PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGA KELUARGA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1
PANCUNG SOAL
JURNAL
Oleh:
MUHAMMAD IDRIS MF 12090254
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2016
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGA DANDISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN EKONMI KELAS X DI SMAN 1 PANCUNG SOAL
Oleh :
Muhammad Idris MF1, Rika Verawati,M.Pd2, Sri Wahyuni, M.Pd3 Jl. Gunung Pangilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751)7053731-Fax
(0751) 7053826. Email :[email protected]
1Mahasiswa-prodi-pendidikan-ekonomi
2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntukmenganalisis: 1) Lingkungan sekolahterhadapdisiplinbelajarsiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal. 2) pengaruhlingkungankeluargaterhadapdisiplinbelajarsiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal. 3) pengaruhlingkungan sekolahterhadaphasilbelajarEkonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal. 4) pengaruhlingkungankeluargaterhadaphasilbelajarEkonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal. 5) pengaruhdisiplinbelajarterhadaphasilbelajarEkonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal.
Waktupenelitianinidilakukanpadabulandesember 2016.Jenispenelitian
yangdigunakanadalahpenelitiandeskriptifdanasosiatif.
PopulasidansampelpenelitianiniadalahseluruhSiswaKelasX SMAN 1 Pancung Soal yang berjumlahsebanyak94 orang. Instrumen yang digunakanuntukpenelitianberupaangkettertutup. Teknikanalisis data adalahanalisisdeskriptif dan induktif.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa: Pertamalingkungan sekolahberpengaruhsignifikanterhadapdisiplinbelajarsiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal, dimanadiperolehnilaikoefisienjalur 0,465danthitung6,229>ttabel 1,670.
KedualingkungankeluargaberpengaruhterhadapdisiplinbelajarsiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal, dimanadiperolehnilaikoefisienjalur 0,442danthitung5,924>ttabel 1,670. Ketigalingkungan sekolahberpengaruhsignifikanterhadaphasilbelajarEkonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal, dimanadiperolehnilaikoefisienjalur 0,316danthitung3,164>ttabel 1,670.
KeempatlingkungankeluargaberpengaruhsignifikanterhadaphasilbelajarekonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal, dimanadiperolehnilaikoefisienjalur 0,206danthitung2,093>ttabel 1,670.
KelimadisiplinbelajarberpengaruhsignifikanterhadaphasilbelajarEkonomisiswakelasX SMAN 1 Pancung Soal, dimanadiperolehnilaikoefisienjalur 0,284danthitung2,418>ttabel1,670.
Kata kunci : lingkungan sekolah, lingkungan belajar, disiplin belajar dan hasil belajar ABSTRACT
This study aimed to analyze: 1) Environmental schools to discipline students of class X SMAN 1 beheading Problem. 2) the influence of family environment on the discipline of students of class X SMAN 1 beheading Problem. 3) the influence of the school environment to the learning outcomes Economy class X SMAN 1 beheading Problem. 4) the influence of family environment on learning outcomes Economy class X SMAN 1 beheading Problem. 5) the effect of the discipline of learning to the learning outcomes Economy class X SMAN 1 beheading Problem. When the study was conducted in December 2016. The type of research used is descriptive and associative. Population and samples of this research are all Class X SMAN 1 beheading Problem numbering as many as 94 people. The instrument used for research in the form of closed questionnaire. The data analysis technique is descriptive and inductive analysis. The results showed that:
First school environment significantly influence the discipline of students of class X SMAN 1 beheading Problem, which gained value and thitung path coefficient 0.465 6.229> 1.670 ttabel. Both the family environment influence on the discipline of students of class X SMAN 1 beheading Problem, which gained value and thitung path coefficient 0.442 5.924> 1.670 ttabel. The third school environment have a significant effect on learning outcomes Economy class X SMAN 1 beheading Problem, which gained value and thitung path coefficient 3.164 0.316> 1.670 ttabel. The fourth family environment significantly influence the results of the economic study class X SMAN 1 beheading Problem, which gained value and thitung path coefficient 0.206 2.093> 1.670 ttabel. The fifth discipline of study have a significant effect on learning outcomes Economy class X SMAN 1 beheading Problem, which gained value and thitung path coefficient 0.284 2.418> 1.670 ttabel
Keywords: school environment, the learning environment, the discipline of learning and learning outcomes
PENDAHULUAN
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (RI No, 2003:30).
(Hamalik, 2008:77) menyatakan bahwa pendidikan dikatakan berkualitas bila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan ada interaksi antara komponen- komponen yang terkandung dalam sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau mahasiswa, tenaga kependidikan atau dosen, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi pengajaran.
