• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permodalan Usaha 148

Dalam dokumen Pendampingan UMKM Naik Kelas (Halaman 156-164)

B

anyak orang menyebutkan kesediaan modal uang menjadi hal yang sangat dominan dalam menjalankan usaha. Namun pada prakteknya banyak hal yang harus diperhatikan dalam men- jalankan usaha tidak bisa hanya mengandalkan ketersediaan uang saja. Tetapi banyak hal yang harus dimiliki pengusaha, antara lain:

sikap mental, ketrampilan, dan pengalaman menjadi hal penting demi keberlanjutan usaha. Jika tidak hati hati dalam pengelolaan modal, akan banyak menemukan masalah yang mengarah kepada kebangkrutan usaha.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh UMKM agar dapat mengelola permodalan dengan baik dan me- mastikan kelangsungan bisnis antara lain sumber permodalan, be- sarnya modal yang dibutuhkan tergantung pada jenis usaha, ska- la usaha, dan tujuan bisnis. Selanjutnya jenis modal berupa modal kerja, modal tetap, dan modal tambahan, membuat perencanaan Keuangan serta kepemilikan modal dapat berdampak pada mana- jemen bisnis.

Untuk mengawali sebuah usaha tentu harus mengenali kebu- tuhan modal untuk usaha. Ada modal berupa uang (finansial) dan modal bukan uang ( non finansial).

Dalam setiap menjalankan usaha diperlukan modal (capital) yang didayagunakan untuk menjadi bahan-bahan yang akan dipros- es dan diolah, yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan.

Modal usaha merupakan sejumlah dana atau yang dapat diuangkan yang akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan usaha.

Adapun tujuan melakukan perhitungan kebutuhan permodalan adalah untuk menggambarkan kegiatan usaha yang akan dilaku- kan menyangkut volume produksi yang akan dihasilkan serta mem- persiapkan kebutuhan dana yang akan diputar. Dengan melakukan perhitungan modal, akan dapat:

■ Diketahui jumlah dana yang dibutuhkan untuk modal kerja dan biaya-biaya yang diperlukan.

■ Dapat memberikan gambaran apakah usaha ini menguntung- kan atau tidak.

■ Dapat dipergunakan untuk memperkirakan volume usaha yang akan dilakukan.

Unsur-Unsur yang Diperhitungkan Dalam Melakukan Perhitungan Kebutuhan Modal Usaha:

1. Volume produk yang direncanakan.

2. Harga satuan pembelian barang : bahan baku, bahan pen- dukung.

3. Harga satuan pembelian peralatan dan usia ekonomi pe- makaian.

4. Nilai tanah dan bangunan (tempat usaha).

5. Periode waktu produksi

6. Biaya-biaya : tenaga kerja, transportasi, air/ listrik, retribusi, dan sebagainya.

a. Sumber Modal

Untuk menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah dana yang akan dikelola melalui proses produksi. Adapun sumber modal, dibedakan dalam 2 kelompok yaitu:

1) Modal Sendiri atau Modal Pemilik

Yaitu sejumlah dana merupakan milik pengusaha baik yang di- peroleh dari hasil penjualan kekayaan atau hasil panen, atau ban- tuan (hibah). Seluruh dana karena merupakan milik sendiri maka tidak mengandung beban biaya, tetapi menanggung resiko ker- ugian jika usaha tersebut mengalami kerugian usaha.

2) Modal Utang

Yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari pinjaman dari pi- hak lain (perorangan atau lembaga keuangan). Dana ini memiliki beban biaya berupa bunga pinjaman yang harus ditanggung dan dibayar oleh pengusaha pada setiap pem- bayaran pokok angsuran.

Akses Permodalan

Yang dimaksud dengan akses permodalan adalah suatu pe- luang untuk memperoleh dukungan pembiayaan (pinjaman) guna melengkapi kebutuhan modal usaha. Akses modal lebih ditujukan untuk memperoleh pinjaman dana baik dari peroran- gan, lembaga keuangan seperti bank, koperasi maupun lembaga pembiayaan lainnya.

