Bulan April 2017 Sulawesi Selatan Inflasi 0,33 persen
Pada bulan April 2017, Sulawesi Selatan mengalami inflasi 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,26. Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bulukumba sebesar 0,63 persen dengan IHK 133,18 dan terendah terjadi di Parepare sebesar 0,05 persen dengan IHK 122,90.
Inflasi yang terjadi di Sulawesi Selatan pada April 2017 ini disebabkan oleh kenaikan harga pada enam kelompok
pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,46 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; dan
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen, sedangkan satu kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,31 persen.
Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, 7 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bulukumba sebesar 0,63 persen dengan IHK 133,18, sedangkan inflasi terendah terjadi di Parepare sebesar 0,05 persen dengan IHK 122,90. Deflasi tertinggi di Bau-bau -0,67 persen dengan IHK 128,42, sedangkan deflasi terendah terjadi di Manado sebesar -0,02 persen dengan IHK 128,77.
Dari 82 kota IHK Nasional, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dengan IHK 136,08 dan inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen
dengan IHK 130,60. Deflasi tertinggi di Singaraja sebesar -1,08 persen dengan IHK 136,83 dan deflasi terendah di DKI Jakarta dan Manado masing-masing sebesar -0,02 persen dengan IHK 127,97 dan 128,77.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 Sulawesi Selatan sebesar 2,03 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,16 persen.
Komponen inti di Sulawesi Selatan pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender sebesar 1,26 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 2,99 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi 0,33 persen dengan IHK sebesar 129,12.
No. 23/05/73/Th. XXI, 2 Mei 2017
P
ERKEMBANGANI
NDEKSH
ARGAK
ONSUMEN/
I
NFLASIS
ULAWESIS
ELATANB
ULANA
PRIL2017
Penghitungan inflasi Sulawesi Selatan bulan April 2017 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan pada pasar tradisional dan pasar modern/swalayan di 5 kota IHK nasional yaitu : Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo terjadi inflasi di Sulawesi Selatan sebesar
0,33 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,84 pada Maret 2017 menjadi 128,26 pada April 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 2,03 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,16 persen.
Terjadinya inflasi di Sulawesi Selatan pada April 2017 disebabkan oleh kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,46 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen, sedangkan satu kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,31 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2017 antara lain: tarip listrik, tomat sayur, ikan bandeng, tomat buah, angkutan udara, cabai merah, tarip pulsa ponsel, wortel, kentang dan emas perhiasan.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: cabai rawit, beras, ikan layang, gula pasir, bawang merah, telur ayam ras, ikan merah, daging sapi, ikan teri basah dan ayam hidup.
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada April 2017, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0438 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2594 persen; kelompok sandang 0,0355 persen; kelompok kesehatan 0,0041 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0006 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0648 persen. Kelompok lainnya yang memberikan sumbangan deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,0784 persen.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan April 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Maret 2017 IHK April 2017 Inflasi April 20171) Laju Inflasi Tahun Kalender 20172) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 125.71 127.84 128.26 0.33 2.03 4.16 1. Bahan Makanan 144.66 146.78 146.33 -0.31 1.15 4.36
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 124.73 126.47 126.80 0.26 1.66 4.45
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122.94 125.35 126.77 1.13 3.12 4.68
4. Sandang 120.97 121.77 122.34 0.46 1.13 2.32
5. Kesehatan 117.78 119.05 119.17 0.10 1.19 2.68
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 109.05 109.17 109.17 0.01 0.11 0.81
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119.24 122.99 123.44 0.36 3.51 5.45
1) Persentase Perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK April 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase Perubahan IHK April 2017 terhadap IHK April 2016
N o . Kel o mp o k/ Sub Kel o mp o k I nf l asi Sumb ang an B A HA N M A KA N A N - 0 . 3 1 - 0 . 0 78 4
1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya -2.83 -0.1554
2 Daging & hasilnya -0.56 -0.0102
3 Ikan Segar 0.70 0.0447
4 Ikan Diawet kan -1.38 -0.0011
5 Telur, Susu dan hsl-nya -1.34 -0.0258
6 Sayur-2an 7.18 0.1858
7 Kacang-2an 0.04 0.0002
8 Buah-2an 3.42 0.0682
9 Bumbu-2an -7.00 -0.1790
10 Lemak dan M inyak -0.55 -0.0057
11 Bahan makanan lainnya -0.02 -0.0001
I nf l asi d an Sumb ang an Kel o mp o k B ahan M akanan A p r i l 2 0 17 ( %)
T ab el 3 Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) April 2017 (persen)
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi
(%)
(1) (2)
U M U M 0.3298
1. Bahan Makanan -0.0784
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.0438
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.2594
4. Sandang 0.0355
5. Kesehatan 0.0041
6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.0006
7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0.0648
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan MakananKelompok ini pada bulan April 2017 mengalami deflasi 0,31 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 4 sub kelompok mengalami inflasi, 7 sub kelompok mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi
pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -7,00 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub
kelompok bahan makanan lainnya sebesar -0,02 persen. Kelompok ini di bulan April 2107 memberi sumbangan negatif 0,0784 persen. Sumbangan negatif terbesar diberikan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -0,1790 persen dan sumbangan negatif terkecil oleh sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar -0,0001 persen.
