• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema lingkungan sekolahku untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema lingkungan sekolahku untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar"

Copied!
272
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA LINGKUNGAN SEKOLAHKU UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Semuel Alvaro Fua NIM. 121134268. RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Yang selalu mendengarkan keluh kesahku serta memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan penelitian ini Alm. Bapak Yohanes Fua dan Mama Sarlin Fua Pah yang telah membesarkanku dan menjadikanku pribadi yang kuat serta pantang menyerah Kakak dan Adikku Alm. Joni Fua, Lina Fua, Marten Fua, Joel Fua, Marselina Fua, Taroci R. Fua, Maria Welmince Fua, Rini Fua, Risnariani Irmayanti Fua dan Aldi Minaldo Alvaro Fua yang selalu menyemangatiku dan menghadirkan tawa dalam keletihanku Yang Terkasih E. Mbasi Yang selalu memberikan semangat, pertolongan, dan motivasi di saat mengalamai kesulitan Seluruh Keluarga Besar Fua dan Pah Yang menjadi panutan untuk meraih kesuksesan Kakak-kakak PPGT Angkatan 2011 Yang menjadi inspirasi dan penyemangat bagiku dalam melaksanakan penelitian ini Teman-teman PPGT 2012 Yang sudah berjuang bersama dan selalu memotivasi satu sama lain Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu (Amsal 4:13). Tuhan Yesus tidak akan merubah nasib seseorang melainkaan dirinya sendiri yang merubahnya. Jadikanlah hidupmu bermanfaat bagi orang lain. Abaikanlah segala hal yang menganggu perjalananmu menuju kesuksesan. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGEMBANGAN LKS BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA LINGKUNGAN SEKOLAHKU UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR. Semuel Alvaro Fua Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru membutuhkan contoh LKS berbasis kecerdasan ganda. Oleh karena itu, pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda ini menggunakan model penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa LKS berbasis kecerdasan ganda untuk siswa kelas II sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas LKS berbasis kecerdasan ganda oleh dua validator ahli LKS berbasis kecerdasan ganda dan dua guru kelas II sekolah dasar. Validasi berpedoman pada 20 aspek yaitu (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, (3) rumusan petunjuk atau instruksi dalam LKS, (4) bahasa yang digunakan pada LKS, (5) LKS bernuansa aktif dan menyenangkan, (6) penggunaan bahasa sesuai dengan EYD, (7) LKS menyajikan komponen karakteristik terpadu, (8) perpindahan materi dalam LKS sesuai prinsip pembelajaran tematik, (9) LKS menyajikan gambar atau contoh yang kontekstual, (10) bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi, (11) tampilan LKS, (12) LKS menyajikan kecerdasan eksistensial, (13) LKS menyajikan kecerdasan linguistik, (14) LKS menyajikan kecerdasan matematis-logis, (15) LKS menyajikan kecerdasan ruang/ visual, (16) LKS menyajikan kecerdasan kinestetik, (17) LKS menyajikan kecerdasan intrapersonal, (18) LKS menyajikan kecerdasan interpersonal, (19) LKS menyajikan kecerdasan musikal, dan (20) LKS menyajikan kecerdasan naturalis/ lingkungan. Hasil validasi dua ahli LKS berbasis kecerdasan ganda menghasilkan skor 4,20 (baik) dan 4,30 (sangat baik). Validasi dari dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,90 (baik) dan 4,10 (baik). LKS berbasis kecerdasan ganda tersebut menghasilkan rerata skor 4,12 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini menunjukkan LKS berbasis kecerdasan ganda yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar dengan revisi sesuai saran. Kata kunci : Lembar kerja siswa, kecerdasan ganda, subtema lingkungan sekolahku.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF STUDENT’S WORKSHEET MULTIPLE INTELLIGENCE BASED ON THE SUBTHEME “LINGKUNGAN SEKOLAHKU” FOR THE SECOND (2nd) GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL Semuel Alvaro Fua Sanata Dharma University 2016 This research was done because the teacher still needs the worksheets multiple intelligences based. Therefore, the development of worksheets multiple intelligences based is still needed to meet the needs. The main objective of this research is to produce a product in the form of worksheets multiple intelligences to the subtheme of “Lingkungan Sekolahku” at the second grade of elementary school. This is a kind of the research and development. The worksheet multiple intelligences based is using a model of the research and the development by Sugiyono. The Development procedures used in the study includes five steps: (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revision, which can produce the design of the final product in the form of worksheets multiple intelligences based for the second grade of elementary school students. The Instruments used in this study is a list of interview questions and the needs analysis questionnaire. Interviews are used to analyze the teachers’ needs at the second grade of Kalasan 1 Elementary School, Sleman, while the questionnaire is used to validate the quality of worksheet of multiple intelligences based by the two experts multiple intelligences based and the two teachers of the second grade of elementary school. The Validation based on the 20 aspects: (1) the completeness of the worksheets’ elements, (2) learning activities of worksheets eneables the indicators achievement/ learning objectives, (3) the formulation of guidance/ worksheet’s instruction, (4) the use of the language in worksheet, (5) the nuance of student worksheet active and fun, (6) the use of the languages in accordance with the EYD, (7) student worksheet provided the characteristic components of an integrated, (8) change of the matter in student worksheet accordance to the principles of thematic learning, (9) student worksheet provided a picture or sample that is contextual, (10) the shape and size of the letters in student worksheet varies, (11) student worksheet’s display, (12) student worksheet provided an existential intelligences, (13) student worksheet provided an linguistic intelligences, (14) student worksheet provided an logicalmathematical intelligences, (15) student worksheet provided an spacial or visual intelligences, (16) student worksheet provided an kinesthetic intelligences, (17) student worksheet provided an intrapersonal intelligences, (18) student worksheet provided an intrepersonal intelligences, (19) student worksheet provided an musical intelligences, (20) student worksheet provided an naturalis intelligences. The results of the validation by the two experts multiple intelligences resulted in a score of 4,20 (good) and 4.30 (very good). The Validation of second grade teachers resulted in a score of 3,90 (good) and 4,10 (good). The worksheet multiple intelligences based resulted in a mean score of 4.12 out of range of scores 1-5 and are included in the category of "good". This shows the worksheet development multiple intelligences is feasible to use for testing in learning activities in the second grade of elementary school with revision of the idea. Key words: Students worksheet, multiple intelligences based, subtheme Lingkungan Sekolahku. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolahku Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar dapat peneliti selesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.. 2.. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.. 3.. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.. 4.. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.. 5.. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator Ahli lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.. 6.. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Ahli lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.. 7.. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku kepala sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.. 8.. Purwanti S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.. 9.. Catur Eni Rahayu, S.Pd., SD. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.. 10. Alm. Bapak Yohanes Fua dan Mama Sarlin Fua Pah yang setia memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Alm. Kakek tercinta Matias Fua dan Almh. Nenek tercinta Anachi Fua Ledoh, yang menjadi penyemangat dalam menyelesaikan skripsi ini. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii ABSTRAK ......................................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x DAFTAR ISI...................................................................................................................... xii DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xv DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7 E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 8 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 11 1. Lembar Kerja Siswa ............................................................................................. 