LAMPIRAN. Lampiran A Form Bimbingan

(1)

xix

Perancangan Kampanye Memahami Area Titik Buta Pada Mobil Truk Bagi Pengendara Motor di

LAMPIRAN

Lampiran A Form Bimbingan

(2)

xx

(3)

xxi

Lampiran B Transkrip Wawancara Pengendara Motor 1

Daftar Pertanyaan menggali pengalaman berkendara

A : Seberapa sering anda menggunakan kendaraan motor dalam seminggu?

B : Sering banget sih, hampir setiap hari, Senin sampai Jumat kerja, sedangkan Sabtu dan Minggu kadang ketemu keluarga dan pergi ke Gereja. Ya bisa dibilang setiap hari.

A : Kira-kira seberapa jauh jarak yang anda tempuh sehari-harinya?

B : Kalau jarak kurang tau ya, pokoknya kira-kira se-jaman lah untuk pergi doang.

A : Apakah anda pernah terjebak kemacetan? Dan apa yang anda lakukan saat terjebak kemacetan? Apa lagi kebetulan cici lewat di daerah Daan Mogot yang ramai kendaraan besar gitu kan.

B : Nah iya tuh bener daerah macet, sumpek, banyak mobil gede-gede. Kalau macet sih tergantung, cuman kalau ada kesempatan nyalip sih nyalip ya, cuman jarang juga sih nyalip-nyalip.

A : Apakah anda sering melewati jalan besar di Jakarta yang ramai pengendara dan truk?

B : Sering banget itu hampir tiap hari, di Daan Mogot.

A : Apakah anda pernah berkendara di sekitar truk? Jika sedang di sekitar truk bagaimana sikap anda? (apakah akan mendahului atau diam saja, dsb).

B : Ya pasti menghindar dulu sih, menjauh dulu lah dari truk entah gimana caranya tergantung kondisi bisa nyusul atau gak.

Daftar Pertanyaan menggali pengetahuan mengenai area titik buta A : Apakah anda pernah mendengar istilah “area titik buta”?

B : Pernah.

A : Apakah pengertian dari istilah “area titik buta”?

B : Ini sepengetahuan cici aja ya, titik buta ya hmm, blind spot itu daerah yang supir tuh gak keliatan gitu, bener gak sih?

A : Iya bener itu, terus apakah cici pernah lihat mobil-mobil truk yang ada tulisan peringatan mengenai blind spot gitu biasanya stiker sih bentuknya?

(4)

xxii

B : Gak pernah sih, paling kata-kata jaga jarak aja.

A : Ok, kemudian apa cici tahu jumlah dan letak area titik buta pada truk? Jelaskan.

B : hmmm, kiri, kanan, depan, belakang kali ya? Bener ga 4 tuh.

Daftar Pertanyaan menggali pemahaman mengenai area titik buta

A: Iyap betul, terus apakah cici tahu jarak aman pada masing-masing area titik buta?

B : Gak tau sama sekali, ya paling kalau lagi di jalan, kira-kira aja kalau truk tuh tiba-tiba ngerem kita ada kesempatan menghindar gitu.

A : Bagaimana cara terbaik untuk mendahului kendaraan besar?

B : Klakson dulu sih, kasih sinyal. Tapi kalau jaraknya lumayan gede ya lewat aja sih.

A : Bagaimana posisi terbaik saat berkendara di sekitar truk?

B : Ya menghindar aja lah kalau bisa mah ga usah deket-deket. Cuma kalau terpaksa ya mending di kanan deh soalnya paling deket sama sopirnya.

Daftar Pertanyaan mengenai media kampanye yang dekat dengan target

A : Media apa saja yang paling sering anda gunakan untuk mendapatkan informasi terkini?

B : Biasa dari Instagram sih, kaya akun @Folkative, @Ussfeeds, @Volix.media.

A : Media kampanye apa saja yang menarik perhatian anda saat berkendara motor?

B : Billboard paling, terus baliho gitu, cuman sekarang banyak juga yang di tempat goncengan abang Grab atau Go-jek gitu juga sering lihat. Oh sama di kereta gitu sih.

A : Menurut anda, apa definisi kampanye sosial?

B : Jujur gak tau banget, mungkin ngajak masyarakat kali ya logikanya.

A : Diantara gambar dibawah ini, manakah gambar yang paling menarik menurut anda?

(5)

xxiii

B : Kayanya yang paling bawah deh yang warna putih deh, leih ke tulisannya sih gede gitu.

A : Menurut anda, informasi yang bagaimanakah yang lebih menarik sekaligus mudah anda pahami?

(6)

xxiv

B : Lebih ngerti yang kiri sih. Kalau yang kanan sebenernya bagus, cuman kayanya kalau di jalan tuh waktu nya singkat ya buat lihat-lihat billboard gitu, jadi yang kanan keknya bikin orang mikir agak lebih lama deh dibanding yang kiri.

A : Gaya penyampaian pesan mana yang paling menarik sekaligus mudah dipahami bagi anda?

B : Yang pertama deh yang kiri atas. Kayanya lebih dapet pesannya, cuman kalau baca dijalan juga lama sih itu bacanya. Mungkin tulisannya di dikitin dan di gedein cuman pesannya dapet banget kalau yang kiri atas.

A : Ok ci, sekian kegiatan wawancara sudah selesai, makasih banyak ya buat Ci Elis udah mau jadi narasumber aku dan sempetin waktunya untuk kegiatan wawancara ini. Sekali lagi thank you ci.

(7)

xxv

B : Yoi, sama-sama sukses ya tugas akhirnya. Bye..

(8)

xxvi

Lampiran C Transkrip Wawancara Pengendara Motor 2

Daftar Pertanyaan menggali pengalaman berkendara

A : Seberapa sering anda menggunakan kendaraan motor dalam seminggu?

B : Hampir setiap hari sih ya, sekitar Senin sampai Sabtu aja.

A : Kira-kira seberapa jauh jarak yang anda tempuh sehari-harinya?

B : Mungkin sekitar 49-52 km sih. Kalau dihitung-hitung mungkin 1 jam-an lah belum pulang pergi.

A : Apakah anda pernah terjebak kemacetan? Dan apa yang anda lakukan saat terjebak kemacetan?

B : Iya hampir setiap hari sih itu ngalamin, aku kan kerja di Sunter ya, tapi macetnya bukan di daerah Sunternya sih, lebih ke sebelum fly over Citraland pasti macet sih.

Terus kalau lagi macet aku suka salip-salip.

A : Apakah anda sering melewati jalan besar di Jakarta yang ramai pengendara dan truk?

B : Iya jalan utamanya memang ramai dan banyak truk.

A : Apakah anda pernah berkendara di sekitar truk? Jika sedang di sekitar truk bagaimana sikap anda? (apakah akan mendahului atau diam saja, dsb).

B : Kalo ini sih tergantung keadaan sih, paling aku gak deket-deket truknya aja.

Daftar Pertanyaan menggali pengetahuan mengenai area titik buta A : Apakah anda pernah mendengar istilah “area titik buta”?

B : Hmm itu blindspot ya?

A : Iya betul, nah apakah pengertian dari istilah “area titik buta”?

(9)

xxvii

B : Titik yang gak bisa dilihat ya, misal nih truk kan besar ya, nah itu ada satu titik yang entah dia gak bisa lihat mungkin di sampingnya atau di depannya.

A : Kalau Ko Ivan sendiri tau gak tepatnya ada berapa dan letak titik blindspot?

B : Jumlahnya ya, mungkin di depan karena kalau terlalu dekat gak kelihatan, belakang tuh pasti, kalau samping setau koko sih mungkin masih bisa kelihatan lah ya. Mungkin 2 atau 3 lah.

Daftar Pertanyaan menggali pemahaman mengenai area titik buta A: Apajah koko tahu jarak aman pada masing-masing area titik buta?

B : Kalau jarak aman sih, koko juga gak bisa pastiin, paling perkiraan aja, jaga jarak yang aman. Feeling lah pokoknya.

A : Bagaimana cara terbaik untuk mendahului kendaraan besar?

B : Pakai feeling lagi sih, tergantung keadaan, kalau ada celah yang memungkinkan bisa salip aja.

A : Bagaimana posisi terbaik saat berkendara di sekitar truk?

B : Ya mungkin kanan kiri karna masih keliahatan harusnya sih.

Daftar Pertanyaan mengenai media kampanye yang dekat dengan target

A : Media apa saja yang paling sering anda gunakan untuk mendapatkan informasi terkini?

B : Oh koko biasa dapat dari Youtube atau Line Today aja sih.

A : Media kampanye apa saja yang menarik perhatian anda saat berkendara motor?

B : Billboard gitu sih ya yang paling banyak, dan sering lihat.

A : Menurut anda, apa definisi kampanye sosial?

B : Kurang tahu aku kalau definisi nya apa soalnya belum pernah denger juga.

