• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1

LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

Lailatul Husna Br.Lubis NIM 408121059

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi

Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012.”

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs.Edi Sihombing,M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai

selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Drs.Japiten Banjarnahor,M.Pd, Ibu Dra.Derlina,M.Si, dan Bapak

Drs.Manter Sihotang sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.Ridwan

Abdullah Sani,M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah

memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan, serta kepada Ibu

Dra.Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Muliadi, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Labuhan Deli dan Bapak

Mhd.Saleh Arifin Rambe sebagai guru mata pelajaran fisika SMA Negeri 1

Labuhan Deli yang telah banyak membantu selama penelitian. Teristimewa

kepada kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Alm Nawawi Lubis dan Ibunda

Masyithah Nasution beserta kakak, abang ipar, dan keponakan tersayang (kak

nana, bg saleh dan alya) yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk

(4)

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih buat seluruh teman –

teman jurusan fisika stambuk 2008 khususnya kelas A, (fitri, dewi, efri, ulfa, nia)

sahabat-sahabatku irma, ade dan fina (semangat ya kawan....) serta teman-teman

yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan

saran-saran kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lailatul Husna Lubis (NIM 408121059) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Berdasarkan Masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X Semester I pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P 2011/2012.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Labuhan Deli yang berjumlah 144 siswa yang terdiri dari empat kelas. Sampel

penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X4 (sebagai kelas eksperimen) dan

kelas X3 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 35 orang yang

ditentukan dengan cara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 46,14 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 42,86. Pada pengujian

normalitas diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1374 dan Ltabel =

0,1497, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1292, dan Ltabel = 0,1497, sehingga

diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,03 dan Ftabel = 1,76 sehingga Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 68,14 dengan standar deviasi 10,78 dan kelas kontrol 62,86 dengan standar deviasi 8,77. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa

adalah 65,36 termasuk kategori aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,33 dan ttabel =

1,99, sehingga thitung > ttabel (2,33 >1,99) maka Ha diterima, dengan demikian

(6)

v

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 5

2.2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 11

2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran 11

2.2.2. Pengertian Model pembelajaran Berdasarkan Masalah. 11

2.2.3. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah 13

2.2.4. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15

2.2.5. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15

2.2.6. Pelaksanaan pembelajaran Berdasarkan Masalah 16

2.2.7. Sistem Manajemen Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18

2.3. Listrik Dinamis 18

2.3.1. Pengertian Arus Listrik 18

2.3.2. Kuat Arus Listrik 20

2.3.3. Beda Potensial atau Tegangan Listrik 21

2.3.4. Hukum Ohm 22

2.3.5. Penerapan Hukum Ohm Dalam Kehidupan Sehari-Hari 22

2.3.6. Besar Hambatan Sebuah Kawat Penghantar 23

2.3.7. Rangkaian Listrik 25

2.3.8. Cara Pemasangan Alat Ukur 26

2.3. Kerangka Konseptual 26

(7)

vi

BAB III. METODE PENELITIAN 28

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.2.1. Populasi Penelitian 28

3.7.1. Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 33

3.7.2. Uji Normalitas 34

4.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 39

4.2.2. Uji Normalitas Data 39

4.2.3. Uji Homogenitas Data 40

4.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 40

4.3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa 41

4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Aliran Arus Listrik dan Elektron 19

Gambar 2.2. Gambar dari sebuah kawat penghantar berarus 20

Gambar 2.3. Perjanjian arah arus listrik 21

Gambar 2.4. Rangkaian Listrik 25

Gambar 2.5. Pemasangan Voltmeter dan Amperemeter 26

Gambar 4.1.Diagram batang data pretest siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol 38

Gambar 4.2. Diagram batang data pretest siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol 39

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan berperan untuk membentuk manusia yang berkualitas, dan

berguna untuk kemajuan hidup bangsa. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan

kualitas pendidikan seiring dengan berkembangnya pola pikir kebutuhan

masyarakat dan teknologi. Salah satu indikasi terjadinya kualitas peningkatan

pendidikan dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi akademik atau hasil

belajar siswa secara keseluruhan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah,

sampai pendidikan tinggi.

Keluhan tentang masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sudah

sering kita dengar, hal ini dapat dilihat dari rendahnya mutu lulusan di hampir

semua jenjang pendidikan formal. Kita ketahui bahwa mata pelajaran fisika telah

diikutkan dalam Ujian Nasional (UN), dan membuat kebanyakan siswa merasa

takut tidak lulus mata pelajaran fisika karena bagi mereka pelajaran fisika

dianggap susah. Fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, pada dasarnya menarik untuk dipelajari karena di dalamnya

dapat dipelajari gejala-gejala atau fenomena yang terjadi di alam.