11 a.. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................ 11. b.. Fungsi dan Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................... 12. c.. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................ 12. d.. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................... 15. e.. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................ 17. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Kecerdasan Ganda ............................................................................................... 19 a.. Pengertian Kecerdasan Ganda ....................................................................... 19. b.. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda ...................................................................... 20 1) Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligences) ..................................... 21 2) Kecerdasan Logis Matematis (Logical Mathematical Intelligence) ......... 22 3) Kecerdasan Visual-Spasial ....................................................................... 24 4) Kecerdasan Kinestetik-Tubuh .................................................................. 24 5) Kecerdasan Musikal ................................................................................. 26 6) Kecerdasan Interpersonal .......................................................................... 27 7) Kecerdasan Intrapersonal .......................................................................... 28 8) Kecerdasan Naturalis ............................................................................... 30 9) Kecerdasan Eksistensial-Spiritual ............................................................. 30. 3. Subtema Lingkungan Sekolahku Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar ....................................................................................................... 31 B. Kajian Penelitian yang Relevan................................................................................. 31 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 35 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 38 B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 39 1. Potensi dan Masalah ............................................................................................. 40 2. Pengumpulan Data ................................................................................................ 40 3. Desain Produk ....................................................................................................... 41 4. Validasi Desain ..................................................................................................... 41 5. Revisi Desain ........................................................................................................ 42 C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 42 D. Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda ...................................................... 43 E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar....................................................................... 43 F. Intrumen Penelitian ................................................................................................... 44 G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 48 H. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 48 1. Data Kualitatif ...................................................................................................... 49 2. Data Kuantitatif .................................................................................................... 49. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 53 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................................. 53 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 57 B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 57 C. Data Hasil Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi Produk...................................................................................................... 59 D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar dan Revisi Produk ..................................................................................................... 61 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 66 1. Kajian Produk Akhir ............................................................................................. 66 2. Pembahasan .......................................................................................................... 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................................ 70 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 71 C. Saran ......................................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 73 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN. Bagan 2. Literature Map Penelitian Terdahulu................................................................... 34 Bagan 3. Bagan Kerangka Berpikir .................................................................................... 36 Bagan 4. Langkah-langkah Pengembangan LKS................................................................ 39. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................... 42 Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ............................................................... 44 Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ............................... 45 Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima ....................... 49 Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 51 Tabel 6. Komentar Guru Kelas II Sekolah Dasar dan Revisi ............................................. 64 Tabel 7. Rekapitulasi Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Guru Kelas II SD ............................................................................................ 68. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ..................................................................................... 77 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................................... 78 Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ........................................................................................... 79 Lampiran 4 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... 80 Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda .............. 82 Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD ............................................... 88 Lampiran 7 Silabus Pembelajaran Tematik SD .................................................................. 94 Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .................... 104 Lampiran 9 Biodata Penulis ............................................................................................... 254 Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ...................................................... 255. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945 dalam alinea keempat memuat tentang salah satu tujuan dari Negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar. dan. proses. pembelajaran. mengembangkan potensi. agar. dirinya untuk. peserta. didik. secara. aktif. memiliki kekuatan spiritual. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka harus dipersiapkan generasi masa depan yang tangguh, cerdas, mandiri, dan berpegang pada nilai-nilai spiritual (Kunandar, 2014:15). Mereka harus ditempatkan pada suatu lingkungan yang ideal, seperti pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Penyelenggaraan pendidikan formal dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang yang dimulai dari pendidikan prasekolah, tingkat dasar, tingkat menengah, dan jenjang perguruan tinggi. Untuk menunjang keberhasilan pendidikan pada lembaga-lembaga tersebut, maka diperlukan adanya sebuah pembaharuan atau inovasi dalam bidang pendidikan. Salah. 1.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. satunya adalah dengan memperbaharui kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 19). Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangan zaman untuk menciptakan generasi muda yang berkompetensi serta siap menghadapi tantangan pada masa depan, maka pada tahun 2013 mulai diberlakukannya Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkompetensi pada kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan peradaban dunia (Kunandar, 2014:16). Salah satu prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 adalah menjadikan peserta didik dari diberi tahu menuju mencari tahu (Daryanto, 2014:16). Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diharapkan untuk lebih berpusat pada peserta didik (student-centered approach) sehingga dapat memungkinkan peserta didik untuk dapat terlibat aktif dan berpikir kritis dalam membangun konsep dan pengetahuannya sendiri. Keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam merencanakan, menyusun, dan mengelola proses pembelajaran yang sesuai dengan konteks peserta didik. Salah satu caranya adalah dengan mengenal berbagai karakteristik peserta didik. Pengenalan berbagai karakteristik peserta didik menjadi kunci utama dalam belajar mengenai.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. pluralistik. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 4 yang menekankan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Mempelajari dan menjunjung tinggi nilai kemajemukan berarti bahwa setiap peserta didik terbiasa untuk menghargai perbedaan suku, agama, bahasa, letak geografis, dan bahkan perbedaan kecerdasan yang dimilliki masing-masing individu (Yaumi, 2012:7). Setiap peserta didik memiliki kecerdasan sejak ia dilahirkan, tetapi perkembangan kecerdasan akan didapatkan seiring perkembangannya dalam kehidupan (Thobroni, 2015:192). Kecerdasan atau intelegensi yang dimiliki peserta didik tidak hanya satu macam saja, tetapi juga menyangkut berbagai macam/ kecerdasan ganda (multiple intelligences) (Thobroni, 2015:193). Oleh karena itu guru dituntut untuk memahami dan mengenal gaya belajar peserta didik sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki pada setiap peserta didiknya. Kecerdasan. ganda. (multiple. intelligences). adalah. berbagai. keterampilan dan bakat yang dimiliki peserta didik untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran (Fleetham dalam Yaumi, 2012:12). Kecerdasan ganda dapat dibagi ke dalam sembilan macam yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, berirama-musik, jasmaniahkinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan eksitensial (Gardner dalam Suyadi dan Dahlia, 2014:83). Oleh karena itu, guru perlu menggunakan. berbagai. strategi. dalam. pembelajaran. agar. dapat.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. mengembangkan kecerdasan peserta didik secara optimal. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus lebih berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus, RPPTH, LKS, dan bahan ajar) yang berdasarkan pada kesembilan kecerdasan manusia dan bersifat kontekstual. Tujuannya adalah untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan serta memecahkan masalahmasalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajarannya. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan ganda, dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam melangsungkan berbagai aktivitasnya. Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda dengan Ibu P sebagai wali kelas IIA di SD Negeri Kalasan 1 pada hari selasa, 28 Juli 2015, pukul 09.30 WIB diperoleh informasi bahwa guru pernah menggunakan LKS dalam kegiatan belajar, karena LKS dapat membantu guru dalam memberikan latihan-latihan soal kepada peserta didik, sekaligus sebagai pengukur keberhasilan peserta didik terkait materi yang telah diajarkan. LKS yang biasa digunakan. dalam. proses. pembelajaran. adalah. bentuk. LKS. yang. diperjualbelikan, seperti Pendamping Siswa CBE-Cara Belajar Efektif, Lantip, dan Cemara. Pada proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, LKS tersebut jarang digunakan kecuali untuk memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS, beliau belum memahami komponen-komponen yang terdapat pada LKS. Sejauh ini, beliau sudah berkeinginan untuk membuat LKS sendiri. Alasannya karena LKS yang tersedia terdapat beberapa pertanyaan yang tidak sesuai sehingga menyimpang dari materi yang diajarkan. Terkait dengan pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda, beliau belum memahami tentang konsep kecerdasan ganda secara menyeluruh. Konsep kecerdasan ganda meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional dan harus dikembangkan sesuai dengan karakter setiap perkembangan anak. Berbagai kecerdasan tersebut yang paling dominan diterapkan dalam LKS adalah kecerdasan intelektual, matematika, bahasa Indonesia, dan musik.. Padahal, menurut. beliau pada dasarnya semua jenis kecerdasan ganda sebaiknya harus dikembangkan agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam hal ini guru juga menyadari kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan media LKS berbasis kecerdasan ganda, yaitu kurangnya wawasan terkait dengan kecerdasan ganda, ketersedian sumber belajar yang masih minim, serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Untuk mengatasi hal tersebut, sejauh ini beliau sudah berusaha mencari sumber-sumber belajar baik dari internet maupun buku penunjang. Oleh karena itu, guru sangat memerlukan contoh dan pelatihan dari pemerintah mengenai pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun LKS berbasis kecerdasan ganda, sehingga belum menerapkan kecerdasan ganda secara lengkap. Oleh karena itu, peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah terkait penelitian yang dilakukan sebagai berikut. 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan produk berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar?. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda adalah sebagai berikut..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan produk berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku uintuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda adalah sebagai berikut. 1. Bagi mahasiswa Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam melakukan penelitian Research and Development (R & D) khususnya Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 2. Bagi guru Dapat memberikan inspirasi terkait dengan penelitian Research and Development (R&D), memperoleh contoh LKS khususnya Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 3. Bagi sekolah Dapat menambah referensi contoh LKS berbasis kecerdasan ganda dan bacaan tambahan terkait dengan penelitian Research and Development.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. (R&D) khususnya Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 4. Bagi Prodi PGSD Dapat menambah acuan untuk mengembangkan produk lain dan menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.. E. Batasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran kertas yang berisikan materi ringkasan, isi tugas dan petunjuk untuk menyelesaikan suatu tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Kecerdasan ganda atau (multiple intelligences) adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut. 1. Produk yang dikembangkan berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda. 2. Lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda diterapkan pada SD yang sudah menggunakan Kurikulum 2013. 3. Lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda untuk pembelajaran pada kelas II subtema Lingkungan Sekolahku. 4. Unsur-unsur LKS disusun lengkap, yang terdiri dari: a) Identitas LKS terdiri dari: 1) Satuan pendidikan 2) Kelas/ semester 3) Tema/ subtema 4) Mata pelajaran terkait 5) Pembelajaran ke b) Identitas siswa c) Petunjuk umum d) Tujuan pembelajaran dari setiap indikator mata pelajaran terkait e) Kegiatan belajar berbasis kecerdasan ganda yang meliputi kecerdasan linguistik,. matematis-logis,. spasial. ruang,. kinestetik,. interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. f) Refleksi. musikal,.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 5. LKS yang disusun menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. 6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Pustaka 1.. Lembar Kerja Siswa a. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Andriani dalam Prastowo (2014:269), mengatakan bahwa lembar kerja siswa merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa yang dilengkapi dengan tugas-tugas sehingga peserta didik dapat mempelajari materi ajar dan mengerjakannya secara mandiri. Lembar kerja siswa merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan/ atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi. dasar. yang. harus. dicapai. peserta. didik;. dan. penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain. Sementara menurut Trianto (2009:223), lembar kerja siswa adalah sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran kertas yang berisikan ringkasan materi, isi tugas,. 11.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. dan petunjuk untuk menyelesaikan suatu tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Fungsi dan Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa memiliki peran yang sangat penting dalam suatu kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan diuraikan fungsi dan tujuan lembar kerja siswa bagi kegiatan pembelajaran. Fungsi lembar kerja siswa yaitu sebagai bahan ajar yang meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan peserta didik, sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik (Prastowo, 2015:206). Tujuan penyusunan lembar kerja siswa yaitu menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan, menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, melatih kemandirian belajar peserta didik, dan memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik (Andriani dalam Prastowo, 2015:206). c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS) Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Dengan adanya.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masingmasing LKS, maka LKS memiliki berbagai macam bentuk (Prastowo, 2015:208-209). Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis lembar kerja siswa. 1) LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan peserta didik, seperti melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu, perlu dirumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik, kemudian peserta didik diminta untuk mengamati fenomena hasil kegiatanya. Selanjutnya, memberikan pertanyaan-pertanyaan analisis yang membantu peserta didik untuk mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang dibangun dalam benak mereka. 2) LKS. yang. Membantu. Peserta. Didik. Menerapkan. dan. Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang telah Ditemukan Setelah. peserta. didik. berhasil. menemukan. konsep,. selanjutnya peserta didik dilatih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Caranya adalah dengan memberikan tugas kepada peserta didik untuk melakukan diskusi, kemudian diminta untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 3) LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar LKS ini berisikan pertanyaan atau isian yang jawabannya terdapat pada buku. Peserta didik akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika mereka membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu peserta didik menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. Selain itu, LKS ini juga berguna untuk keperluan remediasi. 4) LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan LKS ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS ini lebih mengarah. pada pendalaman dan penerapaan materi. pembelajaran yang di dalam buku pelajaran. Selain itu, LKS ini juga berguna sebagai pengayaan. 5) LKS yang Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum LKS yang dibuat diusahakan untuk menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu isi (content) LKS. Berdasarkan jenis-jenis lembar kerja siswa, maka dalam penelitian ini jenis lembar kerja siswa yang akan dikembangkan adalah lembar kerja siswa (LKS) yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa yang dibuat diusahakan lebih inovatif dan kreatif agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran secara efektif. Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah penyusunan lembar kerja siswa (Diknas dalam Prastowo, 2015:212-215). 1) Melakukan Analisis Kurikulum Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan lembar kerja siswa. Tujuannya adalah untuk menentukan materi-materi yang memerlukan bahan ajar lembar kerja siswa. Caranya yaitu melihat materi pokok, pengalaman belajar, materi yang akan diajarkan, dan mencermati kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. 2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS Peta kebutuhan lembar kerja siswa diperlukan untuk mengetahui jumlah lembar kerja siswa yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan lembar kerja siswa. Sekuensi berguna untuk menentukan prioritas penulisan. 3) Menentukan Judul-judul LKS Judul LKS ditentukan atas. dasar kompetensi-kompetensi. dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Sebuah kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi dasar tersebut tidak terlalu besar. Adapun besarnya kompetensi dasar dapat dilihat dengan cara.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. diuraikan ke dalam materi pokok dan mendapatkan maksimal empat materi pokok, maka kompetensi tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah judul lembar kerja siswa. 4) Penulisan LKS Langkah-langkah penulisan lembar kerja siswa adalah sebagai berikut. Pertama, merumuskan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian dilakukan atas dasar proses dan hasil kerja peserta didik. Apabila. pendekatan. pembelajaran. yang. digunakan. adalah. kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assessment. Ketiga, menyusun materi. Materi lembar kerja siswa sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya. Materi lembar kerja siswa dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi secara luas dan dapat membaca lebih jauh tentang materi tersebut. Selain itu, tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi. pertanyaan. dari. peserta. didik.. Keempat,. memperhatikan struktur lembar kerja siswa. Struktur lembar kerja siswa terdiri atas enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta penilaian. Semua komponen-komponen tersebut harus ada dalam lembar kerja siswa. e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa (LKS) Suatu produk yang dibuat biasanya memiliki berbagai keunggulan dan kelemahannya. Lembar kerja siswa (LKS) memiliki berbagai keunggulan dan kelemahan (Lismawati, 2010:40). Berikut ini akan diuraikan keunggulan dan kelemahan dari LKS. 1) Keunggulan Lembar Kerja Siswa (LKS) a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus. b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis. c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. d) Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya. 2) Kelemahan Lembar Kerja Siswa (LKS) a) Sulit. memberikan. bimbingan. kepada. pembacanya. mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu. yang.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Lembar kerja siswa yang tersedia kadang sulit dipahami peserta didik karena penggunaan bahasa atau kalimat yang terlalu tinggi. b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan Berbagai hal yang tidak dipahami pembaca dalam lembar kerja akan sulit mendapatkan penjelasan secara detail dari pembuat lembar kerja. c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam Lembar kerja yang dibuat biasanya disajikan secara singkat dan sederhana. Hal ini dapat berpengaruh dengan pertanyaanpertanyaan yang memiliki jawaban yang kompleks karena tidak sepenuhnya dimuat pada lembar kerja. d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar peserta didik dapat memahami materi yang dijelaskan Lembar kerja siswa disusun disesuaikan dengan suatu tingkatan kelas tertentu. Bagi peserta didik dalam suatu kelas, yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan lembar kerja..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 2.. Kecerdasan Ganda a. Pengertian Kecerdasan Ganda Kecerdasan (intelligence) merupakan kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata (Gardner dalam Suparno, 2004:17). Kecerdasan adalah kemampuan mental umum untuk belajar dan menerapkan pengetahuan dalam memanipulasi lingkungan, serta kemampuan untuk berpikir abstrak (Bainbridge dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:9). Kecerdasan (intelligence) merupakan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan dalam lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk memperolehnya, kapasitas untuk memberikan alasan dan berpikir. abstrak,. kemampuan. untuk. memahami. hubungan,. mengevaluasi dan menilai, menghasilkan pikiran-pikiran produktif dan original (Yaumi dan Nurdin, 2013:11). Dari pendapat para ahli tersebut, juga menegaskan bahwa sebuah kecerdasan (intelligence) tidak hanya semata-mata kemampuan untuk menjawab soal-soal dan tes tertulis. Akan tetapi, lebih pada kemampuan untuk memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan. Kecerdasan ganda/ jamak/ majemuk (multiple intelligences) merupakan kemampuan ganda untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan (Thobroni, 2015:196). Sedangkan menurut Fleetham (dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:11) kecerdasan.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. ganda (mulitple intelligences) adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimililki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan ganda (multiple intelligences) adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial untuk memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan. b. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda Gardner (dalam Tobroni, 2015:198) menjelaskan bahwa multiple intelligences adalah kemampuan menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi dalam kehidupan dengan berbagai cara dan hampir semua dipelajari secara alami. Pada sumber yang sama, Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut: 1) Kecakapan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya 2) Kecakapan. untuk. mengembangkan. masalah. baru. untuk. dipecahkan 3) Kecakapan untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya Berdasarkan buku yang berjudul “Intelligence Reframed” yang ditulis oleh Gardner (dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:79).

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. mengatakan bahwa otak manusia memiliki sembilan macam kecerdasan, yaitu kecerdasan linguistik (linguistik intelligence), kecerdasan. logis-matematis. (logical-mathematical. intelligence),. kecerdasan spasial (spatial intellegence), kecerdasan kinestetis (kinesthetic intelligence), kecerdasan musikal (musical intelligence), kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan intrapersonal. (intrapersonal. intelligence),. kecerdasan. naturalis. (naturalist intelligence), dan kecerdasan eksistensial (exixtential intelligence). Sebelumnya, Gardner hanya menyebutkan tujuh macam kecerdasan yang dimiliki manusia. Berikut ini akan dijelaskan kesembilan macam kecerdasan tersebut. 1) Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligences) Gardner linguistik. (dalam. merupakan. Campbell,. dkk,. kemampuan. 2006:2),. untuk. kecerdasan. berpikir. dalam. membentuk kata-kata atau bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna. kompleks. Baum, dkk (dalam Yaumi dan. Nurdin,. kecerdasan. 2013:13),. verbal-linguistik. merupakan. kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain. Kecerdasan linguistik disebut juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk menguasai bahasa asing (McKenzie dalam.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. Yaumi dan Nurdin, 2013:13). Sementara menurut Armstrong (2013:6), menjelaskan bahwa linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan (misalnya, sebagai seorang orator, pendongeng atau politisi) maupun tulisan misalnya, sebagai penyair, penulis naskah drama, editor atau jurnalis. 2) Kecerdasan. Logis. Matematis. (Logical. Mathematical. Intelligence) Gardner. (dalam. Chatib. dan. Alamsyah,. 2012:85). mengungkapkan bahwa kecerdasan logis matematis adalah kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan secara matematis, berpikir logis, nalar, pemecahan masalah, pertimbangan edukatif, dan ketajaman hubungan antar pola-pola numerik. Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan. operasi-opreasi. matematis. Gardner. dalam. (Champbell, dkk, 2006:2). Orang yang memiliki kecerdasan logis matematis adalah ahli matematis, akuntan, pemogram komputer, insinyur, logikus, dan saintis. Orang berintelligence logis matematis, biasanya rata-rata nilai matematikanya baik. Adapun ciri-ciri orang dengan intelligence matematis logis yang menonjol yaitu (a) Memiliki kemampuan dalam penalaran, (b) Mengurutkan, (c) Berpikir dalam pola sebab-akibat, (d) Menciptakan hipotesis,.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. dan (e) Menacari keteraturan konseptual atau pola numerik dan bahkan biasanya, pandangan hidupnya bersifat rasional (Ula, 2013:90). Adapun menurut Champbell, dkk, (2006:42), ciri-ciri orang dengan logis-matematis berkembang dengan baik adalah sebagai berikut a) Merasakan berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam lingkungan b) Mengenal konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab-akibat c) Mengunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan secara konkrit, baik objek maupun konsep d) Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah logis e) Memahami pola-pola hungan-hubungan f) Mengajukan dan menguji hipotesis g) Mengunakan bermacam-macam keterampilan matematis seperti memperkirakan, perhitungan logaritme, menafsirkan statistik, dan menggambarkan informasi visual dalam bentuk grafik (gambar) h) Menyukai operasi yang kompleks seperti kalkulus, fisika, pemograman komputer, dan metode penelitian i) Berpikir secara matematis j) Menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah matematis k) Mengungkapkan. ketertarikan. dalam. karir-karir,. seperti. akuntansi, teknologi komputer, hukum, mesin, dan ilmu kimia.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. l) Menciptakan model-model baru atau wawasan baru dalam ilmu pengetahuan alam atau matematika. 3) Kecerdasan Visual-Spasial Menurut Gardner (dalam Ula, 2013:91) kecerdasan ruang visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti arsitek, fotografer, mekanik, navigator, dekorator, pilot, pelukis, pengukir, tukang cat, dan pemburu. Orang dengan kecerdasan visual-spasial memiliki kepekaan pada garis, warna, bentuk, ruang, keseimbangan, bayangan harmoni, pola, dan hubungan antar unsur-unsur tersebut (Yaumi dan Nurdin, 2013:16). Adapun Tobroni (2015:199) menjelaskan bahwa kecerdasan ini mampu menangkap ruang internal dan eksternal untuk penentuan arah dirinya atau benda yang dikendalikan, mengubah, dan menciptakan karya tiga dimensi nyata. Anak yang berkecerdasan ruang-visual tinggi biasanya suka menggambar dan menyukai warna-warna dan membangun balok-balok menjadi bangunan indah dan bermakna. 4) Kecerdasan Kinestetik-Tubuh Gardner dalam Armstrong (2013:7), kinestetik merupakan keahlian. dalam. menggunakan. seluruh. tubuh. untuk. mengekspresikan gagasan dan perasaan-perasaan seperti ada pada aktor, pemain pantomim, atlet dan penari), dan kelincahan dalam menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. (seperti seorang perajin, pematung, mekanik, atau ahli bedah). Selain itu pun, kecerdasan tersebut meliputi keterampilan fisik tertentu seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas, kecepatan, dan kapasitas-kapasitas proprioseptif serta taktil dan haptic. Orang-orang dengan intelligences kinestetisbadani yang menonjol mudah mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Ciri-ciri orang dengan kecerdasan kinestetis-badani (Champbell, dkk, 2006:76) adalah sebagai berikut a) Menjelajahi lingkungan dan sasaran melalui sentuhan dan gerakan b) Mengembangkan kerja sama dan rasa terhadap waktu c) Belajar lebih baik, dengan langsung dan terlibat melakukan d) Menikmati secara konkret dalam mempelajari pengalamanpengalaman e) Menunjukkan keterampilan gerak f). Menjadi sensitif dan responsif terhadap lingkungan dan sistem secara fisik.. g) Mendemontrasikan keahlian dalam berakting, atletik, menari dan lain-lain h) Mendemonstrasikan. keseimbangan,. keangguhan,. keterampilan gerak fisik i). Mengerti dan hidup dalam standar kesehatan fisik. dan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. j). Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir dalam bidang kinestetik. k) Menemukan pendekatan baru dalam kemampuan fisik atau menciptakan bentuk-bentuk gerak yang baru. 5) Kecerdasan Musikal Armstrong. (2014:14),. kecerdasan. musikal. merupakan. kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan komponen musik, termasuk pola melodi, nada maupun ritme, melalui caracara figural, atau intuitif (musisi alami) atau cara analisis formal (musisi profesional). Contohnya seperti komposer, pianis, pemain perkusi,. kritikus. musik,. dan. penyanyi.. Ciri-ciri. orang. berkecerdasan musikal (Champbell, dkk, 2006:147) sebagai berikut a) Mendengarkan dan merespon dengan ketertarikan terhadap berbagai. bunyi,. termasuk. suara. manusia. dan. mengorganisasikannya ke dalam pola yang bermakna. b) Menikmati dan mencari kesempatan untuk mendengarkan musik pada saat belajar c) Merespon terhadap musik secara kinestetik dengan cara memimpin/ konduktor, memainkan, menciptakan, atau berdansa d) Mengenali dan mendiskusikan berbagai gaya musik, aliran, dan variasi budaya yang berbeda e) Mengoleksi musik dan informasi mengenai musik dalam bentuk rekaman dan cetakan, serta mengoleksi instrumen musik.