• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR OLEH: ANGGRAINI PURNAMASARI LUBIS Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR OLEH: ANGGRAINI PURNAMASARI LUBIS Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

HORIZONTAL DENGAN TEKNIK PERBANDINGAN ANTARA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK DAN

INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK PERIODE 2017-2019

OLEH:

ANGGRAINI PURNAMASARI LUBIS 172101001

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2020

(2)
(3)
(4)

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Tugas Akhir peneliti berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal dengan Teknik Perbandingan antara PT.Semen Batu Raja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2017-2019.”

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA selaku Sekertaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Inneke Qamariah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang sudah banyak memberikan waktu dan tenaga dalam membimbing, membantu serta memberikan saran-saran dan petunjuk kepada peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Ibu DRA. Marhayanie, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Orang tua saya tercinta Ayah saya Endi Faisal Lubis S.H dan Ibu saya Murni Lidiawaty Nasution serta Kakak saya Afridha Permatasari Lubis dan Adik

(5)

tugas akhir ini.

8. Kepada teman-teman seperjuangan Diploma III Keuangan angkatan 2017 yang tidak dapat saya sebut satu persatu namanya.

9.

Seluruh pihak yang membantu peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Kepada Sahabat istimewa saya Angga Fananda Aulia S.T yang telah memberi saran, masukan, dukungan dan motivasi yang tiada henti-hentinya kepada penulis untuk menyelesaikan laporan magang ini.

Peneliti menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini.

Harapan saya semoga tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, serta memotivasi bagi para pembaca untuk kedepannya.

Atas segala bantuan dan bimbingan serta kerjasama yang baik yang telah diberikan selama pengerjaan tugas akhir ini, maka peneliti ucapkan terimakasih.

Medan, 05 Oktober 2020 Peneliti

Anggraini Purnamasari Lubis Nim. 172101001

(6)

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian... 6

1.5. Jadwal Kegiatan ... 7

1.6. Sistematika Penulisan... 7

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk... 9

2.1.2 Sejarah Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.. 12

2.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 15

2.2.1 Visi Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 15

2.2.2 Misi Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 15

2.2.3 Visi Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk... 16

2.2.4 Misi Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 16

2.3. Struktur Organisasi... 16

2.3.1 Struktur Organisasi PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk... 16

2.3.2 Struktur Organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.. 17

2.4. Job Description ... 19

2.4.1 Job Description PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 19

2.4.2 Job Description Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 24

2.5. Makna Logo... 34

2.5.1 Makna Logo PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 34

2.5.2 Makna Logo Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 35

2.6. Jaringan Usaha ... 36

2.6.1 Jaringan Usaha PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 36

2.6.2 Jaringan Usaha Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 37

2.7. Kinerja Usaha Terkini ... 40

2.7.1 Kinerja Usaha Terkini PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk 40 2.7.2 Kinerja Usaha Terkini Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 43 2.8. Rencana Kegiatan ... 47

2.8.1 Rencana Kegiatan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk... 47

2.8.2 Rencana Kegiatan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.... 48

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Kinerja Keuangan ... 49

3.1.1 Ukuran Kinerja Keuangan ... 49

3.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan... 50

(7)

3.6. Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 54

3.7. Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 54

3.8. Metode Analisis Vertikal-Horizontal ... 56

3.8.1 Analisis Vertikal ... 56

3.8.2 Analisis Horizontal ... 58

3.9. Analisis Laporan Keuangan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 60

3.9.1 Laporan Keuangan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 60

3.9.2 Analisis Vertikal Laporan Neraca PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 63

3.9.3 Analisis Vertikal Laporan Laba-Rugi PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 65

3.9.4 Analisis Horizontal Laporan Neraca PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 67

3.9.5 Analisis Horizontal Laporan Laba-Rugi PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 70

3.9.6 Laporan Keuangan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 73

3.9.7 Analisis Vertikal Laporan Neraca Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 76

3.9.8 Analisis Vertikal Laporan Laba-Rugi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 78

3.9.9 Analisis Horizontal Laporan Neraca Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 81

3.9.10 Analisis Horizontal Laporan Laba-Rugi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 85

3.10. Hasil Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk Dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 90

3.10.1 Berdasarkan Analisis Vertikal ... 90

3.10.2 Berdasarkan Analisis Horizontal ... 93

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 97

4.2. Saran ... 98 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terdaftar di

BEI ... 4

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Observasi ... 7

Tabel 2.1 Pencapaian Tahun 2019 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 43

Tabel 2.2 Tabel Struktur Usaha Indocement Tunggal Prakarsa ... 44

Tabel 3.1 Data Laporan Neraca PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 61

Tabel 3.2 Data Laporan Laba-Rugi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 62

Tabel 3.3 Analisis Informasi Keuangan Neraca secara Vertikal PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 63

Tabel 3.4 Analisis Informasi Keuangan Laba-Rugi secara Vertikal PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 65

Tabel 3.5 Analisis Informasi Keuangan Neraca secara Horizontal PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 67

Tabel 3.6 Tabel Rata-Rata Neraca Analisis Horizontal PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 67

Tabel 3.7 Analisis Informasi Keuangan Laba-Rugi secara Horizontal PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 70

Tabel 3.8 Tabel Rata-Rata Laba-Rugi Analisis Horizontal PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk Tahun 2017-2019 ... 71

Tabel 3.9 Data Laporan Neraca Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 74

Tabel 3.10 Data Laporan Laba-Rugi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 75

Tabel 3.11 Analisis Informasi Keuangan Neraca secara Vertikal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 76

Tabel 3.12 Analisis Informasi Keuangan Laba-Rugi secara Vertikal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 79

Tabel 3.13 Analisis Informasi Keuangan Neraca secara Horizontal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 81

Tabel 3.14 Tabel Rata-Rata Neraca Analisis Horizontal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 82

Tabel 3.15 Analisis Informasi Keuangan Laba-Rugi secara Horizontal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 86

Tabel 3.16 94Tabel Rata-Rata Laba-Rugi Analisis Horizontal Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2017-2019 ... 86

Tabel 3.17 Analisis Vertikal Laporan Neraca PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 90

Tabel 3.18 Analisis Vertikal Laporan Laba-Rugi PT.Semen Baturaja (Pesero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 91

(9)

(Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 95 Tabel 3.22 Analisis Kinerja Keuangan Secara Horizontal Laporan Neraca

PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk... 96

(10)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 17

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 18

Gambar 2.3 Logo Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk ... 34

Gambar 2.4 Logo Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 35

Gambar 2.5 Kurva Iktisiar Operasional Produk Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ... 47

(11)
(12)
(13)

1.1 Latar Belakang

Dalam kemajuan teknologi dan perkembangan informasi, dunia usaha di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini menyebabkan timbulnya kompetisi yang semakin ketat antar perusahaan, salah satunya perusahaan industri semen di Indonesia. Kebutuhan semen sangat vital terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan pertumbuhan kebutuhan semen secara rata-rata jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Karena semen merupakan suatu produk yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur, dan merupakan bahan baku dari pembangunan suatu gedung, jalan, dan infrastuktur lainnya, oleh karena itu dibutuhkan semen yang berkualitas baik. Hal ini memungkinkan produsen untuk memproduksi semen yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar konsumen terpuaskan. Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memenangkan persaingan yang ada.

