• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kejang Demam Pada Anak

N/A
N/A
Annisha Rahmawati

Academic year: 2023

Membagikan "Kejang Demam Pada Anak"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN KEJANG DEMAM DI RSUD KAWALI KABUPATEN CIAMIS

1. Pengkajian a. Biodata

1) Biodata Anak

Nama : An. R

Umur/ tanggal lahir : 2 tahun / 20 Agustus 2020 Jenis Kelamin : Laki- laki

Agama : Islam

Alamat : Margajaya

Tanggal Masuk : 16 September 2022 Tanggal Pengkajian : 16 September 2022

No RM : 3549

Diagnosa Medis : Kejang Demam b. Penanggung Jawab

Nama : Tn. D

Umur : 28 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Citeurap

c. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Utama

Ibu klien mengatakan anaknya kejang.

(2)

28 th 26th

2 th 2) Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien datang ke IGD RSUD Kawali pada tanggal 16 September 2022 pada pukul 08.00 WIB dengan keluhan kejang 2 kali dirumah, kejang seluruh tubuh, durasi kejang kurang dari 10 menit, klien juga demam sejak 2 hari yang lalu. Klien dibawa ke ruangan rawat inap anak pada pada 16 Septemer 2022 pukul 09.30 WIB, pada saat dilakukan pengkajian klien masih demam 37,9 C⁰ .

3) Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu klien mengatakan kurang lebih satu tahun yang lalu anaknya pernah di rawat inap dengan keluhan seperti saat ini.

4) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama seperti yang diderita oleh klien.

5) Genogram

(3)

Keterangan:

: Laki – laki : Garis perkawinan

: Perempuan : Tinggal serumah

: Meninggal

: Klien

Keluarga klien merupakan keluarga inti. Klien merupakan anak pertama dan satu-satunya. Klien tinggal serumah dengan kedua orangtuanya.

6) Riwayat Kehamilan dan Persalinan a) Prenatal

Ibu klien mengatakan selalu memeriksakan kehamilan secara rutin ke bidan terdekat.

b) Intranatal

Ibu klien mengatakan klien lahir di bidan desa, dengan usia kehamilan 40 minggu, lahir secara spontan, dan keadaan bayi sehat dengan berat badan anak saat lahir 2800 gram dan panjang badan 49 cm.

c) Postnatal

Ibu klien mengatakan pada saat lahir berat badan anak saat lahir 2800 gram dan panjang badan 49 cm

(4)

7) Riwayat Imunisasi

Jenis imunisasi yang diberikan

NO JENIS

IMUNISASI USIA PEMBERIAN TEMPAT

PEMBERIAN

1 HB Neo Saat baru lahir Bidan

2 BCG 1 Bulan Posyandu

3 DPT 1 2 Bulan Posyandu

4 DPT 2 3 Bulan Posyandu

5 DPT 3 5 bulan Posyandu

6 HB 1 2 bulan Posyandu

7 HB 2 3 bulan Posyandu

8 HB 3 5 bulan Posyandu

9 Polio 1 2 bulan Posyandu

10 Polio 2 3 bulan Posyandu

11 Polio 3 5 bulan Posyandu

12 Campak 9 bulan Posyandu

8) Riwayat Nutrisi

Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki alergi makanan.

Ibu juga mengatakan klien makan makanan seperti nasi, lauk pauk, dan sayuran.

9) Riwayat Tumbuh Kembang a) Pertumbuhan

(1) Berat badan saat lahir : 2800 gram (2) Panjang badan saat lahir : 49 cm (3) Berat badan saat dikaji : 12 kg (4) Tinggi badan saat dikaji : 89 cm

b) Perkembangan (1) Motorik kasar

Ibu klien mengatakan, klien sudah bisa berjalan dan suka sekali bermain bola.

(5)

(2) Motorik halus

Ibu klien mengatakan klien sudah mulai bisa berbica dengan cukup jelas dan sudah bisa dipahami.

(3) Personal sosial

Ibu klien mengatakan klien senang bermain bersama temannya .

(4) Bahasa

Bahasa yang digunakan klien yaitu Bahasa sunda.

Klien sudah bisa berbicara dengan cukup jelas dan bisa dimengerti.

10) Riwayat Psikologis a) Psikologis anak

Klien tampak gelisah.

b) Psikologis orang tua

Keluarga klien tampak khawatir ketika anaknya sedang demam tinggi, ibu klien mengatakan sudah membawanya ke dokter, memberikan obat, melakukan kompres hangat dan menginginkan anaknya segera sembuh.

11) Riwayat Sosial a) Yang mengasuh

Klien diasuh oleh ayah dan ibu kandungnya.

b) Jumlah saudara

(6)

Klien memiliki 2 saudara, yaitu kakak perempuan yang berusia 12 tahun dan adik perempuan yang berusia 1 tahun 10 bulan.

c) Pola interaksi

Selama sakit, klien lebih sering tidur dan menonton TV.

Pola interaksi dengan ayah, ibu, kakak dan adiknya sangat baik.

12) Riwayat Spiritual Keluarga

Keluarga klien beragama islam. Ibu dan ayah klien senantiasa selalu beribadah dan berdoa untuk kesembuhan klien.

d. Pola Aktivitas dan kebiasaan

Pola aktivitas dan kebiasaan

No KEBUTUHAN DASAR SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1 Pola nutrisi a. Makan

Jenis Frekuensi Jumlah Masalah

Nasi, sayuran, lauk pauk.

3x sehari 1 porsi

Tidak ada masalah

Nasi, sayur, lauk pauk 3x sehari

½ porsi

Penururnan nafsu makan, makanan terasa pahit b. Minum

Jenis Frekuensi Jumlah Masalah

Air putih

± 5 gelas 1.250 cc Tidak ada

Air putih, susu

± 6 gelas 1.500 cc Tidak ada 2 Pola istirahat

a. Malam

Jumlah 9 jam/ hari 8 jam/hari

Waktu 20.00-05.00 WIB 21.00-05.00 WIB

Kesukaran Tidak ada kadang terbangun

karena demam b. Siang

Jumlah 1 jam/hari ±3 jam perhari

(7)

Waktu 13.00 – 14.00 WIB Tidak tentu

Kesukaran Tidak ada Tidak ada

3 Pola eliminasi a. BAK

Frekuensi Jumlah Warna Keluhan

Memakai diapers Memakai diapers Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan b. BAB

Frekuensi 1x/ hari 1x/hari

Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Konsistensi Padat Padat

4 Pola personal hygiene - Mandi

Frekuensi Sabun Gosok gigi

2x sehari Iya

2x, setiap mandi

1x/hari di waslap Tidak

Tidak - Ganti Pakaian

Frekuensi 2x sehari 1x sehari

5 Pola aktivitas a. Aktivitas

b. Keluhan

Klien senang bermain diluar rumah.

Tidak ada

Klien tidak banyak melakukan aktivitas, hanya berbaring sambil menonton video

Lemas

e. Pemeriksaan fisik 1) Keadaan umum

a) Penampilan : klien tampak lemas b) Kesadaran : komposmentis c) Tanda-tanda vital : nadi, respirasi, suhu

Suhu : 39,1 C⁰

Nadi : 130x/ menit

Respirasi : 28x/ menit

(8)

2) Pemeriksaan persistem a) Sistem pernapasan

(1) Inspeksi

Hidung simetris, tidak ada sumbatan atau lesi pada lubang hidung, tidak terlihat ada pernapasan cuping hidung, tidak terdapat sesak, pengembangan dada simetris, RR 28x/ menit

(2) Palpasi

Tidak teraba adanya benjolan di hidung, tidak ada nyeri tekan pada area dada.

(3) Perkusi

Saat dilakukan perkusi terdengar sonor.

(4) Auskultasi

Saat dilakukan auskultasi terdengar suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan.

b) Sistem kardiovaskuler (1) Inspeksi

Konjungtiva merah muda, tidak terlihat pembengkakan di daerah dada.

(2) Palpasi

Nadi teratur dan masih lemah, frekuensi nadi 130x/ menit.

(3) Perkusi

Saat diperkusi terdengar bunyi sonor.

(4) Auskultasi

(9)

Irama jantung regular

c) Sistem gastrointestinal (1) Inspeksi

Bibir tampak kering, lidah tampak merah muda.

(2) Auskultasi

Bising usus 4x/ menit (3) Palpasi

Tidak terdapat nyeri tekan pada area perut.

(4) Perkusi

Bunyi abdomen saat diperkusi terdengar timpani.

d) Sistem integumen (1) Inspeksi

Tidak ada ruam, tidak ada edema, tidak ada lesi, kulit tampak berkeringat.

(2) Palpasi

Turgor kulit baik, CRT <2 detik, kulit teraba hangat, tidak ada benjolan atau kelainan disekitar kulit.

e) Sistem neurologi

Penciuman klien baik, klien dapat mengenali bau minyak kayu putih dan minyak wangi. Penglihatan klien baik.

Reflek berkedip normal, klien dapat melakukan gerakan mengunyah. Fungsi pendengaran klien baik. Refleks menelan klien tampak baik, dibuktikan dengan klien dapat menelan makannya dengan baik.

(10)

f) Sistem genitourinaria (1) Inspeksi

Tidak terkaji (2) Palpasi

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi kandung kemih.

g) Sistem musculoskeletal (1) Inspeksi

Bentuk dan ukuran ekstremitas bawah dan atas simetris, tidak ada kelainan, pergerakan aktif.

(2) Palpasi

Tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah, tidak ada benjolan.

Kekuatan otot 5 5

5 5

Keterangan:

Nilai 5: kekuatan otot normal, kemampuan otot terhadap tahanan kuat.

f. Data penunjang (1) Laboratorium Pemeriksaan Hasi

l

Satuan Normal Intepretasi

Hematology analyzer Hemoglobin

Jumlah leukosit

11,0 8,5

g/dl 10^3/u

l

P : 12-16. L : 14-18 DWS : 5,0-10,0 Bayi : 7,0-17,0

Turun Normal

(11)

Haematokrit

Trombosit Kimia Klinik

Gula darah Sewaktu

40,4

340

102

%

10^3/u l

Mg/dl

P : 35-45 L : 40-50 150-350

70-130

Normal

Normal

Normal

(2) Terapi Obat

NAMA OBAT DOSIS

OBAT

CARA PEMBERIAN

OBAT

TUJUAN PEMBERIAN 1. KAEN 3B

30 cc/Jam IV Mensuplai cairan dan elektrolit

2. Paracetamol 4 x 120 mg IV Antipiretik

3. Dsiazepam 3 mg bila kejang IV Antikonvulsi

4. Apialys sirup 2x 3 ml Oral Suplemen

penambah nafsu makan

(12)

2. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

DS:

- Ibu klien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu

- DO:

- Suhu : 39,1 C⁰ - Nadi : 130x/ menit - Respirasi : 28x/ menit - Klien tampak gelisah - Kulit tubuh teraba

hangat - Kulit tampak

berkeringat

- Bibir klien tampak kering

- Lidah klien tampak merah muda

Proses Penyakit Hipertermi

2. DS:

Ibu klien mengatakan klien mengalami penurunan nafsu makan karena merasa tidak enak dan pahit

- Ibu klien mengatakan klien makan 3x sehari dengan jumlah ½ porsi DO

- Klien tampak lemas - Klien tampak tidak

menghabiskan makanan, hanya makan ½ porsi - Lidah klien tampak

merah muda

- Mukosa bibir kering - HB 11 gr/dl

Intake makanan tidak adekuat (tidak nafsu

makan)

Resiko ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

(13)

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS a. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

b. Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake makanan tidak adekuat (tidak nafsu makan)

(14)

4. NURSING CARE PLAN

Diagnosa Keperawatan, Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi Diagnosa

Keperawatan

Tujuan

Implementasi Evaluasi Tujuan Intervensi Rasional

Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan:

DS:

- Ibu klien

mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu

DO:

