it has been declared effective.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia dan tetap istiqomah.

Laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta.

Laporan skripsi ini membahas tentang Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wordwall Pada Pembelajaran Daring (Online) Matematika Pada Materi Bilangan Cacah Kelas 1 di MIN 2 Tangerang Selatan.

Selanjutnya, penulis menyadari dalam penelitian ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa telah memberikan dorongan baik moril maupun materil. Namun, atas bimbingannya dan motivasi dari berbagai pihak penulis menyadari bahwa keberhasilan dan kesempurnaan merupakan sebuah proses yang harus dijalani. Terutama kepada kedua orang tua tercinta ibunda dan ayahanda dengan ketulusan serta do’a selalu tercurah sejak kecil hingga sekarang. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa dalam penulisan skripsi ini, diantaranya:

1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajaran.

2. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Rohmat Widayanto, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

4. Nafia Wafiqni, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi bimbingan, mengarahkan, dan mengembangkan pemikiran kepada penulis

(9)

iv

demi terselesaikannya penyusunan skripsi dengan baik. Terima kasih bu atas bimbingannya.

5. Ahmad Syaihu, S.Pd.I, selaku kepala sekolah MIN 2 Kota Tangerang Selatan yang telah

6. Laelatus Saadah, S.Pd, selaku wali kelas 1 yang telah membantu saya untuk mengambil data dalam skripsi saya

7. Kedua orang tua yang tidak berhenti memberikan do’a dan dukungannya baik moril maupun materil.

8. Para peserta didik kelas 1 MIN 2 Kota Tangerang Selatan yang telah berseia belajar bersama-sama denga penulis.

9. Tante Jamilah, S.Pd, yang telah memberikan semangat dan bantuan sampai skripsi ini selesai.

10. Teman-teman seperbimbingan skripsi, yang juga mendukung penulis penguatan yang diberikan kepada penulis selama ini.

11. Sahabat Wacana Squed yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyusun skripsi.

12. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2016 khususnya kelas PGMI 16 B yang telah memberikan semangat dan pengaruh positif dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan skripsi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan menjadi inspirasi bagi pembaca.

Jakarta,30 November 2020

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN TEORI A. Pembelajaran ... 6

1. Pengertian Efektivitas Pembelajaran ... 6

2. Pembelajaran Daring ... 7

B. Prestasi Belajar ... 9

1. Pengertian Prestasi Belajar ... 9

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 10

C. Media Pembelajaran ... 11

1. Pengertian Media Pembelajaran... 11

2. Macam-macam Media Pembelajaran ... 13

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 13

4. Manfaat Media Pembelajaran ... 16

(11)

vi

1. Pengertian Wordwall ... 17

2. Langkah-langkah Mengakses Penggunaan Aplikasi Wordwall ... 17

3. Kelebihan dan Kekurangan Wordwall ... 20

E. Kegiatan Penutup... 21

F. Materi Pelajaran ... 23

G. Hasil Penelitian yang Relevan ... 27

H. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran umun MIN 2 Kota Tangerang Selatan... 43

B. Pengelolaan dan Analisis Data ... 51

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama Bilangan dan Lambang Bilangan ... 23

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Skala Skor ... 32

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Dokumentasi ... 34

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Peserta Didik ... 34

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Soal Kuis ... 35

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Wawancara ... 36

Tabel 3.7 Skala Skor Pernyataan Angket ... 37

Tabel 3.8 Kategori Respon Peserta Didik ... 38

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Pengerjaan Kuis ... 39

Tabel 3.10 Kriteria Efektivitas Pengerjaan Soal Pada Media Wordwall ... 39

Tabel 3.11 Kriteria Prestasi Belajar ... 41

Tabel 3.12 Persentase Prestasi Belajar ... 41

Tabel 3.13 Kategori Penilaian Kecakapan Akademik ... 42

Tabel 4.1 Profil MIN 2 Tangerang Selatan ... 43

Tabel 4.2 Tenaga Pendidikan MIN 2 Tangerang Selatan ... 49

Tabel 4.3 Tenaga Kependidikan MIN 2 Kota Tangerang Selatan ... 49

Tabel 4.4 Data Rombongan Belajar ... 49

Tabel 4.5 Data Peserta Didik ... 50

Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana ... 50

Tabel 4.7 Senang dengan pembelajaran matematika pada penggunaaan media Wordwall ... 52

Tabel 4.8 Peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan media Wordwall ... 52

Tabel 4.9 Peserta didik senang menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan Wordwall untuk menambah pengetahuan... 53 Tabel 4.10 Peserta didik semangat mengerjakan soal menggunakan

(13)

viii

media Wordwall ... 54 Tabel 4.11 Membantu peserta didik untuk mengejakan soal dengan benar ... 55 Tabel 4.12 Penggunaan media Wordwall sangat manarik dalam

mengerjakan soal ... 56 Tabel 4.13 Peserta didik dalam penggunaan media Wordwall dapat

mempermudah untuk mengerjakan soal ... 57 Tabel 4.14 Peserta didik merasa kesulitan pada saat mengerjakan

soal dalam menggunakan media Wordwall ... 58 Tabel 4.15 Peserta didik suka tampilan disetiap soal dalam media Wordwall ... 59 Tabel 4.16 Peserta didik dengan cepat mengerjakan soal pada penggunakan

media Wordwall ... 60 Tabel 4.17 Nilai angket responden tentang efektivitas penggunaan

aplikasi Wordwall materi bilangan cacah pada pelajaran

matematika ... 61 Tabel 4.18 Kategori Respon Peserta Didik ... 63 Tabel 4.19 Kriteria Hasil Pengerjaan Soal Melalui Media Aplikasi Wordwall ... 65 Tabel 4.20 Data statistik hasil Pengerjaan Soal Melalui Media

Aplikasi Wordwall... 66 Tabel 4.21 Data Statistik Hasil Pengerjaan Ulangan ... 67

