• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 98 /Pdt.G /2010/ PAME BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 98 /Pdt.G /2010/ PAME BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Muara enim di Muara Enim yang memeriksa dan mengadli perkara-perkara tertntu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Thalak antara:

Pemohon , umur 24 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Buruh, Pendidikan SMA, bertempat tinggal Kabupaten Muara Enim, selanjutnya disebut “PEMOHON”.

Termohon, umur 20 tahun, Agama islam, Pekewrjaan Ibu rumah tangga, Pendidikan SD, bertempat tinggal Kabupaten Muara Enim. Selanjutnya disebut “ TERMOHON”.

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Agama Muara enim Nomor 98/Pdt.G/2010/PAME tanggal 11 Pebruari 2010 tentang Majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

Telah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkara;

Telah mendengar Pemohon dan telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 9 Pebruari 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Muara Enim dengan register Nomor 98/Pdt.G/2010/PAME tanggal 9 Pebruari 2010 selanjutnya menyampaikan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah akad nikah dilaksanakan di Talang Ubi pada tanggal 06 Januari 2008 berwalikan ayah kandung Termohon, dengan

(2)

maskawin berupa uang Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah) tunai disaksikan oleh dua orang saksi khusus dan setelah akad nikah Pemohon ada mengucapkan sighot taklik talak, status perkawinan jejaka dan perawan, perkawinan tersebut tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ubi dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 51/51/I/2008 tanggal 16 Januari 2008 Seri BS;

2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon selama dalam perkawinan rukun damai selama kurang lebih 1 (satu) tahun, setelah itu rumah tangga tidak ada kerukunan lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masalah Pemohon diketahui oleh Termohon pacaran lagi dengan perempuan lain, untuk mempertahankan keutuhan dan kerukunan dalam rumah tangga Pemohon sudah berulang kali memberikan penjelasan dan mohon maaf kepada Termohon, najun tetap tidak berhasil, dikarenakan Termohon tetap saja tidak ada kepercayaan lagi dengan Pemohon;

3. Bahwa terkahir terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga pada pertengehan bulan Januari 2010 yang disebebkan seperti tersebut pada posita angka 3 di atas, bermula Termohon mendapat berita dari teman-teman, bahwa Pemohon pacaran lagi dengan perempuan lain, dan perempuan tersebut telah hamil 5 (lima) bulan, lalu Termohon menanyakan kepada Pemohon tentang kebenaran berita tersebut, atas pertanyaan Termohon, Pemohon mengakui benar telah terjadi, akibat dari itu terjadilah perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga, yang dalam pertengkaran tersebut Termohon telah menginginkan untuk bercerai dengan Pemohon, lalu Pemohon memberikan saran dan nasehat kepada Termohon dan akan berusaha agar tidak terjadi perceraian, namun tetap tidak berhasil, di karenakan Termohon tetap menuntut cerai, akhirnya pada hari itu juga Termohon dengan membawa semua barang-baranya pulang kerumah orang tuanya dan sejak saat itu pula antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pisah rumah yang hingga sekarang ini sudah kurang lebih 3 (tiga) minggu lamanya;

4. Bahwa selama pisah rumah antara Pemohon dan Termohon pernah bertemu di rumah orang tua Termohon untuk mengajak rukun kembali, nemun tidak berhasil, di karenakan Termohon hingga sekarang tetap mau bercerai, pihak keluarga kedua belah

(3)

pihak sudah mengadakan musyawarah keluarga, dengan tujuan mendamaikan Pemohon dan Termohon juga tidak berhasil, disebabkan antara Pemohon dan Termohon tidak dapat disatukan lagi, yang menyebabkan Pemohon sudah tidak sanggup lagi meneruskan rumah tangganya dengan Termohon, dan selama pisah rumah tersebut hubungan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri telah terputus sama sekali;

5. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan tidak harmonis lagi, telah terjadi pisah rumah 3 (tiga) minggu lamanya, musyawarah keluarga kedua beah pihak untuk merukunkan tidak berhasil, maka menurut Pemohon tujuan perkawinan untuk memhina rumah tangga bahagia sejahtera dan kekal tidak mungkin akan dapat terwujud ikatan perkawinan sudah pecah oleh sebab itu Pemohon ajukan cerai thalak ini;

6. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Pemohon mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Enim dapat segera memanggil dan memeriksa kedua belah pihak di muka persidangan dalam waktu secepatnya dan dapat memberikan putusan hukum sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan permohon Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon; 3. Membebankan semua biaya perkara ini kepada pemohon sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

Menimabng, abhwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon hadir sendiri di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan cara menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka mediasi tidak dapat dlaksanakan sebagaimana dimaksud PERMA Nomor 1 Tahun 2008;

(4)

Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil sidang dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap di pertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa Termohon tidak dapat didengar jawabannya karena tidak hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya Pemohon telah menyampaikan bukti-bukti tertulis berupa:

- Photo copy Kutipan Akta Nikah Nomor 51/51/I/2008 yang dikeluarkan oleh PPN/Kantor Urusan agama Kecamatan Talang Ubi tanggal 16 Januari 2008 yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dan telah bermaterai cukup selanjutnya diberi kode P.1;

Menimbang, bahwa disamping itu Pemohon telah menghadirkan saksi-saksi ke persidangan masing-masing bernama:

1. Saksi umur 36 tahun, Agama islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal Kabupaten Muara Enim, telah memberikan keterangan di bawah suumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri telah mempunyai 1 (satu) orang anak perempuan sekarang ikut Termohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon membina rumah tangga satu rumah dengan orang tua Pemohon lebih kurang 7 bulan, kemudian pindah ketempat orang tua Termohon, kemudian mengontrak ketempat lain;

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan saksi melihat sendri Pemohon dan Termohon lagi bertengkar sebanyak 5 kali;

- Bahwa penyebab pertengkaran karena Termohon tidak betah ditempat kontrakan dan mau pindah ketempat orang tua Termohon sedangkan Pemohon tidak mau

(5)

karena di Desa orang tuanya, Termohon masih sering bertemu dan saling tegor dengan mantan pacarnya;

- Bahwa penyebab yang lain karena Pemohon berselingkuh dengan orang lain dan telah hamil lima bulan mendengar berita tersebut, maka Termohon juga berselingkuh dengan mantan pacarnya;

- \Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 3 bulan yaitu sejak bulan Januari 2010;

- Bahwa keluarga kedua belah pihak telah berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil karena Termohon tetap ingin bercerai;

- Bahwa sudah sulit untuk rukun lagi;

2. Saksi , umur 23 tahun, Agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal Kabupaten Muara enim, hubungan sebagai tetangga, telah memberikan keterangan di bawah sumpoah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri dan telah mempunyai anak 1 orang sekarang ikut Termohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon hidup berumah tangga satu rumah dengan orang tua Termohon kemudian mengontrak di Bayangkara;

- Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon pada mulanya rukun tetapi sejak awal Tahun 2009 mulai sering bertengkar dan saksi melihat 3 kali Pemohon dan Termohon seling bertengkar tapi sebabnya saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak satu rumah lagi dan telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2010 karena Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama dengan membawa barang pakaian miliknya pulang ketempat orang tuanya tanpa sepengetahuan Pemohon karena Pemohon sedang bekerja;

- Bahwa selama berpisah tempat tinggal keluarga kedua belah pihak tidak berusaha untuk merkunkan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa sudah sulit untuk hidup rukun karena Pemohon dan Termohon sudah tidak saling percayai satu sama lain;

(6)

Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut telah dibenarkan oleh pemohon dan menyatakan menerimanya;

Menimbang, bahwa Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan yang menyatakan tetap dengan permohonannya serta tidak ada lagi bukti lain yang akan disampaikan dan mohon kepada Majelis Hakim agar perkaranya di putus;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat isi putusan ini telah ditunjuk berita acara persidangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara di atas;

Menimbang, bahwa Majelis hakim telah berupaya dengan sungguh-sungguh mendamaikan Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon;

Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak hadir di persidangan bukanlah satu-satunya alasan untuk dikabulkannya permohonan Pemohon melainkan Majelis Hakim harus pula mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon sesuai dengan penjelasan Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi serta bukti P1 terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, akad nikah tanggal 06 Januari 2008 tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Talang Ubi, dan selama dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai keturunan 1 (satu) orang anak, serta tidak pula terbukti antara Pemohon dan Termohon telah bercerai oleh karenanya permohonan Pemohon beralasan hukum;

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan Pemohon menceraikan Termohon pada pokoknya terurai dalam posita permohonannya tersebut di atas;

Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak hadir di persidangan, Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi keluarga dan orang dekat Pemohon sebagaimana

(7)

dimaksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganPemohon yang dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan dua orang saksi yang dihadapkan Pemohon dipersidangan yang masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpah, Majelis Hakim telah menemukan fakta dimuka persidangan sebagai berikut:

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah tanggal 06 Januari 2008 dan telah di karuniai anak sekarang dipelihara oleh Termohon;

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun selama 7 tahun setelah itu terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus;

- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut karena Termohon berselingkuh dengan mantan pacarnya;

- Bahwa penyebab pertengkaran lainnya karena Pemohon juga berselingkuh dengan orang lain;

- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi selama 3 bulan dan selama pisah tersebut tidak saling urusi lagi;

- Bahwa keluarga Pemohon telah berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon agar rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil;

- Bahwa Pemohon tidak mau rukun laghi dengan Termohon dan tetap akan menceraikan Termohon;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas telah ditemukan fakta bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon sudah sulit dirukunkan kembali karena Pemohon sudah tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Termohon karena kemelut dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon dapat dikatagorikan sebagai perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, alasan perceraian yang didalilkan oleh Pemohon dalam permohonannya

(8)

telah terbukti dan beralasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasih Ukum Islam;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon telah beralasan hukum dan upaya mendamaikan kedua belah pihak tidak berhasil, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 maka permohonan Pemohon untuk diizinkan menceraikan Termohon patut untuk diterima dan dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat semua Pasal Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon telah dipanggil dengan resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan Verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan thalak satu Raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Muara Enim;

4. Membebankan kepada Pemohon membayar biaya perkara sebesar Rp.226 (Dua ratus dua puluh enam ribu rupiah);

Demikian perkara ini diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Enim pada hari Senin tanggal 15 Maret 2010 bertepatan tanggal 29 Rabiul Awal 1431 H oleh kami Drs. Rusyidi,AN.SH yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Muara Enim sebagai Ketua Majelis, Drs. Nizarudin dan Sabariah,

(9)

S.Ag.SH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampaingi para Hakim Anggiota, Musobirin, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon.

KETUA MAJELIS, t t d

Drs. R U S Y I D I,AN.SH

HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTA,

t t d t t d Drs. N I Z A R U D I N SABARIAH, S.Ag,SH PANITERA PENGGANTI, t t d M U S O B I R I N, SH Perincian biaya : 1. Hak kepaniteraan : Rp. 30.000,- 2. Biaya proses : Rp. 50.000,- 3. R e l a a s : Rp.135.000,- 4. R e d a k s i : Rp. 5.000,- 5. M a t e r a i : Rp. 6.000,- J u m l a h : Rp.226.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penilitan yang dilakukan di Industri dengan menggunakan benda berupa baja (baja karbon dengan komposisi karbon lebih kecil 0,2 %), teknologi yang dipakai

Judul Tesis : Pengembangan Perangkat Pelatihan Pembangkit Sinusoidal Metode PWM dan Modulasi 8-PSK berbasis Mikrokontroler Atmega16 Mode Ideal (1 Sinus untuk

Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV, setelah dianalisis secara teori dengan temuan-temuan lapangan serta rumusan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis untuk menyatakan tindakan sedang atau sudah selesai dilakukan di masa yang akan

Guru-guru rumpun PAI di MTs Negeri Pangandaran, aspek-aspek kompetensi pedagogik dapat dilakukan dengan baik, yaitu dapat memahami peserta didik, senantiasa

Hasil analisis sidik ragam terhadap berat massa bunga per tanaman pada tanaman kubis bunga menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara perlakuan jenis mulsa

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai