RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMK NEGERI 4 SUKOHARJO
MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF
KELAS/SEMESTER : X / GASAL
PERTEMUAN KE - : 3 dan 4
ALOKASI WAKTU : 8 Jam Pelajaran (@45 menit) TAHUN PELAJARAN : 2017 / 2018
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Gambar Teknik Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Gambar Teknik Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
3.2.Memahami garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis.
4.2.
Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis.C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1. Menjelaskan jenis garis-garis gambar teknik.
3.2.2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing jenis garis gambar. 3.2.3. Menjelaskan perbedaan bentuk garis gambar.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1. Siswa dapat menjelaskan jenis garis-garis gambar teknik dengan baik dan benar. 3.2.2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing jenis garis gambar dengan
baik dan benar.
3.2.3. Siswa dapat dapat menjelaskan perbedaan bentuk garis gambar dengan baik dan benar.
4.2.1.Siswa dapat membuat bermacam-macam garis gambar sesuai standar dengan terampil dan benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi belajar untuk menunjang proses belajar mengajar ini antara lain adalah: 1. Pengertian garis
2. Jenis-jenis garis dan penggunaannya 3. Garis-garis yang berimpit
4. Kelompok tebal garis 5. Ketentuan pembuatan garis
(Materi pembelajaran terlampir)
F. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan pembelajaran : Scientific approach(pendekatan ilmiah)
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-3
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASIWAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.
2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. 3. Guru memeriksa kerapian pakaian dan
kebersihannya sebagai wujud kepedulian lingkungan.
4. Guru mengadakan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5. Apersepsi : Guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan berbagai cerita atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
7. Guru menjelaskan tujuan materi yang akan diajarkan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa, kemandirian dan kerja keras untuk mencapainya.
8. Guru memberikan informasi sumber bahan ajar yang relevan dengan materi yang diajarkan.
INTI
Mengamati
Mengamati jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengasosiasi
Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang
jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi jenis-jenis garis dan penggunaannya yang diterapkan pada pembuatan gambar dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
145 menit
PENUTUP 1. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2. Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas secara mandiri.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap pertanyaan dan informasi yang sudah diberikan peserta didik.
4. Guru daan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
5. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
6. Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup
kegiatan pembelajaran.
2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. 3. Guru memeriksa kerapian pakaian dan
kebersihannya sebagai wujud kepedulian lingkungan.
4. Guru mengadakan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5. Apersepsi : Guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan berbagai cerita atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
7. Guru menjelaskan tujuan materi yang akan diajarkan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, kemandirian dan kerja keras untuk mencapainya.
8. Guru memberikan informasi sumber bahan ajar yang relevan dengan materi yang diajarkan.
15 menit
INTI Mengamati
Mengamati jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengasosiasi
Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang
jenis-jenis garis dan penggunaannya.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi jenis-jenis garis dan penggunaannya yang diterapkan pada pembuatan gambar dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
PENUTUP 1. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
2. Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas secara mandiri.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap pertanyaan dan informasi yang sudah diberikan peserta didik.
4. Guru daan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
5. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
6. Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.
20 menit
H. ALAT, BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan : Alat tulis, kertas gambar, penggaris segitiga, pensil, karet penghapus, template, dan lain-lain.
2. Media : LCD Projector dan power point.
I. SUMBER BELAJAR
1. Sato G., Takeshi, N. Sugiharto H. (1983). Menggambar Mesin menurut Standar ISO. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
2. Hantoro, Sirod dan Parjono. (2005). Menggambar Mesin. Jakarta: Adicita.
3. Suwardi. (2000). Gambar Teknik Dasar. Malang: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Tes tertulis dan Penugasan
No
. Aspek Yang dinilai Teknik Peniaian Bentuk Instrumen 1. Kompetensi Pengetahuan Tes tertulis 1.2. Soal UraianKriteria penilaian
2. Kompetensi Keterampilan Penugasan 1.2. SoalRubrik penilaian
2. Instrumen : Terlampir
3. Tugas : Terlampir
Sukoharjo, Agustus 2017
Wakasek Kurikulum
Iswanto, S.Pd., M.Pd. NIP 19741215 2008 01 1 007
Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1
Instrumen Tes Tertulis (Aspek Pengetahuan)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas!
