• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operations and IT

Dalam dokumen Harmonious Synergy (Halaman 114-120)

di CIMB Niaga, termasuk keselarasan yang lebih besar dengan unit-unit bisnis yang sedang berkembang seperti unit Syariah dan Pembiayaan Mikro maupun dalam aspek pengembangan jaringan kantor cabang di unit Sales & Distribution.

Sementara itu, organisasi Teknologi Informasi kini telah diperkuat dengan pembentukan struktur baru yaitu Transformation Office (TO). Divisi TO dibentuk agar dapat lebih fokus menangani aspek TI di sisi CIMB Niaga terkait dengan partisipasinya dalam proyek-proyek di lingkup regional, yang diperkirakan akan semakin banyak jumlahnya di tahun-tahun mendatang.

Dalam struktur yang baru tersebut juga telah dibentuk divisi Enterprise Architecture, yang bertanggung jawab untuk menjaga keselarasan pengembangan sistem-sistem TI di seluruh organisasi CIMB Niaga. Ini merupakan aspek yang penting karena terdapat banyak proyek pengembangan sistem yang berlangsung bersamaan, termasuk proyek-proyek regional, biaya yang cukup besar bagi proyek-proyek TI, dan faktor keusangan akibat kemajuan teknologi yang sangat pesat.

Program Kerja Strategis

Selain penyelarasan struktur organisasi, unit Operasional &

TI terlibat dalam beberapa inisiatif strategis baik yang lebih bersifat internal bagi unit maupun program-program kerja di lingkup CIMB Niaga dan juga regional. Di sisi Operasional,

emerging business units such as Sharia and Micro Finance unit as well as with development of branch office network within the Sales & Distribution unit.

Additionally, the Information Technology organisation has been strengthened by the establishment of the Transformation Office (TO). The TO was formed to improve the focus on addressing IT related issues at CIMB Niaga when taking active participation in region-wide projects, predicted to increase in the future. In the newly established structure, the Enterprise Architecture division is now an integral feature, which is responsible for ensuring harmonious development of IT-systems throughout CIMB Niaga. This is important as there are many system development projects taking place simultaneously, including regional projects, requiring large amounts of investment in IT related projects with a high risk of obsolescence due to rapid technology developments.

Strategic Work Program

In addition to aligning the organisational structure, Operations

& IT is engaged in several strategic initiatives for each internal unit as well as various work programs within CIMB Niaga and the regional level. One of many strategic initiatives in

Operasional dan TI Operations and IT

salah satu upaya strategis di tahun 2010 adalah sentralisasi yang lebih tinggi atas proses-proses operasional kantor cabang. Hal ini melibatkan upaya penyeragaman proses- proses back office yang ada di kantor cabang, dimana kemudian proses-proses yang tidak perlu dilakukan di kantor cabang ditarik untuk ditangani secara terpusat di Operations Center. Pada tahun 2010, peningkatan sentralisasi operasional telah berhasil mengurangi jumlah Operations Center dari 159 menjadi 63, yang melayani operasional 751 jaringan kantor di seluruh Indonesia. Selain untuk operasional kantor cabang, optimalisasi juga telah diterapkan pada aspek administrasi kredit. Secara umum, upaya optimalisasi telah menghasilkan manfaat berupa efisiensi proses dan penggunaan sumber daya manusia, penghematan biaya, serta memperkecil risiko operasional.

Inisiatif lainnya adalah proyek Service & Teller Activity Reengineering (STAR) dalam melakukan rekayasa-ulang proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi proses front- office di kantor cabang, terkait dengan aktivitas personil teller dan Customer Service. Program-program kerja STAR yang telah dilakukan di tahun 2010 antara lain adalah reorganisasi struktur frontliner kantor cabang dan optimalisasi produktivitas kerja frontliner, perbaikan proses pengisian kembali uang tunai pada ATM, percepatan proses penyortiran dan penghitungan uang kertas lama (used banknotes) melalui penggunaan mesin yang lebih efisien, serta penyederhanaan berbagai proses kerja yang ada. Salah satu hasil yang signifikan dampaknya terhadap kualitas pelayanan nasabah adalah penyederhanaan proses pembukaan rekening baru dan aplikasi kartu kredit.

