• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Wilayah Administrasi - DOCRPIJM d901880852 BAB IIBAB 2 Profil Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2.1 Wilayah Administrasi - DOCRPIJM d901880852 BAB IIBAB 2 Profil Kabupaten"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Wilayah Administrasi

Kabupaten Mahakam Ulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 17 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5395), yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.

Hasil pemekaran tersebut mencakup 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Long Bagun, Long Hubung, Laham, Long Apari, dan Kecamatan Long Pahangai. Geografis Kabupaten Mahakam Ulu terletak antara 113048’49” sampai dengan 115045’49” Bujur Timur serta diantara 1031’05” Lintang Utara dan 0009’00” Lintang Selatan dengan luas sekitar 15.315 Km2 atau kurang lebih 7,26 persen dari luas Propinsi Kalimantan Timur, serta jumlah desa/kelurahan sebanyak 49 desa/kelurahan.

Kabupaten Mahakam Ulu berbatasan dengan Kabupaten Malinau (Kalimantan Utara) dan Negara Bagian Sarawak (Malaysia) di sisi utara, Kabupaten Kutai Kartanegara disisi timur, Kabupaten Kutai Barat di sisi selatan, dan di sebelah barat dengan Kabupaten Murung Raya (Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), yang beribukota di Desa Ujoh Bilang yang terletak di Kecamatan Long Bagun. Kabupaten ini selama lima (5) tahun kedepan memprioritaskan pembangunan sektor transportasi dengan rencana membangun jalan yang akan menghubungkan antar kecamatan melalui pembangunan jalan dari Long Bagun ke Long Pahangai sepanjang 155 km dan ruas jalan dari Long Pahangai ke Long Apari sepanjang 98 km.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah

Kabupaten Mahakam Ulu

(2)

Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan/ Desa

Long Hubung Datah Bilang Baru

(3)

Kecamatan Kelurahan/ Desa Sumber : Kabupaten Dalam Angka Kab. Mahakam Ulu

2.2 Potensi Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu

2.2.1 Pertanian

Luas panen tanaman padi (Sawah+Ladang) di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang tahun 2013 mencapai 4.368 ha (14 ha Padi Sawah dan 4.354 ha Padi Ladang), dengan hasil per hektar untuk Padi Sawah sebesar 40,00 ku/ha dan 29,44 ku/ha untuk Padi Ladang. Sedangkan untuk Produksi Padi di Kabupaten Mahakam Ulu, tercatat produksi Padi Sawah sebesar 56 ton dan produksi Padi Ladang mencapai 12.817 ton. Kecamatan yang memiliki potensi paling tinggi di Bidang Pertanian adalah Kecamatan Long Pahangai, di mana luas panen untuk Tanaman Padi (Sawah + Ladang) di Kecamatan tersebut adalah sebesar 1.290 ha dan untuk Produksi Tanaman padinya mampu mencapai 3.797 ton atau sekitar 24,74 persen dari total produksi Tanaman Padi di Kabupaten Mahakam Ulu.

2.2.2 Perkebunan

Luas areal komoditi perkebunan di Kabupaten Mahakam Ulu hingga tahun 2013 mencapai 3.297 ha dengan rincian komoditi karet seluas 1.705 ha, kakao seluas 754 ha, kelapa dalam seluas 648 ha, lada seluas 17 ha, kopi seluas 164 ha dan kemiri seluas 9 Ha. Sedangkan produksi komoditi perkebunan sampai dengan tahun 2013 mencapai 379 ton dengan rincian karet sebesar 275 ton karet kering, kakao sebesar 64 ton biji kering, kelapa dalam sebesar 37 ton kopra dan kopi sebesar 3 ton biji kering.

2.2.3 Peternakan

(4)

Sedangkan untuk populasi unggas sepanjang tahun 2014, populasi ayam buras mendominasi dengan jumlah 41.916 ekor atau sekitar 80,90 persen. Namun demikian jika dilihat produksi daging unggas maka ayam buras memiliki produksi daging terbesar yaitu mencapai 11.740 kg.

2.2.4 Kehutanan

Dari total luas hutan di Kabu-paten Mahakam Ulu, pemanfaatan terbesar digunakan untuk hutan produksi terbatas dan hutan produksi yaitu seluas 1.017.266 Ha dengan jumlah perusahaan pemegang HPH dan IUPHHK sebanyak 12 perusahaan.

2.2.5 Pariwisata

(5)
(6)

2.3 Demografi dan Urbanisasi

Demografi menjelaskan mengenai struktur penduduk Kabupaten Mahakam Ulu berdasarkan jenis kelamin, umur, pertambahan dan kepadatan penduduk, dan proyeksi penduduk sampai lima tahun kedepan.

Penduduk Kabupatenn Mahakam Ulu hingga akhir tahun 2015 tercatat sebesar 25.970 jiwa, dimana sebesar 13.855 jiwa (53,35%) merupakan penduduk laki-laki dan 12.115 jiwa merupakan penduduk perempuan (46,65%). Jumlah total rumah tangga (KK) yaitu sebesat 6.591 jiwa.

Dari jumlah penduduk tersebut di atas, terlihat bahwa penduduk laki-laki lebih dominan jika dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio sebesar 114,36. Dengan pengertian bahwa untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 114 laki-laki. Kemudian rasio jenis kelamin tertinggi terdapat di Kecamatan Laham yaitu sebesar 121,88 sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Long Hubung yaitu sebesar 109,49. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada table-tabel berikut ini.

Tabel 2.3 Luas Wilayah, Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk,

dan Kepadatan Menurut Kecamatan, 2015

No Kecamatan Luas Wilayah

1 Long Hubung 530,90 11 1.815 6.675 3,42 12,57

2 Laham 901,80 5 556 2.345 0,62 2,60

3 Long Bagun 4.971,20 11 2.049 8.178 0,41 1,65

4 Long

Pahangai 3.420,40 13 1.181 4.528 0,35 1,32

5 Long Apari 5.490,70 10 990 4.244 0,18 0,77

Mahakam Ulu 15.315 50 6.591 25.970 0,43 1,70

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

Long Hubung 3.489 3.186 6.675

Laham 1.288 1.057 2.345

Long Bagun 4.415 3.764 8.178

Long

Pahangai 2.389 2.139 4.528

Long Apari 2.274 1.969 4.244

Jumlah 13.855 12.115 25.970

(7)

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2015

60 ke atas 1.034 909 1.943

Jumlah 13.855 12.115 25.970

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mahakam Ulu dari tahun 2011-2015 terus meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan terbesar berada di Kecamatan Long Pahangai dengan rata-rata pertumbuhan 0,008 dan pertumbuhan terendah ada di Kecamatan Laham dengan rata-rata pertumbuhan 0,004

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, 2015

dan Proyeksi Penduduk Tahun 2016-2020

Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

Pertumbuhan 2016 2017 2018 2019 2020

Long

Hubung 6.488 6.540 6.580 6.656 6.675 0,007 6.722 6.769 6.816 6.864 6.912 Laham 2.305 2.323 2.337 2.338 2.345 0,004 2.354 2.364 2.373 2.383 2.392

Gambar 2.2 Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun

2014

Laki-laki, 53.35% Perempua

(8)

Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

Pertumbuhan 2016 2017 2018 2019 2020

Long Bagun 7.989 8.053 8.102 8.154 8.178 0,006 8.227 8.276 8.326 8.376 8.426 Long

Pahangai 4.382 4.417 4.444 4.515 4.528 0,008 4.564 4.601 4.638 4.675 4.712 Long Apari 4.155 4.189 4.214 4.231 4.244 0,005 4.265 4.287 4.308 4.330 4.351

Jumlah 25.319 25.522 25.677 25.894 25.970 26.133 26.296 26.461 26.627 26.794 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat dan Hasil Analisa

2.4

Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Pada sub bab ini berisikan Data perkembangan PDRB dan potensi ekonomi, data pendapatan per kapita dan proporsi penduduk miskin, data kondisi lingkungan strategis (misal: topografi, geologi, klimatologi dll), data risiko bencana alam, dan isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang cipta karya (antara lain capaian pelayanan dan kualitas).

2.4.1 Sosial

Jumlah penduduk miskin di Mahakam Ulu pada Tahun 2011 secara jumlah dan persentase mengalami sedikit kenaikan. Besar kecilnya jumlah penduduk miskin dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.

Pada Tahun 2014 di Mahakam Ulu dari jumlah penduduk sebesar 25.894 jiwa terdapat sekitar 1.998 penduduk miskin dengan persentase sekitar 7,71 persen dan Indeks Kedalaman Kemiskinan (p1) sebesar 1,45.

