Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guruini di ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum
2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sejarah Negeriku: Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019 Tematik Terpadu Kurikulum 2013
viii, 185 Untuk SDLB Tunarungu Kelas V ISBN
I Tematik Terpadu – Studi dan Pengajaran I. Judul
II Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah
Sejarah Negeriku. Judul 1 Seri
II. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penulis : Suroto, S.Pd., M.Pd.
Penelaah materi : Toni Yudha Pratama, M.Pd Ilustrator : Toto Rianto
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbud
Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Cetakan Ke-1, 2019
Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt
Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti- Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus.
Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.
Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas.
Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan menjadi relative lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran dan
Kata Sambutan
sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik secara utuh.
Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah bahwa pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum.
Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar 40%, SMPLB sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kuailitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.
Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung pengembangan pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.
Jakarta, 7 Oktober 2019
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus
Ttd
Dr. Sanusi, M.Pd
NIP. 196204031982031003
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku guru Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013, kelas IV Tunarungu dengan Tema: “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”.
Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu petunjuk bagi guru dalam proses belajar mengajar berbasis aktivitas yang antara lain melalui pendekatan saintifik. Penulisan buku ini mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan untuk Pendidikan Khusus sesuai Peraturan Dirjendikdasmen NOMOR : 10/D/KR/2017 tahun 2017 Tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti- Kompetensi Dasar, Dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Buku ini dibagi dalam 4 subtema, setiap subtema terdiri dari 5 pembelajaran.
Pada pembelajaran ke 5 ditambahkan penilaian diri “Lembar Penilaian”, latihan evaluasi dari materi pembelajaran 1 sampai dengan 5. Dan pada subtema 4 akhir pembelajaran 5 diberikan Projek.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Khusus yang telah memfasilitasi penulis dalam menyusun buku ini. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) yang telah memberikan bimbingan dan arahan, serta Para Akademisi PLB yang telah memberikan telaah dan kajian mendalam tentang kelayakan buku ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman guru atas masukkan dan saran yang telah memberikan inspirasi sehingga buku ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, baik substansi maupun teknis penulisannya. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan buku ini.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para guru dan semua pemakai seluruh di tanah air. Aamiin.
Jakarta, Oktober 2019 Penulis
Daftar Isi
Kata Sambutan ...iii
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vii
Tentang Buku Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas V ...1
Tema 4 Sejarah Negeriku ... 23
Subtema 1 Indahnya Sejarah Negeriku ... 24
Pembelajaran 1 ...29
Pembelajaran 2 ... 38
Pembelajaran 3 ...46
Pembelajaran 4 ... 53
Pembelajaran 5 ...59
Lembar Jawab Penilaian Subtema 1 ...64
Subtema 2 Budaya Negeriku ... 66
PPembelajaran 1 ...71
Pembelajaran 2 ...78
Pembelajaran 3 ...85
Pembelajaran 4 ...92
Pembelajaran 5 ...99
Lembar Jawab Penilaian Subtema 2 ...106
Subtema 3 Perjuangan Para Pahlawan ... 107
Pembelajaran 1 ...112
Pembelajaran 2 ...121
Pembelajaran 3 ... 129
Pembelajaran 4 ... 136
Pembelajaran 5 ...143
Lembar Jawab Penilaian Subtema 3 ...148
Subtema 4 Pelestarian Peninggalan Sejarah ...149
Pembelajaran 1 ...153
Pembelajaran 2 ...160
Pembelajaran 3 ... 166
Pembelajaran 4 ... 171
Pembelajaran 5 ... 178
Lembar Jawab Penilaian Subtema 4 ...183
Glosarium ...185
Daftar Pustaka ...191
Biodata Penulis ... 193
Biodata Penelaah ... 195
Biodata Ilustrator ... 197
Tentang Buku Guru
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas V
Buku guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Jaringan tema yang memberikan gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi empat subtema dengan kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.
2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
4. Media dan alat pembelajaran yang akan digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran.
5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu terdiri Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup yang disusun untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
6. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas dan pribadi reflektif.
7. Berbagai teknik penilaian siswa.
8. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
9. Petunjuk penggunaan Buku Guru.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Membuka pelajaran dengan cara menarik perhatian siswa, seperti mengamati gambar, membaca cerita, bertanya jawab, melakukan permainan, dan pemecahan masalah.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, disimak, dirasakan, dan dikerjakan).
3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan yang melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.
Bagaimana Menggunakan Buku Guru?
Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan petunjuk sebagai berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap kompetensi dasar dan indikator yang dikaitkan dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup kompetensi pada sikap spiritual dan sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian kompetensi pada sikap spiritual dan sosial dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan Buku Siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kegiatan pembuka yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
Misalnya, bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, mengamati gambar, dan sebagainya. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misal siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan, juga menyesuaikan dengan kondisi daerah setempat).
8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, berdiskusi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
9. Kembangkanlah keterampilan berikut.
a. Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.
c. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.
11. Pada setiap semester terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema.
Setiap subtema diurai ke dalam 5 pembelajaran.
12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
13. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.
14. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
15. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini setiap siswa mampu dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kemampuan majemuk, gaya belajar siswa, serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.
16. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran)
Kegiatan Bersama Orangtua
Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orangtua dengan subjudul “Kegiatan Bersama Orang Tua.”. Kolom ini berisi informasi tentang aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.
Beberapa singkatan nama mata pelajaran dan kepanjangannya 1. B I : Bahasa Indonesia
2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. I P A : Ilmu Pengetahuan Alam
4. I P S : Ilmu Pengetahuan Sosial 5. SBdP : Seni Budaya dan Prakarya
Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian dilakukan secara autentik untuk melihat kemajuan belajar siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksud sebagai penilaian terhadap perilaku siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
a. Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b. Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku : jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara.
Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang.
Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antar teman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Teknik penilaian sikap a. Observasi
Sikap dan perilaku keseharian siswa diamati dan direkam melalui observasi. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Penilaian sikap di Sekolah Dasar Luar Biasa dilakukan oleh guru kelas, guru muatan pelajaran Agama dan PJOK. Aspek sikap dan perilaku yang diobservasi dapat disesuaikan dengan kegiatan pada saat itu.
Prosedur pelaksanaan penilaian sikap:
1. Mengamati perilaku siswa pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.
2. Mencatat sikap dan perilaku siswa, yang sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan dengan menggunakan lembar observasi
Contoh lembar observasi sikap spiritual
Nama : Bima
Kelas/semester : V/ 1
Pelaksanaan pengamatan : Di Luar/ di dalam pembelajaran
No Aspek yang diamati
Tanggal Catatan guru
1. Ketaatan beribadah
01/08/19 Mengajak teman salat berjamaah 23/08/19 Mengikuti perayaan hari besar agama 2. Perilaku syukur 06/08/19 Menerima penugasan dengan gembira
23/08/19 Mengucapkan syukur atas keberhasilan
Nama : Ali
Kelas/ semester : V/ 1
Pelaksanaan pengamatan : Di Luar/ di dalam pembelajaran
No Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru 1. Berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan
01/08/19 Berdoa sebelum belajar
23/08/19 Mengingatkan teman untuk berdoa sebelum makan
2. Toleransi dalam beribadah
23/08/19 Menghormati teman yang merayakan hari besar agamanya
Contoh lembar Observasi Sikap Sosial
Nama : Bima
Kelas/ semester : V/ 1
Pelaksanaan pengamatan : Di Luar/ di dalam pembelajaran
No Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru 1. Jujur 03/08/19 Mengerjakan ulangan sendiri
9/08/19 Berkata bohong
2. Santun 29/08/19 Berbicara halus dan santun
Contoh lembar Observasi Sikap Sosial
Nama : Ali
Kelas/semester : V/ 1
Pelaksanaan pengamatan : Di Luar/ di dalam pembelajaran
No Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru
1. Disiplin 03/08/19 Melaksanakan piket kebersihan kelas 9/08/19 Datang ke sekolah terlambat
2. Tanggung jawab 04/09/19 Mengakui kesalahan
Nama : Nina Kelas/semester : V/ 1
Pelaksanaan pengamatan : Di Luar/ di dalam pembelajaran
No Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru 1. Peduli 07/08/19 Menjenguk teman yang sakit
13/08/19 Perhatian terhadap kebersihan kelas 2. Percaya diri 04/09/19 Berani mengemukakan pendapat
Hasil observasi dirangkum dalam jurnal perkembangan sikap Contoh Cara Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI- 1)
Nama Sekolah :………
Kelas/ semester : ………..
Tahun pelajaran :………..
No Tanggal Nama
Siswa Catatan perilaku Butir sikap Tindak Lanjut 1. 01/08/19 Bima
Mengajak teman salat
berjamaah
Ketaatan Beribadah
2. 01/08/19 Ali
Berdoa sebelum belajar
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
3. 06/08/19 Bima
Menerima penugasan
dengan gembira
Perilaku syukur
4. 23/08/19 Bima
Mengikuti perayaan hari
besar agama
Ketaatan Beribadah
5. 23/08/19 Bima
Mengucapkan syukur atas keberhasilan
Perilaku syukur
6. 23/08/19 Ali
Mengingatkan teman untuk
berdoa sebelum
makan
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
7. 23/08/19 Ali
Menghormati teman yang
merayakan hari besar agamanya
Toleransi dalam beribadah
Contoh Cara Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI- 2) Nama Sekolah :………
Kelas/ semester : ………..
Tahun pelajaran :………..
No Tanggal Nama
Siswa Catatan perilaku Butir sikap Tindak Lanjut 1. 03/08/19 Ali Melaksanakan piket
kebersihan kelas Disiplin 2. 07/08/19 Bima Menjenguk teman
yang sakit Peduli 3. 13/08/19 Bima Perhatian terhadap
kebersihan kelas Peduli 4. 9/08/19 Ali Datang ke sekolah
terlambat Disiplin
5. 04/09/19 Ali Mengakui kesalahan Tanggung jawab 6. 04/09/18 Bima
Berani
mengemukakan pendapat
Percaya diri
3. Menindaklanjuti hasil pengamatan
Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru.
Sebagai tindak lanjut, siswa yang mengalami peningkatan sikap dan perilaku, diberi penghargaan (verbal dan non-verbal), sedangkan siswa yang mengalami penurunan sikap dan perilaku diberi program pembinaan dan atau motivasi.
Guru kelas dan guru mata pelajaran membahas data penilaian sikap sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester Hasil pembahasan akan menjadi panduan penyusunan deskripsi penilaian sikap sikap siswa.
b. Penilaian Diri
Penilaian diri digunakan untuk memberi penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan belajar siswa. Penilaian diri memberi peluang kepada siswa untuk memonitor, memberi penilaian, dan mengevaluasi perkembangan belajarnya sendiri. Dengan demikian siswa diharapkan dapat menjadi pembelajar sejati yang mandiri.
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan secara terpisah dan terpadu. Pada dasarnya pada saat penilaian keterampilan dilakukan, secara bersamaan penilaian pengetahuan dapat dilakukan.
a. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan.
1) Tes tertulis
Tes tertulis dilaksanakan berdasarkan indikator setiap KD. Bentuk soal tertulis seperti:
- Memilih jawaban (benar/salah, menjodohkan, dan bentuk lainnya).
- Mensuplai jawaban(mengisi/melengkapi, menjawab dengan singkat, menguraikan)
Contoh penilaian tertulis
1. Apa isi teks buku harian Bima?
2. Apa saja yang ditulis dalam buku harian Bima?
3. Sebutkan keragaman yang ada dalam keluarga Bima!
4. Bagaimana cara menjaga keragaman agama?
5. Sebutkan langkah membuat anyaman ketupat!
Cara Penilaian
Skor penilaian : 0 – 100
Penilaian : Skor yang diperoleh
X 100 Skor maksimal
Jika setiap jawaban benar akan mendapat nilai 2, maka skor maksimal adalah 5 x 2 = 10.
Jika siswa hanya menjawab dengan benar 3 soal, maka nilainya sebagai berikut.
3 x 2 x 100 = 60 10
2) Tes Lisan
Tes lisan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan kuis yangdiberikan dan dijawab secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Tes lisan dilaksanakan pada saat proses belajar berlangsung.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa meningkatkan pengetahuan.
Penugasan dapat dilakukan sebelum atau selama proses pembelajaran (assessment for learning) maupun setelah proses pembelajaran (assessment of learning).
Penugasan dapat direkam melalui observasi dengan daftar periksa.
Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan siswa Contoh daftar periksa
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
T BT T BT T BT
1.
