36
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Calpet Indonusa Utama merupakan sebuah perusahaan Business to Business (B2B) yang bergerak dibidang penjualan biji plastik, yang didaur ulang dari plastik bekas. Jenis biji plastik yang di produksi PT. Calpet Indonusa Utama adalah Polypropylene (PP), dan Selovan. Perusahaan didirikan pada tahun 1986. Perusahaan ini saat pertama kali didirikan, terletak di Kp. Talaga Rt.003/03. Desa Talaga – Cikupa – Tangerang, dan sampai saat ini. Lokasi itu dipilih karena daerah tersebut merupakan daerah perindustrian.
PT. Calpet Indonusa Utama pada awal berdirinya, hanya memiliki 1 mesin produksi dengan memproduksi jenis biji plastik Polypropylene (PP). Selama 8 tahun berkembang PT. Calpet Indonusa Utama menambah 1 mesin produksinya, dan jenis biji plastik yang diproduksi sama yaitu Polypropylene (PP), tapi dengan warna yang berbeda. Pada tahun 2000 PT. Calpet Indonusa Utama menambah 1 mesin produksi lagi, dengan memproduksi jenis biji plastik lain yaitu Selovan. Sampai saat ini PT. Calpet Indonusa Utama Memiliki 3 mesin produksi dengan 2 jenis biji plastik yang diproduksi.
Sejak pertengahan tahun 2012, PT. Calpet Indonusa Utama tidak memproduksi Polypropylene (PP) abu-abu lagi, karena keterbatasan bahan baku yang didapatkannya. Jadi saat sekaran PT. Calpet Indonusa Utama memproduksi 1 mesin produksi Selovan, dan 2 mesin memproduksi Polypropylene (PP) hijau.
Visi dari PT. Calpet Indonusa Utama adalah menjadi suatu perusahaan yang menghasilkan produk yang berkualitas dan menjadi perusahaan terbaik dibidangnya. Sedangkan misi PT. Calpet Indonusa Utama adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan atas produk yang kami jual dan menciptakan disiplin dalam lingkungan kerja.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja bagian tugas dan wewenang atau, tanggung jawab dari setiap anggota organisasi. Struktur organisasi merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar tujuan perusahaan tersebut tercapai, maka dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi yang baik, pemantauan organisasi perusahaan yang sedang berjalan, evaluasi hasil-hasil yang dicapai, serta program-program terarah.
Berikut ini adalah tampilan struktur organisasi pada PT. Calpet Indonusa Utama.
Gambar 3.1 Struktur PT.Calpet Indonusa Utama
3.3 Tugas dan Wewenang
- Direktur
o Menerima laporan-laporan perusahaan dari sekretaris
o Memiliki tanggung jawab atas seluruh yang ada di perusahaan.
o Mengambil keputusan terhadap perusahaan.
- Sekretaris
o Menerima telepon dari pelanggan.
o Melayani pemesanan pelanggan.
o Mencatat data pelanggan baru.
- Keuangan
o Menangani semua kegiatan yang berkaitan dengan masalah keuangan.
o Memberi laporan keuangan kepada direktur
o Bertanggung jawab dengan semua yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
o Menagih pembayaran kepada pelanggan yang sudah melewati batas waktunya.
- Kepala Buruh
o Memimpin buruh dalam bekerja.
o Membagi pekerjaan pada para buruh.
o Mengawasi para buruh bekerja.
o Memberikan contoh atau pelatihan pada buruh baru.
- Buruh
o Mengoperasikan mesin produksi.
o Mengolah plastik bekas menjadi biji plasti recycle.
o Memasukan biji plastik ke dalam karung dan menimbangnya.
3.4 Analisis SWOT
Hasil analisis SWOT pada PT. Calpet Indonusa Utama, yaitu: Strength
- Kualitas produk yang baik, ditandai dengan adanya pelanggan yang membeli produk perusahaan ini lagi
- Kondisi manajemen keuangan baik, karena dikelola secara langsung oleh pemimping perusahaan.
Weakness
- Kurangnya kegiatan pemasaran yang dilakukan opleh PT. Calpet Indonusa Utama, karena proses pemasaran perusahaan hanya lewat mulut kemulut (word of mouth). - Kurangnya sarana penyebaran informasi tentang perusahaan kepada pelanggan..
