• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Ijin Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Surat Ijin Penelitian"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

67

(3)
(4)
(5)
(6)

71

(7)

72

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 10. Memahami perubahan

(8)

73 10.3Mendeskripsi kan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

10.3.1 Menyebutkan usaha dan cara mencegah

terjadinya angin puting beliung.

3, 28

10.3.2 Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah tanah longsor.

15, 23

10.3.3 Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.

5, 20

10.3.4 Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah

terjadinya kekeringan.

21, 22

10.3.5 Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi.

14, 19

11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan . 11.1.1 Menjelaskan pengertian sumber daya alam 38, 40 11.1.2 Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 13, 34, 36 11.1.3 Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam

(9)
(10)

75

(11)

76

Soal sebelum validitas

Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar!

1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah... .

a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi

c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin

d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai

2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah ... .

a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan

d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul

3. Usaha atau cara apa yang dapat dilakukan untuk mencegah angin puting beliung... .

a. Reboisasi

b. Contour Plowing c. Contour Strip Cropping d. Crop Rotation

4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... . a. angin topan

c. angin laut b. angin darat

d. angin puting beliung

5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah... .

(12)

77 b. membuat terasering

c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan

6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... . a. air dan batu

b. lahar dingin c. lahar panas d. Tanah dan batuan

7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... . a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering

c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak

8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... . a. air hujan

b. air sungai c. air laut d. air payau

9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... . a. gunung meletus

b. banjir c. gempa

d. hujan disertai angin kencang

10 . Dampak dari kekeringan adalah kurangnya pasokan air bersih, terjadi pada musim... .

(13)

78

11. Penyebab dari pengikisan batu karang atau tepian pantai adalah .... a. air hujan

b. angin

c. gelombang laut d. cahaya matahari

12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... . a. hujan terus menerus

b. kebutuhan air sedikit

c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak

13. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut... . a. sumber daya alam

b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati

14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... . a. Membangun pemecah gelombang

b. Membangun jembatan c. Membangun tempat wisata d. Membangun hutan rekreasi

15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. Membangun rumah tidak di lereng gunung

b. Menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. Memperbaiki struktur tanah

d. Menebang hutan di daerah pegunungan secara liar

16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... . a. tanahnya bergerak

b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir

(14)

79 17. Buah manggis sering dimanfaatkan untuk... .

a. hiasan

b. minuman penyegar c. salep kulit

d. obat tradisional

18.Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar, kecuali ... . a. hujan terus menerus

b. boros air

c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan

d. tidak membuat tempat penyimpanan cadangan air

19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. . a. menjaga stabilitas garis pantai

b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga.

c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar

20. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung

b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah

d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar

21. Reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah dapat menyimpan cadangan air pada musim ... .

a. hujan b. semi c. kemarau d. pancaroba

22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... . a. membuat waduk (dam)

(15)

80

c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering, d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul

23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena... .

a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen

c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk

24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... . a. erosi

b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi

25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... . a. kesuburan tanah bertambah

b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur

26. Dampak negatif dari perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa berikut, kecuali... .

a. angin topan b. kebakaran hutan c. erosi

d. Reboisasi

27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... . a. erosi

b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi

(16)

81

a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk

c. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air

29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... . a. laut

b. karang c. kapal

d. ekosistem pantai

30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... . a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah

b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh d. kerugian Material

31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah... .

a. daun b. akar c. kayu d. dahan

32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali... .

a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam

33. Tumbuhan, hewan, air, tanah dan udara termasuk sumberdaya alam ... . a. hayati

b. non hayati

c. dapat diperbaharui

(17)

82

34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... . a. air

b. kerbau c. ayam

d. pohon mangga

35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... . a. daging, telur, bulu

b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran

d. daging, tenaga

36. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam hayati, kecuali... . a. pohon jambu

b. tanah

c. pohon kelapa d. pohon rambutan

37. Ban mobil terbuat dari... . a. getah pohon karet b. getah pohon pepaya c. getah pohon jati d. getah pohon mahoni

38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... . a. segala sesuatu yang berasal dari hewan

b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam

39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... . a. batu bara

(18)

83

40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah ... .

