Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) dilakukan sejak tahun 2014 untuk memacu ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan model inklusi keuangan yang dapat direplikasi pada industri untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Tema KOINKU 2020 adalah
“Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Program Inklusi Keuangan”.
Para peserta yang mengikuti kegiatan KOINKU terdiri dari akademisi (mahasiswa atau dosen); Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau komunitas; PUJK; dan masyarakat umum. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari OJK, perwakilan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
OJK’s 2020 Strategic Direction
Arah Strategis OJK 2020
Focus 2020
Fokus 2020
Corporate Governance
Tata Kelola Organisasi Tentang OJK
OJK at Glance 2020 Overview of The Financial Services IndustryTinjauan Industri Sektor Keuangan 2020
Indonesia Financial Services Authority 2020 Annual Report 110 OJK memprioritaskan tema-tema berikut sebagai fokus kegiatan edukasi
dalam rangka peningkatan literasi keuangan untuk tahun 2020, yaitu:
a. Tema umum untuk Industri Jasa Keuangan Konvensional: “Bijak Mengelola Uang dan Cerdas Berinvestasi Menuju Kebebasan Finansial”.
b. Tema umum untuk Industri Jasa Keuangan Syariah: “Produk Keuangan Syariah Sama Bagusnya, Sama Lengkapnya dan Lebih Adil”.
c. Sasaran prioritas berdasarkan Revisit Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2017 (Revisit SNLKI 2017), PUJK dapat menentukan sasaran sesuai dengan rencana bisnis masing-masing. Namun sasaran prioritas yang direkomendasikan adalah UMKM; Perempuan dan Ibu Rumah Tangga; serta Petani/Nelayan.
Sasaran prioritas ditentukan berdasarkan pertimbangan peran segmen tersebut dalam perekonomian serta hasil indeks literasi keuangan yang relatif lebih rendah dibanding rata-rata indeks nasional. Sepanjang 2020, berdasarkan data Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (SiPEDULI) dan laporan internal pelaksana kegiatan edukasi, telah dilaksanakan sebanyak 4.574 kegiatan edukasi yang merupakan sinergi OJK dengan 513 kegiatan dan PUJK dengan 4.061 kegiatan.
Pedoman Standar Ringkasan Informasi Produk Dan Layanan (RIPLAY)
Transparansi merupakan salah satu prinsip perlindungan konsumen yang diamanatkan pada POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, yang mewajibkan PUJK untuk menyusun ringkasan informasi produk dan/atau layanan jasa keuangan. Dalam rangka memperkuat implementasinya, OJK menerbitkan Pedoman Standar Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY) sebagai guideline bagi Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam menyusun dan menyampaikan ringkasan informasi produk dan layanan kepada konsumen. Selama 2020, OJK secara aktif melakukan diseminasi dan sosialisasi Pedoman RIPLAY agar dapat sepenuhnya dimanfaatkan PUJK dalam menyusun ringkasan informasi produk dan/atau layanan keuangan sesuai prinsip perlindungan konsumen yang berlaku.
Peningkatan Akses dan Pemahaman Keuangan Masyarakat melalui Penyelenggaraan Bulan Inklusi Keuangan (BIK)
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan kegiatan bersama Kementerian/
Lembaga terkait beserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara serentak di seluruh Indonesia selama Oktober 2020. BIK kembali diselenggarakan dengan tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU)“ dengan tujuan mengkampanyekan budaya menabung di berbagai sektor industri jasa keuangan; membuka akses keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat; mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN); mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan;
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap produk dan/atau
OJK prioritised the following themes as the focus of educational activities to increase financial literacy in 2020:
a. Main theme for Conventional Financial Services Industry: Wise Money Management and Smart Investment towards Financial Freedom.
b. Main theme for Islamic Financial Services Industry: Islamic Financial Products, Just as Good, Just as Comprehensive yet Fairer.
c. Priority Targets based on National Indonesia Financial Literacy Strategy Revisited 2017 (SNLKI 2017 Revisited), financial services providers can set targets in accordance with the respective business plan, but the recommended priority targets include MSMEs, Women and Housewives and Farmers/Fishermen.
The priority targets were determined based on the respective economic contributions of each segment and the comparatively low financial literacy index compared to the national average. In 2020, based on data from the Consumer Protection and Education Reporting Information System (SiPEDULI) and internal reports on educational activities, 4,574 educational activities were conducted in synergy with OJK as many as 513 activities and financial services providers with 4.061 activities.
Product and Service Information Summary Standard Guidelines (RIPLAY)
Transparency is a principle of consumer education mandated in accordance with OJK Regulation (POJK) No. 1/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector, which requires financial services providers to compile an information summary regarding financial services and/or products.
Therefore, OJK issued Product and Service Information Summary Standard Guidelines (RIPLAY) for financial services providers in the compilation and submission of information summaries concerning products and services to the consumer in order to strengthen implementation. In 2020, OJK actively disseminated and socialised the RIPLAY guidelines to ensure full utilisation by financial services providers when compiling information summaries for products and services in line with prevailing consumer protection principles.
Increasing Public Access and Financial Understanding through Financial Inclusion Month
Financial Inclusion Month encompasses a series of activities organised by the Financial Services Authority (OJK) in conjunction with relevant government ministries and agencies as well as financial services institutions simultaneously throughout Indonesia during the month of October. In 2020, Financial Inclusion Month carried the theme
“United Financial Inclusion Action towards Indonesia Maju (Advanced Indonesia) – AKSESSKU”. The goal of Financial Inclusion Month is to campaign for a saving culture in various financial services industry sectors; unlocking financial access for various social groups; supporting the national economic recovery program; encouraging people to open bank accounts; disbursing loans/financing as well as utilising financial
layanan jasa keuangan; mempublikasikan dan mengoptimalkan program-program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.
BIK dilaksanakan secara virtual (www.bik2020.id.) yang mencakup kegiatan business matching, gerakan menabung, penyaluran penyaluran skema Pembiayaan/Kredit Melawan Renternir (K/PMR), seminar nasional, webinar dan focus group discussion terkait edukasi keuangan. Terdapat 269 booth yang berpartisipasi dalam virtual expo dari LJK dan kementerian/lembaga yang menghasilkan pembukaan rekening tabungan sebanyak 789.025 rekening dengan nominal Rp35,51 triliun. Sedangkan khusus untuk pembukaan rekening tabungan pelajar, tercatat sebanyak 825.272 rekening dengan nominal Rp300,67 miliar atau melebihi target sebanyak 500.000 rekening. Selain itu, terdapat pula 44.758 pembukaan polis asuransi, 41.142 rekening efek baru, 92.672 debitur perusahaan pembiayaan, 10.667 rekening sektor pegadaian, dan 82.135 akun di sektor fintech.
Kegiatan Edukasi Komunitas
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan publik, OJK melaksanakan sejumlah kegiatan edukasi keuangan komunitas yang sebagian besar dilakukan secara daring. Kegiatan edukasi keuangan komunitas menyasar kepada kelompok milenial, komunitas perempuan dan ibu rumah tangga, pelajar/mahasiswa, profesional, UMKM, Pekerja Migran Indonesia (PMI), karyawan, petani/nelayan dan masyarakat umum lainnya. OJK juga melaksanakan Training of Trainers (ToT) kepada dosen/guru agar materi yang diajarkan dapat disebarluaskan kepada anak didik peserta sehingga diharapkan tercipta efek domino dalam penyebarluasan materi literasi Keuangan. Materi yang diajarkan pada edukasi Keuangan dan ToT antara lain mengenai Pengenalan OJK, Perencanaan Keuangan, Perlindungan Konsumen, Waspada Investasi dan Produk/Layanan Jasa Keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan dari peserta.
Untuk melengkapi kegiatan edukasi keuangan yang dilakukan secara tatap muka, secara berkesinambungan dilakukan pula edukasi melalui minisite https://sikapiuangmu.ojk.go.id dan media sosial Sikapi Uangmu. Secara khusus, upaya ini ditujukan bagi kalangan muda yang mendominasi demografi pengguna aktif (subscriber) minisite dan media sosial Sikapiuangmu. OJK juga bekerja sama dengan influencer yang turut mengedukasi dan mempromosikan program OJK, Sikapiuangmu, serta Kontak 157. Secara keseluruhan, 90 artikel, 137 konten media sosial dan 26 video yang telah menjangkau lebih dari dua juta pengguna selama tahun 2020.
products and/or services; increasing public understanding and awareness concerning financial products and/or services; as well as publishing and optimising financial literacy and inclusion programs as well as consumer protection.
In 2020, Financial Inclusion Month was arranged virtually (www.bik2020.id), such as encompassing the saving movement, credit scheme disbursements against loan sharks and focus group discussions (FGD) concerning financial education. In total, 269 Booths participated at the virtual expo in the form of financial services institutions and government ministries/agencies, with 789,025 bank accounts opened with a nominal value of Rp35.51 trillion. In addition, a total of 825,272 student accounts were also opened during the event with a value of Rp300.67 billion, thereby exceeding the 500,000 target. Furthermore, the event facilitated 44,758 new insurance policies, 41,142 new securities accounts, 92,672 borrowers at finance companies, 10,667 new pawnbroker accounts and 82,135 FinTech accounts.