Opportunity
- Banyaknya pengusaha plastik yang membutuhkan bahan baku untuk produksinya.
Threat
- Adanya pesaing yang menawarkan produk sejenis.
- Pertumbuhan dan perkembangan dari perusahaan pesaing tersebut
Tabel 3.1 SWOT
Strength Weakness
Opportunity Rencana Strategi (S-O) - Maksimalnya kinerja sumber daya manusia perusahaan, agar selalu dapat menyediakan bahan baku untuk pengusaha plastik.
Rencana Strategi (W-O) - Banyaknya pengusaha plastik yang belum mengetahui PT. Calpet Indonusa Utama
Threat Rencana Strategi (S- T)
- Bersaing harga dengan para pesaing.
Rencana Strategi (W-T) - Mampu bersaing dengan para pesaing dengan menerapkan e-marketing pada PT. Calpet Indonusa Utama
3.5 Tujuh Tahapan dalam Pemasaran Internet
3.5.1 Tahap 1: Framing The Market Opportunity (Menganalisis Peluang Pasar)
Sebelum melakukan pemasaran melalui media internet, PT. Calpet Indonusa Utama melakukan analisa terhadap peluang pasar yang akan diperoleh. Maka analisa yang dapat membantu PT. Calpet Indonusa Utama, antara laim:
3.5.1.1 Menyelidiki Peluang pada Sistem Nilai yang Ada atau yang Baru
Internet sebagai media yang digunakan pada pembentukan komponen e-marketing ini dapat menjangkau area pasar yang belum dicapai oleh PT. Calpet Indonusa Utama ketika menggunakan teknik pemasaran yang lama. Dengan menggunakan internet sebagai alat pemasaran, maka peluang-peluang yang dapat dimiliki oleh PT. Calpet Indonusa Utama adalah:
o Proses Promosi
Proses promosi yang dilakukan PT. Calpet Indonusa Utama selama ini hanya dengan penyampaian informasi dari mulut ke mulut (world to mouth). Tidak ada melakukan promosi, atau menggunakan marketing untuk menjual produknya. Dengan demikian proses promosi yang dilakukan PT. Calpet Indonusa Utama sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan adanya website ini maka PT. Calpet Indonusa Utama memiliki peluang untuk mempermudah proses promosi. Hal ini disebabkan karena website dapat diakses dengan mudah oleh siapa pun, dimana pun dan kapan pun. Selain itu juga, dengan adanya website ini maka kemungkinan orang-orang untuk tau dengan PT. Calpet Indonusa Utama lebih besar.
o Keaktualan Informasi
Selama ini, PT. Calpet Indonusa Utama melayani pemesanan pelanggannya, dengan cara: pelanggan baru harus datang ke kantor dan pelanggan lama bisa memesan lewat telepon. Bagi pelanggan baru mereka susah mendapatkan informasi tentang PT. Calpet Indonusa Utama, seperti: ingin tau biji plastik apa saja yang diproduksi. Dengan adanya website ini maka PT. Calpet Indonusa Utama dapat memberitahukan biji plastik yang diproduksi apa saja. Sehingga informasi yang diberikan dapat membuat pelanggan mudah untuk memilih produk yang akan dibeli dari PT. Calpet Indonusa Utama.
o Traped Value
PT. Calpet Indonusa Utama hanya melakukan pemasaran dari mulut ke mulut para pelanggannya. Dengan menggunakan sistem baru, maka akan memberikan trapped value bagi PT. Calpet Indonusa Utama yaitu, mempermudah pelanggannya dalam mendapatkan informasi. Dan PT. Calpet Indonusa Utama dapat dikenal oleh orang sebagai perusahaan daur ulang plastik bekas melalui website.
3.5.1.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan Yang Belum Terpenuhi
A. Sistem Berjalan
Sistem pemasaran PT. Calpet Indonusa Utama hanya dengan penyebaran informasi dari mulut ke mulut (world-of-mouth). Bagi pelanggan yang ingin melakukan pemesanan bisa dilakukan dengan cara mendatangi PT. Calpet Indonusa Utama, dan juga melayani pemesanan lewat telepon bagi pelanggan yang sudah lama berlangganan. Bagi pelanggan baru harus mendatangi kantor PT. Calpet Indonusa Utama, pelanggan langsung bertemu dengan Direktur- nya, dan negosiasi harga barang.. PT. Calpet Indonusa Utama hanya melayani pembayaran Cash bagi pelanggan baru. Setelah disepakati, sekretaris mencatat nama pelanggan, no. telepon, dan alamat pelanggan, di buku daftar pelanggan. Setelah
itu sekretaris mencatat pesanan dari pelanggan di nota pemesanan sebanyak 3 rangkap. 1 rangkap untuk pelanggan, 1 rangkap untuk Direktur, dan 1 rangkap untuk sekretaris sebagai bukti penjualan. Setelah pemesanan selesai, sekretaris pergi ke gudang untuk mengambil biji plastik sesuai pesanan pelanggan. Lalu pelanggan membayar semua total pembelian kepada bagian keuangan.
Sedangkan pelanggan lama yang memesan lewat telepon, bagian sekretaris yang menjawab teleponnya dan mencatat pemesanan pelanggan di nota pemesanan sebanyak 3 rangkap. Dan pelanggan menyebutkan no plat truk, atau mobil yang akan mengambil barang. Lalu bagian admin menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan. Lalu mencocokan no plat truk, atau mobil yang dibilang pelanggan, setelah ada truk atau mobil yang datang. Memberikan 1 rangkap nota pemesanan kepada sopir truk, atau mobil untuk si pelanggan sebagai bukti pembeliannya. Pembayaranya diberikan batas waktu selama 1 bulan. Dalam 1 bulan belum dibayar, maka akan dilakukan penagihan oleh bagian keuangan.
B. Kebutuhan Pelanggan yang Belum Terpenuhi
Dilihat dari proses bisnis yang sedang berjalan tersebut terdapat beberapa kebutuhan pelanggan yang belum dapat diatasi oleh perusahaan seperti:
Untuk mendapatkan informasi tentang produk pelanggan harus datang ke pabrik atau menghubungi perusahaan melalui telepon.
Keterbatasan waktu dalam mendapatkan infomasi terhadap produk yang ditawarkan. Informasi tentang produk hanya bisa didapatkan pada saat jam kerja saja.
Belum adanya fasilitas yang membuat pelanggan up ti date terhadap informasi terbaru dari perusahaan
Keputusan pelanggan dalam melakukan pembelian produk pada PT. Calpet Indonusa Utama terdiri dari 3 tahap, yaitu: Pre-Purchase, Purchase dan post Purchase. Pada tahap pre-purchase terdiri dari 3 tahap, yaitu: kebutuhan
(Origination), mendapatkan informasi (Information Gathering), dan evaluasi (Evaluation). Pelanggan perusahaan akan menyesuaikan kebutuhannya terlebihdahulu sebelum membeli produk yang ditawarkan
Gambar 3.2 Customer Mapping Proses PT. Calpet Indonusa Utama
3.5.1.3 Menentukan Target Segmen Pelangga
Menentukan segmentasi pasar diperlukan oleh perusahaan guna dapat fokus dalam melakukan pemasaran yang lebih ditargetkan. Sehingga dapat memberikan
kemudahan bagi perusahaan untuk memperkirakan besarnya peluang. Berikut ini adalah segmentasi pasar pada PT. Calpet Indonusa Utama.
a. Produk atau layanan
Pembagian segmen berdasarkan produk atau layanan dibagi menjadi dua, yaitu: pelanggan lama dan pelanggan baru, dimana pelanggan lama dapat melakukan pemesanan lewat telepon sedankan pelanggan baru harus datan ke kantor PT. Calpet Indonusa Utama untuk melakukan pemesanan.
b.Firmographic
Berdasarkan Firmografis, segmen pasar PT. Calpet Indonusa Utama dibagi menjadi dua kategori, yaitu pelanggan dalam skala besar dan skala kecil. Untuk membedakan pelanggan dilihat dari jumlah pemesanan produk dimana perusahaan skala besar melakukan pemesanan dalam jumlah yang banyak, dibandingkan dengan perusahaan skala kecil.