- Suhu : 39,1 C⁰ - Nadi : 130x/

menit

- Respirasi : 28x/

menit

- Klien tampak gelisah

- Kulit tubuh teraba hangat - Kulit tampak

berkeringat

Termoregulasi Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan Suhu tubuh dalam batas normal dengan kriteria hasil:

1. Suhu tubuh dalam batas normal (36,5- 37,5 C)⁰ 2. Nadi (60-

110x/ menit) dan respirasi (16-20x/

menit) dalam batas normal 3. Adanya

laporan kenyamanan suhu

Perawatan demam 16 September 2022 S:

- Ibu klien

mengatakan demamnya menurun O:

- S: 39,1 C⁰ - R: 26x/ menit - 110x/ menit - Klien masih

tampak lemas - Kulit tubuh

teraba hangat A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4,5, dan 6

1. Pantau suhu 1. Sebagai pengawasan 1. Memantau suhu tubuh tubuh dan tanda- terhadap adanya dan tanda-tanda vital tanda vital perubahan keadaaan R: suhu 39,1 C,⁰ Nadi

umum klien 130x/menit, Respirasi 28x/ menit

Annisha R 2. Tingkatkan 2. Membantu

sirkulasi udara perubahan suhu 2. Meningkatkan sirkulasi

tubuh klien udara

R: membuka jendela kamar klien

Annisha R 3. Lakukan tepid 3. Untuk menurunkan

sponge suhu tubuh yang 3. Melakukan tepid

panas sponge

4. Anjurkan klien

R: suhu tubuh 37,9 C⁰

4. Menganjurkan klien

(15)

- Bibir klien tampak kering - Lidah klien

tampak merah muda

untuk memakai pakaian yang menyerap keringat

5. Beri ekstra cairan dengan menganjurkan klien banyak minum

6. Berikan terapi obat seperti antipireutik

7. Berikan penkes pada ibu terkait penatalaksanaan anak dengan demam

4. Untuk memudahkan dalam menyerap keringat yang keluar dari tubuh klien

5. Untuk menghindari terjadinya dehidrasi.

6. Antipireutik mampu menurunkan suhu tubuh

7. Untuk menambah pengetahuan

ibu mengenai penatalaksanaan anak dengan demam

memakai pakaian yang menyerap keringat R: klien sudah

memakai pakaian tipis

Annisha R 5. Menganjurkan klien

banyak minum R: klien kooperatif

Annisha R 6. Memberikan terapi

obat antipiretik R: klien diberikan paracetamol sirup melalui oral sebanyak1 makan

Annisha R 7. Memberikan penkes

kepada ibu terkait penatalaksanaan demam

Annisha R

(16)

Resiko

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake makanan tidak adekuat (tidak nafsu makan), ditandai dengan:

DS:

- Ibu klien

mengatakan klien

mengalami penurunan nafsu makan karena merasa tidak enak dan pahit

- Ibu klien

mengatakan klien makan 3x sehari dengan jumlah ½ porsi DO

- Klien tampak lemas

- Klien tampak tidak

menghabiskan makanan, hanya

Status nutrisi Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan

kebutuhan nutrisi terpenuhi.

1. Asupan makanan adekuat 2. Asupan cairan

adekuat 3. Tidak ada

tanda-tanda malnutrisi

Managemen nutrisi 1. Tawarkan

makanan ringan padat gizi

2. Berikan Pendidikan kesehatan pada keluarga terkait diet yang sesuai untuk anak

3. Anjurkan ibu klien untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi klien

1. Sebagai makanan selingan, dan penambah energi serta nutrisi

2. Untuk menambah pengetahuan keluarga mengenai diet yang sesuai untuk anak

3. Untuk meningkatkan nutrisi yang kurang

16 September 2022 1. Memberikan makanan

ringan padat gizi R: klien di berikan biskuit gandum

Annisha R 2. Memberikan

pendidikan kesehatan pada ibu klien terkait diet yang sesuai untuk anak

R: ibu klien tampak

mengerti dan

memahami isi penkes

3. Menganjurkan ibu untuk memberikan makanan kaya protein dan vitamin

R: ibu klien mengatakan klien suka diberikan telur, bayam, wortel.

Annisha R S:

- Klien mengatakan masih tidak enak

perut naun

berkurang

- Ibu klien

mengatakan klien sudah mulai mau makan makanan yang disukainya O:

- Klien masih tampak lemas - Klien tampak

masih makan ½ porsi

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Lanjutkan intervensi nomor 1,3,4, dan 5

(17)

makan ½ porsi - Lidah klien

tampak merah muda

- Mukosa bibir kering

- HB 11 gr/dl

4. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

5. Kolaborasi pemberian suplemen

4. Untuk meningkatkan status gizi

5. Untuk

mengingkatkan nafsu makan klien

4. Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori yang masuk R: klien makan ½ porsi

Annisha R

5. Memberikan suplemen penambah nafsu makan

R: apyalis sirup 2x3 ml

(18)

5. Catatan Perkembangan

Catatan perkembangan 17 September 2022

No Tanggal Catatan Perkembangan Tanda Tangan

1. 17 September

2022 S:

- Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas

O:

- S: 36,8 C⁰ - N: 95x/ menit - R: 26x/ menit A:

- Masalah hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

P:

- Hentikan intervensi I:

- E:

- Masalah teratasi

- Ibu klien mengatakan demam sudah turun

- S: 36,8 C⁰ - N: 95x/menit - R: 26x/ menit

Annisha R

2. 17 September

2022 S:

- Ibu klien mengatakan klien mulai menghabiskan makanannya 1 porsi - Ibu klien mengatakan klien

menghabiskan buah dan sayur kesukaanya

O:

- Klien tampak memakan buah dan sayur kesukaanya

- Berat badan klien masih 12 kg A:

- Masalah resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat

Annisha R

(19)

P: Lanjutkan intervensi

- Anjurkan klien memakan makanan ringan padat gizi

- Anjurkan ibu klien untuk

meningkatkan kebutuhan nutrisi klien

- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

I:

- Memberikan makanan ringan padat gizi

R: klien diberikan biskuit gandum 08.30 WIB

- Menganjurkan ibu klien untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi klien

R: ibu klien mengatakan klien menghabiskan makanan

kesukaannya seperti telur rebus dan pisang

08.40 WIB

- Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

R: klien tampak menghabiskan makannya 1 porsi, sayur sop dan daging

08.45 WIB E:

- Masalah teratasi sebagian

- Ibu klien mengatakan klien mulai menghabiskan 1 porsi makanannya dan menghabiskan buah dan sayur kesukaannya

- Klien mulai makan dengan habis, naun berat badan klien belum ada peningkatan masih 12kg.

Referensi

Dokumen terkait

S mengatakan nafsu makannya mulai meningkat, makan sudah enak, tapi masih habis 1/3 porsi dan minum sekitar 4 gelas. S mengatakan badannya sudah tidak panas lagi, tidak

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Anorexia / Mual, Muntah ditandai dengan, ibu klien mengatakan anaknya kurang nafsu makan, ibu

Do: Klien lemah, mukosa oral kering, BB menurun 53 kg semula 55 kg, TB : 165 cm, porsi makan tidak habis. Ds: Klien mengeluh nyeri pada pinggang, klien mengatakan punya

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan dengan porsi biasa 3x sehari, dengan lauk-pauk, sayur, nasi, buah dan sering ngemil serta ditambah minum air putih 7-8

Data hasil pengkajian tanda dan gejala demam typoid yang dialami kedua klien berbeda yaitu klien pertama mengalami penurunan nafsu makan sedangkan klien

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ditandai dengan : Ds : klien mengatakan tidak ada nafsu makan sejak 5 hari yang lalu Klien mengatakan

Z adalah adanya ungkapan klien mengatakan bahwa ia kurang nafsu makan, Kadang mual, dan muntah ,dan klien hanya mampu menghabiskan ½ porsi makanan yang disediakan

Klien sadar namun tampak lemas dan Klien mengatakan nafsu makan berkurang dikarenakan nyeri yang masih bisa ditahankan pada daerah kaki yang luka.. Klien tidak dapat