Perusahaan memerlukan pengukuran kinerja keuangan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan analisis kinerja keuangan melalui analisis terhadap data keuangan perusahaan yang tersusun dalam laporan keuangan pada suatu periode tertentu dan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode agar dapat diketahui apakah perusahaan tersebut mengalami kenaikan atau sebaliknya serta gambaran terhadap perkembangan atau kecenderungan yang terjadi pada perusahaan.

(14)

Analisis kinerja keuangan diperlukan untuk melihat yang pertama likuiditas suatu perusahaan atau bagaimana perusahaan mengelola kewajiban lancarnya, yang kedua ekuitas yaitu bagaimana perusahaan dalam mendanai suatu usahanya, dan yang terakhir profitabilitas bagaimana perusahaan dalam mengelola laba yang diperolehnya.

Analisis vertikal merupakan suatu cara untuk menganalisis laporan keuangan dengan cara membandingkan laporan keuangan pertahunnya per pos keuangannya yaitu perbandingan aktiva dengan total aktiva, struktur permodalannya, dan keuntungan perusahaanya. Dengan analisis vertikal maka perusahaan dapat mengetahui struktur mana yang paling optimal yang dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.

Analisis horizontal merupakan analisis yang melakukan perbandingan laporan keuangan dengan cara membandingan laporan keuangan dua periode atau lebih. Untuk melakukan analisis horizontal maka laporan keuangan perusahaan yang paling awal waktunya dari beberapa laporan yang akan dianalisis akan dianggap sebagai tahun dasar.

PT.Semen Baturaja Tbk (SMBR) adalah salah satu produsen semen milik pemerintah yang memasarkan produk-produknya dengan merek Portland dan merupakan produsen semen terbesar ketiga di Indonesia dapat dilihat dari kapasitas produksinya. Didirikan pada 1974, Perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh PT.

Semen Gresik dan PT. Semen Padang ini memiliki pabrik di wilayah Sumatera Selatan termasuk Baturaja, Palembang dan Panjang. Pusat produksi terletak di Baturaja untuk memproduksi klinker. Sementara itu, proses penggilingan dan

(15)

pengepakan semen dilakukan di Baturaja, Palembang dan Panjang. SMBR baru- baru ini telah meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 2 juta ton dari sebelumnya 1,25 juta ton. Dalam mendistribusikan produknya, Perusahaan menggunakan jasa distributor yang memiliki jaringan yang tersebar di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu. Dengan memiliki rekam jejak yang baik di industri ini, SMBR telah diakui sebagai "Perusahaan milik negara terbaik dalam industri semen pada tahun 2013" yang diselenggarakan oleh Majalah Investor.

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu perusahaan semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia dilihat dari kapasitas produksinya. Selain memproduksi semen, Indocement juga memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras. Indocement didirikan pada 16 Januari 1985. Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan enam perusahaan semen yang memiliki delapan pabrik Pabrik pertama Indocement dan telah beroperasi sejak 4 Agustus 1975. Tanggal 31 Desember 2014, Indocement memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4 juta ton semen per tahun. Selain itu, Indocement juga memiliki kapasitas produksi beton siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik per tahun dengan 41 batching plant dan 706 truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar 2,7 juta ton.

Dalam menjalankan usaha nya kedua perusahaan ini tidak lepas dari masalah keuangan, karena berhasil atau tidaknya suatu perusahaan tergantung kepada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Dalam hal ini, baik tidaknya kondisi keuangan suatu perusahaan di sajikan dalam bentuk laporan keuangan. Informasi keuangan bukan hanya di perlukan oleh pihak manajer

(16)

keuangan tetapi juga diperlukan oleh pihak yang berada di luar perusahaan bagaimana kondisi keuangan perusahaan tersebut untuk para calon pemodal atau pun calon kreditur.

Adapun Pertumbuhan aset PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terdaftar di BEI

(Dalam Rupiah)

Nama Perusahaan

Total Aset

2017 2018 2019

PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

5.060.337.247.000 5.538.079.503.000 5.606.170.958.000

Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk

28.863.676.000.000 27.788.562.000.000 27.707.749.000.000

Sumber: INTP dan SMBR Annual Report http://www.idx.co.id(2017,2018,2019)

Dari tabel 1.1 yang berisikan pertumbuhan aset tahun 2017,2018, dan 2019 yang memberikan informasi total aset pada kedua perusahaan yaitu PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun tersebut.

Setiap tahun terlihat mengala mi penaikan dan penurunan total aset. Perubahan total aset tersebut tentu belum cukup untuk menjelaskan kinerja keuangan perusahaan setiap tahunnya, maka diperlukan analisis lebih lanjut untuk menentukan kemampuan keuangan perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan setiap tahunnya. Dalam hal ini, digunakan analisis pembandingan antara kedua

(17)

perusahaan setiap tahunnya dengan metode analisis vertikal dan horizontal.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dan mengadakan penelitian dengan judul Tugas akhir “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal dengan Teknik Perbandingan antara PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarasa Tbk (Periode 2017-2019)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam mendanai usaha yang di kembangkannya selama tahun 2017-2019?

2. Bagaimana kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam mengelola aktiva lancar dan liabilitas jangka pendeknya selama tahun 2017-2019?

3. Bagaimana kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam memperoleh laba selama 2017- 2019?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah :

1. Untuk menganalisis kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam mendanai usaha yang di kembangkannya selama tahun 2017-2019.

(18)

2. Untuk menganalisis kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam mengelola aktiva lancar dan aktiva tidak lancarnya selama tahun 2017-2019.

3. Untuk menganalisis kemampuan dari PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam memperoleh laba selama 2017-2019.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan serta bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan.