2.
dst
T : terlihat, BT : belum terlihat
b. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan siswa dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya. Penilaian keterampilan menggunaan angak dengan rentang skor 0 – 100 dan deskripsi. Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
1) Penilaian kinerja
Mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Di dalam penilaian kinerja, siswa diminta melaksanakan tugas dengan mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan yang telah dimilikinya. Penilaian kinerja yang berfokus pada hasil disebut penilaian produk. Penilaian kinerja yang berfokus pada proses disebut penilaian proses. Penilaian praktik misalnya menari, melakukan gerakan tertentu, bermain peran dan sebagainya. Penilaian produk misalnya gambar, poster, kerajinan, puisi dan sebagainya.
Penilaian kinerja dan praktik dapat dilakukan melalui observasi menggunakan rubrik dengan skala penilaian tertentu.
a. Rubrik kegiatan membuat gambar ilustrasi
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1. Kesesuaian bentuk benda
Sesuai dengan
benda aslinya
Hampir sesuai dengan
benda aslinya
sedikit yang sesuai
dengan benda aslinya
Tidak sesuai dengan benda
aslinya
2. Warna Sesuai
dengan benda aslinya
Hampir sesuai dengan
benda aslinya
sedikit yang sesuai
dengan benda aslinya
Tidak sesuai dengan benda
aslinya
3. Kerapihan Lengkap dalam keadaan baik dan
rapi
Lengkap dalam keadaan
baik tetapi
tidak rapi
Lengkap tetapi ada yang
rusak namun
rapi
Tidak lengkap dan tidak
rapi
Instrumen penilaian kegiatan menggambar
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Skor yang diperoleh
X 100 Skor Maksimal
Nilai akhir =
b. Rubrik membuat karya anyaman
No Aspek
Penilaian
Kriteria penilaian/skor
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1 Persiapan bahan/alat
Peralatan terpenuhi seluruhnya
(lengkap)
Peralatan terpenuhi sebagian, ada
1-2 alat yang tidak tersedia (kurang lengkap)
Peralatan tidak terpenuh, terdapat 3 atau lebih alat
yang tidak tersedia.
(tidak lengkap)
Tidak membawa peralatan
2 Pelaksana an
Langkah- langkah kerja sesuai dengan
urutan.
Terdapat 1-2 langkah kerja yang tidak sesuai
dengan urutan.
Terdapat 3 atau lebih langkah kerja yang tidak sesuai
dengan urutan.
Langkah kerja tidak sesuai urutan
(acak)
3 Hasil Maksimal,
sesuai konsep.
Kurang maksimal, sesuai
dengan konsep.
Kurang maksimal, tidak
sesuai dengan konsep.
Tidak maksimal, tidak
sesuai dengan konsep.
Instrumen penilaian kegiatan membuat karya anyaman
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Skor yang diperoleh
X 100 Skor Maksimal
Nilai akhir =
c. Rubrik ketrampilan membaca
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1. Jelas Ucapan
setiap kata jelas
Ucapan setiap jelas tidk semua
jelas
Ucapan setiap kata kurang jelas
Ucapan setiap kata tidak jelas
2. Kelancaran Lancar membaca setiap kata
dalam kalimat
Lancar membaca tidak s etiap
kata dalam kalimat
Kurang lancar membaca setiap kata
dalam kalimat
Tidak lancar membaca setiap kata dalam kalimat
3. Intonasi Intonasi sesuai kata dan kalimat
benar
Intonasi sebagian besar sesuai dengan kata dan kalimat
Intonasi kurang
sesuai dengan kata dan
kalimat
Tidak ada Intonasi yang
sesuai kata dan kalimat
Instrumen penilaian ketrampilan membaca
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Skor yang diperoleh
X 100 Skor Maksimal
Nilai akhir =
d. Rubrik Membuat Kalimat
No Aspek
Penilaian
Kriteria penilaian/skor
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1 Pemilihan kata
Pemilihan kata mudah
dipahami.
Pemilihan kata kurang dapat
dipahami.
Pemilihan kata belum dapat
dipahami.