Dengan menggunakan satu formulir tunggal untuk pembukaan rekening, aplikasi kartu kredit dan pengisian Customer Information File (CIF), waktu yang diperlukan untuk keseluruhan proses dapat sangat dikurangi.

Sementara itu, reorganisasi struktur frontliner kantor cabang juga telah menghasilkan manfaat berupa efisiensi penggunaan personil yang dapat ditempatkan kembali di fungsi atau lokasi lain. Sampai dengan akhir tahun 2010,

sebanyak 418 personil kantor cabang meliputi teller, Customer Service dan Service Officer telah diidentifikasi untuk penempatan kembali. Ke depan, upaya-upaya dalam proyek STAR akan terus berlanjut, antara lain melalui implementasi sistem PIN untuk otorisasi penarikan tunai di teller counter serta pemasangan alat Cash Deposit Machine (CDM), sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan nasabah di kantor cabang, termasuk dengan menghemat waktu nasabah.

Unit Operasional juga terus melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas data baik terkait dengan akurasi data keuangan

2010 is installation of more centralised operations processes within branch offices. This involved realignment of back office processes at branch offices where processes better performed at Operations Center will be done at Operations Centre. In 2010, increase operational centralisation has successfully reduced the staff at Operations Center from 159 to 63, while serving a network of 751 intra-branch-networks throughout Indonesia. In addition to branch office operations, credit administration has also been optimised. Overall, optimisation efforts have yielded benefits such as more efficient processes and human capital deployment, cost savings and minimised operations risk.

Another initiative is the Service & Teller Activity Reengineering (STAR) project, which performs re-engineering business processes to improve the efficiency of front-office processes at branch offices, focusing on teller and customer service activities. STAR work programs conducted in 2010 include reorganizing the branch office frontliner structure, optimising frontliner productivity, improving cash replenishment at ATM machines, accelerating cash sorting and counting process with more efficient machines and simplifying existing work processes. Customer service quality improved as a direct result of the simplified new account opening and credit card application process. By using a single form to open an account and apply for credit cards and record the Customer Information File (CIF) data, the time required for the overall process is greatly reduced.

Further, the reorganisation of the branch office frontliner structure has produced a benefit in allowing personnel to be reappointed to other functions or locations. Up to the end of 2010, a total of 418 branch office personnel, that include tellers, Customer Service and Service Officers, have been identified for reappointment.

In the future, the STAR project will continue with PIN system authorised cash withdrawals at the teller counters and installation of Cash Deposit Machines (CDM), further improving service quality at branch offices by reducing time needed to fulfill customers’ requirements.

The Operations unit will continue its effort to improve data quality and financial data accuracy as well as external reporting effectiveness.

maupun aspek kualitas laporan eksternal. Program kerja yang relevan dalam hal ini adalah proyek MIS & Financial Records yang telah dimulai dengan Fase I di tahun 2009.

Di tahun 2010, proyek ini berlanjut dengan Fase II dimana telah dapat ditangani sekitar 43 laporan standar, dan akan diteruskan sampai tahun 2012 nanti, mencakup total sekitar 252 laporan. Selain laporan standar, unit Operasional & TI mulai tahun 2011 juga akan mengembangkan laporan-laporan yang lebih bersifat spesifik untuk bisnis-bisnis tertentu seperti misalnya pembiayaan mikro, penjualan, perbankan ritel dan lain sebagainya. Pencapaian lain yang signifikan di tahun 2010 di aspek perbaikan kualitas data adalah kapabilitas rekonsiliasi akun secara bank-wide terhadap catatan pihak ketiga seperti Bank Indonesia, bank-bank koresponden ataupun nasabah.

