PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1
LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Lailatul Husna Br.Lubis NIM 408121059
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi
Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012.”
Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs.Edi Sihombing,M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs.Japiten Banjarnahor,M.Pd, Ibu Dra.Derlina,M.Si, dan Bapak
Drs.Manter Sihotang sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan masukan
dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.Ridwan
Abdullah Sani,M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah
memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan, serta kepada Ibu
Dra.Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Muliadi, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Labuhan Deli dan Bapak
Mhd.Saleh Arifin Rambe sebagai guru mata pelajaran fisika SMA Negeri 1
Labuhan Deli yang telah banyak membantu selama penelitian. Teristimewa
kepada kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Alm Nawawi Lubis dan Ibunda
Masyithah Nasution beserta kakak, abang ipar, dan keponakan tersayang (kak
nana, bg saleh dan alya) yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih buat seluruh teman –
teman jurusan fisika stambuk 2008 khususnya kelas A, (fitri, dewi, efri, ulfa, nia)
sahabat-sahabatku irma, ade dan fina (semangat ya kawan....) serta teman-teman
yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan
saran-saran kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lailatul Husna Lubis (NIM 408121059) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Berdasarkan Masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X Semester I pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P 2011/2012.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Labuhan Deli yang berjumlah 144 siswa yang terdiri dari empat kelas. Sampel
penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X4 (sebagai kelas eksperimen) dan
kelas X3 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 35 orang yang
ditentukan dengan cara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 46,14 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 42,86. Pada pengujian
normalitas diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1374 dan Ltabel =
0,1497, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1292, dan Ltabel = 0,1497, sehingga
diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,03 dan Ftabel = 1,76 sehingga Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 68,14 dengan standar deviasi 10,78 dan kelas kontrol 62,86 dengan standar deviasi 8,77. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa
adalah 65,36 termasuk kategori aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,33 dan ttabel =
1,99, sehingga thitung > ttabel (2,33 >1,99) maka Ha diterima, dengan demikian
v
1.2.Identifikasi Masalah 5
1.3.Batasan Masalah 5
2.2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 11
2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran 11
2.2.2. Pengertian Model pembelajaran Berdasarkan Masalah. 11
2.2.3. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah 13
2.2.4. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15
2.2.5. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15
2.2.6. Pelaksanaan pembelajaran Berdasarkan Masalah 16
2.2.7. Sistem Manajemen Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18
2.3. Listrik Dinamis 18
2.3.1. Pengertian Arus Listrik 18
2.3.2. Kuat Arus Listrik 20
2.3.3. Beda Potensial atau Tegangan Listrik 21
2.3.4. Hukum Ohm 22
2.3.5. Penerapan Hukum Ohm Dalam Kehidupan Sehari-Hari 22
2.3.6. Besar Hambatan Sebuah Kawat Penghantar 23
2.3.7. Rangkaian Listrik 25
2.3.8. Cara Pemasangan Alat Ukur 26
2.3. Kerangka Konseptual 26
vi
BAB III. METODE PENELITIAN 28
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 28
3.2.1. Populasi Penelitian 28
3.7.1. Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 33
3.7.2. Uji Normalitas 34
4.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 39
4.2.2. Uji Normalitas Data 39
4.2.3. Uji Homogenitas Data 40
4.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 40
4.3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa 41
4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45
5.1. Kesimpulan 45
5.2. Saran 45
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Aliran Arus Listrik dan Elektron 19
Gambar 2.2. Gambar dari sebuah kawat penghantar berarus 20
Gambar 2.3. Perjanjian arah arus listrik 21
Gambar 2.4. Rangkaian Listrik 25
Gambar 2.5. Pemasangan Voltmeter dan Amperemeter 26
Gambar 4.1.Diagram batang data pretest siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol 38
Gambar 4.2. Diagram batang data pretest siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol 39
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan berperan untuk membentuk manusia yang berkualitas, dan
berguna untuk kemajuan hidup bangsa. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan seiring dengan berkembangnya pola pikir kebutuhan
masyarakat dan teknologi. Salah satu indikasi terjadinya kualitas peningkatan
pendidikan dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi akademik atau hasil
belajar siswa secara keseluruhan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah,
sampai pendidikan tinggi.