(19)

84

Hasil Uji Validitas Soal

(20)

85 soal35 20,4000 81,937 ,360 ,906 soal36 20,0500 83,313 ,129 ,909 soal37 20,0000 78,211 ,710 ,901 soal38 20,3000 79,379 ,618 ,903 soal39 19,9000 80,411 ,492 ,904 soal40 20,0000 77,474 ,797 ,900

Hasil Uji Validitas Soal

Indikator Nomer Hasil Uji

Validitas Nomer soal yang digunaka n untuk tes hasil belajar IPA Valid Tidak Valid 10.2.1 Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

1, 4, 26 1, 4 26 1, 4

10.2.2 Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung.

9, 30 9, 30 - 9, 30

10.2.3 Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor.

6, 16 6, 16 - 6, 16

10.2.4 Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi.

2, 25, 27 2, 25, 27

- 2, 25, 27

(21)

86 penyebab dan dampak abrasi.

10.3.1 Menyebutkan usaha dan

cara mencegah

terjadinya angin puting beliung.

3, 28 28 3 28

10.3.2 Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah tanah longsor.

15, 23 15, 23 - 15, 23

10.3.3 Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.

5, 20 5 20 5

10.3.4 Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah terjadinya kekeringan.

21, 22 22 21 22

10.3.5 Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi.

14, 19 14, 19 - 14, 19

11.1.1 Menjelaskan pengertian sumber daya alam

38, 40 38, 40 - 38, 40

11.1.2 Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam

13, 34, 36

13, 34 36 13, 34

11.1.3 Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam

32, 33, 39

32, 39 33 32, 39

11.1.4 Menyebutkan kegunaan sumber daya alam

(22)

87

Soal Sesudah Validitas

Soal Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar!

1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah... .

a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi

c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin

d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai

2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah ... .

a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan

d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3.

4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... . a. angin topan

c. angin laut b. angin darat

d. angin puting beliung

5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah... .

a. membuat irigasi b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan

(23)

88 b. lahar dingin

c. lahar panas d. Tanah dan batuan

7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... . a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering

c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak

8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... . a. air hujan

b. air sungai c. air laut d. air payau

9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... . a. gunung meletus

b. banjir c. gempa

d. hujan disertai angin kencang 10 .

11.

12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... . a. hujan terus menerus

b. kebutuhan air sedikit

c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak

13.

14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... . a. membangun pemecah gelombang

(24)

89

15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung

b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah

d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar

16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... . a. tanahnya bergerak

b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir

d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah 17.

18.

19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. . a. menjaga stabilitas garis pantai

b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga.

c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar

20. 21.

22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... . a. membuat waduk (dam)

b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak

c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul

23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena... .

a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen

(25)

90

24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... . a. erosi

b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi

25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... . a. kesuburan tanah bertambah

b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 26.

27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... . a. erosi

b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi

28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk ... .

a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk

d. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air

29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... . a. laut

b. karang c. kapal

d. ekosistem pantai

30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... . a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah

(26)

91 d. kerugian Material

31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah... .

a. daun b. akar c. kayu d. dahan

32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali... . a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 33.

34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... . a. air

b. kerbau c. ayam

d. pohon mangga

35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... . a. daging, telur, bulu

b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran

d. daging, tenaga 36.

(27)

92

38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... . a. segala sesuatu yang berasal dari hewan

b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam

39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... . a. batu bara

b. air c. gas alam d. minyak bumi

40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah ... .

(28)

93

(29)

94

Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,907 40

cronbach’s alpha dari 30 soal yang valid adalah 0.907 sehingga dengan kata lain hasil uji

reliability diatas 0,8. (0,907 > 0,8) yang berarti hasil uji reliabilitas baik.

(30)

95 soal20 19,9000 83,568 ,115 ,909 soal21 20,1000 83,358 ,124 ,909 soal22 19,9000 80,200 ,518 ,904 soal23 19,9500 79,313 ,600 ,903 soal24 19,8500 81,292 ,411 ,905 soal25 20,0500 76,261 ,926 ,898 soal26 20,3000 83,274 ,150 ,909 soal27 20,0000 81,053 ,384 ,906 soal28 20,3500 79,924 ,586 ,903 soal29 20,2500 80,724 ,434 ,905 soal30 20,1000 81,674 ,307 ,907 soal31 20,0500 78,892 ,621 ,903 soal32 20,2000 79,326 ,581 ,903 soal33 20,1000 83,253 ,135 ,909 soal34 20,3500 82,134 ,304 ,907 soal35 20,4000 81,937 ,360 ,906 soal36 20,0500 83,313 ,129 ,909 soal37 20,0000 78,211 ,710 ,901 soal38 20,3000 79,379 ,618 ,903 soal39 19,9000 80,411 ,492 ,904 soal40 20,0000 77,474 ,797 ,900

