KERANGKA UMUM PERMENDAGRI NOMOR 86 TAHUN 2017
TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA EVALUASI RAPERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD, SERTA
TATA CARA PERUBAHAN RPJPD, RPJMD, DAN RKPD
Disampaikandalamacara:
SosialisasiPermendagri86/2017 danSE Mendagri050.012/7746/SJ Golden Boutique Hotel, 13 November 2017
DisampaikanOleh:
Ir. SuprayitnoMA KasubditPerencanaandan EvaluasiWilayah I Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Merdeka.com - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 diapresiasi oleh Kemendagri. Pemprov Gorontalo dinilai telah menyadari adanya kecenderungan mulai rendahnya komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan.
"Kami sekali lagi apresiasi terkait dengan RPJMD Provinsi Gorontalo ini akan dijadikan acuan ketika Provinsi Banten dan Aceh serta provinsi lainnya berkonsultasi terkait dengan urusan pemerintahan umum," kata Kabag Perencanaan Ditjen Polpum kemendagri Risnandar Mahiwa saat mewakili Dirjen Polpum Soedarmo dalam acara evaluasi terhadap RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2017-2022, Jumat (27/10).
Acara tersebut digelar di ruang Sidang Utama Ditjen Bangda Kemendagri Jakartayang dipimpin oleh Dirjen Bangda, Diah Indrajati dan dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait dengan 32 urusan konkuren serta unsur pemerintah daerah Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Kepala Bappeda, Anggota DPRD Provinsi
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN ABSOLUT
1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL
PILIHAN (8) WAJIB
(24)
Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan Efisiensi
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)
S P M N S P K
1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN RAKYAT DAN
KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL
Hanya Sebagian Substansinya
Substansi yang tidak masuk SPM
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Pasal 260 UU 23/2014
Pasal 122 PP 18/2016
1) Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, seluruh Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.
2) Anggaran penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.Pembinaan Bidang Kesbangpol:
1) Penguatan Ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan 2) Peningkatan peran partai politik dan Lembaga Pendidikan
melalui Pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik;
3) Pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan;
4) Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, social, dan budaya; dan
5) Peningkatan kewaspadaan nasional dan peningkatan kualitas dan fasilitasi penanganan konflik sosial
SE Mendagri 050.012/7746/SJ
Penyusunan Program Bidang Kesbangpol dalam Dokrenda
Wajib Pelayanan Dasar 6 URUSAN:
1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum dan
penataan ruang 4. Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman 5. Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 6. Sosial
Wajib Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN:
1. Tenaga kerja 2. Pemberdayaan Perempuan dan
Pelindungan Anak 3. Pangan 4. Pertanahan 5. Lingkungan hidup 6. Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana 9. Perhubungan 10. Komunikasi & Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 12. Penanaman modal 13. Kepemudaan dan Olah Raga 14. Statistik 15. Persandian 16. Kebudayaan 17. Perpustakaan 18. Kearsipan
Pilihan
8 URUSAN:
1. Kelautan dan perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi dan Sumber Daya
Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian; dan 8. Transmigrasi.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN DAERAH
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)
Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan:
1. Pendapatan masyarakat;
2. Kesempatan kerja;
3. Lapangan berusaha;
4. Akses dan kualitas pelayanan publik; dan 5. Daya saing Daerah.
Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional Pembangunan Daerah :
PEMBANGUNAN DAERAH
(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)
DASAR HUKUM
Merupakan tindaklanjut dari Amanat Pasal 277 UU No. 23 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa Ketentuan Lebih Lanjut tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.
1
Beberapa Materi Pokok Amanat UU No. 23 Tahun 2014 yang perlu diintegrasikan kedalam Rancangan Permendagri, Substansi Pengaturan tidak hanya tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Pasal 277), tetapi juga mencakup:
2
Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD. Renstra dan Renja PD)
Tatacara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD/Perubahan RPJPD dan RPJMD/Perubahan RPJMD.
a b
Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah
Tata cara evaluasi rancangan
Peraturan Daerah tentang
RPJPD dan RPJMD; dan
1 2 3
RUANG LINGKUP PERMENDAGRI 86/2017
(Pasal 2 Permendagri 86/2017)
Tata cara perubahan
RPJPD, RPJMD, dan
RKPD
UU No.23 Th. 2014, Pasal 263-264
RPJPD
Renstra RPJMD
Renja Perencanaan RKPD
Pembangunan Daerah
Rencana Pembangunan
Daerah
Rencana Perangkat Daerah
memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan.
ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
ditetapkan dengan Perkada penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran
pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.
Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir
UU No.23 Th. 2014, Pasal 272-273
Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
ARSITEKTUR
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD Renstra
SKPD
Renja
SKPD RKPD
KUA PPA
Rancangan RKA-SKPD APBD
RPJPD
APBD DPA-SKPD
• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD dan diterjemahkan kedalam RKPD;
• RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka menengah yang dilaksanakan melalui Renstra SKPD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra SKPD;
• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra memedomani program prioritas dalam RPJMD;
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
FUNGSI
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD, kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan selama 3 (tiga) bulan.
( Pasal 265 & Pasal 266 UU No. 23 Tahun 2014)
RPJPD
RPJMD
RKPD
Menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program calon kepala daerah
Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• Menjadi pedoman kepala daerah dalam menyusun KUA serta PPAS.
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH DALAM SATU KESATUAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJPN
DIPEDOMANI
PEDOMAN 5 TAHUN
PEDOMAN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN 20 TAHUN
DIACU
RPJMN RKP
RPJPD
PROV RPJMD
PROV RKPD
PROV
RENSTRA
SKPD PROV RENJA
SKPD PROV
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
1 TAHUN
DIACU RPJPD
K/K RPJMD
K/K
RKPD K/K
RENSTRA
SKPD K/K RENJA
SKPD K/K RENSTRA
K/L RENJA
K/L
PEDOMAN PEDOMAN
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
RAPBN
RAPBD PROV
RAPBD K/K PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN DIPEDOMANI DIPEDOMANI
DIPEDOMANI DIPEDOMANIDIPEDOMANI
TUJUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Mewujudkan pembangunan Daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.
(Pasal 4 Permendagri 86/2017)
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN DOKRENDA
a. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
b. Dilakukan pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing- masing.
c. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan Daerah; dan
d. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing Daerah, sesuai dengan dinamika perkembangan Daerah dan nasional.
(Pasal 4 Permendagri 86/2017)
PENDEKATAN PERENCANAAN
ORIENTASI PROSES
• Politik, (penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan KDH terpilih)
• Teknokratik, (menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah)
• Partisipatif, (melibatkan semua pemangku kepentingan)
•Top down & Bottom Up(diselaraskan melalui musyawarah nasional, provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan dan desa)
ORIENTASI SUBSTANSI
• holistik-tematik, (mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunaan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan lainnya)
• Integratif, (menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah)
• Spasial, (mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan) (Pasal 7-10 Permendagri 86/2017)
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH &
RENCANA PERANGKAT DAERAH (Pasal 11 Permendagri 86/2017)
RPJPD RPJMD
RKPD
RENSTRA PD
RENJA PD DOKUMEN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH
DOKUMEN RENCANA PERANGAKAT DAERAH
BAPPEDA PERANGKAT DAERAH
Menyusun Menyusun
Mengkoordinasikan
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
1 • PERSIAPAN PENYUSUNAN 2 • PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL 3 • PENYUSUNAN RANCANGAN 4 • PELAKSANAAN MUSRENBANG 5 • PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR 6 • PENETAPAN
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PERANGKAT DAERAH
1 • PERSIAPAN PENYUSUNAN 2 • PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL 3 • PENYUSUNAN RANCANGAN 4 • PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT
DAERAH/LINTAS PERANGKAT DAERAH
5 • PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
6 • PENETAPAN
RPJPD
RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.
SISTEMATIKA RPJPD
pendahuluan
gambaran umum kondisi Daerah
permasalahan dan isu strategis Daerah
visi dan misi Daerah
arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah
penutup a
b c d e f
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD
Persiapan Penyusunan RPJPD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan Permasalahan
dan Analisis Pembangunan
Daerah Masukan dari
PD
Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik Penelaahan
RTRW Provinsi
& Daerah Lainnya
Perumusan visi dan misi daerah Perumusan arah kebijakan
dan sasaran pokok Analisis isu-isu
strategis
Rancangan Awal RPJPD
Musrenbang RPJPD
Evaluasi Raperda RPJPD ke Mendagri
Perumusan Rancangan Akhir RPJPD
penetapan Perda RPJPD Penelaahan
RPJPN & RPJPD daerah lainnya
Analisis Gambaran umum kondisi
daerah Analisis Gambaran umum kondisi
daerah
Penyelarasan visi, misi dan arah kebijakan RPJPD
Rancangan RPJPD
Persetujuan bersama dengan DPRD
KLHS
Konsultasi RANWAL dgn
MENDAGRI
1 2
3
4
5
6
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN.
RPJMD
SISTEMATIKA RPJMD
a. pendahuluan
b. gambaran umum kondisi Daerah c. gambaran keuangan Daerah d. permasalahan dan isu strategis Daerah e. visi, misi, tujuan dan sasaran
f. strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah g. kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangat Daerah h. kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah
i. penutup
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan Penyusunan
RPJMD
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
Rancangan Awal RPJMD
Musrenbang RPJMD
Evaluasi RANPERDA
RPJMD Rancangan Akhir RPJMD
Pembahasan dan persetujuan bersama
RANPERDA RPJMD VISI, MISI
dan Program KDH
Penelaahan RPJPD
Penelaahan RPJMN/ RPJMD
Provinsi
Kinerja Penyelenggaraan
Pemda Hasil
evaluasi capaian RPJMD
Penelaahan RTRW RTRW daerah lainnya
KONSULTASI KE MENTERI Rancangan
RPJMD
Analisis isu- isu strategis
1 2
4 5
Kerangka pendanaan dan
program PD Perumusan Strategi,
arah kebijakan dan program pembangunan daerah
Analisis Gambaran kondisiumum daerah &
Perumusan gambaran keuangan daerah
Perumusan Penjelasan visi dan misi serta Tujuan dan
Sasaran
Pembahasan dengan DPRD (Nota Kesepakatan)
Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik
3
Penetapan Pengolahan
data &
informasi PENYUSUNAN
RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD
KLHS 6
SE Kepala Daerah kepada Ka PD
a. pembentukan tim penyusun RPJMD;
b. orientasi;
c. Agenda kerja d. penyiapan data dan
informasi;
e. rancangan teknokratik RPJMD.
PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD
a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
b. gambaran keuangan Daerah;
c. permasalahan pembangunan Daerah;
d. penelaahan dokumen perencanaan lainnya; isu strategis Daerah.
a. pendahuluan;
b. gambaran umum kondisi Daerah;
c. gambaran keuangan Daerah; dan d. Permasalahan dan isu
strategis Daerah.
a. pendahuluan;
b. gambaran umum kondisi Daerah;
c. gambaran keuangan Daerah;
d. permasalahan dan isu strategis Daerah;
e. visi, misi, tujuan dan sasaran;
f. strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah;
g. kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat Daerah;
h. kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah; dan i. penutup.
disempurnakan berpedoman pada visi, misi, &
program Kepala Daerah terpilih.
PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
Analisis isu-isu
strategis Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan Penjelasan
visi dan misi Perumusan Strategi dan arah kebijakan
Kerangka pendanaan dan
program PD Program Pembangunan
Daerah
PROGRAM OUTCOME SPM x
STANDAR
Belanja PAGU
Dibahasan Dengan DPRD Utk Memperoleh
Masukan &
Saran KINERJA
PELAYANAN PD BERDASARKAN
SPM PERUMUSAN PERMASALAHAN
LAYANAN PD
Analisis Gambaran Pelayanan PD
•TINGGI
•SESUAI
•RENDAH STANDAR INTERNASIONAL/
NASIONAL/
DAERAH LAINNYA
Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan Rumusan
Tujuan Sasaran Rumusan Visi &
Misi
Kesepakatan KDH dgn DPRDKesepakatan KDH dgn DPRD Fungsi
Legislasi, Budget
& Pengawasan Fungsi Legislasi, Budget
& Pengawasan
Indikator Kinerja Daerah Thn 1 s.d Thn 5 Indikator Kinerja Daerah Thn 1 s.d Thn 5 Program/
Indikator Program/Pagu Per-program Setiap SKPD 5 Thn Program/
Indikator Program/Pagu Per-program Setiap SKPD 5 Thn
Rancangan Awal RPJMD
Rancangan RPJMD MUSRENBANG
RPJMD
Rancangan Akhir RPJMD RANPERDA
RPJMD RANPERDA
RPJMD PERDA RPJMD
EVALUASI MDN EVALUASI
MDN
program pembangunan Daerah 5 thn
Program perangkat daerah
Pembahasan Dengan DPRD
PERAN DAN FUNGSI DPRD DALAM PENYUSUNAN RPJMD
Konsultasi Ranwal dg MDN
Pembahasan Dengan
DPRD
REVIU APIP
RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
RKPD
SISTEMATIKA RKPD 1 • pendahuluan
2 • gambaran umum kondisi daerah
3 • kerangka ekonomi dan keuangan Daerah 4 • sasaran dan prioritas pembangunan Daerah 5 • arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota 6 • rencana kerja dan pendanaan Daerah;
7 • kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah 8 • penutup
BAGAN ALIR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD
Rancangan Awal RKPD
Musrenbang RKPD kab/kota
Rancangan Akhir RKPD Perumusan
sasaran dan prioritas pembangunan
Forum Konsultasi
Publik Perumusan
Kerangka Ekonomi &
Kebijakan Keuda Pengolahan
data dan informasi
Analisis Analisis Ranc Kerangka Ekonomi &
keuda
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Telaahan kebijakan nasional
(RKP)/program strategis nasional
Penyusunan SE Renja-SKPD
Penyusunan Rancangan Renja SKPD kab/kota
Rancangan RKPD
VERIFIKASI Bappeda Persiapan
Penyusunan RKPD
Pokok-pokok pikiran DPRD
Berita Acara Berita Acara Musrenbang kecamatan
Analisis Gambaran
Umum Kondisi Daerah
Evaluasi Kinerja RKPD
Tahun Lalu
Dok RKPD kab/kota tahun
berjalan
Perumusan program prioritas daerah beserta pagu indikatif
Penyelarasan Rencana program prioritas daerah
beserta pagu indikatif
PENYUSUNAN KUA & PPAS
Penetapan PERBUP/PERWAL
ttg RKPD 1
2
3
4
5 Review
RPJMD
Fasilitasi Menteri/
Gubernur
Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif
RENSTRA PD
a. pendahuluan;
b. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
c. permasalahan dan isu strategis Perangkat Daerah;
d. tujuan dan sasaran;
e. strategi dan arah kebijakan;
f. rencana program dan kegiatan serta pendanaan;
g. kinerja penyelenggaraan bidang urusan; dan h. penutup.
SISTEMATIKA RENSTRA PD
sesuai
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA PD
Persiapan Penyusunan Rentra-PD
Musrenbang RPJMD Rancangan Akhir
RPJMD Perda RPJMD
Rancangan RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan sasaran Perumusan
Tujuan Perumusan
Isu-isu strategis berdasarkan
tupoksi Analisis Gambaran pelayanan PD
SPM Penelaahan RTRW & KLHS
Renstra-KL &
Renstra PD Provinsi
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-PD
Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
Perumusan indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD
Rancangan RENSTRA-PD VERIFIKASI
sesuai
Penyesuaian Rancangan Renstra-
PD Tdk sesuai
Rancangan akhir RENSTRA-PD Penyempurnaan Rancangan Renstra-
PD
Penetapan Renstra PD RENSTRA-PD VERIFIKASI
Tdk sesuai Perumusan Strategi
dan Kebijakan 1
3
5
6 2
FORUM PD/LINTAS PD 4
Renja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan RKPD.
RENJA PD
a. pendahuluan;
b. hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun lalu;
c. tujuan dan sasaran Perangkat Daerah;
d. rencana kerja dan pendanaan Perangkat Daerah; dan e. Penutup
SISTEMATIKA RENJA PD
KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
b. analisis keuangan Daerah;
c. sinkronisasi kebijakan dengan rencana pembangunan lainnya;
d. KLHS;
e. perumusan permasalahan pembangunan dan analisis isu strategis Daerah;
f. perumusan dan penjabaran visi dan misi;
g. perumusan tujuan, sasaran dan sasaran pokok;
h. perumusan strategi dan arah kebijakan;
i. perumusan prioritas pembangunan Daerah;
j. perumusan sasaran, program dan kegiatan Perangkat Daerah; dan k. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD.
Kaidah perumusan kebijakan Perencanaan pembangunan daerah, meliputi:
FORUM KONSULTASI PUBLIK
• Forum konsultasi publik dilaksanakan oleh BAPPEDA serta diikuti oleh anggota DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan Daerah
• Peserta forum konsultasi publik diutamakan bagi kelompok masyarakat yang memiliki basis kompetensi yang relevan terhadap permasalahan pembangunan dan isu strategis Daerah.
• Forum konsultasi publik dapat dilaksanakan secara bertahap atau sekaligus dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan.
TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH
TAHAPAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
(Menjamin &
Memastikan)
EVALUASI TERHADAP HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
(Menilai & Memastikan) PENGENDALIAN
DAN EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (Menjamin &
Memastikan)
PERBANDINGAN ANTARA PERUMUSAN KEBIJAKAN, PELAKSANAAN RENCANA & EVALUASI HASIL RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
RPJMD
1 2 3 4 5
RPJPD
I II III IV
RENSTRA PD
1 2 3 4 5
RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD
1 2 3 4 5
Renja PD
Renja PD
Renja PD
Renja PD
Renja PD
1 2 3 4 5
Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Evaluasi Hasil
KUA &
PPAS KUA &
PPAS KUA &
PPAS KUA &
PPAS KUA &
PPAS
1 2 3 4 5
DPA SKPD
DPA SKPD
DPA SKPD
DPA SKPD
DPA SKPD
1 2 3 4 5
APBD
MEMASTIKAN TERCIPTANYA:
a. Konsistensi dan keselarasan antara kebijakan pembangunan nasional dan pembangunan daerah (kebijakan provinsi bagi kabupaten/kota)
b. Konsistensi dan keselarasan antarkebijakan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam:
RPJMD dengan RPJPD dan RTRW
RKPD dengan RPJMD
RENSTRA PD dengan RPJMD
RENJA PD dengan RKPD
RKPD dengan KUA & PPAS yang disepakati dgn DPRD,
Perda ttg APBD dgn DPA-SKPD
Perubahan dokumen rencana pembangunan daerah, rencana PD dan APBD.
c. Kesesuaian antara tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan dengan yang diatur dalam Permendagri Nomor 86/2017`
TUJUAN PENGENDALIAN PERUMUSAN KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PD
1. Menjabarkan dan memastikan bahwa :
a. sasaran pokok dan arah kebijakan periode berkenaan untuk mencapai misi dan mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah telah dirumuskan dalam RPJMD
b. indikasi rencana program, indikator kinerja (outcome) yang disertai kebutuhan pendanaan jangka menengah (RPJMD) telah dirumuskan dalam Renstra SKPD dan RKPD
c. rencana program, indikator kinerja, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, dan pendanaan indikatif tahun berkenaan dalam Renstra PD telah dirumuskan dalam Renja PD
d. sasaran pembangunan tahunan daerah, rencana program dan kegiatan prioritas daerah, serta pagu indikatif RKPD telah dirumuskan dalam KUA-PPAS , RKA-SKPD, RAPBD, dan DPA SKPD termasuk perubahannya.
2. Dilakukan melalui pemantauan dan supervisi pada saat penyusunan rencana pembangunan daerah dan rencana PD
TUJUAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PD
1. Menilai realisasi antara :
a. capaian sasaran pokok arah kebijakan RPJPD dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang nasional.
b. capaian rencana program dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD dengan rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan RPJMD, dan realisasi antara capaian rencana program dan prioritas yang direncanakan dalam RPJMD dengan prioritas dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN serta sasaran pokok dan arah kebijakan dalam RPJPD dan RTRW.
c. capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana dan kendala yang dihadapi dalam Renja PD dengan target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan dana indikatif yang direncanakan dalam Renstra PD.
d. capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana DPA SKPD dengan target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan dana indikatif dalam Renja PD untuk merumuskan kendala dan permasalahan yang dihadapi untk menilai realisasi capaian RKPD.
2. Dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJPD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam 5 tahun), RPJMD dan Renstra PD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun), RKPD dan Renja PD (sekurang-kurangnya 1 kali setiap triwulan) dengan menggunakan laporan realisasi setiap dokumen.
TUJUAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA SKPD
TATA CARA EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RPJPD & RPJMD
• Menteri melakukan evaluasi rancangan Peraturan Daerah Provinsi tentang RPJPD dan RPJMD sebelum rancangan Peraturan Daerah ditetapkan oleh gubernur.
• Gubernur melakukan evaluasi rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang RPJPD dan RPJMD sebelum rancangan Peraturan Daerah ditetapkan oleh bupati/wali kota.
EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RPJPD & RPJMD
DPRD
Penyampaian RANPERDA RPJPD/RPJMD Dilampiri:
1). Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif;
2). Berita Acara Musrenbang;
3). Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD;
4). Dokumen KLHS 5) Review APIP 6) Rankhir RPJMD
MDN/GUB (15 hari)
Hasil Evaluasi
Sesuai dgn UU
Tdk Disempurnakan RAPERDA
RPJPD/RPJMD
KDH menetapkan PERDA RPJPD/
RPJMD Penyempurnaan
Oleh gub/bup/wal
(7 Hari) Melewati
Batas WKT Evaluasi
Tdk Sesuai Dgn UU
• Gubernur kpd MDN
• Bupati/Waliko ta kpd Gubernur
paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak disetujui bersama oleh
DPRD dan KDH.
Merumuskan Kembali
Kesepakatan GUBERNUR dengan DPRD
(3 hari)
Klarifikasi MDN/GUB
Sesuai Tdk Sesuai
PEMBATALAN PERDA
DILAKSA -NAKAN
1 2
3 4
KEWENANGAN PEMDA
CATATAN :
Noreg
Noreg 7 hari
Permendagri No. 80 Tahun 2016
MEKANISME EVALUASI RANCANGAN PERDA TENTANG RPJPD DAN RPJMD
KEWENANGAN KEMENDAGRI
1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama 2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi 3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan 4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
Prov mll Menteri K/K mll MA
1. Pengajuan Verifikasi Penyempurnaa n oleh Dirjen Bangda/Bapped a Prov; dan 2. Permintaan Noreg kpd Dirjen Otda/Biro Hukum.
TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA
PERANGKAT DAERAH
Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan
c. terjadi perubahan yang mendasar
TATA CARA PERUBAHAN RPJPD & RPJMD
Perubahan yang mendasar, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional
Perubahan RKPD meliputi perubahan:
a. kerangka ekonomi dan keuangan Daerah;
b. target sasaran pembangunan Daerah;
c. prioritas pembangunan Daerah;
d. penambahan dan/atau pengurangan program dan kegiatan perangkat Daerah; dan
e. target kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
PERUBAHAN RKPD
“Perubahan RKPD menjadi pedoman Perubahan Renja Perangkat Daerah.”
Penambahan kegiatan baru dalam RKPD ditindaklanjuti dengan perubahan dan/atau penambahan kegiatan dalam Renstra Perangkat Daerah, sebagai acuan penyusunan Renja
Perangkat Daerah
• Perubahan RPJMD menjadi pedoman RKPD dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
• Dalam hal terjadi penambahan kegiatan baru pada KUA dan PPAS yang tidak terdapat dalam RKPD, perlu disusun berita acara kesepakatan Kepala Daerah dengan ketua DPRD.
• Penambahan kegiatan baru adalah karena terdapat kebijakan nasional atau provinsi, keadaan darurat, keadaan luar biasa, dan perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah RKPD ditetapkan.
• Perubahan RKPD dapat dilakukan tanpa melalui tahapan evaluasi dalam hal terjadi kebijakan nasional, keadaan darurat, keadaan luar biasa, dan perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah
CATATAN PERUBAHAN