Gambar 2.3 Persentase Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2015

(9)

Tsbel 2.7 Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS 2011) Tahun 2011

No. Kecamatan

1 Long Hubung 804 1.128 930 2.058

2 Laham 272 407 300 707

3 Long Bagun 719 1.754 1.428 3.182

4 Long Pahangai 320 961 893 1.854

5 Long Apari 246 909 814 1.723

JUMLAH 2.361 5.159 4.365 9.524

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat

Tabel 2.8 Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Pemberian Bantuan Beras

Miskin (RASKIN) Tahun 2011

No. Kecamatan Jumlah Rumah

Tangga

Rumah Tangga

Sasaran Raskin Persentase

1 Long Hubung 1.966 686 34,89

2 Laham 600 257 42,83

3 Long Bagun 2.221 619 27,87

4 Long Pahangai 1.281 263 20,53

5 Long Apari 1.071 197 18,39

Jumlah 7.139 2.022 28.32

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat

2.4.2 Ekonomi

Keuangan daerah mencerminkan potensi dan kemampuan daerah dalam membiayai kegiatan baik pemerintahan maupun pembangunan di wilayahnya. Semakin besar penerimaan yang diperoleh daerah dalam neraca anggarannya maka akan semakin besar kemampuan daerah tersebut untuk membiayai pembangunan yang dilakukan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupa-ten Mahakam Ulu dapat dilihat melalui laju pertumbuhan Pendapatan Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mahakam Ulu di tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang positif yaitu sebesar 4,50 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh meningkatnya pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Sektor Penyediaan Akomodasi.

(10)

Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 31,01 persen kemudian dikuti oleh sektor penyediaan akomodasi sebesar 20,19 persen.

Struktur ekonomi Kabupaten Mahakam Ulu dapat dilihat melalui kontribusi sektor-sektor produksi yang membentuk nilai PDRBnya. Sepanjang tahun 2014, Sektor Pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Mahakam Ulu dikarenakan kontribusinya yang cukup besar. Di tahun 2014 Sektor ini menyumbang 75,68 persen bagi nilai PDRB Kabupaten Mahakam Ulu. Sektor kedua yang dapat diandalkan adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 10,09 persen.

(11)

Tabel 2.9 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mahakam Ulu Menurut Lapangan Usaha (persen) Tahun 2011 - 2014

(12)

Tabel 2.10 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (000 000 Rp)

(13)

Tabel 2.11 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (000 000 Rp) Tahun 2014

Sumber :Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat

2.4.3 Lingkungan

A. Klimatologi

(14)

Temperatur minimum umum-nya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Januari sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Agustus sampai dengan bulan September. Daerah beriklim seperti ini tidak mempunyai perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau. Pada musim angin barat hujan turun sekitar sekitar bulan Agustus sampai bulan Maret, sedangkan pada musim timur hujan relatif kurang, hal ini terjadi pada sekitar bulan April sampai bulan September.

Tabel 2.12 Jumlah Curah Hujan Dan Hari Hujan Menurut Kecamatan Tahun 2014

No KECAMATAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

MM HH MM HH MM HH MM HH MM HH MM HH

Rata-rata 2014 330,5 10,8 262,2 10 626 15,4 846,3 16,4 730,1 15 218,8 8,2

Sumber : Database Perencanaan Pembangunan Mahakam Ulu 2015

Lanjutan Tabel 2.12

No KECAMATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

MM HH MM HH MM HH MM HH MM HH MM HH

Rata-rata 2014 130 5,2 112,8 4 131,6 3,6 191 6,8 230,2 8,4 141,9 6,2

Sumber : Database Perencanaan Pembangunan Mahakam Ulu 2015

B. Topografi

Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu mempunyai pegunungan di wilayah perbatasan sebelah utara yang membujur dari Utara ke Selatan. Pegunungan ini terjadi karena peristiwa geologi berupa lipatan dan sisipan sehingga bentuknya berjalur-jalur, khususnya dari Utara ke Selatan sejajar dengan garis pantai. Dengan kondisi fisiografi dan topografi yang sedemikian maka pemukiman penduduk lebih banyak dijumpai di wilayah sepanjang sungai Mahakam dengan kondisi yang lebih datar. Kecamatan Long Bagun, Long Apari dan Long Pahangai berada pada ketinggian lebih dari 100 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan wilayah kecamatan lainnya sebagian besar terletak di bawah ketinggian 100 m dpl.

Tabel 2.13 Luas Kelas Lereng Kabupaten Mahakam Ulu

No Kelas Lereng Luas (Ha)

(15)

No Kelas Lereng Luas (Ha)

3 8 - 15 % 593.467

4 15 - 40 % 671.830

5 > 40 % 30.504

Total 1.531.500

Daerah-daerah yang terjal sebagian besar terletak di wilayah bagian Utara yang meliputi wilayah Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai. Dengan kondisi topografi yang demikian, diharapkan wilayah di bagian utara menjadi pelindung bagi kawasan di sebelah selatan yang kondisi pembangunannya lebih berkembang.

C. Geologi

Struktur geologi Provinsi Kalimantan Timur didominasi oleh batuan sedimen liat berlempung. Disamping itu terdapat pula kandungan batuan endapan tersier dan batuan endapan kwarter. Formasi batuan endapan utama terdiri dari batuan pasir kwarsa dan batuan liat. Dari struktur geologi, di daerah ini banyak dijumpai patahan dan lipatan yang pada umumnya terdapat di wilayah pantai. Beberapa formasi geologi di Provinsi Kalimantan Timur antara lain utamanya Palau Balang Beds, Balikpapan Beds, Pemaluan Beds dan Kampung Baru Beds.

Tabel 2.14 Formasi Geologi Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu

No Nama Formasi Luas (Ha)

1 Ang.batupasir Lemuning 7.722

2 Ang.btgping Batubelah 6.816

3 Ang.batupasir Lenmuning 2.196

4 Ang.btgping Ritan Metulang 4.267

5 Bat.Gunung Api Metulang 253.707

6 Bat.Gunung Api Nyaan 11.092

7 Batuan Terobosan Sintang 4.129

8 Endapan Aluvial 21.271

9 Fm.Haloq & Fm.batu Kelau 37.056

10 Fm.Ujoh Bilang 169.548

11 Fm.Ujoh bilang 20.331

12 Formasi Balikpapan 341

13 Formasi Batu Ayau 145.006

14 Formasi Haloq 182.832

(16)

No Nama Formasi Luas (Ha)

23 Komplek Mafiq Danau 2.763

Total 1.531.500

2.4.1 Isu-Isu Strategis Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Sebagai kabupaten yang masih sangat baru, Kabupaten Mahakam Ulu dengan luas wilayah 15.315 Km2 masih memerlukan pembangunan disegala bidang khususnya pada bidang sanitasi. Sistem sanitasi yang ada saat ini di Kabupaten Mahakam Ulu masih sangat sederhana dan pemahaman masyarakat mengenai sistem sanitasi yang layak masih sangat kurang, selama ini masyarakat masih bergantung terhadapa sungai mahakam sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air sekaligus sarana untuk pembuangan sampah. Karena minimnya sarana sanitasi dan pemahaman masyarakat mengenai sanitasi yang layak maka masyarakat masih meneruskan kebiasaan yang kurang baik yang terdiri atas :

1) Melakukan Buang Air Besar (BAB) disungai 2) Membuang sampah di sungai

3) Mencuci dan mandi di sungai

4) Mempergunakan air sungai yang tercemar sebagai air konsumsi

5) Membuang air limbah rumah tangga tanpa pengolahan Hal ini dapat dilihat dari kondisi sanitasi Kabupaten Mahakam ulu saat ini yang meliputi :

a. Sistem jaringan persampahan

(17)

b. System jaringan air limbah

Kondis sistem jaringan air limbah di Kabupaten Mahakam Ulu masih dalam tahap pembangunan namun untuk pengolahannya masih sanggat minim hal ini dapat terlihat dari diagram sistem sanitasi dimana untuk Kabupaten Mahakam Ulu belum memiliki sistem jaringan air limbah yang layak Masyarakat sekitar masih mempergunakan tangki septik individual dangan tangka septik model resapan tanpa mengunakan tangki septik yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

c. System jaringan drainase

• jaringan drainase primer berupa jaringan Sungai Mahakam dan jaringan anakanak sungai, tersebar pada Kecamatan Long Apari, Kecamatan Long Pahangai, Kecamatan Long Bagun, Kecamatan Laham, dan Kecamatan Long Hubung;

• jaringan drainase sekunder berupa saluran drainase dari pusat-pusat kegiatan menuju jaringan drainase primer; dan

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah
Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan/ Desa
Gambar 2.1 Peta Batas Administrasi Kabuapten Mahakam Ulu
Gambar 2.2 Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyatakan bahwa seseorang yang tidak merespon kesulitan dengan baik menjual lebih sedikit, kurang produktif dibandingkan dengan orang yang

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana struktur novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Darmono.. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan

Dalam pandangan fiqh siyasah dijelaskan bahwa setiap rakyat suatu negara yang telah memenuhi syarat mempunyai hak untuk memilih pemimpin yang dianggapnya mampu

Sedangkan besarnya pengaruh model kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan dalam perspektif ekonomi islam di BPRS Bandar Lampung sebesar 77.3 persen.Hal

yang dapat dirumuskan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah pemberian pelet dengan campuran ekstrak tepung wortel ( Daucus carota L) dan ekstrak

Ketika penulis bertanya tentang penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehrai-hari (religiusitas) anggota Satlantas menjalankan ibadah dengan tepat waktu, mengikuti

Saya selaku mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan Anda untuk mengisi skala yang tersedia.. Skala ini dibuat dalam

Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran information search pada mata pelajaran PAI di SMK Manba’ul Falah Dawe Kudus pada