• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Juli 2017 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,72. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,65 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa barang/jasa yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,36 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen; kelompok sandang sebesar 0,11 persen; serta kelompok traspor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang tercatat mengalami penurunan indeks yaitu kelompok kesehatan yang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen serta kelompok perumahan, air, istrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen.

 Dari inflasi pada Juli 2017 sebesar 0,12 persen, komponen inti/core mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,20 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

 Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Juli 2017 antara lain: semangka, pepaya, salak, kakap merah, bawang merah, kopi bubuk, rokok putih, air kemasan, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Juli 2017 antara lain: bawang putih, daging ayam ras, jeruk, buncis, nangka muda, ikan tongkol pindang, dan sprey.

 Dari 82 kota tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,44 persen dan inflasi terendah di Meulaboh sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen dan terendah di Metro dan Probolinggo masing-masing sebesar 0,07 persen.

 Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-48 dari 59 kota yang mengalami inflasi.

No. 47/08/51/Th. XVII, 1 Agustus 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

JULI 2017 KOTA DENPASAR INFLASI 0,12 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Juli 2017 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,72. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,65 persen.

Inflasi terjadi karena adanya adanya kenaikan harga beberapa barang/jasa yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,36 persen;

(2)

kelompok traspor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang tercatat mengalami penurunan indeks yaitu kelompok kesehatan yang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07 persen.

Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Juli 2017 antara lain: semangka, pepaya, salak, kakap merah, bawang merah, kopi bubuk, rokok putih, air kemasan, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Juli 2017 antara lain: bawang putih, daging ayam ras, jeruk, buncis, nangka muda, ikan tongkol pindang, dan sprey.

Inflasi pada bulan Juli 2017 disumbangkan oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,06 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok lainnya tercatat menyumbangkan deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Juli 2015 - Juli 2017

Tabel 1

Laju Inflasi Juli 2017, Tahun Kalender 2017, dan

Juli 2017 Terhadap Juli 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Juli 2017 Laju Inflasi Juli 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 123,10 125,72 0,12 2,13 3,65 Bahan Makanan 135,41 135,75 0,18 0,25 0,01

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 127,90 132,23 0,36 3,39 7,11 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,76 121,96 -0,07 1,84 3,52

Sandang 113,09 113,99 0,11 0,80 1,25

Kesehatan 123,28 124,05 -0,09 0,62 2,09

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118,58 119,37 0,36 0,67 3,41 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,22 123,16 0,04 5,07 6,13

*) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK bulan Juli 2016

0.93

0.51

(3)

Tabel 2

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Juli 2017

Kelompok Pengeluaran Inflasi Andil

(1) (2)

Umum 0,12

1. Bahan Makanan 0,04

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,06 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,02

4. Sandang 0,01

5. Kesehatan -0,01

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,03

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,01

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,13 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) Juli 2017 sebesar 3,65 persen. Tingkat inflasi/deflasi tahun kalender pada bulan Juli 2015 dan Juli 2016 masing-masing sebesar 1,78 persen dan 1,43 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) Juli 2015 dan Juli 2016 masing-masing sebesar 7,06 persen dan 2,35 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Denpasar Tahun 2015 2017 Inflasi 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) 1. Juli 0,93 0,51 0,12 2. Kumulatif Juli 1,78 1,43 2,13 3. Juli (Y o Y) 7,06 2,35 3,65 Gambar 2

Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Juli 2017 0.36 0.36 0.18 0.11 0.04 -0.07 -0.09 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4

Makanan jadi,dll Pendidikan, dll Bahan Makanan Sandang Transpor, dll Perumahan Kesehatan

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 135,75 dan bulan sebelumnya sebesar 135,50 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu: subkelompok ikan segar sebesar 4,48 persen; subkelompok buah-buahan 3,31 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,85 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,75 persen; serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,16 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,32 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,30 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,13 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,00 persen; serta subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,62 persen.

Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah semangka dengan andil sebesar 0,05 persen; kakap merah 0,03 persen; bawang merah 0,03 persen; pepaya 0,02 persen; dan salak 0,02 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: bawang putih 0,06 persen; daging ayam ras 0,05 persen; jeruk 0,03 persen; buncis 0,02 persen; dan nangka muda sebesar 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 132,23 dan bulan sebelumnya sebesar 131,75 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,87 persen serta subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,83 persen. Sedangkan subkelompok yang tercacat mengalami deflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,05 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi kelompok ini antara lain rokok putih 0,03 persen; air kemasan 0,02 persen; dan minuman ringan 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain coklat batang sebesar 0,01 persen serta biskuit sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 121,96 dan bulan sebelumnya 122,04 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok tercatat mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 1,25 persen. Sedangkan dua subkelompok yang tercatat mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,14 persen serta subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,01 persen. Satu subkelompok tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok biaya tempat tinggal.

Komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi antara lain sprey sebesar 0,02 persen serta pembasmi nyamuk bakar sebesar 0,002 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah sabun cair/cuci piring sebesar 0,003 persen; pembersih lantai 0,002 persen; dan bahan bakar

(5)

rumahtangga sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen.

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 113,99 dan bulan sebelumnya 113,86 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,29 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,28 persen. Subkelompok sandang wanita tercatat mengalami deflasi sebesar 0,08 persen sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi antara lain emas perhiasan 0,003 persen; baju kaos berkerah 0,002 persen; dan celana dalam pria 0,002 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain pembalut wanita sebesar 0,001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 124,05 dan pada bulan sebelumnya sebesar 124,16 atau mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Subkelompok yang tercatat mengalami deflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,22 persen. Sedangkan subkelompok yang tercatat mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan dengan inflasi sebesar 0,01 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas utama yang memberikan sumbangan deflasi antara lain sabun mandi sebesar 0,008 persen dan sabun mandi cair sebesar 0,001 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi

adalah hand body lotion sebesar 0,002 persen dan bedak 0,002 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 119,37 dan pada bulan sebelumnya sebesar 118,94 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 0,24 persen dan subkelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,77 persen. Subkelompok rekreasi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, sedangkan subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah buku tulis bergaris,

biaya pendidikan playgroup (kelompok bermain), dan kertas HVS masing-masing sebesar 0,01 persen.

sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2017 tercatat sebesar 123,16 dan bulan sebelumnya sebesar 123,11 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi

(6)

sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor, serta subkelompok jasa keuangan yang tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara sebesar 0,015 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tarif angkutan antar kota sebesar 0,007 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Sumbangan Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Juli 2017 dan Juni 2017 (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks Juni 2017 Indeks Juli 2017 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 125.57 125.72 0.12 0.12 I. BAHAN MAKANAN 135.5 135.75 0.18 0.04

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 122.51 122.53 0.02 0.00

b. Daging dan Hasil-hasilnya 141.19 139.33 -1.32 -0.04

c. Ikan Segar 137.95 144.13 4.48 0.07

d. Ikan Diawetkan 156.33 154.3 -1.30 -0.01

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 123.38 124.31 0.75 0.02

f. Sayur-sayuran 138.86 135.86 -2.16 -0.03

g. Kacang-kacangan 123.05 122.29 -0.62 0.00

h. Buah-buahan 160.47 165.78 3.31 0.06

i. Bumbu-bumbuan 182.25 180.43 -1.00 -0.02

j. Lemak dan Minyak 98.3 97.19 -1.13 -0.01

k. Bahan Makanan Lainnya 128.69 129.79 0.85 0.00

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 131.75 132.23 0.36 0.06

a. Makanan Jadi 123.9 123.84 -0.05 0.00

b. Minuman Tidak Beralkohol 130.96 132.05 0.83 0.03

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 160.35 161.75 0.87 0.03

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 122.04 121.96 -0.07 -0.02

a. Biaya Tempat Tinggal 111.88 111.88 0.00 0.00

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 155.74 155.76 0.01 0.00

c. Perlengkapan Rumahtangga 102.16 100.88 -1.25 -0.02 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 125.39 125.56 0.14 0.00 IV. SANDANG 113.86 113.99 0.11 0.01 a. Sandang Laki-Laki 112.05 112.37 0.29 0.00 b. Sandang Wanita 116.82 116.73 -0.08 0.00 c. Sandang Anak-Anak 111.61 111.61 0.00 0.00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 114.96 115.28 0.28 0.00

V. KESEHATAN 124.16 124.05 -0.09 -0.01

a. Jasa Kesehatan 100.93 100.93 0.00 0.00

b. Obat-obatan 138.55 138.56 0.01 0.00

c. Jasa Perawatan Jasmani 130.28 130.28 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143.06 142.75 -0.22 -0.01

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 118.94 119.37 0.36 0.03

a. Pendidikan 130.36 130.67 0.24 0.01

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100.07 100.07 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111.8 113.78 1.77 0.02

d. Rekreasi 100.42 100.27 -0.15 0.00

e. Olahraga 112.27 112.27 0.00 0.00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 123.11 123.16 0.04 0.01

a. Transpor 133.09 133.18 0.07 0.01

b. Komunikasi dan Pengiriman 105.26 105.26 0.00 0.00

c. Sarana dan Penunjang Transpor 117.01 117.01 0.00 0.00

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA JULI 2017

Dari 82 kota tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,44 persen dan inflasi terendah di Meulaboh sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen dan terendah di Metro dan Probolinggo masing-masing sebesar 0,07 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Juli 2017