3.5.1.4 Mengidentifikasi Kebutuhan Sumber Daya untuk Menyampaikan Penawaran
Sumber daya yang dimiliki oleh PT. Calpet Indonusa Utama, yaitu: a. Customer – Facing Resource
PT. Calpet Indonusa Utama beralamat di Kp. Talaga Rt.003/03. Desa Talaga – Cikupa – Tangerang. telah lebih dari 20 tahun memproduksi biji plastik recycle, sangat memperhatikan kualitas produksinya, seperti biji plastik yang tidak terpotong dengan baik, akan dipisahkan dan didaur ulang kembali. Agar pelanggan PT. Calpet Indonusa Utama puas terhadap biji plastik yang dibelinya tersebut dan setia pada PT. Calpet Indonusa Utama.
b. Internal Resource
Saat ini PT. Calpet Indonusa Utama mempekerjakan 23 orang karyawan, yang terbagi menjadi 2 orang dibagian back office, dan 20 orang dibagian produksi seperti, menjalankan mesin, membungkus biji plastik kedalam karung dan menimbang beratnya, yang dilakukan selama 24 jam/6hari.
Selain itu PT. Calpet Indonusa Utama memiliki 3 mesin produksi yang terbagi dalam 1 mesin memproduksi biji plastik Selovan, 2 mesin memproduksi Polypropylene (PP) hijau.
c. Upstream Resource
PT. Calpet Indonusa Utama bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang memasok bahan baku dalam proses penyedian produk yang ditawarkan.
Pemasok plastik bekas, antara lain:
PT. Calpet Indonusa Utama mendapatkan plastik bekas dari perusahaan printing dan pemulung di sekitar wilayah pabrik. PT. Calpet Indonusa Utama selalu membeli plastik bekas yang ada di perusahaan printing, jadi PT. Calpet Indonusa Utama melakukan kerja sama dengan perusahaan printing, untuk mendapatkan bahan baku untuk produksinya.
3.5.1.5 Menilai Peluang Persaingan, Teknologi dan Daya Tarik Keuangan
Terdapat 3 area yang dapat digunakan untuk menentukan karakter dan ukuran dari peluang, yaitu sebagai berikut:
1. Competitif Intensity
Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi para pesaing bisnis dari PT. Calpet Indonusa Utama. Pesaing akan dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu: pesaing langsung dan pesaing tidak langsung. Lidah Buaya Grup contoh perusahaan pesaing tidak langsung dari PT. Calpet Indonusa Utama. Lidah Buaya Grup adalah perusahaan yang juga memproduksi biji plastik recycle , tapi mereka tidak berfokus pada usaha tersebut dan juga terletak di Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan Pan Era Group adalah perusahaan daur ulang plastik yang memproduksi Polyethylene dengan
beberapa macam warna. Perusahaan ini terletak di Jl. Kapuk Raya, Jakarta Utara. Pesaon-pesaing tersebut memiliki produk yang sejenis dan telah memnggunakan website sebagai sarana promosi dalam memasarkan produknya. Walaupun begitu, PT. Calpet Indonusa Utama masih memiliki peluang karena posisi perusahaannya sudah terhitung lama dan cukup kuat di dalam pasar.
2. Technologi Vulnerability
Dalam menjalankan bisnisnya, kehadiran teknologi sangat berperan dalam mendukung kegiatan operasional sehari-hari PT. Calpet Indonusa Utama. Teknologi yang digunakan terdiri dari:
- Peralatan Berat
Peralatan berat yang digunakan adalah Mesin pemotong plastik Mesin pelumer plastik
Mesing pemotong biji plastik Timbangan
Forklift
3. Customer Dynamics
Dinamika pelanggan PT. Calpet Indonusa Utama sangat stabil. Hal ini disebabkan karena pelanggan cenderung setia pada produknya. Dalam kurun waktu yang
cukup lama, PT. Calpet Indonusa Utama menambah jenis produksinya. Sehingga, perusahaan tersebut memiliki peluang yang besar dikarenakan pelanggan sudah mengenali kualitas produknya.
4. Microeconomics
Kondisi dan pertumbuhan keuangan pada PT. Calpet Indonusa Utama dari tahun 2009
Gambar 3.4 Grafik Penjualan PT. Calpet Indonusa Utama
Kondisi dari penjualan PT. Calpet Indonusa Utama dilihat dari tahun 2009 sampai tahun 2012 cukup baik tiap tahun, hal ini terlihat dari persentase penjualan yang diperoleh PT. Calpet Indonusa Utama. Pada tahun 2009 penjualan PT. Calpet Indonusa Utama naik 5%. Dan pada tahun 2009 - 2010 penjualannya naik lagi sebanyak 5%, dari tahun 2010 - 2011 mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu 10%, dari tahun 2011 – 2012 penjualan tetap naik sebanyak 5%.
3.5.1.6 Membuat Keputusan Lanjut atau Tidak Lanjut
a. Competitive Vulnerability
PT. Calpert Indonusa Utama memiliki beberapa pesaing dari beberapa perusahaan daur ulang plastik bekas. Salah satunya adalah Lidah Buaya Group salah satu pesaing tidak langsung dari PT. Calpet Indonusa Utama yang juga memproduksi biji plastik. Perusahaan ini terletak di Magelang Jawa Tengah. Sedangkan Pan Era Group adalah perusahaan daur ulang plastik yang memproduksi biji plastik yang sama dengan PT. Calpet Indonusa Utama, dan dia juga memproduksi kantong plastik. Namun perusahaan ini dapat dibilang masi muda dibandingkan dengan PT. Calpet Indonusa Utama. Perusahaan ini terletak di Jl. Kapuk Raya, Jakarta Utara dan tidak terlalu jauh dengan PT. Calpet Indonusa Utama. Pesaing-pesaing tersebut telah menggunakan sistem e-marketing, walaupun PT. Calpet Indonusa Utama baru akan menerap e-marketing. PT. Calpet Indonusa Utama tetap memiliki peluang yang cukup besar karena PT. Calpet Indonusa Utama sudah lebih dari 20 tahun berdiri, dan memiliki keunggulan seperti pelanggan tetap. Faktor ini diberi nilai netral.
b. Technical Vulnerability
Sistem e-marketing yang akan diterapkan merupakan salah satu strategi pemasaran pendukung yang akan membantu pemasaran dari PT. Calpet Indonusa Utama. Dilihat dari segi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki PT. Calpet Indonusa Utama, perusahaan tersebut memiliki kesulitan, karena tidak memiliki karyawan yang ahli dibidang IT untuk mengelola dan mengoperasikan website. Dan juga karyawan yang sedikit menjadi faktor kekurangan. Tetapi salah satu karyawan PT. Calpet Indonusa Utama seperti sekretarisnya akan diberikan training untuk mengelola dan mengoperasikan website. Dengan demikian, PT. Calpet Indonusa Utama dapat menerapkan sistem e-marketing. Faktor ini diberi nilai negative.
c. Interaction Between Segments
Dalam interaksi antar segmen ini, PT. Calpet Indonusa Utama termasuk dalam hal positif. Karena hubungan antar sesama pelanggan PT. Calpet Indonusa Utama tidak terjadi karena pelanggan dari PT. Calpet Indonusa Utama diperoleh sendiri saat pelanggan ingin bertransaksi.
d. Magnitude of Unmet Needs
Pada saat ini, ada beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi pada sistem marketing PT. Calpet Indonusa Utama. Seperti, pelanggan mengalami kesulitan dalam mengetahui informasi persedian produk yang tersedia. Alasan itulah yang membuat penerapan e-marketing akan sangat membantu dalam penjualan sehingga faktor ini bernilai positif.
e. Likely Rate of Growth
Karema penjualan PT. Calpet Indonusa Utama mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan grafik peningkatan penjualan tahun 2009 – 2012, dan penjualan PT. Calpet Indonusa Utama dapat lebih tinggi lagi jika didukung dengan sebuah sistem pemasaran e-marketing yang lebih optimal. Sehingga faktor ini diberi nilai positif,
f. Technology Vulnerability
Berdasarkan hasil pengamatan, PT. Calpet Indonusa Utama belum memiliki komputer dan jaringan internet yang dapat digunakan untuk mendukung sistem e-marketing. Hal ini akan menimbulkan kesulitan untuk penerapan e-marketing. Akan tetapi penerapan teknologi ini juga menimbulkan efek bagi PT. Calpet Indonusa Utama yaitu penambahan pengeluaran biaya untuk biaya pembelian seperangkat hardware , biaya operasional web. Untuk itu, faktor ini dinilai negative.