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76

Lampiran 2 Soal Wordwall ... 82

Lampiran 3 Soal Ulangan ... 92

Lampiran 4 Kuesioner melalui Google Form ... 98

Lampiran 5 Skor Nilai Peserta Didik ... 99

Lampiran 6 Nilai Ulangan ... 104

Lampiran 7 Data Statistik ... 107

Lampiran 8 Hasil Kuesioner Melalui Google Form ... 110

Lampiran 9 Foto Peserta Didik ... 112

Lampiran 10 Lembar Surat Izin Penelitian ... 113

Lampiran 11 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ... 114

Lampiran 12 Surat Bimbingan Skripsi ... 115

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kegiatan yang kompleks, dan meliputi berbagai bagian yang berhubungan erat dengan satu sama yang lainnya. Oleh sebab itu, apabila pendidikan ingin dilaksanakan secara terarah dan teratur, maka berbagai faktor yang berperan serta dalam pendidikan harus dipahami terlebih dahulu. Berbagai bagian dalam sistem pendidikan, baik secara mikro maupun makro perlu dikenali secara mendalam sehingga komponen-komponen tersebut dapat berfungsi dan berkembang guna menumbuhkan garapan pendidikan tersebut ke arah tujuan pendidikan yang ditetapkan.1

Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menerangkan bahwa Pendidikan adalah mengerti cara terarah untuk menciptakan situasi dan metode belajar dan metode pembelajaran supaya peserta didik secara aktif memajukan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengawasan diri, kepribadian, kecerdasan akhlak, mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.2

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan dan suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar juga suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkingan dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan dan

1 Sutrisno Asyafiq, “Berbagai Pendekatan Dalam Pendidikan Nilai Dan Pendidikan

Kewarganegaraan,” Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran 5, no. 1 (2016): 29–37.

2 Arifah Budiarti, Jeffry Handhika, and Sulistyaning Kartikawati, “Pengaruh Model

Discovery Learning Dengan Pendekatan Scientific Berbasis E-Book Pada Materi Rangkaian Induktor Terhadap Hasil Belajar Siswa,” Jupiter (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro) 2, no. 2 (2017): 21.

(17)

pemahaman, keterampilan serta nilai-nilai dan sikap.3 Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan dalam belajar adalah input yang beruoa stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pembelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pembelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.4

Berbicara tentang media pembelajaran sangat banyak jenisnya, mulai dari media gambar, media video, serta power point. Media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.5 Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan harus lebih banyak dilakukan pengajar untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik. Salah satunya yaitu untuk peningkatan proses pembelajaran yang penggunaan medianya secara efektif dan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar yang baik.6

Untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, seorang guru sering kali menemukan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran. Media pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting yaitu membantu peserta didik untuk memahami materi yang nantinya mempengaruhi prestasi belajar, dan di sinilah media di butuhkan untuk memudahkan guru dan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Semisal dalam pembelajaran jarak jauh yang sangat berfungsi dalam proses pembelajaran. Dan dalam pembelajaran guru harus memanfaatkan

3 Husamah dkk, Belajar Dan Pembelajaran (Malang: Universitas Muhamadiyah

Malang, 2018). Hlm 4-5

4 R K Rusli and M K Kholik, “Teori Belajar Dalam Psikologi Pendidikan,” Jurnal

Sosial Humaniora 4, no. 2 (2013): 62–67, https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/468/pdf.

5 M. Basyaruddin dan Asnawir Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers,

2012). Hlm 2-3

(18)

kemajuan teknologi agar peserta didik menarik perhatian, membuat peserta didik antusias dan memiliki pemahaman yang tinggi.

Apalagi dengan situasi Covid-19 yang disebabkan virus corona ini memaksa pemerintah membuat kebijakan belajar di rumah. Dan belajar di rumah menjadi kebijakan yang diambil pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang rentan terjadi pada anak-anak tingkat pendidik dasar. Untuk menyukseskan program belajar di rumah, maka masih membutuhkan informasi akan pembelajaran daring dan mekanismenya.

Pembelajaran daring sebenarnya sejalan dengan teori pembelajaran konstruktivisme dimana pengetahuan peserta didik disusun oleh mereka sendiri melalui proses belajar. Pada zaman era revolusi industri 4.0 saat ini, guru tidak lagi menjadi sumber utama pembelajaran. Hal ini disebabkan karena informasi berkembang pesat dan sangat mudah diakses oleh peserta didik. 7 dan pembelajaran melalui daring yang tidak melakukan tatap muka langsung tentunya memiliki berbagai tantangan. Sehingga fokus peserta didik dalam pembelajaran berkurang dan selain itu waktunya pun sangat singkat yang sebenarnya kegiatan pembelajaran terdiari dari kegiatan pembuka, isi, dan penutup menjadi terabaikan.

Perlu adanya suatu media yang bisa mengangkat motivasi peserta didik untuk tetap fokus dalam pembelajaran dan tetap terjamin yaitu dengan penggunaan media pembelajaran berbasis e-learning, e-learning merupakan contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat digunakan untuk mempermudah suatu proses pembelajaran. Salah satu jenis e-learing yaitu wordwall. Dengan ini peneliti menggunakan media aplikasi wordwall yang sangat mudah digunakan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik. Dalam kegiatannya dengan menggunakan media aplikasi wordwall dapat diakses oleh peserta didik secara individual

7 Yusuf Bilfaqih, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring (Yogyakarta: Deepublish,

(19)

atau melalui bimbingan guru. Dan aplikasi ini termasuk aplikasi evaluasi pembelajaran online. Dengan adanya apliksai ini diharapkan agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran menggunakan daring sehingga memotivasi dalam belajarnya semakin bertambah.

Dengan ini menyadari pentingnya media aplikasi wordwall yang berguna pada saat pembelajaran jarak jauh terhadap prestasi peserta didik, maka penulis memilih judul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi

Wordwall dalam Pembelajaran Daring Materi Bilangan Cacah kelas

1 di MIN 2 Kota Tangerang Selatan

.”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Pada proses pembelajaran daring, guru sulit memantau perkembangan peserta didik dan kurang termotivasi dengan pembelajaran yang di berikan oleh guru melalui tugas seperti hanya melalui Whattshapp lalu dikerjakannya di buku.

2. Bagi guru adanya kesulitan dalam menyampaikan pembelajaran matematika pada materi bilangan cacah yang disebabkan oleh peserta didik yang kurang paham.

3. Dengan adanya pembelajaran daring tentunya memiliki berbagai tantangan, dimana peserta didik kurang fokus dalam melaksanakan pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, perlu ada pembatasan masalah agar penelitian menjadi lebih 4endi. Penelitian ini di batasi pada:

1. Subjek yang digunakan penelitian ini yaitu peserta didik kelas 1 di Min 2 kota Tangerang Selatan

(20)

2. Keefektifan penggunaan aplikasi wordwall pada kegiatan penutup pembelajaran daring matematika

3. Materi yang digunakan penelitian ini adalah bilangan cacah

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah yang dikemukakan oleh penulis, maka dianggap perlu adanya rumusan masalah agar pembahasan menjadi lebih terarah dan tidak meluas.