Keluhan tentang masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sudah
sering kita dengar, hal ini dapat dilihat dari rendahnya mutu lulusan di hampir
semua jenjang pendidikan formal. Kita ketahui bahwa mata pelajaran fisika telah
diikutkan dalam Ujian Nasional (UN), dan membuat kebanyakan siswa merasa
takut tidak lulus mata pelajaran fisika karena bagi mereka pelajaran fisika
dianggap susah. Fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam, pada dasarnya menarik untuk dipelajari karena di dalamnya
dapat dipelajari gejala-gejala atau fenomena yang terjadi di alam.
Dari hasil observasi penulis, nilai rata-rata ujian semester I khususnya
untuk pelajaran fisika pada siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun
Ajaran 2011/2012 adalah 64,3 sedangkan nilai rata-rata ujian fisika pada semester
II adalah 64,9 (Sumber, Mhd Saleh Arifin , S.Pd. Guru fisika SMA Negeri 1
Labuhan Deli). Dari hasil angket yang disebarkan kepada 36 orang siswa, 70%
(25 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit difahami, kurang
menarik, dan membosankan, 20% (7 orang siswa) berpendapat fisika biasa – biasa
saja, dan hanya 10% (4 orang siswa) yang berpendapat fisika menyenangkan dan
menantang. dan fisika menempati posisi ke dua setelah matematika sebagai
pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa. Rendahnya hasil belajar siswa
2
mengulang pelajaran dirumah meskipun mereka mempunyai buku dan kurang
berkeinginan untuk mempelajari fisika di luar sekolah.
Untuk keperluan pendidikan, pendekatan pengajaran fisika melalui
masalah yang dialami dalam kehidupan sehari-hari merupakan model
pembelajaran yang menuntut peserta didik melakukan sesuatu agar selama proses
belajar mengajar berlangsung, siswa dapat memahami konsep, asas, teori dan
hukum-hukum fisika dengan benar. Sehingga diharapkan peserta didik akan
tertarik dalam mengembangkan minat dan kemampuan untuk mempelajari
fisika secara mendalam.
Dari hasil wawancara dengan Bapak M.Saleh Arifin Rambe, guru bidang
studi fisika di SMA N 1 Labuhan Deli mengatakan bahwa jika siswa diajarkan
secara teori, maka minat siswa terhadap fisika sangat kurang dalam
mengembangkan kreatifitas mereka, sedangkan jika membawa media atau alat
peraga akan muncul minat dan kreatifitas siswa terhadap materi fisika yang
diajarkan. Tetapi guru tersebut jarang membawa media dan alat peraga. Model
pembelajaran yang digunakan di dalam kelas masih kebanyakan model
konvensional, dengan metode ceramah, mengerjakan soal, diskusi, serta tanya
jawab. Ketuntasan kompetensi minimal (KKM) di sekolah tersebut untuk mata
pelajaran fisika adalah 65. Beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa masih
belum optimal, dan pada saat dilaksanakan ujian semester, masih banyak siswa
yang remedial untuk beberapa materi pada pelajaran tersebut.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode mengajar
mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan
model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi
bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar
tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran berdasarkan
3
dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan
mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari,
sehingga siswa lebih paham terhadap konsep fisika yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
Penelitian yang terkait tentang model pembelajaran berdasarkan masalah
telah dilakukan oleh Putrina Sidabutar (2010 : 34) Prosedur penelitian yang
dilakukan adalah menentukan kelas sampel dari populasi, melaksanakan pretest
pada kelas eksperimen, mempersiapkan materi yang direncanakan, mengajarkan
materi dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas
eksperimen sesuai dengan rencana pembelajaran. Kesimpulan rata-rata hasil
belajar sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah
3,20, sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah 7,06 . artinya ada perbedaan yang signifikan ketika
siswa diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah.
Saran dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut
dengan model pembelajaran berdasarkan masalah agar membuat proses penyajian
masalah agar membuat proses penyajian masalah yang lebih menarik dan kreatif
sehingga model pembelajaran ini menjadi lebih disenangi, dan melaksanakan
seluruh tahapan-tahapan model ini khususnya pengembangan dan penyajian hasil
karya.
Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah Eva Syafitri (2010:30) Tahapan penelitian yang
dilakukan adalah melakukan peninjauan ke sekolah tempat penelitian, menyusun
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), mengadakan pretest pada siswa yang
menjadi sampel, melakukan pengajaran kepada kedua kelas. Kelas eksperimen
dilakukan pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Setiap
kelas diberi post test untuk mengukur hasil belajar siswa dan melakukan
pengolahan data hasil penelitian. Kesimpulan rata-rata hasil belajar sebelum
menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 7,97, sedangkan
rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
4
diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah. Saran
dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan
model ini adalah dapat lebih memperhatikan kondisi kelas dan mengalokasikan
waktu dengan baik saat melakukan eksperimen agar hasil yang dicapai maksimal.
Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah Yustina Hasibuan (2010 : 29) Prosedur penelitian
yang dilakukan adalah Melaksanakan pretes untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebelum diberi perlakuan. Melakukan analisa data pretes. Memberikan perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah, melaksanakan
postes untuk mengetahui kemampuan akhir siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Melakukan analisa data postes. Dari uji hipotesis diketahui
perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran berdasarkan masalah
dengan model pembelajaran konvensional. Kesimpulan rata-rata hasil belajar
sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 4,32,
sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah 7,54, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika
siswa diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Saran dari
peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memahami dengan jelas masalah
yang diberikan oleh siswa ataupun masalah yang ditawarkan kepada siswa serta
lebih menguasai tahapan dalam model pembelajaran ini.
Dari pemaparan tentang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini,
maka dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Pada
pembelajaran berdasarkan masalah siswa dituntut untuk melakukan pemecahan
masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi
sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang
ada. Pembelajaran berdasarkan masalah mengorientasikan siswa kepada masalah,
5
Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2011/2012” 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang terjadi yaitu :
1. Keaktifan siswa dalam belajar fisika masih rendah.
2. Guru lebih dominan menyajikan materi dengan metode ceramah
sehingga siswa kurang aktif dan kurang termotivasi untuk mempelajari
fisika
3. Hasil belajar fisika siswa masih rendah, dengan standar kelulusan
minimum 65, dan dilihat dari hasil ujian semester yang banyak
melakukan remedial.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
berdasarkan masalah.
2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 SMA N 1
Labuhan Deli T.A 2011/2012
3. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah listrik
dinamis.
1.4Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas, maka dirumuskanlah masalah sebagai
6
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah ?
2. Apakah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan
masalah akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik di bandingkan
dengan siswa yang diajarkan dengan model konvensional?
3. Apakah ada pengaruh antara model pembelajaran berdasarkan masalah
dengan model konvensional terhadap hasil belajar fisika ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang lebih baik diantara model
pembelajaran berdasarkan masalah, dengan model konvensional
3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah dan dengan menggunakan model
konvensional.
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk
mempertimbangkan penggunaan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk dapat diterapkan saat
melakukan pembelajaran di sekolah.
3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti selanjutnya
45
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli tahun
pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok listrik dinamis adalah X1 = 62,86.
2. Hasil belajar fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli tahun
pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah pada materi pokok listrik dinamis adalah X1 = 68,14.
3. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah mengalami peningkatan, pada pertemuan I 53,29 % dan pada pertemuan
II 77,43 %.
4. Ada pengaruh antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah dengan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X
SMAN 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012, dengan thitung = 2,33 > ttabel = 1,99.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran
berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar,
menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya lebih memahami dengan jelas masalah yang diberikan kepada siswa
ataupun masalah yang dibicarakan kepada siswa serta lebih menguasai tahapan
46
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
berdasarkan masalah lebih lanjut, disarankan untuk lebih memperhatikan efisiensi
waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”, karena pada
tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi mereka.
4. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah,
disarankan pada peneliti selanjutnya untuk memilih sampel yang kemampuannya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arikunto, S.,(2009), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Hasibuan, Yustina., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus
Di SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010., Skripsi, FMIPA UNIMED,
Medan.
Kamajaya, (2006), Fisika Untuk SMA Kelas 1 Semester 2, Penerbit Grafindo
Media Pratama, Jakarta
Munthe, B., (2009), Desain Pembelajaran, Penerbit Pustaka Insani Madani,
Yogyakarta
Rodsiana, A., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar. Penerbit Cita Pustaka Media,
Bandung
Sardiman, A.M., (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Shirran, A., (2008), Evaluating Students, Penerbit Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.2002
Sudjana, Nana.,(2005), Penilaian Hasil Proses Mengajar, Penerbit PT
Rosdakarya , Bandung
Supiyanto, (2006), Fisika Untuk SMA Kelas X. Penerbit Erlangga