g. Market Size
Selama ini, target pasar PT. Calpet Indonusa Utama lebih fokus ke pelanggan lama yang rata-rata masih berada di dalam pulau Jawa. Namun, dengan adanya sistem e-marketing ini diharapkan pangsa pasar menjadi luas dan dapat menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau oleh perusahaan. Faktor ini dinilai positif.
h. Level of Profitability
Tingkatan keuntungan PT. Calpet Indonusa Utama mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Oleh karena itu, dengan adanya sistem e-marketing diharapkan dapat mempermudah proses pemasaran dan memperluas pangsa pasar, sehingga keuntungan yang didapat PT. Calpet Indonusa Utama dapat semakin meningkat lagi pada setiap tahunnya. Faktor ini diberi nilai positif.
C om pe ti ti ve V ul ne rabi li ty T ec hni cal V ul ne rabi li ty Int er ac ti o n B e tw ee n Se gm ent s M agn it ud e of U n m et N ee d s L ik el y R at e of G row th T ec hnol og y V ul ne rabi li ty M ar ke t Si ze L ev e l of P ro fi tabi li ty
3.5.2 Tahap 2: Merumuskan Strategi Pemasaran (Formutalting The Marketing Strategy)
Pada tahap ini akan menjelaskan tentang penyusunan strategi pemasaran yang dibuat harus diintegrasi antara strategi pemasaran online dan offline.
3.5.2.1 Strategi Pemasaran Offline
Ada beberapa strategi pemasaran offline yang diterapkan oleh PT. Calpet Indonusa Utama, antara lain:
- Product
PT. Calpet Indonusa Utama menjual biji plastik recycle, yang terbuat dari daur ulang plastik bekas
- Price
Harga yang biji plastik ditawarkan PT. Calpet Indonusa Utama bervariasi tergantung jenis biji plastik, dan warna dari biji plastik.
- Place
PT. Calpet Indonusa Utama adalah sebuah pabrik recyle plastik yang terletak di kawasan industri. Lokasi tersebut mudah ditemukan oleh pelanggan, sehingga sampai saat ini mereka belum mengalami kesulitan dalam mencari letak PT. Calpet Indonusa Utama, dan akses ke jalan tol mudah sehingga memudahkan pengiriman barang.
- Promotion
Karena PT. Calpet Indonusa Utama telah lebih dari 20 tahun berdiri, promosi yang dilakukannya hanya dengan penyebaran informasi mulut ke mulut (world-of-mouth)
3.5.2.2 Strategi Pemasaran Online
A. Segmentation
Ganbar 3.6 Segmentation Diagram
Segmentasi internet marketing dari PT. Calpet Indonusa Utama adalah No Change, artinya dengan adanya implementasi e-marketing nantinya tidak ada perubahan karakteristik dari segmentasi pasar dan tidak mengalami perubahan pada ukuran pasar perusahaan. Karena pelanggan dari PT. Calpet Indonusa Utama adalah para pengusaha produksi barang dari plasti, seperti kantong plastik, tali rafia, kursi plastik, dan sebagainya. Kesimpulan dari No Change yang harus dilakukan oleh PT. Calpet Indonusa Utama adalah menerapkan pemasaran menggunakan website yamg akan difokuskan pada pemberian informasi mengenai produk yang disediakan oleh perusahaan. Dengan pemasaran melaului website ini diharapkan PT. Calpet Indonusa Utama dapat melayani pelanggan lama dengan lebih mudah.