1. Bagaimana efektivitas penggunaan media aplikasi wordwall pada kegiatan penutup pembelajaran daring matematika pada materi bilangan cacah yang dilihat dari respon peserta didik?

2. Apakah efektiv dalam penggunaan media apliaksi wordwall pada pembelajaran matematika melalui daring dalam materi bilangan cacah yang dilihat dari hasil prestasi belajar peserta didik?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penilitian yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui adakah efektivitas penggunaan media aplikasi wordwall pada kegiatan penutup pembelajaran daring matematika meteri bilangan cacah dari respon peserta didik dan dalam prestasi belajar

F. Manfaat Penelitian

1) Manfaat yang diharapkan dari penulis adalah :

1. Diharapkan penulis mendapatkan langsung untuk menerapkan media wordwall sebagai media pembelajaran

2. Dapat menjadi sarana pengetahuan tentang media aplikasi Wordwall

2) Manfaat bagi peserta didik, diharapkan dengan menggunakan media pembelajaran ini proses pembelajaran akan lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan, dan meningkatkan siap positif peserta didik untuk

(21)

berfikir kritis dan sistematis dalam usaha memahami materi dan membantu peserta didik fokus dalam mengulas kembali materi dari pembelajaran daring pada kegiatan penutup.

(22)

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran

1. Pengertian Efektvitas Pembelajaran

Efektivitas pendidikan merupakan dimensi keberhasilan dari sesuatu proses interaksi antara peserta didik ataupun dengan guru dalam suasana edukatif untuk menggapai tujuan pendidikan. Efektivitas pendidikan dapat diartiakan yaitu belajar yang berfungsi serta bertujuan untuk peserta didik yang memungkinkan peserta didik untuk belajar kemampuan tertentu, ilmu pengetahuan dan perilaku dengan mudah, menyenangkan, serta dapat terselesaikan tujuan pendidikan sesuai harapan. Serta efektivitas pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila proses pembelajarannya meraih target yang diinginkan, baik dari segi tujuan pendidikan serta prestasi peserta didik yang optimal.8

Pembelajaran efektif merupakan gabungan yang tersusun meliputi manusiawi, material, sarana, peralatan serta prosedur ditunjukan untuk mengubah sikap peserta didik ke arah yang positif serta lebih baik sesuai dengan kemampuan serta perbandingan yang dimiliki peserta didik untuk menggapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan. Efektivitas pendidikan bisa dilihat dari kegiatan peserta didik selama pendidikan serta kemampuan konsep peserta didik. Untuk menggapai konsep pendidikan yang efektif serta efesien butuh adanya ikatan timbal balik antara peserta didik serta guru untuk menggapai sesuatu tujuan secara bersama, tidak hanya itu pula wajib disesuaikan dengan keadaan kawasan sekolah, fasilitas serta prasarana, dan juga

8 Arif Fathurrahman et al., “Peningkatan Efektivtas Pembelajaran Melalui Peningkatan

(23)

media pembelajaran yang diperlukan untuk membantu tercapainya segala aspek perkembangan peserta didik.9

Efektivitas pembelajaran ialah salah satu standar kualitas pembelajaran serta kerap kali diukur dengan tercapainya tujuan, ataupun sebagai ketepatan dalam mengelola sesuatu situasi.10 embelajaran efisien merupakan gabungan yang tersusun meliputi manusiawi, material, sarana, peralatan serta prosedur ditunjukan buat mengubah sikap peserta didik ke arah yang positif serta lebih baik sesuai dengan kemampuan serta perbandingan yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.. 11

Keefektivan program pembelajaran ditandai dengan ciri- ciri sebagai berikut:

a. Sukses menghantarkan peserta didik meraih tujuan- tujuan intruksional yang sudah ditetapkan

b. Membagikan pengalaman belajar yang atraktif, mengaitkan peserta didik secara aktif sehingga mendukung pencapaian tujuan instruksioanal

c. Mempunyai sarana- sarana yang mendukung proses belajar mengajar.12

2. Pembelajaran daring

Pembelajaran daring ialah pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, serta keterampilan untuk menimbulkan bermacam kategori interaksi

9 Afifatu Rohmawati, “Efektivitas Pembelajaran Afifatu,” Jurnal Pendidikan Usia Dini 9,

no. 1 (2015): 15–32, e-mail: paud.ppsunj@gmail.com%0AAbstract:

10 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, ed. Kencana (Jakarta, 2004). 11 Supardi, Sekolah Efektif, Konsep Dasar Dan Praktiknya (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). 12 Firman, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan (Bandung: Impereal Bhakti Utama, 1987).

(24)

pembelajaran.13 Pembelajaran daring ialah suatu proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan merupakan smartphone serta pc. Dengan dikembangkannya di jaringan smartphone serta pc membolehkan untuk dikembangkan dalam wujud berbasis website, sehingga setelah itu dikembangkan ke jaringan pc yang lebih luas ialah internet 14

Pembelajaran daring dapat diartikan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung, namun memanfaatkan platform dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan walaupun jarak jauh. Tujuan adanya pembelajaran daring yakni membagikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif serta terbuka untuk mengjakau peminat ruang belajar supaya lebih banyak serta lebih luas.15

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring adalah suatu sistem pembelajaran dalam prosesnya menggunakan samartphone atau komputer yang dilakukan dengan jarak jauh. Dan dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga dapat dikembangkan lagi ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet.

Ada tiga macam model pengembangan sistem pembelajaran berbasis online/e-learing yaitu:

(1) Web course

Penerapan e-learning pada model ini peserta didik dan guru sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan

13 Adib Rifqi Setiawan, Mita Puspaningrum, and Khoirul Umam, “Pembelajaran Fiqh

Mu’Āmalāt Berorientasi Literasi Finansial,” TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education 6, no. 2 (2019): 187–192.

14 Suhery, Trimardi Putra, and Jasmalinda, “Jurnal Inovasi Penelitian,” Jurnal Inovasi

Penelitian 1, no. 3 (2020): 1–4.

15 Oktafia Ika Handarini and Siti Sri Wulandari, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya

Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19,” Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) 8, no. 3 (2020): 496–503.

(25)

melalui internet. Dengan model ini menggunakan sistem jarak jauh.

(2) Web centric course

Penerapannya memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka. Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka.