Pemilihan kata tidak jelas
2 Keefektifan Kalimat
Mengandung unsur kalimat yang lengkap dan susunan yang tepat
Mengandung unsur kalimat yang lengkap
dan susunannya kurang tepat
Mengandung unsur kalimat yang kurang lengkap dan susunannya kurang tepat
Mengandung unsur kalimat yang
kurang lengkap dan
tidak jelas susunannya
3 Kesesuaian dengan
topik pembahas
an
isi sesuai dengan topik pembahasan dan dilakukan
tanpa bimbingan
guru
Isi sesuai dengan topik pembahasan dan dilakukan
dengan bimbingan
guru
Isi kurang sesuai dengan topik pembahasan dan dilakukan
dengan bimbingan
guru
Isi kurang sesuai dengan topik pembahasan
walapun dilakukan
dengan bimbingan
guru
Instrumen penilaian ketrampilan membuat kalimat
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Skor yang diperoleh
X 100 Skor Maksimal
Nilai akhir =
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data dan pelaporan. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan pengumpulan data, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan inovasi dan kreativitas serta kemampuan menginformasikan siswa pada muatan tertentu secara jelas.
Rubrik penilaian keterampilan Proyek (menyusun kliping)
No Aspek
Penilaian
Kiteria penilaian/skor
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1 Kesesuaian pilihan berita kliping dengan
topik pembahasan
100% materi kliping mengandung
unsur berita sesuai dengan topik
yang tepat
80%≥ materi kliping mengandung
unsur berita sesuai dengan topik
yang tepat
70%≥ materi kliping mengandung
unsur berita sesuai dengan topik
yang tepat
45≥% materi kliping mengandung
unsur berita sesuai dengan
topik yang tepat
2 Alur
penyusunan berita dalam
kliping
penyusunan berita tersusun hirarki sehingga
tidak terjadi pengulangan
topik berita dan dilakukan
tanpa bimbingan
guru
penyusunan berita tersusun hirarki sehingga
tidak terjadi pengulangan
topik berita dan
dilakukan dengan bimbingan
guru
penyusunan berita kurang tersusun hirarki
namun tidak terjadi pengulangan
topik berita dan
dilakukan dengan bimbingan
guru
penyusunan berita kurang tersusun hirarki
dan terjadi pengulangan
topik berita meskipun dilakukan dengan bimbingan
guru
3 Proses pemanfaatan
waktu dalam tugas
tugas kliping tuntas sesuai
waktu yang ditentukan
tanpa bimbingan
guru
tugas kliping tuntas sesuai
waktu yang ditentukan
dengan bimbingan
guru
tugas kliping tuntas 75%
sesuai waktu yang
ditentukan dengan bimbingan
guru
tugas kliping belum tuntas 50% sesuai waktu yang
ditentukan meskipun
dengan bimbingan
guru
4 Kerapian hasil menyusun
kliping
kliping tersusun rapi
tanpa bimbingan
guru
kliping tersusun rapi
dengan sedikit bimbingan
guru
kliping tersusun rapi
dengan bimbingan penuh dari
guru
kliping tidak tersusun rapi
meskipun dengan bimbingan penuh dari
guru
Instrumen penilaian proyek (membuat kliping)
No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Total Skor
X 100 Skor maksimal
Penilaian = = Nilai Akhir
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Penilaian
Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan menjadi dasar penentuan tindak lanjut program yang dibutuhkan siswa. Bagi siswa yang nilaianya belum mencapai KKM akan mendapat remedial. Siswa yang telah mencapai KKM atau lebih akan mendapatkan pengayaan.
PETA KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR KELAS/SEMESTER : V/1
JENIS KETUNAAN : TUNARUNGU
No. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MAPEL INDIKATOR
1. 3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3.3. Mengklasifikasi keberagaman individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah
4.3. Memberikan contoh keberagaman individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial- budaya masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1.3 Menghargai
keberagaman sosial- budaya masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn 1.1.1 Menyebutkan agama yang ada di Indonesia
1.1.2 Menyebutkan contoh peninggalan agama 1.1.3 Menjelaskan nama agama
yang dianutnya 1.1.4 Menyebutkan
bangunan peninggalan bersejarahMenyebutkan nama-nama tarian yang ada di daerahnya 1.1.5 Menyebutkan asal tarian
daerah
1.1.1 enuliskan nama agama yang ada di Indonesia 1.1.2 Menuliskan contojh
peninggalan agama 1.1.3 Menuliskan nama agama
yang dianutnya
1.1.4 Menuliskan nama-nama agama yang dianut teman sekelasnya
1.1.5 Menuliskan nama-nama tarian daerah
1.1.6 Menuliskan asal tarian daerah
3.4. Mengartikan bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat
4.4. Mengimplementasikan sikap bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat
3.4.1. Menjelaskan makna persatuan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan 3.4.2 Menjelaskan manfaat
bersatu dalam keberagaman di sekolah
3.4.3 Menjelaskan kegiatan bersama di sekolah yang mencerminkan persatuan dalam keberagaman 4.4.1 Menyebutkan contoh
keberhasilan persatuan para pahlawan
4.4.2 Menunjukkan contoh perbuatan yang
mencerminkan persatuan dalam keberagaman di sekolah
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan
pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak rumah dan di sekolah
3.1 Memahami teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis 4.1 Menyusun teks
laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
Bhs Indonesia 3.1.1 Menggali informasi teks laporan hasil observasi sederhana tentang rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulisan
3.1.2 Menjawab pertanyaan yang berhubngan dengan teks laporan hasil observasi sederhana 4.1.1 Membaca teks
laporan hasil observasi sederhana tentang rupa bumi dan perubahannya, 4.1.2 Menuliskan isi
teks laporan hasil obesrvasi sederhana
1.3 Mengidentifikasi teks dongeng sederhana tentang peristiwa alam, baik lisan maupun tulis.
1.3 Menyampaikan hasil identifikasi terhadap teks dongeng sederhana tentang kondisi peristiwa alam dalam bentuk permainan peran dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.
3.3.1 Mengeidentifikasi teks dongeng sederhana tentang peristiwa alam baik lisan maupun tulis 1.1.2 Menjawab pertanyaan
bacaan teks dongeng sederhana
1.1.3 Menyimpulkan isi teks dongeng
4.3.1 Menyajikan teks dongeng sederhana 4.3.2 Membaca teks
dongeng sederhana tentang peristiwa alam baik lisan maupun tulis dengan lafal dan ntonasi yang benar
1.3. Mencari kata-kata sulit yang terdapat pada teks bacaan 1.1.4 Menuliskan
kesimpulan bacaan
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah 4.3 Menyajikan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
Matematika 3.3.1 Menentukan 2 bilangan cacah yang jumlahnya sudah diketahui 3.3.2 Menentukan 1 bilangan
cacah yang jumlah dan salah satu bilangannya sudah diketahui
3.3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai selisih dari dua bilangan cacah
3.3.4 Mencari selisih dua bilangan cacah dengan teknik pengurangan bersusun
4.3.1 Menuliskan 2 bilangan cacah yang jumlahnya sudah diketahui 4.3.2 Menuliskan 1 bilangan
cacah yang jumlah dan salah satu bilangan sudah diketahui
4.3.3 Menuliskan suatu bilangan sebagai selisih dari dua bilangan cacah
4.3.4 Mencari hasil selisih dua bilangan dengan teknik pengurangan dengan teknik bersusun 3.2 Mengenal operasi
hitung pembagian dengan pengurangan berulang hasil sampai dengan 50 4.2 Menghitung operasi
hitung pembagian dengan pengurangan berulang hasil sampai dengan 50
1.1.1 Mencari hasil pembagian bilangan satu angka dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang
1.1.2 Mencari hasil pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang, dengan hasil sampai 50.
1.1.3 Mencari hasil pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang dalam bentuk soal cerita, dengan hasil sampai 50.
1.1.1 Membaca pembagian bilangan satu angka dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang
1.1.2 Menulis pembagian bilangan satu angka dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang
1.1.3 Membaca pembagian bilangan asli dengan bilangan satu angka teknik pengurangan berulang dalam bentuk soal cerita
1. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 1. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang encerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya 4.3 Melaporkan secara
sederhana berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
IPA 3.3.1 Menjelaskan macam wujud benda
3.3.2 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat pemanasan
3.3.3 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat pembakaran
3.3.4 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat lama di tempat terbuka
4.3.1 Menyebutkan 3 wujud benda 4.3.2 Membandingkan benda
padat sebelum dan sesudah mengalami perubahan wujud akibat pemanasan
4.3.3 Menyebutkan perubahan wujud benda pada benda padat akibat pembakaran 4.3.4 Membedakan wujud benda
padat akibat lama di tempat terbuka
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
3.2 Mendeskrisikan tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan kota/
kabupaten/provinsi 4.2. Mengumpulkan
informasi mengenai tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan wilayahnya (kota/
kabupaten, provinsi)
IPS 3.2.1 Menjelaskan peninggalan sejarah di lingkungan kota/
kabupaten/provinsi tempat siswa
3.2.2 Menjelaskan tokoh sejarah yang ada di lingkungan kota/
kabupaten/provinsi tempat siswa
4.2.1 Menyebutkan nama peninggalan sejarah di lingkungan kota/kabupaten/
provinsi tempat siswa 1.1.6 4.2.2 Menuliskan nama
tokoh sejarah yang ada di lingkungan kota/kabupaten/
provinsi tempat siswa 3.1 Mengenal cerita
bergambar 4.1 Membuat gambar
ilustrasi untuk cerita bergambar
1.1.1 Menyebutkan alat-alat membuat gambar ilustrasi untuk cerita bergambar 1.1.2 Menjelaskan gagasan utama
dari cerita bergambar 1.1.3 Menyebutkan langkah-
langkah menggambar cerita 4.1.1 Menunjukkan alat-alat
membuat gambar ilustrasi dari cerita bergambar.
4.1.2 Menuliskan gagasan utama dari cerita bergambar 4.1.3 Mengkomunikasikan cerita
menjadi gambar ilustrasi
3.4 Mengenal karya ikat celup dari berbagai media
1.4 Membuat karya ikat celup dari berbagai media
3.4.1 Menjelaskan alat da bahan membuat karya ikat celup
3.4.2 Menjelaskan langkah-langkah membuat karya ikat celup
4.4.1 Menyebutkan alat dan bahan membuat karya ikat celup
4.4.2 Menyebutkan langkah-langkah membuat karya ikat celup
4.4.3 Membuat karya ikat celup 3.2 Mengenal kerajinan
anyaman
4.2 Membuat kerajinan a nyaman
1.1.1 Menjelaskan bahan dan alat membuat anyaman ketupat lebaranr
1.1.2 Menyebutkan langkah-langkah membuat anyaman ketupat
1.1.3 bahan dan alat membuat anyaman bintang dan ayam
1.1.4 Menyebutkan langkah-langkah membuat anyaman bintang dan ayam
1.1.1 Menunjukkan alat-alat dan bahan ketupat lebaran
1.1.2 Membuat anyaman ketupat dengan langkah yang benar
1.1.3 Membuat anyaman bintang 1.1.4 Membat anyaman ayam
PPKn 3.3 Mengklasifikasi
keberagaman
individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah 4.3 Memberikan contoh
keberagaman individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial-budaya
masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1.3 Menghargai keberagaman
sosial-budaya masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bahasa Indonesia 3.1 Memahami teks laporan
hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis
4.1 Menyusun teks laporan hasil
observasi sederhana tentang perubahan
wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
Sejarah Indonesia
IPA
3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya 4.3 Melaporkan secara
sederhana berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
Matematika
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
4.3 Menyajikan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
SBdP
3.1 Mengenal cerita bergambar 4.1 Membuat gambar ilustrasi
untuk cerita bergambar 3.4 Mengenal karya ikat celup
dari berbagai media 4.4 Membuat karya ikat celup
dari
berbagai media 3.2 Mengenal kerajinan
anyaman
4.2 Membuat kerajinan anyaman
IPS
3.2 Mendeskrisikan tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan kota/
kabupaten/provinsi 4.2 Mengumpulkan informasi
mengenai tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan wilayahnya (kota/
kabupaten, provinsi)
Tema 4 Sejarah Negeriku
Pemetaan Kompetensi Dasar
PPKn 3.3 Mengklasifikasi
keberagaman individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah 4.3 Memberikan contoh
keberagaman individu dalam agama, suku, fisik, dan psikis di sekolah 2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman sosial-budaya masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1.3 Menghargai keberagaman
sosial-budaya masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bahasa Indonesia 3.1 Memahami teks laporan
hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis
4.1 Menyusun teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
Subtema I Indahnya Sejarah
Indoneisia
IPA
3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya 4.3 Melaporkan secara
sederhana berbagai perubahan wujud
IPS 3.2 Mendeskrisikan tokoh,
peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan kota/
kabupaten/provinsi 4.2 Mengumpulkan informasi
mengenai tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah di lingkungan wilayahnya (kota/
kabupaten, provinsi)
SBdP
3.1 Mengenal cerita bergambar 4.1 Membuat gambar ilustrasi
untuk cerita bergambar
Matematika
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
4.3 Menyajikan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah
Subtema 1 : Indahnya Sejarah Negeriku
Pemetaan Kompetensi Dasar
Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 1
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Siswa Indikator
Pembelajaran
1
1. Mengamati gambar peninggalan sejarah
Bahasa Indonesia
2. Mengamati gambar peninggalan prasejarah
3. Ayo menanya dengan membuat pertanyaan sesuai pengamatan gambar
4. Membaca teks bacaan “Peninggalan Prasejarah” dengan intonassi dan lafal yang benar
5. Menjawab pertanyaan teks bacaan 6. Menuliskan isi kesimpulan teks
bacaan sesuai bahasa dan kemampuan siswa
7. Mencari jawaban pertanyaaan yang berhubungan dengan isi bacaan 8. Berlatih untuk membiasakan
mencari kosa kata yang sulit dan mencari artinya. Bisa membuka kamus bahasa Indonesia 9. Ayo berkarya
a. Menyebutkan alat-alat membuat gambar ilustrasi
b. Menyebutkan langkah-langkah menggambar ilustrasi
c. Menggambar ilustrasi sesuai dengan gagasan utama 2. Mengingat kembali materi yang
sudah diajarkan seha
Bahasa Indonesia
3.1 Memahami teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis
3.1.1 Menggali informasi teks laporan hasil observasi sederhana tentang rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulisan
3.1.2 Menjawab pertanyaan yang berhubngan dengan informasi teks laporan hasil observasi sederhana tentang rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulisan 3.1.3 Menyimpulkan isi teks bacaan sesuai
kemampuan siswa
4.1 Menyusun teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
4.1.1 Membaca teks laporan hasil observasi sederhana tentang rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulisan dengan lafal dan intonasi yg benar
4.1.2 Mencari kata-kata sulit yang terdapat pada teks bacaan
4.1.3 Menuliskan kesimpulan bacaan
SBdP
3.1 Mengenal cerita bergambar
4.1 Membuat gambar ilustrasi untuk cerita bergambar
3.1.1 Menyebutkan alat-alat membuat gambar ilustrasi untuk cerita bergambar
3.1.2 Menjelaskan gagasan utama dari cerita bergambar
3.1.3 Menyebutkan langkah-langkah menggambar cerita
4.1.1 Menunjukkan alat-alat membuat gambar ilustrasi dari cerita bergambar.
4.1.2 Menuliskan gagasan utama dari cerita bergambar
4.1.3 Mengkomunikasikan cerita menjadi gambar ilustrasi.
Pembelajaran
2
1. Mengamati gambar peninggalan agama Hindu
2. Membuat pertanyaan sesuai pengamatan gambar 3. Membaca teks berjudul
Peninggalan Agama Hindu dilanjutkan menjawab pertanyaan 4. Berdiskusi tentang perubahan
wujud benda padat berdasarkan penyebabnya
5. Berlatih mencari kata sulit untuk mengerti arti semua kosa kata bacaan
6. Ayo berkarya dengan mengamati gambar dan mengerti makna cerita bergambar
b. membuat cerita sesuai gambar yang diamati
7. Kerjasama dengan orang tua mencari contoh sikap yang baik saat kunjungan ke obyek sejarah
IPA
3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
4.3 Melaporkan secara sederhana berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
3.3.1 Menjelaskan macam wujud benda
3.3.2 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat pemanasan
3.3.3 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat pembakaran
3.3.4 Menjelaskan perubahan wujud benda padat akibat lama di tempat terbuka
4.3.1 Menyebutkan 3 wujud benda
4.3.2 Membandingkan benda padat sebelum dan sesudah mengalami perubahan wujud akibat pemanasan
4.3.3 Menyebutkan perubahan wujud benda pada benda padat akibat pembakaran
4.3.4 Membedakan wujud benda padat akibat lama di tempat terbuka
SBdP
3.1 Mengenal cerita bergambar
3.1.1 Menjelaskan pengertian cerita bergambar 3.1.2 Mengolah informasi data menjadi sebuah cerita
secara tepat
4.1. Membuat gambar ilustrasi untuk cerita bergambar
4.1.1 Menyebutkan ciri-ciri cerita bergambar
4.1.2 Menyusun cerita dari gambar yang ada, menjadi sebuah cerita bergambar