2. Bagi Peneliti

Sebagai pengaplikasian ilmu yang didapat selama proses perkuliahan, serta menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dalam menganalisis kinerja keuangan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan metode vertikal-horizontal.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan untuk penambahan wawasan bagi pihak lain serta menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan pembahasan yang serupa.

(19)

1.5 Jadwal Kegiatan

Dalam hal ini Peneliti melakukan penelitiannya melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) serta 2 situs perusahaan yang akan di analisis yaitu PT.

Semen Baturaja Tbk (www.semenbaturaja.co.id) dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (www.indocement.co.id).

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Observasi

No Kegiatan

April Mei

Minggu Ke Minggu Ke II III IV I II III IV

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 4 bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang sejarah ringkas, visi, misi, struktur organisasi, job description, makna logo, kegiatan usaha terkini

(20)

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan, analisis dengan metode vertikal- horizontal PT. Semen Baturaja (persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini peneliti memberikan kesimpulan dan saran yang akan diajukan untuk menjadi sarana dalam mengembangkan proses pengolahan data di horizontal PT. Semen Baturaja (persero) Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

(21)
(22)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk

Pada saat didirikan pada 14 November 1974, Perusahaan lahir dengan nama PT. Semen Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT. Semen Gresik dan PT. Semen Padang sebesar 55%. Lima tahun kemudian, pada tanggal 9 November 1979 Perusahaan berubah status dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero dengan komposisi saham sebesar 88%

dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT. Semen Padang sebesar 7% dan PT. Semen Gresik sebesar 5%. Beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1991, saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Selanjutnya Perseroan terus mengalami perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret 2013 PT. Semen Baturaja (Persero) mengalami perubahan status menjadi Perseroan terbuka dan berubah nama menjadi PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk berdasarkan :

1. Akte No.21 tanggal 14 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH.

Notaris/PPAT di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia No.AHU- 1374.AH.01.02, 2013, tanggal 18 Maret 2013 dan No 55 tanggal 24 Januari 2014, yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan surat keputusan Nomor AHU-AH 01.10- 03080 Tahun 2014, tanggal 29 Januari 2014.

(23)

2. Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2013 tanggal 21 Mei 2013 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT.Semen Baturaja.

Produksi yang di hasilkan oleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah Semen Portland type 1 dengan lokasi pabrik di Baturaja yaitu produksi terak, sedangkan proses penggilingan dan pengantongan semen selain dilaksanakan dipabrik Baturaja sendiri juga dilaksanakan di pabrik Palembang dan Panjang yang selanjutnya siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran.

Untuk penyempurnaan peralatan-peralatan yang sudah ada dalam rangka pencapaian kapasitas terpasang yaitu sebesar 500.000 ton semen pertahun sekaligus persiapan untuk meningkatkan kapasitas terpasang PT. Semen Baturaja (persero) Tbk melaksanakan proyek optimalisasi I (OPTI) proyek ini dimulai tahun 1992 dan selesai tahun 1994 dengan kapasitas terpasang meningkat menjadi 550.000 ton semen pertahun. Sebagai tindak lanjut proyek OPTI pada tahun 1996 perseroan melaksanakan proyek optimalisasi II (OPT II) untuk meningkatkan kapasitas menjadi sebesar 1.250.000 ton semen pertahun Proyek OPT II Selesai Tahun 2001 dan telah berproduksi sampai dengan sekarang.

Bahan baku produksi berupa batu kapur dan tanah liat di peroleh dari pertambangan batu kapur dan tanah liat milik Perseroan yang berlokasi hanya 1,2 km dari pabrik di Baturaja. Sedangkan bahan baku pendukung seperti pasir silika di peroleh dari tambang rakyat di sekitar Baturaja, pasir besi diperoleh dari tambang

(24)

rakyat di provinsi Lampung, gypsum dibeli dari PT. Petro kimia Gersik dan impor dari Thailand sedangkan kantong semen di peroleh dari produsen kantong jadi di dalam negeri. Pada tanggal 20 Juni 2004 PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk menerbitkan obligasi 1 Sebesar Rp. 200 milyar. Emisi obligasi ini merupakan program lanjutan restrukturisasi keuangan dalam rangka meningkatkan profitabilitas sekaligus likuiditas perusahaan.

Rencana Perseroan untuk terus mengembangkan usaha dan menambah sumber dana bagi ekspansi terus diupayakan. Untuk itu, Perseroan melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 28 Juni 2013 dengan melepas 23,76% atau 2.337.678.500 saham ke publik. Dana ini ditujukan untuk membiayai pembangunan pabrik Baturaja II dengan kapasitas 1,85 juta ton semen per tahun. Kini, Perseroan telah merambah pasar utama di sekitar Sumatera Selatan dan Lampung serta wilayah-wilayah Indonesia yang sedang menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan stabil. Sasaran wilayah pemasaran ini juga sebagai langkah meningkatkan penjualan serta mencapai kapasitas terpasang.

Daerah pemasaran utama PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah Sumatera bagian Selatan yaitu Sumatera Selatan dan Lampung. Sumatera Selatan dan Lampung merupakan wilayah di Indonesia yang menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan stabil pada tahun 2009, pertumbuhan permintaan semen secara nasional mencapai 0,9% sedangkan rata-rata pertumbuhan Sumbagsel mencapai 2,3% hal ini memberi peluang bagi semen baturaja untuk meningkatkan penjualan dan pencapai kapasitas terpasang. Setelah diselesaikanya penambahan kapasitas produksi pada tahun 2001 peluang untuk meningkatkan pendapatan

(25)

dimasa datang terbuka lebar, dalam menyalurkan produknya perusahaan menggunakan distributor dengan jaringan yang terbesar di seluruh wilayah Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Banten dan sekitarnya.

2.1.2 Sejarah Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia.

Perusahaan ini didirikan tahun 1985 yang merupakan hasil penggabungan enam perusahaan yang menghasilkan sebuah perusahaan semen dengan delapan pabrik sejak 1975. Produksi semen Indocement dapat mencapai total sekitar 16,5 juta ton per tahun. Indocement memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga

memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement) di Indonesia. Logo perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa yang menjadi label pada produk-produknya semen yang dipasarkan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2001, Heidelberg Cement Group, yang berbasis di Jerman dan merupakan produsen utama di dunia dengan pabrik di lebih dari 50 negara

(26)

mengambilalih kepemilikan mayoritas saham di Indocement. Sejak itu perusahaan difokuskan untuk mengembalikan ketahanan finansial yang hilang sejak krisis Asia. Saham Indocement didaftarkan di bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya. Indocement memiliki lebih dari 6.000 karyawan. Per Juli 2008, mayoritas kepemilikan saham Indocement dipegang oleh Heidelberg Cement AG (Jerman) sebesar 65,14%, PT. Mekar Perkasa sebesar 13,03% dan publik sebesar 21,83%. Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek "Tiga Roda".