Community Education Activity
OJK implemented a range of community financial education activities, predominantly online, to increase public financial literacy. Community education activities targeted millennial women and housewives, students, professionals, MSMEs, Indonesian migrant workers (PMI), workers, farmers/fishermen and other communities. OJK also implemented Training of Trainers (ToT) targeting teachers/lecturers to ensure the materials being taught can be effectively disseminated to students, thus creating a domino effect regarding the financial literacy materials. The materials taught during financial education and ToT included an introduction to OJK, financial planning, consumer protection, investment alert and financial products/services in line with the needs and abilities of the participants.
Complementing the face-to-face financial education activities, education is also continuously provided through a minisite (minisite https://sikapiuangmu.ojk.go.id) and social media (SikapiUangmu). Specifically, these activities targeted the younger generation as the dominant subscribers of the minisite and SikapiUangmu social media channels. OJK also cooperated with various influencers to educate and promote OJK's SikapiUangmu program and Kontak 157. In total, 90 articles, 137 social media posts and 26 videos reached more than 2 million users in 2020.
Buku Literasi Keuangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Untuk melengkapi khazanah literasi keuangan pada tingkat pendidikan formal, OJK meluncurkan buku literasi keuangan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Buku tersebut disusun bersama dengan para pegiat literasi keuangan PAUD serta dukungan dari Asian Development Bank (ADB) yang akan diajarkan melalui metode read aloud (mendongeng) serta dilengkapi dengan aktivitas pendukung bagi siswa didik. Dalam rangka mendiseminasikan buku dimaksud, telah dilaksanakan ToT bagi perwakilan guru anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) dari 34 provinsi.
Buku Seri Literasi Keuangan Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdiri dari 4 (empat) buku cerita bergambar dan 1 (satu) buku pendamping yang ditujukan bagi guru dan orang tua. Secara besar tema buku ini mengajarkan konsep saving, sharing dan spending. Buku tersebut disusun dengan cerita yang menyenangkan serta dilengkapi ilustrasi dengan gaya yang menarik dan berbeda serta didukung oleh karakter-karakter menarik dalam dunia fabel.
a. Buku 1: Yena dan Uang Hijau, b. Buku 2: Penghapus Rama,
c. Buku 3: Olin Gemar Menabung, dan d. Buku 4: Ketika Lilo Piknik,
e. Buku Panduan bagi Pendamping dan Orang Tua
Keseluruhan seri Buku Literasi Keuangan dapat diperoleh dengan mengunduh secara gratis melalui minisite https://sikapiuangmu.ojk.go.id.
Early Learning Financial Literacy Books
Complementing the trove of formal financial literacy educational material, OJK launched an early learning financial literacy book series. The book was compiled in conjunction with financial literacy advocates with the support of the Asian Development Bank (ADB). The material was designed to be read aloud and includes various supporting activities for the students. OJK has implemented training of trainers (ToT) for members of the Indonesia Association of Early Learning (HIMPAUDI) in 34 provinces to help disseminate the teaching materials.
The early learning financial literacy book series contains four illustrated storybooks and one companion book targeting teachers and parents. The overarching theme of the series is saving, sharing and spending. The books were compiled based on fun stories and feature a range of attention-grabbing illustrations, supported by interesting characters in a make-believe world.
a. Book 1: Yena and Green Money b. Book 2: Rama’s Eraser
c. Book 3: Olin Loves to Save d. Book 4: Lilo’s Picnic
e. Companion Book for Teachers and Parents
The book series is free to download in full via the following minisite link:
https://sikapiuangmu.ojk.go.id
Minisite Sikapi Uangmu
Minisite Sikapi Uangmu merupakan media distribusi informasi berbasis website yang dikelola sebagai sarana edukasi keuangan. Sebagai upaya dalam peningkatan program literasi keuangan yang lebih baik, dilakukan pengembangan terhadap minisite, yaitu Pembangunan Database Nasional Materi Literasi Keuangan pada Aplikasi Online Platform Informasi dan Edukasi Keuangan (OPIK) Sikapi Uangmu (Enhancement). Cakupan utama pengembangan yang dilakukan antara lain pembangunan Database Nasional Materi Literasi Keuangan serta Data Literasi dan Inklusi Keuangan (Data-Link).
Database Nasional Materi Literasi Keuangan merupakan pusat data berbagai materi literasi dan edukasi keuangan, baik dari OJK maupun masyarakat.
Sikapi Uangmu Minisite
The Sikapi Uangmu minisite is a web-based information distribution media managed as a means of financial education. OJK has developed the minisite to improve financial literacy programs through the development of a national financial literacy material database in the form of an online financial education and information platform (OPIK), namely Sikapi Uangmu (enhancement). The main development scope was the national financial literacy material database as well as financial inclusion and literacy data (datalink). The national financial literacy material database is a data centre for various financial literacy and education materials from OJK and the community. The database is part of the Sikapi Uangmu OPIK application (minsite). Meanwhile, the financial inclusion Gambar 4.2 Buku Seri Literasi Keuangan Tingkat PAUD
Figure 4.2 The Early Learning Financial Literacy Book Series
Database ini akan menjadi bagian dari Aplikasi OPIK (Minisite) Sikapi Uangmu.
Sedangkan Data Literasi dan Inklusi Keuangan (Data-Link) merupakan media penyampaian informasi terkait data indeks literasi dan inklusi keuangan hasil SNLIK tahun 2013, 2016 dan 2019 serta kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang disampaikan melalui Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (SiPEDULI). Database ini akan menjadi bagian dari Minisite Sikapi Uangmu. Pengembangan ini bertujuan antara lain: Menyediakan informasi dan materi edukasi keuangan terkini yang secara efektif dan efisien melalui sebuah sistem yang mudah digunakan (user-friendly); dan Membuka kesempatan bagi PUJK, masyarakat serta pihak Lembaga/Kementerian lainnya untuk berkontribusi dalam pengayaan materi edukasi keuangan.
Rebranding Keluarga SIKAPI
Sebagai upaya meningkatan kesadaran masyarakat terkait literasi keuangan, OJK memperkenalkan kembali Keluarga SIKAPI sebagai icon keluarga yang karakternya mewakili kebutuhan literasi keuangan dari setiap generasi. Keluarga SIKAPI sebelumnya telah diperkenalkan pada Buku Seri Literasi Keuangan bagi Pelajar SD, SMP dan SMA. Pada kesempatan ini Keluarga SIKAPI ditampilkan melalui video literasi keuangan dan infografis dengan tema Tamasya Menabung: Menabung Untuk Semua, Tabungan Emas: Cara Cerdas Mempersiapkan Biaya Sekolah dan Kuliah, Mempersiapkan Haji Sedari Dini, Kredit Usaha Rakyat, Video grafis: Perhitungan Bunga. Video-video tersebut dapat diakses melalui media sosial Sikapi Uangmu.
KOINKU
Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) dilakukan sejak tahun 2014 untuk memacu ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan model inklusi keuangan yang dapat direplikasi pada industri untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Tema KOINKU 2020 adalah
“Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Program Inklusi Keuangan”.
Para peserta yang mengikuti kegiatan KOINKU terdiri dari akademisi (mahasiswa atau dosen); Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau komunitas; PUJK; dan masyarakat umum. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari OJK, perwakilan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Strategic Management Improvement
Peningkatan Manajemen Strategis Outlook 2021 Arah Strategis 2021 Laporan Keuangan OJK 2020
Outlook 2021 Strategic Direction 2021 OJK 2020 Financial Report
Keuangan (OPIK) Sikapi Uangmu (Enhancement). Cakupan utama pengembangan yang dilakukan antara lain pembangunan Database Nasional Materi Literasi Keuangan serta Data Literasi dan Inklusi Keuangan (Data-Link).
Database Nasional Materi Literasi Keuangan merupakan pusat data berbagai materi literasi dan edukasi keuangan, baik dari OJK maupun masyarakat.
Database ini akan menjadi bagian dari Aplikasi OPIK (Minisite) Sikapi Uangmu.
Sedangkan Data Literasi dan Inklusi Keuangan (Data-Link) merupakan media penyampaian informasi terkait data indeks literasi dan inklusi keuangan hasil SNLIK tahun 2013, 2016 dan 2019 serta kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang disampaikan melalui Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (SiPEDULI). Database ini akan menjadi bagian dari Minisite Sikapi Uangmu. Pengembangan ini bertujuan antara lain: Menyediakan informasi dan materi edukasi keuangan terkini yang secara efektif dan efisien melalui sebuah sistem yang mudah digunakan (user-friendly); dan Membuka kesempatan bagi PUJK, masyarakat serta pihak Lembaga/Kementerian lainnya untuk berkontribusi dalam pengayaan materi edukasi keuangan.
Rebranding Keluarga SIKAPI
Sebagai upaya meningkatan kesadaran masyarakat terkait literasi keuangan, OJK memperkenalkan kembali Keluarga SIKAPI sebagai icon keluarga yang karakternya mewakili kebutuhan literasi keuangan dari setiap generasi. Keluarga SIKAPI sebelumnya telah diperkenalkan pada Buku Seri Literasi Keuangan bagi Pelajar SD, SMP dan SMA. Pada kesempatan ini Keluarga SIKAPI ditampilkan melalui video literasi keuangan dan infografis dengan tema Tamasya Menabung: Menabung Untuk Semua, Tabungan Emas: Cara Cerdas Mempersiapkan Biaya Sekolah dan Kuliah, Mempersiapkan Haji Sedari Dini, Kredit Usaha Rakyat, Video grafis: Perhitungan Bunga. Video-video tersebut dapat diakses melalui media sosial Sikapi Uangmu.
KOINKU
Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) dilakukan sejak tahun 2014 untuk memacu ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan model inklusi keuangan yang dapat direplikasi pada industri untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Tema KOINKU 2020 adalah
“Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Program Inklusi Keuangan”.
Para peserta yang mengikuti kegiatan KOINKU terdiri dari akademisi (mahasiswa atau dosen); Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau komunitas; PUJK; dan masyarakat umum. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari OJK, perwakilan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, perwakilan PT Permodalan Nasional Madani dan perwakilan Akademisi. Dari total 164 proposal yang masuk selanjutnya dilakukan tahap penjurian dan dipilih 5 pemenang KOINKU tahun 2020, yaitu:
and literacy data (datalink) provides a delivery solution for information relating to the financial inclusion and literacy index data produced by the National Financial Literacy and Inclusion Survey (SNLIK) in 2013, 2016 and 2019 as well as financial literacy and inclusion activities submitted through the Consumer Protection and Education Reporting Information System (SiPEDULI). The database will also be part of the Sikapi Uangmu minisite. Such developments aim to: Provide the latest accurate, comprehensive, credible and systematic financial education information and materials that can be accessed effectively and efficiently via a user-friendly system; and Unlock the opportunity for financial services providers, members of the public as well as government ministries and agencies to contribute and enrich financial education materials.
Rebranding the SIKAPI Family
OJK rebranded and reintroduced the SIKAPI Family as an icon, the characters of which represent the need for financial literacy across all generations, in order to increase public awareness of financial literacy. The SIKAPI Family previously featured in a financial literacy book series for primary and secondary school students. The SIKAPI Family was reintroduced in 2020 via financial literacy videos and infographics as follows Saving Excursion: Saving For All, Gold Savings: A Smart Way to Prepare for School and University Tuition Fees, Preparing for the Hajj Pilgrimage from an Early Age, People’s Business Loans (KUR), Video Graphic: Calculating Interest. The videos are available via the Sikapi Uangmu social media channels.
KOINKU
The Financial Inclusion Competition (KOINKU) has been held since 2014 to spur creative and innovative ideas in the creation of financial inclusion models for replication in the industry to advance financial inclusion in Indonesia. The theme of KOINKU 2020 was “Women's Economic Empowerment through Financial Inclusion Programs”. Contestants consist of academics (students or lecturers), non-governmental organisations (NOGs) or community groups, financial services providers, and the public. The submissions are judged by a jury consisting of representatives from OJK, the National Financial Inclusion Board (DNKI), Ministry of Women's Empowerment and Child Protection, PT Permodalan Nasional Mandani and academia. Of the total 164 submissions judged by the jury, five KOINKU winners were chosen in 2020 as follows:
SiReceh: Platform Program Inklusi Keuangan melalui Aplikasi Terintegrasi dengan Point of Sales (PoS) dan Penyedia Asuransi Mikro Wanita
Kembalianku
BELKUAN: Sarana Edukasi, Diskusi, dan Penyebaran Informasi Keuangan Berbasis Aplikasi sebagai Solusi Peningkatan Inklusi Keuangan Perempuan
Aplikasi M-Power Womanpreneur
Tabel 4.22 Pemenang KOINKU Table 4.22 KOINKU Winners
Pemenang | Winners Nama Tim | Team name Judul Proposal | Submission Title
Juara III | Runner-up III Juara II | Runner-up II Juara I | Winner
Juara Harapan I | Contender I Juara Harapan II | Contender II
Orientaru Alpha Finclusion
46rier Cendekia SBM-ITB
Digitalisasi KUR Tani & Smartfarming; Pemberdayaan Petani Perempuan Milenial Adaptasi Kebiasaan Baru
OJK’s 2020 Strategic Direction
Arah Strategis OJK 2020
Focus 2020
Fokus 2020
Corporate Governance
Tata Kelola Organisasi Tentang OJK
OJK at Glance 2020 Overview of The Financial Services IndustryTinjauan Industri Sektor Keuangan 2020