• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Kurikulum yang Perlu Diperhatikan untuk Membuat Pembelajaran Kualitas

N/A
N/A
siska paramita

Academic year: 2024

Membagikan "Komponen Kurikulum yang Perlu Diperhatikan untuk Membuat Pembelajaran Kualitas"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TUTORIAL KE-1

Nama : Putu Ayu Siska Paramita

NIM : 859035467

1. Kurikulum merupakan tonggak pendidikan yang penting, oleh karenanya kurikulum harus memenuhi kriteria sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan mutakhir. Jelaskan komponen-komponen kurikulum pembentuk pembelajaran berkualitas?

Kurikulum merupakan pondasi penting dalam dunia pendidikan karena memengaruhi bagaimana siswa belajar dan apa yang mereka pelajari. Untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Kurikulum memiliki beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Komponen Tujuan: Komponen tujuan merupakan panduan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Tujuan ini harus spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan terbatas dalam waktu (SMART).

Tujuan kurikulum pada setiap program pendidikan harus merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan nasional. komponen tujuan ini merupakan hal yang paling pertama yang harus dirancang pada sebuah kurikulum sebelum komponen lainnya.

Hal ini penting karena tujuan merupakan penentu arah dari komponen berikutnya, indikator keberhasilan dari pelaksanaan pendidikan dan pegangan dari setiap tindakan dari para pengelola pendidikan tersebut.

2. Komponen Isi: Komponen isi ini meliputi materi atau konten apa yang akan diajarkan kepada siswa guna mencapai tujuan dari kurikulum yang digunakan.

Konten ini harus relevan dengan kebutuhan dan perkembangan siswa serta mencakup berbagai aspek pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang relevan.

Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, maka ada setidaknya 2 pertimbangan utama yang harus dimasukkan saat menentukan bahan atau isi dari kurikulum, yaitu; bahan kurikulum itu merupakan

(2)

materi dasar yang dianggap mewakili dan membekali kemampuan bagi siswa untuk secara berkelanjutan dapat melakukan kegiatan belajar, berikutnya bahan kurikulum tersebut merespon dan membantu memecahkan berbagai persoalan yang akan dihadapi pada masa kini dan masa yang akan datang. Komponen isi ibu pada umumnya memuat teori, konsep, generalisasi, prinsip, fakta, istilah, contoh/ilustrasi, dan definisi. Terdapat beberapa kriteria dalam memilih dan menentukan bahan atau isi suatu kurikulum, yaitu; sahih (valid), penting untuk dipelajari, bermakna, layak dipelajari dan menarik minat anak.

3. Komponen Kegiatan: Komponen kegiatan ini mencakup segala bentuk realisasi kurikulum yang dilakukan setiap sekolah. Komponen kegiatan juga termasuk strategi atau pendekatan yang digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Metode ini harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, mendukung berbagai gaya belajar siswa, dan memfasilitasi pemahaman yang mendalam. Komponen ini tidak kalah penting karena komponen ini yang nantinya akan menentukan berhasil tidaknya program pendidikan serta bermutu tidaknya proses dan hasil pendidikan.Secara spesifik untuk anak usia dini yang di dalam nya termasuk anak TK, bermain adalah cara yang paling efektif untuk memfasilitasi kegiatan belajar bagi anak.

4. Komponen Evaluasi: Merupakan proses untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai efisiensi , efektivitas dan relevansi serta produktivitas program dalam mencapai tujuan pendidikan. Terdapat beberapa jenis evaluasi yang seharusnya dilakukan, yaitu;

evaluasi masukan, evaluasi proses pelaksanaan, evaluasi hasil, dan evaluasi dampak yang ditimbulkan. Evaluasi ini dapat berupa tes, proyek, presentasi, atau bentuk lainnya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap kemajuan siswa.

.

(3)

2. Anak usia dini dalam masa golden age berhak untuk mendapatkan kurikulum berkualitas, jelaskan ciri kurikulum berkualitas sesuai dengan era masa kini?

Kurikulum berkualitas untuk anak usia dini dalam masa golden age (usia 0-6 tahun) harus mencerminkan pemahaman mendalam tentang perkembangan anak dan kebutuhan mereka di era kontemporer. Adapun ciri-ciri kurikulum berkualitas yang sesuai dengan masa kini meliputi:

1. Terpusat pada Anak - Kurikulum harus didesain berdasarkan kebutuhan, minat, dan kemampuan anak. Penekanan pada pembelajaran melalui bermain dan eksplorasi sangat penting dalam kurikulum yang berfokus pada anak.

2. Berbasis Kompetensi dan Keterampilan - Kurikulum seharusnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, kurikulum harus mendorong pengembangan keterampilan yang relevan dengan masa kini, seperti keterampilan sosial-emosional, pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi.

3. Pembelajaran Interaktif dan Kolaboratif - Kurikulum harus mendorong interaksi antara anak-anak, guru, dan lingkungan. Pembelajaran melalui aktivitas kelompok, proyek, dan permainan dapat membantu anak-anak belajar secara kolaboratif dan kreatif.

4. Pendekatan Terpadu - Kurikulum harus mengintegrasikan berbagai bidang studi, seperti bahasa, matematika, sains, seni, dan pendidikan jasmani. Ini memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengalaman pembelajaran yang komprehensif dan beragam.

5. Inklusif dan Beragam - Kurikulum harus menghargai dan mencerminkan keragaman budaya, bahasa, dan latar belakang anak-anak. Ini mencakup perhatian khusus terhadap inklusi dan penghormatan terhadap perbedaan individu.

