• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Penambangan Auger

N/A
N/A
Verti Mona Despalia

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Penambangan Auger"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGANTAR TEKNIK PERTAMBANGAN PENAMBANGAN AUGER

Disusun Oleh :

Marsya Ayu Safitri (03021282328084) Michael Geraldo Timur (03021282328028) Nyayu Maulidya Al Mardaniah (03021182328070) Syahbani Try Desantra (03021182328014) Dosen Pengampu : Erwedi, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpaha n rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Penambang tentang metode penambangan secara Auger dengan tepat waktu.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah penghantar teknik pertambangan.

Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan tentang penambangan auger secara rinci. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Erwedi, S.T., M.T selaku dosen penghantar teknik pertambangan.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca dan penyusun sendiri.

Indralya, 30 Januari 2024

Penyusun

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penambangan di Indonesia memegang peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi negara ini. Dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia menjadi pusat kegiatan penambangan yang mencakup berbagai sektor, seperti pertambangan batubara, tambang logam, dan pertambangan emas. Kontribusi sektor ini terhadap pendapatan nasional dan penciptaan lapangan kerja sangat besar. Namun, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya ini juga menimbulkan sejumlah tantangan, termasuk isu lingkungan, konflik dengan masyarakat lokal, dan kebutuhan akan tata kelola yang lebih baik.

Sebuah tambang dengan metode tambang terbuka suatu saat akan mencapai yang namanya pit limit, yaitu suatu batasan di mana suatu tambang sudah tidak ekonomis lagi dioperasikan dengan tambang terbuka. Hal ini disebabkan karena striping rationya tinggi. Dalam hal ini perbandingan antara bahan galian yang akan diambil dengan lapisan tanah penutupnya terlalu besar. Sehingga biaya untuk pengupasan lapisan penutup sangat besar tidak dapat ditutup dengan hasil bahan galiannya. Untuk masalah tersebut biasanya para ahli langsung mengamb iil keputusan dengan beralih ke metode tambang bawah tanah. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk beralih ke metode tambang bawah tanah, ada satu alternatif lain yaitu "Auger Mining'.

Apakah yang disebut Auger Mining tersebut? Auger Mining adalah suatu metode penambangan yang dilakukan dengan menambang bahan galian (dalam hal ini batubara) di dinding-dinding open pit yang sudah mencapai ultimate pit limit.

Sehingga nantinya akan membentuk lubang-lubang di dinding. Sepintas memang mirip dengan tambang- tambang batubara liar. walau bagaimanapun ini adalah salah satu alternatif dari metode penambangan.

1.2 Tujuan

Tujuan pada makalah ini, sebagai berikut.

1. Mengetahui metode penambangan Auger

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode penambangan Auger

(4)

3. Mengetahui tahapan metode penambangan Auger 1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut.

1. Apa itu metode penambangan Auger?

2. Apa kelebihan dan kekurangan metode penambangan Auger?

3. Bagaimana tahapan metode penambangan Auger?

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Metode Auger

Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan dinding yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan pemboran ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup. Auger mining dilahirkan sebelum 1940-an adalah metode untuk mendapatkan batubara dari sisi kiri dinding tinggi setelah penambangan permukaan secara konvensional. Penambanga n batubara dengan auger bekerja dengan prinsip skala besar drag bit rotary drill. Tanpa merusak batubara, auger mengekstraksi dan menaikkan batubara dari lubang dengan memiringkan konveyor atau pemuatan dengan menggunakan loader ke dalam truk.

Gambar 2.1 Metode Auger

Pengembangan dan persiapan daerah untuk auger mining adalah tugas yang mudah jika dilakukan bersamaan dengan pemakaian metode open cast atau open pit. Setelah kondisi dinding tinggi, auger drilling dapat ditempatkan pada lokasi.

Kondisi endapan yang dapat menggunakan metode ini berdasarkan Pfleider (1973) dan Anon (1979) adalah endapan yang memiliki penyebaran yang baik dan kemiringannya mendekati horisontal, serta kedalamannya dangkal (terbatas sampai ketinggian dinding dimana auger ditempatkan.

(6)

2.2 Metode Penambangan

Auger mining jika dilakukan pada batubara yaitu arah penambangan searah kemiringa n batubara (dip).Sebagai gambaran yaitu bahwa pada dinding (highwall) pit limit suatu open pit yang masih terlihat freeface batubara dilakukan proses penambangan dengan auger searah kemiringan batubara tersebut (dip). Sepintas memang mirip dengan tambang-tambang batubara liar. walau bagaimanapun ini adalah salah satu alternatif dari metode penambangan. Untuk di Indonesia, yang pernah melakukan metode penambanga n ini adalah PT. Indominco di Kalimantan.

