• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi dan Informatika

Dalam dokumen Statistik Sektoral DKI Jakarta Tahun 2022 (Halaman 101-104)

3. Pelayanan Umum

3.14. Komunikasi dan Informatika

Gambar 3.122. Jumlah Kapal Berangkat dan Penumpang Naik ke Kepulauan Seribu Berdasarkan Tujuan Pulau yang Dikunjungi Tahun 2021

Untung Jawa Muara

Angke Lancang Pulau Pari Kelapa Pramuka/Panggang Tidung/

Payung Pulau

Tidung Pramuka/

Panggang Marina

Ancol Harapan Marina Sabira

Kapal Berangkat 3.425 2.325 2.082 2.077 1.093 1.087 1.025 744 720 630 486 285 198

Penumpang Naik 34.293 77.193 18.414 28.476 15.209 19.868 10.907 6.683 11.236 8.067 13.440 3.874 2.141

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000

0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000

Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

Grafik di atas menunjukkan Muara Angke menjadi titik keberangkatan kapal yang paling banyak digunakan. Tercatat 77.193 penumpang yang menaiki kapal melalui pelabuhan ini sepanjang 2021. Jumlah pengunjung sebesar ini dikarenakan Muara Angke merupakan salah satu gerbang untuk tujuan transportasi dan pariwisata menuju Kepulauan Seribu. Beberapa tujuan wisata di Kepulauan Seribu yang dapat diakses melalui Pelabuhan Muara Angke antara lain Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa. Pulau Untung Jawa menjadi titik keberangkatan yang paling banyak digunakan di wilayah Kepulauan Seribu dengan total sebanyak 3.425 keberangkatan kapal sepanjang 2021.

Gambar 3.124. Topik Siaran Pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

152 16

16 18 19 20 21 22 23 25 30 36 53 539

Lainnya Keuangan DaerahPerekonomianPenataan KotaPendidikan Lingkungan Hidup Komunikasi dan InformasiPerhubunganKeagamaan Kesatuan Bangsa dan PolitikPariwisata dan KebudayaanPenanggulangan BencanaKesehatanSosial

Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya, alur pertukaran informasi di DKI Jakarta tidak hanya terjadi antar penduduk, melainkan juga antara pemerintah dan publik. Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, selama 2021, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan sebanyak 990 siaran pers tentang beragam topik25. Siaran pers merujuk pada informasi yang dibuat dan/atau disusun oleh bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dari suatu organisasi atau lembaga, yang bertujuan untuk memberi informasi kepada publik melalui media massa, baik secara daring maupun luring.

Selama 2021, 54,44% dari topik siaran pers di tahun tersebut adalah mengenai kesehatan, khususnya terkait dengan pandemi Covid-19. Sedangkan Desember merupakan bulan dengan siaran pers terbanyak dengan 109 siaran.

Gambar 3.125. Titik JakWifi di DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2020-2021

Kepulauan Seribu Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara

2020 42 1.571 827 2.312 1.129 897

2021 49 2.222 1.390 2.451 1.650 1.488

Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Dalam rangka terus menyokong aktivitas pertukaran informasi selama masa pandemi Covid-19, pada 28 Agustus 2020 lalu, pemerintah DKI Jakarta meluncurkan program JakWifi, yaitu sebuah program yang menyediakan akses internet gratis bagi masyarakat DKI Jakarta. Program hasil kolaborasi antara pemerintah DKI Jakarta, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), dan PT Bali Towerindo Sentra (Molecool) ini awalnya bertujuan untuk membantu para peserta didik dalam kegiatan Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) yang terjadi secara daring sejak kasus Covid-19 mulai meningkat di DKI Jakarta26.

Secara keseluruhan, jumlah titik JakWifi mengalami kenaikan antara tahun 2020 dan 2021, yaitu dari 6.778 titik menjadi 9.250 titik. Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik di atas, dapat diketahui pada 2021, wilayah yang memiliki jumlah titik JakWifi terbanyak adalah Jakarta Pusat, yaitu sebanyak 2.451 titik, tetapi wilayah yang mengalami penambahan jumlah titik JakWifi terbanyak antara 2020 dan 2021 adalah Jakarta Selatan, yaitu sebanyak 651 titik baru.

25 Mencakup yang tertera di grafik serta olahraga dan pemuda; ketenagakerjaan; kehutanan, pertanian, dan ketahanan pangan; perikanan dan perternakan; dan lain sebagainya.

26 Jakarta Smart City. (2021). JakWifi. Diakses dari https://dev.jakarta.go.id/jakwifi pada 24 Mei 2022, pukul 8.30.

Gambar 3.126. Titik JakWifi di DKI Jakarta Menurut Gedung Tahun 2021

1 1 13 17 44 49 60 63

181 214

267 301

3.907 4.132

Kabupaten RSUD Kantor Walikota Non Kumuh Kecamatan Gedung Pemerintahan JAKPRO APJATEL Taman Sekolah Kelurahan RPTRA RW Kumuh Molecool

Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan jenis gedung penyedianya, titik JakWifi di DKI Jakarta terbanyak terdapat di Molecool dan RW kumuh, yaitu masing-masing sejumlah 4.132 titik dan 3.907 titik atau sebesar 44,67% dan 42,24% dari total.

Gedung Molecool penyedia JakWifi paling banyak terletak di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, sedangkan jenis tempat penyedia JakWifi yang paling jarang ditemui terletak di Kepulauan Seribu, yaitu berupa sebuah RSUD dan gedung pemerintahan kabupaten tersebut.

Gambar 3.127. Titik Akses JakWifi di DKI Jakarta Menurut Skema Penyediaan Tahun 2021

4.551 4.132

567

JakWifi APBD Part of JakWifi Molecool JakWifi CSR Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Selain berdasarkan jenis gedung penyedianya, skema penyedia JakWifi juga cukup beragam. Dari sebanyak 9.250 titik, mayoritas dari titik-titik tersebut berasal dari APBD dan Molecool. Sebesar 49,20% dari keseluruhan titik JakWifi berasal dari APBD dan sebesar 44,67% berasal dari Molecool, sedangkan hanya sebesar 6,13% yang berasal dari CSR.

Gambar 3.128. Titik JakWifi di DKI Jakarta Berdasarkan Status RW Kumuh Tahun 2021

Kepulauan Seribu Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara

Berat 0 4 8 13 109 88

Non Kumuh 22 383 369 187 329 228

Ringan 15 275 274 280 265 288

Sangat Ringan 12 296 220 159 123 152

Sedang 0 154 104 186 333 229

Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

Peluncuran program JakWifi adalah untuk menyediakan jaringan internet masyarakat DKI Jakarta, terutama daerah-daerah yang umumnya kesulitan mendapatkan akses tersebut. Dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2021 tentang perluasan internet bagi masyarakat, disebutkan bahwa salah satu lokasi pemasangan JakWifi yang diprioritaskan adalah rukun warga yang dikategorikan kumuh. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta mengukur kekumuhan suatu daerah menggunakan sebelas variabel27 lalu mengklasifikasikan daerah-daerah tersebut ke dalam lima kategori kekumuhan.28

Berdasarkan status kekumuhan daerahnya,29 tersebar sebanyak 5.105 titik JakWifi di beragam RW di seluruh provinsi DKI Jakarta. RW dengan status kumuh berat yang memiliki titik JakWifi terbanyak terletak di Jakarta Barat, dengan jumlah 109 titik, sedangkan RW dengan status non-kumuh yang memiliki titik JakWifi terbanyak terletak di Jakarta Selatan, dengan jumlah 383 titik. Selain itu, jumlah titik JakWifi terendah berdasarkan status kekumuhan RW daerahnya terletak di Kepulauan Seribu, dengan total 49 titik dan titik terbanyak terletak di rukun-rukun warga non-kumuhnya, dengan jumlah sebanyak 22 titik.

Dalam dokumen Statistik Sektoral DKI Jakarta Tahun 2022 (Halaman 101-104)