B. Targeting S e b a g ia n S e lu ru h F o k u s U p a y a
Gambar 3.7 Targetting Diagram
Berikut ini adalah strategi targetting Brick-and-Mortar pada PT. Calpet Indonusa Utama. Sasaran online dari PT. Calpet Indonusa Utama adalah Blangket Targetting karena target pasar yang dituju perusahaan tetap sama dengan target pasar saat offline yaitu pengusaha produksi barang plastik, seperti tali rafia, kantong plasti, kursi plastik, ember, dan lainnya. Tetapi segmentnya dapat meluas. Dimana pelanggan dari PT. Calpet Indonusa Utama lebih luas, bisa menjangkau daerah di luar jawa barat dan pelanggannya pengguna internet.
C. Positioning S e b a g ia n S e lu ru h F o k u s U p a y a
Gambar 3.8 Positioning Diagram
Untuk menanmbah kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Strategi yang digunakan oleh PT. Calpet Indonusa Utama adalah Blanket Positioning. Blanket positioning ini cukup sederhana karena strateginya dapat diambil dari strategi positionin offline, karena kelompok pelanggan online sama dengan kelompok pelanggan offline-nya.
3.5.3 Tahap III: Merancang Pemgalaman Pelanggan (Designing the Customer Experience)
Tabel 3.2 Tahapan Interaksi Customer
Tahapan Pengalaman yang
diinginkan oleh pelanggan
Apa yang dapat diberikan oleh PT. Calpet Indonusa Utama
Functionality Konsisten Membuat tanpilan yang
konsisten sehingga tidak membingungkan pelanggan saat menggunakan website. Kemudahan dalam navigasi Menyediakan navigasi yang
mudah bagi user untuk mencari informasi
Profil Di halama home terdapat fitur
profil yang menampilkan sejarah singakat tentang PT. Calpet Indonusa Utama
Maintenance Pemeliharaan secara berkala jika bandwidth yang dipakai sudah memenuhi kuota atau jika terjadi penambahan fitur-fitur
Media Accessibility • Dapat digunakan di browser seperti mozila firefox, IE, google chrome, safari, dll
Intimacy Produk Kategori menyediakan
informasi tentang produk secara lengkap dan spesifikasi yang ditawarkan oleh PT. Calpet Indonusa Utama
Prosedur yang jelas Menyediakan halaman prosedur yang menampilkan
penjelasan mengenai prosedur pemesanan
Hubungi kami Menampilkan alamat dan
nomor telepon PT. Calpet Indonusa Utama yang dapat dihubungu. Selain itu, pelanggan juga dapat bertanya mengenai masalah-masalah yang dihadapi saat mengakses website serta memberikan kritik mengenai tampilan website serta pelayanan yang diberikan PT. Calpet Indonusa Utama selama ini
Evangelism Social Networking Dengan adanya facebook diharapkan pengunjung dapat berkomunikasi satu sama lain dan membuat suatu komunitas dengan tujuan baik
Keterangan:
1. Functionality
o Konsisten
Fitur produk menyediakan informasi tentang produk secara lengkap dan spesifikasi yang ditawarkan oleh PT. Calpet Indonusa Utama
o Kemudahan dalama navigasi
Menyediakan navigasi yang mudah bagi user untuk mencari informasi
o Profil
Dalam fitur ini menampilkan sejarah singkat serta visi dan misi dari PT. Calpet Indonusa Utama
o Maintenance
Pemeliharaan secara berkala jika bandwitdth yang dipakai sudah memenuhi kuota atu jika terjadi penambahan fitur-fitur.
o Media Accesibility
Website ini dapat diakses dengan berbagai macam browser. Hal ini dapat memudahkan user dalam mengakses situs web dan tampilan yang dari website akan tetap konsisten pada semua web browser.
2. Intimacy
o Produk
Fitur yang menampilkan informasi produk yang dijual secara lengkap dan spesifik.
o Prosedur yang jelas
Fitur ini menampilkan informasi penjelasan mengenai cara pemesanan.
o Hubungi Kami
Pelanggan dapat mengkomplain melalui nomor telepon yang telah tersedia di website ini. Kritik dan saran akan ditanggapi dengan baik oleh pihak PT. Calpet Indonusa Utama.
3. Evangelism
o Social Networking
Dengan adanya fitur social networking contohnya seperti Facebook diharapkan pengunjung dapat berkomunikasi satu sama lain dan membuat suatu komunitas dengan tujuan baik