Gambar 2.2 Metode auger pada lapisan batu bara dengan kemiringan rendah Untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap di lereng bukit dapat dipakai auger head miner yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71- 91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5 m).

Gambar 2.3 metode auger pada lapisan batubara dengan kemiringan curam

(7)

2.3 Tahapan Metode Penambangan Auger

Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut : 1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine,

1 cuttingflight, beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.

2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.

3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan menuju keluar lubang penggalian.

4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin dalamnya lubang penggalian.

5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic rams

6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan

latch pin assembly” yang dioperasikan dengan remote control.

7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.

2.4 Kegunaan Metode Penambangan Auger

Kegunaan auger mining adalah untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap dilereng bukit dengan memakai augerheadminer yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5 m).Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir lombong (stope). Auger yang satu diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan sehingga alat tersebut digerakkan kesamping kearah pinggir lombong diseberangnya dengan ditarik kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-kanan alat. Gerakan kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti dengan gerakan maju. Batubara yang tergali diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat keluar lombong. Ada beberapa persyaratan-

(8)

persyaratan fisik penggunaan auger mining, yaitu : 1. Diameter auger 0,5 – 3,0 meter

2. Kedalaman penggalian auger 50 – 250 meter 3. Single, double, atau triple pass

Gambar 2.4.1 lubang hasil penambangan auger (single)

Gambar 2.4.2 Lubang Hasil Penambangan Auger (single dan double pass) 4. Produktifitas 300 – 3.000 ton per shift

5. Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 – 35 meter

2.5 Kelebihan Metode Penambangan Auger

Ada beberapa kelebihan/keuntungan menggunakan metode auger mining, yaitu sebagai berikut :

1. Dapat mencapai laju penetrasi yang tinggi.

2. Volume perusakan tinggi dalam waktu yang singkat (pengambilan batubara tetap dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membongkar OB).

3. Tingkat polusi suara rendah.

(9)

4. Tidak memerlukan medium pembilas untuk membersihkan kompresor ataupun pompa pembilas.

5. Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang dikembangkan, yang diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan ditambahkannya berbagai macam kontrol.

2.6 Kekurangan Metode Penambangan Auger

Ada beberapa kekurangan/kelemahan menggunakan metode auger mining, yaitu sebagai berikut :

1. Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring dengan peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang tetap (fixed), dan berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian, sehingga mengura ngi jumlah batubara yang seharusnya dapat di recovery.

2. Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri-kanan didalam lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.

3. Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall terbatas.

4. Tidak selalu merupakan metode dengan biaya terendah.

5. Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.

(10)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Metode Auger

Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan dinding yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan pemboran ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup.

3.2 Tahapan Metode Auger

Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut : 1. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1 cuttingflight, beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.

2. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.

3. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan menuju keluar lubang penggalian.

4. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semak in dalamnya lubang penggalian.

5. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic rams.

6. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin assembly” yang dioperasikan dengan remote control.

7. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.

3.3 Kegunaan Metode Auger

Kegunaan auger mining adalah untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap dilereng bukit dengan memakai augerheadminer yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71-91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28 inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian

(11)

efektif 5 ft (1,5 m).Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir lombong (stope). Auger yang satu diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan sehingga alat tersebut digerakkan kesamping kearah pinggir lombong diseberangnya dengan ditarik kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-kanan alat. Gerakan kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti dengan gerakan maju. Batubara yang tergali diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat keluar lombong. Ada beberapa persyaratan- persyaratan fisik penggunaan auger mining, yaitu :

1. Diameter auger 0,5 – 3,0 meter

2. Kedalaman penggalian auger 50 – 250 meter 3. Single, double, atau triple pass

4. Produktifitas 300 – 3.000 ton per shift

5. Butuh lebar pengupasan (strip width) 25 – 35 meter 3.4 Perusahaan yang menggunakan Metode Auger

3.4.1 Perusahaan yang ada di Indonesia

Salah satu perusahaan yang ada di Indonesia yang menggunakan metode penambanga n Auger adalah PT Indominco Mandiri Kalimantan Timur. Indominco Mandiri adalah sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang berada di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Berdiri dan mulai beroperasi pada tahun 1997, disusul selesainya konveyor pelabuhan batu bara pada tahun 1999. Ada pun di indonesia metode auger pernah digunakan oleh PT.Indominco Mandiri di Bontang, Kalimantan Timur yaitu pada Seam 13.