Sementara itu, salah satu program kerja utama di bidang TI yang berhasil diselesaikan dengan baik pada tahun 2010 adalah dalam mendukung unit Finance dalam penerapan standar akuntansi baru yaitu PSAK 50/55 terutama dalam aspek pencatatan agunan kredit, serta juga aspek kepatuhan dalam perhitungan risiko operasional sesuai standar Basel II.

Unit TI juga berperan dalam program efisiensi biaya komunikasi internal melalui pengembangan produk layanan terpadu bekerja sama dengan salah satu penyedia layanan selular terkemuka di Indonesia.

Kerja Sama Regional

Di sisi TI, cukup banyak program-program kerja dengan ruang lingkup regional yang dilakukan sepanjang tahun 2010, salah satunya adalah proyek ATM Regional yang memungkinkan nasabah CIMB Group, termasuk nasabah CIMB Niaga, untuk melakukan penarikan tunai bebas biaya di seluruh jaringan ATM CIMB Group di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand dengan menggunakan kurs nilai tukar tunggal. Proyek

Directed under the MIS & Financial Records project starting with Phase I in 2009, the project continued in 2010 with Phase II, handling about 43 standard reports while by the end of 2012, a total of 252 reports will be included. In addition to standard reports, Operations & IT, beginning in 2011, will develop specific reports for businesses such as micro finance, sales, retail banking. Another significant achievement in 2010 on data quality was the added capability of bank-wide account reconciliation for third party reports such as for Bank Indonesia, correspondent banks or customers.

Another one of many major IT work programs successfully completed in 2010 was the support for the Finance Unit’s implementation of the new SFAS 50/55 accounting standards, especially in credit collateral registration and compliance in the calculation of Operations risk in accordance to Basel II standards. The IT unit was also instrumental in the internal communication cost efficiency program through integrated product development services in collaboration with one of the leading cellular service providers in Indonesia.

Regional Cooperation

Regionally, a number of work programs with regional scope were conducted in 2010, one of which was the Regional ATM project that allows CIMB Group customers, including CIMB Niaga customers, to make cash withdrawals free of charge at all CIMB Group’s ATM network in Indonesia, Malaysia, Singapore and Thailand as well as offering a single exchange rate. Another project is the Tele Presence, the installation of Adalah menjadi kebanggan bagi PT SIGMA CIPTA CARAKA dapat dipilih

menjadi mitra CIMB NIAGA. Dengan sistem manajemen yang baik dan tenaga kerja professional di CIMB Niaga, tugas yang dipercayakan kepada kami menjadi lebih mudah dan dapat dipenuhi sesuai waktu. Visi dan arahan untuk masa yang akan datang sangat jelas yaitu untuk menjadi salah satu Bank yang terkuat di Indonesia maupun korporasi terkuat di regional. Hal ini yang membuat kami optimis untuk terus dapat mendukung dan maju bersama CIMB NIAGA.

It is a privilege for PT SIGMA CIPTA CARAKA to have been chosen as CIMB Niaga’s partner. Well-built management systems and proffesional staff within CIMB Niaga enable us to deliver the given tasks in time. The vision and direction of CIMB Niaga have also been made very clear, that it is to be one of the best banks in Indonesia and one of the strongest corporations in regional Asia. As result, we are optimistic to give continuous support to and to move forward with CIMB Niaga.

David Tandianus Direksi PT SIGMA CIPTA CARAKA

lainnya adalah Tele Presence, dengan perangkat audio-visual canggih yang terpasang di berbagai lokasi di kantor-kantor operasional CIMB Niaga dan kantor-kantor CIMB Group di luar negeri, dimana karyawan dapat melakukan rapat atau diskusi yang melibatkan karyawan di

lokasi lain tanpa harus bertemu secara fisik.

