• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672007161 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672007161 BAB III"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB 3

METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Perancangan Sistem

Perancangan aplikasi SPK kelayakan objek wisata menggunakan metode prototyping atau metode pemodelan, yaitu suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan – kebutuhan pengguna secara tepat. Pada model ini user dapat melihat model dari sistem aplikasi yang dibuat dan terlibat langsung dari awal pembuatan aplikasi, user dapat memberikan masukan tentang aplikasi yang dibuat untuknya melalui diskusi, eksplorasi, percobaan, dan perbaikan secara berulang – ulang . Kelebihan dari metode ini yaitu memberikan hasil yang lebih akurat dalam perancangan sistem karena fungsi dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

(2)

Gambar 3.1 Metode Prototyping

Tahapan yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah :

1. Mendengarkan pelanggan

(3)

wisata di kabupaten Poso, pengembangan objek wisata dilakukan sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh dinas pariwisata. Berdasarkan teori – teori kelayakan objek wisata dan diskusi dengan instansi terkait, kriteria penilaian yang digunakan adalah Nilai Budaya, Nilai Fisik, Produk Pariwisata, Pengalaman, dan Akomodasi. Aspek – aspek penilaian seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Aspek – aspek Penilaian Kelayakan Objek Wisata

No Nilai Budaya Pilihan Jawaban

1

Aset budaya yang ada dapat

menahan kunjungan wisatawan tanpa

merusak nilai – nilai budaya yang

ada

STS TS R S SS

2

Aset budaya yang ada dapat

mencerminkan tradisi budaya yang unik

Kunjungan terhadap aset budaya

yang ada dapat menciptakan

hubungan emosional dengan

pengunjung

STS TS R S SS

7

Aset budaya yang ada layak untuk dilestarikan sebagai representatif dari warisan budaya masyarakat

STS TS R S SS

8 Aset budaya yang ada terpelihara

dengan baik STS TS R S SS

(4)

1 Seluruh area situs mudah diakses STS TS R S SS

2 Situs tersebut tidak memiliki potensi

yang membahayakan pengunjung STS TS R S SS

3 Keadaan fisik situs tersebut

memungkinkan untuk diperbaiki STS TS R S SS

4

Keadaan fisik situs tersebut dapat dipertahankan keasliannya setelah diperbaiki

STS TS R S SS

5

Keadaan fisik situs tersebut secara hukum dapat dimodifikasi untuk digunakan

STS TS R S SS

6

Keadaan fisik situs tersebut secara praktis dapat dimodifikasi untuk digunakan

STS TS R S SS

7 Keadaan fisik situs tersebut menarik

bagi wisatawan STS TS R S SS

No Produk Pariwisata Pilihan Jawaban

1

Situs ini cukup besar untuk menarik

dan mempertahankan kunjungan

wisatawan untuk waktu yang lama

STS TS R S SS

2

Waktu yang digunakan wisatawan

untuk mencapai lokasi situs

sebanding dengan kesan yang di dapat

STS TS R S SS

3

Biaya yang digunakan wisatawan

untuk mencapai lokasi situs

sebanding dengan kesan yang di dapat

STS TS R S SS

4

Usaha yang digunakan wisatawan

untuk mencapai lokasi situs

(5)

wisata pasar

8 kemudahan mendapatkan infornasi

aset tersebut STS TS R S SS

No Pengalaman Pilihan Jawaban

1

Aset tersebut berpotensi

menawarkan pengalaman yang

menarik bagi wisatawan

STS TS R S SS

2 Aset tersebut dapat menyediakan

pengalaman yang menghibur STS TS R S SS

3

Aset tersebut mampu memenuhi harapan wisatawan yang berbeda beda

STS TS R S SS

4

Aset tersebut dapat memberikan

pengalaman yang tidak bisa

didapatkan di tempat lain

STS TS R S SS

5 Aset tersebut memiliki image yang

baik dimata wisatawan STS TS R S SS

No Akomodasi Pilihan Jawaban

1 Tersedia penginapan di sekitar

daerah aset tersebut STS TS R S SS

2 Tersedia restaurant di daerah sekitar

daerah aset tersebut STS TS R S SS

3 Tersedia toko cinderamata di daerah

sekitar daerah aset tersebut STS TS R S SS

(6)

sebagai aspek paling utama sebesar 40%, sedangkan kriteria lainnya nilai budaya sebesar 15%, nilai fisik sebesar 15%, produk pariwisata sebesar 15%, dan akomodasi sebesar 15%. 2. Membangun dan memperbaiki prototipe

Pada tahap ini setelah tahap mendengarkan pelanggan dibuat perancangan sementara berupa tampilan antar muka, fungsi sistem, maupun format input dan output sistem dalam bentuk diagram – diagram sehingga pengguna bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai program yang akan dibuat, dalam penelitian ini UML (Unified Modeling Language) digunakan sebagai salah satu alat pemodelan.