N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an
M akanan Jad i, M inuman,
R o ko k d an T emb akau 0 .2 6 0 .0 4 3 8
1 M akanan Jadi 0.51 0.0489
2 M inuman yang tdk beralkohol -1.22 -0.0381
3 Tembakau dan M in. beralkohol 0.93 0.0330 T ab el 4 .
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k M akanan Jad i, M inuman, R o ko k
d an T emb akau A p ril 2 0 17 ( %)
N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an
Sand ang 0 .4 6 0 .0 3 55
1 Sandang laki-laki 0.16 0.0036 2 Sandang wanita 0.27 0.0048 3 Sandang anak-anak 0.33 0.0044 4 Barang pribadi dan sandang
lainnya
1.10 0.0226
T ab el 6 .
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Sand ang A p ril 2 0 17 ( %)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Dari 3 sub kelompok dalam
kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi
pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,93 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,51 persen.
Kelompok pengeluaran ini pada bulan April 2017 menyumbang inflasi sebesar 0,0438 persen. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok makanan jadi sebesar 0,0489 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 1,13 persen. Dari 4 sub kelompok dalam
kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi
pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 4,73 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi
pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,02 persen.
Kelompok ini pada Bulan April 2017 menyumbang inflasi sebesar 0,2594 persen. Penyumbang inflasi tertinggi adalah sub kelompok
bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,2571 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok ini bulan April 2017 mengalami inflasi 0,46 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini , semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,10 persen, sedangkan inflasi terendah
pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,16 persen.
Kelompok ini menyumbang inflasi 0,0355 persen. Inflasi tertinggi disumbangkan oleh sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,0226 persen.
No. Kelompok/ Sub Kelompok Inflasi Sumbangan
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan
Bakar 1.13 0 .2 59 4
1 Biaya tempat tinggal 0.02 0.0028 2 Bahan bakar, penerangan dan air 4.73 0.2571 3 Perlengkapan rumahtangga 0.05 0.0022 4 Penyelenggaraan rumahtangga -0.14 -0.0027
Tabel 5.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar April 2 0 17 (%)
5. Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan pada bulan April ini mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,23 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,02 persen.
Kelompok ini pada bulan April 2017 menyumbang inflasi 0,0041 persen. Kontribusi inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,0024 persen.
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Kelompok ini pada bulan April 2017 mengalami
inflasi 0,01 persen. Dari 5 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok
lainnya tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi
terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar 0,03 persen.
Kelompok ini di bulan April 2017 menyumbang inflasi 0,0006 persen. Sumbangan inflasi tertinggi
diberikan oleh sub kelompok rekreasi sebesar 0,0003 persen.
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2017 mengalami inflasi 0,36 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok inflasi dan 1 sub kelompok lainnya stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,59 persen.