(10)

xxviii

A : Diantara gambar dibawah ini, manakah gambar yang paling menarik menurut anda?

B : Sebenarnya yang paling bawah sih, karena dibantu gambarnya kali ya paling kompleks.

A : Menurut anda, informasi yang bagaimanakah yang lebih menarik sekaligus mudah anda pahami?

(11)

xxix

B : Kalau menurut aku yang pertama sih, yang gunakan sabuk itu lebih mudah dimengerti langsung.

A : Gaya penyampaian pesan mana yang paling menarik sekaligus mudah dipahami bagi anda?

(12)

xxx

B : Yang pertama deh yang gambar handphone. Paling dramatis tapi tetap sederhana.

A : Ok ko, sekian wawancara ini sudah selesai dilakukan, terima kasih banyak ya ko atas waktunya di hari Minggu ini, sekali lagi terima kasih banyak ko.

B : Ok Sila, sama-sama.

(13)

xxxi

Lampiran D Transkrip Wawancara Ahli

(Selamat Siang kepada bapak Jusri Pulubuhu selaku Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, saya Prischilla dari UMN, sebelumnya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Jusri sudah berkenan menjadi narasumber ahli pada wawancara saya kali ini).

1. Pertama-tama, sebenarnya apa sih definisi area titik buta pada mobil truk dan berapa jumlahnya?

= Ya, sebenarnya untuk definisinya dulu nih. Awal yang mempopulerkan masalah mengenai blind spot ini tuh saya sejak tahun 1990, dan saya mengartikan blind spot itu sebagai bidang pandang yang gagal terlihat oleh pengemudi truk. Tapi sekarang ini masyarakat malah bias dan istilah yang popular sekarang jadinya area titik buta.

Jadi defnisi nya itu ya itu, si bidang pandang yang gagal atau tidak terlihat oleh sopir truk.

Saya sendiri mengartkan hal tersebut sebagai bidang pandang yang gagal terlihat oleh sopir truk tentu ada alasannya, dimana dimulai dari penyebab- penyebab adanya blind spot. Ada 6 ya penyebabnya, yang pertama itu dimensi kendaraan, ukurannya gitu ya, yang kedua itu model kendaraan. Model kendaraan ini termasuk juga seperti modifikasi tambahan entah stiker, entah modifikasi lainnya. Yang ketiga muatan, bisa penumpang, bisa barang. Misal kalau ada penumpang yang tinggi atau besar dan menutupi bidang pandang spion belakang, itu masuk ke faktor blind spot. Selanjutnya itu ada lingkungan, bisa pohon, atau bangunan di perempatan jalan dengan tembok atau pagar yang tinggi yang bisa mengganggu pengelihatan saat berbelok. Kemudian keadaan lalu lintas juga mempengaruhi, mungkin macet seperti itu ya. Yang terakhir itu adalah cuaca, hujan lebat atau matahari yang terlalu silau bisa mengganggu luas pandangan pengemudi.

Nah mulai dari penyebab ini lah terbentuk adanya posisi blind spot. Saat ini posisi blind spot yang kita kenal itu ada 4 ya, depan, belakang, kiri, dan kanan.

Padahal pada kenyataannya itu sudah di reduksi dari 7 titik buta. Jadi ada istilahnya

(14)

xxxii

multiple blind spot yang artinya pada satu titik buta terbagi lagi menjadi beberapa titik buta. Contoh pada depan mobil truk itu sebenarnya tersebar tiga titik buta, pada bagian atas, tengah, dan bawah.

Keadaan inilah yang bisa menimbulkan multiple effect blind spot, keadaaan dimana ada area yang gagal terlihat dikarenakan 2 kendaraan. Misalnya, truk melihat mobil sedan didepannya tidak akan rem mendadak karena didepannya kosong, namun tiba-tiba ada hewan yang nyebrang yang gagal dihindari sedan dan membuat sedan rem mendadak.

2. Apakah area titik buta pada jenis-jenis truk itu berbeda?

= Tentu beda, balik lagi ke penyebab, beda jenis truk, beda dimensinya kan, belum modifikasi dan lain-lain. Intinya blind spot itu sebenanrnya tidak bisa dipukul rata sama semua, balik lagi tergantung situasi dan kondisi.

3. Karna jenis-jenis truk itu banyak dan tidak mungkin ter-hafal detail jarak aman pada masing-masing jenis truk, bagaimana menurut anda cara menjaga jarak aman saat berkendara di sekitar truk bagi pengendara motor.

= Nah pertama-tama pengemudi itu harus tau karakteristik kendaraan yang ia gunakan, enah motor, sedan, mini bus, truk, semua harus dipahami. Kalau di Indonesia sendiri biasanya orang-orang pakai pengalaman berkendara ya, makin sering berkendara, skill dia mengemudi juga akan bertambah. Walaupun sebenarnya itu salah, kalau di luar negri sendiri itu sudah ada pembelajarannya mengenai blind spot dan teknik mengemudi saat ingin mendapatkan SIM. Tapi kita gak bahas itu deh nanti jadi panjang. Jadi tipsnya ya kuasai kendaraan dan pelajari karakteristik jalan juga, mulailah dari lapangan, kemudian jalan kecil, dan jalan besar.

4. Sedangkan ada gak sih informasi atau SOP sebelumnya kepada sopir truk mengenai area titik buta ini agar dapat lebih aware gitu?

= Tentu ada, balik lagi di Indonesia ini SOP nya hanya standar, biasa dikasih tau saat buat SIM, beda lagi di luar negri memang mereka ada pembelajarannya. Kami

(15)

xxxiii

dai JDDC merupakan PT yang bergerak di keselamatan berkendara, consulting, design and development serta mensosialisasikan standar mengemudi bagi perusahaan multinasional. Client kita kebanyakkan dari internasional, kenapa?

Karna di Indoensia sendiri untuk pemerintah masih belum mendalami SOP atau menaikkan standar pembelajarannya demi keselamatan berkendara.

5. Untuk beberapa truk dari perusahaan ternama (misal: Pertamina) memang sebagian besar sudah menempelkan tanda area titik buta, namun untuk truk-truk besar yang berlalu lalang di jalan masih banyak yang tidak mencantumkan tanda tersebut. Apakah ada peraturan tertentu mengenai sticker area titik buta pada truk?

(Sticker area titik buta pada truk Pertamina)

= Stiker ini bukan regulasi dari pemerintah, ini hanya inisiatif pribadi perusahaannya. Nah coba dilihat lagi, sebenarnya informasi pada stikernya juga masih kurang informatif loh. Lihat aja, emang masyarakat tahu apa itu blind spot, berapa jaraknya, tiba-tiba suruh menjauh aja. Lebih baik dikasih penjelasan lewat visual. Misal, gambar truk dengan jarak blind spotnya. Jauhi titik tersebut, anda tidak terlihat oleh sopir. Gitu.

6. Adakah perbedaan arti antara stiker area titik buta dengan peringatan menjaga jarak? Minta penjelasan.

= Tipikal orang Indonesia, sebenarnya maksudnya sama. Bedanya kalau jaga jarak si kendaraan yang ada di belakangnya itu gak akan pindah posisi, dia hanya akan menjaga jarak di belakangnya. Kalau dengan peringatan blind spot, kan dia akan

(16)

xxxiv

menjauhi dengan berpindah posisi, entah mendahului atau memperlambat kecepatannya.

7. Apakah sebaiknya semua mobil truk perlu diberi tanda stiker area titik buta atau kata-kata jaga jarak sudah cukup?

= Ya lebih baik pakai stiker lah. Kasih informasi blind spotnya dimana aja.

8. Bagaimana menurut anda, cara yang paling efektif untuk mengkampanyekan kepada para pengendara motor di daerah Jakarta dengan usia 22-29 tahun mengenai area titik buta pada mobil truk ini?

= Ya bikin stiker itu yang lebih proper bisa. Karna ya paling bagus kasih informasi tuh di lapangan yang berarti di jalannya.

9. Apakah ada pesan untuk saya untuk menjalankan kampanye mengenai pengenalan area titik buta pada mobil truk kepada para pengendara motor di Jakarta?

= Jangan acuh kalau ada informasi baru sih ya, dunia itu kan berkembang, teknologi otomatif berkembang, masa regulasi atau aturan berkendaranya gak berkembang sih. Lebih aware aja dengan kebiasaan baru berkendara demi keselamatan diri sendiri dan bersama.

(17)

xxxv

Lampiran E Kuesioner Kampanye Memahami Area Titik Buta Pada Mobil Truk Bagi Pengendara Motor di Jakarta

(18)

xxxvi

(19)

xxxvii

(20)

xxxviii

(21)

xxxix

(22)

xl

(23)

xli

(24)

xlii

(25)

xliii

(26)

xliv

(27)

xlv

(28)

xlvi

Lampiran F Hasil Turnitin

(29)

xlvii

(30)

xlviii

(31)

xlix

(32)

l

(33)

li