Pada tahun 1973, Empat Sekawan yaitu Soedono Salim, Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjid sepakat untuk membangun pabrik semen yang diawali dengan membangun PT Distinct Indonesia Cement Enterprise di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Dengan tekad bulat, keyakinan dan kerja keras.

Empat Sekawan telah berhasil membangun sebuh perusahaan yang lebih besar yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (selanjutnya disebut PT.

Indocement) dan menjadikannya sebagai produsen semen terbesar di Asia Tenggara. Tahun 1985, PT.Indocement didirikan melalui penggabungan usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen. Kedelapan pabrik tersebut dikelola dan dioperasikan oleh enam perusahaan berbeda, yaitu:

1. PT. Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE);

2. PT. Perkasa Indonesia Cement Enterprise (PICE);

3. PT. Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise (PIICPE);

4. PT. Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise (PAUICE);

5. PT. Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise (PIAICE);

(27)

6. PT. Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise.

Indocement menjadi perusahaanpublik dan mencatatkan sahamnya pada tahun 1989 di Bursa Efek Indonesia (dahulu disebut Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No.27. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985. Indocement Tunggal Prakarsa didirikan untuk melebur keenam perusahaan tersebut dan mengelola serta mengoperasikan kedelapan pabriknya dalam satu manajemen yang terpadu.

Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta Amrul Partomuan Pohan, 511 No. 4 tanggal 26 Juni 1996 mengenai pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 1.000,00 persaham menjadi Rp. 500,00 persaham. Oleh karenanya, modal dasar meningkat dari 2.000.000.000 saham menjadi 4.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 1.207.226.660 saham menjadi 2.414.453.320 saham.

Perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusannya No.C2-HT.01.04-A.4465 tanggal 29 Juli 1996, serta telah diberitakan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 6 dan Tambahan Berita Negara No. 68 tanggal 23 Agustus 1996. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Citeureup-Jawa Barat, Cirebon-Jawa Barat, dan Tarjun – Kalimantan Selatan. Perusahaan

(28)

memulai operasi komersialnya pada tahun 1985 dan hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

Struktur korporasi Indocement telah semakin berkembang dengan pendirian perusahaan baru dan akuisisi saham perusahaan-perusahaan yang dapat menunjang kegiatan usahanya. Saat ini Perseroan memiliki lima entitas anak pemilikan langsung dan menambah jumlah entitas anak pemilikan tidak langsung dari sembilan pada 2015 menjadi dua belas pada 2016. Perseroan dan kedua belas entitas anaknya ini bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, tambang agregat dan trass, serta sektor-sektor pendukung kegiatan usaha Perseroan seperti pelayaran, investasi, penyediaan tenaga kerja dan pengelola aset non-produktif. Disamping itu, Perseroan juga mempunyai dua entitas asosiasi yang masing- masing bergerak dalam pengelolaan Kawasan Industri di Kompleks Pabrik Citeureup dan penambangan tanah liat dan batu kapur.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk

Menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia.

2.2.2 Misi Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk

1. Kami adalah penyedia bahan bangunan berbasis semen kebanggaan nasional 2. Kami menyediakan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan

(29)

3. Kami menjamin kepuasan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima 4. Kami berkomitmen membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik 2.2.3 Visi Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Menjadi Produsen semen terkemuka di Indonesia, pemain di pasar beton siap-pakai (RMC) di Pulau Jawa dan Sumatera Selatan, serta pemain nomor satu di pasar agregat di Jabodetabek.

2.2.4 Misi Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan.

2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur Organisasi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

Struktur organisasi Semen Baturaja saat ini telah ditinjau dan penyusunannya telah diselaraskan kepada visi dan misi Perseroan yang akan dicapai dengan melihat kepada proses bisnis, bakat, dan kemampuan yang dimiliki karyawan guna mencapai performa Perusahaan yang optimal. Saat ini, komposisi yang ada telah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan diharapkan dapat memacu kerjasama yang sinergis antar seluruh karyawan dan manajemen.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk :

(30)

Sumber: PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk (2020)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk (2020)

2.3.2 Struktur Organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Stuktur organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dirancang berdasarkan bentuk organisasi lini dan staf. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris, sedangkan eksekutif diserahkan kepada Dewan Direksi.

Dewan Direksi dipilih dan atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris yang diputuskan dalam rapat umum pemegang (RUPS). Berikut ini adalah struktur organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk :

(31)

Sumber : Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (2020)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (2020)

(32)

2.4 Job Description

2.4.1 Job Description PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 1. Dewan Komisaris

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan dan mengelola Perseroan serta memberi nasehat mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, meneliti dan menelaah Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan yang disiapkan Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berwenang untuk :

a. Memeriksa buku-buku, surat-surat, dokumen lainnya, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;

b. Memasuki bangunan-bangunan dan halamanhalaman atau tempat-tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan;

c. Meminta keterangan/penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan dan Direksi harus memberikan semua keterangan/penjelasan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Komisaris;

d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

(33)

f. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris, (jika dianggap perlu);

g. Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

h. Membentuk Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite lainnya jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan;

i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu dan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku;

j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal- hal yang dibicarakan;

l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, serta peraturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia, Anggaran Dasar dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Sekretaris Dewan Komisaris

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung Perseroan dengan otoritas jasa keuangan, investor, analis dan masyarakat, dan bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan kepada peraturan-peraturan yang relevan dan kepada prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik. Sekretaris Dewan

(34)

Komisaris diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan surat keputusan Nomor : SK-12.1/DK-SB/X/2011. Sekretaris Dewan Komisaris dapat dibantu 1 (satu) atau 2 (dua) orang anggota Sekretaris Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai tugas antara lain :

a. Membantu Dewan Komisaris dalam menjaga agar pelaksanaan tata tertib Dewan Komisaris secara teknis dapat dilakukan secara tertib.

b. Membuat risalah rapat baik rapat intern Dewan Komisaris maupun rapat bersama Dewan Komisaris dengan Direksi.

c. Menyampaikan kepada Komisaris Utama setiap surat yang masuk Kesekretariatan Dewan Komisaris untuk mendapatkan disposisi dari Komisaris utama.

d. Dalam melaksanakan tugasnya, apabila diperlukan, Sekretaris Dewan Komisaris dapat dibantu oleh staf Sekretaris Dewan Komisaris yang keberadaannya diangkat atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

e. Setiap surat yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris harus terlebih dahulu dikoreksi dan diparaf oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

f. Untuk setiap Komite-Komite, Sekretaris Dewan Komisaris diminta membantu demi kelancaran tugas-tugas dimaksud.

3. Komite Audit

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat KeputusanSK- 03/DK-SB/VIII/2012,SK-04/DK-SB/IX/2012,SK 02/DKSB/II/2013.

(35)

Tugas Komite Audit :

a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian Intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan internal maupun auditor eksternal.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Memastikan bahwa prosedur review terhadap semua informasi Perseroan berjalan dengan baik.

e. Melakukan indentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas Dewan Komisaris.

f. Melaksanakan penugasan lainnya dari Dewan Komisaris antara lain :

1. Melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perseroan, rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran Perseroan, laporan Perseroan dan informasi lainya.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3. Melakukan Penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.

4. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan.

5. Mengkaji kecukupan pelaksanaan Audit eksternal, termasuk di dalam perencanaan audit dan jumlah auditornya.

(36)

6. Direksi Merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Anggota Direksi dipilih dan diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Untuk memastikan integritas dan profesionalitas di bidangnya, seluruh calon direksi menjalani seleksi fit dan proper test oleh Pemegang Saham, berkerja sama dengan Tim Kementerian Negara BUMN. Susunan Direksi Perseroan berdasarkan SK Nomor : SK-363/MBU/2012. Wewenang Direksi:

1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersamasama atau kepada orang lain dan mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan kepada Kepala Cabang atau Perwakilan di dalam atau di luar negeri.

3. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundangundangan, harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

(37)

5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perseroan.

6. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, termasuk tidak terbatas pada optimalisasi pemanfaatan aset Perseroan, dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

2.4.2 Job Description Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1. Dewan Komisaris

a. Melakukan pengawasan atas operasi perusahaan, pengurusan perusahaan dan kegiatan usaha Perseroan serta melakukan pengawasan dan memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

b. Bertanggung jawab atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan dalam pelaksanaan tugas mereka.

c. Wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan dan anggaran dasar.

d. Melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

(38)

2. Komite Audit

a. Mengkaji dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor independen tentang draft laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan laporan keuangan triwulanan dan informasi keuangan lainnya yang akan diterbitkan.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor independen untuk memeriksa dan mengawasi rekening serta laporan keuangan Perseroan dengan mempertimbangkan lingkup independensi audit dan biaya. Ketua Komite terlebih dahulu harus menyetujui jasa non-audit tertentu yang diberikan oleh auditor independen kepada Perseroan sesuai dengan peraturan OJK.

c. Mendiskusikan dengan manajemen dan auditor independen setiap masalah audit dan tanggapan manajemen, termasuk memberikan pendapat yang independen dalam hal ada terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor independen.

d. Mendiskusikan dengan manajemen dan auditor independen praktik-praktik penilaian dan manajemen risiko serta hasil penilaian auditor independen atas transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak terkait, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai potensi terjadinya transaksi benturan kepentingan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Direktur Keuangan, Internal Audit, atau Auditor Independen.

e. Mengawasi sistem pengendalian internal Perseroan dengan meninjau ruang lingkup Internal Audit dan hasil kajian auditor independen atas

(39)

pengendalian internal, temuan dan rekomendasi yang signifikan bersama dengan tanggapan manajemen.

f. Mengawasi kegiatan pelaporan keuangan Perseroan, termasuk laporan tahunan, prinsip-prinsip akuntansi serta perubahan akuntansi yang signifikan dan keputusan akuntansi utama yang mempengaruhi laporan keuangan Perseroan. Menelaah fungsi Internal Audit, yang meliputi:

1. Tujuan, kewenangan dan alur pelaporan di dalam organisasi.

2. Rencana audit tahunan, dan susunan kepegawaian.

3. Temuan audit, tanggapan dan tindaklanjut manajemen.

g. Memperoleh informasi dan mengkaji independensi perusahaan audit dan masalah material yang diangkat oleh auditor independen, sedikitnya setahun sekali.

h. Meninjau hal-hal yang berkaitan dengan proses dan program kepatuhan dan secara umum bersama penasihat umum dan kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

i. Bekerja sama dengan Sekretaris Perseroan dan mengawasi penanganan keluhan atas proses pelaporan akuntansi dan keuangan, seperti di bawah ini:

1. Keluhan yang berkaitan dengan akuntansi Perseroan dan hal-hal berkenaan akuntansi atau pembukuan yang dipertanyakan harus dilaporkan kepada komite.

(40)

2. Komite akan mengawasi prosedur untuk penerimaan, penyimpanan dan penanganan pengaduan tentang hal-hal yang berkenaan dengan akuntansi, kontrol akuntansi internal, atau masalah audit.

j. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

3. Komite Nominasi & Remunerasi

Berkaitan dengan fungsi nominasi:

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

1. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris 2. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi

3. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk

(41)

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Berkaitan dengan fungsi remunerasi:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Struktur remunerasi.

b. Kebijakan atas remunerasi.

c. Besaran atas remunerasi.

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Direksi

a. Melakukan pengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

b. Menyusun rencana pengembangan Perseroan dan rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun anggaran berikutnya, yang juga meliputi anggaran tahunan Perseroan untuk tahun anggaran berikutnya. Rencana kerja tahunan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui.

Dalam hal Direksi tidak menyampaikan rencana kerja tahunan, rencana kerja tahunan sebelumnya harus dijalankan.

c. Mempersiapkan sistem akuntansi Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, khususnya pemisahan fungsi manajemen, fungsi pencatatan, fungsi penyimpanan serta fungsi pengawasan.

(42)

d. Mengadakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku dan anggaran dasar.

e. Menyiapkan daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi.

f. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan.

g. Menjaga semua daftar, risalah rapat, dan dokumen keuangan Perseroan.

h. Menyampaikan laporan kepada Perseroan mengenai saham yang dimiliki oleh masing-masing anggota Direksi, dan/ atau kerabat mereka di Perseroan di dalam daftar khusus.