(3) Web enhanced course

Model ini hanya memanfaatkan intenet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajran yang dilakukan dikelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi anatar peserta didik dengan guru, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain.16

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar ialah gabungan dari 2 kata, yakni“ prestasi” serta“ belajar”. Pada tiap kata tersebut memilki arti tertentu. Dalam Kamus Besar Bahas Indonesia, pestasi merupakan hasil yang dicapai( dari yang sudah dilakukan, dikerjakan, serta sebagainya). Prestasi dapat dimaksud sebagi hasil yang diperoleh sebab adanya aktivitas belajar yang sudah dilakukan.17

Prestasi dapat didefinisikan sebagai“ nilai” rumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan ataupun prestasi belajar peserta didik selama masa tertentu. Prestasi belajar ialah permasalahan yang bersifat perennial( abadi) dalam sejarah manusia sebab rentang kehidupannya, manusia senantiasa mengejar prestasi sesuai dengan bidang serta keahlian masing- masing.18 Prestasi belajar ialah hasil dari

16 Nunu Mahnun, “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi Pengelolaan

Pembelajaran Berbasis Online Di Perguruan Tinggi Islam Dalam Mewujudkan World Class University,” IJEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan 1, no. 1 (2018): 29–36.

17 Zaiful Rosyid, Prestasi Belajar (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2019). Hlm 5 18 Abd Aziz Hsb, “Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Proses Pembelajaran Terhadap

(26)

sebagian aspek yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan serta hasil ataupun keahlian taraf yang sudah dicapai peserta didik sesudah menjajaki proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keahlian dan pengetahuan serta setelah itu diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka ataupun statement.19

Prestasi belajar sebagai penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.20 Prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program pengajaran.21

Prestasi belajar dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan pembelajaran yang dapat mengetahui perubahan yang dicapai oleh seseorang peserta didik yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat sebagai ukuran tingkat keberhasilan peserta didik.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah antara lain sebagai berikut:

1. Pengaruh pendidikan dan pembelajaran unggul 2. Perkembangan dan pengukuran otak

3. Kecerdasan (intelegensi) emosional22

19 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004).

20 Sutratinah Tirtonegoro, Anak Super Normal Dan Program Pendidikannya (Jakarta: Bina

Aksara, 2001). Hlm 43

21 Muhibbin Syah, Op.Cit. Hlm 141

22 Ahmad Syafi’i, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah, “Studi Tentang Prestasi

Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi,” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 115.

(27)

Faktor yang mempengaruhi prestasi dalam belajar digolongkan secara rinci menjadi dua faktor yaitu internal dan eksternal.

1. Faktor internal

(1) Faktor jasmani. Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya

(2) Faktor psikologi, antara lain:

a. Faktor intelektif yang meliputi: faktor potensial yaitu kecerdasan, bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki

b. Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, dan emosi

(3) Faktor kematangan fisik maupun psikis 2. Faktor eksternal

(1) Faktor sosial yang terdiri atas a. Lingkungan keluarga b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan masyarakat d. Lingkungan kelompok

(2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian

(3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim23

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahsa latin medius yang secara hariah berati tengah “perantara atau pengantar”. Media yang digunakan oleh

(28)

guru dalam proses pembelajaran disebut dengan media pembelajaran.24 Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyaluran pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan seseorang belajar. Jadi, media pembelajaran adalah media yang digunakan pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dan peserta didik agar tujuan pengajaran tercapai.25

Media pembelajaran adalah sebagai komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar mengajar dan sarana fisik yang mengandung materi pelajaran.26 Dalam artian biasanya media pembelajaran yaitu sebagai benda-benda yang dibawa masuk ke ruang kelas untuk membantu efektivitas proses belajar mengajar.27 Dapat diartikan juga media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan, dan sebagai komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar dan juga merangsang terjadinya proses belajar mengajar.

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk menyalurkan pesan kepada peserta didik dan dapat membantu guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran sehingga memudahkan pencapaian dalam tjuan pembelajaran yang telah di rumuskan.

24 satrianawati, Media Dan Sumber Belajar (Yogyakarta: Deepublish, 2018). Hlm 5-6 25 Asrorul Mais, Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (Jakarta: CV Pustaka

Abadi, 2016). Hlm 9

26 steffi dan Muhammad T.S Adam, “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis

Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam,” CBIS Journal 3 No 2, no. ISSN 2337-8794 (2015): 78–90.

27 Pupung Puspaardini et al., “Media Realia Dalam Mengenalkan Kosakata Anak

Kelompok A Di TK Kembang Teratai Kelurahan Lekobalo Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo [Realia Media in Introducing the Vocabulary of Group A Children in the Kembang Teratai Kindergarten],” JPP PAUD FKIP Untirta 6, no. 1 (2019): 63–80.

(29)

2. Macam-macam Media Pembelajaran

Jenis-jenis media secara umum dibagi menjadi:

1. Media visual: media visual adalah media yang bisa dilihat. Media ini mengandalkan indra penglihatan. Contoh media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatus, alat peraga dan sebagainya.

2. Media audia: media audio adalah media yang bisa di dengar. Media ini mengandalkan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio, dan kaset suara atau CD dan sebagainya.

3. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementarsan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur, yaitu VCD.

4. Multimedia: multimedia adalah semua jenis media yang terangkum menjadi satu. Contohnya internet, artinya mengaplikasikan semua media yang ada termasuk pembelajaran jarak jauh.28

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam beberapa pertimbangan mengapa seseorang melakukan pemilihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tujuan maka media tersebut digunakan. Tetapi dalam aplikasinya tidak sesederhana itu, diperlukannya satu pengkajian yang mendalam untuk sampai pada ketepatan dalam memilih media.

Adapun kriteria umum yang mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses pendidikan sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan

(30)

Perlu dikaji tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran.

b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

Bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajarn tersebut. Dengan perimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai. c. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran atau peserta didik

Harus mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Dan harus mempertimbangkan aspek kemampuan awal siswa, budaya maupun kebiasaan peserta didik, serta pemahaman yang dimiliki peserta didik sebgai hasil belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada media tersebut.

d. Kesesuian dengan teori

Media yang harus digunakan harus merupakan bagian terstruktur dari keseluruhan proses pembelajaran, yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

e. Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik.

Dalam kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologi peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik.

f. Kesesuaian dengan kondisi, fasilitas, pendukung dan waktu yang tersedia

Guru pun harus memiliki kemampuan untuk menggunakan media dengan baik dan harus dipersiapkan juga fasilitas dan waktunya.

Dan adapun kriteria khusus dalam memilih media pembelajaran yang dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION yaaitu akronim dari:

(31)

Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Semisal kita ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ada saluran untuk koneksi ke internet?. Dalam hal ini media harus merupakan bagian dalam interaksi dan aktivitas peserta didik, bukan hanya guru yang menggunakan media tersebut.

b. Cost

Biaya juga dipertimbangkan, pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal. Meia yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah namun efektif.

c. Technology

Perlu diperhatikan apakah teknologinya tersedia mudah menggunakannya? Dan apakah ada listrik, voltase listrik cukup dan sesuai?

d. Interactivity

Media yang baik dapat muncul komunikasi antara dua arah atau interaktivitas.

e. Organization

Pertimbangan yang penting juga yaitu ukungan organisasi. Semisal, apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung?

f. Novelty

Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik. Diantaranya media yang relatif baru adalah media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.29

Dapat diartikan bahwa dalam kriteria memilih media pembelajaran harus dilihat dari guru dan peserta didiknya yang dimana

29 Rudi Susilana, Media Pembelajran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan Dan

(32)

guru harus mempersipkannya dengan semaksimal mungkin dan harus dilihat terlebih dahulu kemampuan peserta didiknya dan dibuat semenarik mungkin agar peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.

4. Manfaat Media Pembelajaran

Dalam perkembangan konsep pendekatan sistem dan pemanfaatan media tak lepas dari perkembangan teknologi pendidikan. Manfaat media pembelajaran sebagai berikut:

a. Dalam pradigma pertama, medai pembelajaran sama dengan alat peraga audiovisual yang dipakai oleh instruktur untuk melaksanakan tugasnya.

b. Dalam paradigma kedua, media dipandang sebagai suatu yang diperluas secara sistemik serta berpegang kepada kaidah komunikasi.

c. Dalam peradigma ketiga, media dipandang sebagai sessuatu integral dalam sistem pembelajaran dan karena itu menginginkan perubahan pada faktor-faktor lain dalam proses pembelajaran.

d. Dalam paradigma keempat, media dipandang sebagai salah satu sumber yang dengan sengaja dan bertujuan dikembangkan atau dimanfaatkan untuk belajar. 30

Adapun beberapa manfaat media dalam proses berlajar siswa, yaitu: a. Dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik karena

pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka.

b. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami peserta didik dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuuan pengajaran.

c. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata.

(33)

d. Peserta didik lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.31

Dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah untuk memudahkan peserta didik dalam kegiatan belajar yang diberikan oleh guru, dapat menumbuhkan motivasi belajar kepada peserta didik dan dalam metode mengajar dapat bervariasi bahan ajar pun menjadi lebih jelas dipahami oleh peserta didik.

D. Game Wordwall

1. Pengertian Wordwall

Wordwall adalah sebuah aplikasi yang menarik pada browser. Aplikasi ini khusus bertujuan sebagai sumber belajar, media, dan alat penilaian yangm menyenangkan bagi murid. Di dalam halaman wordwall juga disediakan contoh-contoh hasil kreasi guru sehingga pengguna baru mendandapatkan gambaran akan berkreasi seperti apa.32

Wordwall dapat diartikan web aplikasi yang kita gunakan untuk membuat games berbasis kuis menyenangkan. Web aplikasi ini cocok buat merancang dan mereview sebuah penilaian pembelajaran.33

2. Langkah-langkah Mengakses Penggunaan Aplikasi Wordwall Langkah – langkah menggunakan aplikasi wordwall

1. Untuk uji coba, kita bisa membuka link yang sudah dibuat, dengan menuliskan nama kemudian start.

31 Ibid. hlm 7

32 Sherianto, Wordwall, Aplikasi Bermain Sambil Belajar,

(http://www.cocokpedia.net/2020/07/wordwall-aplikasi-bermain-sambil-belajar.html, diakses pada 28 September 2020 pukul 21.39)

33 Irham Halik, Membuat Games Edukasi dengan Wordwall

(https://irhamhalik.com/membuat-games-edukasi-dengan-word-wall/ diakses pada 28 September 2020 pukul 21.34)

(34)
(35)

3. Jika masih banyak yang salah dalam mengerjakannya bisa dicoba ulang dengan klik start again.

(36)

5. Sebagai guru, untuk melihat rekapan peserta didik yang mengerjakan berikut score dan timernya kita bisa buka wordwallnya, klik di my result. Disana akan terlihat siapa saja yang mengerjakan dan nilai/score serta waktu dalam mengerjakannya.34

3. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Wordwall

Kelebihan game wordwall dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna dan mudah diikuti oleh peserta didik sekolah dasar, terutama peserta didik kelas rendah dan tema yang dapat disesuaikan dengan gaya belajar dan 21endi pengiring. Mode penugasannya dapat diterapkan di software wordwall, sehingga peserta

34 Yayah Rokayah, Game Pembelajaran Via Aplikasi Wordwall

(https://yayahrokayah.gurusiana.id/article/2020/07/game-pembelajaran-via-aplikasi- , diakses pada 28 Septermber 2020, pukul 21.26)

(37)

didik dapat mengakses sendiri melalui perangkat ponsel pintar mereka sendiri di rumah.

Kekurangan game wordwall, dalam penggunaannya pada tingkat dasar rentan terjadi kecurangan, font sizenya tidak bisa diubah dan ukuran tulisannya pengguna tidak bisa juga mengubah besar kecilnya tulisan.35

E. Kegiatan Penutup

Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.36 Kegiatan penutup adalah kegiatan yang penting dalam rangkaian proses pembelajaraan. Kegiatan penutup ini menjadi waktu yang penting bagi peserta didik untuk saling berbagi, melakukan refleksi dan saling berinteraksi mengenai apa yang di pikirkan satu sama lain. 37

Dalam keterampilan menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Ketika menutup pelajaran, kegiatan yang dilakukan guru adalah mengakhiri kegiatan pembelajaran. Usaha menutup pembelajaran dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluuh tantang apa yang telah dipelajari oleh peserta didik, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik, dan tingkat keberhasilan guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.38

Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika menutup pelajaran yaitu sebagai berikut:

35 Pepen Supendi dan Nurhidayat, Fun Game (Jakarta: Penebar Plus, 2007). Hlm 8 36 Bastian Bastian, “Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Melaksanakan

Pembelajaran Di Sekolah Dasar,” JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) 3, no. 6 (2019): 1357.