Keberhasilan proses
pembelajaran ekonomi siswa dapat diukur dari tercapainya kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan, dari hasil observasi yang diperoleh bahwa sebagian siswa mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil belajar. Kesulitan yang dihadapi siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya kedisiplinanbelajar serta
keadaan lingkungan
sekolahdanlingkungankeluarga yang akhirnya berdampak pada rendahnya
hasil belajar siswa.
Untuklebihjelasdapatdilihatdari.
Tabel 1.
Nilai MID Semester 1, SiswaKelas X SMAN 1 PancungSoalKabupaten Pesisir Selatan Pada
Mata Pelajaran Ekonomi TahunAjaran 2015/2016
N o
Kel as
Jml Siswa
Tuntas Tidak tuntas KK
M
Jml % Jml %
1 X 1 30 12 40 18 60 75
2 X 2 31 11 35,4 20 64,6 75
3 X 3 29 16 55.1 13 44,9 75
4 X 4 32 13 40,6 19 59,4 75
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa banyak siswa kelas X yang tidak tuntas pada ujian MID I mata pelajaran Ekonomi, kelas X 1 menunjukkan 12 orang siswa yang tuntas dengan persentase 40% dan 18 orang yang tidak tuntas dengan persentase 60%, X 2 mununjukan 11 orang siswa yang tuntas dengan persentase 35,4% dan 20 orang yang tidak tuntas dengan persentase 64,6%
sedangkan kelas X 3 menunjukan 16 orang siswa yang tuntas dengan persentase 55,1% dan 13 orang yang tidak tuntas dengan persentase 44,9%
kelas X 4 menunjukan 13 orang siswa yang tuntas dengan persentase 40,6%
dan 19 orang yang tidak tuntas dengan persentase 59,4%.
Darihasilnilai MID Semester 1
kelas Xsiswa SMAN 1
PancungSoalKabupaten Pesisir Selatan
bahwahasilbelajarsiswasangatlahrendah ,
halinitentuakanmemberipengaruhpadaku alitaspendidikandarisiswatersebut. Data di atas sangat jelas bahwa hasil belajar siswa sangatlah rendah, ini disebabkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik dari internal maupun eksternal.
Sesuaidenganuraianteoritentang
factor-faktor yang
mempengaruhihasilbelajarsiswadiantara
nyaadalahsikap yang
meliputidisiplinbelajar,
lingkungansekolahdanlingkungankeluar gasebagai factor internal daneksternal.
Sikap yang
meliputikedisiplinansangatberperandala mperkembanganpembelajaransiswauntu kmencapaihasil yang lebihbaik.
Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan.
Selaindisiplinbelajar,
didugarenda`hnyahasilbelajarsiswadipen garuhiolehlingkungansekolah, di SMA N 1 PancungSoalKabupatenPesisir Selatan,
Selaindaridisiplinbelajardanlingkungans ekolah,
didugarendahnyahasilbelajarsiswakelas
X SMAN 1
PancungSoaldisebabkanolehlingkungan keluarga.
Untuklingkungankeluargadapatdilihatda
ripendidikan orang
tuasiswa,dimanaapabilapendidikan
orang tuatinggi,
makadiaakanpedulidenganhasilbelajaran aknya, danjikapendidikan orang tuarendah,
makadiakurangpedulidenganhasilbelajar anaknya.
KAJIAN PUSTAKA Teori Hasilbelajar
Menurut Suryabrata (2006:75) hasil belajar adalah hasil belajaratau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Syah (2008:141) hasil belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan.
Teori Lingkungan Sekolah
Menurut(Tu’u,2004:1),Lingkun gan Sekolah di pahami sebagai lembaga pendidikan formal, dimana ditempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik. Sedangkan menurut gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam (Tu’u, 2004:11)“Lingkungan Sekolah diartikan sebagai Lingkungan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang Studi
yang dapat meresap kedalam kesadaran hati nuraninya.”
Teori Lingkungan Keluarga
Pengertian lingkungan keluarga berasal dari kata lingkungan dan keluarga. (Supardi, 2003:2) menyatakan
“lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati”. Sedangkan menurut (Ahmadi Abu, 2003:167) menyebutkan “keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah,dan ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi”.
Teori Disiplin Belajar
Menurut Amri (2013:162), kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati dan kesadaran diri.
Alma Dkk (2010:125) menyatakan bahwa disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan. Kepatuhan ini dilakukan berdasarkan kesadaran masing-masing individu yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan.