Kelompok ini di bulan April 2017 memberi kontribusi positif 0,0648 persen. Sub kelompok yang memberikan kontribusi positif tertinggi adalah sub kelompok transpor sebesar 0,0389 persen.
N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an
Kesehatan 0 .10 0 .0 0 4 1
1 Jasa Kesehatan 0.07 0.0010 2 Obat-obatan 0.02 0.0001 3 Jasa Perawatan jasmani 0.23 0.0007 4 Perawatan jasmani dan kosmetika 0.14 0.0024
T ab el 7.
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Kesehat an A p ril 2 0 17 ( %)
N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an
Pend id ikan, R ekreasi & Olah
R ag a 0 .0 1 0 .0 0 0 6 1 Jasa Pendidikan 0.00 0.0000 2 Kursus2 / Pelatihan 0.00 0.0000 3 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.01 0.0002 4 Rekreasi 0.03 0.0003 5 Olah raga 0.00 0.0000 T ab el 8 .
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Pend id ikan R ekreasi & Olah R ag a A p ril 2 0 17 ( %)
N o. Kelompok/ Sub Kelompok
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
1 Transpor
2 Komunikasi Dan Pengiriman 3 Sarana dan Penunjang Transpor 4 Jasa Keuangan 0.33 0.59 0.04 0.00 0.0648 0.0389 0.0253 0.0006 0.0000 Tabel 9 .
Inf lasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan A pril 2 0 17 ( %)
Inf lasi Sumbangan 0.36
PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015 – 2017
Pada bulan April 2017 Sulawesi Selatan mengalami inflasi 0,33 persen, inflasi bulan ini lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun 2015 sebesar 0,36 persen, sebaliknya bulan yang sama tahun 2016 mengalami deflasi 0,39 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 2,03 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 0,83 persen dan 1,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April tahun 2016 terhadap April 2015 dan April tahun 2015 terhadap April tahun 2014 masing-masing sebesar 4,95 persen dan 6,21 persen.
Tabel 10
Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, 2015 – 2017 (Persen)
Tingkat Inflasi (2012 = 100)2015 (2012 = 100)2016 (2012 = 100) 2017
(1) (4) (5) (6)
1. April 0,36 -0,39 0,33
2. Tahun kalender (Januari-April) 1,80 0,83 2,03
APRIL 2017 KOTA MAKASSAR INFLASI 0,33 PERSEN
Kota Makassar pada April 2017 ini mengalami inflasi 0,33 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 128,69 pada bulan Maret 2017 naik menjadi 129,12 pada bulan April 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 2,12 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,20 persen.
Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,07 persen; kelompok sandang 0,44 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41 persen, sedangkan satu kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,27 persen.
Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar April 2017, Tahun kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Maret 2017 IHK April 2017 Inflasi April 20171) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 126.44 128.69 129.12 0.33 2.12 4.20 1. Bahan Makanan 147.61 150.16 149.75 -0.27 1.45 4.81 -0.0711
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan
Tembakau 123.81 125.73 126.08 0.28 1.83 4.39 0.0460
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 123.85 126.02 127.37 1.07 2.84 4.37 0.2470
4. Sandang 123.50 124.33 124.88 0.44 1.12 2.23 0.0340
5. Kesehatan 118.91 120.33 120.40 0.06 1.25 2.84 0.0022
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 108.62 108.74 108.75 0.01 0.12 0.41 0.0007
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119.11 123.12 123.63 0.41 3.79 5.70 0.0744
1) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK Desember 2016
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI
Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, 7 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bulukumba sebesar 0,63 persen dengan IHK 133,18, sedangkan inflasi
terendah terjadi di Parepare sebesar 0,05 persen dengan IHK 122,90. Deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar -0,67 persen dengan IHK 128,42 dan deflasi terendah di Manado sebesar -0,02 persen dengan IHK 128,77. (lihat tabel
12 kolom 6).
Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun kalender terjadi di Watampone sebesar 2,70 persen, diikuti berturut-turut
Manado sebesar 2,49 persen; Palu sebesar 2,34 persen; Bulukumba sebesar 2,26 persen; Makassar sebesar 2,12 persen; Palopo sebesar 1,66 persen; Gorontalo sebesar 1,53 persen; Mamuju sebesar 1,43 persen; Kendari
sebesar 1,00 persen; Parepare sebesar 0,66 persen dan Bau-bau sebesar -0,35 persen
Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (April 2017 terhadap April 2016) terjadi di Bulukumba sebesar
5,16 persen, diikuti berturut-turut Palu sebesar 5,09 persen; Manado sebesar 4,83 persen; Watampone sebesar 4,62 persen; Mamuju sebesar 4,25 persen; Makassar sebesar 4,20 persen; Palopo sebesar 3,86 persen; Parepare
sebesar 3,16 persen; Gorontalo sebesar 2,94 persen; Kendari sebesar 2,91 persen dan Bau-bau sebesar 1,92 persen.
Tabel 12
Perbandingan Indeks dan Inflasi April 2017 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
No. K o t a IHK Desember 2016 IHK Maret 2017 IHK April 2017 Inflasi April 2017 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. BULUKUMBA 130.24 132.34 133.18 0.63 2.26 5.16 02. WATAMPONE 120.27 122.81 123.52 0.58 2.70 4.62 03. PALU 127.09 129.46 130.06 0.46 2.34 5.09 04. MAKASSAR 126.44 128.69 129.12 0.33 2.12 4.20 05. PALOPO 123.78 125.56 125.83 0.22 1.66 3.86 06. MAMUJU 125.52 127.24 127.31 0.06 1.43 4.25 07. PAREPARE 122.09 122.84 122.90 0.05 0.66 3.16 08. MANADO 125.64 128.79 128.77 -0.02 2.49 4.83 09. GORONTALO 121.78 123.79 123.64 -0.12 1.53 2.94 10. KENDARI 121.68 123.06 122.90 -0.13 1.00 2.91 11. BAU-BAU 128.87 129.29 128.42 -0.67 -0.35 1.92
1) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK Desember 2016
3) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK April 2016
INFLASI MENURUT KOMPONEN APRIL 2017
Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan April 2017 inflasi 0,14 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 1,97 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,36 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada April 2017 mengalami inflasi 0,12 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 2,01 persen, dan komponen bergejolak deflasi 0,30 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,27 persen; harga diatur
pemerintah inflasi 1,75 persen; dan komponen bergejolak inflasi 0,51 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi 0,13 persen; harga diatur pemerintah inflasi 1,54 persen; dan komponen bergejolak deflasi 1,48 persen. Kota Palopo
komponen inti inflasi 0,18 persen; harga diatur pemerintah inflasi 1,69 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,75 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi 0,31 persen; harga diatur pemerintah inflasi 3,02 persen; dan
komponen bergejolak deflasi 0,27 persen.
Tabel 13
Laju Inflasi April 2017, Inflasi Tahun Kalender 2017 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen
Di Provinsi Sulawesi Selatan
Komponen
Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare
IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 129.12 0.33 2.12 4.20 123.52 0.58 2.70 4.62 122.90 0.05 0.66 3.16 Inti 120.87 0.12 1.32 2.98 114.25 0.27 1.34 3.36 115.40 0.13 0.66 2.11 Diatur Pemerintah 136.87 2.01 6.32 8.44 138.89 1.75 8.29 9.60 146.04 1.54 4.08 8.36 Bergejolak 152.56 -0.30 1.34 4.61 140.78 0.51 2.36 4.41 128.23 -1.48 -2.23 1.70 Komponen
Kota Palopo Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan
IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) IHK Apr 2017 Perubahan IHK (%) Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Apr 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) U M U M 125.83 0.22 1.66 3.86 133.18 0.63 2.26 5.16 128.26 0.33 2.03 4.16 Inti 117.34 0.18 1.15 3.15 128.12 0.31 1.19 4.20 120.08 0.14 1.26 2.99 Diatur Pemerintah 143.18 1.69 4.59 9.26 157.01 3.02 9.77 11.37 138.58 1.97 6.26 8.63 Bergejolak 137.60 -0.75 0.78 1.84 130.92 -0.27 -0.24 3.20 148.63 -0.36 1.07 4.18