37 E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan

Menyenangkan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013). Hlm 84

38 Mariana, “Peningkatan Pembelajaran PPKN Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Muka Bilang,” Sains Riset 9 (2019): 32.

(38)

(1) Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh guru, oleh peserta didik atas permintaan guru).

(2) Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

(3) Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari, dan tugas-tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.

(4) Memberikan posttest baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan.39 Adapun jenis-jenis menutup pembelajaran yang terdapat empat jenis menutup pembelajaran, yaitu penutupan perseptual, penutupan kogitif, penutupan motivasional, dan penutupan sosial.

(1) Penutupan perseptual

Penutupan ini telah terbukti bahwa awal penutupan melibatkan penggunaan perilaku verbal dan nonverbal untuk menandakan pertemuan akan segera berakhir yang terjadi pada percakapan tatap muka.

(2) Penutupan kognitif

Pada penutupan ini yaitu untuk mencari persetujuan bahwa materi pembelajaran telah sah diterima dan dimengerti oleh peserta didik. Dan ini melibatkan tiga strategi utama yaitu merangkum, memeriksa dan tautan keberlanjutan.

(3) Penutupan motivasional

Melalui penutupan ini peserta didik dihadapi untuk memikirkan lebih hati-hati, mempertimbangkan secara mendalam, dan menghubungkan wawasan baru untuk masalah yang lebih luas. Penutupan sosial digunakan untuk mengutamakan bahwa peserta didik telah mencapai

39E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan

(39)

sesuatu yang bernilai. Dan dengan penutupan sosial ini terkait dengan penghargaan terhadap perolehan prestasi peserta didik.40

F. Materi Pembelajaran

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Dengan kata lain himbpunan bilangan asli ditambah 0. Bilangan cacah selalu tidak bertanda negatif.

1. Nama bilangan dan lambangnya pada bilangan 11-20

Tabel 2.1 Nama Bilangan dan Lambang Bilangan

Nama bilangan Lambangnya

Sebelas 11 Dua belas 12 Tiga belas 13 Empat belas 14 Lima belas 15 Enam belas 16 Tujuh belas 17 Delapan belas 18 Sembilan belas 19 Dua puluh 20

2. Mengenal nilai tempat satuan dan puluhan pada bilangan 11-20

1 puluhan 1 satuan = 11 (sebelas)

(40)

1 puluhan 2 satuan = 12 (dua belas)

1 puluhan 3 satuan = 13 (tiga belas)

1 puluhan 4 satuan = 14 (empat belas)

1 puluhan 5 satuan = 15 (lima belas)

(41)

1 puluhan 7 satuan = 17 (tujuh belas)

1 puluhan 8 satuan = 18 (delapan belas)

1 puluhan 9 satuan = 19 (sembilan belas)

2 puluhan 0 satuan = 20 (dua puluh)

3. Mengenal lebih banyak, sama dengan, dan lebih sedikit menggunakan kumpulan benda-benda

Membandingkan banyak benda-benda Contoh:

Kelereng lebih banyak daripada mobil-mobilan 15 lebih dari 11

11 kurang dari 15

(42)

11 kurang dari 12 12 lebih dari 11

4. Mengenal tanda kurang dari (< ) atau lebih dari (>)

5. Penjumlahan pada soal cerita Contoh:

(43)

6. Pengurangan pada soal cerita

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang peneliti anggap relevaan dengan penelitian yang telah dilakukan di antaranya:

1. Penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizziz dalam Pembelajaran Daring ( online ) Fisika pada Materi Usaha da Energi kelas X Mipa di SMA Masehi Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020” yang disusun oleh Yoselia Alvi Kusuma 2020,

(44)

Universitas Sanata Dharma. Dalam pokok bahasan skripsi ini adalah pengguna aplikasi quizziz untuk menjadikan pembelajaran. Penelitian ini sama dengan peneliti lakukan yaitu tentang aplikasi pembelajaran yang dikaitkan dengan teknologi, perbedaannya dalam penelitian ini yaitu hanya berbentuk kuis saja, sehingga penulis mencoba melakukan penelitian dengan aplikasi pembelajaran lain yaitu wordwall yang dirasakan penulis dengan media aplikasi wordwall banyak variasi dalam pembuatannya.

2. Penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Media Presentasi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam” yang disusun oleh Asrori Huda 2010, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Asrori Huda hampir sama dengan yang peneliti lakukan yaitu dengan metode penelitian kombinasi atau metode gabungan (kuantitatif – kualitatif). Tetapi penelitian ini lebih dominan metode kualitatif dan sebagai metode pelengkap adalah metode kuantitatif. Sedangkan peneliti lebih dominan metode kuantitatif.

3. Penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Kahoot pada Kegiatan Penutup Pembelajaran Matematika Aturan Sinus dan Cosinus di Kelas X Mipa 4 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta” yang disusun oleh Lucia Vita Desyana 2019, Universitas Sanata Dharma. Penelitian yang dilakukan oleh Lucia Vita Desyana sama dengan peneliti menggunakan media evaluasi dalam pembelajaran pada kegiatan penutup.

H. Kerangka Berfikir

Dalam proses pembelajaran banyak aplikasi bervariasi dalam penggunaannya, dan aplikasi banyak digunakan oleh guru tentunya

(45)

disesuaikan dengan materi pembelajaran. Dengan menggunakan aplikasi, pembelajaran lebih mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Dan sekarang pun bermanfaat bagi guru untuk pembelajaran jarak jauh. Guru pun dituntut untuk lebih mahir dalam informasi teknologi (IT).

Adapun dalam kegiatan penutup dalam pembelajaran guru pun banyak macam cara untuk menyampaikannya. Salah satu cara yang dapat y digunakan oleh guru seperti Wordwall , kahoot, quizziz, proprofs. Tetapi peneliti lebih memilih media aplikasi wordwall dikarenakan dengan media ini banyak variasi jenis permainannya, seperti Random Wheel (Roda acak). True or false (Benar atau salah), Missing Word, Random cards (Kartu acak), Find the Match (Mencari pandanan), Match up, Whack a-mole, Group short, Hangman, Anagram, Open the Box, Wordsearch (cari kata), Ballon pop, Unjumble, Labelled diagram, dan Gameshow Quiz. Dan dapat memudahkan guru untuk memilih jenis permainannya dan bisa disesuikan dengan pelajarannya.

Dalam penggunaannya dapat dishare langsung melalui link. Dan menarik peserta didik untuk belajar dan dapat mengerjakan tugasnya dengan antusias. Dalam evaluasi pembelajaran online pada pembelajaran daring bukanlah kegiatan ulangan harian, sehingga tidak terlalu menitikberatkan pada nilai yang diperoleh peserta didik. Dengan kategori bermain menggunakan aplikasi evaluasi pembelajaran online adalah bermain aktif, yakni kesenangan yang timbul dari apa yang dilakukan oleh peserta didik.

(46)

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di MIN 2 Tangerang Selatan yang berada di Jalan WR. Supratman Gang Mahoni, Cempata Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Waktu 1 2 3 9 10 11 12 2 1. Pengajuan Judul √ 2. Penyusunan Proposal Penelitian √ 3. Seminar Proposal √ 4. Observasi dan Pengumpulan Data √ 5. Pengolahan dan Analisis Data √ 6. Penulisan Skripsi √ 7. Ujian Skripsi √ 8. Revisi 9. Wisuda

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah peserta didik kelas 1 tahun pelajaran 2020/2021. Objek penelitian yang diteliti adalah efektifitas penggunaan media Wordwall pada kegiatan penutup pembelajaran daring matematika pada materi bilangan cacah.

(47)

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Method (Pendekatan Kombinasi), yaitu penggabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian.41 Dalam metode penelitian ini Cresswell berpendapat bahwa pendekatan penelitian antara kuantitatif dan kualitatif akan lebih akurat dari pada hanya menggunakan salah satu saja. Sehingga dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan akan dapat mempeoleh pemahaman yang paling baik apabila dibandingkan dengan satu pendekatan.42

Metode kombinasi merupakan salah satu bentuk penelitian di mana peneliti baik perorangan maupun kelompok secara sistematis mengkombinasikan atau menggabungkan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, baik dari aspek teknik, metode, cara pandang, konsep, maupun bahasa ke dalam satu studi.43

Dalam penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan metode kombinasi di mana salah satu metode lebih dominan terhadap metode lain. Metode kurang dominan hanya diposisikan sebagai metode pelengkap sebagai data tambahan. Metode yang lebih dominan pada penelitian ini adalah metode kuantitaif dan metode kualitatif sebagai pelengkap.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapat data-data yang benar dalam penelitian, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Untuk mendapatkan data pada pendekatan kuantitatif menggunakan penyebaran kuesioner, memberi soal melalui aplikasi Wordwall serta ulangan. Sedangkan untuk pendekatan kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Berikut teknik pengumpulan data:

41 S. Margona, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997).

Hlm 118

42 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014). Hlm 19 43 Tatang Parjaman and Dede Akhmad, “Pendekatan Penelitian Kombinasi : Sebagai ‘

Jalan Tengah ’ Atas Dikotomi Kuantitatif-Kualitatif,” Moderat 5, no. November (2019): 530–548, https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat.

(48)

1. Kuesioner/angket

Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyampaikan seperangkat pertanyaan yang dilakukan oleh peneliti untuk responden dengan penjelasan tertulis untuk dijawabnya.

Angket yang dipakai berupa pertanyaan tertutup yaitu membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan mudah bagi peneliti untuk melakukan analisis data terhadap seluruh contoh angket yang sudah terkumpul. 44

Tabel 3.2 Skala Skor

No. Alternatif Jawaban Bobot Skor

(+)

Bobot (-)

1 Sangat Setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak Setuju 2 3

4 Sangat Tidak Setuju 1 4

Sumber: Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebinanan:

Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm 127

Kuesioner ini digunakan sebagai sarana mencari data terkait respon peserta didik terhadap penggunaan media Wordwall pada kegiatan penutup. Di mana kuesioner ini berisi beberapa pernyataan yang nantinya akan dinilai oleh peserta didik apa yang mereka alami daam penggunaan media Worwall.

2. Tes

Tes merupakan instrument pengumpulan data untuk mengukur pengetahuan peserta didik pada aspek kognitif. Dalam tes ini berupa soal latihan disetiap pertemuan dan ulangan untuk melihat sejauh mana

(49)

pengetahuan peserta didik dengan terkait materi yang diajarkan melalui media Wordwall. Dan tes ini di berikan pada saat proses pembelajaran pada kegiatan penutup. Untuk ulangan diberikan pada saat semua materi yang diajarkan selesai dan sebagai bahan untuk penilaian hasil prestasi peserta didik.

3. Wawancara

Wawancara yaitu mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.45 Pada wawancara ini digunakan untuk memperkuat data yang terkait respon peserta didik yang telah diambil kuesioner. Dengan melakukan wawancara ini peneliti lakukan pada saat semua materi telah dibahas.

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumen digunakan untuk menerima data yang di dokumentasikan oleh pihak sekolah, data yang akan dikumpulkan melalui studi dokumentasi. Adapun kisi-kisi dokumentasi sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Dokementasi

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi

45 Margona, Metodologi Penelitian Pendidikan. Hlm 165

No. Jenis Dokumentasi Sumber Dokumentasi

1 Profil Sekolah Dokumen profil sekolah

2 Data Guru dan Staf Dokumen guru

3 Data peserta didik Dokumen peserta didik

(50)

sistematis dan dipermudah olehnya.46 Instrumen dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi atau data tentang keadaan objek atau proses yang diteliti.47

a. Lembar Kuesioner Respon peserta didik

Lembar kuesioner respon peserta didik digunakan untuk melihat respon peserta didik terhadap penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup. Berikut kisi-kisi kuesioner respon peserta didik.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Peserta Didik

No. Aspek yang diamati Nomor item

1 Ketercapaian tujuan dari penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

1, 2,3

2 Minat peserta didik terhadap penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

4, 5, 6, 7

3 Sikap peserta didik terhadap penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

8, 9, 10

b. Soal Tes

Tes ini yaitu kuis menggunakan wordwall pada kegiatan penutup. Dan untuk mengumpulkan data berupa jawaban-jawaban terkait kuis dengan materi bilangan cacah melalui Wordwall. Berikut kisi-kisi soal tes yang disajikan di setiap pertemuan.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Kuis

No. Pelaksanaan Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal 1 Pertemuan 1 3.2 Menjelaskan bilanagan sampai 3.2.1 Mengenal nama bilangan 11 sampai 20 10

46 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2000). Hlm 134 47 F Muhadi, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Sanata Dharma, 2013). Hlm 42

(51)

dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bialangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya.

