• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KARAKTER

A. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik

S

ebelum pembahasan mengenai komponen RPP selanjutnya yaitu strategi pembelajaran berkarakter, sebaiknya mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan istilah pendekatan, metode, dan taktik pembelajaran. Istilah-istilah ini perlu dibahas karena sangat berkaitan dengan strategi.

Pendekatan diartikan sebagai tolak ukur atau perspektif terhadap proses pembelajaran. Pendekatan mengandung makna tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, sedangkan strategi dan metode menunjuk pada suatu yang sudah khusus, maka baik strategi maupun metode dapat tergantung pada pendekatan tertentu.

Noeng Muhadjir (2000: 140) memberikan defenisi pendekatan sebagai cara untuk menganalisis, memperlakukan, dan mengevaluasi suatu objek. Misalnya, dalam pembelajaran peserta didik dilihat dari sudut interaksi sosialnya, maka ada pendekatan individual dan pendekatan kelompok. Selanjutnya menurut Anthony (St Y Slamet, 2007: 50) pendekatan mengarah kepada suatu perangkat asumsi yang erat hubungan dan kaitannya dengan pembelajaran. Pendekatan adalah teori dasar bagi suatu metode.

Pendekatan Pembelajaran dapat pula dimaknai sebagai tolak ukur atau perspektif seseorang terhadap aktivitas atau kegiatan pembelajaran, yang mengacu pada pandangan mengenai pelaksanaan

suatu proses pembelajaran yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mengandung motivasi, inspirasi, fasilitas dan menjadi dasar daripada metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Menurut Roy Killien (1998) terdapat dua pendekatan utama dalam suatu pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher –centered approaches) yang memunculkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif, atau pembelajaran ekspositori dan pendekatan yang berpiusat pada siswa (student-centered approaches), yang menjadi cikal bakal munculnya strategi pembelajaran discovery, dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.

Berdasarkan pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan kemudian diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Secara etimologi, strategi dapat dimaknai sebagai siasat, kiat, trik atau cara, sedangkan secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, 2007: 3).

Sedangkan strategi berasal dari bahasa Inggris strategy yang berarti

“the art of planning operations in war, especially of the movement of armies and navies into favorable positions for fighting”.5. Yang artinya strategi merupakan seni dalam gerakan-gerakan pasukan darat dan laut untuk menempati posisi yang menguntungkan dalam pertempuran.

Selain arti tersebut, strategi juga berasal dari bahasa Yunani strategia yang artinya the art of the general, seninya seorang jendral/panglima.

(Darwisy Djamaludin, 1998: 193)

Dalam dunia pendidikan , starategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular edacutional goal (David, 1976). Maka strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Oleh karena itu, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp dlm Wina Senjaya, 2008). J. R David, (dalam Wina Senjaya, 2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.

Artinya, bahwa strategi masih bersifat konseptual mengenai langkah- langkah atau ketentuan-ketentuan yang akan diupayakan dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

Kozna (1989) secara umum memaparkan bahwa strategi

pembelajaran dapat dimakanai sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu kegiatan yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.

Gerlanch dan Ely (1980) mengutarakan bahwa strategi pembelajaran ialah cara-cara yang dipilih untuk menggunakan metode pembelajaran dalam suasana pembelajaran tertentu. Dick dan Carey (1990) mengutarakan bahwa strategi pembelajaran ialah semua komponen materi pembelajaran, prosedur atau langkah-langkah dan tahap-tahap kegiatan belajar yang direncanakan dan dirancang oleh pendidik dalam rangka mendorong peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengaplikasikannya diperlukan adanya metode pembelajaran tertentu.

Maksudnya ialah bahwa strategi merupakan “aplan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Dari rumusan di atas terdapat dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, strategi pembelajaran bermakna perencanaan tindakan termasuk metode beserta pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran. Kedua , strategi dirancang guna menggapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu sebelum menentukan strategi pembelajaran, guru harus merumuskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Maka strategi pembelajaran sebagai suatu kegiatan pembelajaran harus dikerjakan baik oleh pendidik maupun peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Dalam berbagai hal, strategi sering disamakan dengan metode, padahal antara keduanya mempunyai perbedaan . Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain strategi adalah suatu rencana operasional untuk mencapai sesuatu, metode adalah jalan atau cara dalam mencapai sesuatu. Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam hal ini tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien (Suwardi, 2007: 61). Dengan demikian, maka Metode pembelajaran ialah cara-cara atau langkah-langkah yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai langkah terstruktur yang digunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan harapan hasil yang dikehendaki tercapai

sesuai dengan yang diharapkan (2005: 740).

Dengan demikian, menurut J.J Hasibuddin dan Moedjiono (2002:3) metode pembelajaran adalah alat yang dapat menjadi bagian dari perangkat pembelajaran, alat dan cara dalam mengimplementasikan suatu strategi pembelajaran. Metode merupakan langkah operasional daripada strategi pembelajaran yang ditentukan dalam rangka sebagai pendukung untuk mencapai tujuan belajar, sehingga dalam penggunaan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.

Selanjutnya istilah yang sudah tidak asing lagi dalam proses pelaksanaan pembelajaran ialah teknik. teknik merupakan tindakan yang diambil seseorang dalam upaya mengimplementasikan suatu metode (guru mengimplementasikan metode pembelajaran). Menurut Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) teknik adalah langkah, jalan, alat, atau media tertentu yang direncanakan dan kemudia digunakan oleh pendidik guna menggiring kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik berarti suatu metode atau sistem dalam mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan seni (2005:

1158). Misalnya, cara berceramah yang efektif dan efisien di siang hari dengan jumlah peserta didik dengan jumlah yang tidak sedikit, tentu berbeda dengan ceramah untuk peserta didik yang jumlahnya sedikit.

Taktik merupakan gaya seseorang dalam menjalankan suatu teknik atau metode tertentu. adakalanya taktik itu sifatnya lebih individual.

Misalnya taktik menggunakan ilustrasi atau menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami agar materi yang disampaikan menarik perhatian peserta didik.

Jika antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah tersusun menjadi rangkaian komponen yang bulat maka akan terbentuk apa yang dimaksud dengan istilah model pembelajaran.

Jadi, model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang terdeskripsi pada kegiatan awal, inti dan akhir yang diaplikasikan oleh guru .Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan kulit luar (frame) dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Sumber, Komalasari, 2010 : 15