• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled Document

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Untitled Document"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMIMAKRO

SOPAR M.H.

2014

(2)
(3)
(4)

iv

Table of Content

BAB I 1

EKONOMIMAKRO ... 1

1.1

Tiga Model Ekonomimakro ... 2

1.2

Growth

dan

GDP

... 9

BAB II 14

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL ... 14

(NATIONAL INCOME) ... 14

2.1

Produksi

Output

dan Pembayaran ke Faktor Produksi ... 14

2.2

Pengeluaran dan Komponen

Demand

... 17

2.3

Beberapa Identitas penting ... 20

2.4

Mengukur GDP ... 22

2.5

Inflasi dan Indeks Harga ... 25

BAB III ... 49

AGGREGAT

SUPPLY

DAN AGGREGAT

DEMAND

... 49

3.1

Kurva AS ... 52

3.2

Kurva AD ... 55

3.3

Di bawah Kebijakan Moneter dan Fiskal ... 57

Asumsi Alternatif

Supply

... 57

3.4

Ekonomi

Supply-side

... 60

BAB IV ... 62

AGGREGAT SUPPLY

: ... 62

UPAH, HARGA, dan PENGANGGURAN ... 62

4.1

Kurva AS dan Mekanisme Penyesuaian Harga ... 63

4.2

Upah, Harga, dan

Output

: Fakta ... 65

(5)

v

4.4

Dari Kurva Phillips ke Kurva AS ...75

4.5

Dampak Ekspansi Moneter ...78

4.3

Kejutan

Supply

...81

BAB V ...85

PENDAPATAN DAN PENGELUARAN ...85

Aggregat Demand dan Output Equilibrium

...85

Fungsi Konsumsi dan

AggregateDemand

...85

Multiplier

...90

BAB

VI ...104

UANG

,

BUNGA

DAN

PENDAPATAN ...104

6.1

Pasar Barang dan Kurva

IS

...106

6.2

Pasar Uang dan Kurva LM ...113

6.1

Derivasi Skedul AD ...120

BAB VII ...124

KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL ...124

7.1

Kebijakan Moneter...125

7.2

Kebijakan Fiskal dan Desakan ke Luar (Crowding-Out)

129

7.3

Komposisi

Output

dan kebijakan Campuran (Mixed) ....134

7.1

Kebijakan Campuran...137

BAB VIII ...142

INTERNATIONAL

LINKAGES

...142

( KETERKAITAN INTERNASIONAL) ...142

8.1

Balance of Payments,

dan

Exchange Rates

...143

8.2

Tingkat Tukar

Long-Run

...149

(6)

vi

8.4

Mobilitas Kapital ... 154

8.5

Model Mundel Fleming :

Perfect mobile capital

di bawah

Tingkat Nilai Tukar

Fix

... 156

8.1

Mobilitas Modal Sempurna dan Tingkat Tukar

Flexible

160

BAB IX ... 165

PERMINTAAN UANG (DEMAND FOR MONEY) ... 165

9.1

Komponen Stok Uang ... 166

9.2

Fungsi Uang ... 167

9.3

Permintaan Uang : Teori ... 167

9.4

Bukti Empirical ... 170

SIKLUS BISNIS DUNIA

... 177

DAFTAR PUSTAKA ... 178

(7)

vii

OUTLOOK (PENAMPILAN ) EKONOMI DUNIA 2013

1. BAB V : PEREKONOMIAN JANGKA

PANJANG.PENGANGGURAN .

KEBIJAKAN KAKU

Transformasi BPJS.

Proses Ttransformasi yang sedang berlangsung, sesuai dengan amanat Undang- Undang badan Penyelenggara Jaminan social (BPJS), dipastikan tidak akan menganggu pelayanan terhadap peserta program jaminan social yang terus berlangsung .

“ Agar proses transformasi perusahaan- perusahaan yang akan menjadi BPJS dapat berjalan dengan baik dibutuhkan dukungan dan kerja bersama dari dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk jajaran pimpinan dan perusahaan yang akan bertransformasi ,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar . Pada acara “Forum Konsolidasi Sistim Jaminan Sosial Nasioanal Menyongsong Berlakunya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial” di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan,Muhaimin berharap proses transformasi PT Jamsostek (Persero), PT Taspen (Persero), dan PT ASABRI (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehetan dapat berjalan dengan baik.“Yang dalam waktu dekat ini perlu perhatian adalah transformasi PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehetan terhitung per 1 Januari 2014. BPJS terbentuk sebagai amanat UUD ‟45 yang dijabarkan Pemerintah melalui UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistim Jaminan Sosial untuk memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Analisa.Juli 2013).

Asuransi Jaminan Sosial sebagai penyebab pengangguran friksional, dan kekakuan harga juga menimbulkan pengangguran menunggu .

Jelaskan hubungan pengangguran dan kebijakan kaku di atas.

2. BAB XI : EKONOMI JANGKA PENDEK .PERMINTAAN AGGREGAT II.

(8)

viii

BLSM

Revisi rumah tangga sasaran bisa dilakukan setelah seluruh bantuan langsung sementara masyarakat termin pertama tuntas dilakukan di seluruh wilayah. Penyaluran termin pertama paling lambat tuntas akhir Juli. Termin dua paling lambat September 2013.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana di Jakarta, Jumat (5/7), menyatakan , penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sejauh ini masih terus dievaluasi. Salah satunya adalah kartu yang salah sasaran sehingga BLSM –nya pun diterima orang yang tidak berhak.

BLSM disalurkan dalam dua termin, masing-masing untuk pembayaran jatah dua bulan sekaligus. Per bulan jatahnya Rp.150.000 per rumah tangga sasaran sehingga jatah per termin adalah Rp.300.000.

Mekanisme revisi penerima, menurut Armida, sudah ada mekanismenya. Pertama-tama, kartu BLSM harus dihimpun kantor pos setempatmembuat daftar yang disampaikan ke kelurahan atau desa yang bersangkutan.

Di samping persoalan salah sasaran, Armida menambahkan, ternyata masih banyak aparat di tingkat desa dan kelurahan yang belum paham soal BLSM. (Kompas.Juli 2013).

Dana Pendamping

(9)

ix

anggaran (APBN) hanya 11,6 triliun untuk 15,5 juta keluarga,” ujar Gamawan.

a. Jelaskan kebijakan di atas dengan melukis pergeseran kurva IS-LM, dan jelaskan bagaimana perubahannya terhadap output, dan pendapatan.

Harga Barang

Bantuan langsung sementara masyarakat, sebesar Rp.300.000, belum genap dua pekan di tangan.

Namun, “jejaknya” sudah lenyap, tenggelam oleh kenaikan harga barang -barang kebutuhan. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau tak tetap, beban berat terasa bertumpuk di pundak. Bagi Patiar Aritonang (37), warga jalan Inspeksi kali Sunter Kelapa Gading Barat, Kecamatan kelapa Gading, Jakarta Utara, (BLSM) itu hanya numpang lewat. Sehari setelah diterima , jatah dua bulan itu habis untuk membiayai kebutuhan sekolah empat anaknya, dua yang terkecil baru masuk SD tahun ini. Apalagi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kali ini terjadi menjelang bulan Ramadhan. Dua pekan terakhir , harga beberapa komoditas bergerak liar, seperti daging, cabai rawit, dan bawang merah. Bagi Patiar , situasi tak hanya pahit , tapi pahit sekali. Penghasilan tak beranjak , sementara biaya hidup melambung tinggi.Hasil kerja sebagai buruh cuci setrika sebesar Rp.400.000 per bulan jelas terlalu kecil jika dibadingkan angka kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta tahun 2013 sebesar Rp.1,97 juta.Sementara penghasilan suaminya, Rido Simatupang (45), sebagai kernet bus, tak menentu.“Kadang dapat Rp.50.000 sehari, kadang tak ada sama sekali karena tak setiap hari berangkat kerja,”ujarnya.Bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) juga tak cukup . Dengan total enam orang di keluarganya, Patiar hanya dapat jatah 5 liter per bulan. Padahal, keluarganya biasa mengonsumsi 45 liter per bulan.

Harga Naik

(10)

x

jual tetap, sampai hari ini Rp 9.000 per porsi,”ujarnya. Cabai rawit dari Rp 55.000 per kilogram (kg) jadi Rp 80.000 per kg. Daging ayam naik dari Rp 24.000 per ekor jadi Rp.28.000 per ekor. Bawang merah lokal naik dari Rp 30.000 per kg jadi Rp 45.000 per kg. “Banyak pelanggan mengurangi jumlah belanjanya, tak sedikit batal belanja,”kata Halimah (23) , pedagang sayur di Pasar Rawabadak. Sejumlah pedagang mengalami penurunan omzet akibat kenaiakan harga bahan-bahan tersebut. Sarbini (30), pedagang daging sapi di Pasar Rawabadak, omzetnya turun dari Rp 110 juta sehari menjadi kurang dari Rp 90 juta sehari. (Kompas.Juli 2013)

b. Menggunakan diagram yang anda peroleh pada bagian a. di atas , gambarkan pergeseran selanjutnya dari IS-LM, bagaimana pendapatan masyarakat sekarang?

3. BAB XII . EKONOMI JANGKA PENDEK .EKONOMI TERBUKA KECIL.

CADANGAN DEVISA MENIPIS

BI dan Pemerintah Tengah Fokus Tangani Inflasi

(11)

xi

kurs tengah BI, Jumat (5/7), sebesar Rp 9.945 per dollar AS. Posisi ini melemah 11 poin dibandingkan awal pekan, yang sebesar Rp 9.934 per dollar AS. BI pernah menyampaikan, akan menggunakan bauran kebijakan dan instrumen untuk menjaga stabilitas makro. “langkah ke depan harus lebih prudent dan mengoptimalkan semua instrument yang ada,”ujar Destry. Selain itu, kepastian global juga harus jelas. Untuk Indonesia, mau tidak mau harus ada langkah konkret. “Bukan hanya dari BI. Tapi juga dari pemerintah untuk menangani masalah domestik, seperti inflasi, defisit neraca perdagangan, dan realisasi infrastruktur,”kata Destry. BI dan pemerintah terus berkoordinasi untuk mengendalikan laju inflasi. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, BI sedang fokus untuk mengendalikan inflasi. katanya.(Kompas.Juli 2013).

Derivasi kurva IS* kebijakan di atas dari kurva ekspor bersih dan perpotongan Keynesian, bagaimanakah output dan pendapatan Indonesia sekarang?

4. BAB XI : EKONOMI JANGKA PENDEK .PERMINTAAN AGGREGAT II.

KEBIJAKAN DIAM ( OTORITAS MONETER TAK MERESPONS)

Depresi Amerika

Menurut Kolumnis Paul Krugman ,”Ben Bernanke dan F ed berikan sinyal yang salah.”

(12)

xii

dalam mengutarakan tentang keadaan ekonomi. Rakyat Amerika benar-benar masih hidup dalam depresi pada tingkat rendah- namun pesan Fed malah mengurangi peluang rakyat untuk keluar dari depresi dalam waktu dekat, katanya. Amerika tetap berada jauh dari kondisi memiliki lapangan kerja sepenuhnya (full-employment) empat tahun setelah berakhir resminya resesi 2007-09. Memang benar tingkat pengangguran sudah turun- tetapi itu terutama mencerminkan penurunan di dalam jumlah mereka yang aktif mencari pekerjaan, ketimbang kenaikan dalam pengadaan lapangan pekerjaan. Lihat saja contoh, dalam pecahan orang dewasa usia kerja (25 hingga 54) yang punya pekerjaan; rasionya turun dari 80 menjadi 75% waktu resesi, dan baru pulih hanya menjadi 76%, kata Krugman.

Depresi Eropa

Meski pasar tertekan menjelang kanaikan suku bunga dan mendesak para pembuat kebijakan untuk membuat kemajuan pada serikat perbankan Eropa, Coeure menegaskan ECB (Bank Sentral Eropa) tidak akan berbalik arah dalam komitmen kebijakannya. Iamengatakan pertumbuhan ekonomi zona euro diprediksi melemah tahun ini dan inflasi jelas tetap di bawah 2 persen. “Berbagai tindakan –tindakan non standar telah diperkenalkan oleh ECB guna mendiukung transmisi kebijakan moneter dalam segmen pasar tertentu dan itu akan tetap digunakan selama masih diperlukan, dan ada langkah-langkah , baik standaar dan non standar kita dapat pergunakan keduanya bila itu memang dibutuhkan,” jelasnya .“Tak boleh ada keraguan, penghentian kebijakan moneter masih lama dan kami akan tetap akomodatif “,tuturnya menegaskan. ECB menetapkan suku bunga utama berada pada rekor rendah yakni 0,5 persen pada bulan ini. Diskusi yang dilakukan juga termasuk membahas kemungkinan mendorong rate deposito ke wilayah negative untuk pertama kalinya, yang artinya bagi bank komersial yang menyimpan dana di ECB akan dikenakan biaya, ungkap Coeure. (Kompas.Juli 2013.)

Dengan kurva IS-LM , jelaskan pengaruh kebijakan di atas terhadap pendapatan, dan ouput Amerika, dan Eropa.

5. BAB XII : EKONOMI JANGKA PENDEK. MUNDELL-FLEMING.EKONOMI TERBUKA KECIL .

(13)

xiii

Free Trade

Perdagangan Bebas menuju Globalisasi melalui GATT (General Aggrement Trade on Tariff) , telah menciptakan blok-blok perdagangan . Di Utara, terbentuk NAFTA ( Perdagangan bebas

Amerika Utara) ; di Selatan terbentuk AFTA ( Perdagangan Bebas Asia ) ; di Asia Tenggara

terbentuk MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean ) yang dimulai pada 2015; di Asia Pasifik

dibentuk kerja sama APEC – untuk menjembatani perdagangan Utara-Selatan. Ke semua blok ini diujudkan untuk menghadapi perdagangan bebas Eropa (MEE-Masyarakat Ekonomi Eropa).

Free Trade ditujukan untuk menghapuskan hambatan perdagangan, agar tercipta Neraca Perdagangan yang lebih tinggi. Penghapusan, berupa mengurangi secara bertahap Tariff, pajak

ekspor, pajak impor, mengurangi proteksi (subsidi produksi) ; menambah kuota perdagangan;

menghilangkan dumping, di antara anggota blok. Di APEC ,AS berperan menjalin hubungan antara Utara-Selatan, di mana AS masuk dalam APEC dan NAFTA.

SOM III APEC ( Senior Official Meeting) berlangsung di Medan. Dalam pertemuan APEC di Medan disepakati beberapa perjanjian :

 Kerja sama memerangi Illegal loging, dengan melibatkan swasta untuk menolak illegal

loging. Menyusun road map ketahanan industry. Permintaan kayu dari luar negeri harus

bersertifikasi,yang dikeluarkan Kementrian Kehutanan Indonesia. Industri yang dapat bersaing yang berbasis agro , seperti kelapa sawit, kakao, karet, ikan dan

produk olahannya, tekstil, alas kaki kulit,furniture, makanan dan minuman, pupuk dan petrokimia, mesin dan peralatannya, industry logam dasar, besi, dan baja. Industri otomotif,

 Indonesia akan mendaftarkan produk kelapa sawit sebagai produk ramah lingkungan pada KTT APEC di Bali Oktober 2013, sekalipun terganggu dengan issue kebakaran lahan di Riau. AS dan Uni Eropa menuding produk sawit tidak sehat karena mematikan habitat Orang Utan.

(14)

xiv

mengurangi impor daging sapi beku hingga 91% dan menetapkan syarat penyembelihan hewan sesuai Syariat Islam.

 APEC-PPFS (Policy Partnership on Food Security Juni lalu menghasilkan rencana jangka panjang ketahanan pangan menuju 2020. Agendanya adalah berbagi pengalaman di antara para petani APEC, membangun sektor pertanian dan perikanan, memfasilitasi investasi dan pembangunan infrastruktur, serta menguatkan pasar dan pangan. Pertukaran teknologi dari negara maju ke negara berkembang. Indonesia membentuk M-KRPL (Model kawasan Rumah Pangan Lestari). (Analisa.SIB.Kompas.Juni-Juli 2013)

Indonesia sebagai negara penganut kurs “ ½ mengambang dipatok”. Dengan Teori Mundell-Fleming, dan kurs mengambang (floating), jelaskan dengan kurva ekspor bersih dan IS*-LM* , hambatan perdagangan tidak memengaruhi neraca perdagangan. Di mana tujuan hambatan perdagangan untuk memacu Neraca Perdagangan.

Sumber :

Outlook (Penampilan ) Ekonomi Dunia 2013.

Mankiw N.G.2000. Teori Makro Ekonomi .Ed4th.Erlangga .Jakarta .

Zulkarnain Djamin.1994.Dampak Globalisasi Terhadap Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Indonesia.UI-PRESS.

Kompas,SIB,Analisa.

---

Penulis sajikan untuk UAS Semester Genap 2013, UHN ---NAF

TA

AFT A MEE

(15)
(16)
(17)

1

BAB I

EKONOMIMAKRO

Pengantar

Ekonomi makro membicarakan perilaku ekonomi secara keseluruhan (Aggregat) terhadap boom ekonomi, resesi, output total ekonomi barang dan jasa , pertumbuhan output , tingkat inflasi dan unemployment (pengang guran , balances of payments (neraca pembayaran), exchange rates (nilai tukar) . Ekonomimakro berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi jangka panjang (long-run) dan fluktuasi jangka pendek (shprt-run) yang berhubung an dengan business cycle (siklus bisnis).

Ekonomi makro berfokus pada perilaku ekonomi dan kebijakan yang mempengaruhi investasi dan konsumsi , dollar (mata uang) dan trade balances (neraca perdagangan) , penentuan nilar tukar upah dan harga , ke bijakan moneter (bank sentral) dan fiscal, money stock (stok uang), belanja pemerintah (federal budget) , suku bunga, dan utang negara ( national debt).

Ekonomi makro berkenaan dengan issue ekonomi secara keseluruhan dan permasalahan yang terjadi hari ini. Memahami issue , untuk mengurangi hal-hal yang rumit tentang ekonomi dan menata hal-hal-hal-hal yang penting. Hal-hal-hal ter sebut adalah interaksi di antara barang (goods) ,labor (tenaga kerja) dan pasar asset (kekayaan) perekonomian dan interaksi ekonomi nasional yang melakukan pertukaran (perdagangan) satu sama lain.

Berkenaan dengan hal-hal tentang perilaku unit ekonomi individu , seperti household (RT) dan perusahaan (firms) , atau penentuan harga dalam pasar tertentu ( particular) , yang merupakan subjek ekonomimkro. Dalam ekonomimakro dibicarakan pasar barang secara keseluruhaan, menata semua pasar untuk barang-barang berbeda, seperti pasar produk pertanian dan jasa kesehatan , sebagai pasar tunggal. Hal yang sama berbicara soal pasar tenaga kerja secara keseluruhan , menggambarkan perbedaan di antara pasar, seperti pekerja yang tidak terampil dan doctor (ahli).

Membicarakan pasar asset keseluruhan, member gambaran perbedaan di antara pasar saham IBM dan pelukis Rembrandt .

Gambaran yang dibuat meningkatkan pemehaman hubungan yang vital di antara barang-barangh, pekerja dan pasar asset.

(18)

2

awalnya , dapatkah pemerintah dan apakah pemerintah melakukan intervensi sebagai uasaha memperbaiki ekonomi ?

Pemikir besar ekonomi selalu memilih kepentingan penerapan teori makro untuk kebijakan . Dalam hal ini John Mynard Keynes dengan anggotanya Milton Friedman dari Universitas Chicago, dan Institute Hoover, Franco Modigliani dan Robert Solow dari M.I.T., James Tobin dari Universitas Yale. Generasi berikutnya , Robert Barro, Martin Feldstein, N.Gregory Mankiw dan Thomas Sargent dari Universitas Chicago, memberikan gambaran yang luas dan dalam beberapa kasus ragu dengan kebijakan aktif pemerintah , dengan pandangan kuat dalam issue kebijakan.

1.1 Tiga Model Ekonomimakro

Ada 3 model ekonomimakro dunia.

Prilaku ekonomi long-run merupakan domain teori pertumbuhan yang berfokus pada kapasitas produksi.Medium-run , menata kapasitas produksi yang diberikan. Level kapasitas produktivitas menentukan output, fluktuasi dalam demand (permintaan) terhadap levelSupply (penawaran) harga dan inflasi.Short-run , fluktuasi demand menentukan berapa banyak kapasitas yang diperoleh digunakan, yaitu level output dan pengangguran.

Pertumbuhan Long-run 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1 8 8 0 1 8 9 0 1 9 0 0 1 9 1 0 1 9 2 0 1 9 3 0 1 9 4 0 1 9 5 0 1 9 6 0 1 9 7 0 1 9 8 0 1 9 9 0

(19)

3

Gambar 1. 1 GNP PER KAPITA, 1873-1994 (RIBUAN DOLLAR 1987)

Prilaku ekonomi long-rundomainnya teori pertumbuhan. Gambar di atas melukiskan pertumbuhan pendapatan per orang di AS selama seabad. Kurva pertumbuhan smooth (mulus) , dengan rerata 2 atau 3 persen setahun. Dalam kajian teori pertumbuhan , dilihat bagaimana akumulasi input – investasi mesin- dan perbaikan teknologi yang membawa peningkatan stan dard hidup.

Dengan mengabaikan resesi dan boom dan fluktuasi short-run yang berhubungan dengan pekerja dan sumber lain. Dengan asumsi tenaga kerja , bahan mentah, dan yang lain full-employed (bekerja penuh).

Artinya, fluktuasi dalam ekonomi – contohnya naik-turunnya pengangguran – cenderung diratakan sepanjang tahun. Dalam priode sangat panjang , semua hal berapa cepatnya pertumbuhan ekonomi diratakan. Teori partum buhan menjelaskan tingkat pertumbuhan diratakan dalam banyak tahun atau dekade.

Di negara industry , perubahan standar hidup tergantung pada perkem bangan teknologi dan akumulasi modal – terdefinisi luas. Negara berkem bang , pembangunan infrastruktur lebih penting dari perkembangan teknologi, yang belkangan diimpor. Di semua negara , tingkat tabungan sebuah kunci penentu kemajuan ke depan. Negara yang mengorbankan hari ini akan memperoleh standard hidup lebih tinggi di masa depan.

16,5 17 17,5 18 18,5 19 19,5 20 20,5 21 21,5 1 9 7 3 1 9 7 5 1 9 7 7 1 9 7 9 1 9 8 1 1 9 8 3

(20)

4

Dalam 100 tahun tingkat pertumbuhan 4% akan menghasilkan standard hidup 7 kali lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan 2% .

Perekonomian dengan Kapasitas Produktivitas Tetap (Fixed)

Penentu tingkat inflasi – perubahan atas level harga.

Untuk mempelajari penentuan output darishort-run ke medium-run , diper kenalkan model Aggregat demand dan Aggregat supply .

Dalam long-run , level output ditentukan hanya oleh Supply side (sisi – penawaran) . Output ditentukan oleh kapasitas produktivitas ekonomi, level harga ditentukan oleh level demand terhadap output supply.

Gambar berikut menunjukkan diagram aggregate supply – aggregate demand medium-run terhadap level harga (P) dalam perekonomian ditunjukkan sumbu tegak dan total output (Y) ditunjukkan dengan sumbu datar. Skedul aggregate supply dan aggregate demand masing-masing mem berikan sebuah hubungan di antara level harga dalam ekonomi dan total output .

Kurva aggregate supply (AS) melukiskan, masing-masing level harga, jumlah ouput perusahaan yang ditawarkan. Posisi kurva aggregate supply tergantung pada kapasitas produktivitas ekonomi. Kurva aggregate demand (AD) melukiskan, masing-masing level harga , level output di mana pasar barang dan pasar uang secara simultanequilibrium. Posisi kurva aggregate demand tergantung pada kebijakan moneter dan fiscal dan level kepercayaan konsumen. Irisannnya menentukan harga dan jumlah .

(21)

5

Gambar di atas melukskan kurva Aggregat supply dengan slope (kemiringan) pertengahan , tidak vetikal atau datar.

Dalam long-run , kurva aggregate supply vertical ( triwulan atau decade). Gambar berikut menunjukkan kurva aggregate supply vertical, output dipatok ke titik di mana posisi kurva supply dipotongkan ke sumbu datar. Harga mengambil nilai berapa saja.

Skedul aggregate demand bergeser ke kiri atau ke kanan . Perpotongan kurva akan bergeser ke atas atau ke bawah (perubahan harga) dari sumbu datar (output tetap). Dalam long-run , output ditentukan aggregate supply sendiri dan harga ditentukan supply dan demand .(substansi pertama).

Gambar 1. 3Aggregat Demand dan Supply Long-run

Teori pertumbuhan dan model aggregate supply long-run berhubungan erat dengan posisi kurva tegak aggregate supply dalam sebuah tahun sama dengan level output untuk tahun model sangat long-run , seperti gambar dio bawah ini .

Di sini pertumbuhan ekonomi , untuk sangat long-run mempunyai rerata sedikit persen setahun, diketahui bahwa kurva aggregate supply secara tipikal bergerak ke kanan dengan persentase setahun.

Kesimpulan kedua, tingkat inflasi sangat tinggi – yaitu, episode dengan kena ikan cepat atas level harga- selalu merupakan dual terhadap perubahan agg regat demand . Alasan sederhana, aggregate supply bergerak pada tingkat (order) sedikit persentase, a ggregate demand dapat bergerak sedikit atau besar .

Dengan demikian kemungkinan hanya sumber inflasi tinggi yang membuat

Y

0

AD

AS

Output

P

0

P

ri

ce

l

e

v

e

l

(22)

6

pergeseran besar memotong kurva aggregate supply vertical. Faktanya ting kat inflasi yang tinggi adalah penambahan money supply (penawaran uang) pemerintah- yang disangsikan.
(23)

7

Jangka Pendek

Perkiraan fluktuasi output short-run adalah domain aggregate demand. Perbedaan mekanisme aggregate demand-aggregat supply di antara long-run dan short-run menjadi jelas.

Dalam short-run , kurva aggregate supply , flat (datar) , kurva aggregate supply short-run mematok level harga pada titik di mana kurva supply dipotongkan pada sumbu vertical. Output mengambil nilai berapa saja . Di bawah asumsi bahwa level output tidak mempengaruhi harga dalam short-run.

Gambar berikut menunjukkan sebuah kurva horisonaggregate supplyshort-run.

Skedul aggregate demand bergeser ke kiri atau ke kanan. Irisan pergerakan dua kurva secara horison (perubahan output), dari pada vertical. Mengikuti ini, dalam short-run ,output ditentukan oleh aggregate demand sendiri den harga tidak dipengaruhi oleh level output. (Substansi ketiga).

Gambar 1. 5Aggregat Demand dan Supply Short-run

(24)

8

Medium Run

Transisi di antara short-run dan long-run.

Saat aggregate denand tinggi menekan output di atas levelsustainable sejalan dengan model sangat long-run, perusahaan mulai meningkatkan harga dan kurva aggregate supply mulai bergerak ke atas.

Medium-runaggregate supply mempunyai slope pertengahan di antara horizon dan vertical.

Kecepatan harga menyesuaikan merupakan sebuah parameter kritis dalam pemahaman ekonomi. Pada sebuah horizon 15 tahun , tidak ada masalah, kecuali tingkat pertumbuhan sangat long-run. Pada horizon 15 kedua, tidak ada masalah kecuali aggregate demand.

Biasanya harga-harga kembali menyesuaikan sangat pelan (pretty slowly); dengan demikian di atas horizon 1-tahunan, perubahan dalam aggregate demand memberikan sebuah perbaikan, walaupun tidak begitu sempurna, pada perkiraan perilaku ekonomi.

Kecepatan penyesuaian harga disimpulkan dalam Kurva Philips, seperti gambar berikut.

Gambar 1. 6 Pengangguran dan Perubahan Inflasi 1961-1995

76 82 83 85 72 0 81 70 87 74 63 68 64 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

2 3 4 5 6 7 8 9 10

P e ru b a h a n I n fl a si ( %)

(25)

9

Dalam gambar di atas , perubahan dalam tingkat inflasi di-plot pada tingkat pengangguran . Dengan memperhatikan bilangan yang dicantunkan pada skla horizon dan vertical.

Sebuah titik 2 menurunkan (drop) pengangguran dengan perubahan sangat besar. Sebuah drop demikian , dari 6 ke 4% , akan meningkatkan tingkat inflasi kira-kira hanya 1 titik pada sebuah periode 1 tahun. Dengan demikian sebuah horizon 1 tahun , kurva aggregate supply demikian datar dan aggregate denand akan memenuhi sebuah model penentuan model output yang baik.

1.2 Growth dan GDP

Tingkat petumbuhan ekonomi adalah tingkat di mana gross domestic product GDP) meniongkat. Rerata hampir seluruh ekonomi tumbuh dengan sedikit titik persentase per tahun dalam periode panjang . Contoh GDP AS tumbuh pada rerata 3,1 % per tahun dari 1960- 1996 .Tapi pertumbuhan ini tidak demikian mulus , seperti Gambar 1.1 b..

Penyebab GDP tumbuh setiap waktu :

Alasan pertama, perubahan GDP diperoleh kira-kira dari sumber daya perubahan ekonomi. Sumber yang mendasar capital, dan tenaga kerja . Angkatan kerja , terdiri dari orang yang bekerja atau sedang mencari kerja, tumbuh sepanjang waktu dengan demikian memenuhi sebuah sumber peningkatan produksi. Stok modal, meliputi bangunan, mesin, dengan cara sama meningkat sepanjang waktu, memenuhi sumber peningktan output lain. Kenaikan yang diperoleh dari faktor produksi – tenaga kerja, dan modal digunakan dalam memproduksi barang dan jasa – dengan dimikian memperkirakan sebagian kenaikan GDP.

Alasan kedua, perubahan GDP adalah efisiensi faktor produksi mungkin berubah. Perbaikan efisiensi disebut kenaikan produktivitas. Setiap saat, faktoryang sama dapat menghasilkan output lebih banyak. Kenaikan produktifitas dihasilkan dari perubahan pengetahuan, seperti belajar lewat pengalaman untuk menampilkan kerja yang lebih baik.

(26)

10

Jelasnya, itu akan berarti dengan mengetahui, jika ada, kebijakan apa yang meningkatkan tingkat pertumbuhan rerata sebuah negara sepanjang periode waktu.

TABEL 1.1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Real Per Kapita, 1913-1990 (Rerata Tahunan Tingkat Pertumbuhan ,Persen) Negara Tkt.Pertumbuhan Negara Tkt.Pertumbuhan

ARGENTIAN .6 INDIA 1.0

BRAZIL 2.4 JEPANG 3.5

CHINA 2.2 SPANYOL 2.0

PRANCIS 2.1 K.INGGRIS 1.6

GHANA 1 AS 1.7

Siklus Bisnis dan Gap Output

Inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran berhubungan melalui Siklus Bisnis (Business Cycles).

Siklus bisnis adalah pola ekspansi (recovery) lebih kurang teratur dan kontraksi (recession) dalam aktivitas ekonomi di sekitar jalur pertumbuhan trend . Pada sebuah puncak siklus , kegiatan ekonomi relative lebih tinggi terhadap trend ; pada lembah siklus, titik rendah dalam aktivitas ekonomi yang dicapai. Inflasi, pertumbuhan dan pengangguran semua akan menjelaskan pola siklus.

(27)

11

Garis recession dan recoverymenunjukkan trend jalur GDP riil. Jalurtrend GDP adalah jalur GDP yang akan diambil jika faktor produksi full-employed . Sepanjang waktu , perubahan GDP ada 2 :

Pertama, lebih banyak sumber daya ditemukan; ukuran populasi meningkat, perusahaan menemukan mesin, menanam pohon, perbaikan tanah, stok pengetahuan meningkat dengan barang baru, dan metoda produksi baru ditemukan dan diperkenalkan. Ini meningkatkan perolehan sumber daya yang mengijinkan ekonomi memproduksi lebih banyak barang dan jasa , menghasilkan trend level output meningkat .

Kedua, faktor tidak full-employed sepanjang waktu. Full-employement faktor produksi adalah sebuah perekonomian, bukan suatu fisik, konsep. Secara fisik, tenaga kerja full-employed jika setiap orang kerja 16 jam per hari di sepanjang tahun.

Dalam istilah ekonomi, ada full-employement of labor saat setiap orang yang menginginkan sebuah pekerjaaan mendapatkannya dengan perkiraan waktu yang tepat. Karena definisi ekonomi tidak tepat benar , maka secaratipikal full-employment of labor didefinisikan dengan beberapa perjanjian. Contohnya, bahwa labor full-employed ketika tingkat pengangguran 5,5 persen. Modal, demikian juga tidak pernah full-employed dalam sebuah pemahaman secara fisik, contoh, bengunan perkantoran atau ruangan dosen, yang merupakan sebagian dari stok capital, digunakan hanya sebagian hari ini.

Output tidak selalu pada level trendnya , yaitu, level yang berhubungan dengan (ekonomi) full-employment dari faktor produksi. Lebih dari itu, output terfluktuasi di sekitar level trend. Selama sebuah ekspansi (recovery) employment dari faktor produksi meningkat, dan memjadi sumber kenaikan produksi. Output dapat naik di atas trend karena orang-orangbekerja lembur (overtime) dan mesin digunakan dengan beberapa shift .

Sebaliknya, selama sebuah resesi pengangguran meningkat dan output berkurang diproduksi dari yang dapat diproduksi dengan sumber daya dan teknologi yang tersedia.

Garis gelombang dalam gambar diatas menunjukkan awal siklus output dan trend . Deviasi (simpangannnya) output dari trend ditunjukkan sebagai ouput-gap.

(28)

12

Gap Output = Output Potensial – Output Aktual

Output gap mengijinkan unruk mengukur besar deviasi siklus output dari output potensial atau output trend ( istilah digunakan bergantian) . Gambar berikut menunjukkan output aktuak dan potensial untuk AS , garis yang tebal melukiskan resesi.

Gambar 1. 8Output Aktual dan Potensial, 1959-1995.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa gap output bertambah selama sebuah resesi, seperti pada 1982. Sumber yang banyak menjadi tidak diberdayakan. Output actual jatuh di bawah output potensial.

Sebaliknya , selama sebuah ekspansi, paling tertatik dalam ekspansi panjang pada tahun 1960-an, dan GDP patah dan akhirnya menjadi negative. Gap negative berarti ada kelebihan pekerja (overemployment), lembur bagi pekerja, dan lebih dari itu penggunaan tingkat utilisasi mesin. Itu tidak berarti apa-apa di mana gap kadang kala sangat berukuran besar, contohnya, pada 1982 diperkirakan sebesar 10% output.

Inflasi dan Siklus Bisnis

(29)

13

ka terjadi saat ekonomi pad level pengangguran tinggi. Periode aggregate demand yang diperpanjang cenderung mengurangi tingkat inflasi. Gambar berikut menunjukkan sebuah pengkuran inflasi untuk ekonomi AS pada periode sejak 1960.

Pengukuran inflasi dalam gambar adalah tingkat pertukaran consumer price index (CPI) , maka pengeluaran daari keranjang barang yang diberikan melukiskan pembelian tipikal konsumen perkotaan.

Gambar menunjukkan inflasi, tingkat kenaikan harga. Semua inflasi dari 1960-an dan 1970-an menambah kenaikan ke sebuah kenaikan besar dalam level harga. Pada periode 1960-1996 , maka level harga lebih dari 5 kali lipat . Pada rerata, sebuah barang berbiaya $1 pada 1960, berbiaya $5,27 pada 1996. Hampir semua kenaikan harga dimulai setelah awal 1970-an.

Inflasi, seperti pengangguran , membicarakan ekonomimakro yang luas. Namun, biaya inflasi , sedikit banyak dijelaskan dari pengangguran itu sendiri.

Dalam kasus pengangguran , outputpotensial akan diboroskan, karenanya menjelaskan keinginan pengurangan pengangguran.

Dalam kasus inflasi. Di sini tidak ada kejelasan menurunnya output.

Gambar 1. 9 Tingkat Inflasi dalam Harga Konsumen, 1960-1996.

(30)

14

mengurangi inflasi.

BAB II

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL (NATIONAL INCOME)

Dua alasan kajian pendapatan nasional :

Pertama, perhitungan pendapatan nasional melengkapi strukturformal model teoromakro. Output dibagi dengan 2 jalan. Pada sisi produksi, output dibayarkankepada pekerja (labor) dalam bentuk upah (wages) dan modal dalam bentuk bunga dan dividend (hasil bagi) .

Pada sisi permintaan, output dikonsumsi atau diinvestasikan ke masa depan. Pembagian output ke faktor pembayaran(wages, dst.) pada sisi produksi melengkapi sebuah kerangka kajian pertumbuhan dan a ggregate supply. Pembagian pendapatan ke konsumsi, investasi, dan lainnya, pada sisi demandmelengkapi kerangka studi aggregate demand. Input dan output , atau demand dan produksi diperhitungkan sama dalam ekuilibrium.

Pada ouput riil , perhitungan pendapatan nasional melengkapi pengukuran atas level harga . Ini melengkapi sebuah dasar untuk inflasi.

Kedua, untuk mempelajari sejumlah hal yang membantu membuat karakteristik ekonomi. Jika diperluas output tahunan AS dengan penduduk , apakah masing-masing memegang $3000, $30.000, atau $300.000 ? Apakah pendapatan dibayarkan seluruhnya untuk pekerja atau untuk modal?

Dasar pengukuran output – gross domestic product, atau GDP . GDP adalah nilai dari semua barang akhir dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dengan sebuah periode yang diberikan. Itu meliputi nilai barang yang diproduksi, seperti rumah dan CD nilai jasa, seperti penerbangan dengan pesawat dan jasa pelayanan ahli ekonomi. Output masing-masing dinilai pada harga pasar, dan nilai-nilainya ditambahkan bersama-sama untuk memperoleh GDP.

2.1 Produksi Output dan Pembayaran ke Faktor Produksi

Sisi produksi ekonomi mentransformasi input, seperti labor dan capital menjadi output, GDP.

(31)

15

Bayangkan anda seorang pengusaha kue-pie . Kemudian mengajak beberapa orang , menyewa dapur. Input faktor adalah pekerja (labor) dan dapur (capital) .Output diukur dari jumlah pie. Menyatakan hubungan dalam rumus matematika yang disebut fungsi produksi,

Pie = f(labor,dapur)

Fungsi produksi digeneralisasi dengan GDP (Y) ke input produksi labor (N) dan capital (K), yang dapat dituliskan sebagai

Y = f(N,K)

Sekali pie tercipta, maka faktor pembayaran akan tercipta . Beberapa pie diserahkan kepada pekerja sebagai pembayaran labor. Ini adalah pendapatan upah. Pengusaha akan membuat irisan untuk tiap pie(kira-kira 8% dari pie di AS) untuk pembayaran ke pemerintah sebagai kontribusi untuk jaminan social. Ini juga sebagai pembayaran ke labor , dibuat untuk kepentingan pekerja. Pengusaha juga mendapat pieuntuk keterampilan manajemen. Ini juga pembayaran ke labor.Beberapa pie ditinggalkan untuk dapur. Ini pembayaran ke capital. Pie yang tersisa adalah profit (keuntungan) .

Semua faktor pembayaran, termasuk profit, dijumlahkan. Diekspresikan sebagai :

Pie = pembayaran labor + pembayaran capital + profit

Lebih umum, pembayaran labor sama dengan tingkat upah (w) dikali jumlah labor yang digunakan dan pembayaran capital sama dengan tingkat upah (i) dikali jumlah capital yang dipinjam dan ditulis :

Y = (w x N) + ( P x K) + profit

(32)
(33)

17

GDP dan GNP

Kerumitan pertama adalah pembayaran faktor meliputi penerimaan dari Luar Negeri yang dibuat sebagai pembayaran faktor ke Dalam Negeri sebagai pemilik faktor produksi. Menambahkan pembayaran ini ke GDP memberikan gross national product, atau GNP.

Contoh, sebagai GDP AS berkorespondensi dengan laba yang diperoleh Honda dari operasi perusahaan di AS. Laba ini merupakan bagian dari GNP Jepang , karena laba ini milik capital Jepang. Di AS selisih antara GDP dan GNP kira-kira hanya 1% dan dapat diabaikan, tetapi di negara lainnya dapat menjadi penting.

GDP dan NDP

Kedua, capital yang hilang, atau depresiasi

(

depreciates) , sementara digunakan dalam membuat output. Net domestic product (NDP) , Produk Domestik Bersih sama dengan GDP minus depresiasi .Dengan demikian NDP terutup hanya untuk mengukur perkiraan bersih barang yang diproduksi di dalam negeri dalam sebuahperiode yang diberikan : sama dengan total nilai produksi minus nilai perkiraan capital yang digunakan dalam memproduksi output.

Depresiasi tipikalnya kira-kira 11% GDP, dengan demikian NDP biasanya kira-kira 89% GDP.

Pendapatan Nasional

Ketiga, bisnis membayar pajaktak langsung yang harus dikurangkan dari NDP sebelum membuat pembayaran faktor. Pembayaran ini besar, diperkirakan mendekati 10% NDP . Apa yang tersisa untuk membuat pembayaran faktor adalah pandapatan nasional , kira-kira sama dengan 80% GDP.

Akan diingat bahwa kira-kira ¾ pembayaran faktor adalah pembayaran ke labor. Hampir semua sisanya hilang untuk membayar capital.

Hanya kira-kira sebagian kecil untuk pembayaran faktor produksi lain atau yang menjadi laba .

2.2 Pengeluaran dan Komponen Demand

(34)

18

(1) Konsumsi pengeluaran RT (C)

(2) Pengeluaran investasi bisnis dan RT (I)

(3) Pembelian Barang dan jasa government (federal,state, anda local),(G)

(4) Demand Luar Negeri (NX)

Untuk seluruh pengeluaran Dasar Identitas perhitungan Pendapatan Nasional adalah :

Y C + I + G + NX

Konsumsi

Tabel 2.1 melukiskan permintaan barang dan jasa 1966. Komponen terbesar dari demandi pengeluaran konsumsioleh sektor RT . Meliputi pengeluaran dari makanan sampai belajar golf , juga pengeluaran barang tahan lama (durable) seperti mobil – pengeluaran yang mungkin dipandang sebagai investasi daripada konsumsi.

Tabel 2.1 GDP dan Komponen Demand ,1966, triwulan kedua Personal consumption

expenditure

5.139 68,1

Gross private domes tic investment

1.096 14,5

Government

purchases of goods and services

1.409 18,7

GDP -99 -1,3

7.545 100.0

Kenaikan pembagian konsumsi di AS pada 1980-an adalah sebagai alasan penting memburuknya ekonomi.

Konsumsi lebih tinggi (atau Tabungan lebih rendah) adalah sebuah moment , berarti investasi yang rendah atau deficit perdagangan labih besar.

Government

(35)

19

Komponen GDP ini meliputi item-item seperti pengeluaran pertahanan nasi onal (national defense expenditure), biaya penyediaan jalan oleh state dan local government, dan gaji (salaries) pegawai negeri.

Selanjutnya, pemerintah membuat transfer payments (pembayaran transfer) , pembayaran yang diberikan kepada orang tanpa melengkapi mereka sebuah yang tersedia dalam pertukaran (exchange).

Tipikalnya transfer payments adalah keuntungan jaminan social (social security benefits). Transfer payments tidak diperhitungkan sebagai GDP; ini untuk menghindari perhitungan double , di sini konsumsi atau investasi oleh penerima pembayaran dihitung dalam C atau I .

DI sini transfers plus purchases sebagai government expenditure. Anggaran pengeluaran pemerintah federal, dalam urutannya $1.700 Miliar ($1.7 Triliun) menunjuk pada government expenditure. Kurang 1/3 dari jumlah tersebut dibelanjakan pada pembelian barang dan jasa pemerintah federal; hampir ; paling besar dari jumlah itu digunakan untuk transfers.

Investasi

Gross private domestic investment menghendaki beberapa definisi. Pertama, investasi berarti tambahan ke stok fisik capital. Investasi tidak meliputi pembelian sebuah obligasi (bond) atau pembelian stok dalam General Motors .

Investasi meliputi pembangunan perumahan, penyediaan mesin, pembangunan pabrik dan kantor, dan tambahan ke investasi barang sebuah perusahaaan (firm).

Lebih umum, investasi sebagai suatu aktivitas yang sedang berjalan yang meningkatkan kemampuan ekonomi untuk memproduksi output di masa depan, tidak hanya meliputi investasi fisik- tapi juga investasi human capital. Human capital adalah pengetahuan dan kemampuan memproduksi yang termasuk dalam labor force (angkatan kerja).

Investasi pendidikan dapat dilihat sebagai investasi human capital, tapi perhitungan resmi memberlakukan pengeluaran pendidikan perorangan sebagai konsumsi dan pengeluaran pendidikan public (milik negara) sebagai pengeluaran pemerintah.

Dalam perhitungan pendapatan nasional , pembelian individu diberlakukan sebagai sebuah pengeluaran konsumsi perseorangan, sementara pembelian took diberlakukan sebagai investasi inventaris.

(36)

20

Net Exports

Selisih antara ekspor dan impor disebut net ekspor .

Jika semua tambahan pengeluaran telah menurunkan barang domestic, konsumsi akan naik dan net ekspor turun, dengan tidak ada efek pada GDP>

2.3 Beberapa Identitas penting

Asumsikan disposable income (pendapatan yang dapat dibelanjakan) sama dengan GDP. Depresiasi diabaikan, GDP = NDP, gross investment = net investment, tanpa indirect taxes, tanpa business transfer payment, National income = GDP = income = Output (interchangeably).Dan

government expenditure da foreign sector tidak dimasukkan. Dengan mencatat nilai output dalam ekonomi sederhana dengan Y. Konsumsi dengan C dan investasi dedngan I.

Identitas kunci pertama bahwa output yang diproduksi sama dengan output yang terjual. Output yang terjual dapat dinyatakan dalam suku komponen demand sebagai jumlah investasi dan konsumsi .

Jadi, dapat ditulis :

Y C + I

Jika ada output tak terjual, diperkirakan dalam akumulasi inventaris sebagai bagian dari investasi ( sama jika perusahaan menjual barang untuk dirinya sendiri dan ditambahkan ke inventaris), selanjutnya semua output habis. Ditulis :

Y S + C

di mana S menyatakan tabungansektor swasta (private). Jika kedua identity dikombinasikan diperoleh

C + I S + C

Ruas kiri adalah komponen demand, dan kanan alokasi income.

Output produksi sama dengan ouput terjual. Output produksi sama dengan income diterima, dan kembali dibalanjakan atau disimpan.

(37)

21

I S

Dalam ekonomi sederhana investasi identik dan sama dengan tabingan. Investor meminjam dari individu yang menyimpan.

Sekali lagi Government dan Foreign Trade

Pembelian barang dan jasa pemerintah dinyatakan dengan G dan taxes dengan TA . Transfer ke sektor swasta (termasuk bunga) dengan TR. Net ekspor dengan NX.

Dengan mengambil semua komponen demand , meliputi G dan NX , ditulis lagi :

Y C + I + G + NX

Sekarang diderivasi hubngan antara output dan disposable income.

Bagian dari income adalah pengeluaran pada pajak dan penerimaan net transfer sektor swasta (TR) ditambahkan ke pendapatan nasional.

Disposable income (YD) sama dengan incomeplus transfers kurang pajak :

YD Y + TR – TA ,

dengan konsumsi dan tabungan :

YD C + S ,

Kombinasi

C + S YD Y + TR – TA

Atau

C YD – S Y + TR – TA – S

Konsumsi adalah pendapatan disposable dikurangi tabungan atau, sama dengan national incomeplus transfers less taxes and saving.

Rearangement, menghilangkan C dan memasukkan G dan NX , diperoleh

(38)

22

Tabungan, Investasi, Anggaran Pemerintah, dan Perdagangan

Dari persamaan akhir, ruas kanan ( G + TR – TA) adalah government budget deficit (BD).

G + TR adalah total government expenditure, berisi pembelian pemerintah atas barang dan jasa (G) plustransfer payments pemerintah (TR). TA perkiraan penerimaan pajak oleh pemerintah.

Selisih (G + TR – TA) sama dengan excess pengeluaran pemerintah atas penerimaan (kelebihan) , atau deficit anggaran. Suku kedua ruas kanan, adalah excess ekspor atas impor, atau net ekspor atas barang dan jasa, pendeknya net ekspor.

Dengan demikian excess tabungan atas investasi ( S – t ) dalam sektor swasta sama dengan deficit anggaran pemerintah plus trade surplus.

Contoh, jika sektor swasta , menabung sama besarnya dengan investasi , maka deficit surplus anggaran pemerintah tercermin dalam suatu kesamaan deficit (surplus) external.

Suatu sektor yang membelanjakan lebih dari penerimaannya dalam pendapatan akan meminjam (to borrow) untuk membayar excess spending. Sektor swasta mempunyai 3 cara dalam mengatur tabungannya .

Dapat mengajukan pinjaman (loans) ke pemerintah, yang kemudian membayar excess pengeluarannya atas pendapatan yang merupakan penerimaan pajak.

Atau dapat meminjam (lend) ke asing, yang membeli lebih banyak dari kita daripada membeli dari mereka. Karenanya pendapatan (earning) berkurang dari kita dari pada yang mereka perlu dalam urutan membayar untuk barang yang mereka beli dari kita, dan yang kita peroleh dan meminjam akan menampilkan selisih.

Atau sektor swasta dapat meminjam (lend) ke perusahaan bisnis, yang menggunakan pendanaan investasi ( funds for investments). Dalam 3 kasus , RT akan dibayar kembali di belakang hari, melalui penerimaan bunga atau dividend sebagai tambahan ke perkiraan yang mereka pinjam (lent).

2.4 Mengukur GDP

(39)

23

GDP adalah nilai barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi. Permintaan pada final goods dan services disederhanakan untuk memastikan bahwa tidak ada perhitungan double.

Contoh, tidak memasukkan harga keseluruhan mobil dalam GDP dan juga memasukkan sebagai bagian GDP nilai dari ban-ban yang terjual pada produsen mobil untuk penggunaan pada mobil. Komponen dari mobil yang terjual untuk pabrik disebut barang antara , dan nilainya tidak termasuk dalam GDP.

Hal yang sama, gandum yang digunakan untuk pie adalah sebuah barang antara, Pengusaha hanya dapat menghitung nilai pie sebagai bagian GDP. Dan tak dapat menghitung nilai gandum yang terjual untuk penggilingan dan nilai tepung gandum yang terjual untuk pembuat roti.

Pada prakteknya, perhitungan double diatasi dengan memberlakukan nilai tambah (value added) .

Pada tiap tahap pabrikasi sebuah barang, hanya value added untuk barang tersebut yang dihitung sebagai bagian dari GDP. Nilai dari gandum yang diproduksi oleh petani dihitung sebagai bagian dari GDP .

Nilai tepung gandum terjual kepada penggiling dikurangi biaya pembelian gandum adalahnilai tambah penggiling.

Jika proses ini diikuti, maka jumlah value added pada tiap tahap proses sama dengan nilai akhir (final goods) roti yang terjual.

Output Berjalan (Current Output)

GDP berisi semua nilai output yang diproduksi berjalan.

Dengan demikian tidak termasuk transaksi dalam komoditi yang ada, seperti tuan rumah lama atau rumah lama. Bangunan rumah baru dihitung sebagai bagian dari GDP, tetapi tidak menambah perdagangan dalam rumah yang ada.

Namun, menghitung nilai fee realtor dalam penjualan rumah yang ada sebagai bagian GDP. Realtor menambah sebuah jasa berjalan dalam membawa pembeli dan penjual bersama-sama, dan itu segera menjadi bagian output berjalan.

Masalah Pengukuran GDP

(40)

24

kenaikan dalam GDP riil berarti bahwa penduduk akan lebih baik. Tetapi data GDP jauh dari pengukuran sempurna output ekonomi atau welfare. Ada 3 masalah besar :

Beberapa outputadalah pengukuran yang buruk karena tidak diperdagangkan di pasar.

Jika anda membuat kue di rumah, nilai tenaga anda tidak dihitung secara resmi dalam statistic GDP.

Jika anda membeli sebuah pie , tenaga pembuat kue dihitung.

Ini berarti bahwa kenaikan partisipasi wanita dalam angkatan kerja telah meningkatkan dengan tidak menetapkan pengurangan untuk produksi yang berkurang di rumah.

Juga dengan mencatat, jasa pemerintah tidak langsung diberi harga oleh pasar. Statistik resmi mengasumsikan bahwa pengeluaran $1 pemerintah berharga $1 nilai. GDP mengalami salah pengukuran dalam memperluasnya bahwa pengeluaran $1 pemerintah menghasilkan output yang dinilai masyarakat lebih dari $1 atau lebih sedikit.

 Beberapa aktivitas yang diukur dengan menambahkan ke GDP dalam melukiskan penggunaan sumber daya untuk mengatasi atau kendala “buruk” seperti kejahatan atau risk untuk jaminan nasional. Hal yang sama, perhitungan tidak mengurangkan sesuatu bagi polusi lingkungan dan kerusakannya. Isu ini khususnya penting di negara berkembang. Contoh, satu kajian iklim Indonesia yang memburuk memperhiyungkan kerusakan lingkungan akan mengurangi pengukuran tingkat pertumbuhan ekonomi belakangan ini dengan 3 %

 Adalah sukar memperhitungkan dengan tepat untuk perbaikan kualitas barang. Ini menjadi kasus khususnya pada computer, yang kualitasnya telah diperbaiki secara dramatis di mana harganya jatuh tajam.

Tetapi hal itu diterapkan pada hampir semua barang, seperti mobil, yang kualitasnya berubah sepanjang waktu.

(41)

25

Mencoba membuat untuk membangun sebuah penyesuaian (adjusted) rangkaian GDP dengan mengambil perhitungan dari beberapa kesukaran ini, menggerakkan tertutup untuk sebuah pengukuran welfa re.

Robert Eisng dari Northwestern University, mengestimasi sebuah rangkaian penyesuaian GNP di mana level GNP riil kira-kira 50% lebih tinggi dari estimasi resmi.

2.5 Inflasi dan Indeks Harga

GDP akan mudah diukur jika semua konsumsi merupakan pie. Satu tahun GDP akan menjadi 1000 pie , tahun berikutnya 1000. Sayang, hidup adalah beer dan permaianan skittle. Anda tak dapat menambahkan satu pint beer pada sebuah permainan skittle , tetapi jika harga 1 pint adalah $1 dan sebuah game skittle berbiaya 50 cents, anda dapatkan bahwa 1 pint dan sebuah permainan menambahkan $1,50 ke GDP. Sekarang anggap tahun depan semua harga doble : 1 pint dan sebuah permainan menambah $3 ke GDP , tetapi jelas tidak ada perubahan riil.

Sementara GDP Nominal telah double, GDP riil – tidak berubah.

GDP riil mengukur perubahan dalam output fisik dalam ekonomi di antara priode waktu berbeda dengan menilai semua barang yang diproduksi pada harga yang samaatau dollar konstan (tetap) .GDP riil sekarangdiukur dalam perhitungan pendapatan nasional pada harga 1992. Ini berarti bahwa, dalam menghitung GDP riil, output fisik hari ini dikalikan dengan harga dalam 1992 untuk memperoleh sebuah pengukuran dari output apa hari ini yang berharga itu telah dijual pada harga 1992.

GDP Nominalmengukur nilai output dalam sebuah periode yang diberikan dalam harga dari periode, atau, seperti yang kadang kala ditempatkan, dalam dollar berjalan. Dengan demikian GDP nominal 1998 mengukur nilai barang yang diproduksi pada 1998 pada harga pasar dalam 1998, dan GDP nominal 1929 mengukur nilai barang yang diproduksi pada 1929 pada harga pasar dalam 1929.

GDP nominal berubah dari tahun ke tahun untuk 2 alasan :

Pertama, output barang fisik berubah, dan kedua, harga pasar berubah. Perubahan dalam GDP nominal yaitu hasil dari perubahan harga tidak tentang penampilan ekonomi dalam menghasilkan barang dan jasa.

GDP riil lebih bermanfaat daripada nominal sebagai dasar perhitungan perbandingan output dalam tahun-tahun berbeda.

(42)

26

berubah dalam proporsinya. Ketika bebrapa harga naik lebih dari yang lain , indeks harga berbeda akan membedakan modestlyyang sesuai dengan bagaimana harga yang berbeda dibobot (weighted) . Perbedaan demikian secara umum inconsequential untuk pemahaman teorimakro.

Tabel 2-3 GDP Riil dan Nominal

GDP Nominal 1992

GDP Nominal 1998

GDP Riil 1998

Beer 1 pada $1. $1 2 pada $2. $4 2 pada $1. $2

Skittles 1 pada $0,5. $0,5 3 pad $0,75. $2,25

3 pada $0,5. $1,5

$1,5 $6,25 $3,5

Tabel di atas melukiskan contoh sederhana perhitungan GDP nominal dan riil. Output hipotetis dan harga beer dan skittles dalam 1992 dan 1998 ditunjukkan dalam dua kolom pertama.

GDP nominal 1992 menjadi $1,50 dan 1998 menjadi $6,25. Namun, besar nya kenaikan dalam GDP nominal secara murni hasil dari kenaikan harga dan tidak mencerminkan suatu kenaikan output fisik.

Saat menghitung GDP riil 1998 dengan menilai output 1998 pada harga 1992, diperoleh GDP riil $3,5. Di sini konsumsi beerdouble dan skittles triple, sekarang GDP riil lebih dari double dan kurang dari triple.

Kernaikan fourfold GDP nominal tidak mengukur nilai riil.

Inflasi dan Harga

Inflasi adalah tingkat perubahan harga, dan level harga adalah kumulasi dari bagian inflasi.

Jika Pt-1 melukiskan level harga tahun lalu dan Pt melukiskan level harga hari ini, maka tingkat inflasi atas harga yang lalu dapat ditulis sebagai :

� ≡

� −�−1 �−1

 menatakan tingkat inflasi. Level harga hari ini, sama dengan level harga tahun lalu yang disesuaikan untuk inflasi

(43)

27

Di AS pertengahan 1990-an , tingkat inflasi relative rendah, sekitar 2 atau 3 per tahun , walaupun harga besarnya lebih tinggi dari 20 tahun sebelumnya. Tingkat tinggi pada 1970-an telah menekan naik levelharga. Sekali kenaikan, level harga tidak akan jatuh , jika tidak tingkat inflasi negative –

Dengan kata lain , jika tidak ada terjadi sebuah deflasi.

Indeks Harga

Tidak ada indeks harga tunggal adalah sempurna.

Tiga indeks harga utama adalah GDP deflator, indeks harga konsumen, dan indeks harga produsen.

Gambar berikut melukiskan sejarah perilaku GDP deflator, P, sebagai purchasing power (daya beli) dari dollar, 1/P .

Gambar 2. 2 Indeks Harga konsumen dan Nilai Dollar

GDP Deflator

Perhitungan GDP riil memberikan sebuah pengukuran inflasi yang berguna dikenal sebagai GDP deflator.

(44)

28

dalam harga yang terjadi di antara tahun dasar (base year) dan current year . Contoh dalam table di atas didapat sebuah pengukuran inflasi antara 1992 dan 1998 dengan membandingkan nilai GDP 1998 dalam harga 1998 dan harga 1992. Perbandingan GDP nominal dan riil dalam 1993 adalah

1,79 = ( 6,25 / 3,50 ). Ini melukiskan kenaikan 79% terhadap kenaikan harga, atau inflasi , atas periode 1992 -1998 .

Dari sini GDP deflator didasarkan pada sebuah perhitungan yang berisi semua barang yang diproduksi dalam ekonomi , ini sebuah indeks harga yang didasarkan secara luas yaitu sering digunakan untuk mengukur inflasi.

Indeks harga Konsumen dan Produsen

Consumer price index (CPI) , indeks harga konsumen (IHK) mengukur biaya membeli sekeranjang barang dan jasa fixed .yang melukiskan pembeli an konsumen perkotaan. CPI dibedakan dari GDP deflator :

Pertama, deflator mengukur harga dari sebuah grup barang yang jumlahnya lebih luas dari yang diukur CPI. Kedua, CPI mengukur biaya sekeranjang barang yang diberikan yang sama dari tahun ke tahun. Keranjang barang termasuk dalam GDP deflator, namun berbeda dari tahun ke tahun, tergantung pada apa yang diproduksi dalam ekonomi dalam setiap tahun. Ketika panen biji gandum besar, biji gandum menerima sebuah bobot (weight) relative besar dalam perhitungan GDP deflator. Berlawanan dengan itu, CPI mengukur biaya keranjang barang fixed yang tidak bervariasi sepanjang waktu. Ketiga, CPI secara langsung meliputi harga impor, di mana deflator meliputi hanya harga barang yang diproduksi AS.

GDP deflator dan CPI dibedakan dalam perilaku dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, pada saat harga minyak yang diimpor naik cepat, CPI seperti naik lebih cepat dari deflator. Namun, dalam periode panjang keduanya menghasilkan pengukuran inflasi yang sama.

(45)

29

Ini membuat PPI indeks harga relative flexible dan yang sering secara signifikan berubah dalam level harga secara umum, kadang kala sebelum mereka secara actual diujudkan.

Untuk alasan ini, PPI dan yang lebih khusus , beberapa dari sub indeks, seperti indeks dari “sensitive materials” yang melayani sebagai sebuah indicator business cycle diamati dengan seksama oleh pembuat kebijakan.

2.6.1 Pertumbuhan dan Akumulasi

Pendapatan sekarang lebih besar dari nenek moyang . Di negara industri jauh lebih makmur dari negara berkembang.

Nyata, Amerika dan banyak Eropa pendapatan lebih tinggi 1 abad lalu dari negara miskin sekarang.

Ada perbedaan .

Penentuan standar hidup masa depan :

perhitungan pertumbuhan menjelaskan bagian pertumbuhan dalam total otput dual terhadap pertumbuhan faktor produksi (kapital, labor, dsb. ) berbeda. Teori pertumbuhan membantu memahami bagaimana ekonomi mengendali kan akumulasi faktor produksi , sebagai contoh, bagaimana tingkat tabungan hari ini memengaruhi stok kapital di masa depan.

(46)

30

Gambar 2. 3 GDP Per Kapita 4 Negara, 1820-1992

Gambar di atas melukis GDP 4 negara 1 abad lalu dan ½ . Grafik mempunyai 4 karakter :

pertama , pertumbuhan long-run mencatat AS, dengan rerata pendapatan naik lebih 16 Kli di abad 19 dan 20.

Kedua, Jepang berangkat dari negara relatif miskin sebelum PD II menjadi negara kaya dengan standar hidup sama dengan AS.

Tiga, pendapatan Norwegia spurted 25 tahun terakhir .

Empat, Bangladesh miskin miserably 150 tahun lalu-pertumbuhan lemah-demikian sekarang.

Gambar di atas, mengapa pendapatan di AS lebih tinggi dari 1 abad lalu ? Mengapa Jepang naik besar seperti AS, dan Bangladesh tidak ?

Mempelajari pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari akumulasi faktor produksi, khususnya kapital, dan dari kenaikan produktivitas.

Melihat 2 faktor perhitungan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk menentukan akumulasikapital. Mengapa produktivitas meningkat ?

2.6.1 Perhitungan Pendapatan

Fungsi produksi digunakan mengkaji sumber pertumbuhan.

Output tumbuh melalui kenaikan input dan kenaikan produktivitasdual ter hadap perbaikan teknologi dan angkatan kerja lebih banyak.

Fungsi produksi memenuhi sejumlah kaitan di antara input dan output . Penyederhanaan, pertama, asumsikan labor (N) dan modal (K) sebagai input penting .

Persamaan (1) menunjuk output (Y) tergantung pada inputdan level tekno logi (A) ( A melukis level teknologi sebab A lebih besar, output lebih banyak diproduksi givenlevel input ).

Kadangkala A disebut produktivitas , istilah lebih netral „teknologi‟ .

=� ( , ) (1)

Input lebih banyak bermakna output lebih banyak.

(47)

31

Persamaan (1) menghubungkan leveloutput terhadap level inputdan level teknologi.

Sering lebih mudah bekerja dengan tingkatan pertumbuhan dari pada level . Persamaan (1) dapat ditranskormasikan ke sebuah hubungan prediksi sangat khusus pertumbuhan input terhadap pertumbuhan output .

Ini diringkas dengan persamaan perhitungan pertumbuhan :

= 1− � ∆ + �∆ +∆�/�

� ℎ output = share labor x pertumbuhan labor + share kapital x pertumbuhan kapital + kemajuan teknologi

di mana (1-ϴ) dan ϴ dibobot sama untuk sharelaborpendapatan dan sharemodal pendapatan .

Persamaan (2) meringkas sumbangan pertumbuhan inputdan perbaikan pro duktivitas terhadap pertumbuhan output .

 Labor dan kapital masing-masing menyumbangkan sebuah perkira an yang sama dengan tingkat pertumbuhan individunya dikalikan shareinput pendapatan

Tingkat perbaikan teknologi , disebut kemajuan teknikal , atau pertumbuhan total faktor produktivitas, suku ke-3 persamaan (2).

Tingkat pertumbuhan total produktivitas adalah perkiraan dengan mana output naik sebagai sebuah hasil perbaikan metode produksi, dengan semua input tidak berubah .

Dengan kata lain, ada pertumbuhan total faktor produktivitas ketika diperoleh output dari faktor produksi sama.

Contoh, anggap share pendapatan 0,25 dan labor 0,75. Nilai ini berkorespondensi approksimasi terhadap nilai actual ekonomi AS. Selanjutnya, angkatan kerja jadi 1,2 % dan pertumbuhan kapitalstok jadi 3%, anggap total faktor produksi tumbuh pada tingkat 1,5% per tahun. Menggunakan (2) , diperoleh tingkat pertumbuhan :

= . 75 × 1.2% + . 25 × 3% + 1.5% = 3.15%

Persamaan (2), tingkat pertumbuhan kapital dan laborterbobot masing-ma sing dengan share pendapatan .

(48)

32

Karena bobot ditambahkan sampai 1 , jika kapital dan labor keduanya tum buh dengan ekstra (tambahan) 1%, demikian output .

Pertumbuhan input terbobot dengan share faktor .

Berapa besar pertumbuhan diperoleh dengan menaikkan tingkat pertumbuh an kapital stok, dengan implementasi kebijakan supplyside .

Anggap contoh di atas, kapital tumbuh 2 kali lebih tinggi 6% dari 3%. Menggunakan (2) diperoleh pertumbuhan outputdengan kenaikan 3.15 sampai 3.9%, naik kurang dari titik-persentase sekalipun pertumbuhan kapital naik dengan tambahan 3-titik-pesentase .

Perhitungan Pertumbuhan Output Per Kapita

Persamaan (2) melukis pertumbuhan total output .

Secara riil dengan total pendapatan nasional atau pendapatan rerata per orang, GDP per kapita .

Swiss, sebuah negara kaya dan India miskin ( sekarng terkaya ke-2 di Asia ) sekalipun rerata GDP India lebih tinggi.

Paham standar hidup menunjukkan well-being individu. GDP per kapita adalah rasio GDP terhadap populasi.

Dalam kajian pertumbuhan tradisional , menggunakan huruf kecil untuk nilai per kapita , didefinisi y  Y/N dan k = K/N .

Tingkat pertumbuhan GDP sama dengan tingkat pertumbuhan GDP per kapitaplustingkat pertumbuhan populasi :

∆ =∆�

� + ∆

∆ =∆�

� +∆ /

Dengan istilah per kapita , kurangkan pertumbuhan populasi , N/N , dari kedua ruas, diperoleh :

−∆ =�× ∆ −∆ +∆�/� (3)

atau ∆�

� =� ∆

+∆�

(49)

33

Jumlah mesin per pekerja, k, disebut juga rasio kapital-labor, sebuah penen tu perkiraan output seorang pekerja dapat berproduksi .

ϴ kira-kira 0.25, persamaan (4) menyarankan bahwa kenaikan 1% perkiraan kapitalavailable ke masing-masing pekerja menaikkan output per kapita hanya kira-kira ¼ dari 1% .

Kaitan kuantitas < 1 , karena diminishingmarginal return .

Convergensi PPD II AS dan Jepang

Proses catching up sebuah ekonomi dengan ekonomi lain disebut kon vergensi akhir PD Sejak akhir PD II, standar hidup Jepang telah caught upterhadap AS .

Berapa banyak konvergensi akhir PD II antara Jepang dan AS dapat dijelas kan dengan sebuah hubungan perhitungan seperti persamaan (4) :

Tabel 2-6.

Tabel di atas melukiskan data yang diperlukan >

(50)

34

Pertama, pada priode 2, tingkat akumulasikapital lebih besar di perhitungan Jepang dengan banyak perbedaaan pertumbuhan output.

Antara 1973 dan 1992 (baris 2 Tabel di atas ), Jepang outpaced AS dalam pertumbuhan GDP per kapita dengan 1.65% per tahun. Hanya dalam 20 ta hun , output Jepang tumbuh lebih besar dari 36% dari pada AS .

Perkiraan yanmg dicapai :

dengan menempatkan angka dari tabel ke persamaan (4), perbedaan 3.16% per tahun dalam pertumbuhan kapital per kapita (k/k) pada kolom akhir tabel memprediksi 0.79% (.79 = y/y = ϴ x k/k = 0.25 x 3.16 ) pertumbuhan GDP per kapita dibedakan .

Dengan kata lain, seperti persamaan (4) memperkirakan kira-kira ½ (.79 dari 1.65) dari perbedaan yang dapat diamati dalam tingkat pertumbuhan .

Selama awal priode akhir PD, Jepang tumbuh ajaib 5.59 point lebih tinggi dari AS. Ini menunjukkan perbedaan ini demikian besar untuk menjelaskan relatif terhadap akumulasi kapital. Dengan mengambil data baris pertama tabel ke persamaan (4) hanya menjelaskan 1.37 (1.37 = y/y = ϴ x k/k = .25 x 5.46 ) point yang membedakan , ini meninggalkan 4.22 point penjelas an terhadap perbedaan perubahan teknologi , A/A .

Selama awal priode akhir PD, Jepang secara aktif mengimpor teknologi dari Barat. Dimulai dari sebuah level teknologi dasar lebih rendah, dengan perkiraan a hugepertumbuhan yang mungkin melalui „teknologi catchup‟ . Dalam akhir priode PD, teknologi mentransfer lebih banyak dengan 2-jalan . Sekarang , Jepang-Amerika berbeda dalam A/A sedikit lebih penting dari yang lalu .

Perhitungan akumulasi kapital yang ditunjukkan tidak hanya penentu GDP, adalah hal yang sangat penting.

2.6.2 Estimasi Empirical Pertumbuhan

Kajian dini dan terkenal dengan pemenang Nobel PriceRobert Solow dari M.I.T. menguji periode 1909-1949 AS.

Solow heran, lebih 80% pertumbuhan output per jam labor periode tersebut dual terhadap kemajuan teknologi .

Secara khusus , Solow menaksir sebuah persamaan pertumbuhan GDP AS mirip (2) yang mengidentifikasi pertumbuhan labor dan kapital sepanjang kemajuan teknologi sebagai sumber pertumbuhan .

(51)

35

dualterhadap kemajuan teknikal . Output per kapita tumbuh pada 1,89% per tahun, dengan 1.49 –titik-persentase dari kenaikan yang diperoleh dengan kemajuan teknologi .

Solow menemukan penentu penting pertumbuhan GDP adalah kemajuan teknologi, menaikkan labor supply , dan akumulasi kapital – dalam urutan berikutnya .

Penentu penting pertumbuhan GDP per kapita adalah kemajuan teknologi dan akumulasi kapital .

Kenaikan populasipenduduk secara actual menurunkan GDP per kapita sekalipun itu menaikkan GDP .

Sementara ini membingungkan, kedua kesimpulan langsung diikuti dari per samaan (2) . Lebih banyak pekerja berarti lebih banyak output , tapi kenaik an output kurang proporsional.

Persamaan (2) menunjukkan masing-masing titik-persentase pertumbuhan angkatan kerja yang mengarah ke (1 –ϴ ) –titik-persentase kenaikan output , khususnya sekitar ¾ dari sati-titik .

Karena kenaikannya < 1 , output tumbuh kurang cepat dari jumlah pekerja dan output per pekerja ( GDP per kapita ) jatuh .

Dengan sebutan lain , begini :

jika kenaikan jumlah pekerja tanpa proporsional menaikkan jumlah mesin , rerata pekerja akan kurang produktif karena mempunyai kurang perlengkapan untuk kerja tersebut .

Faktor Lain

Fungsi produksi (2) dan (4) omit daftar panjang input lain – sebagian kare na kapital dan labor sangat penting , untuk penyederhanaan.

SDA

Banyak, pada awal prosperity AS dual terhadap abundant negara, melahirkanlahan .

Antara 1820 dan 1870 , area tanah AS, tuimbuh 1.41% per tahun ( penyum bang besar pertumbuhan ) walaupun di era modern AS, pertumbuhan lahannegligible . Membuka Rusia timur roughly coincide dengan membuka Amerika barat dan mirip menyumbang pertumbuhan ekonomi Rusia .

(52)

Referensi

Dokumen terkait

Produk Nasional Bruto (PNB), Gross National Product (GDP) , adalah nilai (dalam nilai pasar atau nilai riil) semua barang dan jasa yang diproduksi hanya oleh warga

Variabel bebas untuk regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah GDP perkapita riil China, nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar, volume ekspor,

JADI dapat disimpulkan: untuk memaksimalkan laba, setiap produk sebaiknya diproduksi dalam jumlah besar jika harga naik atau bila harga pasar produk lain turun.. Carilah

Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain : (i) untuk menganalisis hubungan antara broad money, harga domestik, GDP riil, dan foreign interest rates dalam model permintaan

™ Gross Domestic Product (GDP) adalah &#34;Nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu periode (kurun

GDP dengan harga tetap atau GDP riil adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tertentu yang

Dalam pusat investasi, sistim pengendalian akan mengukur nilai uang input dan output, tetapi juga menilai perbandingan output dengan aset yang dipergunakan untuk menghasilkan

Artinya instrumen Indeks harga konsumen (GPI), Pendapatan riil (GDP), Giro wajib minimum m(GWM) dan Stok uang dalam arti luas (HPM) secara bersama-sama memberi pengaruh