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. f) Mengembangkan kemampuan menyanyi dan bermain intrumen secara sendiri atau bersama orang lain g) Menggunakan perbendaharaan dan notasi musik h) Mengembangkan referensi berpikir pribadi untuk mendengarkan musik i) Menikmati improvisasi dan bermain dengan suara/bunyi dan memberi frase bila perlu untuk mengungkapkan musik dengan cara masuk akal j) Dapat memberikan interpretasi menurut pendapat pribadi tentang apa yang komposer sampaikan melalui musiknya. k) Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir dibidang musik, seperti menjadi penyanyi, pemain instrumen musik, pengolah suara, produser, kritik, pembuat instrumen, guru musik, atau konduktor. l) Dapat menciptakan komposisi asli atau instrumen musik 6) Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan memahami pikiran, sikap, dan perilaku orang lain (Gardner dan Checkley dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:20). Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan membuat perbedaanperbedaan pada suasana hati, maksud, motivasi, dan perasaan terhadap orang lain (Gardner dalam Armstrong, 2013:7). Ciri-ciri.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. orang. yang memiliki. kecerdasan interpersonal. yang baik. (Champbell, dkk, 2006:173) seperti berikut a) Memiliki hubungan dekat dan berinteraksi dengan orang lain b) Membentuk dan menjaga hubungan sosial c) Mengetahui dan menggunakan cara-cara beragam dalam hubungan dengan orang lain d) Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku dan gaya hidup orang lain e) Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima berbagai macam peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai atasan dalam satu usaha bersama f) Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain g) Memahami dan berkomunikasi secara efektif, baik, dengan cara verbal, maupun non-verbal h) Menyesuaikan dengan lingkungan yang. dan group yang. berbeda serta umpan balik dari (feeback) dari orang lain i) Menerima perspektif yang bermacam-macam dalam masalah sosial dan politik j) Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal seperti mengajar, pekerjaan sosial, konseling, manajemen, dan politik 7) Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal merujuk pada pemahaman diri sendiri. Campbell (dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:96).

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. mengungkapkan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah hakikat memahami diri kita sendiri yang kemudian berdampak pada pemahaman pada orang lain, mencakup kelebihan dan kekurangan diri kita. Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan dunia batin, yang bersumber pada pemahaman diri secara menyeluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi (Yaumi, 2012:20). Orang yang menonjol dengan kecerdasan ini akan berkembang menjadi ahli terapi, motivator, psikolog, filsuf, dan rohaniawan Campbell, dkk, (2006:203) menyebutkan ciri-ciri orang dengan berkecerdasan intrapersonal sebagai berikut a) Sadar akan wilayah emosi b) Menemukan cara dan jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya c) Mengembangkan model diri yang akurat d) Termotivasi untuk mengidentifikasi dan memperjuangkan tujuannya e) Membangun dan hidup dengan suatu sistem nilai etik (agama) f) Bekerja mandiri g) Penasaran tentang pertanyaan mengenai makna hidup, relevansi, dan tujuannya h) Mengatur secara kontinu pembelajaran dan perkembangan tujuan personalnya.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. i) Berusaha mencari dan memahami pengalaman batin sendiri j) Mendapatkan wawasan dalam kompleksitas diri dan eksistensi manusia k) Berusaha untuk mengaktualisasikan diri l) Memberdayakan. orang. lain. (memiliki. tanggung. jawab. kemanusiaan). 8) Kecerdasan Naturalis Yaumi dan Nurdin (2013:21) kecerdasan naturalistik adalah kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat hirarki terhadap keadaan organisme seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, dan alam. Gardner (dalam Ula, 2013:98-99) kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan dalam mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural, kemampuan untuk memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam. Maksud dari uraian atas. adalah. keahlian. seseorang. dalam. mengenali. dan. mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan alam. 9) Kecerdasan Eksistensial-Spiritual Kecerdasan ekstensial adalah kesiapan manusia dalam menghadapi kematian. Kecerdasan eksistensial berhubungan dengan kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam terkait eksistensi atau keberadaan.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. manusia (Ula, 2013:100). Ula pun menambahkan bahwa, kecerdasan ini tampak pada para filsuf eksistensialis yang selalu mempertanyakan dan menjawab persoalan eksistensi hidup manusia. Anak yang menonjol dalam kecerdasan ini akan cenderung mempersoalkan keberadaannya ditengah alam raya ini. Ula (2013:100) Orang yang memiliki kecerdasan eksistensial pun berkemampuan untuk: (a) Peka dalam menjawab persoalan eksistensial diri/ manusia, (b) Melakukan refleksi diri, (c) Kontemplasi diri.. 3.. Subtema Lingkungan Sekolahku Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar Subtema merupakan penjabaran dari tema yang ada dalam kurikulum 2013. Subtema Lingkungan Sekolahku merupakan penjabaran dari tema Aku dan Sekolahku untuk siswa kelas II SD. Dalam subtema Lingkungan Sekolahku terdiri dari 6 pembelajaran. Adapun mata pelajaran terkait dalam subtema tersebut adalah Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, SBDP, dan PJOK.. B. Kajian Penelitian yang Relevan Berikut ini akan diuraikan tiga penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis kecerdasan ganda. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2014) dengan judul.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Pesawat Sederhana Kelas V MI Matholiul Huda Troso Pecangaan Jepara Tahun Pelajaran 2013/ 2014”. Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa. Lembar kerja. siswa berbasis. multiple. intelligences terbukti efektif untuk kelas V A MI Matholiul Huda dengan susunan dan komponen yaitu halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, peta konsep, standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi yang terdiri dari bacaan, tujuan pembelajaran, kolom ingatanku, kolom karyaku, kolom pendapatku, awan pengingat, teka-teki silang, gambar-gambar materi, kolom lirik lagu dan lembar soal harian, serta rangkuman dan daftar pustaka. Hal itu ditunjukkan dengan hasil analisis keefektifan lembar kerja siswa baik di kelas kecil maupun di kelas besar. Ditinjau dari ketiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, baik di kelas kecil maupun di kelas besar lembar kerja siswa berbasis multiple intelligences terbukti efektif. Kedua, penelitian yang dikemukakan oleh Pratiwi (2014) dengan judul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Tema Berbagai Pekerjaan di Kelas IV”. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Hasil uji coba dalam tahap pengembangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif. Kevalidan dan kepraktisan ditunjukkan oleh hasil validasi ahli yang menunjukkan nilai 4,67; sedangkan keefektifan pembelajaran ditunjukkan dengan penghitungan normal yang menunjukkan 52,5% siswa memperoleh nilai yang cukup efektif; respon.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. siswa terhadap pembelajaran adalah positif dengan 94,12% siswa menilai positif terhadap pelaksanaan pembelajaran; nilai kinerja dan produk ditunjukkan dari rata-rata keseluruhan penilaian kinerja dan produk dari setiap kelompok adalah 3,7 sehingga dapat dikategorikan baik. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2010) dengan judul "Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (MI) Pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI IPA di MAN 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/ 2011". Penelitian. ini merupakan penelitian Research and. Development (R & D). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences (MI) materi mengetahui. efektivitas. penerapan. pembelajaran. berbasis. dan untuk Multiple. Intelligences (MI) pada materi pokok termokimia kelas XI IPA di MAN 1 Semarang. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel input adalah pengembangan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences (MI), dan variabel output yaitu hasil belajar siswa pada materi pokok termokimia. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali ujicoba, ujicoba yang pertama dilakukan pada kelas yang terbatas (kelas kecil), ujicoba berikutnya dilakukan pada kelas besar. Berdasarkan hasil tes Multiple Intelligences (MI) pada siswa XI IPA 4 presentase kecerdasan terbesar adalah Kecerdasan Musikal sebesar 13,33% ,sedangkan yang terendah adalah kecerdasan Matematikal Logis hanya sebesar 8,99% . Berdasarkan hasil kemampuan ranah kognitif kelas kecil rata-rata nilai postest adalah 73,3 sedangkan kelas besar rata-rata nilai postest adalah 69,22. Berdasarkan hasil observasi ranah afektif dan ranah.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. psikomorik dapat disimpulkan pembelajaran berbasis MI pada kelas kecil maupun kelas besar dapat dikatakan efektif karena rata-rata presentase observasi afektif dan psikomotorik sebesar 75% dengan kategori baik. Dari ketiga penelitian di atas terdapat kesamaan antara variabelvariabel yang ada, yaitu pengembangan LKS dan multiple intelligences (kecerdasan ganda). Selain memiliki kesamaan penelitian yang sudah disebut di atas, penelitian-penelitian terdahulu yang telah disebutkan memiliki perbedaan pada fokus penelitiaannya. Mengacu pada penelitian di atas sebagai pedoman dalam membuat penelitian maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema Lingkungan Sekolahku Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar”. LKS berbasis Multiple Intelligences. Multiple Intelligences LKS. Purwaningsih (2014) tentang pengembangan lembar kerja siswa pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences pada materi pesawat sederhana elas V MI Matholiul Huda Troso Pecangaan Jepara tahun pelajaran 2013/ 2014. Pratiwi (2014) tentang Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Tema Berbagai Pekerjaan di Kelas IV. Handayani (2010) tentang pengembangan pembelajaran berbasis multiple intelligences (MI) pada materi pokok Termokimia kelas XI IPA di MAN 1 Semarang tahun ajaran 2010/ 2011. Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Bagan 1. Literatur Map Penelitian Terdahulu.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. C. Kerangka Berpikir Kurikulum SD 2013 merupakan salah satu upaya pembaharuan yang dilakukan pemerintah dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, berkompeten dan siap menghadapi tantangan sesuai perkembangan zaman. Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pada tercapainya berbagai aspek yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Hal tersebut akan berdampak pula pada pengembangan berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Tujuannya agar peserta didik dapat memecahkan setiap persoalan yang dihadapi dalam kehidupan nyata, salah satunya adalah mampu memecahkan persoalan dalam proses pembelajaran. Berbagai kecerdasan manusia meliputi kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visualspasial, berirama-musik, jasmaniah-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan eksistensial. Untuk mengembangkan kesembilan kecerdasan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, maka dibutuhkan perangkat pembelajaran yang memuat berbagai kecerdasan manusia. Salah satunya adalah lembar kerja siswa (LKS). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan melalui wawancara dengan Ibu P sebagai wali kelas II A di SD Negeri Kalasan 1 pada hari selasa, 28 Juli 2015, pukul 09.30 WIB, beliau mengatakan bahwa sejauh ini beliau berkeinginan untuk membuat LKS sendiri, namun beliau mengalami kesulitan dalam penyusunan dan pengembangan LKS. Terkait dengan pengembangan LKS.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. berbasis kecerdasan ganda, beliau belum memahami konsep kecerdasan ganda secara menyeluruh. Dalam hal ini guru menyadari kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan LKS berbasis kecerdasan ganda, yaitu kurangnya wawasan terkait dengan kecerdasan ganda, ketersediaan sumber belajar yang masih minim, sarana dan prasarana yang belum memadai. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa guru sangat memerlukan contoh pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda. Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang diberikan peneliti berupa “Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar”. Berikut ini akan digambarkan bagan kerangka berpikir. Tidak semua jenis kecerdasan ganda difasilitasi pengembangannya dalam kegiatan pembelajaran. Kecerdasan Ganda Matematika Linguistik Visual-spasial Musik Kinestetik Interpersonal Intrapersonal Naturalis Eksistensial. Guru belum paham. LKS tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Pengembangan LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Lingkungan Sekolah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Bagan 2. Bagan Kerangka Berpikir.