5. Komite Keselamatan

a. Menyiapkan arah dan merumuskan strategi yang efektif dan rencana aksi yang bisa diterapkan di antara manajemen lini.

b. Menyiapkan sistem harmonisasi keselamatan, serta tujuan dan target yang selaras, untuk mengawasi organisasi.

c. Membantu membangun semangat dan budaya yang seragam dalam meningkatkan kinerja keselamatan, sejalan dengan tujuan keselamatan kelompok.

d. Memberikan dukungan yang diperlukan untuk manajemen lini untuk memastikan terlaksananya program peningkatan keselamatan perseroan secara meluas.

e. Melakukan pengawasan dalam rangka kinerja keselamatan secara menyeluruh dan menentukan tingkat pentingnya bagi perbaikan.

(43)

6. Sekretaris Perusahaan

a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang- undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan.

2. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu.

3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

5. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

7. Internal Audit Division

a. Untuk membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan tanggung jawab secara efektif dengan cara:

(44)

1. Memberikan analisa dan penilaian yang obyektif mengenai kegiatan yang dikaji ulang.

2. Mengidentifikasi berbagai operasi dan praktik yang baik sebagai sharing.

3. Mengidentifikasi kelemahan/ kekurangan desain sistem.

4. Mengkaji ulang efektivitas prakarsa mitigasi risiko.

5. Mengkaji ulang efektivitas implementasi tata kelola perusahaan.

b. Menilai desain, efektivitas dan penerapan pengendalian administrasi, keuangan, operasi dan keamanan serta keandalan dan integritas data terkait yang dikembangkan dan dilaporkan oleh Perseroan.

c. Mengevaluasi kecukupan dari kepatuhan terhadap rencana, kebijakan dan prosedur dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku.

d. Memastikan kecukupan kontrol untuk menjaga aset Perseroan dan, jika dipandang tepat, memverifikasi keberadaan aset.

e. Melakukan audit khusus yang ditugaskan langsung oleh Manajemen Perseroan, Direksi atau Komite Audit.

f. Melakukan penilaian terhadap penggunaan yang ekonomis dan efisien atas sumber daya Perseroan dan membuat rekomendasi yang tepat untuk manajemen.

g. Memberikan jaminan, serta konsultansi yang bersifat independen dan objektif, untuk menghasilkan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional.

(45)

h. Menyokong maksud dan tujuan Perseroan melalui pendekatan yang sistematis, teratur, dan terstruktur dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola.

8. Divisi Pembelian

a. Membuat laporan pembelian dan pengembalian barang.

b. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan sistematis dan terkontrol.

c. Memastikan kesediaan barang / material melalui mekanisme audit /control stock.

9. Divisi Keuangan

a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan Perseroan secara akurat.

b. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem serta prosedur keuangan dan akuntansi.

10. Shared Service Center

a. Mengawasi tugas-tugas operasional tertentu, seperti akuntansi, sumber daya manusia, penggajian, Teknologi Informasi, hukum, kepatuhan, pembelian, keamanan.

b. Membantu meningkatkan kualitas dan profesionalisme proses bisnis di Perseroan.

(46)

11. Divisi Sistem Informasi Manajemen

a. Memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data, serta jejaring yang mencakup keseluruhan infrastruktur perusahaan.

b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

12. Divisi Penjualan dan Pemasaran

a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut pemasaran.

b. Memonitoring dan mengarahkan proses-proses diseluruh divisi direktorat pemasaran.

c. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target.

d. Menyusun rencana penjualan.

e. Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar.

f. Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi.

g. Memberikan masukan pada direksi dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan penjualan dan pemasaran.

13. Divisi Logistik

a. Mengelola persediaan produk dan mendistribusikan produk.

b. Melakukan pengiriman dan pengambilan produk.

c. Melakukan update informasi produk.

(47)

14. Divisi Sumber Daya Manusia

a. Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai Persero.

b. Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu database

kepegawaian.

c. Menyelenggarakan administrasi, penempatan, penyimpanan dan penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas Persero.

2.5 Makna Logo

2.5.1 Makna Logo PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

Sumber : PT. Semen Baturaja (Persero),Tbk (2020)

Gambar 2.3

Logo Perusahaan PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk (2020) Makna logo PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk yaitu:

1. Gajah sebagai hewan terkuat dan terbesar yang ada di Sumatera 4 khususnya Sumatera bagian Selatan.

2. Tiga Gajah melambangkan adanya tiga lokasi pabrik yaitu di Baturaja, di Palembang dan di Panjang Bandar Lampung.

(48)

3. Warna Hijau melambangkan pemerataan industri daerah, untuk mencapai kemakmuran.

4. Warna putih melambangkan kesucian hati semua karyawan untuk mengabdikan diri pada perusahaan.

2.5.2 Makna Logo Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Sumber : Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (2020)

Gambar 2.4

Logo Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (2020)

Logo semen tiga roda tampil lebih futuristic dengan sentuhan 3D (3 dimensi). Kehadiran logo 3D (3 dimensi) semen Tiga Roda mencerminkan semangat Indocement untuk selalu dinamis mengikuti perkembangan pasar.

Konsep desain logo Indocement ini memiliki makna tersendiri. Logo tiga lingkaran mencerminkan kekuatan dan kedinamisan serta usaha keras untuk menjadi yang terbaik dalam menjaga kualitas. Konsep desain perwarnaan yang diusung menggunakan warna merah mencerminkan keberanian serta usaha keras untuk menjadi yang terbaik dalam inovasi dan kualitas. Sedangkan warna biru

(49)

mencerminkan kepercayaan, stabilitas, dan kemapanan perusahaan yang telah teruji melalui pengalaman selama bertahun-tahun.

2.6 Jaringan Usaha

2.6.1 Jaringan Usaha PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 1. Kantor pusat Kertapati, Palembang dan pabrik Palembang

a.

Pabrik penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 350.000 ton/ tahun.

2. Pabrik Baturaja

a. Pabrik terak dengan kapasitas 1.200.000 ton/ tahun.

b. Pabrik Penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 1.300.000 ton/ tahun.

3. Pabrik Baturaja II

a. Pabrik terak dengan kapasitas 1.500.000 ton/ tahun.

b. Pabrik penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 1.850.000 ton/tahun.

4. Pabrik Panjang (Lampung)

a. Pabrik penggilingan dan pengantongan semen dengan kapasitas 350.000 ton/ tahun.