3. Pelanggan menguji coba prototipe

Tahap selanjutnya adalah pelanggan menguji coba prototipe dimana pada tahap ini prototipe yang sudah dibuat dievaluasi oleh pengguna kemudian pengguna memberikan umpan balik yang kemudian digunakan pembuat sistem untuk memperbaiki sistem yang akan dibuat. Siklus ini terus menerus berulang sampai pengguna merasa puas dan kebutuhan sistemnya terpenuhi sesuai dengan keinginan pengguna.

3.2 Spesifikasi Sistem

3.2.1 Perangkat Lunak

(7)

 Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows 7 Home Basic 64 bit

 Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan NetBeans IDE 7.0, HeidiSQL 5.0.0.3272, Rational Rose.

3.2.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Notebook dengan spesifikasi sebagai berikut :

 Intel Core i3-370M Processor 2.40 GHz

 Memori DDR2 2GB

 Hard Disk Drive 320 GB

3.3 Perancangan Sistem

(8)

Gambar 3.2 Use Case Diargam

Pada Gambar 3.2 admin memiliki akses untuk memasukkan data ke dalam sistem, termasuk input data kriteria penilaian, input unsur – unsur penilaian, input nilai dari hasil penilaian masyarakat sekitar, wisatawan, ketua adat, maupun pejabat dinas pariwisata. Admin juga memiliki akses untuk memasukkan aturan nilai yaitu aturan penilaian seperti pembobotan nilai setiap kriteria, maupun proses perhitungan, serta menginput data objek wisata, misalnya info mengenai objek wisata yang akan dinilai. Admin juga memiliki akses untuk mengolah data – data penilaian, serta memverifikasi hasil penilaian, Admin dan user memiliki akses yang sama untuk

input data kriteria

input unsur - unsur penilaian

input nilai lihat SPK kelayakan objek wisata

Olah data

Input data objek wisata <<include>>

(9)

melihat info objek wisata maupun hasil pengolahan data dari SPK kelayakan objek wisata.

(10)

Pada Gambar 3.3 Class Diagram menggambarkan struktur kelas dalam sistem, dimana terdapat SPK Record GUI sebagai form aplikasi, yang terhubung dengan control sebagai admin, kemudian admin memiliki akses untuk menambah, mengubah, dan menghapus data. Terdapat kelas nilai, unsur penilaian, dan kriteria.

Gambar 3.4 Activity Diagram Admin

(11)

Pada Gambar 3.4 Activity Diagram Admin menunjukan diagram alir dari aplikasi yang akan dibuat. Admin melakukan login kemudian sistem mengecek user name dan pasword, admin dapat memiliki akses untuk memasukkan data kriteria system, menyimpan data kriteria ke dalam database, memasukkan unsur – unsur penilaian, memasukkan nilai, mengolah nilai, dan memasukkan aturan nilai.

Gambar 3.5 Activity Diagram User

Pada Gambar 3.5, user melakukan login kemudian mendapatkan akses untuk melihat hasil spk kelayakan objek wisata, sistem membuka hasil spk kelayakan objek wisata dari database. User juga memiliki akses untuk melihat info objek wisata dan system akan membuka info objek wisata dari dalam database.

(12)

Gambar 3.6 Sequence Diagram

Pada Gambar 3.6 Sequence Diagram menunjukan urutan perilaku kolaboratif dinamis antara objek, admin dan user login dalam SPK record GUI, sistem mengecek ke dalam database apakah user name dan pasword sesuai, kemudian admin memiliki akses

m as ukkan data kriteria s im pan data kriteria

input data uns ur-uns ur penilaian

m as ukkan uns ur-uns ur penilaian s im pan uns ur-uns ur penilaian

input nilai

m as ukkan nilai s im pan nilai

olah nilai

m elakukan penolahan nilai

s im pan has il pengolahan nilai

lihat has il SPK kelayakan objek wis ata

m enam pilkan has il pengolahan nilai

m elihat info objek wis ata

(13)