Gambar 3.1 penambangan metode auger di PT INDOMINCO

(12)

3.4.2 Perusahaan yang Ada di Luar Negeri

Salah satu perusahaan yang ada di Luar Negeri yang menggunakan metode penambangan Auger adalah Peabody Energy Corporation bermarkas di St. Louis, Missouri adalah perusahaan batu bara swasta terbesar di dunia

Gambar 3.2 perusahan PEABODY yang menggunakan metode auger 3.5 Alat yang digunakan pada Metode Auger

3.5.1 Cutting Flight

Gambar 3.3 cuttingflight 3.5.2 Auger Machine

Gambar 3.4 auger machine

(13)

3.5.3 Stacker Conveyor

Gambar 3.5 stracker conveyor 3.5.4 front-end loader

Gambar 3.6 Front and loader

(14)

BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah kali ini adalah:

1. Auger mining adalah sebuah metode penambangan untuk permukaan dengan dinding yang tinggi atau penemuan singkapan (outcrop recovery) dari batubara dengan pemboran ataupun penggalian bukaan ke dalam lapisan di antara lapisan penutup.

2. Ada beberapa kelebihan/keuntungan menggunakan metode auger mining, yaitu sebagai berikut :

a. Dapat mencapai laju penetrasi yang tinggi.

b. Volume perusakan tinggi dalam waktu yang singkat (pengambilan batubara tetap dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membongkar OB).

c. Tingkat polusi suara rendah.

d. Tidak memerlukan medium pembilas untuk membersihkan kompresor ataupun pompa pembilas.

e. Auger generasi baru dengan daya yang lebih besar sedang dikembangkan, yang diharapkan dapat bekerja lebih efektif dengan ditambahkannya berbagai macam kontrol.

3. Ada beberapa kekurangan/kelemahan menggunakan metode auger mining, yaitu sebagai berikut :

a. Auger juga memiliki kekurangan dengan menurunnya ukuran seiring dengan peningkatan kedalaman penggalian, tinggi head pemotong yang tetap (fixed), dan berbagai macam keterbatasan dalam pengoperasian, sehingga mengurangi jumlah batubara yang seharusnya dapat di recovery.

b. Auger tidak dapat dibelokkan naik turun mengikuti dip atau ke kiri- kanan didalam lapisan batubara karena strukturnya yang kaku.

c. Jumlah tonase perolehan (recovery) batubara per meter highwall terbatas.

d. Tidak selalu merupakan metode dengan biaya terendah.

(15)

e. Umumnya tingkat produksi tergolong rendah.

4. Ada beberapa tahapan penambangan dalam metode ini, yaitu sebagai berikut :

a. Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu 1 auger machine, 1 cuttingflight, beberapa auger flight, 1 stacker conveyor, dan 1 front-end loader.

b. Penambangan auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.

c. Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan menuju keluar lubang penggalian.

d. Head pemotong dari auger didorong masuk oleh mesin auger kedalam lapisan batubara, lalu auger-flight (batang auger) ditambahkan seiring dengan semakin dalamnya lubang penggalian.

e. Setelah batang auger dipasang pada tempatnya, lalu ditarik oleh hydraulic rams.

f. Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “latch pin assembly” yang dioperasikan dengan remote control.

g. Batubara yang keluar dari lubang auger lalu dibawa oleh side conveyor ke atas stacker belt untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.

5.2 Saran

Sebaiknya untuk mata kuliah Sistem Penambang kita tidak hanya mengenai teori tetapi kita belajar langsung ke perusahaan tambang. Untuk mengetahui metode apa aja yang dipakai oleh perusahaan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Sampling. Dosen Pengampu :

Makalah ini membahas tentang geomorfologi sebagai bagian dari mata kuliah Pengantar Geologi Teknik di Universitas Wijayakusuma

Makalah ini menyatakan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pelabuhan di Program Studi Teknik

Makalah ini membahas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagai tugas Mata Kuliah Pengantar

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang membahas mengenai sumber daya

Makalah ini membahas tentang Qurban dan Akikah yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Makalah ini membahas tentang manajemen risiko keuangan dalam konteks akuntansi internasional sebagai tugas mata

Makalah ini membahas tentang konsep harta dalam perspektif Fikih Muamalah dan ditujukan untuk memenuhi tugas mata