BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata adalah panca indera yang paling penting dan memiliki fungsi yang sangat vital. Saat memasuki usia sekolah, penglihatan pada anak menjadi suatu hal yang sangat penting. (Gama, 2019)
Gangguan tajam penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam usia sekolah. Oleh karena itu pemeriksaan rutin untuk mendeteksi apakah terjadi gangguan tajam penglihatan sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi (skrining) lebih awal gangguan tajam penglihatan yang akan mengganggu proses belajar siswa siswi Sekolah Dasar dalam menyerap materi dan juga akan berpotensi mengurangi kecerdasan apabila koreksi gangguan penglihatan terlambat dilakukan. Menurut WHO, diperkirakan hampir 18,9 juta anak di bawah 15 tahun mengalami gangguan tajam penglihatan. (Gama, 2019)
Tajam penglihatan merupakan indikator primer kesehatan mata dan sistem visual. Tajam penglihatan didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melihat suatu objek. Pemeriksaan tajam penglihatan pada orang dewasa normal biasanya sudah familiar dan nyaman untuk dilakukan, tetapi pemeriksaan tajam penglihatan pada anak-anak memerlukan teknik, metode,
dan cara untuk memperoleh kerjasama tergantung pada kondisi pasien. (Julita, 2018)
Berdasarkan hasil penelitian Fauzi dkk, 2016 tentang skrining reftraksi mata pada siswa sekolah dengan usia 6-11 tahun didapatkan hasil sebesar 2,32% kelainan reftraksi mata berdasarkan tanda dan gejala di kecamatan Turi Semarang.
Kelainan refraksi/gangguan penglihatan terutama myopia belakangan ini sudah banyak terjadi pada anak – anak disebabkan karena perputaran zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang, tidak hanya di daerah perkotaan saja, sekarang sudah masuk ke daerah perkampungan juga, sehingga akibatnya anak – anak siswa dan siswi cenderung lebih sering dan banyak menghabiskan waktu dengan melakukan aktifitas melihat dekat seperti bermain komputer, membaca buku online, menonton televisi, serta bermain gadget dengan pencahayaan yang kurang, sambil tiduran, dan bahkan diruangan yang gelap. Dengan begitu akan sangat berpengaruh pada tajam penglihatan pada anak - anak.
Kabar yang di terima dari para guru, sebagian besar siswa menunjukkan kurangnya konsentrasi, bahkan ada yang sering memiringkan kepalanya dan memicingkan matanya ketika melihat papan tulis. Untuk pemeriksaan mata belum pernah dilakukan, namun dilihat dari kasus banyak anak pada usia sekolah dasar sudah ada yang menggunakan kacamata.
Semakin banyak nya anak – anak yang tidak tahu dan tidak sadar akan hal itu, maka penulis ingin mengetahui Tajam Penglihatan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah Garut. Karena menurut kabar dari para guru sekolah tersebut merupakan salah satu Sekolah yang terbilang pengguna aktif gadget dan juga di SD tersebut sebelumnya belum pernah ada pemeriksaan tajam penglihatan.
Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah merupakan sekolah milik pemerintah dengan fasilitas yang cukup baik. Sekolah negeri ini memiliki 6 ruang kelas. Pihak sekolah Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah ini belum pernah melakukan pemeriksaan mata sebelumnya. UKS (Unit Kesehatan Sekolah) tidak terdapat pada sekolah ini. Maka dengan melakukan pemeriksaan mata di sekolah ini diharapkan menjadi program rutin di sekolah ini. Melihat pentingnya pemeriksaan tajam penglihatan untuk deteksi awal gangguan penglihatan pada anak Sekolah Dasar, maka akan berguna bila kita mengetahui tajam penglihatan pada murid kelas 1-6 Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah. sehingga dapat dilakukan terapi sejak dini dan tidak menimbulkan gangguan penglihatan yang lebih parah.
Oleh karena itu sehubungan dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Skrining Pemeriksaan Tajam Penglihatan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah Garut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka Rumusan Masalah penelitian tersebut yaitu:
1. Bagaimana tajam penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan usia ?
2. Bagaimana tajam penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan jenis kelamin ?
3. Bagaimana tajam penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan kriteria tajam penglihatan ?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Tajam penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Tajam Penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan usia.
b. Untuk mengetahui Tajam Penglihatan siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan jenis kelamin.
c. Untuk mengetahui Tajam Penglihatan Siswa sekolah dasar negeri 2 limbangan tengah garut berdasarkan kriteria tajam penglihatan.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi serta dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai skrining tajam penglihatan pada siswa SDN 2 limbangan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis, penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai skrining tajam penglihatan pada siswa SDN 2 limbangan.
b. Bagi siswa, penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfa’at untuk masyarakat pada umumnya khusus bagi siswa SDN 2 Limbangan mengenai bidang ilmu kelainan refraksi terutama mengenai skrining tajam penglihatan pada siswa SDN 2 limbangan.
c. Bagi institusi STIkes Dharma Husada Bandung, penulisan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfa’at untuk menambah perbendaharaan bahan bacaan, ilmu, dan sumber informasi serat referensi.
E. Ruang Lingkup 1. Lingkup masalah
Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi tentang skrining pemeriksaan tajam penglihatan pada siswa SDN 2 Limbangan Tengah.
2. Lingkup metode
Penelitian ini merupakan penelitian Observasional deskriptif dengan rancangan potong-lintang yang dilakukan berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui pemeriksaan tajam penglihatan mata pada siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Limbangan Tengah Garut.
3. Lingkup keilmuan
Penelitian ini merupakan bidang ilmu refraksi klinik dan instrumentasi refraksi.
4. Lingkup tempat dan waktu
Penelitian ini dilakukan pada siswa SDN 2 Limbangan tengah limbangan garut pada juni 2022.