HIPOTESIS
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
1. Didugalingkungansekolahberpe ngaruhterhadapdisiplinbelajarsis
wa SMAN 1,
PancungSoalKabupatenPesisir Selatan
2. Didugalingkungankeluargaberpe ngaruhterhadaphasilbelajarsiswa
SMAN 1
PancungSoalKabupaten Pesisir Selatan
3. Didugalingkungansekolahberpe ngaruhterhadaphasil
belajarsiswa SMAN 1, PancungSoalKabupaten Pesisir Selatan
4. Didugalingkungankeluargaberpe ngaruhterhadaphasil
belajarsiswa SMAN 1, PancungSoalKabupatenPesisir Selatan
5. Didugadisiplinbelajarberpengar uhterhadaphasilbelajarsiswa
SMAN 1
PancungsoalKabupatenpesisirsel atan
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Sugiyono(2014:15),“Penelitiandeskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel lain”.
Sedangkan menurut Sugiyono (2011:15), “Penelitian assosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”. Penelitian ini dapat membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala dalam penelitian.
Tempatdilakukanpenelitianadala h SMAN 1 PancungSoalKabupaten
Pesisir Selatan,
yangdirencanakanpadabulanDesember2 016.
PopulasimenurutSugiyono (2010:80) adalahwilayahgeneralisasi yang terdiriatas: objek/subjek yang mempunyaikualitasdankarateristiktertent
u yang
ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajaridan kemudianditarikkankesimpulannya.
SedangkanpopulasimenurutArikunto (2002:108) adalah total semuanilai yang memungkinkanhasilmenghitungataupen gukurankuantitatifmengenaikarakteristik tertentudarisemuaanggotakumpulan yang lengkapdanjelas yang
ingindipelajarisifatnya.“Proporsional
Random Sampling”
yaitupengambilansampel yang dilakukansecaraacakatau random daripopulasi,
kemungkinansetiappopulasiberpeluangu ntukmenjadisampelpenelitian,
dengancararandominasiataudengancara melaluiundian.
Pengambialanbesarnyasampelyaitudeng anmenggunakanrumusSlovin(dalam Umar 2005:78).
Sebelum angket disebarkan kepadaresponden,
terlebihdahuludilakukanujicoba.
Ujicobainidimaksudkanuntukmengetahu ivaliditasdanreliabilitasangket. Uji validitas menunjukan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah penyataan dinyatakan valid apabila nilai corrected item-total coreelation ≥ r tabel 0,361.
MenurutNunnally (dalamGhozali, 2012:48)
suatukonstrukatauvariabeldikatakanrelia beljikamemberikannilaiCronbach Alpha>0,70.
Untukmengukurreliabilitasdilihatdarinila iCronbach
Alphadenganmenggunakanbantuan program SPSSS versi 16.0.Dalam penelitian ini uji coba telah lulus uji validitas dan uji reabilitas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel
Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata skor variabel diperoleh informasi bahwa skor rata-rata variabel lingkungan sekolah adalah sebesar 3,54 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 70,74%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan sekolah berada pada kategori cukup baik.variabel lingkungan keluarga adalah sebesar 3,44 dengan
tingkat capaian responden (TCR) sebesar 68,72%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga berada pada kategori cukup baik.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga siswa cukup baik.
disiplin belajar adalah sebesar 3,70 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 74,02%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin belajar berada pada kategori cukup baik.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin belajar siswa di SMAN 1 Pancung Soal sudah baik.
Hasil Uji Hipotesis
Tabel 2.
Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I
Variabel Endogen
Variabel Eksogen
Koofesien Jalur
t Hitung
Sig Ket
Disiplin Belajar
Lingkungan Sekolah
0,465 6,229 0,000 sig
Lingkungan Keluarga
0,442 5,924 0,000 sig
F hitung : 56,690 F sig : 0,000 R square : 0,555
1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama penelitian adalah
“Lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap disiplin belajar siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis pertama diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan sekolah terhadap disiplin belajar (Px3x1) adalah 0,465 dengan nilai t hitung adalah 6,229 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis pertama diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua penelitian adalah
“Lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap disiplin belajar siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis kedua
diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan keluarga terhadap disiplin belajar (Px3x2) adalah 0,442 dengan nilai t hitung adalah 5,924 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih besar dari alpha (0,000 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kedua diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
Tabel 3.
Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I
Variabel Endogen
Variabel Eksogen
Koofesien Jalur
t Hitung
Sig Ket
Hasil Belajar
Lingkungan Sekolah
0,316 3,164 0,002 sig
Lingkungan Keluarga
0,206 2,093 0,039 sig
Disiplin Belajar
0,284 2,418 O,018 sig
F hitung : 56,690 F sig : 0,000 R square : 0,555
3. Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis penelitian adalah
“lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar (Pyx1) adalah 0,316 dengan nilai t hitung adalah 3,164 dan nilai signifikansi 0,002.
Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,002 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis ketiga diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
4. Pengujian hipotesis Keempat Hipotesis penelitian adalah
“Lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis keempat diketahui koefisien jalur pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar (Pyx2) adalah 0,206 dengan nilai t
hitung adalah 2,093 dan nilai signifikansi 0,039. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,003 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis keempat diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
5. Pengujian Hipotesis Kelima Hipotesis penelitian adalah
“Disiplin belajar berpengaruh langsung terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal”. Berdasarkan
analisis data untuk pengujian hipotesis kelima diketahui koefisien jalur pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar (Pyx3) adalah 0,284 dengan nilai t hitung adalah 2,418 dan nilai signifikansi 0,018.
Nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,018 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis kelima diterima pada tingkat kepercayaan 95%.
Setelahdilakukan análisis jalur sub I dan
II,makadapatdigambarkanbaganhasilanalisisjalursebagaiberikut :
0,284
Gambar1. Bagan Hasil Analisis Jalur Sub Struktur I dan II PENUTUP
Kesimpulan Berdasarkan
kepadapermasalahandanpertanyaanp enelitiandanpembahasan yang
telahdilakukan, maka
dapatdisimpulkansebagaiberikut:
1. Lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas X SMAN 1 Pancung Soal. Dimana diperoleh nilai
koefisien jalur sebesar 0,465 dan thitung sebesar 6,229 > ttabel sebesar 1,670 dengan nilai signifikan 0,000
< 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila lingkungan sekolah meningkat sebesar satu- satuan, maka disiplin belajar akan meningkat sebesar 0,465 satuan dengan asumsi variabel lingkungan keluarga tetap.
2. Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas X SMAN 1 Pancung Lingkungan
sekolah (X1)
0,316
€10,624
Disiplin Belajar(X3 )
0,465
Hasil Belajar (Y)
€20,658
0,442
Lingkungan keluarga
(X2)
0,206
Soal. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,442 dan thitung sebesar 5,924 > ttabel sebesar 1,670 dengan nilai signifikan 0,000
< 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila lingkungan
belajar meningkat sebesar satu- satuan, maka disiplin belajar akan meningkat sebesar 0,442 satuan dengan asumsi
3. variabel lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Pancung Soal. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,316 dan thitung sebesar 3,164 > ttabel sebesar 1,670 dengan nilai signifikan 0,002
< 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila lingkungan sekolah meningkat sebesar satu- satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,316 satuan dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dan disiplin belajar tetap.
4. Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Pancung Soal. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,206 dan thitung sebesar 2,093 > ttabel sebesar 1,670 dengan nilai signifikan 0,039
< 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila lingkungan keluarga meningkat sebesar satu- satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,346 satuan dengan asumsi variabel lingkungan sekolah dan disiplin belajar tetap.
5. Disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Pancung Soal. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,284 dan thitung sebesar 2,418 > ttabel sebesar 1,670 dengan nilai signifikan 0,018
< 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya apabila disiplin belajar meningkat sebesar satu- satuan, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,284 satuan dengan asumsi variabel lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga tetap.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Pancung Soal menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan:
1. Lingkungan sekolah, dimana tingkat capaian responden paling rendah yaitu pada indikator relasi siswa dengan siswa, sebaiknya sekolah mendukung setiap kegiatan yang dilakukan siswa untuk
mengembangkan dan
mengaktualisasikan potensinya.
Sehingga potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang dan meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Lingkungan keluarga, dimana tingkat capaian responden paling rendah yaitu pada indikator suasana rumah sebaiknya orang tua melengkapi semua fasilitas yang dibutuhkan anaknya untuk belajar dirumah dan membuat ruang belajr yang nyaman. Dengan tercukupinya kebutuhan siswa akan fasilitas belajar di rumah akan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar nya.
3. Disipin belajar, dimana tingkat capaian responden paling rendah yaitu pada indikator tepat waktu dalam belajar, sebaiknya siswa lebih tepat waktu dalam belajar.
Sekolah juga hendaknya memberikan hukuman yang menimbulkan efek jera terhadap siswa yang tidak tepat waktu dalam belajar. Jika siswa tepat waktu dalam belajar tentu akan meningkatkan hasil yang diperoleh nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi
pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Supardi, I. (2003). Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung: PT Alumni.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Prilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Ahmadi, Abu. 2013. Proses Belajar mengajar di sekolah. Jakarta:
Rieneka Cipta
Amri, Sofian. 2013.Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariatedengan Program IBM SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Di Ponegoro.
Amri, Sofan. 2013.Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitan Suatu endidikan Praktek.
Yogyakarta: Rieeka Cipta
Hamalik, Oemar.03.Kurikulum dan Pembelajaran. Jkarta: Bumi Aksara.