3.2.2 Mengenal nilai tempat satuan dan puluhan pada bilanagan 11 sampai 20

2 Pertemuan 2 3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret

3.3.1 Mengenal lebih banyak, sama dengan, dan lebih sedikit menggunakan

kumpulan benda-benda 10

3 Pertemuan 3 3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan 3.4.1 Mengurutkan benda dari jumlah yang paling banyak atau yang paling sedikit

3.4.2 Mengetahui

penjumlahan dan

pengurangan

10

(52)

Wawancara ini dilakukan untuk memperkuat data dan untuk mengkonfirmasi jawaban pada lembar kuesioner. Berikut pedoman pertanyaan wawancara terkait penggunaan Wordwall.

Pedoman wawancara terkait respon peserta didik dalam menggunakan media Wordwall.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Wawancara No. Aspek yang Diamati Pertanyaan

1 Ketercapaian tujuan dari penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

Apakah menggunakan media Wordwall dapat membantu kalian dalam pembelajaran?

2 Minat peserta didik terhadap penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

Apakah menggunakan media Wordwall membuat kalian semakin bersemangat dalam mengerjaan soal?

Apakah kalian merasa senang

mengikuti pembelajaran

matematika dengan menggunakan Wordwall ?

3 Sikap peserta didik terhadap penggunaan Wordwall pada kegiatan penutup

Apa yang dirasakan kalian ketika belajar menggunakan media Wordwall pada pembelajaran online ?

Apakah kalian merasa bosan dengan menggunakan media Wordwall untuk mengerjakan soal?

(53)

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis beberapa data terkait dengan efektivitas penggunaan media Wordwall pada kegiatan penutup. Dalam kegiatan pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila sebagian besar (75%) peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya perubahan perilaku dari hasil belajar peserta didik

1. Analisis data angket respon peserta didik

Pada kuesioner ada beberapa pertanyaan yang harus diisi oleh peserta didik yang dapat diakses lewat google form. Semua pernyataan yang terdapat dalam kuesioner merupakan pernyataan positif. Dan dalam pernyataan ini peneliti membuat kuesioner berjumlah 10 pernyataan, dengan skala 1-4 sebagai pilihan jawabannya.

Tabel 3.7 Skala Skor Pernyataan Angket

Skala Kategori Bobot Skor (+) Bobot Skor (-)

1 Sangat setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak Setuju 2 3

4 Sangat Tidak Setuju 1 4

Sumber: Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 127

Pada kuesioner penelitian ini terdapat dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Pada keterangan yang ada maka diketahui jumlah skor tertinggi adalah 40 (4 x 10) dan jumlah skor terendah adalah 10 (1 x 10). Dalam menentukan jarak interval setiap jenjang dapat menggunakan rumus sebagai berikut. 48

48 Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

(54)

Jarak interval = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

Dari rumus untuk mencari jarak interval yang ada maka dapat digunakan perhitungan sebagai berikut:

Jarak interval = 40−10 4 = 3

Dari perhitungan untuk mencari jarak interval di atas, maka dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kategori Respon Peserta Didik

Skor Peserta Didik Kategori Keterangan

31- 40 Sangat Setuju Sangat Efektif

21- 30 Setuju Efektif

11- 20 Tidak Setuju Kurang Efektif

10 Sangat Tidak Setuju Tidak Efektif

2. Analisis hasil wawancara

Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari beberapa pertanyaan dan untuk memperkuat data. Dan dapat dilakukan secara analisis yang berbentuk deskriptif dengan jawaban yang diberikan oleh peserta didik dalam wawancara yang telah dilaksanakan.

3. Analisis data hasil pengerjaan soal dari media Wordwall dan prestasi belajar

Dalam pengerjaan soal dari media Wordwall dengan ini diperoleh pada latihan soal yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran daring. Pada media Wordwall dapat di olah untuk mengukur hasil pengerjaan pada pembelajaran daring matematika yang dimana setiap pertemuan pertama sampai ketiga setiap soal pada games Wordwall terdapat 10

(55)

butir soal. Dan juga dilakukan untuk kegiatan penutup. Adapun hasil penilaian yang diperoleh pada kriteria di bawah ini.

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Pengerjaan Kuis

Interval Skor (%) Nilai

≥ 44 40 45 – 54 50 55 – 64 60 65 – 74 70 75 – 84 80 85 – 94 90 95 - 100 100

Selanjutnya, dapat ditentukan pada kriteria keefektifan penggunaan media Wordwall pada setiap pertemuan.

Tabel 3.10 Kriteria Efektivitas Pengerjaan soal pada media

Wordwall Nilai Perolehan Kriteria ≥ 80 ≥ 70 ≥ 60 ≥ 50 ≥ 75% Sangat Tinggi < 75% ≥ 75% Tinggi < 75% ≥ 65% Cukup < 65% ≥ 65% Rendah < 65% Sangat Rendah

Dapat diartikan pengerjaan kuis secara keseluruhan sebagai berikut: a. Jika persentase jumlah peserta didik yang memperoleh nilai lebih

dari atau sama dengan 80 (N ≥ 80) adalah lebih dari atau sama dengan 75%, maka dapat dikatakan bahwa efektivitas hsil pengerjaan kuis sangat tinggi.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 2 Kota Tangerang Selatan ........................ 48
Tabel 2.1 Nama Bilangan dan Lambang Bilangan
Tabel 3.2  Skala Skor
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Dokementasi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

penelitian dengan judul “ Penggunaan Model Pembelajaran Talking Chips untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Tubuh Makhluk Hidup dan Fungsinya

Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan pelitian “Studi Pola Penyesuaian Diri Mahasiswa Rantau Luar Pulau Jawa Di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta” untuk mengetahui

Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Media Boneka Tangan Pada Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Fabel

Kalo ke adik-adik sebenarnya dari awal biasaya pengenalan dulu ya bagaimana program kader suraunya, kemudian peran ama nilainya sih, peran sama nilainya ngga yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spiritualitas dan religiulitas seorang ibu yang berprofesi sebagai guru, memiliki peran penting dan juga sangat

adalah penelitian untuk Jurnal Pendidikan UNS, Vol. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013 dilakukan pada bulan Februari

Menurut Clark dan Yallop dalam fonologi bahasa Indonesia: Tujuan deskriptif SistemBunyi Bahasa Indonesia karya Masnur Muslich, fonetik adalah bidang yang

Di beberapa aspek keluarga yang ekonominya menengah dan ke-atas pun juga ikut turut berkecimpung dalam pasar ekonomi sebagai refleksi kondisi social-ekonomi bisa