Sementara itu, proyek besar jangka panjang yang tengah berjalan saat ini adalah dalam pengembangan apa yang disebut 1Platform, sebuah infrastruktur yang akan

mendukung operasional perbankan transaksional dengan ruang lingkup regional. Sebanyak 14 karyawan TI CIMB Niaga telah ditempatkan di 1Platform Project Team berbasis di Malaysia dan Thailand, yang rencananya akan menjadi negara pertama dalam penerapan kapabilitas perbankan transaksional regional. Unit TI melalui Transformation Office juga telah mulai melakukan transformasi proses dan cara kerja tim-tim TI dengan mengadopsi praktik terbaik yang merujuk pada standar Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dan Project Management Institute (PMI).

Di aspek Operasional, kerja sama regional diwujudkan melalui implementasi proyek Developing Operations Management Excellence (DOME). Pada dasarnya, melalui proyek ini CIMB

Group berupaya menerapkan satu perangkat atau kumpulan prinsip-prinsip manajemen unggulan yang akan memungkinkan pimpinan unit atau manager untuk meningkatkan produkivitas kerja di unit-unit yang dipimpin. Ada banyak aspek yang dicakup dalam prinsip-prinsip manajemen tersebut, termasuk beberapa metodologi 6 Sigma, perbaikan proses berkelanjutan, dan otomatisasi untuk mengurangi proses- proses manual. Ini merupakan proyek jangka panjang, sekitar dua tahun, meskipun tidak semua prinsip-prinsip yang ada akan diadopsi di CIMB Niaga karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

Proyek DOME dimulai pada triwulan ke-4 tahun 2010 dan pada tahap awal difokuskan pada persiapan infrastruktur yang diperlukan guna melakukan pengukuran Capacity Utilization Rate (CUR) secara efektif dan akurat, pelatihan dan sosialisasi,

sophisticated audio-visual devices at various CIMB Niaga’s operational offices and CIMB Group’s offices overseas that now allow staff to conduct meetings or discussions with their colleagues in other locations without having to travel or meet

in person.

A major ongoing long-term project is the development of 1Platform, an infrastructure development project that will support transactional banking operations with a regional scope. A total of 14 CIMB Niaga IT staff have been appointed to 1Platform Project Team based in Malaysia and Thailand, which are predicted to be the first countries to apply this new transactional banking capability at a regional level. The IT unit through the Transformation Office has also begun to transform the IT processes and ways of working with IT teams by adopting best practices that refer to the Information Technology Infrastructure Library (ITIL) and Project Management Institute (PMI) standards.

Regional cooperation is facilitated through the Developing Operations Management Excellence (DOME) project. Basically, this CIMB Group project seeks to apply a single device or a

collection of pre-eminent management principles that will enable a unit leader or manager to improve the productivity of work in all subordinate units. There are many points covered in these management principles, including several 6 Sigma methodologies, continuous process improvement and automation. This is a long term project, of approximately two years, although not all the functionality will be adopted at CIMB Niaga as alignment to present conditions and needs is first required.

The DOME Project began in the fourth quarter of 2010 and at its early stage focused on the preparation of necessary infrastructure to conduct measurements of a Capacity Utilisation Rate (CUR) effectively and accurately, through Operasional dan TI

Operations and IT

serta pelaksanaan DOME Score Self Assessment. Untuk unit Operasional & TI khususnya, proyek DOME juga memiliki dampak strategis selain peningkatan produktivitas, yaitu dalam membantu mengubah pola pikir karyawan yang selama ini lebih banyak bersifat mengerjakan tugas yang diberikan menjadi pola pikir yang lebih aktif mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan.

Perbaikan Kinerja

Berbagai program kerja dan inisiatif strategis yang dilakukan sepanjang tahun 2010 telah menunjukkan hasil positif sebagaimana terlihat dari pencapaian target-target yang ditetapkan sebagai Key Performance Indicator (KPI) untuk Operasional & TI. Salah satu aspeknya adalah penghematan biaya yang dapat diperoleh dari berbagai upaya tersebut, dimana telah terlihat hasil-hasil yang cukup menggembirakan.