Selain kantor beroperasi di Baturaja, Palembang dan Panjang, Perseroan juga memiliki kantor perwakilan yang beralamat di Gedung Graha Irama lantai 9 ruang B - C, Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta Selatan. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 Juni 1981

(50)

2.6.2 Jaringan Usaha Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Didirikan paada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta pendirian No.

227 dibuat di hadapan Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris Publik di Jakarta, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

C2-2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan No. 946 tanggal 16 Juli 1985.

Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Selain memproduksi semen, Indocement juga memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras. PT. Indocement Tuggal Prakarsa saat ini memiliki tiga kompleks pabrik yang terletak di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, kompleks pabrik tersebut adalah:

1. Kompleks Pabrik Citeureup

Kompleks Pabrik Citeureup terletak di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kompleks ini merupakan komplek terbesar milik PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dikompleks ini terdapat sepuluh pabrik yang masih beropersi penuh.

2. Kompleks Pabrik Palimanan

Kompleks ini terletak di Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kompleks ini memiliki dua buah pabrik..

3. Kompleks Pabrik Tarjun

Kompleks Pabrik Tarjun terletak di kabupaten Kota baru, Kalimantan Selatan.

Tedapat satu buah pabrik yang beroperasi disini. Secara keseluruhan, total kapasitas terpasang pabrik Indocement adalah 24,9 juta ton semen per tahun :

(51)

1. Kompleks Pabrik Citereup: 18,1 juta ton 2. Kompleks Pabrik Palimanan: 4,0 juta ton 3. Kompleks Pabrik Tarjun: 2,8 juta ton

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan penambahan kapasitasproduksi. Dalam kenyataannya, dengan tingkat utilitasi kapasitas produksi Perseroan hanya mencapai sebesar 68,9%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 65,7%. Peningkatan tersebut sebagai peningkatan permintaan pasar yang turut dirasakan oleh Perseroan di tengah kondisi industri semen nasional yang sedang mengalami kelebihan kapasitas. Untuk menjamin rantai pasokan semen merek “Tiga Roda”, Indocement memiliki beberapa terminal serta metode pengangkutan semen yang terintegrasi dengan baik. Indocement memiliki beberapa terminal semen guna menjamin kelancaran distribusi semen ke pelanggannya, berikut Sembilan terminal PT. Indocement Tunggal Prakarsa :

1. Terminal Tanjung Priok, Jakarta.

2. Terminal Nambo, Bogor.

3. Terminal Tanjung Perak, Surabaya.

4. Terminal Pontianak, Pontianal.

5. Terminal Denpasar, Bali.

6. Terminal Lembar, Lombok.

7. Terminal Samarinda, Samarinda.

8. Terminal Cigading, Cilegon.

9. Terminal Sepanjang, Sidoarjo.

(52)

Selain terminal, Indocement juga menggunakan moda transportasi darat dan laut dalam mendistribusikan semennya. Moda transportasi laut terutama digunakan untuk mendistribusikan semen dari Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan.

Indocement juga menggunakan moda transportasi darat, yaitu truk dan kereta api. Indocement memiliki enam relasi perjalanan kereta api untuk pengangkutan semen. Tiga rangkaian kereta api berangkat dari Stasiun Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Dua rangkaian berangkat menuju stasiun Kalimas, Kota Surabaya, Jawa Timur sedangkan satu rangkaian lain menuju stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur. Total kapasitas angkut dari rangkaian ini adalah 2.400 ton per hari. Tiga rangkaian kereta api yang lain berangkat dari Stasiun Arjawinangun, Cirebon dengan tujuan Purwokerto, Jawa Tengah dan menuju Wangon, Banyumas melalui Purwokerto.

Total kapasitas angkut dari rangkaian kereta ini mencapai 1.900 ton semen per hari.

Per 31 Desember 2017, Indocement mempunyai lima entitas anak melalui pemilikan langsung, yaitu sebagai berikut :

1. PT. Dian Abadi Perkasa.

2. PT. Indomix perkasa.

3. PT. Sari Bhakti Sejati.

4. PT. Makmur Abadi Perkasa Mandiri.

5. PT. Lentera Abadi Sejahtera.

Dan tiga belas entitas anak melalui pemilikan tidak langsung : 1. PT. Pionirbeton Industri.

2. PT. Mandiri Sejahtera Sentra.

(53)

3. PT. Bahana Indonor.

4. PT. Tarabatuh Manunggal.

5. PT. Terang Prakarsa Cipta.

6. PT. Sahabat Muliasakti.

7. PT. Mineral Industri Sukabumi.

8. PT. Lintas Bahana Abadi.

9. PT. Bhakti Sari Perkasa Abadi.

10. PT. Multi Bangun Galaxy.

11. PT. Tiro Abadi Perkasa.

12. PT. Jaya Berdikari Cipta.

13. PT. Tigaroda Rumah Sejahtera 2.7 Kinerja Usaha Terkini

2.7.1 Kinerja Usaha Terkini PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

SMBR akan terus berusaha menjaga pertumbuhan volume penjualan diatas 20% yang pada tahun ini ditargetkan mencapai 2,75 juta ton atau tumbuh 26%

dibanding tahun 2018 sebesar 2,18 juta ton.

SMBR optimis dapat menjaga pertumbuhan volume penjualan seiring dengan besarnya kue market share di wilayah Perseroan. Demand untuk wilayah pemasaran kami di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung pada tahun 2018 mencapai 6,9 juta ton (tumbuh 9% dibanding tahun 2017) sehingga kami optimis target 2,75 juta ton dapat tercapai.

(54)

SMBR optimis prospek permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya jalan tol trans Sumatera dari Bakauheni sampai Palembang yang dijadwalkan akan beroperasi April 2019.

Dari sisi operasional, SMBR saat ini memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton/tahun. Pemenuhan kebutuhan armada angkutan semen juga sudah terpenuhi pada November tahun lalu yang menambah optimisme manajemen untuk mencapai target tahun ini.Dari sisi kinerja keuangan, SMBR menargetkan pertumbuhan laba bersih setelah sebelumnya laba bersih mengalami konsolidasi pada tiga tahun terakhir. Adapun jenis produk yang dikelola oleh PT.

Semen Baturaja (Persero) Tbk ini adalah :

1. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe II

Memiliki keunggulan sebagai produk “Medium Resistance”

kemampuannya sebagai material bangunan tahan terhadap kandungan asam sulfat sedang (0,10-0,20%) dan panas hidrasi bersifat sedang.