untuk menginput data kriteria, sistem menyimpan data kriteria tersebut ke dalam database. Input unsur – unsur penilaian yaitu memasukkan pernyataan – pernyataan atau bisa disebut sebagai sub kriteria penilaian, sistem menyimpan ke dalam database. Input nilai, admin memasukkan nilai dari setiap sub kriteria lalu sistem menyimpannya ke dalam database. Input aturan nilai, admin dapat memasukkan aturan – aturan dalam mengolah nilai – nilai dari setiap kriteria kemudian sistem menyimpannya ke dalam database. Admin juga memiliki akses untuk mengolah nilai dari setiab sub kriteria, sistem mengolahnya, lalu menyimpannya ke dalam database. Admin dan user juga dapat melihat hasil SPK kelayakan objek wisata, lalu sistem menampilkannya dengan mengambil data dari database.

3.4 Analisis Kebutuhan Bahasa Pemrograman

(14)

Gambar 3.7 Library yang Digunakan

Gambar 3.7 merupakan library yang ditambahkan dalam NetBeans untuk koneksi basis data.

3.5 Perancangan

Database

3.5.1 Tabel User

Tabel 3.2 Tabel User

Name Datatype Lenght Index

user_id VARCHAR 10 PRIMARY user_name VARCHAR 255

user_pasword VARCHAR 255 user_status VARCHAR 255

(15)

status yang merupakan primary key dari tabel status seperti pada Gambar 3.9.

3.5.2 Tabel Status

Tabel 3.3 Tabel Status

Name Datatype Lenght Index

status_id VARCHAR 10 PRIMARY status_label VARCHAR 50

status_weight FLOAT

Pada Tabel 3.3 Tabel Status memiliki 3 field yaitu status_id dengan tipe data VARCHAR merupakan primary key yang merupakan foreign key dari tabel user, sta tus_label dengan tipe data VARCHAR berisi data status responden sebagai masyarakat, pemerintah, ketua adat, atau wisatawan, dan status_weight dengan tipe data FLOAT berisi bobot penilaian status responden, dimana setiap kelompok responden memiliki bobot penilaian yang berbeda – beda sesuai dengan statusnya.

3.5.3 Tabel site

Tabel 3.4 Tabel Site

Name Datatype Lenght Index

site_id VARCHAR 50 PRIMARY

site_label VARCHAR 255

site_map MEDIUMTEXT

site_picture MEDIUMTEXT site_description VARCHAR 1000

(16)

berbeda – beda, site_label berisi nama objek wisata dengan tipe data VARCHAR, site_map berisi gambar peta objek – objek wisata dan site_picture menyimpan gambar objek – objek wisata dengan tipe data VARCHAR, site_description merupakan penjelasan singkat mengenai objek wisata yang akan dinilai dengan tipe data VARCHAR.

3.5.4 Tabel Question

Tabel 3.5 Tabel Question

Name Datatype Lenght Index

question_id VARCHAR 10 PRIMARY criteria_id VARCHAR 10

question_positif VARCHAR 200 question_negatif VARCHAR 200

Pada Tabel 3.5 Tabel Question memiliki 4 field dengan tipe data VARCHAR yaitu question_id yang berisi id pertanyaan – pertanyaan sesuai dengan kelompok kriteria pertanyaan tersebut question_id bersifat unik karena merupakan primary key dari tabel ini, criteria_id berisi id kriteria penilaian dan direlasikan dengan tb_criteria, question_positif berisi pernyataan positif dari poin – poin penilaian kelayakan objek wisata, question_negatif berisi kebalikan dari pernyataan positif poin – poin penilaian kelayakan objek wisata. 3.5.5. Tabel Criteria

Tabel 3.6 Tabel Criteria

Name Datatype Lenght Index

criteria_id VARCHAR 10 PRIMARY criteria_label VARCHAR 50

(17)

Pada Tabel 3.6 Tabel Criteria memiliki 3 field yang berisi data – data kriteria penilaian, criteria_id sebagai primary key, criteria_label berisi nama kriteria penilaian dengan tipe data VARCHAR, dan criteria_weight dengan tipe data FLOAT berisi bobot dari kriteria – kriteria penilaian yang ada.

3.5.6 Tabel Correspondent

Tabel 3.7 Tabel Correspondent

Name Datatype Lenght Index

correspondent_id VARCHAR 50 PRIMARY correspondent_name VARCHAR 255

correspondent_sex VARCHAR 255 correspondent_age VARCHAR 10

status_id VARCHAR 25

Pada Tabel 3.7 Tabel Correspondent berisi data – data koresponden yang memberikan penilaian terhadap objek – objek wisata, terdapat 5 field dalam tabel ini dengan tipe data VARCHAR yaitu correspondent_id yang merupakan primary key dari tabel koresponden, correspondent_name berisi nama koresponden, correspondent_sex berisi jenis kelamin koresponden, correspondent_age berisi umur koresponden, status_id merupakan field yang direlasikan dengan Tabel Status.

(18)

Pada Tabel 3.8 terdapat 7 kolom dalam Tabel Answer dengan answer_id sebagai primary key. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data – data penilaian koresponden, correspondent_id yang merupakan relasi dari tabel correspondent, criteria_id yang merupakan relasi dari tabel criteria, status_id yang merupakan relasi dari tabel status, site_id yang merupakan relasi dari tabel site, dan question_id yang merupakan relasi dari tabel question, question answer dengan tipe data INT berisi angka hasil penilaian setiap pertanyaan oleh koresponden.

3.6 Perancangan Antar Muka

3.6.1 Perancangan Form Tampilan Awal

Perancangan tampilan awal aplikasi ini adalah form login sederhana yang mengharuskan pengguna aplikasi ini untuk login terlebih dahulu, sebagai admin atau sebagai user, dengan melakukan login sebagai admin maka user tersebut dapat mengakses seluruh fungsi dalam aplikasi ini memasukan data, edit data, maupun olah data, sedangkan user hanya dapat melihat data saja.

User Name

Pasword

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Awal question_answer INT 10

(19)

3.6.2 Perancangan form tampilan utama admin

SPK Penentuan Object Wisata

Data Penilaian Report User About Close

Gambar

Gambar 3.9 Rancangan Form Utama Admin

(20)

koresponden). User dengan menu item : user app (form untuk menambahkan user baik sebagai admin maupun sebagai user). About dengan menu item : author (form untuk menampilkan data dari pemilik aplikasi), about app (form yang berisi tentang penjelasan aplikasi ini), dan close. Sedangkan untuk rancangan form utama user tampilannya serupa dengan form utama admin dengan menubar yang hanya berisi report, about,dan close.

3.7 Proses 360 derajat pada sistem

Sistem penilaian yang digunakan Dinas Pariwisata Kabupaten Poso seperti yang digambarkan pada Gambar 3.9 penilaian hanya dilakukan searah yaitu oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Poso terhadap Objek Wisata tanpa melibatkan unsur – unsur masyarakat lainnya, dan tidak menggunakan kriteria – kriteria penilaian tertentu.

Gambar 3.10 Sistem Penilaian Objek Wisata Kabupaten Poso Pemerintah

m e n i l a i

(21)

Pada Gambar 3.10 sistem penilaian yang digunakan adalah sistem penilaian searah dari atas ke bawah. Dengan menggunakan metode 360 derajat sistem penilaian menjadi sistem penilaian melingkar dengan melibatkan unsur – unsur masyarakat yang sebelumnya tidak dilibatkan dalam proses penentuan kelayakan objek wisata, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Metode 360 Derajat dalam Sistem Pemerintah

m e n i l a i

Objek Wisata

m e n i l a i

Wisatawan

(22)

Gambar

Gambar 3.1 Metode Prototyping
Tabel 3.1 Aspek – aspek Penilaian Kelayakan Objek Wisata
Gambar 3.2 Use Case Diargam
Gambar 3.3 Class Diagram
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Data sekunder, yaitu jenis data yang tidak langsung diperoleh dari objek

− Aplikasi dapat men-generate file rdf dari beberapa sumber data yang di-input oleh user antara lain tabel data tree, rss.. dari tabel data url dan

Sumber sekunder merupakan sumber data yang mendukung untuk penelitian. Penulis mencari data berasal dari perpustakaan yang memiliki relevansi

Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti atau responden, yaitu berupa wawancara dengan ower Clayart Stories, sedangkan data

Gambar 4.7 Form Criteria berfungsi untuk menambah, merubah dan menghapus data kriteria penilaian objek wisata, masing kriteria memiliki bobot penilaian yang berbeda beda,

Deskripsi tabel : Tabel delivery order in berisi mengenai data – data pengiriman bahan baku masuk yang terjadi pada PT. Nama Field Tipe

Tabel nilaicf berisi data nilai cf dari setiap gejala dan masalah yang terdiri dari tiga field, yaitu : kd_masalah, kd_gejala dan nilai_cf.. Tabel nilaicf akan diperlihatkan pada