• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstract - STKIP PGRI Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "abstract - STKIP PGRI Sumatera Barat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Novel yang memperlihatkan interaksi sosial dalam masyarakat adalah novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah. Menceritakan seorang perempuan yang tidak mau menikah karena dilingkungan dia tinggal banyaknya masalah yang terjadi kepada perempuan-perempuan yang

sudah menikah. Zahra juga

tidak mau menjalankan

kewajibannya sebagai seorang muslim karena Zahra hanya mementingkan karirnya saja adanya

Menurut Ahmadi (2007:52-58), faktor-faktor interaksi sosial tersebut ada empat. Pertama, faktor imitasi INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL PELABUHAN TERAKHIR

KARYA ROIDAH

Reza Yuliasari,Samsiarni,Ria Satini

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is motivated by social interaction which contain in the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah. In this novel is shown about the factors of social interaction, for instance the relationship between two individuals or more in social life of society. The purpose of this research was to describe the factors of social interaction that contained in the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah.This research was qualitative research by using descriptive analysis method. Data in this research was text or quotation related to the factors of social interaction in the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah. Source of the data in this research was the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah. Technique of data collection social interaction in the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah were: reading and understanding the novel; novel Pelabuhan Terakhir by Roidah, namely the factor of social interaction.Based on data analysis that was done, in this research was between social interactions in the Kubu society. In the novel Pelabuhan Terakhir by Roidah were found four the factors of social interaction, which were; First, imitation factor. Second, suggestion factor, good psychic influence that come from themselves or that come from others. Suggestion factors divided into five, which were obstructed of mindset, confused of mindset, majority, minority and will to believe. Third, identification factor. Fourth, sympathy factors. Social interaction was described by the characters of Father, Mother, Sultan, Laman Senjo, Zahra, Ginarsih, Marni, Sisca, Nandy, Kubu society, Tumenggung, Perempuan Rimba and Bujang Rimba.

Keywords: Social Interaction, Factors , Novels

(2)

yaitu dorongan untuk meniru orang lain. Kedua, faktor sugesti yaitu pengaruh psikis baik yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari orang lain. Faktor sugesti harus memenuhi syarat sebagi berikut:

Pertama, faktor sugesti hambatan berpikir, Kedua, faktor pikiran terpecah belah Disosiasi, Ketiga, faktor sugesti mayoritas, keempat, faktor sugesti minoritas, Kelima, faktor sugesti will to believe. Ketiga, faktor identifikasi yaitu dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Keempat, faktor simpati yaitu perasaan, tertariknya, orang yang satu terhadap orang lain

Faktor imitasi, yaitu terlihat pada tokoh Zahra yang selama satu minggu dekat dengan Sultan membuat Tokoh Zahra berubah menjadi lebih baik lagi dan ingin seperti Sultan yang taat pada agamanya. Zahra meniru tokoh Sultan Aku dilanda rasa rindu yang membutuhkan muara untuk menjawab seruan itu. Seketika juga ada dorongan yang sekian lama belum aku laksanakan padahal sudah

kutekadkan. Tak pelak lagi ini imbas dari ucapan-ucapan dan kebaikan Sultan yang berentetan dengan musibah di hutan tempo hari.

Kenangan akan shalat di masa lalu menari-nari di pelupuk mataku.

Aku membutuhkan suasana itu lagi.

Segera saja aku bangkit dari tempat tidur lalu ke kamar mandi dan berwudhu, kupinjam mukena Yani, teman sekamar yang masih berada dilapangan. Faktor sugesti hambatan berpikir yang dilakukan Zahra kepada tokoh Sisca Hari ini Sisca masih bertutur manis tentang Arya.

Satu semester lagi studi cowok itu selesai dan mereka akan menikah.”Semoga kisah cinta keduanya berakhir happy ending,”aku tahu bagaimana sepak terjang cowok kutu buku itu. Dia lelaki yang paling tulus dan baik hati yang pernah aku ketahui. Namun satu contoh cerita cinta ini saja belum cukup mampu mengubah pemikiranku tentang tipikal umumnya kaum lelaki.

Sugesti pikiran terpecah belah yang dilakukan tokoh Sultan tentang bujang rimba kepada tokoh Zahra Sultan menjelaskan kalau Orang

(3)

kubu memang suka sekali merokok.

Mereka bisa tanpa putus-putus merokok setiap hari.” Sultan memberikan penjelasan padaku.