Dari hasil observasi penulis, nilai rata-rata ujian semester I khususnya

untuk pelajaran fisika pada siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun

Ajaran 2011/2012 adalah 64,3 sedangkan nilai rata-rata ujian fisika pada semester

II adalah 64,9 (Sumber, Mhd Saleh Arifin , S.Pd. Guru fisika SMA Negeri 1

Labuhan Deli). Dari hasil angket yang disebarkan kepada 36 orang siswa, 70%

(25 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit difahami, kurang

menarik, dan membosankan, 20% (7 orang siswa) berpendapat fisika biasa – biasa

saja, dan hanya 10% (4 orang siswa) yang berpendapat fisika menyenangkan dan

menantang. dan fisika menempati posisi ke dua setelah matematika sebagai

pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa. Rendahnya hasil belajar siswa

(10)

2

mengulang pelajaran dirumah meskipun mereka mempunyai buku dan kurang

berkeinginan untuk mempelajari fisika di luar sekolah.

Untuk keperluan pendidikan, pendekatan pengajaran fisika melalui

masalah yang dialami dalam kehidupan sehari-hari merupakan model

pembelajaran yang menuntut peserta didik melakukan sesuatu agar selama proses

belajar mengajar berlangsung, siswa dapat memahami konsep, asas, teori dan

hukum-hukum fisika dengan benar. Sehingga diharapkan peserta didik akan

tertarik dalam mengembangkan minat dan kemampuan untuk mempelajari

fisika secara mendalam.

Dari hasil wawancara dengan Bapak M.Saleh Arifin Rambe, guru bidang

studi fisika di SMA N 1 Labuhan Deli mengatakan bahwa jika siswa diajarkan

secara teori, maka minat siswa terhadap fisika sangat kurang dalam

mengembangkan kreatifitas mereka, sedangkan jika membawa media atau alat

peraga akan muncul minat dan kreatifitas siswa terhadap materi fisika yang

diajarkan. Tetapi guru tersebut jarang membawa media dan alat peraga. Model

pembelajaran yang digunakan di dalam kelas masih kebanyakan model

konvensional, dengan metode ceramah, mengerjakan soal, diskusi, serta tanya

jawab. Ketuntasan kompetensi minimal (KKM) di sekolah tersebut untuk mata

pelajaran fisika adalah 65. Beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa masih

belum optimal, dan pada saat dilaksanakan ujian semester, masih banyak siswa

yang remedial untuk beberapa materi pada pelajaran tersebut.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode mengajar

mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan

model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi

bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan

model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar

tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan

tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran berdasarkan

(11)

3

dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan

mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari,

sehingga siswa lebih paham terhadap konsep fisika yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

Penelitian yang terkait tentang model pembelajaran berdasarkan masalah

telah dilakukan oleh Putrina Sidabutar (2010 : 34) Prosedur penelitian yang

dilakukan adalah menentukan kelas sampel dari populasi, melaksanakan pretest

pada kelas eksperimen, mempersiapkan materi yang direncanakan, mengajarkan

materi dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas

eksperimen sesuai dengan rencana pembelajaran. Kesimpulan rata-rata hasil

belajar sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah

3,20, sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah 7,06 . artinya ada perbedaan yang signifikan ketika

siswa diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah.

Saran dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut

dengan model pembelajaran berdasarkan masalah agar membuat proses penyajian

masalah agar membuat proses penyajian masalah yang lebih menarik dan kreatif

sehingga model pembelajaran ini menjadi lebih disenangi, dan melaksanakan

seluruh tahapan-tahapan model ini khususnya pengembangan dan penyajian hasil

karya.

Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah Eva Syafitri (2010:30) Tahapan penelitian yang

dilakukan adalah melakukan peninjauan ke sekolah tempat penelitian, menyusun

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), mengadakan pretest pada siswa yang

menjadi sampel, melakukan pengajaran kepada kedua kelas. Kelas eksperimen

dilakukan pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Setiap

kelas diberi post test untuk mengukur hasil belajar siswa dan melakukan

pengolahan data hasil penelitian. Kesimpulan rata-rata hasil belajar sebelum

menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 7,97, sedangkan

rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan

(12)

4

diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah. Saran

dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan

model ini adalah dapat lebih memperhatikan kondisi kelas dan mengalokasikan

waktu dengan baik saat melakukan eksperimen agar hasil yang dicapai maksimal.

Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah Yustina Hasibuan (2010 : 29) Prosedur penelitian

yang dilakukan adalah Melaksanakan pretes untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum diberi perlakuan. Melakukan analisa data pretes. Memberikan perlakuan

dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah, melaksanakan

postes untuk mengetahui kemampuan akhir siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Melakukan analisa data postes. Dari uji hipotesis diketahui

perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran berdasarkan masalah

dengan model pembelajaran konvensional. Kesimpulan rata-rata hasil belajar

sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 4,32,

sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah 7,54, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika

siswa diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Saran dari

peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model

pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memahami dengan jelas masalah

yang diberikan oleh siswa ataupun masalah yang ditawarkan kepada siswa serta

lebih menguasai tahapan dalam model pembelajaran ini.

Dari pemaparan tentang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini,

maka dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model

pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Pada

pembelajaran berdasarkan masalah siswa dituntut untuk melakukan pemecahan

masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi

sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang

ada. Pembelajaran berdasarkan masalah mengorientasikan siswa kepada masalah,

(13)

5

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian

dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2011/2012” 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang terjadi yaitu :

1. Keaktifan siswa dalam belajar fisika masih rendah.

2. Guru lebih dominan menyajikan materi dengan metode ceramah

sehingga siswa kurang aktif dan kurang termotivasi untuk mempelajari

fisika

3. Hasil belajar fisika siswa masih rendah, dengan standar kelulusan

minimum 65, dan dilihat dari hasil ujian semester yang banyak

melakukan remedial.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

berdasarkan masalah.

2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 SMA N 1

Labuhan Deli T.A 2011/2012

3. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah listrik

dinamis.

1.4Rumusan Masalah

Dari batasan masalah diatas, maka dirumuskanlah masalah sebagai

(14)

6

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah ?

2. Apakah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan

masalah akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik di bandingkan

dengan siswa yang diajarkan dengan model konvensional?

3. Apakah ada pengaruh antara model pembelajaran berdasarkan masalah

dengan model konvensional terhadap hasil belajar fisika ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang lebih baik diantara model

pembelajaran berdasarkan masalah, dengan model konvensional

3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran berdasarkan masalah dan dengan menggunakan model

konvensional.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk

mempertimbangkan penggunaan Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk dapat diterapkan saat

melakukan pembelajaran di sekolah.

3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti selanjutnya

(15)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa

kesimpulan antara lain :

1. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli tahun

pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

pada materi pokok listrik dinamis adalah X1 = 62,86.

2. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli tahun

pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan

masalah pada materi pokok listrik dinamis adalah X1 = 68,14.

3. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran berdasarkan

masalah mengalami peningkatan, pada pertemuan I 53,29 % dan pada pertemuan

II 77,43 %.

4. Ada pengaruh antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah dengan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

SMAN 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012, dengan thitung = 2,33 > ttabel = 1,99.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai

beberapa saran :

1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran

berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar,

menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama

sebaiknya lebih memahami dengan jelas masalah yang diberikan kepada siswa

ataupun masalah yang dibicarakan kepada siswa serta lebih menguasai tahapan

(16)

46

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran

berdasarkan masalah lebih lanjut, disarankan untuk lebih memperhatikan efisiensi

waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”, karena pada

tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi mereka.

4. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah,

disarankan pada peneliti selanjutnya untuk memilih sampel yang kemampuannya

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta

Arikunto, S.,(2009), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta

Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung

Hasibuan, Yustina., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus

Di SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010., Skripsi, FMIPA UNIMED,

Medan.

Kamajaya, (2006), Fisika Untuk SMA Kelas 1 Semester 2, Penerbit Grafindo

Media Pratama, Jakarta

Munthe, B., (2009), Desain Pembelajaran, Penerbit Pustaka Insani Madani,

Yogyakarta

Rodsiana, A., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar. Penerbit Cita Pustaka Media,

Bandung

Sardiman, A.M., (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Shirran, A., (2008), Evaluating Students, Penerbit Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.2002

Sudjana, Nana.,(2005), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT

Rosdakarya , Bandung

Supiyanto, (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X. Penerbit Erlangga

Gambar

Gambar 2.1. Aliran Arus Listrik dan Elektron

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemakaian diksi dalam novel Perempuan Rumah Kenangan karya M Aan Mansyur; (2) wujud pencitraan dalam novel

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

[r]

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN.. PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR