• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 1.1 Identifikasi Masalah - Komang Adi ruspawan

N/A
N/A
ruspawan widani

Academic year: 2023

Membagikan "LK 1.1 Identifikasi Masalah - Komang Adi ruspawan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS LK. 1.1. SIKLUS II

IDENTIFIKASI MASALAH

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN II

DISUSUN OLEH :

KOMANG ADI RUSPAWAN, S.Pd (SMA NEGERI 1 TANGGETADA)

BIDANG STUDI PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

TAHUN 2023

(2)

LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH Nama : Komang Adi Ruspawan

Sekolah Asal : SMA Negeri 1 Tanggetada

No Jenis permasalahan Masalah yang diidentifikasi Analisis identifikasi masalah

1

Melakukan analisis terkait masalah untuk mengidentifikasi masalah pedagogik, literasi, dan numerasi.

Pedagogik :

 Guru cenderung mengajar dengan satu metode klasik yang monoton

Pedagogik :

 Kurangnya pelatihan pengembangan diri guru;

 Sulit untuk menerima informasi yang baru, nyaman dengan pengetahuan lama;

 Kurang kreativitas dalam pembelajaran;

 Siswa hanya menjadi pendengar dari materi yang diberikan guru sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

(3)

 Kurangnya minat belajar peserta didik

 Terdapat peserta didik yang sering mengantuk di dalam kelas karna Sering membantu orang tuanya mencari ikan di laut pada malam hari;

 Peserta didik tidak aktif mengikuti pembelajaran serta lebih banyak diam ketika ditanyakan terkait materi yang dipelajari/diajarkan.

Literasi :

 kemampuan literasi guru dan peserta didik masih kurang

 Rendahnya pemehaman peserta didik tentang literasi multi modal

 Rendahnya kemampuan peserta didik terkait menganalisis garfik, gamabar, dan wacana

 Minat baca peserta didik dan guru masih rendah;

 Masih kurangnya peserta didik yang berkunjung ke perpustakaan;

 Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menyelesaiakan soal cerita;

 Peserta didik tidak percaya diri untuk tampil membaca, menulis atau mengkomunikasikan hasil bacaan atau tulisannya.

(4)

Numerasi :

 Kemampuan dasar numerasi peserta didik masih tergolong rendah.

 Peserta didik masih beranggapan bahwa mata pelajatran perhitungan sulit;

 Peserta didik kurang mampu membaca data ;

 Masih terdapat peserta didik yang belum dapat melakukan operasi matematika dengan lancar;

2

Mengidentifikasi masalah kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran

(berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman Mahasiswa saat menjadi guru.

Siswa Berkebutuhan khusus :

 Terdapat peserta didik yang harus diberi pembelajaran secara individu.

 peserta didik tersebut memiliki keterbatasan dalam hal pendengaran.

Pembelajaran Berdeferensisasi :

 Terdapat peserta didik yang memiliki minat belajar sangat rendah (low) .

 Guru belum malakukan asesmen diagnistik untuk.

 Tingkat pendidikan orangtua yg rendah dan motivasi belajar yang sangat kurang dari lingkungan tempat tinggalnya.

 Dalam Pembelajaran guru belum menerapkan model pemebelajaran yang inovatif

 Guru belum memahami pentingnya asesmen diagnistik;

 Guru belum memahami cara melakukan asesmen

(5)

diagnistik.

3

Mengidentifikasi masalah terkait membangun

relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa.

 kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru tentang perkembangan akademik peserta didik.

 Jarak tempat tinggal antara orang tua dan guru sangat jauh bahkan ada orang tua siswa yang merantau ke luar daerah

 Terdapat peserta didik yang sering menyendiri, merasa minder dan dan tidak bergaul dengan teman nya di dalam kelas

 Karna status sosial ekonomi di masyarakat serta kurangnya perhatian orang tua di rumah yang sibuk bekerja di lahan pertanian.

4

Mengidentifikasi masalah pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan

karakteristik materi dan siswa.

 Kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif.

 Guru belum memahami karakteristik setiap materi sehingga sulit menentukan model atau metode yang sesuai dengan pembelajaran;

 Pembelajaran tidak variatif;

 Guru belum memanfaatkan media atau sumber-sumber belajar yang berada dilingkungan sekitar sehingga pembelajaran menjadi menoton;

 kurang nya pengetahuan guru dalam pembelajaran inovatif.

(6)

5

Menganalisis/ mengidentifikasi masalah terkait materi seperti literasi numerasi, advanced material, miskonsepsi, HOTS.

 Rata – rata kemampuan literasi – numerasi peserta didik rendah

 Peserta didik sulit menganalisis soal yang ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, bagan, dan lain

sebagainya;

 Guru tidak sering melatih peserta didik untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan literasi- numerasi.

 Terbatasnya pemahaman guru terkait materi Advanced materia

 Guru selalu menerapkan model pembelajaran yang monoton atau tidak variatif;

 Pemahaman guru terkait advanced material masih kurang.

 Peserta didik tidak mampu menafsirkan hasil analisis data untuk memprediksi dan mengambil keputusan

 Pada saat melakukan pembelajaran di kelas masih ada beberapa kelompok siswa yang belum bisa menarik sebuah kesimpulan .

 Pembelajaran di kelas belum berbasis HOTS

 Dalam hal ini guru masih nyaman dengan cara belajar biasa-biasa saja, masih bersifat monoton yang tidak perlu untuk berpikir tingkat tinggi

6

pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

 Guru belum mengoptimalkan Teknologi Informasi dan

 Terdapat guru yang belum mampu menggunakan Laptop

(7)

Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran

 keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah

 jaringan listrik di dalam kelas yang tidak memadai serta lamanya waktu yang tersita jika memanfaatkan teknologi.

 Peserta didik masih banyak yang belum mampu menggunakan alat

 Masih banyak siswa yang belum bisa mengoperasikan komputer.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Langkah-langkah yang tepat dalam penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi melalui metode dialog Socrates meliputi, a) menyampaikan materi yang kemudian

2 Model pembelajaran kurang variatif Guru kurang menguasai model- model pembelajaran yang inovatif

1.2 Bidang literasi, siswa masih belum mempunyai motivasi yang muncul dari dalam diri untuk memperoleh 1.1.1 Guru lebih banyak menggunakan model ceramah sebagai penyampaian materi

Tidak ada keinginan yang kuat untuk mengetahui materi pembelajaran Nilai-Nilai Pancasila - Siswa lemah dalam memahami teks numerasi - Siswa kurang terbiasa mengerjakan soal numerasi

Siapa saja yang terlibat, 1.Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa 2.Penggunaan metode pembelajaran yang variatif, sehingga siswa

Pendidik belum memahami sepenuhnya setiap karakteristik dari model-model pembelajaran yang inovatif, sehingga pembelajaran belum optimal Setelah dianalisis hasil ekspolarasi masalah,

- Siswa cendeung bosan karena pembelajaran materi dalam kelas - Siswa tidak menerima materi pembelajaran dengan baik - Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran - Siswa belum mampu

Seorang guru diharuskan memiliki keterampilan yang baik dalam menentukan metode/model/strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi serta karakteristik peserta didik agar