(31)

96

Tingkat Kesukaran Soal

I=

𝑩

𝑵

Keterangan:

I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

N = banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Keterangan tingkat kesukaran soal:

0,00- 0,30 soal tergolong sulit artinya 0- 30% siswa menjawab benar 0,31-0,70 soal tergolong sedang artinya 31- 70% siswa menjawab benar 0,71- 1,00 soal tergolong mudah artinya 70-100% siswa menjawab benar

(32)
(33)

98

 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

 Media Power Point

(34)

99

RPP kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah : SD N 2 Kapung

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 4 × 35 Menit ( 2 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

B. Kompetensi Dasar

Pertemuan Pertama

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Pertemuan ke-Dua

10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

C. Indikator Pertemuan Pertama

1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor.

(35)

100

5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi.

Pertemuan ke-Dua

1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung.

3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor.

4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.

5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan.

6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan video tentang bencana banjir dan gunung meletus,

siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari banjir dan gunung meletus dengan benar.

3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya angin puting beliung dengan benar. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor

penyebab dan dampak dari terjadinya tanah longsor dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya erosi dengan tepat.

6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari terjadinya kekeringan dengan benar.

(36)

101

Pertemuan ke-Dua

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru melaui media power point, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar.

3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar.

6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar.

E. Karakter siswa yang diharapkan: 1. Rasa ingin tahu

2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan

Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi .

(37)

102

sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana.

1. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita.

Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

(38)

103

dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain:

a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa.

c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material

e. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan

f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

2. Tanah longsor

Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor.

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

(39)

104

lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang.

3. Erosi

Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.

Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran.

Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :

1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air.

(40)

105

3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang.

4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.

5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.

6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida.

Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.

Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut :

1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah

2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.

3. Pemupukan

4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.

5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal.

(41)

106

7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman.

8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah 4. Kekeringan

Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.

Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.

Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya:

1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan

(42)

107

3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,

5. Abrasi

Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana.

Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.

Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu;

1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global

2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai.

Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin.

Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu:

1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin)

2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di

(43)

108

Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri.

Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Membangun Pemecah Gelombang

Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak.

2. Hutan Mangrove/Bakau

Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni:

a. Menjaga stabilitas garis pantai.

b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami.

c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga.

(44)

109

f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain.

G. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Berbasis Masalah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 × 35 menit)

a. Pendahulan : (10 menit)

Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang banjir “Peristiwa alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak?”

“Ya, benar sekali anak-anak baru-baru ini berita di televisi sedang diramaikan tentang bencana banjir dan gunung meletus.”

“Sekarang kita akan sama-sama menyimak video bencana banjir dan gunung meletus” guru memperlihatkan video dalam slide power point “Anak-anak setelah melihat video, sekarang ibu mau tanya apa

penyebab banjir dan apa dampak dari bencana banjir?”

3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa: “ Dari video yang sudah kita lihat banjir terjadi karena perubahan lingkungan, yaitu hujan terus menerus dan berkurangnya tempat resapan air”. “Selain hujan perubahan lingkungan juga dapat disebabkan oleh angin, matahari dan gelombang laut”. Untuk mengetahui peristiwa alam apa saja yang di pengaruhi angin, hujan, matahari dan gelombang laut kita akan mempelajari pada pertemuan hari ini.

b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi

Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar

(45)

110

2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu:

Kelompok 1 : Penyebab dan dampak angin puting beliung Kelompok 2 : Penyebab dan dampak tanah longsor

Kelompok 3 : Penyebab dan dampak erosi Kelompok 4 : Penyebab dan dampak kekeringan Kelompok 5: penyebab dan dampak abrasi

3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah dibagikan yaitu mencari faktor penyebab dan dampak dari masing-masing topik yang diperoleh kelompok.

4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru.

Elaborasi

Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok

1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator.

2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.

Konfirmasi

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja

1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas.

2. kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi .

3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.

c. Penutup (10 menit)

(46)

111

1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

2. Guru memberikan pesan penyemangat dan memotivasi siswa

Pertemuan ke-Dua (2 × 35 menit) a. Pendahulan : (10 menit)

Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran pada pertemuan sebelumnya,

“Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Kita sudah belajar tentang faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam”.

“Sekarang coba sebutkan peristiwa alam apa saja yang sudah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya?”

“Ya, benar sekali anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah mencari faktor dan dampak dari: angin puting beliung, tanah longsor, erosi, kekeringan, dan abrasi.