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 BAU-BAU 134.83 2.44 2 TUAL 154.37 2.29 3 MAKASSAR 131.15 1.05 4 GORONTALO 127.44 1.03 5 CIREBON 125.96 0.94 6 PARE-PARE 125.74 0.91 7 MANADO 129.88 0.86 8 AMBON 130.75 0.86 9 TERNATE 134.56 0.80 10 BULUKUMBA 135.86 0.75 11 SERANG 138.48 0.60 12 SAMARINDA 133.25 0.60 13 PEKANBARU 131.00 0.58 14 SAMPIT 131.62 0.57 15 CILEGON 136.30 0.55 16 PADANG 134.73 0.54 17 SORONG 129.60 0.53 18 MATARAM 127.66 0.50 19 MANOKWARI 124.94 0.50 20 BANJARMASIN 130.40 0.48 21 BUNGO 128.58 0.47 22 KENDARI 128.76 0.46 23 YOGYAKARTA 127.18 0.43 24 TANJUNG PINANG 128.47 0.41 25 DKI JAKARTA 129.71 0.40 26 DEPOK 128.83 0.38 27 WATAMPONE 126.53 0.37 28 BENGKULU 138.59 0.35 29 LHOKSEUMAWE 124.32 0.34 30 BANDA ACEH 122.60 0.32 31 MEDAN 132.46 0.31 32 SEMARANG 128.24 0.31 33 JAMBI 128.23 0.30 34 MALANG 130.75 0.30 35 MAUMERE 122.94 0.30 36 TANJUNG 130.11 0.28 37 PEMATANG SIANTAR 133.06 0.26 38 TEMBILAHAN 132.90 0.21 39 PURWOKERTO 127.47 0.19

(8)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 40 MADIUN 127.76 0.18 41 SUMENEP 126.16 0.17 42 TEGAL 126.42 0.15 43 BANYUWANGI 125.26 0.15 44 SURABAYA 129.76 0.15 45 BOGOR 130.13 0.14 46 SINGKAWANG 130.07 0.14 47 PALEMBANG 127.56 0.13 48 DENPASAR 125.72 0.12 49 SURAKARTA 126.01 0.10 50 SINGARAJA 136.59 0.10 51 BUKITTINGGI 125.88 0.09 52 JEMBER 125.87 0.07 53 MAMUJU 129.00 0.06 54 DUMAI 131.95 0.05 55 BIMA 131.89 0.05 56 PALU 132.16 0.05 57 PALOPO 127.47 0.05 58 TASIKMALAYA 127.93 0.03 59 MEULABOH 127.99 0.01 60 METRO 136.49 -0.07 61 PROBOLINGGO 126.10 -0.07 62 BANDAR LAMPUNG 130.50 -0.09 63 KEDIRI 125.92 -0.11 64 TANJUNG PANDAN 138.91 -0.12 65 BATAM 129.49 -0.12 66 TANGERANG 136.45 -0.13 67 BEKASI 125.93 -0.14 68 SUKABUMI 129.04 -0.17 69 LUBUKLINGGAU 127.07 -0.20 70 KUPANG 129.91 -0.22 71 SIBOLGA 131.61 -0.23 72 PONTIANAK 139.61 -0.24 73 BANDUNG 127.99 -0.27 74 TARAKAN 141.45 -0.27 75 PANGKAL PINANG 135.94 -0.32 76 KUDUS 135.60 -0.33 77 PALANGKARAYA 126.94 -0.39 78 CILACAP 132.09 -0.44 79 PADANGSIDIMPUAN 126.96 -0.50 80 BALIKPAPAN 134.08 -0.52 81 JAYAPURA 129.59 -1.13 82 MERAUKE 133.53 -1.50

(9)

ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN JULI 2017

Komponen inti/core mengalami inflasi pada Juli 2017 sebesar 0,09 persen dengan andil inflasi

sebesar 0,06 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,20 persen

dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi

sebesar 0,14 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

Tabel 6

Tingkat Inflasi Juli 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Komponen Pengeluaran Kota Denpasar

Komponen Juni IHK 2017 IHK Juli 2017 Tingkat Inflasi Juli 2017 (%) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2017 (%) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%) Andil Inflasi Juli 2017 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 125,58 125,72 0,12 2,13 3,65 0,12 1 Inti (core) 116,92 117,23 0,09 1,57 2,92 0,06

2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) 150,44 151,68 0,20 6,35 10,52 0,04

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

provinsi, juara 1 paduan suara rektor jember

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Addersing merupakan praktek pemeliharaan sebuah sistem yang koheren dalam jaringan Anda sehingga semua komputer dapat berkomunikasi.Dalam sebuah jaringan,setiap host

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciomas memiliki tujuan yakni melaksanakan sebagian tugas pokok pemerintahan dalam bidang agama, dimana kantor tersebut berhadapan

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

Iktiyanto (2010) menyatakan bahwa Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan diantara unsur yang diperlukan oleh tanaman tebu karena berfungsi untuk