Untuk memperoleh kesempatan akses permodalan, pada um- umnya harus melalui suatu proses, prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing pihak penyedia dana. Proses dan prosedur untuk melakukan akses permodalan harus melalui berbagai tahapan dan proses seperti pengajuan permohonan, penilaian permohonan, keputusan terhadap permohonan dan tahap pencairan dana. Pihak penyedia pembiayaan biasa memi- liki skema yang berisi tentang berbagai ketentuan untuk pen- gamanan pinjaman yang akan dilepas, antara lain:

a. Batasan maksimum pinjaman (plafon) b. Jaminan pinjaman

c. Suku bunga pinjaman

d. Jangka waktu pengembalian pinjaman

e. Ketentuan pembayaran pokok angsuran dan bunga pinja- man.

f. Ketentuan sangsi atas keterlambatan dan kelalaian pemba- yaran pokok angsuran dan bunga pinjaman

Disamping itu pada tahap persiapan, calon peminjam diper- syaratkan mengajukan surat permohonan pinjaman yang dilengkapi rencana usaha, rencana penggunaan dana, rencana pembayaran kembali, dan menyatakan jaminan pinjaman yang disediakan.

b. Jenis Permodalan Modal Kerja

Modal kerja adalah sejumlah dana yang diperuntukkan bagi pengadaan bahan baku/ bahan pendukung dan membiayai proses seluruh kegiatan produksi dalam suatu periode.

Seluruh dana yang dipergunakan untuk modal kerja ini akan bersifat habis dipergunakan dalam kegiatan produksi. Selan- jutnya hasil produksi ini dapat diuangkan setelah melalui ke- giatan penjualan produk.

Contoh :

Macam Pembiayaan Usaha Peternakan Usaha Perikanan Pengadaan Bahan

Baku

Biaya ayam (doc) Pakan

Bibit ikan Pakan ikan Pengadaan Bahan

Pendukung Obat-obatan Obat-obatan

Biaya Operasional untuk setiap periode

Biaya upah tenaga Biaya bahan bakar Biaya listrik Biaya transportasi Biaya kesehatan

Biaya upah tenaga Biaya bahan bakar Biaya listrik Biaya transportasi Biaya kesehatan Modal Tetap

Yang dimaksud dengan modal tetap adalah modal yang tidak ha- bis pakai dalam satu periode produksi, tetapi bisa dipergunakan dalam beberapa kali periode produksi. Modal tetap ini dipergu- nakan untuk pengadaan tempat usaha (tanah dan bangunan) dan peralatan / perlengkapan kegiatan operasional usaha.

Contoh analisa usaha sederhana.

1. Daeng Emba tergerak gagasan dan pemikirannya untuk men- coba melakukan usaha perikanan. Karena di desanya tidak ada sungai yang mengalir maka tidak mungkin untuk membuat ker- amba. Salah satu kemungkinannya adalah membuat kolam den- gan bahan terpal. Berikut analisa usaha Daeng Emba

Siklus Produksi 4 bulan

Target Produksi Ikan ukuran konsumsi (sekitar 200 gram/ekor) Kepadatan 65 ekor/m2

Wadah Pemeliharaan Kolam Plastik Terpal Luas Kolam 15 m2

2. Untuk menambah penghasilan, Pak Risal yang juga seorang guru ingin beragribisnis cabe. Walaupun belum memiliki la- han beliau tidak patah semangat untuk melanjutkan niatnya.

Dengan bermodal sewa lahan seluas 0,5 ha dan didukung dengan informasi dari rekan kerjanya yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian beliau memulai menentukan biaya yang diperlukan. Harga sewa lahan Rp.2.000.000,00 per hektar/ta- hun. Untuk pembibitan sejumlah 2000 bibit dengan prosen- tase kerusakan 10% beliau perlu membuat kerangka bambu dengan ukuran 4 x 4 meter. Bahan yang diperlukan bambu 16 batang @ Rp. 10.000,- para-para 16 m2 @ Rp.20.000,- Paku 2,5 kg @ Rp. 5.000,- Tali 15 meter @ Rp. 1000,- tenaga kerja 10 HKSP (1HKSP=8 jam= Rp.20.000,-). Selain itu Pak Ripto ha- rus membeli peralatan berupa 2 buah hand sprayer seharga Rp.250.000 , 5 buah cangkul seharga Rp.100.000, dan 5 buah sabit seharga Rp.50.000, yang semuanya diperkiarakan bisa dipakai selama 3 tahun. Dia juga membeli koret 5 buah @

Rp.4.000, dan 2 buah ember seharga Rp.30.000, benih cabe 40 pak @ Rp, 50.000, pupuk kandang 100 pickup @ Rp.100.000, urea 250 kg @Rp.1.500, SP 36 250 kg @ Rp.2.000, fungisida 2 kg @ Rp.60.000, Insektisida 3 liter @ Rp.200.000, tenaga ker- ja pengolahan 100 HKSP, penanaman 25 HKSP, pemeliharaan 250 HKSP, dan panen serta pengangkutan 75 HKSP. Harga cabe di tingkat petani saat itu Rp.15.000,00/kg. Biaya tak ter- duga diperkirakan 15% dari keseluruhan biaya.

Biaya Variabel

■ Persiapan lahan

■ Pengolahan tanah Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 7.500

■ Pupuk organik :

■ Pupuk kompos @ Rp 8.000 = Rp 20.000

■ Plastic (alat kemas ) @ 1500/ bungkus = Rp 30.000 Jumlah = Rp. 57.500 Penanaman dan pemeliharaan

■ Benih @ Rp 5.000/sachet,- = Rp. 2.500

■ Penanaman Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 7.500

■ Penyulaman Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 3.750

■ Penyiangan 2 x Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 7.500

■ pengairan 40 hari Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 30.000 Jumlah = Rp. 51.250, Panen

■ Tenaga kerja Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 11.250,-

■ Pencucian Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 3750

■ Pengemasan Rp 30.000/ hari @ jam 3750 = Rp 7.500

Jumlah = Rp. 22.500,-

■ Biaya tetap = Rp 25.000

■ Harga jual per bungkus(100g) = Rp 2.500

■ Biaya Variabel per bungkus = TVC/produksi per Ha

= Rp 131.250/200 bungkus

= Rp 656,25

■ BEP(Bungkus) = biaya tetap/harga unit – biaya variable per unit= 25.000/(2500-656,25) = 13,5

Harga jual per bungkus adalah Rp 2.500, maka total penjualan yang dicapai adalah Rp 2.500 x 14 kg = Rp 35.000 . Dengan penjua- lan sebesar itu, maka usahatani tidak mendapat laba ataupun rugi.

Keuntungan

200 bungkus @ Rp. 2.500,- = Rp. 500.000,- (harga pak Choy perkiraan)/. Jadi keuntungan bersihnya yaitu : Rp. 500.000,- – Rp.

156.250,-

= Rp. 343.750,-

B/C Ratio: Rp 500.000/ Rp 156.250 = 3,2

Setiap 1 Rupiah yang digunakan untuk biaya produksi akan meng- hasilkan keuntungan sebesar 3,2 Rupiah

FORM LEMBAR KERJA ANALISIS USAHA KELOMPOK TANI : Nama Kelompok : ...

Jenis tanaman/budidaya : ...

Luas lahan :...status lahan (milik sendiri atau sewa*), biaya sewa, Rp. : ...

Jumlah tanaman : ...

Informasi lainnya : ...

...

...

1. Biaya produksi

a. Biaya penyiapan lahan

No. Uraian Satuan Banyaknya Harga/satuan Jumlah 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

J u m l a h

b. Biaya pembibitan dan penanaman

No. Uraian Satuan Banyaknya Harga/satuan Jumlah 1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah

c. Biaya pemeliharaan tanaman dan panen

No. Uraian Satuan Banyaknya Harga/satuan Jumlah 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Jumlah

Biaya 1 + 2 +3 = Rp ...

Lain – lain tak terduga 10 % = Rp ...

Jumlah = Rp ...

c. Perhitungan hasil

Tanaman ini diperkirakan menghasilkan sebanyak...

atau per panen diperoleh hasil...dengan jumlah panen sebanyak ...dalam setahun. Dengan asumsi di atas, maka didapat perhitungan sebesar :

a). Per panen :...

b). Per tahun : ...

d. Perhitungan keuntungan

Keuntungan bisa dihitung dengan cara mengurangi hasil penjualan dengan biaya produksi. Dari angka-angka diatas,

keuntungan yang bisa didapat sebesar :

a). Per panen : ...

b). Per tahun : ...

e. BEP atau titik balik modal

Menghitung BEP bertujuan untuk mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, artinya perusahaan tidak untung dan tidak rugi. Nilai titik impas yang dihitung yaitu BEP harga, BEP volume dan BEP Pendapatan

• BEP harga =Total biaya = Rp ...= Rp ... = Rp ...

Produksi ...

Artinya, titik impas jika akan dicapai apabila harga jual Rp. ... per tanaman per panennya.

• BEP produksi = Total biaya = Rp ____________

Harga Rp

Artinya, Titik impas akan diperoleh pada saat panen ke...

• BEP Pendapatan : Biaya Tetap

BEP(unit) = --- Harga per unit – biaya variabel per unit Biaya tetap

BEP ( Rp ) =--- { 1- ( Biaya variabel per unit / Harga jual per unit )}

f. Return of Investmen (ROI) dan B/C Ratio

ROI = Hasil penjualan x 100 % = Rp.___________ x 100 % = 425,33 %

Total biaya Rp

Artinya...

B/C = Keuntungan = Rp ____________ = ...

Total Biaya Rp

Artinya...

Dalam dokumen Pendampingan UMKM Naik Kelas (Halaman 156-164)