3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa. “ Setelah kita mengetahui faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya tentang faktor dan dampak dari peristiwa alam, usaha apa yang akan kalian lakukan untuk mencerah peristiwa alam yang terjadi?”. Guru menampilkan video dalam slide power point tentang usaha dan cara penggulangan bencana banjir.

b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi

(47)

112

1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang upaya penanggulangan bencana yang muncul akibat perubahan lingkungan yang dijelaskan oleh guru.

2. Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.

3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yaitu untuk membahas usaha dan cara mencegah bencana sesuai topik yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya.

Kelompok 1 : Usaha dan cara menanggulangi angin puting beliung. Kelompok 2 : Usaha dan cara menanggulangi tanah longsor.

Kelompok 3 : Usaha dan c.ara menanggulangi erosi. Kelompok 4 : Usaha dan cara menanggulangi kekeringan. Kelompok 5: Usaha dan cara menanggulangi abrasi.

4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru.

Elaborasi

Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok

1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator.

2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.

Konfirmasi

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja

1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas.

2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi.

(48)
(49)

114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kelas Eksperimen

Sekolah : SD N 2 Kapung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

B. Kompetensi Dasar

11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan. C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam 4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan benar.

2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat.

3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat sumber daya alam dengan benar

4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam dengan benar.

E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu

(50)

115 3. Berani

4. Tanggung jawab

F. Materi Pembelajaran

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbagi menjadi:

1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya a. Sumber daya alam hayati

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (tumbuhan dan hewan)

Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga, padi, pohon ketela.

b. Sumber daya alam non hayati

Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup

Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi.

2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika digunakan terus menerus tidak akan pernah habis.

Contoh: air, hewan, tumbuhan

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

(51)

116 3. Kegunaan Sumber Daya Alam

No. Sumber daya alam Manfaat

1. Sapi Daging, kulit, tenaga dan kotoran 2. Pohon karet Getah karet (ban mobil, motor) 3. Kerbau Daging, kulit, tenaga dan kotoran 4. Ayam Daging, telur, bulu dan kotoran 5. Pohon jati Meja, kursi, rumah

6. Air Minum, mandi, mencuci

7. Udara Bernapas, fotosintesis, pembakaran

8. Mengkudu Bahan obat herbal

9. Pohon kelapa Kayu, buah, daun, akar 10. Minyak bumi Bahan bakar

G. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Berbasis Masalah H. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan ke - Tiga

a. Pendahulan : ( 10 menit )

Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam “Coba kalian sebutkan benda-benda apa saja yang ada disekitar kalian saat ini?”

“Sekarang kita akan melihat video tentang sumber daya alam

(52)

117 b. Kegiatan Inti ( 50 menit )

Eksplorasi

Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar

1. Siswa menyimak slide power point tentang sumber daya alam

2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada pertemuan pertama 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai

dengan topik yang sudah ditentukan oleh guru

4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

Elaborasi

Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok

1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator

2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan

Konfirmasi

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja

1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas.

2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi .

3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik

c. Penutup (10 menit)

Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 3. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi

pembelajaran yang sudah dipelajari

(53)

118

Pertemuan ke – Empat

a. Pendahulan ( 10 menit )

Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Apersepsi, guru menampilkan video (dalam slide power point) tentang pemanfaatan sumber daya alam proses pengolahan karet dan pengolahan kulit menjadi sepatu dan jaket

3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan pertanyaan usaha atau pengrajin apa yang ada disekitar siswa yang memanfaatkan sumber daya alam

b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi

Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar

1. Siswa menyimak slide power point tentang pemanfaatan sumber daya alam yang dijelaskan oleh guru.

2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing, kemudian kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai

dengan topik yang sudah dibagikan.

4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

Elaborasi

Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok

1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator

(54)

119 Konfirmasi

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja

1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas.

2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi .

3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik

c. Penutup ( 10 menit )

Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi

pembelajaran yang sudah dipelajari 2. Guru memberi posttest

I. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar

 Sumber Bahan:

Buku IPA SD Kelas IV BSE IPA Kelas SD IV

 Media Power point

J. Penilaiaan

1. Prosedur Penilaian

Tes Akhir : Saat kegiatan penelitian berakhir 2. Teknik tes : Tes tertulis

3. Bentuk tes : Pilihan ganda 4. Alat penilaian

 Posttest

 Kunci jawaban

(55)
(56)

121

RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SD N 1 Kapung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

B. Kompetensi Dasar

Pertemuan Pertama

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Pertemuan ke-Dua

10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

C. Indikator Pertemuan Pertama

1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

(57)

122

4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi.

5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi.

Pertemuan ke-Dua

1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.

2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung.

3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor.

4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.

5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan.

6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan

faktor penyebab dan dampak angin puting beliung dengan benar.

3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya tanah longsor dengan benar.

4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya erosi dengan tepat.

5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan dengan benar.

6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi dengan benar.

(58)

123

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya.

2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar.

3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar.

4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar.

5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar.

6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar.

E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu

2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan

Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi .

(59)

124

sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana.

1. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita.

Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

(60)

125

dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain:

a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa.

c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material

e. Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan

f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

2. Tanah longsor

Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor.

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

(61)

126

lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang.

3. Erosi

Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.

Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran.

Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :

(62)

127

2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.

3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang.

4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.

5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.

6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida.

Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.

Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut :

1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah

2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.

3. Pemupukan

4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.

5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal.

(63)

128

7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman.

8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah

4. Kekeringan

Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.

Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.

(64)

129

1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan

2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering

3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,

5. Abrasi

Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana.

Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.

Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu;

1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global

2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai.

Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin.

Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu:

(65)

130

2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di

harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai

Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri.

Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah:

1. Membangun Pemecah Gelombang

Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak.

2. Hutan Mangrove/Bakau

(66)

131

efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni:

a. Menjaga stabilitas garis pantai.

b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami.

c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga.

d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air.

f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain.

G. Model Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Ceramah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama a. Pendahuluan ( 10 menit )

1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa.

2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

4. Apersepsi

Guru melakukan tanya jawab tentang banjir

“Peristiwa alam atau bencana alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak?”

“Iya, baru-baru ini sering kita lihat di televisi tentang banjir ”

“Apakah kalian tahu faktor apa saja yang menyebabkan banjir dan apa dampaknya untuk manusia?”

b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi

(67)

132

2. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan

3. Guru menjelaskan pengaruh positif dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut

4. Guru melakukan tanya jawab tentang pengaruh buruk dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut

5. Guru menunjukkan gambar berbagai macam bencana alam

6. Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan guru 7. Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan gambar bencana yaitu

faktor penyebab dan dampak dari bencana

Elaborasi

1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan tanggapan terhadap gambar bencana alam yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana itu.

2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang maju di depan kelas

3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan tanggapan dan pendapatnya

4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana

Konfirmasi

1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran

2. Guru memberikan penguatan c. Penutup ( 10 menit )

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi

selanjutnya

(68)

133 a. Pendahuluan ( 10 menit )

1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa

2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

3. Mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang pelajaran sebelumnya mengenai faktor penyebab dan dampak dari berbagai bencana

“Setelah siswa mengerti faktor penyebab dan dampak dari bencana, hari ini kita akan belajar cara mencegah atau menanggulaangi bencana”.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan

2. Guru meminta siswa mengeluarkan pendapatnya dengan melakukan tanya jawab mengenai kerusakan lingkungan yang disebabkan bencana banjir

“Anak-anak apa akibat bencana banjir bagai kehidupan manusia ?” Anak-anak menyebutkan berbagai macam jawaban, banyak masyarakat yang harus mengungsi, kehilangan harta benda karena barang-barang hanyut terbawa banjir, rumah kotor tidak menutup kemungkinan ada korban jiwa

“Setelah tahu akibat yang ditimbulkan banjir hari ini kita akan belajar tentang cara mencegah dan usaha untuk menanggulangi banjir

3. Guru meminta siswa membuka materi tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya 4. Guru melakukan tanya jawab mengenai cara mencagah bencana alam

yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya Elaborasi

Gambar

tabel yang diperoleh

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data hasil wawancara 60 orang responden pada 4 Kelurahan yaitu : Awiyo, Asano,Vim dan Yobe diperoleh hasil sebagai berikut : 92 % responden masyarakat mengambil

Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda dengan benar.. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan manfaat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Iklim organisasi diukur dengan sepuluh indikator dan hanya sembilan indikator yang dapat diteliti lebih lanjut, dari 9 indikator hanya

2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis gabungan dari dua himpunan dengan benar. Melalui kegiatan tanya jawab, diskusi kelompok, dan pengerjaan LKPD,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan stres kerja pada relawan

Mempertimbangkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengetahui proses bisnis yang terjadi dalam sistem simpan pinjam

Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan

Melalui diskusi kelompok siswa dapat menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai sila-sila Pancasila dengan tepat5. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan