• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Ide-Ide Bisnis 97

Dalam dokumen Pendampingan UMKM Naik Kelas (Halaman 105-111)

K

egagalan dari pengusaha pemula pada umumnya adalah kes- alahan memilih ide bisnis yang tepat sejak awal. Setiap bisnis berasal dari sebuah ide. Bisnis dimulai oleh perempuan atau laki-laki yang melihat bahwa orang-orang ingin membeli suatu jenis produk atau jasa.

Ketika anda atau kelompok usaha menemukan peluang bisnis maka perlu menjelaskannya pemikiran tersebut dalam sebuah ide bisnis. Ide bisnis biasanya singkat dengan penjelasan secara rin- ci bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan. Ide bisnis anda atau kelompok usaha setidaknya akan menggambarkan:

Produk atau jasa apa yang akan Anda jual.

Produk atau jasa apa yang akan Anda jual? Ide bisnis Anda ha- rus didasarkan pada yang terbaik dari Anda. Mungkin Anda mempunyai pengalaman pada jenis bisnis tertentu atau Anda mempunyai keterampilan terlatih. Ide bisnis akan membantu mengarahkan pada apa yang dapat Anda lakukan.

Kepada siapa Anda akan menjualnya.

Siapa yang akan membeli produk atau jasa Anda? Pelanggan Anda dapat merupakan perorangan atau bisnis lainnya. Mere- ka mungkin berada di suatu daerah atau tersebar di beberapa daerah, atau bahkan seluruh negara. Apakah Anda hanya akan menjualnya ke jenis pelanggan tertentu atau ke semua orang di suatu daerah? Sangat penting untuk menggambarkan se- cara jelas. kepada siapa Anda menjual produk atau barang dari bisnis Anda?

Bagaimana Anda menjual produk atau jasa Anda.

Bagaimana Anda akan menjual produk atau jasa Anda? Jika Anda merencanakan untuk membuka sebuah toko hal ini san- gatlah jelas, tapi jika bisnis manufaktur atau jasa, Anda dapat menjual dengan berbagai cara. Seorang pengusaha manufaktur dapat, sebagai contoh, menjual baik secara langsung kepada pelanggan atau pengecer.

Kebutuhan pelanggan yang mana yang dapat dipenuhi dari bisnis

Kebutuhan pelanggan yang mana yang dapat Anda penuhi?

Ide bisnis Anda harus selalu mempertimbangkan pelanggan dan kebutuhan pelanggan. Sangatlah penting untuk mengetahui apa

yang diinginkan pelanggan dan mendengarkan calon pelanggan Anda ketika Anda memikirkan ide bisnis. Sangat sulit untuk menar- ik pelanggan ke bisnis baru. Produk atau jasa yang Anda tawarkan harus menawarkan sesuatu yang “khusus” untuk pelanggan ber- sedia datang ke bisnis baru Anda. Jika Anda menawarkan terlalu banyak jenis produk atau jasa ke berbagai macam jenis pelanggan, sangatlah tidak mungkin untuk tetap berdiri dan diperhatikan oleh pelanggan. Jika Anda mengkhususkan pada satu atau sedikit pro- duk atau jasa yang mirip yang Anda jual kepada pelanggan khusus, sangatlah mudah untuk mejadi “khusus” dan menarik pelanggan.

Kebanyakan pengusaha baru membuat kesalahan yang sama ketika mereka mengembangkan ide bisnis mereka. Mereka ber- pikir bahwa karena bisnis mereka memperkenalkan produk atau jasa baru, maka pasti ada permintaan. Tetapi hanya karena pro- duk atau jasa baru bukan berarti terdapat permintaan. Pastikan terdapat permintaan terhadap produk atau jasa Anda. Sebuah ide bisnis setidaknya menggambarkan atau mamu menjawab 4 hal sebagaimana diuraikan di atas (apa,siapa, bagaimana dan kebutuhan yang mana)

Contoh : IDE BISNIS

Nama Bisnis / Usaha : ...

APA

Produk atau Jasa apa yang akan anda jual?

1. Bisnis saya akan meng- hasilkan PRODUK berupa :……….

2. Bisnis saya akan menye-

diakan JASA berupa :………

SIAPA

Siapa yang akan mem- beli produk atau jasa

anda ?

Calon Pelanggan saya adalah : 1. ...

2...

BAGAIMANA Bagaimana anda akan

menjual produk atau jasa anda?

Saya akan menjual dengan cara berikut :

1. ...

2...

YANG MANA Kebutuhan pelanggan yang mana yang dapat

anda penuhi ?

Bisnis saya akan memuaskan kebutu- han pelanggan sebagai berikut :

1. ...

2...

Ide bisnis adalah respon seseorang, atau banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang jelas atau untuk memenuhi kebutuhan yang dipersepsikan di sebuah lingkungan ( pasar, komunitas, dll). Menemukan ide yang baik adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjadi peluang bisnis.Ide bisnis yang bagus adalah prasyarat bagi usaha bisnis yang sukses.

Ide bisnis yang baik, biasanya tidak langsung muncul dari pen- gusaha. Melainkan, hasil dari usaha dan, seringkali, kreatifitas pen- gusaha. Kreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, mem- bentuk, membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain. Kemampuan untuk memunculkan solusi yang kreatif bagi kebutuhan /masalah dan untuk memasarkannya sering menandai perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan dalam bisnis. Juga membedakan antara bisnis dengan pertumbuhan yang pesat atau dinamis dan perusahaan menengah biasa.

Terdapat beberapa sumber ide yang bagus. Untuk sukses me- munculkan atau mencari ide, bagaimanapun, pengusaha harus membuka mata dan pikiran dan waspada terhadap adanya peluang.

Suatu ide, betapapun bagusnya, pada akhirnya hanyalah sebuah sa- rana. Namun ini harus dikembangkan dan diubah menjadi peluang bisnis yang dapat berhasil dan memberi keuntungan.

Terdapat beberapa sumber-sumber ide bisnis. terdapat jutaan pengusaha di seluruh dunia dan mereka membuktikan bahwa ter- dapat banyak sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan dibawah ini.

a. Hobi/ Minat

Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau peker- jaan. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga atau pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukan dan/atau memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.

b. Ketrampilan dan Pengalaman Pribadi

Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pen- galaman bekerja di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh, seo- rang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas, Jadi, latarbelakang pengusaha memain- kan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.

c. Waralaba

Waralaba adalah sebuah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengecer mandiri/bebas sebagai ganti dari pembayaran royalty dan pe- menuhan prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat men- gambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.

d. Media Massa

Media massa merupakan sumber informasi, ide dan bahkan peluang yang besar. Surat kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu. Artikel yang terdapat di media ce- tak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak melaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Mis- alnya, Anda mungkin pemah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran fisik.

Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan ketrampilan, misalnya akuntansi, kat- ering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan kon- sep baru yang membutuhkan investor, seperti bisnis waralaba.

e. Pameran

Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran perdagangan.

Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar.

Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa ber- temu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distrib- utor dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita un- tuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.

f. Survei

Initi dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan.

Kebutuhan dan keinginan dari pelanggan, alasan pemilihan pro- duk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survei. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang - biasanya menggu- nakan kuesioner, wawancara - atau melalui observasi.

Anda bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman untuk mencari tahu, menurut mereka apa yang dibutuhkan atau diinginkan yang belum tersedia. Atau, se- bagai contoh, apakah mereka tidak puas dengan produk dan jasa yang sudah ada dan perbaikan atau perubahan apa yang mereka inginkan. Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara den- gan orang yang merupakan bagian dari rantai distributor, sep- erti pabrik, pedagang, distibutor, agent grosir atau penjual retail.

Sangat berguna jika Anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada kuesioner atau digunakan da- lam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya ke- pada banyak pelanggan - baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.

Selain berbicara dengan orang-orang, Anda juga bisa mendapat informasi melalui observasi. Sebagai contoh, untuk memutuskan membuka toko di suatu jalan, Anda harus men- gamati dan menghitung jumlah orang yang akan melewati jalan tersebut setiap hari dan membandingkan dengan lokasi lain.

Atau, jika Anda tertarik pada daerah yang banyak pelancongnya, Anda dapat membuat atau memasarkan produk dari bisnis ker- ajinan. Atau Anda mungkin memperhatikan bahwa di kota Anda tidak ada hotel atau restoran yang layak di rute turis atau di kota tertentu.

Satu langkah untuk memastikan bahwa Anda tidak lalai di

bidang ini adalah agar selalu waspada pada kebutuhan dan pelu- ang untuk melakukan bisnis. Seorang pengusaha rupanya secara rutin menghadiri setiap pesta cocktail dan menanyakan jika ada yang memakai suatu produk yang tidak memenuhi maksud pro- duk tersebut. Ada lagi pengusaha yang memperhatikan mainan kerabat anaknya untuk mencari ide peluang pasar.

g. Keluhan

Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak meng- hasilkan produk dan jasa baru. Bilamana pemakai atau pelang- gan mengeluh tentang produk atau jasa, atau ketika Anda men- dengar seseorang berkata “ Seandainya kita ada...” atau “ jika ada barang atau jasa yang bisa... ‘; Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa baru yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.

Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada salah satu metode yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupa- kan singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan se- cara ringkas metode ini berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan me- modifikasinya.

Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut dengan plagiat karena di dalamnya terdapat kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian mengganti atau menambah- kan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang baru. taha- pan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut:

1. Mempelajari usaha yang sudah ada 2. Mengkaji input dan output suatu usaha 3. Menganalisa trenpopulasi dan data demografi 4. Mengkaji trend ekonomi

5. Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product &

promotion)

Metode ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok dan dalam bidang usaha saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara maju juga menerapkan metode ATM ini. Negara tersebut maju ukan karena menemukan segala ses- uatu yang menjadi produk unggulannya sekarang, namun karena meniru ide, produk dan jasa dari negara lain dan menjadikannya lebih bagus, ringan, menarik hemat, modis dan lain-lain.

Dalam dokumen Pendampingan UMKM Naik Kelas (Halaman 105-111)