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 3. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? 4. Bagaimana kualitas produk LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? a. Menurut ahli LKS berbasis kecerdasan ganda. b. Menurut guru kelas II Sekolah Dasar. c. Menurut rata-rata hasil validasi ahli LKS berbasis kecerdasan ganda dan guru kelas II Sekolah Dasar..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneletian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk. tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,. 2014:407). Produk yang dihasilkan berupa LKS berbasis kecerdasan ganda (multiple intelligence) pada subtema Lingkungan Sekolahku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Untuk menghasilkan suatu produk yang baik perlu dilakukan analisis kebutuhan dan menguji kelayakan serta keefektifan produk tersebut agar dapat digunakan pada masyarakat luas. Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal yaitu bertahap bisa saja berupa multi years. Pada penelitian ini, peneliti hanya sampai pada lima tahap, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan LKS berbasis kecerdasan ganda ini disusun untuk menjadi pegangan guru sehingga peneliti memandang LKS berbasis kecerdasan ganda ini tidak perlu dilakukan uji coba.. 38.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. B. Prosedur Pengembangan Penelitian ini. menggunakan prosedur pengembangan. yang. menghasilkan desain produk LKS berbasis kecerdasan ganda. Produk ini peneliti kembangkan dengan mengikuti model penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono. Produk berupa LKS berbasis kecerdasan ganda yang dikembangkan dimulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, dan revisi desain sampai menghasilkan desain produk pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema lingkungan sekolahku untuk siswa kelas II sekolah dasar. Berikut ini peneliti akan menjelaskan bagan prosedur pengembangan dari langkah pertama sampai kelima beserta keterangannya.. Bagan 3. Langkah-langkah Pengembangan LKS.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Langkah 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara mewawancarai langsung Ibu P selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang pada saat ini menerapkan Kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran. Wawancara ini dilakukan pada hari selasa, 28 Juli 2015, pukul 09.30 WIB di ruang kelas IIA. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman guru dalam mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis kecerdasan ganda dalam kegiatan pembelajaran, sehingga diharapkan pengembangan kecerdasan ganda. lembar kerja siswa (LKS) berbasis. yang akan dikembangkan, disusun sesuai dengan. Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar subtema lingkungan sekolahku. Langkah 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada guru. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa LKS berbasis kecerdasan ganda untuk siswa Kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan LKS berbasis kecerdasan ganda adalah dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Langkah 3. Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah memilih tema kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Berdasarkan RPPTH maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan, kemudian peneliti menyusun evaluasi untuk mengetahui ketercapaian tujuan dalam RPPTH. Terakhir peneliti menyusun dan mendesain LKS berbasis kecerdasan ganda yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran di kelas. Langkah 4. Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda. Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas II SD. Validasi produk ini bertujuan untuk. memperoleh kritik. dan saran serta penilaian produk. yang. dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk LKS. Langkah 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari dua dosen dan dua guru Kelas II SD. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil revisi validasi pakar. Revisi tersebut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final LKS berbasis kecerdasan ganda untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.. C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda ini disusun dalam tabel jadwal sebagai berikut. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan. Maret. Februari. Januari. Desember. November. 4. Potensi dan masalah Pengumpulan data Menentukan tema Menentukan KI-KD dan subtema. Oktober. Juli. 1 2 3. September. Kegiatan. Agustus. No.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. 5 6. 7 8 9 10 11 12. Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus dan RPPTH Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi Menyusun LKS Validasi produk Analisis data validasi ahli Revisi produk Pembuatan artikel ilmiah. D. Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Untuk menghasilkan produk LKS berbasis kecerdasan ganda yang layak, maka validasi dilakukan oleh pakar LKS berbasis kecerdasan ganda yang terdiri dari dua validator ahli. Validator memberikan komentar dan saran pada LKS yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan revisi LKS menggunakan pendekatan saintifik yang lebih baik.. E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar Selain melakukan validasi dengan dua ahli LKS, peneliti juga melakukan validasi kepada dua guru Kelas II SD. Validasi guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian LKS yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas II. Komentar dan saran yang diberikan guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi LKS yang lebih baik..

Gambar

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima
+5

Referensi

Dokumen terkait

Adapun simpulan yang diperoleh penulis dari hasil proses pendampingan keluarga pada keluarga Bapak I Ruminah di Banjar Pulukan, Pulukan adalah masalah dari segi

A news item tells information about event of the day which is considered newsworthy or important. The text is organized to include newsworthy event, background events, and

of this research is to evaluati the influence of an antioxidant consumption on oNOS3 gene Glu298Asp allel expression in hypertension patients in Minangkabau

Bagaimana hasil belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran IPA dengan memggunakan metode

[r]

batik adalah gambar/lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna (napthol), menggunakan alat canting dan atau kuas serta teknik tutup- celup. Batik dapat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum spontan di RSUD Kota Surakarta, tujuan khususnya

Meskipun dalam pelaksanannya pembelajaran fikih pada materi zakat berbasis multimedia pembelajara interaktif – power point (macro-enabled) ini terbukti mampu