6. Menggunakan Teknologi dengan Bijak - Meskipun penggunaan teknologi semakin penting, kurikulum harus memastikan bahwa teknologi digunakan dengan cara yang sesuai dengan usia dan mendukung pembelajaran, bukan sekadar hiburan.

7. Partisipasi Orang Tua - Kurikulum harus melibatkan orang tua dalam proses

(4)

pembelajaran anak. Keterlibatan orang tua dapat memperkuat pembelajaran di rumah dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

8. Evaluasi dan Penilaian yang Fleksibel - Kurikulum harus mencakup metode evaluasi yang fleksibel dan holistik, yang tidak hanya bergantung pada tes dan penilaian tradisional, tetapi juga pada observasi dan umpan balik yang kontekstual.

9. Pembelajaran Berbasis Pengalaman dan Konteks - Kurikulum harus memfasilitasi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak- anak, memungkinkan mereka untuk menghubungkan pembelajaran dengan dunia di sekitar mereka.

10.Pendekatan Holistik - Kurikulum harus memperhatikan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak, memastikan bahwa anak berkembang secara seimbang dalam semua aspek ini.

3. Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam pelaksanaanya didapatkan karakteristik dan prasyarat penerapan kurikulum 2013, jelaskan?

Kurikulum 2013 (K13) adalah kurikulum pendidikan nasional di Indonesia yang diterapkan sejak 2013 untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). K13 menekankan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi, termasuk aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berikut adalah karakteristik dan prasyarat penting dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia:

- Karakteristik Kurikulum 2013

1. Pendekatan Berbasis Kompetensi: K13 menekankan pengembangan kompetensi siswa dalam tiga domain utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Kompetensi ini dirumuskan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi acuan untuk setiap mata pelajaran.

(5)

2. Integrasi Mata Pelajaran: Kurikulum 2013 mempromosikan integrasi mata pelajaran. Mata pelajaran dikaitkan dengan tema-tema tertentu untuk tingkat pendidikan dasar, yang memungkinkan pendekatan pembelajaran terpadu dan kontekstual.

3. Penilaian Autentik: Penilaian dalam Kurikulum 2013 menggunakan metode penilaian autentik, yang mencakup portofolio, proyek, penilaian kinerja, dan refleksi. Pendekatan ini menekankan proses dan hasil pembelajaran secara holistik.

4. Pendekatan Saintifik: K13 memperkenalkan pendekatan pembelajaran saintifik, yang melibatkan langkah-langkah observasi, bertanya, eksperimen, penalaran, dan komunikasi. Pendekatan ini dirancang untuk mendorong siswa menjadi pembelajar aktif dan kritis.

5. Pendidikan Karakter: Salah satu tujuan utama Kurikulum 2013 adalah pengembangan karakter siswa. Pembelajaran diarahkan untuk mendukung pembentukan sikap dan perilaku positif yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa.

6. Pengembangan Keterampilan Abad 21: Kurikulum 2013 juga berfokus pada pengembangan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas.

- Prasyarat Penerapan Kurikulum 2013

1. Pelatihan Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang memadai untuk memahami pendekatan dan metode yang diperkenalkan dalam Kurikulum 2013. Pelatihan harus mencakup pendekatan saintifik, penilaian autentik, dan metode pembelajaran aktif.

2. Dukungan Infrastruktur: Penerapan Kurikulum 2013 membutuhkan infrastruktur yang memadai, termasuk fasilitas sekolah, teknologi, dan sumber daya pembelajaran yang mendukung pendekatan saintifik dan penilaian autentik.

(6)

3. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Orang tua dan komunitas harus terlibat dalam proses pendidikan. Ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik, pertemuan sekolah, dan partisipasi dalam kegiatan sekolah.

4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Penerapan Kurikulum 2013 memerlukan fleksibilitas untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lokal, kondisi sekolah, dan kemampuan siswa. Guru harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan kebutuhan yang berbeda.

5. Pengawasan dan Evaluasi: Pelaksanaan Kurikulum 2013 membutuhkan mekanisme pengawasan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan implementasi yang sesuai dan untuk menilai dampaknya terhadap hasil belajar siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum merupakan hal penting dalam dunia pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman, untuk itu pemerintah selalu mengkaji penggunaan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Guru Kurikulum yang berlaku 7 B Dampak Pengiring 7 Hasil Belajar 2 Siswa 3 Disain Instruksi-onal Rekayasa Pembelajaran.. Perkembangan siswa sesuai

Isi kurikulum berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa, yaitu menyangkut semua aspek, baik materi pembelajaran maupun aktivitas siswa yang diarahkan

Berdasarkan beberapa definisi di atas, bahwa kurikulum ini sesuatu yang sangat penting dan wajib ada dalam setiap lembaga pendidikan, karena dengan adanya kurikulum,

Komponen isi/materi Materi/isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan siswa dalam proses belajar mengajar dalam rangka mewujudkan tujuan.. Isi kurikulum meliputi jenis-

Tujuan dapat dijelaskan sebagai 1 pencapaian akhir yang diharapkan dari kurikulum satuan pendidikan yang akan memengaruhi peserta didik, 2 langkah-langkah penting atau pencapaian

Kurikulum pendidikan inklusif dirancang untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa dan memastikan bahwa semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang

DISAIN KURIKULUM BERORIENTASI PADA SISWA : - Asumsi ini didasari pada pendidikan diselenggarakan untuk membantu anak didik - Kurikulum yang berorientasi pada siswa dan menekankan