1. Sebutkan 5 jenis garis gambar gambar teknik! 2. Jelaskan fungsi garis gambar tebal kontinyu ! 3. Jelaskan fungsi garis gores pada gambar teknik! 4. Jelaskan fungsi dari jenis garis gores bertitik satu ! 5. Jelaskan fungsi dari garis tipis kontinyu!
Kunci Jawaban
1. Lima jenis garis gambar : garis tebal kontinyu, garis gores, garis gores bertitik satu, garis gores bertitik dua dan garis tipis kontinyu.
2. Fungsi garis tebal kontinyu untuk menggambarkan batas benda yang kelihatan 3. Fungsi garis gores adalah untuk menggambarkan batas benda yang tidak kelihatan 4. Fungsi garis gores bertitik satu untuk garis hati dan garis lintasan benda bergerak 5. Fungsi garis kontinyu adalah garis bantu, garis arsir dan garis ukuran
Kriteria Penilaian
1. Skore 4 : Jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban 2. Skore 3 : Jika jawaban 75% sesuai dengan kunci jawaban 3. Skore 2 : Jika jawaban 50 % sesuai dengan kunci jawaban 4. Skore 1 : Jika jawaban 25% sesuai dengan kunci jawaban
Jumlah skore diperoleh
Lampiran 2
Instrumen Tugas (Aspek Keterampilan) Kerjakan soal berikut ini !
1. Buatlah empat gambar persegi pada kertas gambar A4 dengan panjang sisi 80 mm! Pada persegi I sisi tegak, buatlah pembagian dengan jarak masing-masing 5 mm! Buatlah garis mendatar sejajar dengan sisi persegi!
2. Pada Persegi II, pada sisi mendatar buatlah pembagian yang sama masing-masing berjarak 5 mm! Buatlah garis sejajar sisi tegak melalui titik-titik pembagian tersebut!
3. Pada persegi III, buatlah garis diagonal ke kanan!
Pada garis diagonal tersebut, buatlah pembagian dengan jarak 5 mm!
Melalui titik-titik pembagian tersebut, buatlah garis tebal bersudut 45 derajat ke kiri! 4. Pada Persegi IV, buatlah garis diagonal tipis ke kiri!
Pada garis diagonal tersebut, buatlah pembagian dengan jarak 5 mm!
Melalui titik-titik pembagian tersebut, buatlah garis tebal bersudut 45 derajat ke kanan!
Kriteria Penilaian
1. Skore 5 : Jika tebal garis sama, ukuran tepat, sambungan tepat, bersih. 2. Skore 4 : Jika tebal garis sama, ukuran tepat, sambungan tepat, tidak bersih. 3. Skore 3 : Jika tebal garis sama, ukuran tepat, sambungan tidak tepat, tidak bersih. 4. Skore 2 : Jika tebal garis sama, ukuran tidak tepat, sambungan tidak tepat, tidak bersih. 4. Skore 1 : Jika tebal garis tidak sama, ukuran tidak tepat, sambungan tidak tepat, tidak bersih.
Jumlah skor diperoleh
Lampiran 3
Materi Pembelajaran A. GARIS
Untuk menyajikan gambar teknik digunakan beberapa jenis garis dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Jenis garis tersebut adalah garis tebal kontinyu, garis tipis kontinyu, garis gores, garis gores bertitik, garis gores bertitik dua dan garis bebas tipis.
Fungsi dari masing-masing garis tersebut adalah sebagai berikut: Garis tebal kontinyu mempunyai fungsi untuk menggambarkan atau menunjukkan batas benda yang kelihatan. Jenis garis yang kedua adalah garis gores atau garis strip-strip, garis gores berfungsi untuk menggambarkan batas benda yang kelihatan. Bila lebar dan garis tebal kontinyu diibaratkan a, maka lebar dan tebal garis gores adalah a/2.
Garis gores bertitik dua mempunyai fungsi untuk menggambarkan batas-batas tekuk atau bending, ketebalan garis ini adalah a/2. Jenis garis berikutnya adalah garis lurus tipis, jenis garis ini berfungsi sebagai garis arsir, garis batas ukuran, garis ukuran dan garis bantu lainnya. Ketebalan garis ini adalah a/2.