Aspek lain adalah kualitas tingkat pelayanan sebagaimana diukur dengan pencapaian Service Level Agreement (SLA) untuk berbagai proses operasional. Disinipun telah terlihat hasil yang positif dari peningkatan SLA pada proses kliring, Trade Processing Center, dan administrasi kredit.

Sinergi yang Harmonis

Kinerja unit Operasional & TI sepanjang tahun 2010 secara keseluruhan telah selaras dengan tema Laporan Tahunan 2010 CIMB Niaga yaitu ‘Sinergi yang Harmonis’. Hal ini nampak antara lain pada penyelarasan penerapan target dari CIMB Group dan CIMB Niaga sebagaimana tercermin pada Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan terkait dengan aspek efisiensi biaya maupun tingkat pelayanan (SLA). Di tingkat regional juga telah terjalin koordinasi yang baik dengan CIMB Group dalam pelaksanaan proyek-proyek regional seperti DOME, ATM Regional, dan 1Platform.

Fokus dan Strategi 2011

Aktivitas di unit Operations & TI merupakan rangkaian upaya yang berkelanjutan dan tidak pernah berhenti dalam melakukan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan atas proses, sistem ataupun struktur yang ada, untuk memastikan bahwa kinerja unit Operasional & TI dapat senantiasa mendukung dan berkontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan-tujuan bisnis dan organisasi CIMB Niaga. Di tahun 2010, unit Operasional & TI melalui berbagai inisiatif strategis yang dilakukan telah meletakkan fondasi yang kokoh untuk merealisasikan target-target operasional yang lebih tinggi ke depan. Sejalan dengan itu, pada tahun 2011 unit Operasional

& TI akan terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya, mempercepat turn-around-time pelayanan secara keseluruhan, menyempurnakan kualitas penanganan dan pelaporan baik untuk data keuangan dan non-keuangan, serta memperbaiki pengelolaan risiko operasional. Pencapaian sasaran-sasaran tersebut akan dilakukan baik dengan melanjutkan program- program kerja yang saat ini masih berjalan maupun melalui sejumlah inisiatif strategis yang disiapkan.

training and socialisation, as well as the implementation of Self Assessment Score. In addition to improving productivity, the DOME project also has a strategic impact on Operations and IT by helping change staff mindset to be more active and take the initiative to achieve Company goals.

Performance Improvement

Various work programs and strategic initiatives undertaken during 2010 have shown positive results as seen from the achievement of Key Performance Indicator (KPI) targets for the Operations & IT unit. One encouraging aspect is the cost savings. Another is the higher level of service quality as measured by the achievement of Service Level Agreement (SLA) for various operations processes. Positive results are apparent from improved SLAs for the clearing, Trade Processing Center and credit administration processes.

Harmonious Synergy

The performance of Operations & IT unit throughout 2010 in general is in tune with the theme of CIMB Niaga 2010 Annual Report of ‘Harmonious Synergy’. This is apparent on the alignment of targets set by CIMB Group and CIMB Niaga as reflected in the Key Performance Indicator (KPI) related to the cost efficiency and service level agreement (SLA) aspects.

Good coordination with CIMB Group at the regional level is clearly visible during the implementation of region wide projects such as DOME, Regional ATM, and 1Platform.

2011 Focus and Strategy

Present activities at the Operations & IT unit can be viewed as series of ongoing efforts that never stop making changes, improvements and refinements to existing processes, systems or structures, to ensure the unit’s performance can provide maximum support and contribution to the achievement of CIMB Niaga business goals. In 2010, the Operations & IT unit through various strategic initiatives laid a solid foundation to realise higher Operations targets. Accordingly, Operations & IT in 2011 will continue its work to improve cost efficiency, speed up the overall turn-around-time service, improve the quality of both financial and non-financial data handling and reporting, as well as improve Operations risk management. These goals will be achieved through continuing existing work programs or by preparing a number of strategic initiatives.

Dalam dokumen Harmonious Synergy (Halaman 114-120)