Sesaat kemudian, dia menagih rokok kembali ke Sultan, dan Sultan pun memberikannya lagi lagi, setelah itu mendadak lelaki itu pergi dengan sempat menatapku sekejap. Dia meninggalkan kami tanpa basa-basi begitu saja. Maklum, hidup di rimba, jangan berharap ada sopan santun yang sangat tertata seperti kita.

Mereka punya cara tersendiri dalam menghargai dan menghormati kita.

Lihat saja nanti selama satu minggu ini, kembali Sultan memberikan penjelasan padaku, aku hanya mengangguk kecil.

Faktor sugesti mayoritas yang dilakukan tokoh Ayah kepada tokoh Zahra Ah…lihat saja nantilah!” putus batinku lelah, bila harus jujur, bagaimana pun juga tuntutan ingin mengabdi kepada orang tua akan terasa lebih lengkap jika semua harapan mereka bisa aku penuhi tanpa meninggalkan sedih hati mereka. Hanya saja untuk saat ini tuntutan pegabdian yang mereka inginkan dariku hanyalah terletak

pada sebuah kepastian pernikahan yang tidak bisa aku jawab.

Faktor sugesti minoritas yang dilakukan tokoh sultan kepada Zahra tentang adat dan budaya masyarakat kubu dan kewajibannya kepada sang maha penciptanya kamu islamkan?

Ku dengar begitu. Kalau mau ikutan sholat, ada mukenahnya di dalam,”

aku tergagap, kalimat yang terdengar datar itu bagai sebuah sentilan.”

Sudah lama aku tak pernah ingat kewajibanku pada pemilik hidupku itu. Walaupun waktu kecil aku telah dididik mengerjakan shalat oleh ibu, namun beranjak remaja shalatku yang masih belum penuh di masa kecil, kian bolong-bolong, hingga menghilang sama sekali, apalagi sejak ditimpa masalah cinta.

Faktor sugesti will to believe yang dilakukan Laman Senjo dan Sultan kepada Zahra “Mikai jadi kintangon okeh, Zahra, mau?” aku tersenyum lebar. Kalimat yang kutujukan dengan maksud” kamu jadi pacarku saja, pacar Zahra, mau?

Dia terlihat kian salah tingkah, duduknya gelisah dengan senyum malu-malu tak terhenti berkembang.

Dia mengacak-ngacak kayu di

(4)

tungku, bentuk dari salah tingkahnya yang lain, sambil bicara dalam bahasa rimba yang tak jelas, hingga Sultan pun tak bisa menangkap maksudnya. Ketika ditanyakan dia tak mau mengulangi ucapan rimbanya. Namun di akhir kalimat- kalimat rimbanya sempat terdengar sebutan ibu Zahra lagi dari mulutnya.

Faktor identifikasi yang dilakukan tokoh Zahra kepada Sultan Aku mengamatinya dengan pikiran terus menerawang jauh ke masa silam, saat Sultan melakukan gerakan yang sama pernah kulakukan. Tiba-tiba ada rasa rindu menyeruak pada masa itu. Ku ingin melakukannya juga, tapi entah kenap juga enggan bergerak dari dudukku hingga Sultan usai melaksanakan shalatnya.

Faktor simpati yang dilakukan tokoh Zahra, Sultan, Laman Senjo, Masyarakat Kubu, Bujang rimba, Peniti Bayu,Nandy dan Ipung “Aku mematung cukup lama memandangi kepergian mobil Nandy. Hatiku seperti terbawa ikut kemana cowok itu mengarahkan mobilnya. Ada sedikit perasaan berat membayangkan Jambi dengan

kepedulian Nandy hari ini. Interaksi sosial yang ditemukan pada tokoh dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah seperti faktor-faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi merupakan suatu interaksi yang dapat di teladani dapat diterapkan sisa positifnya dan di tinggalkan sisi negatifnya oleh masyarakat, khususnya pembaca novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah.

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai,(1) Bagaimanakah faktor- faktor interaksi sosial dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah.

(2) Mendeskripsikan faktor-faktor interaksi social dalam novel Pelabuhan Terakhir karaya Roidah.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Ratna (2010:47) menyatakan bahwa metode deskriptif analisis adalah metode yang

dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis.

Ratna (2010:47) menjelaskan dalam ilmu sastra sumber datanya adalah karya dan naskah.

(5)

Sedangkan data penelitiannya sebagai data formal adalah kata, frasa, kalimat, dan wacana. Jadi data dalam penelitian ini yaitu kata, frasa, kalimat dan wacana dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah yang memperlihatkan interaksi sosial, sedangkan sumber data penelitian ini adalah novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah.

Moleong (2010:121), menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan perencanaan dalam melakukan penelitian.

Instrumen penelitian diperlukan untuk mendukung langkah-langkah operasional penelitian, terutama yang berkaitan dengan teknik pengumpulan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Peneliti merupakan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan menjadi pelapor hasil penelitian.

Selain itu, penelitian juga dibantu dengan format inventarisasi data dan buku-buku yang berkaitan dengan teori sastra, sosial, sosiologi sastra, dan buku sumber lainnya. eknik Triangulasi. Afifuddin dan Saebani (2012:143). Teknik Triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Pato (dalam Afifuddin dan Saebani 2012:143-144) Menyatakan bahwa ada empat macam Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan adalah sebagai berikut: Triangulasi Data triangulasi ini menggunakan berbagai sumber data. Seperti dokumen, arsip,hasil wawancara hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari atau objek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

Triangulasi Pengamat triangulasi ini meminta bantuan penelitian atau pengamat lainnya untuk melakukan pengecekan langsung terhadap keabsahan data penelitian triangulasi teori triangulasi ini menggunakan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Triangulasi Metode triangulasi ini menggunakan berbagai metode untuk meneliti suatu hal.

(6)

Teknik analisis data adalah proses pengaturan urutan data atau mengkategorikan sebuah data, menurur Patton (Moleong,2010:280), Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. langkah-langkah dalam teknik analisis data ini, yaitu: (1) mendeskripsikan data berdasarkan Interaksi Sosial, (2) melakukan analisis data penelitian, (3) menginterprestasikan data, (4) membuat kesimpulan dari hasil penelitian dan (5) menulis laporan penelitian Interaksi Sosial dalam novel Pelabuhan Terakhir Karya Roidah.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka data penelitian ini berupa interaksi sosial yang terdapat dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah. Interaksi sosial merupakan hubungan- hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang- perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok

manusia Dengan adanya interaksi sosial, masyarakat dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesamanya, tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, baik itu individu maupun kelompok.

Faktor-faktor interaksi sosial ada empat. Pertama, faktor imitasi dorongan untuk meniru orang lain apabila orang tersebut dapat mengimitasi apa yang disampaikan orang tersebut. Kedua, faktor sugesti pengaruh psikis yang datang dari diri sendiri maupun dari orang lain.

Faktor sugesti harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Pertama, faktor sugesti hambatan berpikir yaitu, sugesti itu akan di terima oleh orang lain tanpa adanya kritik terlebih dahulu. Karena bila orang itu dalam keadaan bersikap kritis adalah sulit untuk menerima sugesti dari orang lain, Kedua, faktor pikiran terpecah belah (Dissosiasi), yaitu orang itu akan mudah menerima sugesti dari orang lain apabila kemampuan berpikirnya itu terpecah belah. Orang itu mengalami disosiasi kalau orang itu dalam keadaan kebinggungan karena menghadapi bermacam-macam

(7)

persoalan. Ketiga, faktor sugesti mayoritas yaitu, orang akan mempunyai kecendrungan untuk menerima suatu pandangan, pendapat atau norma-norma, dan sebagainya, apabila norma-norma itu mendapatkan dukungan orang banyak atau mayoritas.

Keempat, faktor sugesti minoritas yaitu, orang akan mempunyai kecendrungan mudah menerima apa yang dikemukakan oleh orang lain itu apabila yang memberikan itu mempunyai otoritas mengenai masalah tersebut. Kelima, faktor sugesti will to believe yaitu, bila dalam diri individu telah ada pendapat yang mendahuluinya dan pendapat ini masih dalam keadaan yang samar-samar dan pendapat tersebut searah dengan yang disugestikan itu, maka pada umumnya orang itu akan mudah menerima pendapat tersebut. Ketiga, faktor identifikasi dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain, yang satu ingin menjadi seperti yang lain. Keempat, faktor simpati yaitu perasaan tertarik kepada orang lain.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan data yang mendasari terjadinya faktor-faktor interaksi sosial yang terdapat dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah, yaitu empat faktor interkasi sosial.

Pertama, faktor imitasi digambarkan oleh tokoh Zahra, Ayah dan Sultan dimana tiga tokoh tersebut ditiru oleh tokoh Zahra selama mengenal Tokoh Sultan Zahra jadi lebih dekat dengan sang maha penciptanya Zahra meniru tingkah laku Sultan yang taat pada agamanya dan menjalankan kewajibannya. Kedua, faktor sugesti ada lima pembagiannya yaitu

Pertama, sugesti hambatan berpikir digambarkan oleh tokoh Zahra, Sisca, Sultan dan Ibu. Kisah dari hubungan percintaan Sisca dengan Arya belum mampu mempengaruhi bagaimana sifat lelaki terhadap perempuan

Kedua, pikiran terpecah belah digambarkan oleh Tokoh Ayah, Zahra, masyarakat kubu, Sultan dan Tumengung. Ayah yang selalu menuntut Zahra agar segera menikah selalu di hindari Zahra dan Zahra

(8)

mengambil keputusan bekerja dari luar Jakarta untuk menghindari tentang pernikahan.

Ketiga, mayoritas digambarkan oleh tokoh Ayah, Zahra, Masyarakat kubu, Sultan dan bujang Rimba, Perempuan kubu. Mayoritasnya masyarakat kubu tidak mengenal perawatan tubuh karena mereka hanya memanfaatkan alam sekitarnya. Makanya masyarakat kubu berbentuk seperti itu.

Keempat, minoritas digambarkan oleh tokoh Zahra, Sultan, Perempuan kubu, Bujang Rimba dan Laman Senjo. Sultan banyak mengetahui tentang kehidupan orang kubu. Apa pun yang disampaikan Sultan itu pasti benar dan Zahra langsung menerima pengaruh dari tokoh Sultan.

Kelima, Will To Believe digambarkan oleh tokoh Sultan, Zahra, Perempuan rimba dan Laman Senjo. Ketika Zahra mengatakan mau kan Laman Senjo menjadi pacaranya, Laman Senjo langsung salah tingkah dan yang di ucapakan Laman tersebut tidak jelas dan sulit untuk di pahami Zahra dan Sultan.

Ketiga, faktor identifikasi digambarkan oleh tokoh Zahra dan Sultan. Tokoh Sultan mampu mempengaruhi tokoh Zahra agar tokoh Zahra seperti tokoh Sultan yang taat pada agama dan kewajibanya.

Keempat, faktor simpati digambarkan oleh tokoh Zahra, Nandy, Sultan, Laman Senjo, Tumenggung, Gadis desa, suku Rimba, Masyarakat Desa, Ipung, Ayah dan Ibu. Rasa simpati kepada tokoh semua tokoh mampu menjernihkan pemikiran Zahra terhadap laki-laki.

Berikut ini diuraikan tentang data interaksi sosial yang terdapat dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah.

Faktor imitasi yaitu dorongan untuk meniru orang lain. Dalam Novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah, ada tiga data yang berkaitan dengan imitasi yang dilakukan tokoh Zahra. Imitasi ini dilakukan oleh tokoh Zahra kepada dua tokoh yaitu:

Sultan dan Ayah. Tokoh Zahra terpengaruh oleh tokoh Sultan Agar Zahra seperti Tokoh Sultan yang taat pada agamanya..

(9)

“Aku dilanda rasa rindu yang membutuhkan muara untuk menjawab seruan itu. Seketika juga ada dorongan yang sekian lama belum aku laksanakan padahal sudah kutekadkan. Tak pelak lagi ini imbas dari ucapan-ucapan dan kebaikan Sultan yang berentetan dengan musibah di hutan tempo hari. Kenangan akan shalat di masa lalu menari-nari di pelupuk mataku. Aku membutuhkan suasana itu lagi. Segera saja aku bangkit dari tempat tidur lalu ke kamar mandi dan berwudhu, kupinjam mukenah Yani, teman sekamar yang masih berada dilapangan.”

(PT,2012:113)

Sugesti hambatan berpikir membahas tentang Zahra yang sulit dipengaruhi karena pemikirannya itu selalu betul jadi orang sulit mempengaruhinya, Zahra yang dituntut oleh Ayah dan Ibu agar segera menikah Zahra selalu mengelak dan memberikan berbagai macam alasan.

“Hari ini Sisca masih bertutur manis tentang Arya. Satu semester lagi studi cowok itu selesai dan mereka akan menikah.”Semoga kisah cinta keduanya berakhir happy ending,”aku tahu bagaimana sepak terjang cowok kutu buku itu. Dia lelaki yang paling tulus dan baik hati yang pernah aku ketahui. Namun satu contoh

cerita cinta ini saja belum cukup mampu mengubah pemikiranku tentang tipikal umumnya kaum lelaki.” (PT, 2012:13-14)

Sugesti pikiran terpecah belah membahas tentang Zahra dalam keadaan kebingungan dalam menghadapi permasalah perjodohan dengan tokoh Ipung dan Sultan yang selalu menanyai Zahra tentang kewajibannya.

“Pada akhirnya aku mendapatkan sebuah tawaran pekerjaan yang disodorkan seorang kenalan kehadapanku.

Masih urusan sosial, namun tak aku nyana harus pergi jauh dari Jakarta. Ya, aku diajak bergabung di pendampingan suku kubu, jambi, dan dalam sekejap aku melihat dua masalah besarku terjawab.

Aku seolah mendapat sarana menghindar dari tuntutan menikah dan punya kesempatan membuka mata lebih lebar, melihat dunia baru, dunia etnik yang penuh misteri bagi kebanyakan orang di negeri ini.” (PT, 2012:6)

Sugesti mayoritas membahas tentang bagaimana pakaian Masyarakat Kubu penampilan Masyarakat Kubu dan Sultan yang menjunjung tinggi agamanya.

(10)

Ah… lihat saja nantilah!”

putus batinku lelah, bila harus jujur, bagaimana pun juga tuntutan ingin mengabdi kepada orang tua akan terasa lebih lengkap jika semua harapan mereka bisa aku penuhi tanpa meninggalkan sedih hati mereka. Hanya saja untuk saat ini tuntutan pegabdian yang mereka inginkan dariku hanyalah terletak pada sebuah kepastian pernikahan yang tidak bisa aku jawab.” (PT, 2012:7)

Sugesti minoritas membahas tentang kehidupan Masyarakat Kubu yang dijelaskan Sultan kepadanya jadi Zahra tidak kebingungan lagi bagaimana Orang Kubu itu, bagaimana cara berpakaiaannya dan sikap mereka terhadap orang asing.

“kamu islamkan? Ku dengar begitu. Kalau mau ikutan sholat, ada mukenahnya di dalam,” aku tergagap, kalimat yang terdengar datar itu bagai sebuah sentilan.”

Sudah lama aku tak pernah ingat kewajibanku pada pemilik hidupku itu. Walaupun waktu kecil aku telah dididik mengerjakan shalat oleh ibu, namun beranjak remaja shalatku yang masih belum penuh di masa kecil, kian bolong-bolong, hingga menghilang sama sekali,

apalagi sejak ditimpa masalah cinta.” (PT, 2012:24)

Sugesti Will To Believe membahas tentang Sultan yang berusaha mengingatkan Zahra tentang kewajibannya yang selama ini tidak pernah Zahra kerjakan selama beberapa tahun ini.

Perjuangan Bujang Rimba untuk mendapatkan Perempuannya begitu besar.

Mikai jadi kintangon okeh, Zahra, mau?” aku tersenyum lebar. Kalimat yang kutujukan dengan maksud” kamu jadi pacarku saja, pacar Zahra, mau? Dia terlihat kian salah tingkah, duduknya gelisah dengan senyum malu-malu tak terhenti berkembang. Dia mengacak-ngacak kayu di tungku, bentuk dari salah tingkahnya yang lain, sambil bicara dalam bahasa rimba yang tak jelas, hingga Sultan pun tak bisa menangkap maksudnya. Ketika ditanyakan dia tak mau mengulangi ucapan rimbanya. Namun di akhir kalimat-kalimat rimbanya sempat terdengar sebutan ibu Zahra lagi dari mulutnya.” (PT, 2012:62)

Faktor identifikasi membahas tentang Sultan yang berusaha menyadarkan Zahra agar mau melaksanakan shalat dan mendekatkan diri kepada maha cipta agar hidup Zahra lebih berwarna lagi.

(11)

“Aku mengamatinya dengan pikiran terus menerawang jauh ke masa silam, saat Sultan melakukan gerakan yang sama pernah kulakukan. Tiba-tiba ada rasa rindu menyeruak pada masa itu. Ku ingin melakukannya juga, tapi entah kenapa juga enggan bergerak dari dudukku hingga Sultan usai melaksanakan shalatnya.”

(PT, 2012: 79)

Faktor simpati membahas tentang Sultan dan Laman Senjo mampu menghapus pemikiran Zahra terhadap kaum laki-laki bahwa tidak semua laki-laki itu memiliki sifat yang negatif saja, tokoh Sultan dan Laman Senjo mereka berdua itu orang yang ramah dan bertangung jawab. Sultan yang selalu taat pada agamannya dan tak pernah meninggalkan kewajibannya.

“Aku mematung cukup lama memandangi kepergian mobil Nandy. Hatiku seperti terbawa ikut kemana cowok itu mengarahkan mobilnya. Ada sedikit perasaan berat membayangkan Jambi dengan kepedulian Nandy hari ini.”

(PT, 2012:19)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis pembahasan di atas, dari interaksi sosial dalam novel

Pelabuhan Terakhir karya Roidah ini dapat disimpulkan bahwa novel ini menceritakan seorang perempuan yang tidak mau menikah karena dilingkungan dia tinggal banyaknya masalah yang terjadi kepada perempuan-perempuan yang sudah menikah yang disakiti oleh suaminya, seperti suaminya yang suka selingkuh, suaminya yang tidak bertanggung jawab suka memukuli istrinya dan Zahra pun pernah menggalami diwaktu duduk di bangku SMA dia pernah menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang bernama Alvon yang tega menghianati Zahra karena selingkuh dibelakang Zahra.

Hingga sampai saat ini Zahra tidak bisa menepis pemikiran tersebut, dia beranggapan bahwa kaum lelaki hanya menyusahkan saja karena tanpa menikahpun dia juga bisa menghasilkan uang dan membiaya kehidupan kedua orang tuanya. tidak ada seorangpun yang mampu menjernihkan keruh dikepala dan hatiku soal itu, meskinpun telah banyak sahabat, bahkan yang berpropesi psikolog yang kumintai pendapatnya namun dihatiku tetap

(12)

saja terpatri adakah gunannya menikah.

Dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Tokoh Zahra yang terimitasi dari tokoh Sultan yang berhubungan dengan kewajibannya sebagai umat islam, tokoh Zahra meniru perbuatan apa yang yang di lakukan oleh tokoh Sultan, Tokoh Sultan yang taat pada agamanya membuat Zahra ingin seperti Sultan, di tambah lagi ketika tokoh zahra mendapatkan musibah mendengar ibunya masuk rumah sakit di sanalah tokoh Sultan di uji kesabarannya ternyata tokoh Zahra sabar menghadapi segala persoalan hidupnya ketika mengingat ucapan Sultan karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya Zahra kita hanya perlu mensyukuri apa yang selama ini kita dapatkan Tokoh Sultan dan laman Senjo mampu membukakan pemikiran Zahra terhadap laki-laki karena tidak semua laki-laki itu memiliki sifat yang negatif banyak juga dari mereka memiliki sifat yang positif. Begitu juga dengan tokoh Ipung juga melihatkan kalau dia laki-

laki yang baik dan bertangung jawab, karena cinta Zahra yang bertepuk sebelah tangan kepada Sultan Zahra

memutuskan menerima

perjodohannya dengan Ipung pilihan kedua orang tuanya itu.

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin dan Soebani, Beni Ahmad.2012. Metodelogi Peneloitian Kualitatif.

Bandung: CV. Pustaka Setia.

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Muhardi dan Hasanuddin Ws.

1992.Prosedur Analisis Fiksi.

Padang: Ikip Padang.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta: Gajah Mada University Prees.

Ratna, Kutha, Nyoman. 2010. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Agresi militer kedua, Belanda datang ke Jambi, Setelah berhasil menguasai Jambi, Belanda melanjutkan penyerangan ke daerah Merangin karena selain dianggap sebagai

PKK pada masa jabatan Ibu Megawati Edison, telah mulai menysusn program-program pokok yang menjadi tujuan dari organisasi PKK, Ibu Megawati pada saat itu mencoba untuk memberikan

Kompetensi Profesional Guru berpengaruh positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,221 dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata

METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif penelitian yang bertujuan untuk melihat, mengungkapkan dan menggambarkan kondisi sosial ekonomi jorong tertinggal di

Berdasarkan pengamatan selama penelitian dapat dilihat bahwa pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen dengan penerapan teknik bisnis berisiko mengalami peningkatan disetiap

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,491> dari ttabel 0,05 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa pada kegiatan diskusi kelas siswa kelas VIII di SMPN 1 Rao Kabupdaten Pasaman berjumlah 41 data tuturan,

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil langsung dari informan penelitian melalui wawancara langsung kepada masyarakat Nagari Kasang sekaligus aparatur pemerintahan