OPC Tipe II cocok untuk : a. Bangunan di pinggir laut b. Bangunan di tanah rawa c. Dermaga

d. Bendungan e. Saluran irigasi

2. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V

Memiliki keunggulan sebagai produk “Ultra Resistance” kemampuannya sebagai material bangunan untuk di lokasi dengan kandungan asam sulfat tinggi (lebih dari 0,2%). OPC Tipe V cocok untuk :

(55)

a. Pelabuhan

b. Konstruksi di bawah air c. Terowongan

d. Kawasan tambang

e. Bangunan instalasi pengolan air limbah

f. Konstruksi Project Geothermal dan lain sebagainya 3. Odinary Portland Cement (OPC) Tipe I

OPC Tipe I cocok untuk :

a. Konstruksi umum untuk semua mutu beton b. Struktur jembatan

c. Perumahan dan bangunan bertingkat d. Struktur jalan beton

e. Komponen bangunan seperti panel beton, tiang pancang,batako, polongan, pasangan bata, keramik,dan acian, juga landasan pacu pesawat terbang.

4. Portland Composite Cement (PCC)

Merupakan komposisi yang di aplikasikan kepada bangunan pada umumnya, namun dengan kuat tekan yang sama dengan OPC Tipe I, PCC mempunyai panas hidrasi lebih rendah selama proses pendinginan. Hal ini menyebabkan proses pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton/plester yang lebih rapat dan lebih halus.

PCC cocok untuk pengunaan :

a. Pemasangan bata pemakaian umum

(56)

b. Gedung bertingkat c. Beton pencetak d. Jembatan

e. Jalan beton dan landasan Bandar udara Tabel 2.1

Pencapaian Tahun 2019 PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk

FY2019

Demand Growth (%)

Sales Growth (%)

Market Share (%)

Jambi 3.2 7 15

Bengkulu -10.5 6 10

Bangka -23.7 – 4

Sumsel -1.8 4 64

Lampung -17.6 -24 21

Sumber: PT. Semen Baturaja (Persero),Tbk (2019)

1. Pertumbuhan penjualan SMBR lebih baik dibanding penurunan demand

di wilayah pemasaran SMBR.

2. Market share tumbuh hampir di seluruh wilayah pemasaran SMBR 2.7.2 Kinerja Usaha Terkini Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Sesuai dengan visi dan misinya, Indocement memfokuskan usahanya pada tiga segmen utama, yaitu semen, beton siap-pakai (RMC) dan agregat. Segmen utama pasar semen di Indonesia adalah konsumen perorangan atau perumahan.

RMC diproduksi bagi konsumen skala besar, sedangkan agregat diproduksi

(57)

terutama untuk menyokong produksi RMC, baik untuk agregat yang bertipe kasar maupun yang halus.

Tabel 2.2

Tabel Struktur Usaha Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Sumber: Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (2019)

Indocement saat ini mengoperasikan 13 pabrik terintegrasi yang terdiri dari kiln dan unit penggilingan di tiga lokasi. Indocement memiliki sepuluh pabrik di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Total kapasitas terpasang adalah 24,9 juta ton semen per tahun.

Adapun Jenis Produk Indocement Tunggal Prakarsa yaitu :

1. Portland Composite Cement (PCC)

PCC Tiga Roda dibuat untuk konstruksi umum seperti rumah, bangunan tinggi, jembatan, jalan beton, beton precast dan beton pre-stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland Cement Tipe I.

(58)

2. Ordinary Portland Cement (OPC)

OPC Tiga Roda juga dikenal sebagai semen abu-abu, terdiri dari lima tipe semen standar. Indocement memroduksi OPC Tipe I, II dan V. OPC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi yang sesuai untuk berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi, jembatan, dan jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan terhadap kandungan sulfat di air dan tanah

3. Portland Pozzolan Cement (PPC)

PPC dari Semen Rajawali sangat baik digunakan untuk pasangan bata dan plesteran, acian, juga pengerjaan beton. Diproduksi dengan teknologi ramah lingkungan, peralatan canggih, dan material terpercaya dari

Indocement, penggunaan Semen Rawajali akan menghasilkan pengerjaan dengan kualitas konsisten dan tidak mudah retak. Produk ini juga

didesain khusus agar mudah digunakan dan dengan komposisi yang pas sehingga cocok untuk membangun segala tipe bangunan.

4. Oil Well Cement (OWC)

OWC Tiga Roda adalah tipe semen khusus untuk pengeboran minyak dan gas baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur menjadi suatu adukan semen kemudian disuntikkan di antara pipa bor dan cetakan sumur bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian mengikat pipa pada cetakannya. OWC diproduksi dengan standar mutu sesuai API (American Petroleum Institute)

(59)

5. Semen Putih

Semen Putih Tiga Roda digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih untuk pasar

domestic

6. Acian Putih TR30

Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk pekerjaan acian dan nat.

Komposisi Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih "Tiga Roda", kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus lainnya. Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30 adalah menghasilkan permukaan acian yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam pemakaian bahan serta dapat

dipergunakan pada permukaan beton dengan menambahkan bonding agent

7. Beton Siap-Pakai

Beton siap-pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) diproduksi dengan mencampur OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk dicurahkan. Sebagai nilai tambah produk, RMC mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dari produk semen lainnya.

RMC Indocement sebagian besar dijual di Jakarta dimana industri pembangunannya sangat baik

Gambar

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk dan  Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terdaftar di BEI
Tabel Rata-Rata Laba-Rugi Analisis Horizontal Indocement Tunggal  Prakarsa Tbk Tahun 2018-2019 (Disajikan dalam Persentase)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara yang telah menerapkan penyampaian SPT PPh Pasal 21 menggunakan Aplikasi E-Filing sesuai dengan Prosedur

Maka dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ Sistem Kearsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat

Dari hasil wawancara dengan beberapa pegawai dan hasil observasi penulis, Keseluruhan peningkatan aktivitas kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

a) Kartu Kredit, yaitu: fasilitas pinjaman tanpa agunan yang diberikan kepada perorangan pemilik kartu yang diterbitkan oleh bank tertentu setelah aplikasi

Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, Unit Kearsipan yang terletak di Lantai 4 Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi

Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa tata ruang kantor pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sudah memenuhi beberapa indikator efektivitas tata ruang

Pada era informasi dan globalisasi seperti yang kita alami saat ini, menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan yang

Biasanya sebelum memberikan kredit kepada nasabah pihak bank akan selalu menjalankan prosedur-prosedur yang sudah disusun dan sudah disepakati bersama oleh pihak