1. Jenis-jenis Garis dan Penggunaannya
Dalam gambar teknik digunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan kegunaan sendiri. Beberapa jenis garis, ketebalan dan contoh penggunaannya menurut ISO 128-1982 ditunjukkan pada table 3.1. penunjukkan contoh penggunaan garis-garis tersebut diperjelas dengan gambar 3.1.
Tabel 3.1. Jenis-jenis garis dan penggunaannya
Tebal Jenis Garis Keterangan Contoh Penggunaan
0,7 A Garis tebal A1. Garis nyata (gambar)
A2. Garis tepi
0,35 B
Garis tipis (lurus atau lengkung)
B1. Garis khayal suatu perpotongan atau tekukan
B2. Garis ukuran
B3. Garis proyeksi (bantu) B4. Garis penunjuk
B5. Garis arsir
B6. Garis nyata dari penampang yang diputar di tempat
B7. Garis sumbu pendek
0,35 C Garis tipis bebas
C1. Garis batas dari suatubagian yang dipotong bila pemotongnya tidak tepat pada garis sumbu.
0,35 D Garis tipis zig-zag
D1. Sama dengan C1, lebih tepat untuk gambar yang diproduksi dengan mesin.
0,5
E Garis gores tebal
E1. Garis nyata terhalang E2. Garis tepi terhalang
0,35 F Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalang
F2. Garis tepi terhalang
G Garis gores titik
tipis
Garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan pada belokannya
tebal permukaan yang akan mendapat pengerjaan tambahan
0,35 K Garis gores titik
ganda
K1.Garis untuk benda yang berdekatan K2.Garis batas kedudukan benda yang
bergerak
K3.Garis sistem (pada baja profil) K4.Bentuk semula sebelum ditekuk
(dibentuk)
K5.Bagian benda yang berada di depan bidang potong.
)* Meskipun kedua jenis garis (E dan F) penggunanannya sama, tetapi pemakaian dalam satu lembar gambar harus dipilih salah satu saja, tidak dicampur.
2. Garis-garis yang Berimpit
Dalam suatu gambar, kadang-kadang kita temukan ada dua garis atau lebih yang saling berimpit, padahal garis-garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan jenis garis mana yang harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan (ditutupi), dapat kita gunakan urutan prioritas seperti gambar 3.2) berikut :
a. Garis nyata (garis tebal, jenis A)
b. Garis nyata yang terhalang (garis gores tipis, jenis E)
c. Garis bidang potong (garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan pada belokannya, jenis H)
d. Garis sumbu (garis gores titik, jenis G)
Gambar 3.2. Garis-garis yang berimpit
3. Kelompok Tebal Garis
Tebal garis dalam standar ISO diambil berbanding √2, dimulai dari yang paling tipis, yaitu :0,13 ; 0,18 ; 0,25 ; 0,5 ; 0,7 ; 1,0 ; 1,4 ; dan 2,0 dalam satuan mm. macam-macam ketebalan garis itu dikelompokkan menurut pasangannya (tebal, sedang, dan tipis) seperti ditunjukkan tabel 3.2.
Tabel 3.2. Pengelompokan tebal garis Kelompok
(B,C,E,F,H) Ukuran kertas yang sesuai 0,25
)* Kelompok dengan pasangan (0,7 ; 0,5 ; 0,35) dan (0,5 ; 0,35; 0,25) adalah yang banyak dipakai dalam menggambar teknik.
4. Beberapa Ketentuan Tambahan
Beberapa ketentuan pembuatan garis yang perlu juga diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Jarak antara sumbu garis-garis yang berdekatan dianjurkan minimal tiga kali tebal garis (gambar 3.3).
(1) Tidak baik, jarak b dan c terlalu rapat :
a : tebal garis
b : jarak antara sumbu garis c : celah antara garis
b. Garis-garis sejajar yang berpotongan, jarak dianjurkan minimal empat kali tebal garis (gambar 3.4).
Gambar 3.4. Garis-garis sejajar yang berpotongan
c. Untuk beberapa garis yang berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya dianjurkan tidak digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis yang berdekatan kurang lebih sama dengan tiga kali tebal garisnya (gambar 3.5).